Pembentukan Perusahaan Prinsipal

dokumen-dokumen yang mirip
Indonesia Fintech Festival and Conference 2016

-Sambutan Gubernur Bank Indonesia-

Launching Gerbang Pembayaran Nasional

Launching Bank Indonesia Fintech Office

Peluncuran Bersama Kartu Berlogo Nasional GPN Bank Indonesia, 3 Mei 2018

Peresmian Forum Sistem Pembayaran Indonesia

Menjaga Stabilitas Keuangan di Tengah Berlanjutnya Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi

LAPORAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN INDONESIA FINTECH FESTIVAL & CONFERENCE

Sambutan Gubernur Bank Indonesia Karya Kreatif Indonesia Pameran Kerajinan UMKM Binaan Bank Indonesia Jakarta, 26 Agustus 2016

2017, No payment gateway) merupakan pemenuhan atas kebutuhan masyarakat dalam bertransaksi secara nontunai dengan menggunakan instrumen pembaya

Assalammu alaikum wr wb, Selamat Siang dan Salam Sejahtera untuk kita semua

Jakarta, 29 Maret 2007

yang Maha Esa karena atas rahmat dan hidayah-nya kita dapat berkumpul pada hari ini dalam acara Pembukaan Pasar Keuangan Rakyat.

Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat Pagi dan Salam Sejahtera bagi kita semua

Laporan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Dalam Acara: Peluncuran Global Master Repurchase Agreement Indonesia.

SAMBUTAN GUBERNUR BANK INDONESIA SOSIALISASI PROGRAM PENGENDALIAN INFLASI BI Jakarta, 25 April 2016

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh dan salam sejahtera untuk. kita semua

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OJK PADA PENANDATANGANAN MOU ANTARA KEMENAKER, BI, OJK DAN BNP2TKI Jakarta, 16 Februari 2015

Jakarta, 18 Desember (Daftar selanjutnya optional, dapat tidak disebutkan nama, cukup institusinya)

Pointers Sambutan Ketua Dewan Komisioner OJK Peluncuran Strategi Perlindungan Konsumen Keuangan (SPKK) Jakarta, 18 Mei 2017

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 19/12/PBI/2017 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI FINANSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/9/PBI/2016 TENTANG PENGATURAN DAN PENGAWASAN SISTEM PEMBAYARAN DAN PENGELOLAAN UANG RUPIAH

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 19/12/PBI/2017 TENTANG PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI FINANSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/10/PADG/2017 TENTANG GERBANG PEMBAYARAN NASIONAL (NATIONAL PAYMENT GATEWAY)

Laporan Pengendalian Inflasi Daerah

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

Closing Remarks. Seminar Pengawasan Bank Indonesia di Bidang Makroprudensial, Moneter dan Sistem Pembayaran

Sambutan Ketua Umum IBI Seminar e-money sebagai Sarana untuk Mengembangkan Literasi Keuangan 8 Mei 2014, Hotel Four Seasons, Jakarta

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PERESMIAN PABRIK PT. UNILEVER INDONESIA, TBK BEKASI, 25 AGUSTUS 2015

Memperkuat Stabilitas Sistem Keuangan di Tengah Dinamika Tantangan Global dan Domestik

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 19/8/PBI/2017 TENTANG GERBANG PEMBAYARAN NASIONAL (NATIONAL PAYMENT GATEWAY) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

No Bank Indonesia sebagai otoritas yang diberi mandat oleh Undang- Undang untuk mengatur, menyelenggarakan perizinan, dan melakukan pengawasan

Yang Terhormat : Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Bapak Ir. H Achmad Diran;

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/14/PADG/2017 TENTANG RUANG UJI COBA TERBATAS (REGULATORY SANDBOX) TEKNOLOGI FINANSIAL

KEYNOTE SPEECH PEJABAT SEMENTARA GUBERNUR BANK INDONESIA PADA SEMINAR "REFORMASI NASIONAL"

LAPORAN KEPALA EKSEKUTIF PENGAWAS INDUSTRI KEUANGAN NON BANK KEPADA WAKIL KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN

PERTEMUAN TAHUNAN INDUSTRI JASA KEUANGAN MEMACU PERTUMBUHAN Jakarta, 18 Januari 2018

SAMBUTAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA RAPAT KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN TAHUN 2017 Makassar, 28 Februari 2017 Yth. Menteri Perencanaan

Sambutan KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA Peresmian Kantor OJK Palangkaraya Palangkaraya, 25 Mei 2015

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

Yang terhormat, - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri, Bapak H. Irman,

Selamat Pagi dan Salam Sejahtera untuk kita semua

KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA PELANTIKAN JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, 6 MEI 2015

Sambutan Peluncuran Program Desmigratif Jakarta, 11 September 2017

SAMBUTAN GUBERNUR BANK INDONESIA PERESMIAN PENERBITAN UANG RUPIAH KERTAS PECAHAN RP TAHUN EMISI AGUSTUS 2014

Pidato Sambutan Pencanangan Gerakan Indonesia Menabung dan Peluncuran Produk TabunganKu Jakarta, 20 Februari 2010 Pjs Gubernur Bank Indonesia

Bapak Fauzi Ichsan, Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan; Bapak dan Ibu Yang Mewakili Satuan Kerja Pemerintah Daerah;

KEYNOTE SPEAKER KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN ASSOCIATION CAMBISTE INTERNATIONALE WORLD CONGRESS

LAPORAN DEPUTI GUBERNUR BIDANG 3 BANK INDONESIA

Yth. Anggota Komisi XI DPR RI, Ibu Indah Kurnia, Para Pelaku Industri Perasuransian, Para hadirin sekalian

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PEMBUKAAN GELAR PRODUK UNGGULAN LAPAS JAKARTA, APRIL 2015

Para Direktur Kepatuhan Perbankan dan Pimpinan Perbankan lainnya;

KEYNOTE SPEECH KEPALA EKSEKUTIF PENGAWAS IKNB OTORITAS JASA KEUANGAN

DIREKTUR PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

SAMBUTAN pada PELATIHAN SATGAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Jakarta, Mei 2016

KEYNOTE SPEECH Diskusi dan Peluncuran Buku Inovasi 17 Bank

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PERESMIAN LINI COCA-COLA AMATIL INDONESIA Bekasi, 31 Maret 2015

Sambutan Utama. Gubernur Agus D.W. Martowardojo. Pada Seminar Internasional IFSB. Meningkatkan Keuangan Inklusif melalui Keuangan Islam

The very existence of government at all, infers inequality.

Assalaamu alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

POINTERS SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN KICK-OFF PROGRAM JARING OJK

Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.

Jakarta, 5 Desember Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat pagi dan Salam Sejahtera Bagi Kita Semua,

SAMBUTAN DEPUTI KOMISIONER PENGAWAS IKNB II PADA SOSIALISASI UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN JAKARTA, 17 FEBRUARI 2015

SAMBUTAN PADA ACARA RAPAT KOORDINASI PELAKSANAAN PENYALURAN RASKIN MENGGUNAKAN KARTU. Jakarta, 17 Juli 2012

Keynote Speech. Menteri Keuangan. Workshop Persiapan Pelaksanaan APBN TA Jakarta, 19 Desember 2011

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN Pada Gerakan Nasional Cinta (GeNTa) Pasar Modal Istora Senayan, Jakarta, 12 Npvember 2014

Assalamu alaikum warohmatullohi wabarokatuh, Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua,

BUPATI SEMARANG. SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA LAUNCHING PEMASARAN ASURANSI MIKRO KECELAKAAN, KESEHATAN DAN MENINGGAL DUNIA MELALUI BRI Link.

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA KUNJUNGAN PARLIAMENTARY STATE SECRETARY (DEPUTY MINISTER) JERMAN JAKARTA, RABU 18 MEI 2016

Sambutan Gubernur Bank Indonesia

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PABRIK PT. POU YUEN INDONESIA CIANJUR, 27 OKTOBER 2015

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA PENINJAUAN PEMBANGUNAN PABRIK BAHAN BAKU OBAT PT. KALBE FARMA Tbk CIKARANG, JAWA BARAT RABU, 27 JANUARI 2016

Undangan serta Hadirin yang berbahagia,

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PERESMIAN KAPAL SELF ELEVATED AND PROPELLED UTILITY PLATFORM 2 (SEAPUP 2) JAKARTA, 18 APRIL 2016

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN Pada Acara SEMINAR DAMPAK PENURUNAN HARGA MINYAK BUMI TERHADAP INDUSTRI PETROKIMIA 2015 Jakarta, 5 Maret 2014

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA KUNJUNGAN PABRIK PT. GREAT GIANT PINEAPPLE Terbanggi, 17 April 2015

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA TEMU INVESTOR PURWAKARTA PURWAKARTA, 12 OKTOBER 2015

Reformasi Struktural Untuk Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

SAMBUTAN GUBERNUR BANK INDONESIA SERAH TERIMA PENGAWASAN MIKROPRUDENSIAL BANK DARI BANK INDONESIA KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN 31 Desember 2013

Yang saya hormati, Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan. Yang saya hormati, para pejabat eselon II dan II di lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia

Jakarta, 23 Februari 2015

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI OEANG KE 66

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA SOSIALISASI VISA DAN IZIN TINGGAL BAGI WARGA NEGARA ASING

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,

Sambutan/Arahan Kepala Bappeda Kalimantan Tengah

Sambutan Selamat Datang Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang dituangkan dalam Undang Undang Bank Indonesia.

Menteri Perindustrian Republik Indonesia SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA RAPAT KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2016

LAPORAN KEPALA BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH pada acara

DRAFT PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.02/2018 TENTANG PENYELENGGARAAN INOVASI KEUANGAN DIGITAL DI SEKTOR JASA KEUANGAN ATAS

SAMBUTAN PENUTUPAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA JAKARTA FOOD SECURITY SUMMIT 2012 (JFSS) FEED INDONESIA FEED THE WORLD JAKARTA, 8 FEBRUARI 2012

2018, No Peraturan Menteri Keuangan tentang Penjualan Surat Utang Negara Ritel di Pasar Perdana Domestik; Mengingat : Undang-Undang Nomor 24 Ta

BAB I PENDAHULUAN. merupakan mata rantai yang penting dalam melakukan bisnis karena. melaksanakan fungsi produksi, oleh karena itu agar

KEYNOTE SPEECH DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN DALAM RAPAT KOORDINASI DEWAN PENGAWAS BLU TAHUN 2012

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PERESMIAN PERLUASAN PT. INDO BHARAT RAYON PURWAKARTA, 12 OKTOBER 2015

Transkripsi:

-Sambutan Gubernur Bank Indonesia- Penandatanganan MoU antara Bank-Bank Anggota HIMBARA dan PT Telkom Indonesia tentang Pembentukan Perusahaan Prinsipal Jakarta, 9 September 2016 Yang kami hormati: Menteri BUMN, Ibu Rini S. Soemarno Deputi Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Bpk Budi Armanto Direktur Utama Telkom Indonesia, Bpk Alex J Sinaga Ketua Himpunan Bank-Bank Milik Negara (HIMBARA) sekaligus Direktur Utama BRI, Bpk Asmawi Syam Direktur Utama BNI, Bpk Achmad Baiquni Direktur Utama Bank Mandiri, Bpk Kartika Wirjoatmodjo Direktur Utama BTN, Bpk Maryono Para Pejabat Eselon I di lingkungan Kementerian BUMN Bapak/Ibu hadirin undangan yang berbahagia Assalammualaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan Salam Sejahtera bagi kita semua. 1. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan rasa syukur kehadirat Tuhan YME, karena hanya atas perkenan-nya kita semua dapat berkumpul pada pagi hari ini untuk mengikuti bersama Penandatanganan MoU antara Bank-Bank Anggota HIMBARA dengan Telkom Indonesia tentang Pembentukan Perusahaan Prinsipal. 2. Mengawali sambutan kami, perkenankan kami menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada Kementrian BUMN, Bank-Bank 1

HIMBARA, dan Telkom atas suatu langkah awal yang kami pandang amat kritikal bagi efisiensi sistem pembayaran nasional mendatang. 3. Bank Indonesia selaku Otoritas Sistem Pembayaran Nasional dalam hal ini tentunya mendukung upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah bersama dengan Industri dalam semangat untuk meningkatkan daya saing, meningkatkan efisiensi, dan meningkatkan upaya membangun kemandirian sistem pembayaran nasional. 4. Sebagai negara berkembang dengan pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,5% (yoy) dalam lima tahun terakhir dan Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2015 sebesar Rp 11.540 Triliun, Indonesia tentunya memiliki kebutuhan akan penyediaan sistem pembayaran ritel yang sangat besar. Hal ini diperlukan guna menunjang peningkatan aktivitas ekonomi seluruh masyarakat. 5. Berdasarkan data Bank Indonesia, nominal transaksi Kartu ATM/Debit di tahun 2015 telah menyentuh angka Rp 13 Triliun/hari, dengan volume transaksi mencapai 12,5 Juta transaksi/hari. Capaian tersebut juga diikuti dengan kesinambungan pertumbuhan volume transaksi dalam lima tahun terakhir yang rata-rata tumbuh diatas 20% (yoy). 6. Mencermati perkembangan tersebut, penyelenggara layanan sistem pembayaran ritel, dalam konteks ini termasuk prinsipal, akan menghadapi berbagai tantangan, termasuk tuntutan peningkatan kapasitas, kualitas layanan, keamanan dan integritas sistem, serta keterjangkauan tarif. Apalagi pemrosesan transaksi tersebut dilakukan melalui infrastruktur dan jaringan dari perusahaan prinsipal. 2

7. Oleh karena itu, kami menyambut baik kajian awal dan tindaklanjut yang responsif dari Kementerian BUMN dalam merealisasikan gagasan pembentukan Prinsipal melalui sinergi BUMN sebagai bagian dari Roadmap Sektor Jasa Keuangan dan Perbankan. 8. Berbekal jangkauan sistem pembayaran ritel perbankan HIMBARA yang mewakili paling tidak 50% dari volume transaksi Kartu Debit nasional, serta kapabilitas Telkom Indonesia yang selama ini telah berpengalaman mendukung HIMBARA dalam penyediaan jaringan ATM LINK, Bank Indonesia menyikapi gagasan ini dengan positif dan meyakini akan nilai tambah yang dapat diberikan. 9. Setelah mengkaji proposal yang disampaikan Ibu Menteri BUMN perihal rencana pembentukan Prinsipal ini, Bank Indonesia pada tanggal 11 Juli 2016 telah memberikan dukungan dan persetujuan prinsip, serta menyampaikan 4 (empat) hal utama yang perlu dipedomani sbg tindaklanjut, yaitu: 1) Agar membentuk badan hukum yang nantinya akan bertindak sebagai prinsipal. 2) Agar berkomitmen menyediakan sistem yang mampu saling terhubung (interkoneksi) dan saling dapat melayani (interoperability) dengan sistem eksisting yang telah ada. 3) Agar berkomitmen untuk memenuhi standar internasional dan best practices penyelenggaraan sistem pembayaran, seperti penggunaan central bank money dalam aktivitas setelmen. 4) Agar mematuhi syarat dan ketentuan yang akan ditetapkan Bank Indonesia untuk aspek seperti pricing, permodalan, kepemilikan, dan keamanan sistem. 3

10. Merespon persetujuan prinsip yang diberikan, kami kemudian juga telah menerima pernyataan kesanggupan dari Kementerian BUMN pada 10 Agustus 2016. Komitmen kesanggupan ini selain meliputi 4 (empat) hal tersebut, namun juga termasuk target waktu realisasi kegiatan Prinsipal yaitu pada akhir Desember 2017, serta keselarasannya dengan inisiatif National Payment Gateway (NPG) yang akan diimplementasikan oleh Bank Indonesia. 11. Dengan rancangan desain berupa interkoneksi antar switching dan bukan membentuk suatu superswitch, penting menjadi perhatian bagi Perusahaan Prinsipal termasuk yang akan dibentuk oleh BUMN bahwa implementasi NPG akan fokus kepada penggunaan infrastruktur eksisting. Dalam hal ini, Bank Indonesia berkomitmen untuk menghargai komitmen investasi yang telah diberikan oleh industri dalam mengembangkan sistem pembayaran di Indonesia. 12. Kemudian, perlu kami garisbawahi juga bahwa dalam implementasi NPG nanti, Bank Indonesia akan secara bertahap menata peran kelembagaan yang meliputi 4 (empat) hal utama yaitu: 1) Prinsipal kedepan hanya akan menjalankan fungsi switching. Hal ini tentunya juga akan berlaku bagi Prinsipal bentukan BUMN apabila telah mendapatkan izin dan beroperasi. 2) Kegiatan kliring akan dilakukan oleh lembaga services, yang kita yakini sebagai sebuah lembaga yang mandiri. 3) Kegiatan setelmen akan dilakukan oleh Bank Indonesia 4) Pengelolaan dan pengembangan standar pembayaran domestik akan dilakukan oleh lembaga standar, yang juga kita yakini harus menjalankan fungsinya sesuai best practices. 4

13. Bentuk-bentuk penataan kelembagaan tersebut kami tujukan untuk memenuhi ekspektasi masyarakat akan tersedianya layanan yang lebih murah dan dapat menjangkau semua lapisan masyarakat. Di sisi lain, NPG diharapkan akan mendorong peningkatan jenis layanan dan transaksi yang secara keseluruhan akan meningkatkan sustainabilitas industri sistem pembayaran nasional. 14. Selain agar menjalankan kegiatan usahanya dengan baik, kami harapkan para pelaku di industri sistem pembayaran nasional mengambil keuntungan secara wajar dari aktivitas usahanya. Bersama-sama, kita harus memastikan bahwa konsumen mendapat manfaat dan tidak dihadapkan pada suatu inefisiensi dan rente ekonomi. Kita tentunya sangat tidak menginginkan kondisi itu terjadi. 15. Khusus terkait standard pembayaran domestik, dalam kesempatan ini kami ingin mengingatkan kepada bank-bank HIMBARA bahwa tahapan implementasi Standar Nasional Teknologi Chip (NSICCS) telah bergulir sejak awal tahun 2016 dan agar menjadi salah satu agenda prioritas. Kami memandang diperlukan upaya percepatan dari bank-bank HIMBARA dalam proses penyiapan baik untuk migrasi kartu, host & backend system, maupun roll-out infrastruktur. 16. Dalam kesempatan yang baik ini, kami juga ingin mengingatkan kepada bank-bank HIMBARA bahwa peran teknologi informasi kedepan akan sangat luar biasa. Seperti yang kita ikuti bersama, beberapa teknologi telah menciptakan suatu creative destruction di masyarakat, seperti teknologi e-book yang menggantikan buku konvensional, teknologi komunikasi pesan instan yang menggantikan telefon fixed line, dan teknologi transportasi berbasis aplikasi. 5

17. Karenanya, perbankan juga harus bersiap. Penggunaan Financial Technology (Fintech) yang lebih luas di masyarakat sudah di depan mata. Ini adalah suatu fenomena yang tidak perlu kita takuti, tetapi kiranya perbankan dalam hal ini bank-bank HIMBARA agar segera mempersiapkan diri, salah satunya dengan membangun sebuah unit khusus didalam institusinya terkait pengembangan Fintech. 18. Karena berdasarkan pengalaman di berbagai negara di dunia, apabila perkembangan teknologi dan inovasi tersebut kita abaikan, dan kita terlalu nyaman pada comfort zone kita, kita justru tidak akan bisa menghadapi tantangan kedepan, dan malah akan menciptakan disruption pada institusi kita sendiri. Oleh karena itu, perbankan perlu untuk mempersiapkan diri dengan baik menyongsong penggunaan Fintech yang semakin marak di masyarakat. 19. Dalam hal ini Bank Indonesia akan mengambil langkah dengan membentuk suatu Fintech Office, yang akan mendampingi para pelaku dalam upaya pengembangan Fintech. Selain itu, Bank Indonesia dalam waktu dekat juga akan meluncurkan inisiatif Regulatory Sandbox, dimana kami akan mengundang para pelaku Fintech untuk dapat melakukan simulasi model bisnis dengan dukungan dari bank sentral, agar dapat menghasilkan manfaat yang optimal bagi masyarakat, namun dengan tetap mengutamakan perlindungan konsumen serta menjaga efisiensi perekonomian. 20. Dengan ragam aktivitas Fintech yang dapat kita kategorikan menjadi: (1) Deposit, Lending, and Capital Raising, termasuk didalamnya adalah model crowdfunding dan peer to peer lending. 6

(2) Payment, Clearing, and Settlement, mencakup pola pembayaran berbasis mobile dan juga web. (3) Market Provisioning, dalam bentuk e-aggregator. (4) Investment and Risk Management yang antara lain berupa robo advisor dan platform e-trading atau e-insurance. kami dari Bank Indonesia telah mengarahkan bahwa paling tidak terdapat 3 (tiga) aspek yang perlu diperhatikan oleh Fintech, yaitu: (1) Harus berbadan hukum Indonesia (2) Dalam melaksanakan aktivitas transaksinya, harus dilakukan menggunakan mata uang Rupiah (3) Menempatkan dana pada sistem perbankan 21. Sejalan dengan berbagai langkah yang akan diupayakan baik oleh Pemerintah, Bank Indonesia, dan juga para pelaku dalam mengembangkan sistem pembayaran nasional, khusus terkait inisiatif penyaluran Bantuan Sosial oleh Pemerintah juga kami harapkan agar dapat disalurkan melalui sistem pembayaran nasional. 22. Hal ini akan secara langsung dapat meningkatkan rasio tingkat inklusi keuangan di Indonesia, yang saat ini tercatat baru sekitar 36% dan masih jauh tertinggal dibandingkan negara-negara tetangga. Kalau hal ini dapat dilakukan oleh perbankan nasional, termasuk oleh bankbank HIMBARA, kami meyakini tingkat inklusi keuangan di Indonesia akan dapat meningkat dengan cepat. 23. Sebelum menutup sambutan ini, kami ingin sampaikan bahwa kami mencermati bagaimana keseriusan dan komitmen yang diberikan untuk mewujudkan rencana pembentukan Prinsipal ini, dan kami 7

sangat menghargai hal tersebut. Namun pekerjaan besar baru dimulai, dan berbagai tantangan masih akan mengemuka. 24. Oleh karena itu, penting bagi Kementerian BUMN, HIMBARA, dan Telkom untuk bersama-sama mengawal dan memastikan kelancaran implementasi rencana ini kedepan. Sinergi seyogyanya dilakukan tidak hanya sebatas dalam berkomunikasi, namun termasuk juga dalam pengelolaan resources yang tentunya pasti dibutuhkan. 25. Serangkaian action plan yang telah disusun perlu dimonitor secara intensif, dan tentunya perlu disertai hubungan koordinasi yang prima. Kami dari Bank Indonesia juga akan selalu terbuka untuk berdiskusi dan memberikan guidance yang selaras dengan strategi dan arah kebijakan sistem pembayaran nasional kedepan. 26. Besar harapan kami agar MoU yang akan ditandatangani dapat menjadi pendorong lahirnya badan hukum Prinsipal yang berdaya saing, mampu berkompetisi secara sehat, dapat menyediakan layanan yang semakin terjangkau bagi masyarakat, serta senantiasa mengedepankan kepentingan nasional. 27. Akhir kata, kami mengucapkan selamat atas sinergi yang telah terjalin. Semoga Tuhan YME senantiasa meringankan langkah kita bersama dalam mewujudkan sistem pembayaran nasional yang aman, efisien, dan handal. Sekian dan terimakasih. Wassalammu alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Agus D.W. Martowardojo Gubernur Bank Indonesia 8