Pendapatan Nasional dan Perhitungannya. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

dokumen-dokumen yang mirip
Pendapatan Nasional dan Perhitungannya. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Ada tiga pendekatan yang dapat digunakan untuk menghitung pendapatan nasional, yaitu: 1. Pendekatan pengeluaran 2. Pendekatan produksi 3.

Pendapatan Nasional (National Income)

Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan: Peserta PPG kompeten dalam menganalisis Pendapatan Nasional.

PEREKONOMIAN INDONESIA

Perbedaan GDP dan GNP

BAB 1 PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

PENGUKURAN PENDAPATAN NASIONAL. Minggu 3

BAB II PENDAPATAN NASIONAL

PERTEMUAN 5 dan 6 PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI

Antiremed Kelas 10 Ekonomi

PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

ekonomi K-13 PENDAPATAN NASIONAL K e l a s A. KONSEP PENDAPATAN NASIONAL Semester 1 Kelas XI SMA/MA K-13 Tujuan Pembelajaran

PENDAPATAN NASIONAL : ADI SUKOCO : A

CIRCULAR FLOW & NATIONAL INCOME

Bab 2. By Rini Setyo W, SE.MM 1

PENDAPATAN NASIONAL A. ARUS PERPUTARAN EKONOMI B. PENDAPATAN NASIONAL C. CARA MENGHITUNG GNP D. SEKTOR-SEKTOR GNP E. UNSUR GNP F.

BAB II LANDASAN TEORI. ekonomi sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti keluarga,

Pengertian dan Pengukuran Pendapatan Nasional

Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi. Penghitungan. Pendapatan Nasional. Chairul Maulidi. Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota 2012

Pemerintah Rumah Tangga. Perusahaan. Luar Negeri

Produk Domestik Bruto (PDB)

1. Pengertian dan fungsi ekonomi, 2. MAKRO. 3. MIKRO

BAB II KONSEP DAN KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL

NERACA PEMBAYARAN, PENDAPATAN NASIONAL, GDP DAN GNP

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

PENGERTIAN. 2 Created by LIZZA SUZANTI

BAB VII Pendapatan Nasional

PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

MODUL EKONOMI SMA KELAS KELAS XI

PENDAPATAN NASIONAL DAN STRUKTUR EKONOMI.

II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KONSUMSI DAN INVESTASI. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional

EKONOMI PEMBANGUNAN INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN

BAB IV ANALISA WILAYAH (Lanjutan-1)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pendapatan regional adalah tingkat (besarnya) pendapatan masyarakat pada

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. pendapatan rata-rata masyarakat pada wilayah tersebut. Dalam menghitung

OUTPUT DAN PENDAPATAN NASIONAL

DAFTAR ISI. : 1. Metha Herwulan Ningrum 2. Ir. Wieta B. Komalasari, Msi 3. Ir. Rumonang Gultom 4. Rinawati, SE 5. Yani Supriyati, SE. 2.

Keseimbangan Ekonomi Empat Sektor. Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM

Pengantar Makro Ekonomi. Pengantar Ilmu Ekonomi

DAFTAR ISI. : 1. Metha Herwulan Ningrum 2. Ir. Wieta B. Komalasari, Msi 3. Ir. Rumonang Gultom 4. Rinawati, SE 5. Yani Supriyati, SE. 2.

PENDAPATAN NASIONAL. 2.1 Tolok Ukur Keberhasilan Perekonomian

DAFTAR ISI. : 1. Metha Herwulan Ningrum 2. Ir. Wieta B. Komalasari, Msi 3. Ir. Rumonang Gultom 4. Rinawati, SE 5. Yani Supriyati, SE. 2.

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 2003

DAFTAR ISI. : 1. Metha Herwulan Ningrum 2. Ir. Wieta B. Komalasari, Msi 3. Ir. Rumonang Gultom 4. Rinawati, SE 5. Yani Supriyati, SE. 2.

PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO

I. PENDAHULUAN. Pembangunan daerah merupakan bagian dari pembangunan nasional dalam rangka

PERPERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA 2001

PENDAPATAN NASIONAL. Andri Wijanarko,SE,ME. 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA. materi tersebut disampaikan secara berurutan, sebagai berikut.

PRODUK NASIONAL DAN PENDAPATAN NASIONAL

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN II TAHUN 2011

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ACEH TAMIANG

Pengantar Ekonomi Makro

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN III TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN II TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2008 SEBESAR 5,02 PERSEN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2007

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2007

PERTUMBUHAN EKONOMI,PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI, DAN KRISIS EKONOMI

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH

D a f t a r I s i. iii DAFTAR ISI. 2.8 Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 2.9 Sektor Jasa-Jasa 85

BADAN PUSAT STATISTIK

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TAHUN 2008

M E T A D A T A INFORMASI DASAR. 1 Nama Data : Produk Domestik Bruto (PDB) 2 Penyelenggara. Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter, : Statistik

Pengukuran Pendapatan Nasional

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2008

Perkembangan Indikator Makro Usaha Kecil Menengah di Indonesia

M E T A D A T A. INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2 Penyelenggara Statistik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN III 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA

Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun

1. PENDEKATAN PENDAPATAN NASIONAL

BAB II KONSEP, DEFINISI DAN METODOLOGI

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2007

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2008

BPS PROVINSI JAWA TENGAH

BAB IV PENDAPATAN NASIONAL

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN I- 2013

PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO

PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO

Suriname. Yunani. Libya. Cekoslovakia

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2008

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN III TAHUN 2009

Pengukuran Pendapatan Nasional / output domestik

Pengantar Ekonomi Makro

Katalog BPS :

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

DAFTAR ISI. : 1. Metha Herwulan Ningrum 2. Ir. Wieta B. Komalasari, Msi 3. Sri Wahyuningsih, S.Si 4. Rinawati, SE 5. Yani Supriyati, SE. 2.

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN IV TAHUN 2008

Sebagai suatu model kuantitatif, Tabel IO akan memberikan gambaran menyeluruh mengenai: mencakup struktur output dan nilai tambah masingmasing

Transkripsi:

Pendapatan Nasional dan Perhitungannya Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Pendapatan Nasional Penger;an Pendapatan Nasional dapat di;njau dari sudut pandang berikut: 1. Produk Domes8k Bruto (PDB) atau Gross Domes)c Product (GDP) adalah keseluruhan dari nilai barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu negara dalam suatu tahun tertentu (biasanya satu tahun) dgn menggunakan faktor- faktor produksi di dalam negeri baik milik warga negara tersebut dan milik warga asing) dalam suatu negara. Dengan cara menjumlahkan semua hasil dari WN yg bersangkutan di DN ditambah WN asing yg bekerja di negara yg bersangkutan.

2. Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross Na)onal Product (GNP) adalah nilai barang dan jasa yg dihasilkan dalam suatu negara dalam suatu tahun tertentu (biasanya satu tahun) yg diukur dengan satuan uang, dgn menggunakan faktor- faktor produksi yg dimiliki oleh warga negara dari negara yg pendapatan nasionalnya dihitung (dimana penghasil brg dan jasa tersebut adalah penduduk/ WN di DN ditambah penduduk/ WN tersebut di LN).

Pendapatan Nasional adalah pendapatan yang diterima oleh suatu negara selama satu tahun yang diukur dengan nilai uang.

Pendapatan ini melipu; balas jasa baik pada proses produksi secara langsung maupun pada orang- orang yang ;dak secara langsung ikut serta dalam proses produksi. Yang termasuk pendapat di atas adalah: 1. Golongan pendapatan yg diterima oleh orang- orang yg secara langsung ikut serta dlm suatu proses produksi. 2. Golongan pendapatan yg diperoleh oleh orang- orang yg ;dak langsung terlibat pada proses produksi.

Konsep Pendapatan Nasional 1. Gross Domes)c Product (GDP/PDB) adalah seluruh barang dan jasa yg dihasilkan masyarakat (termasuk WNA) dalam suatu negara selama 1 tahun. 2. Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross Na)onal Product (GNP) adalah nilai barang dan jasa yg dihasilkan dalam suatu negara dalam suatu tahun tertentu (biasanya satu tahun) dgn menggunakan faktor- faktor produksi yg dimiliki oleh warga negara dari negara yg pendapatan nasionalnya dihitung. (Tidak termasuk WNA) ditambah WNI yg berada di LN. GNP = GDP + (IR- IP) Dimana: IR = Pendapatan faktor produksi dari LN IP = Pembayaran faktor produksi ke LN (IR- IP) = Pendapatan faktor produksi neto LN (IR- IP) posi;f jika GNP > GDP (IR- IP) nega;f jika GNP < GDP (IR- IP) Nol jika GNP = GDP

PDB + pendapatan WNI di LN PNB/GNP - pendapatan WNA di DN menjadi 3. Produk Nasional NeAo (PNN) atau Net Na)onal Product (NNP) PNN = PNB (depresiasi +Replacement) Replacement adalah penggan;an barang modal

4. Pendapatan Nasional (PN) atau Na)onal Income PN = PNN Pajak ;dak langsung Pajak ;dak langsung adalah pajak yang bebannya dapat digeserkan kepada pihak lain. 5. Personal Income (PI) atau pendapatan perorangan = PN + Subsidi kepada masyarakat termasuk tranfers payment, yaitu pembayaran yg terjadi dari pendapatan yg diperoleh seseorang tersebut tanpa memberi jasa atau menyediakan faktor- faktor produksi untuk memperoleh pendapatan tersebut. ex: beasiswa, bantuan kepada veteran atau uang pensiun, dana- dana sosial dikurangi

a. Pajak perseroan atau pajak atas laba, yaitu pajak yg dibayar oleh se;ap badan usaha kepada pemerintah b. Laba yang 8dak dibagi (laba ditahan), yaitu sejumlah laba yg tetap ditahan di dlm perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu. Ex: perluasan usaha

6. Disposable Income (DI) atau pendapatan Disposibel adalah jenis pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan. Disposable Income = Personal Income Pajak langsung atau pajak pribadi Pajak langsung adalah pajak yg bebannya ;dak dapat digeserkan kepada pihak lain/ langsung ditanggung oleh wajib pajak. ex: pajak pendapatan (PPh)

Cara Perhitungan Pendapatan Nasional 1. Cara/ Metode Produksi adalah Nilai barang dan jasa yg diproduksi di suatu negara dengan cara menjumlahkan nilai tambah (VA) yg diciptakan dlm ;ap proses produksi yg diwujudkan oleh berbagai sektor dalam perekonomian.

9 Lapangan Usaha Dalam Menyusun Pendapatan Nasional Cara Produksi: 1. Pertanian, peternakan, kehutanan perikanan 2. Pertambangan dan penggalian 3. Industri pengolahan (Migas dan Non Migas) 4. Listrik, gas dan air bersih 5. Bangunan 6. Perdagangan, hotel, dan restoran 7. Pengangkutan dan komunikasi 8. Keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan 9. Jasa- jasa (pemerintahan umum dan swasta)

Contoh 1. Nilai penjualan seluruh perusahaan yang tergolong kain ba;k Rp. 2.000 juta, bahan mentah yang dibutuhkan bernilai Rp. 500 juta. Maka sumbangan industri ba;k pada pendapatan nasional adalah Rp. 2000 juta Rp. 500 juta = Rp. 1.500 juta

Contoh 2. cara menghitung nilai tambah Jenis kegiatan Nilai Produksi Nilai tambah 1. Mengambil kayu di hutan 50 50 2. Menggergaji papan 200 150 3. Membuat perabot 600 400 4. Menjual perabot di toko 800 200 800 Besarnya jumlah nilai tambah yg diwujudkan oleh keempat kegiatan itu adalah Rp. 800. Dengan demikian besarnya nilai tambah yg diperhitungkan dalam menghitung pendapatan nasional untuk barang tersebut adalah Rp. 800.

Contoh 3. Nilai tambah (Value Added) Tahap Produksi Nilai Penjualan Nilai Tambah Gandum 23 23 0 Tepung 53 30 23 Ro; Tawar 110 57 53 Ro; Saji 190 80 110 Total 376 190 186 Biaya Produk Antara

2. Cara/Metode Pengeluaran Adalah dengan cara menjumlahkan semua pengeluaran atas barang- barang jadi dan jasa yg dihasilkan para pelaku ekonomi dalam perekonomian. Cara pengeluaran ini membedakan pengeluaran barang dan jasa yg dihasilkan dlm perekonomian pada 4 komponen, yaitu: 1). Pengeluaran Konsumsi RT (C) adalah nilai belanja yg dilakukan oleh RT untuk membeli berbagai jenis kebutuhannya dlm satu tahun tertentu.

2). Pengeluaran pemerintah (G) Pemerintah membeli brg untuk kepen;ngan masyarakat. Ex: pengeluaran untuk menyediakan fasilitas pendidikan dan kesehatan, pembayaran gaji untuk PNS, dan pembelanjaan untuk mengembangkan infrastruktur yg dilakukan untuk kepen;ngan masyarakat.

Pembelian pemerintah atas barang dan jasa dapat digolongkan pada 2 gol. utama, yaitu: 1. Konsumsi pemerintah adalah pembelian atas barang dan jasa yg akan dikonsumsikan. Ex: membayar gaji guru, membeli alat- alat tulis, membeli bensin untuk kendaraan pemerintah 2. Investasi pemerintah melipu; pengeluaran untuk membangun prasarana Ex: membangun jalan, jembatan, rumah sakit.

3). Investasi, yang dikelompokan menjadi 2 bagian, yaitu: a. Pembentukan Modal Tetap Domes8k Bruto pengeluaran untuk membeli barang modal yg dapat menaikkan produksi barang dan jasa di masa akan datang. b. Perubahan Stok (persediaan barang) 4). Eksport Neto (Luar Negeri) (X- M) Adalah nilai eksport yang dilakukan suatu negara dalam suatu tahun tertentu dikurangi dengan nilai import dalam periode yang sama.

Y = C + I+ G + (X- M) Metode ini diperkenalkan oleh JM Keynes

3. Cara/Metode Pendapatan Adalah pendapatan nasional dihitung dengan cara menjumlahkan semua pendapatan yg diterima pemilik faktor produksi yg disumbangkan ke sektor produsen. Pendapatan yg berasal dari penggunaan faktor- faktor produksi, yaitu: a. Pendapatan para pekerja yaitu gaji dan upah (w) b. Modal dari usaha perseorangan atau perusahaan yaitu bunga (i) c. Pendapatan dari tanah atau bahan baku berupa sewa (r) d. Keuntungan perusahaan atau skill berupa profit (p)

Y = w +i + r + p

Komponen GDP Konsumsi (C) + Investasi (I) + Pendekatan Pengeluaran Pembelian barang dan jasa oleh pemerintah (G) + Pendekatan Pendapatan Penghasilan/ Biaya sebagai sumber GDP Upah, gaji dan pendapatan tenaga kerja lainnya + Bunga, Sewa dan pendapatan property lainnya + Pajak ;dak langsung + Ekspor Neto (X- M) Penyusutan + Profit = GDP = GDP

- GDP Nominal adalah total produk nasional atau nilai barang dan jasa yang diukur dalam harga sekarang (harga yang berlaku) - GDP Riil adalah GDP atau nilai barang dan jasa yang diukur berdasarkan harga- harga pada periode dasarnya (harga konstan) Ar8nya GDP Riil menunjukkan apa yg akan terjadi terhadap pengeluaran atas output jika jumlah berubah tetapi harga ;dak.

GDP Deflator mengukur hanya harga dari seluruh barang dan jasa yang dihasilkan di DN, perhitungannya menggunakan bobot yang berubah GDP Deflator = GDP Nominal x 100 GDP Riil Deflator GDP mencerminkan apa yg sedang terjadi pada seluruh ;ngkat harga dalam perekonomian.

Manfaat Pendapatan Nasional 1. Merupakan alat ukur bagi ;nggi rendahnya ;ngkat hidup atau kemakmuran suatu bangsa. 2. Berguna untuk mengetahui struktur perekonomian suatu negara. Ini dpt dilihat dari sumbangan ;ap- ;ap sektor kegiatan ekonomi terhadap pembentukan pendapatan nasional. 3. Berguna untuk menentukan dan kemudian menyusun berbagai kebijakan yg dipandang perlu. 4. Berguna untuk mengetahui dan membandingkan kegiatan ekonomi masyarakat dari tahun ke tahun.

Kegunaan data Pendapatan Nasional 1. Menilai prestasi kegiatan ekonomi 2. Menentukan ;ngkat pertumbuhan ekonomi yg dicapai 3. Memberikan informasi mengenai struktur kegiatan ekonomi 4. Memberi gambaran mengenai taraf kemakmuran 5. Dasar untuk membuat ramalan dan perencanaan ekonomi di masa depan.

Pendapatan Per Kapita Pendapatan per kapita adalah pendapatan rata- rata penduduk suatu negara pada periode tertentu. Pendapatan per kapita digunakan sebagai alat ukur ;ngkat kemakmuran suatu negara pada suatu periode Dimana: Pendapatan Per kapita = GNP / Pop GNP = Gross Na;onal Product Pop = Jumlah Penduduk

Dua Cara meningkatkan pendapatan per kapita: 1. Memperbesar Gross Na;onal Product 2. Menahan Laju pertumbuhan penduduk