ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

dokumen-dokumen yang mirip
AlGorItma PemRoGraman TIPE- TIPE DATA DALAM TURBO PASCAL

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER MUSI RAWAS

MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

Struktur Data. Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-1

Teori Algoritma TIPE DATA

VARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI. Pemrograman Dasar Kelas X Semester 2

Dasar Komputer & Pemrograman 2A

MODUL 1. Struktur Bahasa PASCAL secara umum

.::BAB II.::MENGENAL PASCAL

Teori Algoritma. Algoritma Perulangan

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL

Chapter 3.2 : Tipe, Nama dan Nilai

Pengenalan Pascal/DevPascal

AP2a (Pascal) Akuntansi Kelas 1 Semester 2. Hana Pertiwi S.T

I. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-4 - Hal 1

Indentifier, Keywords, Variable, Tipe Data dan Operator. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

Teori Algoritma. Struktur Algoritma

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman

& PEMROGRAMAN. Alex De Kweldju, S.Kom D3 Teknik Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Papua

SMA SANTO PAULUS PONTIANAK

Bab 1 Algoritma dan Pemrograman Tersruktur

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL

BAB 2 BAGAIMANA MENULISKAN PROGRAM PASCAL

Sesi/Perkuliahan ke: II

Algoritma Pemrograman

Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

BAB IV STRUKTUR PROGRAM Struktur program pada dasarnya tersusun 3 struktur program utama yaitu : a. Struktur Berurutan (Sequence Structure) b.

Algoritma & Pemrograman 1. Muhamad Nursalman Pendilkom/Ilkom Universitas Pendidikan Indonesia

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL

Struktur Data. Pertemuan 2

Modul 1 Pengantar Bahasa Pascal

Memulai Pemrograman Pascal dengan Delphi Console 1. Buka aplikasi delphi 2. Pilih File New Other Console Application

Pemrograman Dasar Pascal

Bab 1 Pengenalan Pascal 1 BAB I PENGENALAN PASCAL, TIPE-TIPE DATA PASCAL DAN STATEMEN DASAR PADA PASCAL TUJUAN PRAKTIKUM TEORI PENUNJANG

P A S C A L D A S A R

PRAKTIKUM 4 STATEMENT KENDALI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Struktur Data Kode : TIS3213 Semester : III Waktu : 2 x 3 x 50 Menit Pertemuan : 1 & 2

Algoritma,Flowchart, Konsep

Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi dan Perulangan

Bab 2 DASAR-DASAR ALGORITMA

BAB I ALGORITMA DAN FLOWCHART

MODUL PRAKTIKUM PERCABANGAN DAN PENGULANGAN

Pengenalan Pascal. Sejarah Singkat Pascal

MATERI 4 PENYELEKSIAN KONDISI

Belajar itu, Tidak harus menunggu materi dari guru Inisiatif Mencari itulah BELAJAR.

PERKEMBANGAN PASCAL. Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan

I. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-3 - Hal 1

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMROGRAMAN PASCAL * (TK) KODE / SKS: KK /2 SKS

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL. Pengertian SEJARAH SINGKAT BAHASA PASCAL STRUKTUR DAN KOMPONEN DASAR PROGRAM PASCAL.

Pertemuan 4 KONSEP TIPE DATA

Dasar Komputer & Pemrogaman 2A

Algoritma dan Pemrograman Bab II Dev Pascal, Variabel, Tipe Data. Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia

Konstruksi Dasar Algoritma

JENIS-JENIS DATA DAN STATEMEN INPUT OUTPUT

Sesi/Perkuliahan ke: I

Algoritma Pemrograman

PENGANTAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

PENDAHULUAN. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

Perulangan Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs. Pertemuan 3. Algoritma dan Struktur Data. PT. Elektronika FT UNY

Algoritma Pemrograman I KONSEP DASAR

SOAL DAN JAWABAN UTS PEMROGRAMAN DASAR KELAS X

Universitas gunadarma. pascal. Bab 4- bab 10. Hana Pertiwi S.T

Start. Baris Program. Baris Program. Baris Program. Selesai. Contoh Program Struktur berurutan menghitung luas empat persegi panjang

Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi

Tipe Data. Definisi Tipe Data

Algoritma. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Algoritma adalah urutan logis pengambilan putusan untuk pemecahan masalah.

SOAL PASCAL A. 1. Lengkapi Source Code Dibawah ini : {* Program Menghitung dengan Operator Matematika*}

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

Komentar Program. Komentar program dapat diletakkan dimanapun di dalam program. pembatas (* dan *).

[Type the company name] [Type the document title] [Type the document subtitle] Gilang Abdul Aziz [Pick the date]

PROGRAM PASCAL. 2. Tunggu beberapa saat sampai muncul tampilan program Turbo Pascal

Tabel 1. Jenis data integer Ukuran memori (dalam byte)

Algoritma Pemrograman I

STRUKTUR KONTROL. Struktur WHILE-DO Mempunyai struktur sebagai berikut : Bentuk Umum : WHILE condition Do statement Bentuk Proses (flow chart) :

STRUKTUR KONTROL. IF kondisi THEN [blok] Statement ELSE [blok] Statement. IF kondisi THEN BEGIN END; IF kondisi THEN BEGIN IF kondisi THEN BEGIN

Algoritma Pemrograman

ALGORITMA TUGAS 2 RESUME ALGORITMA PERCABANGAN DAN ALGORITMA PERULANGAN. Disusun Oleh : Sakina Mawardah Teknik Informatika. Dosen : Asep M. Yusuf, S.

BAB I PENGENALAN STRUKTUR DATA DAN ALGORITMA

TIPE, NAMA, DAN NILAI

Pertemuan 2 Operasi String

STRUKTUR PROGRAM. Secara ringkas, struktur suatu program Pascal dapat terdiri dari : 1.Judul Program 2.Blog Program a.

Tipe Data dan Variabel. Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom

Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN

Algoritma dan Pemrograman Bab II Tipe Data, Variabel, & Konstanta

TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI

STRUKTUR DATA. - Pendahuluan - Tipe Data. Altien Jonathan Rindengan, S.Si., M.Kom

Perulangan. Bentuk Proses. 1. Perulangan For positif contoh 1 : perulangan positif untuk satu statement :

Sesi/Perkuliahan ke: V

BAB 3 INPUT PROSES OUTPUT. Target Pencapaian Siswa mengerti bagaimana menggunakan statement perulangan untuk melakukan proses yang berulang

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman

ALGORITHM. 6 Algoritma, Flowchart & Program. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress.

Algoritma Pemrograman Dalam Bahasa Pascal

Variabel dan Tipe Data Kusrini 1, Heri Sismoro 2

STRUKTUR KENDALI. Memanfaatkan struktur kendali untuk kasus komputasi

PENGERTIAN adalah pekerjaan penulisan instruksi bagi komputer untuk menyelesaikan suatu masalah.

Transkripsi:

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN DEFINISI ALGORITMA: ALGORITMA adalah suatu urutan langkah-langkah (Steps) yang disusun secara logis untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan komputer, dengan criteria sebagai berikut : 1.Setiap langkah/step harus jelas dan pasti (Definite) 2. Diperbolehkan tanpa ada input tetapi minimal harus ada 1 output. 3. Jumlah langkah harus berhingga atau dengan kata lain harus ada stopping criteria. #.Penyajian suatu algorithma: Algorithma dapat disajikan dalam dua cara: 1.Secara tulisan - Struktur bahasa /diskripsi - Pseducode 2.Teknik gambar(flowchart) Contoh: 1).Masalah menghitung Luas dan keliling lingkaran Misal : input =R, output = L dan K, Proses : L = pi* r 2 dan K = 2 * pi * r Algorithmanya: Secara Struktur bahasa: 1.Tetapkan nilai pi = 3.14 2.Bacalah nilai R (jari-jari) 3.Hitung luas(l) 4.Hitung keliling(k) 5.Tulis L dan K Secara Pseudocode: 1. pi 3.14 2. input R 3. L pi* r 2 4. K 2 * pi * r 5. Output L dan K Secara Flowchart: Simbol symbol dalam flowchart: Terminal/ Proses (awal/akhir) Input/output Proses 1

Titik keputusan Arah arus Sambungan dalam satu hal. Sambungan lain halaman. Dari soal diatas: (menghitung luas dan keliling lingkaran) 2

Flow chart untuk algorithma Euclid: 3

Kasus Buatlah Flowchartnya! 1). N 1 x 1+ x2+... + xn X = Xi = N i= 1 N Disini akan muncul tiga kemungkinan yaitu: 1).N tertentu 2).N dibaca 3).N tidak tentu Bentuk Flowchartnya : *N taktentu 4

*N dibaca Contoh program untuk mencari FPB dengan menggunakan Algorithma Euclid: {Program : Menghitung FPB 2 biangan} uses crt,dos; var m,n,r : integer; label awal,akhir; clrscr; writeln('masukkan nilai m dan n yang ingin dihitung!'); write('m =');readln(m); writeln; write('n =');readln(n); writeln; if m>n then awal: r:= m mod n; 5

writeln('r =',r);readln; if r =0 then write('fpb dari', m,'dan', n,'adalah',n);readln; end else m:=n; n:=r; goto awal;end else if m<n then akhir: r:= n mod m; writeln('r =',r);readln; if r=0 then write('fpb dari', n,'dan', m,'adalah',m);readln; end else n:=m; m:=r; goto akhir; end. Hasil Run Program: masukkan nilai m dan n yang ingin dihitung! M = 20 N = 30 r =10 r =0 FPB dari10dan30adalah10 {Program : menghitung luas dan keliling lingkaran} uses crt,dos; var k,l,r: real; kar: char; label awal; const pi = 3.14; clrscr; awal: writeln; writeln('untuk menghitung luas dan keliling lingkaran, maka'); 6

writeln('masukkan nilai r!'); writeln; writeln('(lalu tekan enter untuk mulai!)');writeln; write('r =');readln(r); L:= pi* r*r; write('luas lingkaran =',L:2:0); readln; K:= 2* pi * r; write('keliling lingkaran =',K:2:0); readln; write('ingin menghitung lagi(y/n)?'); kar:= readkey; if upcase(kar) = 'Y' then goto awal; readln; end. Hasil Run Program: Untuk menghitung luas dan keliling lingkaran, maka masukkan nilai r! (Lalu tekan enter untuk mulai!) R = 7 Luas lingkaran =154 Keliling lingkaran =44 Ingin menghitung lagi(y/n)?y Untuk menghitung luas dan keliling lingkaran, maka masukkan nilai r! (Lalu tekan enter untuk mulai!) R = 10 Luas lingkaran =314 Keliling lingkaran =63 Ingin menghitung lagi(y/n)?n 2). Susunlah sebuah flowchart untuk mencari bilangan terbesar dan terkecil dari sejumlah data! Misalkan : Masukkan N = jumlah data x 1,x 2,,x n = data Proses Keluaran x max dan x min 7

` 3). Masalah Program Selisih waktu. Algorithma sederhana : 1. Baca jam Mulai 2. Baca jam selesai 3. Hitung selisih jam/ waktu Perbaikan algorithma : Untuk mengatasi masalah selisih waktu maka semuai nilai waktu yang diperoleh, semuanya diubah ke dalam satuan detik sehingga diharapkan tidak akan ditemui nilai negatif dalam perhitungan selisih. Algorithma Psedocode: Mulai : 1. Input( jam1, menit1,detik1) 2. Input( jam2, menit2,detik2) 3. Delta I jam1*3600 + menit1*60 + detik1 8

4. Delta II jam2*3600 + menit2*60 + detik2 5. Delta Delta II Delta I 6. Selisih jam Delta div 3600 7. Menit Delta mod 3600 8. Selisih menit menit div 60 Selish detik menit mod 60 9. Output(Selisih jam, Selisih menit,selisih detik) **************** 9

PROGRAM PASCAL STRUKTUR PROGRAM 1. Judul program (opsional) Format : { judul program } atau program_nama program; 2. Deklarasi program: Var {Variabel program} Const {Constanta program} Label {Label} Funct {Function} Procedure {Prosedur program} Catatan : Deklarasi program bersifat opsional khusus, artinya jika diperlukan maka harus ada dalam program dan apabila tidak diperlukan maka boleh tidak dicantumkan. Deklarasi program termasuk identifier (pengenal), yaitu kata-kata yang diciptakan oleh pemrogram untuk mengidentifikasi sesuatu. Syarat identifier: a) Harus diawali oleh alphabet b) Huruf besar/ kecil yang digunakan dianggap sama c) Penyusun dari sebuah identifier tidak boleh berupa: tanda baca, tanda relasi, symbol arithmatik, karakter khusus atau reserved word d) Tidak boleh dipisahkan dengan spasi, apabila hendak dipisahkan maka menggunakan tanda ( _ ) e) Panjang identifier tidak dibatasi tetapi sebaiknya gunakan se-efektif mungkin. 3. Program Utama Diawali dengan Begin dan diakhiri dengan End. 10

TIPE- TIPE DATA DALAM TURBO PASCAL Tipe data berfungsi membatasi jangkauan data ynag akan dilaksanakan. Macam-macam tipe data: a) Tipe data Standard, terdiri atas : - Ordinal - Non-ordinal b) Tipe data Terstruktur c) Tipe data Pointer Tipe Data Standard I. Tipe Ordinal Pada tipe data ini akan berlaku operasi-operasi: - Predesessor (Pred), berfungsi memberikan nilai kembalian berupa nilai predesessor (urutan sebelumnya) dari suatu nilai ordinal. - Successor (Succ), berfungsi memberikan nilai successor (urutan berikutnya) dari suatu nilai ordinal. a) Tipe Integer Operator-operator yang berlaku pada tipe data integer, yaitu : - Operator arithmatik : +, -, *, /, div, mod - Operator logic : <, =, >, <=, >=, <> Tipe data integer masih dibagi menjadi 5 tipe: Shortint (1 byte bertanda) Byte (1 byte tak bertanda) Integer (2 byte bertanda) Word (2 byte tak bertanda) Longint (4 bytebertanda) Catatan : Semua tipe integer adalah tipe Ordinal. b) Tipe Real Dibagi menjadi 5 macam, yaitu : Real (6 byte) Single (4 byte) Double (8 byte) Extended (10 byte) Comp (8 byte) c) Tipe Char (Karakter) Char adalah semua tombol yang terdapat pada keyboard atau lebih lengkapnya semua karakter yang terdapat pada kode ASCII. Catatan : Apabila char ingin dijadikan sebagai konstanta maka karakter yang dimasukkan harus diapit dengan tanda kutipsatu. Dan apabila karakter itu berupa tanda kutip satu maka harus diapit dengan dua tanda kutip satu. d) Tipe Boolean Mempunyai nilai benar /salah. Operator yang penghubung untuk tipe Boolean adalah : =, <>, >, <, >=, <=, IN 11

Boolean akan menghasilkan False jika nilai = 0 dan akan menghasilkan True jika nilai = 1. e) Tipe Enumerated (terbilang) Bentuk umum : Type Nama = (Pengenal 1, pengenal 2,, pengenal n); Contoh: Type Jawa Tengah = ( Semarang, Tegal, Kendal, Demak) ; Sehingga dengan fungsi berikut : Ord(Semarang) = 0 Ord(Tegal) = 1 Dan seterusnya.. f) Tipe Subrange Bentuk umum : Constanta1..Constanta2 Contoh : 0..99 ; -128..127 ; 12

ALGORITHMA EUCLID (Digunakan untuk mencari FPB/ Faktor Persekutuan Besar) Langkah-langkah yang digunakan dalam algorithma Euclid adalah: a. Diberikan dua buah bilangan bulat positif misalnya m dan n dengan m>n. b. Bagilah m dengan n, misalnya haasilnya adalah r. c. Apabila r = 0,maka stop dan hasilnya adalah bahwa r itu sendiri merupakan FPB dari m dan n. d. Jika r 0 maka lanjutkan ke langkah selanjutnya yaitu ganti m dengan n dan n dengan r, kemudian ulangi dari langkah (b) demikian selanjutnya. Contoh: Carilah FPB dari 36 dan 20: m 36 a. 1. =, mempunyai sisa r = 16, n 20 2. r = 16 0 3. m = 20 dan n = 16 m 20 b. 1. = mempunyai sisa r = 4, n 16 2. r = 4 0 3. m =16 dan n = 4 m 16 c. 1. = mempunyai sisa r = 0, n 4 2. r = 0, Jadi FPB( 36, 20) = 4. 13

STRUKTUR PEMROGRAMAN/ STRUKTUR KONTROL Ada tiga macam struktur pemrograman yaitu : 1. Runtutan/ Sequential 2. Seleksi/ Conditional 3. Perulangan/ Repetition/ Looping 1). SEQUENTIAL/ RUNTUTAN Berfungsi mengontrol program sehingga berjalan secara berurutan. Program dibaca dari mulai perintah yang pertama dituliskan kemudian turun ke perintah selanjutnya demikian seterusnya sampai pada akhir perintah. Secara umum program akan dibaca oleh compailer secara terurut. Contoh : {Program_Selisih_Jam} Uses crt; var j1,j2,m1,m2,d1,d2,b1,b2,j,m,s,delta,sisa: integer; clrscr; write('baca jam mulai =');readln(j1,m1,d1); writeln; write('baca jam selesai =');readln(j2,m2,d2); B1:= 3600 * j1 + 60 * m1 + d1; B2:= 3600 * j2 + 60 * m2 + d2; Delta:= B2 - B1; J:= Delta div 3600; sisa:= Delta mod 3600; M:= sisa div 60; S:= sisa mod 60; write('selisih jam =',J); writeln; write('selisih menit =',M); writeln; write('selisih detik =',S);readln; end. Hasil Run program: Baca jam mulai = 3 23 29 Baca jam selesai = 4 30 27 14

Selisih jam = 1 Selisih menit = 6 Selisih detik =58 Catatan : Tanda (:= ) disebut sebagai Operator Penugasan. 2). SELECTION/ CONDITION Sistem kontrol ini memungkinkan programmer untuk membuat program yang dapat memilih satu langkah di antara sejumlah langkah untuk dikerjakan. Dalam Turbo Pascal disediakan 2 buah struktur kontrol seleksi, yaitu: a. Struktur IF THEN.. b. Struktur CASE OF a). Struktur IF Merupakan struktur kontrol di mana suatu aksi dilaksanakan berdasarkan kondisi logikanya (benar atau salah). Bentuk umum : if (kondisi) then aksi ; {Jika kondisi benar maka aksi akan dilaksanakan dan sebaliknya } if (kondisi) then aksi1 else aksi2 ; {Jika kodisi benar maka aksi1 diaksanakan, jika kondisi salah maka aksi2 akan dilaksanakan} if (kondisi1) then aksi1 else if (kondisi2) then aksi2 else.. if (kondisi-n) then aksi-n ; {Jika kondisi1 benar maka aksi1 dilaksanakan tanpa membaca kondisi2 dan seterusnya. Jika kondisi1 salah maka aksi2 dilaksanakan tanpa membaca aksi3 dan selanjutnya. Demikian seterusnya} if (kondisi1) then aksi1 ; if (kondisi2) then aksi2 ;. if (kondisi-n) then aksi-n ; {Masing-masing kondisi akan dibaca dan aksi akan tetap dilaksakan. Jadi masing-masing struktur terpisah satu dengan yang lain} Contoh program : { program_menghitung_akar_kwadrat} uses crt; var A,B,C:integer; x1,x2,d:real; clrscr; write('baca koofisien:');readln(a,b,c);writeln; writeln(a,'x*x + (',B,') x +',C); if A=0 then writeln('bukan persamaan kwadrat') else D:=(B*B) - (4*A*C); 15

writeln('determinannya :',D:2:2);readln; if D>0 then writeln('persamaan kwadrat mempunyai 2 akar yang berbeda'); x1:= (-B + sqrt(d))/(2*a); x2:= (-B - sqrt(d))/(2*a); writeln('akar-akarnya adalah:',x1:2:2,'dan',x2:2:2); end else if D=0 then writeln('persamaan kwadrat mempunyai akar yang sama' x1:= -B/(2*A); x2:= -B/(2*A); writeln('akar-akanya adalah:',x1:2:2); end else writeln('tidak memiliki akar riil'); end; readln; end. Hasil Run Program : -Baca koofisien: 1-4 4 1x*x + (-4) x +4 Determinannya :0.00 Persamaan kwadrat mempunyai akar yang sama Akar-akanya adalah:2.00 -Baca koofisien: 1-5 6 1x*x + (-5) x +6 Determinannya :1.00 Persamaan kwadrat mempunyai 2 akar yang berbeda Akar-akarnya adalah:3.00dan2.00 -Baca koofisien: 1 3 4 1x*x + (3) x +4 Determinannya :-7.00 Tidak memiliki akar riil 16

{Program_Konversi_nilai} Uses Crt; var Nilai : Byte; clrscr; write('baca nilai :');readln(nilai); if nilai>=80 then write('nilai = A') else if nilai>=65 then write('nilai = B') else if nilai>=41 then write('nilai = C') else if nilai>=26 then write('nilai = D') else write('nilai = E'); readln; end. Hasil Run Program : Baca nilai : 90 Baca nilai :55 Nilai = A Nilai = C Baca nilai :75 Baca nilai :25 Nilai = B Nilai = E b). Struktur CASE OF.. Merupakan peluasan dari struktur IF. Karena kalau dalam struktur IF hanya disediakan dua pilihan (berdasarkan kondisi logikanya) maka dalam struktur Case..of dimungkinkan untuk memilih satu pilihan di antara banyak pilihan yang ada. Bentuk umumnya : Case var.pilih of atau Case var.pilih of Pilih1 : aksi1 ; pilih1 : aksi1 ; Pilih2 : aksi2 ; pilih2 : aksi2 ;. ;. ; pilih-n : aksi-n ; pilih-n : aksi n; else aksi-n+1 end; end; Catatan : Ekspresi yang digunakan dalam statemen Case adalah yang mempunyai tipe ordinal yaitu dengan batas antara (-32768 s/d 32767). Sehingga tipe lain seperti integer yang bertipe longint, tipe string atau word tidak boleh digunakan. Contoh program : {Program_Konversi_nilai2} Uses Crt; Var Nilai : integer; Clrscr; write('baca nilai =');readln(nilai); Case Nilai of 0..25 : writeln('nilainya = E'); 26..39 : writeln('nilainya = D'); 40..64 : writeln('nilainya = C'); 65..79 : writeln('nilainya = B'); 17

end. 80..100: writeln('nilainya = A'); else writeln('tidak ada nilai yang dimaksud'); end;readln; Catatan : Program ini akan memberikan nilai yang sama persis dengan yang menggunakan struktur IF. 3). PERULANGAN/ LOOPING/ REPETITION Dalam membuat suatu program kadang-kadang diinginkan agar program tersebut mampu memproses hal yang sama secara berulang-ulang sampai ditemukan suatu nilai tertentu yang diinginkan atau mencapai batas yang telah ditentukan. Untuk itu maka Turbo Pascal telah menyediakan suatu struktur perulangan yang memudahkan untuk melakukan proses tersebut, sehingga kode-kode dalam program menjadi lebih sederhana. Ada beberapa struktur perulangan, yaitu : - Struktur FOR.DO. - Struktur WHILE DO - Struktur REPEAT UNTIL. a). Struktur FOR Ada 2 jenis struktur FOR, yaitu : - Ascendant (Naik) - Descendant (Turun) Naik Format : For count := awal to akhir do aksi/ blok aksi ; Catatan : - awal <= akhir - Variabel count akan naik satu setelah menyelesaikan aksi Turun Format : For count := awal downto akhir do aksi1/ blok aksi ; Catatan : - awal >= akhir - Variabel count akan turun satu setelah menyelesaikan aksi Struktur FOR hanya dpat digunakan pada cacah perulangan yang diketahui (berapa kali perulangan tersebut akan dilakukan). Contoh program : {Program Latihan1} {Program Latihan 2} uses Crt; uses Crt; var N,i,j :integer; var N, I, j, data : integer; clrscr; write('baca nilai : ');readln(n); for i:= 1 to N do for j:=1 to i do clrscr; write( Baca nilai: ); readln(n);data:=n; for i:=1 to N do 18

end. write(i:3); writeln; end; readln; for j:=1 to N do write(data:3);writeln; data := data -1;end; readln; End. Hasil Run Program : Hasi Run Program : Baca nilai : 7 Baca nilai : 7 1 7 2 2 6 6 3 3 3 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 6 6 6 6 6 6 2 2 2 2 2 2 7 7 7 7 7 7 7 1 1 1 1 1 1 1 19