KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR: 74.A/Kpts/KPU-Prov-017/Tahun 2015 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA NOMOR 34 /Kpts/KPU-SLG /2016

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 N

Ketentuan angka 3 dan angka 6 Pasal 1 diubah, sehingga Pasal 1 berbunyi sebagai berikut:

PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN DANA KAMPANYE PESERTA PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI JEPARA TAHUN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA NOMOR 56 /Kpts/KPU-Kota /2016

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA BINJAI. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA BINJAI NOMOR :20/Kpts/KPU-Kota /2015

- 1 - PEDOMAN TEKNIS DANA KAMPANYE PESERTA PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI BUTON TENGAH TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENGERTIAN

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT SALINAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 26/PP.02.3-Kpts/32/Prov/I/2018 TENTANG

~ 1 ~ PEDOMAN TEKNIS DANA KAMPANYE PESERTA PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KEBUMEN TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN

- 3 - Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota;

RANCANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LANDAK KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LANDAK. NOMOR: 42/Kpts/KPU-Kab /2016

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BENGKULU SELATAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Dasar Hukum D. Definisi SEPUTAR DANA KAMPANYE A. Sumber Dana Kampanye B. Bentuk Sumber Dana Kampanye C.

Komisi Pemilihan Umum Jalan, Imam Bonjol Nomor 29, jakarta Pusat Telepon : ( ) Fax:

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TENGAH

2016, No Peraturan Komisi Pemilihan Umum tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2016 tentang Tahapan, Prog

SALINAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TRENGGALEK. NOMOR : 19/Kpts/KPU.Kab /2015 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

BADAN PENGAWAS PEMILHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

- 2 - Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246);

Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

2 b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu menetapkan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum tentang Pengawasan Dana Kam

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BULELENG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BULELENG. Nomor : 148/Kpts/KPU-Kab /TAHUN 2016 TENTANG

- 4 - Pasal II Peraturan KPU ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

-1- KEPUTUSAN KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KABUPATEN ACEH TENGGARA NOMOR 01/Kpts/KIP-Kab /2016 TENTANG

NO URAIAN AKTVITAS WAKTU KERJA REF HASIL AKTIVITAS DIKERJAKAN OLEH DIREVIEW OLEH KESIMPULAN DISETUJUI OLEH I 1.

PERENCANAAN PROGRAM DAN ANGGARAN 22 Mei a. SOSIALISASI KEPADA MASYARAKAT 30 April Februari 2017

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TANAH LAUT Alamat : Jalan A. Syairani Komplek Perkantoran Gagas Pelaihari Telpon : (0512) 22473

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA BENGKULU

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR,

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KABUPATEN PIDIE

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA KEDIRI. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA KEDIRI NOMOR : 39/HK.03.1-Kpt/3571/KPU-Kot/IX/2017

LAMPIRAN PKPU NO 7 TAHUN 2016

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN PATI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

ACEH KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KABUPATEN ACEH JAYA

Memperhatikan : Berita Acara Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Cilacap Nomor 08/BA/V/2016 Tanggal 22 Mei 2016.

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BARITO UTARA. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BARITO UTARA Nomor : 1/HK.03.1-Kpt/6205/KPU-Kab/VII/2017

KOMISI PEMILIHAN UMUMM PROVINSI SUMATERA BARAT KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 98 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN DONGGALA

-2-4. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun 2008 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilih

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan:

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SEMARANG NOMOR : 1/Kpts/KPU-Kota /2015 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BELITUNG

MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan:

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGAWI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

- 3 - Pasal II Peraturan Komisi ini berlaku pada tanggal diundangkan.

Prosedur Audit Dana Kampanye untuk Calon Kepala Daerah. pada KAP ZK. Campaign Fund Audit Procedures for Candidate of Head Region

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KOLAKA UTARA

PEDOMAN PELAKSANAAN AUDIT DANA KAMPANYE. NUR SYARIFAH Kepala Biro Hukum

KOMISI PEMILIHAN UMUM

KOMISI PEMILIHAN UMUM KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SUKAMARA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan:

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KENDAL. SALINAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KENDAL NOMOR: 11/Kpts/KPU-Kab-012.

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANGKA BARAT

, No Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambaha

KOMISI PEMILIHAN UMUM

RANCANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG

PEMILIHAN UMUM TAHUN Agustus Februari PENYUSUNAN PERATURAN KPU 1 Agustus Januari 2019

- 2 - MEMUTUSKAN : mencakup

a. Pembentukan PPK dan PPS 21 Juni Juli 2016 b. Pembentukan KPPS 15 November Januari 2017

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TRENGGALEK. SALINAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 2 /Kpts/KPU.Kab / 2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 3 - C. Lampiran III...

- 3 - B. Lampiran II...

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SIMALUNGUN NOMOR : /Kpts/KPU-Sim/ /IV/ 2015

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA NOMOR 104 /Kpts/KPU-Kota /2016

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMBAS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN DOGIYAI,

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN PEKALONGAN. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR: 19/Kpts/KPU-Kab-012.

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMBAS

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 09 TAHUN 2010 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG. NOMOR: 79/Kpts/KPU-Kab /2015

LAPORAN ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

Transkripsi:

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR: 74.A/Kpts/KPU-Prov-017/Tahun 2015 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TATA CARA PENERIMAAN LAPORAN DANA KAMPANYE PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI SERTA WALIKOTA TAHUN 2015 KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT, Menimbang: bahwa dalam rangka melaksanakan Pasal 74 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi Undang-Undang dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2015 tentang Dana Peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota; Mengingat: 1. Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Beracara dalam Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota; 2. Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tahapan, Kegiatan dan Jadual Penanganan Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota; 3. Undang-Undang 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; 4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum;

5. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi Undang-Undang; 6. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tahapan, Program dan jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota; 7. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota; 8. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2015 tentang Dana Peserta Pemilihan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota; 9. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 12 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum nomor 9 Tahun 2015 Tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, dan/atau walikota dan wakil walikota. MEMUTUSKAN: Menetapkan: KESATU: KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TATA CARA PENERIMAAN LAPORAN DANA KAMPANYE PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI SERTA WALIKOTA TAHUN 2015. Menetapkan Standar Operasional Prosedur Tata Cara Penerimaan Laporan Dana Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2015, sebagaimana terlampir dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini;

KEDUA: Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan ditetapkan di Mataram pada tanggal 4 September 2015 KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT LALU AKSAR ANSORI Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIAT KPU PROVINSI NTB Kepala Bagian Hukum, Teknis dan Hupmas H. Suhaili

Lampiran I : Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor: 74.A/Kpts/KPU-Prov-017/Tahun 2015 Tanggal: 4 September 2015 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TATA CARA PENERIMAAN LAPORAN DANA KAMPANYE PEMILU BUPATI DAN WAKIL BUPATI SERTA PEMILU WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA TAHUN 2015 I. TUJUAN Tujuan penyusunan SOP ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada KPU Kabupaten/Kota dalam menangani Penerimaan Laporan Dana pasangan calon agar kegiatan penerimaan Pelaporan Dana berlangsung lancar dan tertib serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. II. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi Undang-Undang, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5588) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5678); 2. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2015 tentang Dana Peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota; 3. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor: 121/Kpts/KPU/TAHUN 2015 tentang Pedoman Audit Laporan Dana Peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.

III. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TATA CARA PENERIMAAN LAPORAN DANA KAMPANYE PEMILU BUPATI DAN WAKIL BUPATI SERTA PEMILU WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA TAHUN 2015 A. TAHAP PERSIAPAN Sebelum penerimaan Laporan Dana baik LADK, LPSDK maupun LPPDK, KPU Kabupaten/Kota perlu: - Menyiapkan Tanda Terima sesuai format PKPU 8 Tahun 2015, - Melakukan pembagian tim yang bertugas melayani penerimaan laporan agar berjalan lancar, tertib dan teratur. B. TAHAP PENERIMAAN 1. Laporan Awal Dana (LADK) a. Menerima LADK dalam bentuk hard copy maupun soft sopy pada tanggal 26 Agustus 2015 dari pukul 7.30 s.d 18.00 WITA dari pasangan calon atau petugas yang ditunjuk. Catatan: Apabila LADK disampaikan oleh petugas yang ditunjuk pasangan calon maka terlebih dahulu wajib meminta Surat Tugas yang bersangkutan. b. Melakukan pencermatan terhadap: 1) cakupan informasi; dan 2) format LADK. Penjelasan: 1) Cakupan Informasi, meliputi: a) Rekening Khusus Dana ; - Teliti apakah informasi yang diberikan sesuai dengan fotokopi yang diserahkan. Apabila ada perbedaan informasi, misalnya nomor rekening di format LADK dengan fotokopi yang diserahkan, maka hal tersebut dicatat dalam catatan khusus dalam Berita Acara. - Rekening Khusus Dana yang telah disampaikan tidak dapat ditarik dan/atau dilakukan penggantian. - Salinan Rekening Khusus Dana menjadi dokumen persyaratan pencalonan yang disampaikan pada saat pendaftaran dan menjadi lampiran pada LADK dan LPPDK.

b) Sumber perolehan saldo awal atau saldo pembukaan; c) Rincian perhitungan penerimaan dan pengeluaran yang diperoleh sebelum pembukaan Rekening Khusus Dana ; Catatan: rincian perhitungan penerimaan dan pengeluaran yang diperoleh sebelum pembukaan Rekening Khusus Dana bukanlah nilai transaksi, sebab perhitungan nilai transaksi merupakan kewenangan auditor, tetapi kesesuaian informasi mengenai periode pelaporan dan periode pembukaan rekening khusus. Contoh: paslon A membuka rekening khusus pada tanggal 17 Juli 2015, namun periode pelaporannya tanggal 1 Juli 2015, hal itu berarti ada transaksi penerimaan atau pengeluaran yang melatarbelakangi, namun jika dalam laporan paslon tidak menyertakan transaksi tersebut maka itu akan menjadi catatan. d) Penerimaan sumbangan yang bersumber dari Pasangan Calon atau Partai Politik atau Gabungan Partai Politik dan pihak lain. e) Pembukuan LADK ditutup pada saat penetapan pasangan calon yaitu tanggal 24 Agustus 2015. 2) Format LADK. Format LADK harus sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2015, sebagai berikut: a) Untuk Pasangan Calon yang diusulkan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik: No. Jenis Formulir Uraian 1 Model LADK1 - Laporan Awal Dana 2 Model LADK2- Daftar Aktivitas Pengeluaran Dana 3 Model LADK3 - Saldo Awal Dana 4 Model LADK4 - Surat Pernyataan Tanggung jawab atas Laporan Awal dana.

5 Model LADK5 - Laporan penerimaan dana kampanye kepada Pasangan Calon 6 Lampiran Formulir Model LADK5 - Daftar Penerimaan Sumbangan Dana 7 Surat Pernyataan Penyumbang Pihak Lain 8 Surat Pernyataan Penyumbang Pihak Lain Kelompok 9 Surat Pernyataan Penyumbang Pihak Lain Badan Hukum Swasta b) Untuk Pasangan Calon : No. Jenis Formulir Uraian 1 Model LADK1-2 Model LADK2-3 Model LADK3-4 Model LADK4-5 Model LADK5 - Laporan Awal Dana Daftar Aktivitas Pengeluaran Dana Saldo Awal Dana Surat Pernyataan Tanggung jawab atas Laporan Awal dana. Laporan penerimaan dana kampanye kepada Pasangan Calon 6 Surat Pernyataan Penyumbang Pihak Lain 7 Surat Pernyataan Penyumbang Pihak Lain Kelompok 8 Surat Pernyataan Penyumbang Pihak Lain Badan Hukum Swasta c. Membuat Tanda Terima LADK yang ditandatangani bersama dengan Pasangan Calon atau petugas yang ditunjuk. d. Menuangkan hasil penerimaan LADK dalam Berita Acara. Catatan: Dalam hal cakupan informasi dan/atau format LADK tidak lengkap, KPU Kabupaten/Kota membuat catatan khusus dalam berita acara. e. Tanda terima dan Berita Acara LADK dibuat dengan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2015. f. KPU Kabupaten/Kota melakukan scanning formulir LADK1- untuk LADK Pasangan Calon yang diusulkan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik dan formulir LADK1- untuk LADK Pasangan Calon dalam format PDF dengan kapasitas maksimal 100 KB.

g. Mengumumkan LADK paling lambat 1 (satu) hari setelah menerima LADK yaitu pada tanggal 27 Agustus 2015 pada papan pengumuman dan/atau laman (website) KPU Kabupaten/Kota. h. Mengirimkan hasil scan formulir LADK1- dan formulir LADK1- kepada KPU Provinsi NTB melalui email: hukum.kpuprovntb@gmail.com dan kepada KPU RI melalui email: danakampanyepemilihan@gmail.com 2. Laporan Penerimaan Sumbangan Dana (LPSDK) a. Menerima LPSDK dalam bentuk hardcopy maupun softsopy pada tanggal 16 Oktober 2015 dari pukul 07.30 s.d 18.00 WITA dari pasangan calon atau petugas yang ditunjuk. Catatan: Apabila LPSDK disampaikan oleh petugas yang ditunjuk pasangan calon maka terlebih dahulu wajib meminta Surat Tugas yang bersangkutan. b. Melakukan pencermatan terhadap: 1) Kelengkapan informasi; Meliputi seluruh pembukuan yang memuat seluruh penerimaan yang diterima Pasangan Calon setelah LADK. Catatan: pembukuan LPSDK ditutup 1 (satu) hari sebelum 2) Format LPSDK. disampaikan ke KPU Kabupaten/Kota yaitu pada tanggal 15 Oktober 2015. Format LPSDK harus sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2015, sebagai berikut: a) Untuk Pasangan Calon yang diusulkan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik: No. Jenis Formulir Uraian 1 Model LPSDK1-2 Lampiran Formulir Model LPSDK1-3 Model LPSDK2 - Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kepada Pasangan Calon Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Surat Pernyataan Tanggung jawab atas Laporan Penerimaan Sumbangan Dana

4 Surat Pernyataan Penyumbang Pihak Lain 5 Surat Pernyataan Penyumbang Pihak Lain Kelompok 6 Surat Pernyataan Penyumbang Pihak Lain Badan Hukum Swasta c) Untuk Pasangan Calon : No. Jenis Formulir Uraian 1 Model LPSDK1 Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kepada Pasangan Calon 2 Lampiran Formulir Model LPSDK1- Daftar Penerimaan Sumbangan Dana 3 Model LPSDK2 - Surat Pernyataan Tanggung jawab atas Laporan Penerimaan Sumbangan Dana 4 Surat Pernyataan Penyumbang Pihak Lain 5 Surat Pernyataan Penyumbang Pihak Lain Kelompok 6 Surat Pernyataan Penyumbang Pihak Lain Badan Hukum Swasta c. Membuat Tanda Terima LPSDK yang ditandatangani bersama dengan Pasangan Calon atau petugas yang ditunjuk. d. Menuangkan hasil penerimaan LPSDK dalam Berita Acara. Catatan: Dalam hal cakupan informasi dan/atau format LPSDK tidak lengkap, KPU Kabupaten/Kota membuat catatan khusus dalam berita acara. e. Tanda terima dan Berita Acara LPSDK dibuat dengan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2015. f. KPU Kabupaten/Kota melakukan scanning formulir LPSDK1- untuk LPSDK Pasangan Calon yang diusulkan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik dan formulir LPSDK1- untuk LPSDK Pasangan Calon dalam format PDF dengan kapasitas maksimal 100 KB. g. Mengumumkan LPSDK paling lambat 1 (satu) hari setelah menerima LPSDK yaitu pada tanggal 17 Oktober 2015 pada papan pengumuman dan/atau laman (website) KPU Kabupaten/Kota.

h. Mengirimkan hasil scan formulir LPSDK1- dan formulir LPSDK1- kepada KPU Provinsi NTB melalui email: hukum.kpuprovntb@gmail.com dan kepada KPU RI melalui email: danakampanyepemilihan@gmail.com 3. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana (LPPDK) a. Menerima LPPDK dalam bentuk hardcopy maupun softcopy pada tanggal 6 Desember 2015 dari pukul 07.30 s.d 18.00 WITA dari pasangan calon atau petugas yang ditunjuk. Catatan: Apabila LPPDK disampaikan oleh petugas yang ditunjuk pasangan calon maka terlebih dahulu wajib meminta Surat Tugas yang bersangkutan. b. Cakupan informasi dalam LPPDK, meliputi: - Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana (LPPDK) adalah pembukuan yang memuat seluruh penerimaan dan pengeluaran Dana Pasangan Calon. - LPPDK menyajikan semua penerimaan dan pengeluaran Dana dalam bentuk uang, barang dan jasa dengan menggunakan pendekatan aktivitas. - Periode pembukuan LPPDK dimulai sejak penetapan Pasangan Calon yaitu 24 Agustus 2015 sampai dengan berakhirnya masa yaitu 5 Desember 2015. c. Format LPPDK. Format LPPDK harus sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2015, sebagai berikut: 1) Untuk Pasangan Calon yang diusulkan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik: No. Jenis Formulir Uraian 1 Model LPPDK1-2 Model LPPDK2-3 Model LPPDK3 - Asersi atas Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Daftar Aktivitas Pengeluaran Dana 4 Model LPPDK4 - Daftar Saldo Dana.

5 Model LPPDK5-6 Lampiran Model LPPDK5 - Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kepada Pasangan Calon Daftar Penerimaan Sumbangan Dana 7 Surat Pernyataan Penyumbang Pihak Lain 8 Surat Pernyataan Penyumbang Pihak Lain Kelompok 9 Surat Pernyataan Penyumbang Pihak Lain Badan Hukum Swasta d) Untuk Pasangan Calon : No. Jenis Formulir Uraian 1 Model LPPDK1-2 Model LPPDK2 - Asersi atas Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana 3 Model LPPDK3 - Daftar Aktivitas Pengeluaran Dana 4 Model LPPDK4 - Daftar Saldo Dana. 5 Model LPPDK5 - Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kepada Pasangan Calon 6 Surat Pernyataan Penyumbang Pihak Lain 7 Surat Pernyataan Penyumbang Pihak Lain Kelompok 8 Surat Pernyataan Penyumbang Pihak Lain Badan Hukum Swasta d. Membuat Tanda Terima LPPDK yang ditandatangani bersama dengan Pasangan Calon atau petugas yang ditunjuk. e. Menuangkan hasil penerimaan LPPDK dalam Berita Acara. f. Tanda terima dan Berita Acara LPPDK dibuat dengan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2015. g. KPU Kabupaten/Kota menyerahkan LPPDK kepada KAP yang ditunjuk paling lambat 1 (satu) hari sejak LPPDK diterima yaitu pada tanggal 7 Desember 2015;

h. Hasil Audit Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota diserahkan kepada KPU Kabupaten/Kota setelah KAP menyelesaikan Audit Dana yaitu pada tanggal 23 Desember 2015; i. KPU Kabupaten/Kota mengumumkan Hasil Audit Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota paling lambat lambat 1 (satu) hari sejak hasil audit diterima yaitu pada tanggal 24 Desember 2015; j. Hasil Audit Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota diserahkan kepada Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota paling lambat 3 (tiga) hari sejak hasil audit diterima yaitu pada tanggal 26 Desember 2015; k. KPU Kabupaten/Kota melakukan scanning hasil audit dalam format PDF dengan kapasitas maksimal 100 KB diantaranya: 1) Laporan Akuntan Independen KAP; 2) Asersi atas Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan Wakil Walikota; 3) Formulir Model LPPDK2 PARPOL untuk LPPDK Pasangan Calon yang diusulkan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik dan Formulir LPPDK2- untuk LPPDK Pasangan Calon ;

l. KPU Kabupaten/Kota yang mengirimkan scan hasil audit tersebut kepada KPU Provinsi NTB melalui email hukum.kpuprovntb@gmail.com dan kepada KPU melalui email danakampanyepemilihan@gmail.com paling lambat 7 (tujuh) hari sejak diterima hasil audit m. KPU akan mengunggah scan hasil audit tersebut di website KPU. Ditetapkan di Mataram pada tanggal KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Ttd LALU AKSAR ANSORI Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIAT KPU PROVINSI NTB Kepala Bagian Hukum, Teknis dan Hupmas H. Suhaili