BAB. I PENDAHULUAN. manusia yang memiliki kemampuan, keterampilan, kedisiplinan, kemandirian

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN KEDISIPLINAN DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK KARTANEGARA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya alam. Dalam (Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003) Selain faktor yang berada dalam diri peserta didik, untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perhatian serius bagi orang tua yang tidak menginginkan anak-anaknya. tumbuh dan berkembang dengan pola asuh yang salah.

BAB I PENDAHULUAN. proses belajar sejak manusia lahir hingga akhir hayatnya. Havighurst dalam Bimo

I. PENDAHULUAN. Bagian ini akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan kegiatan mengoptimalkan perkembangan potensi,

arti yang luas. Peranan guru bukan semata-mata memberikan informasi,

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing, agar berlangsung tertib, efektif dan efisien. Norma-norma itu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Istilah pendidikan sudah tidak asing lagi bagi manusia, Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. menetap dari hasil interaksi dan pengalaman lingkungan yang melibatkan proses

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah bahkan sekolah dewasa ini di bangun oleh pemerintah agar anak-anak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di dalam perkembangan peradaban dan kebudayaan suatu bangsa,

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dan metode pengajaran yang tepat. diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN DISIPLIN ANAK DI KOMPLEK MENDAWAI KOTA PALANGKA RAYA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Kewarganegaraan adalah salah satu mata pelajaran yang

2016 IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KEDISIPLINAN SISWA DALAM MEMATUHI NORMA TATA TERTIB SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. untuk melanjutkan pendidikan tingkat yang lebih tinggi. Salah satu masalah

BAB I PENDAHULUAN. tata tertib, peraturan dengan penuh rasa tanggung jawab dan disiplin. Di

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas pada bab sebelumnya, kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.

I. PENDAHULUAN. dilaksanakan secara tertib dan terencana yang bertujuan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu kebutuhan manusia, sekaligus dasar

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaannya. Perubahan-perubahan tersebut juga turut serta

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN KESISWAAN DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI MAK AL-HIKMAH 2 BENDA SIRAMPOG BREBES

BAB I PENDAHULUAN. hendak dilakukan pihak lain. Ini dimulai ketika anak masuk kelompok

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas manusia, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB II KAJIAN TEORI. Kata disiplin itu sendiri berasal dari Bahasa Latin discipline yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pengetahuan dan teknologi serta mampu bersaing pada era global ini.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi generasi penerus keluarga yang bisa dibanggakan kelak. Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. harus dijaga, di asuh dengan sebaik-baiknya. Kiranya semua setuju dengan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 15 SERI E

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya, dan terjadi pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang

I. PENDAHULUAN. usaha di negara lain. Untuk menghadapi era globalisasi ini diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan manusia

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun bangsa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Masalah. 1. Latar Belakang. Sekolah merupakan wadah bagi peserta didik dalam menempuh

BAB I PENDAHULUAN. pertama-tama dari orang tua (keluarga) dan anggota keluarga lainnya. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. merasa, atau tindakan dapat dianggap sebagai pendidikan. Pendidikan biasanya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. menempatkan posisinya di tengah-tengah masyarakat sekaligus mampu

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Pada

BAB I PENDAHULUAN. hanya mendidik siswa dalam hal akademis saja, tetapi juga melatih siswa agar

BAB I PENDAHULUAN. didik dapat mempertahankan hidupnya kearah yang lebih baik. Nasional pada Pasal 1 disebutkan bahwa :

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam memajukan harkat dan martabat suatu bangsa yang

Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat.

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut dapat memenuhi keutuhan atau tujuan yang dimilikinya.

PENDAHULUAN Latar Belakang

ITEM VALID (ANGKET KEHARMONISAN KELUARGA ISLAMI) Variabel Sub Variabel Indikator Item Valid Total (+) (-) keluarga

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian dan diakhiri dengan ruang lingkup penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. menengah. Seorang siswa mempunyai tugas utama yaitu belajar. Belajar

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki peranan penting dalam menciptakan sumber daya manusia

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : ELY ERNAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional Republik Indonesia, pendidikan nasional berfungsi untuk

BAB I PENDAHULUAN. aman belajar bagi dirinya sendiri, sekaligus bagi siswa lain yang berada di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam suatu organisasi hakekatnya memiliki sumber daya manusia

ABSTRAK. Oleh: Budi Hermawan, Jurusan Bimbingan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Slamet Riyadi, Surakarta.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan Nasional, anak usia dini adalah anak usia 0 (Sejak Lahir) sampai usia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dirancang dan dilaksanakan selaras dengan kebutuhan pembangunan yang

Tujuan pendidikan nasional seperti disebutkan dalam Undang-Undang. Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal (3)

PERATURAN DAERAH KOTA BIMA NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BIMA,

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. Akan tetapi pelanggaran terhadap peraturan yang berupa tata tertib sekolah

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. belajar mengajar. Agar proses belajar mengajar lancar, maka seluruh siswa

BAB I PENDAHULUAN. depan, seperti pendidikan formal di universitas mahasiswa diharapkan aktif, kunci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam aspek kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya pengembangan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial-emosional,

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kebutuhannya. Sekolah merupakan salah satu lembaga yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berhubungan dan saling

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pendidikan bertujuan untuk menjadikan manusia

I. PENDAHULUAN. nasional yaitu membangun kualitas manusia yang beriman dan bertaqwa

BAB I PENDAHULUAN. tata tertib sekolah bagi semua pihak yang terkait bagi guru, tenaga

KODE ETIK PENERBIT ANGGOTA IKAPI

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. begitu saja terjadi sendiri secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi

BAB I PENDAHULUAN. sehingga disebut usia emas (golden age). Oleh karena itu, kesempatan ini hendaknya

BAB 1 PENDAHULUAN. Siswa-siswi yang sedang berada di tingkat pendidikan SMA. seringkali menjadi kekhawatiran bagi orang tua dan guru, karena

I. PENDAHULUAN. Manfaat dari pendidikan di sekolah, antara lain adalah menambah wawasan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan kejuruan adalah pendidikan menengah yang mempersiapkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Matematika merupakan pelajaran pokok tiap jenjang pendidikan

saaaaaaaa1 BAB I PENDAHULUAN

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti dan menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum

BAB I PENDAHULUAN. ini melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yaitu pendidikan yang ditujukan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sosial budaya dimana individu tersebut hidup.

keluarga yang lain. Terutama dengan orang tua.. Karena orang tua menyediakan fasilitas belajar siswa,

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

KODE ETIK DOSEN AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH

WALIKOTA PALANGKA RAYA

I. PENDAHULUAN. penelitian, manfaat penelitian, dan diakhiri dengan ruang lingkup penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. rata-rata dengan ditandai oleh keterbatasan intelegensi dan ketidakcakapan

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tidak pernah dikenalkan pada aturan maka akan berperilaku tidak disiplin

Transkripsi:

BAB. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia saat ini dihadapkan pada berbagai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sejalan dengan itu maka dibutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan, keterampilan, kedisiplinan, kemandirian untuk mengimbangi pemahaman IPTEK dengan bangsa lain. Salah satu indikator dan perbaikan mutu sumber daya manusia adalah melalui pendidikan. Pendidikan merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas individu yang secara langsung atau tidak langsung untuk mengikuti laju perkembangan ilmu pengetahuan. Pendidikan juga merupakan bagian yang integral dari kehidupan masyarakat, oleh karena itu pendidikan harus dirancang dan dilaksanakan dalam kaitan harmonis dan selaras dengan kebutuhan pembangunan masyarakat Pendidikan bersifat universal, dapat diakses dan dimiliki oleh semua anak bangsa karena pendidikan sekaligus merupakan hak bagi setiap warga negara. Oleh karena itu setiap orang berhak mendapatkan pendidikan yang layak bagi kehidupan. Hal ini seperti diatur dalam UUD 1945 Bab XIII pasal 31 ayat I yang berbunyi, setiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran (Buku saku anggota Golkar 1983-1988). Sesuai dengan Undang-undang tersebut bahwa setiap warga berhak mendapatkan pengajaran dalam arti pendidikan baik itu secara formal maupun informal. Seperti yang kita ketahui bahwa pendidikan formal adalah pendidikan dibangku sekolah, sedangkan pendidikan informal adalah pendidikan diluar dari lingkungan sekolah yang salah satunya adalah pendidikan 1

2 dalam keluarga. Pendidikan keluarga merupakan pendidikan yang paling utama, sehingga sering disebutkan bahwa keluarga merupakan cerminan anak. Baik buruknya pendidikan anak berawal dari pendidikan keluarga. Keluarga yang dimaksud adalah orangtua kandung, karena yang pertama memberikan pendidikan adalah orangtua kandung, sehingga dapat dikatakan bahwa pendidikan yang pertama dan utama adalah orangtua kandung. Sebagai pendidik dalam keluarga orangtua harus memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap kegiatan atau kemajuan dan perkembangan anak. Karena orangtua memiliki peranan dan tanggung jawab yang besar terhadap anak-anaknya. Bentuk tanggung jawab orangtua kepada anak dapat dilihat dari seberapa besar tingkat perhatian orangtua yang diberikan kepada anaknya, baik dirumah maupun di sekolah. Dengan adanya perhatian tersebut secara alami akan membentuk kedisiplinan belajar di dalam diri siswa, dimana kedisiplinan belajar yang dilaksanakan anak akan meningkatkan ilmu pengetahuan, sikap dan keterampilan. Ketika anak sudah mulai masuk sekolah, anak akan mendapatkan berbagai pengalaman yang akan mempengaruhi perilakunya kelak. Sekolah harus benarbenar memenuhi kebutuhan anak sebagai bekal bagi kehidupan dimasa yang akan datang. Sebagai tempat untuk mendapatkan pendidikan selain dirumah, disekolah seseorang akan mendapatkan berbagai macam ilmu pengetahuan dan nilai-nilai yang berlaku dimasyarakat. Untuk mencapai hasil belajar yang baik selain didukung oleh inteligensi yang baik, maka siswa perlu belajar dengan baik. Dalam proses belajar penulis memegang perinsip diantaranya adalah keteraturan, kedisiplinan dan konsentrasi. Siswa harus teratur mengikuti pelajaran, teratur membaca buku-buku pelajaran serta teratur dalam menyimpan perlengkapan

3 belajar. Selain itu siswa perlu disiplin, dengan jalan kedisiplinan seseorang akan melaksanakan pedoman-pedoman yang baik di dalam usaha belajar. Dengan usaha yang baik maka siswa akan mendapatkan hasil belajar yang baik pula. Selain itu disiplin juga dibutuhkan siswa ketika mereka masuk dalam dunia pekerjaan, sehingga kedisiplinan yang terbentuk ketika mereka di sekolah menjadi kebiasaan saat bekerja kelak. Disiplin mutlak diperlukan baik di rumah maupun di sekolah untuk mendukung pendidikan dan proses belajar mengajar. Tanpa adanya disiplin hasil belajar menjadi tidak maksimal. Kedisiplinan di rumah dapat membantu tercapainya hasil belajar yang baik. Demikian juga dengan kedisiplinan di sekolah. Berbagai macam aturan ditetapkan sekolah untuk membentuk perilaku disiplin tidak hanya untuk murid namun juga bagi seluruh warga sekolah. Disiplin dapat diartikan sebagai cara siswa berperilaku, menyesuaikan diri dan mengikuti aturan-aturan yang sudah ditetapkan baik oleh sekolah, keluarga maupun masyarakat. Disiplin harus dapat dijalankan dengan konsisten dan jelas sesuai dengan peraturan dan tata tertib yang telah ditetapkan, sehingga anak akan terbiasa hidup dengan teratur. Bagi anak yang hidup agak longgar dari peraturan tata tertib dalam keluarga, akan mereaksi negatif terhadap peraturan tata tertib tersebut. Reaksi negatif itu timbul karena peraturan tata tertib tersebut sangat berat baginya. Berbagai macam aturan yang dibuat di sekolah berlaku selama siswa berada di lingkungan sekolah. Dengan adanya tata tertib siswa maka setiap tindakan dan perilaku siswa di sekolah akan selalu dikontrol, sehingga kedisiplinan siswa di sekolah dapat tercipta. Untuk menciptakan kedisiplinan siswa di sekolah, SMK

4 Negeri 1 Merdeka Berastagi menetapkan tata tertib siswa. Dalam tata tertib tersebut diatur segala kewajiban siswa, larangan siswa dan sanksi yang akan diterima siswa. Selain menetapkan tata tertib sekolah juga menetapkan jenis-jenis pelanggaran yang tidak boleh dilakukan oleh siswa. Tata tertib dan jenis-jenis pelanggaran ini diberitahukan pula oleh pihak sekolah kepada orangtua murid. Setelah siswa tidak lagi berada di lingkungan sekolah siswa juga dituntut untuk disiplin sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku di tempat dia berada. Pada saat penulis melaksanakan PPLT di SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi, penulis mengamati bahwa hampir setiap hari ada orangtua siswa datang karena panggilan dari sekolah, salah satu penyebabnya adalah cabut pada saat proses pembelajaran. Ini diambil berdasarkan dokumentasi foto saat siswa mendapat hukuman. Pada saat itu penulis mendapat giliran piket di BP. Dari proses tanya jawab antara orangtua dan anak didik, penulis mengetahui bahwa si anak tersebut kurang mendapat perhatian orangtua, ini diketahui dari penjelasan orangtua bahwa dia seorang petani sayuran yang setiap hari pergi ke kebun dan pulang pada sore, saat tiba dirumah orangtua mengalami kelelahan saat bekerja, sehingga orangtua menjadi tidak memiliki komunikasi dengan anak, baik dalam proses belajar anak. Dari penjelasan tersebut penulis menduga bahwa anak tersebut tidak diperhatikan disiplin belajarnya setiap malam. Dari kurangnya disiplin belajar tersebut penulis memprediksi bahwa hasil belajar juga rendah. Dengan adanya dugaan tersebut kemungkinan siswa tidak akan mampu untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dimasa yang akan datang.

5 Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan guru SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi diketahui bahwa siswa memiliki nilai ulangan yang rendah itu dibuktikan dengan data pada lampiran 15. Penulis menduga bahwa hasil tersebut dipengaruhi oleh disiplin belajar anak sebelum melakukan ujian ulangan di sekolah. Dikarenakan bahwa kedisiplinan sehari-hari di sekolah akan tercermin pada disiplin belajar anak. Kedisiplinan itu antara lain tidak disiplin dalam mematuhi aturan-aturan disekolah. Pelanggaran-pelanggaran yang sering dilakukan oleh siswa di sekolah antara lain: terlambat datang ke sekolah, tidak mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru, tidak mengikuti pelajaran tanpa izin atau cabut dibuktikan dengan lampiran 15. Penulis juga menduga bahwa ketidakdisiplinan siswa ketika berada di luar lingkungan sekolah antara lain: bermain sepulang sekolah tanpa mengenal waktu, tidak mengerjakan pekerjaan rumah, tidak mempelajari lagi pelajaran yang sudah diperoleh di sekolah. Berdasarkan uraian diatas penulis menduga bahwa masih banyak siswa SMK Negeri 1 Merdeka kurang kedisiplinannya. Hal itu dikarenakan orangtua mereka kurang memprihatikan masalah pendidikan mereka sehingga mereka pun menjadi tidak disiplin untuk belajar. Oleh sebab itu, peneliti ingin meneliti: PENGARUH PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP DISIPLIN BELAJAR DALAM KAITANNYA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF.

6 B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah seperti diuraikan di atas, maka masalah dapat diidentifikasi sebagai berikut : 1. Kurangnya perhatian orangtua. 2. Rendahnya kedisiplinan belajar siswa. 3. Rendahnya hasil belajar yang dicapai siswa. 4. Banyaknya kegiatan siswa di luar rumah. 5. Siswa mengikuti organisasi sosial sehingga menyita waktu untuk belajar. 6. Adanya dugaan bahwa disiplin belajar anak didik dipengaruhi oleh perhatian orangtua. 7. Adanya dugaan bahwa hasil belajar anak didik dipengaruhi oleh disiplin belajar C. Batasan Masalah Untuk memberikan ruang lingkup yang jelas dan terarah serta mengingat kemampuan penulis yang terbatas maka perlu dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini, sebagai berikut: 1. Dalam penelitian ini hanya meneliti mengenai perhatian orangtua siswa SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif. 2. Dalam penelitian ini hanya meneliti kedisiplinan belajar siswa SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif. 3. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar khusus mata pelajaran program keahlian teknik otomotif semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

7 D. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka peneliti mengajukan rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut: 1. Apakah terdapat pengaruh yang berarti antara perhatian orangtua dengan disiplin belajar pada Siswa SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif? 2. Apakah terdapat pengaruh yang berarti antara disiplin belajar dengan hasil belajar pada Siswa SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif? E. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh antara perhatian orangtua dengan disiplin belajar pada Siswa SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif. 2. Untuk mengetahui pengaruh antara disiplin belajar dengan hasil belajar pada Siswa SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif. F. Manfaat Penelitian Dari penelitian yang akan dilakukan nantinya, diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut:

8 1. Manfaat Teoritis a. Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan tentang perhatian orangtua terutama dalam mengawasi anak untuk mengembangkan konsep-konsep dalam pendidikan dan memberikan pengetahuan, yang berhubungan dengan hasil belajar khusus mata pelajaran Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif. b. Hasil penelitian yang dilaksanakan penulis dapat memberikan informasi kepada orangtua dalam meningkatkan usahanya untuk memberikan perhatian kepada anaknya agar menanamkan disiplin dalam belajar. c. Hasil penelitian yang dilaksanakan penulis dapat dijadikan sebagai umpan balik bagi guru dalam rangka meningkatkan kerja sama dengan orangtua siswa. 2. Manfaat Praktis a. Memberikan informasi tentang pengaruh perhatian orangtua terhadap disiplin belajar pada Siswa SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif. b. Memberikan informasi tentang pengaruh disiplin belajar terhadap hasil belajar pada Siswa SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif.