dokumen-dokumen yang mirip








SHALAT-SHALAT SUNNAH (Ustzh. Dian, S.Ag, M.Ag, Dosen STAI Bina Madani, Tangerang)

Cara Bersuci dan Shalat Orang yang Sakit

Cara Mengajarkan Shalat Pada Anak*

SUNNAH NABI. Dan dikuatkan dengan Hadist dari Imam Bukhari disalah satu bab yaitu: sunnahnya berwudhu sebelum mandi

FIQIH MUSLIMAH PRAKTIS


Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M

MANDI JANABAH, HUKUM DAN TATA CARANYA

Kajian Islam : Tatacara Berwudhu oleh : Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin

Keistimewaan Hari Jumat

Beberapa Tips praktis dalam sholat.

BEBERAPA MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN PUASA RAMADHAN

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Orang-orang yang Berhalangan Puasa


Ayatullah Al-Uzhma M. Taqi Bahjat Qs. Fikih Perempuan. Penerjemah: Endang Z. Susilawati Editor: Mohammad Adlany

Menggemarkan Shalat Sunnah Rawatib



LAMPIRAN TERJEMAH. NO HAL BAB TERJEMAH 1 2 I Allah tidak menerima shalat tanpa bersuci. (HR. Muslim)

I TIKAF. Pengertian I'tikaf. Hukum I tikaf. Keutamaan Dan Tujuan I tikaf. Macam macam I tikaf

Shalat Jumat ????????????????????????????????????????????????????????????????????? :????????????????????????????????????????????????????

Peta Konsep5. Kata Kunci. Hadas dan Najis

Metode Bijak Memperbaiki Aib

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

Menyelami. Makna Bacaan. Shalat. Edisi Panduan

A. SIFAT JASMANIAH BAGINDA MUHAMMAD SAW

Adab Menjenguk Orang Sakit

RAPATKAN SHAF JAMA AH

Mari Shalat Subuh Berjamaah di Masjid

Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Fatwa-Fatwa Ramadhan untuk Wanita. 1. Pertanyaan: Apakah hukumnya menunda qadha puasa hingga setelah Ramadhan tahun depan?

SUJUD SAHWI Syaikh Muhammad bin Shalih Al- Utsaimin

HUKUM ISLAM DALAM TATA KELOLA HAID DAN PROBLEMATIKANYA. Mursyidah Thahir

Salman Alfarisy, Lc.* Sekretaris Asia Pacific Community for Palestine


Adab Makan Yang Dilupakan Muhammad Abu Hamdan

A. Ketika Bangun Tidur - Mengusap bekas tidur yang ada di wajah maupun tangan - Berdoa ketika bangun tidur

ADAB MEMINTA IZIN. Penyusun : Majid bin Su'ud al-usyan. Terjemah : Muzafar Sahidu bin Mahsun Lc. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

HADITS KEsembilan Arti Hadits / :

Bantal dan Kasur Yang Melalaikan Shalat Subuh

Khutbah Jum'at. Isra' Mi'raj. Bersama Dakwah 1

Kaidah-Kaidah Tibbun Nabawi

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

Dialihbahasakan oleh: Ummu Abdullah. Desain Sampul: Ummu Zaidaan. Edisi Revisi ke III

HAJI PLUS UmrahSunnah

SHOLAT WITIR (Bagian Tiga : Macam-Macam Sholat Sunnah)

Bab Ke-1: Berwudhu Sebelum Mandi

Kelemahan Hadits-Hadits Tentang Mengusap Muka Dengan Kedua Tangan Sesudah Selesai Berdo'a

HADITS-HADITS PENDEK

Fidyah. "Dan orang-orang yang tidak mampu berpuasa hendaknya membayar fidyah, dengan memberi makanan seorang miskin." (Al Baqarah : 184)

Hukum Menunaikan Haji dan Umrah Dengan Pembayaran Melalui Kartu Kredit

FIQH THAHARAH. (Bersuci) Oleh : Agus Gustiwang Saputra. Bersuci (menurut Bahasa) adalah : Bersih (Suci) dan terlepas dari kotoran

Tanda-Tanda Cinta Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam


Pendidikan Anak Dimulai dari Rumah

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Berani Berdusta Atas Nama Nabi? Anda Memesan Sendiri Tempat di Neraka

Kecemburuan Seorang Suami Kepada Istri


KITAB PUASA RAMADAN PENGERTIAN DAN RUKUN PUASA

BATASAN TAAT KEPADA ORANG TUA Secara umum kita diperintahkan taat kepada orang tua. Wajib taat kepada kedua orang tua baik yang diperintahkan itu sesu

Khutbah Jum'at. Taubat. Bersama Dakwah 1

Bukti Cinta Kepada Nabi

Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada (Al-Hajj: 46).

HUKUM-HUKUM HAID. Oleh Syaikh Muhammad bin Shaleh Al 'Utsaimin

Tata Cara Shalat Malam


KITAB HADITS BULUGHUL MARAM MIN ADILLATIL AHKAM. Oleh: Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Ashqolani. 1. Kitab Thaharah

DAFTAR TERJEMAH No. BAB Hal Terjemah

Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya

AYO BUDAYAKAN SHOLAT SUBUH DI MASJID

MENGHIDUPKAN MAJELIS ILMU

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

SIFAT WUDHU NABI. 2. Kemudian berkumur-kumur (memasukkan air ke mulut lalu memutarnya di dalam dan kemudian membuangnya)

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Kitab Tentang Sumpah (Qosamah), Kelompok Penyamun, Kisas Dan Diyat 1. Qasamah (sumpah)

TANYA JAWAB SEPUTAR THAHARAH-2

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Urgensi Menjaga Lisan

HUKUM THAHARAH DAN SHALAT

Di hari berikutnya Nyai Maisarah bercerita tentang Sayyidah Aisyah ra. Semua santri memperhatikan Aisyah sehingga membuatnya malu.

Umur Untuk Amal Shaleh

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

Hukum Puasa 6 Hari di Bulan Syawal

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

Para wanita di bulan ramadhan

992. Abdullah bin Umar r.a. berkata, "Rasulullah biasa melakukan i'tikaf pada sepuluh hari yang terakhir dari bulan Ramadhan."

Keutamaan Bersegera Menunaikan Shalat

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Alhamdulillah Was Shalaatu Was Salaamu Alaa Rasuulillah, adapun setelah ini:

Transkripsi:

8 46 Daftar Bahasan Pengertian Khuuf dan Hukum Mengusap Khuuf dan Syarat-Syarat Sahnya Mengusap Khuuf dan Masa Bolehnya Mengusap Khuuf dan Tata Cara Mengusap Khuuf dan Hal-Hal yang Membatalkan Kebolehan Mengusap Khuuf dan Makna Gips, Perban dan Plaster Dalil Kebolehan Mengusap Gips, Perban, dan Plaster Syarat Sahnya Mengusap Gips,Perban Dan Plaster Tata Cara Mengusap Gips, Perban, dan Plaster Tidak Boleh Mengusap Khuuf yang Tidak Menutupi Mata Kaki Mengusap Khuuf,, Gips, Perban dan Plester Tidak wajib mengusap bagian atas mata kaki Hukum Mengusap Bagian Atas Khuuf (sepatu) Khuuf adalah; Kaos kaki maksudnya Alas kaki yang terbuat dari kulit Kain yang digunakan untuk menutupi kaki Hukum Mengusap Khuuf dan Dibolehkan mengusap khuuf dan kaos kaki sebagaiman disebutkan dalam banyak hadits, diantaranya, diriwayatkan dari Anas bin Malik ketika ia ditanya tentang hukum mengusap khuf ia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam pernah mengusap keduanya. (1) Syarat-Syarat Sahnya Mengusap Khuuf dan Kaos Kaki 1. Sebelum memakainya seseorang telah berwudhu. Al Mughirah berkata, saya pernah bersafar bersama Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, lalu akun menunduk untuk melepaskan khuuf yang dipakainya, lalu beliau bersabda, biarkanlah, karena aku memakainya dalam keadaan suci, dan beliaupun mengusap khuufnya. (2) 2. Khuuf dan kaos kaki tersebut hendaknya menutupi kaki sampai mata kaki. 3. Keduanya hendaknya terbuat dari barang yang suci 4. Keduanya terbuat dari benda yang halal dan bukan sesuatu yang diharamkan seperti kain sutra bagi kaum pria. 5. Hendaknya mengusap khuuf dan kaos kaki hendaknya dilakukan pada waktu-waktu yang telah ditentukan dan ditetapkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, yaitu bagi Muqiim (orang yang tidak musafir) selama sehari semala, dan bagi musafir selama 3 hari 3 malam. 6. Kebolehan mengusap hanya ditujukan bagi hadats kecil dan bukan hadats besar. Dari Shafwaan bin Assal ia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam pernah memerintahkan kepada kami saat kami bersafar untuk mengusap khuuf selama 3 hari 3 malam baik setelah berak, kencing atau setelah bangun tidur, kecuali jenabah. (3) Jadi, bagi orang yang junub,diharuskan melepaskan khuuf dan kaos kakinya saat ia mandi setelah itu barulah ia boleh mengusapnya kembali (1) Muttafaq Alaih (2) Muttafaq Alaih (3) HR. Bukhari

Mengusap Khuuf,, Gips, Perban dan Plester Cara Mengusap Khuuf dan Kaos Kaki Ia cukup membasahi kedua tangannya lalu mengusap di bagian atas khuf atau kaos kakinya, mulai dari ujung jari kaki sampai ke betis sebanyak satu kali. Kaki kanan diusap dengan tangan kanan demikian pula kaki kiri diusap dengan tangan kiri. Khuuf dan kaos kaki bagian bawah dan bagian tumit tidak diusap. Ali berkata, jika seandainya agama ini hanya berlandaskan logika semata, maka seharusnya bagian bawah khuf lebih pantas diusap daripada bagian atasnya, akan tetapi aku pernah melihat Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam mengusap bagian atas khufnya saja. (1) Masa Bolehnya Mengusap Khuuf dan Sehari semalam bagi muqiim (bukan musafir) dan 3 hari 3 malam bagi musafiir. Ali berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam telah menetapkan kebolehan mengusap khuf bagi musafir selama 3 hari 3 malam, sedang bagi muqim sealam sehari semalam. (2) Cara Menghitung Masa Waktu kebolehan mengusap khuuf atau kaos kaki dimulai sejak seseorang mengusap keduanya pertama kali. jadi jika seseorang berwudhu lalu memakai khuuf atau kaos kaki kemudian ia terkena hadats kecil dan ia mengusap khuuf atau kaos kakinya saat itu maka masa bolehnya mengusap khuuf atau kaos kaki dimulai setelah usapan pertama kali. Sebagai contoh. Ali berwudhu lalu memakai kaos kakinya kemudian shalat subuh. Jam sepuluh pagi ia terkena hadats kecil (kencing misalnya), pada jam sebelas siang ia hendak melaksanakan shalat dhuha, lalu ia berwudhu, namun ia tidak mencucui kedua kakinya, ia hanya mengusap kaos kakinya, makan ia boleh hanya mengusap kaos (1) HR. Abu Dawud (2) HR. An-Nasa i 47 kakinya setiap kali berwudhu sejak jam sebelas siang sampai jam sebelas siang di hari esok, kalau ia muqim. Dan kalau ia musafir maka boleh selama 3 hari 3 malam. Mengusap Bagian Tumit Bagi Musafir 72 Jam Mengusap Kedua Tangannya Melepas Akan Membatalkan Kebolehan Mengusapnya Hukum Mengusap Bagian Bawah Khuuf (sepatu) Bagi Orang Muqiim 24 Jam

48 Fikih Ibadah Bergambar Hal-Hal yang Membatalkan Kebolehan Mengusap Khuuf dan 1. Berakhirnya masa bolehnya mengusap Khuf dan kaos kaki 2. Melepaskan kedua kaos atau salah satu kaos kaki yang dikenakan 3. Ketika seseorang dalam hadats besar. Dari Shafwaan bin Assal berkata: kami diperintahkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam ketika kami bersafar untuk mengusap khuf kami dan tidak melepaskannya selama 3 hari 3 malam baik karena kencing, berak atau kentut, kecuali jenabah (junub). (1) Gips adalah Perban adalah Plaster adalah Hukum Mengusap Gips, Perban dan Plaster Dalil Kebolehan Mengusap Gips dan Sejenisnya Dari Jabir ia berkata, kami pernah bersafar, dan dalam perjalanan salah seorang diantara kami terkena batu dan melukai kepalanya dan pada malam harinya ia mimpi basah, ia pun bertanya kepada para sahabat seraya berkata, menurut kalian, adakah keringan bagiku untuk bertayammum saja? para sahabat menjawab, kami tidak melihat ada keringanan bagimu selam engkau masih mampu menggunakan air. Lalu ia mandi dan mati. Ketika kami bertemu Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, kemi menceritakan kejadian itu kepadanya, dan beliau berkata, mereka telah membunuhnya, mengapa kalian tidak bertanya jika kalian tidak tahu, karena obat kebodohan adalah bertanya, bagi orang tersebut cukup ia bertayammum kemudian ia menutupi lukanya dengan sehelai kain lalu ia mengusapnya dan menyiram bagian tubuhnya yang lain. (2) Syarat-Syarat Kebolehan Mengusap Gips, Perban, dan Plaster 1. Hendaknya pasangan gips dan perban tidak melewati batas luka yang akan diobati atau batas yang semestinya. 2. Memasang gips atau perban dalam keadaan suci bukan sebuah keharusan sebagaimana ia juga tidak memiliki batasan waktu. Selama orang tersebut masih memerlukan gips atau perban untuk mengobati lukanya maka selama itu pula ia boleh mengusap keduanya baik karena hadats kecil maupun hadats besar. 3. Khusus untuk perban dan plester yang mudah dilepaskan maka perlu diperhatikan hal-hal berikut: (1) HR. Tirmidzi (2) HR. Abu Dawud Sesuatu yang dipasang untuk melindungi anggota tubuh yang patah Kain atau sejenisnya yang di pasang melingkar membalut luka untuk tujuan pengobatan Sesuatu yang dilengketkan pada luka untuk tujuan pengobatan

Mengusap Khuuf,, Gips, Perban dan Plester A. jika ia mudah dilepas untuk mencuci bagian sekitar luka dan tidak menimbulkan efek negative atau terlambatnya prosese penyembuhan maka ia harus melepaskannya dan mencuci bagian tubuh sekitar luka. B. Jika perban atau plaster tersebut sulit dilepaskan utnuk mencuci bagian tubuh sekitar luka walaupun tanpa menimbulkan efek negative maka ia cukup mengusapnya. Tata Cara Mengusap Gips dan Perban Jika seorang yang berwudhu hendak mencuci anggota eudhu yang terbalut oleh gips atau perban maka ia cukup mengusap gips dan perban tersebut dan mambasuh anggota wudhu yang tidak terbalut. Namun jika bagian tubuh yang terbalut buka anggota wudhu maka tidak perlu di usap. Contohnya: kaki ali diperban mulai dari mata kaki sampai ke betis, maka ali cukup mengusap perban yang membalut bagian mata kaki dan tidak perlu mengusap perban bagian betisnya. Mencuci Bagian Tubuh yang Nampak Cara Mengusap Perban Tidak wajib mengusap bagian atas mata kaki Mengusap Pembalut Luka Mengusap Plester Cara Mengusap Plester Mencuci Bagian Tubuh yang Nampak Mengusap Pembalut Luka Cara Mengusap Gips 49

50 Zhuhur Pada Jam 11:00 siang Ia Berwudhu untuk Melaksanakan Shalat Dhuha dan Ia Mengusap nya Ashar 11:00 Pada Jam 10:00 Pagi Ia Berhadats dan Wudhu nya Batal Fikih Ibadah Bergambar Cara Menghitung Masa Maghrib Subuh Isya Seseorang yang Berwudhu, Dia Mencuci Kedua Kakinya Saat Akan Shalat Subuh, Lalu Ia Mengenakan nya. Sebagai contoh. Ali berwudhu lalu memakai kaos kakinya kemudian shalat subuh. Jam sepuluh pagi ia terkena hadats kecil (kencing misalnya), pada jam sebelas siang ia hendak melaksanakan shalat dhuha, lalu ia berwudhu, namun ia tidak mencucui kedua kakinya, ia hanya mengusap kaos kakinya, makan ia boleh hanya mengusap kaos kakinya setiap kali berwudhu sejak jam sebelas siang sampai jam sebelas siang di hari esok, kalau ia muqim. Dan kalau ia musafir maka boleh selama 3 hari 3 malam.

51 ww w. fiq hi nd on es ia.c om Mengusap Khuuf,, Gips, Perban dan Plester