Kelemahan Hadits-Hadits Tentang Mengusap Muka Dengan Kedua Tangan Sesudah Selesai Berdo'a

dokumen-dokumen yang mirip
BATASAN TAAT KEPADA ORANG TUA Secara umum kita diperintahkan taat kepada orang tua. Wajib taat kepada kedua orang tua baik yang diperintahkan itu sesu

RAPATKAN SHAF JAMA AH

Umur Untuk Amal Shaleh

Derajat Hadits Puasa TARWIYAH

SEBAB-SEBAB PARA ULAMA BERBEDA PENDAPAT. (Dirangkum dari kitab Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Raf ul Malaam an Aimatil A laam )

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

BEBERAPA MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN PUASA RAMADHAN

Derajat Hadits Fadhilah Surat Yasin

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

Selain itu hukum wajib atas Khutbah Jum'at, dikarenakan Nabi tidak pernah meninggalkannya. Hal ini termasuk dalam keumuman hadits:

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

Meraih Sifat Qona ah (Merasa Kecukupan)

Memaksimalkan Waktu-Waktu Mustajab Untuk Berdoa

Hukum Mengqadha' Puasa Ramadhan

Penulis : Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, M.Sc Dipublikasikan ulang dari

Menjual Rokok HUKUM SEORANG PEDAGANG YANG TIDAK MENGHISAP ROKOK NAMUN MENJUAL ROKOK DAN CERUTU DALAM DAGANGANNYA.

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Berdzikir Dengan BIJI TASBIH حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

Alhamdulillah Was Shalaatu Was Salaamu Alaa Rasuulillah, adapun setelah ini:

Mengangkat Tangan Dalam Berdoa

Puasa Sunah Asyura: Waktu dan Keutamaannya

E٤٢ J٣٣ W F : :

Bismillahirrahmanirrahim

HADITS SUMBER AJARAN ISLAM KEDUA. Oleh Drs. H. Aceng Kosasih, M. Ag

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

SUNNAH NABI. Dan dikuatkan dengan Hadist dari Imam Bukhari disalah satu bab yaitu: sunnahnya berwudhu sebelum mandi

Al-Hadits Tuntunan Nabi Mengenai Islam. Presented By : Saepul Anwar, M.Ag.

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

ISTILAH-ISTILAH DALAM ILMU HADITS

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

Janganlah Berlaku Zalim

Robiul Awal 1433 H Cetakan 1 TAKHRIJ HADITS ORANG YANG MENDAPATKAN RUKUKNYA IMAM

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

Aku telah meminta hujan dengan Majaadiihus Samaa yang dengannya hujan diturunkan.

Hukum Selamatan Kematian (Tahlilan)

Adab Makan. Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Mari Bershalawat Rabu, 07 April 04

3 Wasiat Agung Rasulullah

Bukti Cinta Kepada Nabi

Di hari berikutnya Nyai Maisarah bercerita tentang Sayyidah Aisyah ra. Semua santri memperhatikan Aisyah sehingga membuatnya malu.

ISTRI-ISTRI PENGHUNI SURGA

MAJLIS TAFSIR AL-QUR AN

Menggemarkan Shalat Sunnah Rawatib

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at

Definisi Khutbah Jumat

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

Mengangkat Kedua Tangan Saat Qunut

DOA KALA SUSAH GELISAH RESAH DAN GUNDAH

Perdagangan Perantara

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

"Sesungguhnya kamu (Muhammad) akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula)" (Az Zumar : 30)

2. Perawi harus adil. Artinya, perawi tersebut tidak menjalankan kefasikan, dosa-dosa, perbuatan dan perkataan yang hina.

Berbakti Sepanjang Masa Kepada Kedua Orang Tua

Berani Berdusta Atas Nama Nabi? Anda Memesan Sendiri Tempat di Neraka

Luasnya Rahmat (kasih sayang) Allah Subhanahu wa Ta ala

Diantara perintah Allah Azza wa Jalla kepada kita adalah perintah agar kita mengikuti Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

Keutamaan basmallah untuk melindungi diri dari gangguan syaitan

Rasulullah SAW suri teladan yang baik (ke-86)

Barang Haram Halangi Terkabulnya Do'a

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran

Bimbingan Islam di Musim Hujan

Perbandingan Kenikmatan Surga dan Kenikmatan Dunia

Beberapa Kesalahan Dalam Shalat

Memperbaiki Kesalahan dalam Bulan Ramadhan

Waktu, Bilangan dan Cara Pelaksanaan

Pilar-pilar Muhasabah

Keutamaan SABAR dalam Menghadapi Cobaan

Munakahat ZULKIFLI, MA

Dosa Memutuskan Hubungan Kekeluargaan

??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Sifat-Sifat Ibadah Yang Benar

Dosa Bersumpah Dengan Menyebut Selain Allah

KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY

HADITS-HADITS PENDEK

Kewajiban Haji dan Beberapa Peringatan Penting dalam Pelaksanaannya

Jangan Kau Tunda Apalagi Sampai Kau Tinggalkan Shalat

Dusta, Dosa Besar Yang Dianggap Biasa

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

Para wanita di bulan ramadhan

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Mencium Kening Ibu

Penetapan Awal Bulan Ramadhan dan Syawal

Khutbah Jum'at. Keutamaan Bulan Sya'ban. Bersama Dakwah 1

Menggapai Kejayaan Islam

Hadits Palsu Tentang Surga Di Bawah Telapak Kaki Ibu

Khitan. 1. Sejarah Khitan

ZIKIR SESUDAH SHALAT.

Oleh: Syaikh Ali Hasan Ali Abdul Hamid

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

HADITS KEduapuluh tujuh Arti Hadits / :

Membatalkan Shalat Witir

Adab Makan Yang Dilupakan Muhammad Abu Hamdan

Kisah Nabi Sulaiman alaihissalam

: :

Tata Cara Shalat Malam

KETIKA PROFESI KARYAWAN JADI PILIHAN

Menahan Amarah. Menahan Marah. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ????????????????????????????????????????????

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

Transkripsi:

Kelemahan Hadits-Hadits Tentang Mengusap Muka Dengan Kedua Tangan Sesudah Selesai Berdo'a Abdul Hakim bin Amir Abdat PENDAHULUAN Sering kita melihat diantara saudara-saudara kita apabila telah selesai berdo'a, kemudian mereka mengusap muka mereka dengan kedua telapak tangannya. Mereka yang mengerjakan demikian itu, ada yang sudah mengetahui dalilnya, tapi mereka tidak mengetahui derajat dari dalil tersebut. Apakah sah datang dari Nabi shallallau 'alaihi wa sallam atau tidak.? Ada juga yang mengerjakan karena ikut-ikutan (taklid) saja. Oleh karena itu jika ada orang bertanya kepada saya (Abdul Hakim bin Amir Abdat) : "Adakah dalilnya tentang mengusap muka dengan kedua telapak tangan sesudah selesai berdo'a, dan bagaimana derajatnya, sah atau tidak dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam..? Maka saya menjawab ; "Bahwa tentang dalilnya ada beberapa riwayat yang sampai kepada kita, tapi tidak satupun yang sah (shahih atau hasan) datangnya dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam". Untuk itu ikutilah pembahasan saya di bawah ini, mudah-mudahan banyak membawa manfa'at bagi saudara-saudara. HADIST PERTAMA "Artinya : Dari Ibnu Abbas, ia berkata ; "Telah bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam : Apabila engkau meminta (berdo'a) kepada Allah, maka hendaklah engkau berdo'a dengan kedua telapak tanganmu, dan janganlah engkau berdo'a dengan kedua punggungnya. Maka apabila engkau telah selesai berdo'a, maka usaplah mukamu dengan kedua telapak tanganmu". (Riwayat Ibnu Majah No. 1181 & 3866). Hadits ini derajatnya sangatlah LEMAH/DLO'IF. Karena di sanadnya ada orang (rawi) yang bernama SHALIH BIN HASSAN AN-NADLARY. Para ahli hadits melemahkannya sebagaimana tersebut di bawah ini : Kata Imam Bukhari : Munkarul Hadits (orang yang diingkari hadits/riwayatnya).

Kata Imam Abu Hatim : Munkarul Hadits, Dlo'if. Kata Imam Ahmad bin Hambal : Tidak ada apa-apanya (maksudnya : lemah). Kata Imam Nasa'i : Matruk (orang yang ditinggalkan haditsnya). Kata Imam Ibnu Ma'in : Dia itu Dlo'if. Imam Abu Dawud telah pula melemahkannya. [Baca : Al-Mizanul 'Itidal jilid 2 halaman 291, 292). Imam Abu Dawud juga meriwayatkan dari jalan Ibnu Abbas, tapi di sanadnya ada seorang rawi yang tidak disebut namanya (dalam istilah ilmu hadits disebut rawi MUBHAM). sedang Imam Abu Dawud sendiri telah berkata : "Hadits inipun telah diriwayatkan selain dari jalan ini, dari Muhammad bin Ka'ab al-quradziy (tapi) SEMUANYA LEMAH. Dan ini jalan yang semisalnya, dan ia (hadits Ibnu Abbas) juga lemah". (Baca : Sunan Abi Dawud No. 1485). HADITS KEDUA Telah diriwayatkan oleh Saa-ib bin Yazid dari bapaknya (Yazid) : "Artinya : Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, apabila beliau berdo'a mengangkat kedua tangannya, (setelah selesai) beliau mengusap mukanya dengan kedua (telapak) tangannya". (Riwayat : Imam Abu Dawud No. 1492). Sanad hadits inipun sangat lemah, karena di sanadnya ada rawi-rawi : IBNU LAHI'AH, seorang rawi yang lemah. HAFSH BIN HASYIM BIN 'UTBAH BIN ABI WAQQASH, rawi yang tidak diketahui/dikenal (majhul). [Baca : Mizanul 'Itidal jilid I hal. 569].

HADITS KETIGA Telah diriwayatkan oleh Umar bin Khattab, ia berkata : "Artinya : Adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, apabila mengangkat kedua tangannya waktu berdo'a, beliau tidak turunkan kedua (tangannya) itu sehingga beliau mengusap mukanya lebih dahulu dengan kedua (telapak) tangannya". (Riwayat : Imam Tirmidzi). Hadits ini sangat lemah, karena disanadnya ada seorang rawi bernama HAMMAD BIN ISA AL-JUHANY. Dia ini telah dilemahkan oleh Imam-imam : Abu Dawud, Abu Hatim dan Daruquthni. Imam Al-Hakim dan Nasa'i telah berkata : Ia telah meriwayatkan dari Ibnu Juraij dan Ja'far Ash-Shadiq hadits-hadits palsu. [Baca : Al-Mizanul 'Itidal jilid I hal. 598 dan Tahdzibut-Tahdzib jilid III hal. 18-19] Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata : "Adapun tentang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengangkat kedua tangannya di waktu berdo'a, maka sesungguhnya telah datang padanya hadits-hadits yang shahih (lagi) banyak (jumlahnya). Sedangkan tentang beliau mengusap mukanya dengan kedua (telapak) tangannya (sesudah berdo'a), maka tidak ada padanya (hadits yang shahih lagi banyak), kecuali satu-dua hadits yang tidak dapat dijadikan hujjah (alasan tentang bolehnya) dengan keduanya". [Baca : Fatawa Ibnu Taimiyah jilid 22 hal. 519]. Saya (Abdul Hakim bin Amir Abdat) berkata : Bahwa perkataan Ibnu Taimiyah tentang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdo'a dengan mengangkat kedua tangannya telah datang padanya hadits-hadits yang shahih lagi banyak, ini memang sudah betul dan tepat. Bahkan hadits-haditsnya dapat mencapai derajat mutawatir karena telah diriwayatkan oleh sejumlah sahabat. Di bawah ini saya akan sebutkan sahabat yang meriwayatkannya dan Imam yang mengeluarkan haditsnya : Oleh Abu Humaid (Riwayat Bukhari & Muslim). Oleh Abdullah bin Amr bin Ash (Riwayat Bukhari & Muslim). Oleh Anas bin Malik (Riwayat Bukhari) tentang Nabi berdo'a di waktu perang Khaibar dengan mengangkat kedua tangannya.

Oleh Abu Musa Al-Asy'ari (Riwayat Bukhari dan lain-lain). Oleh Ibnu Umar (Riwayat Bukhari). Oleh Aisyah (Riwayat Muslim). Oleh Abu Hurairah (Riwayat Bukhari). Oleh Sa'ad bin Abi Waqqash (Riwayat Abu Dawud). Dan lain-lain lagi shahabat yang meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ada berdo'a dengan mengangkat kedua tangannya di berbagai tempat. Semua riwayat di atas (yaitu : tentang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdo'a mengangkat kedua tangannya) adalah merupakan FI'IL (perbuatan) Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Adapun yang merupakan QAUL (perkataan/sabda) Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ada di-riwayatkan oleh Malik bin Yasar (sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam), ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam : "Artinya : Apabila kamu meminta (berdo'a) kepada Allah, maka mintalah kepada-nya dengan telapak tangan kamu, dan janganlah kamu meminta kepada-nya dengan punggung (tangan)". (Shahih Riwayat : Abu Dawud No. 1486). Kata Ibnu Abbas (sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam) : "Artinya : Permintaan (do'a) itu, yaitu : Engkau mengangkat kedua tanganmu setentang dengan kedua pundakmu". (Riwayat Abu Dawud No. 1486). Adapun tentang tambahan "mengusap muka dengan kedua telapak tangan sesudah selesai berdo'a" telah kita ketahui, semua riwayatnya sangat lemah dan tidak boleh dijadikan alasan tentang sunatnya sebagaimana dikatakan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Jadi yang sunahnya itu hanya mengangkat kedua telapak tangan waktu berdoa. Adalagi diriwayatkan tentang mengangkat kedua tangan waktu berdo'a. "Artinya :Dari Abu Hurairah, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam : 'Wahai sekalian manusia! Sesungguhnya Allah itu Baik, dan Ia tidak akan menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah telah perintahkan mu'minim sebagaimana Ia telah perintahkan Rasul, Ia berfirman : "Wahai para Rasul!.. Makanlah dari yang baik-baik, dan kerjakanlah amal shalih, sesungguhnya Aku

dengan apa-apa yang kamu kerjakan maha mengetahui ". (Al-Mu'minun : 51). Dan Ia telah berfirman (pula) : "Wahai orang-orang yang beriman!. Makanlah dari yang baik-baik apa-apa yang Kami rizkikan kepada kamu". (Al-Baqarah : 172). Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan tentang seseorang yang mengadakan perjalanan jauh dengan rambut kusut-masai dan berdebu. (orang tersebut) mengangkat kedua tangannya ke langit (berdo'a) : Ya Rabbi! Ya Rabbi! (Kata Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam selanjutnya) : "Sedangkan makanannya haram dan minumannya haram dan pakaiannya haram dan diberi makan dengan yang haram, maka bagaimana dapat dikabulkan (do'a) nya itu". (Shahih Riwayat Muslim 3/85). Di hadits ini ada dalil tentang bolehnya mengangkat kedua tangan waktu berdo'a (hukumnya sunat). Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, menceritakan tentang seseorang yang berdo'a sambil mengangkat kedua tangannya ke langit. Orang tersebut tidak dikabulkan do'anya karena : Makanan, minuman, pakaiannya, dan diberi makan dari barang yang haram atau hasil yang haram. KESIMPULAN Tidak ada satupun hadits yang shahih tentang mengusap muka dengan kedua telapak tangan sesudah berdo'a. Semua hadits-haditsnya sangat dlo'if dan tidak boleh dijadikan alasan tentang sunatnya. Karena tidak ada contohnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka mengamalkannya berarti BID'AH. Berdo'a dengan mengangkat kedua tangan hukumnya sunat dengan mengambil fi'il dan qaul Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang telah sah. Ada lagi kebiasaan bid'ah yang dikerjakan oleh kebanyakan saudara-saudara kita yaitu : Mengusap muka dengan kedua telapak tangan atau satu telapak tangan sehabis salam dari shalat. Sumber: Artikel An Najiyah www.as-salaam.co.cc