BAB III METODE PENELITIAN. yang penulis perlukan dalam pembahasan skripsi ini, maka lokasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Jalan D.I Panjaitan Bangking. Dengan pertimbangan memudahkan penulis

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian pada PT. Trimas Media Kec. Tambang yang berlokasi di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi Jl. Sisingamangaraja No. 10 Pekanbaru. penulis menggunakan jenis data sebagai berikut;

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III: METODE PENELITIAN. Kuantan Singingi. Masyarakatnya sangat heterogen, yaitu terdiri dari

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jalan Sudirman, Balai Makam Kota Duri Kabupatan Bengkalis.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian in dilakukan di Lancang Kuning Futsal, yang beralamat di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN. sejak bulan Februari 2014 sampai selesai. didapat dari perusahaan yang bersangkutan. yang terdapat di Perusahaan tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada website Bank Indonesia ( Bank

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar. kerja karyawan, yang langsung didapat dari perusahaan yang bersangkutan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan dan pegawai dari

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suzuki Pekanbaru yang beralamat di Jalan Nangka Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODE PENELITIAN. (MTC)/ Giant Blok A Tampan Pekanbaru Riau. Penelitian ini di. mulai sejak bulan oktober 2013 hingga selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Regional XII Jl. Hang Tuah Ujung No. 148, Pekanbaru - Riau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT.Hexindo Adiperkasa Tbk Pekanbaru yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan bagaimana suatu penelitian dilakukan dan dengan prosedur apa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Motor Air Tiris, Kec. Kampar jln. Pekanbaru-Bangkinang KM.48 Psr. Air

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret hingga. penulis menggunakan jenis data sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penulisan ini dilakukan pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

BAB III METODE PENELITIAN. tentang pengaruh pendidikan dan motivasi terhadap kinerja karyawan BNI syari ah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mengambil lokasi pada Hotel

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

BAB III METODE PENELITIAN. Sumatera Utara dimana penelitian ini dilakukan pada 26 maret 15april 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. Riau, jalan Jendral Sudirman Pekanbaru Riau. Untuk melakukan penelitian ini maka yang digunakan adalah:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Yang menjadi tempat atau lokasi penelitian ini adalah Rumah Makan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini di lakukan pada pada PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. PT.Perkebunan Nusantara V Kebun Sei-Rokan yang berlokasi di Kec. Pagaran

BAB III METODE PENELITIAN. Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film

BAB III METODE PENELITIAN. berurutan, yaitu dengan alat-alat dan prosedur apa suatu penelitian dilakukan.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. natural pekanbaru, yang terletak di jln. Kapling 1 no 12. Penelitian ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. Colombia yang beralamat di Jl. Tuanku

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi pada Kantor CamatSungai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Pabrik Sekat Jaya Jl.Sekat Desa Banglas Kota Selatpanjang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

BAB III METODE PENELITIAN. Ranta Panjang Kiri, penelitian ini di mulai pada 10 Maret sampai 12 Mei 2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. jalan Prof.M.Yamin,SH Bangkinang. Sementara waktu penelitian dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. Jalan KH. Ahmad Dahlan No. 90 Pekanbaru Riau. ketersediaan data di lapangan. (Sanusi, 2011:104)

BAB III METODE PENELITIAN. dijalan Jendral Sudirman Air Molek.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan

BAB III METODE PENELITIAN. PKS Sei Tapung yang berlokasi di Desa Tandun, Kecamatan Tandun, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilakukan 20 Februari sampai dengan 01 Juni 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. yang dibutuhkan penulis mudah diperoleh serta sangat relevan dengan pokok

Berikut sebuah penelitian:

BAB III METODE PENELITIAN. adalah PD.BPR Rokan Hilir Cabang Kubu, Kabupaten Rokan Hilir yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. JayaSungai Kuning Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan singingi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Sumber data dalam penelitian ini adalah: 1. Data Primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN Dalam rangka pelaksanaan penelitian dan untuk memperoleh datadata yang penulis perlukan dalam pembahasan skripsi ini, maka lokasi penelitiannya adalah perusahaan daerah air minum (PDAM) Tirta Kampar Bangkinang, yang terletak di Jl.jend. sudirman No. 107 Bangkinang. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2014 sampai dengan selesai. 3.2 JENIS DAN SUMBER DATA Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Data primer; yaitu data yang diperoleh lansung dari responden dengan cara kuisioner dan wawancara tentang pengaruh kompensasi dan lingkungan terhadap produktivitas kerja karyawan pada PDAM Tirta Kampar 2. Data sekunder; yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah ada dari perusahaan yang bersangkutan, atau data yang telah tersusun dalam bentuk dokumen maupun angka-angka yang terdiri dari table, struktur organisasi, gambaran umum perusahaan dan laporan-laporan lainnya yang penulis perlukan dalam penulisan ini. 41

3.3 METODE PENGUMPULAN DATA Dalam penulisan ini untuk mengumpulkan data yang diperlukan, penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode sebagai berikut: 1. Wawancara Yaitu data yang dikumpulkan melalui wawancara lansung dengan mengajukan pertanyaan kepada pimpinan perusahaan atau melakukan tanya jawabkepada berbagai pihak yang menjadi sumber data dalam perusahaan yang menjadi objek penelitian. 2. Kuesioner Yaitu suatuteknik pengumpulan data dengan cara menyusun daftar pertanyaan yang telah penulis siapkan dan mengajukan daftar pertanyaan tersebut kepada para responden untuk menjawab pertanyaan yang telah disediakan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrument penelitian dalam bentuk kuesioner dengan menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, persepsi dan pendapat seseorang terhadap suatu gejala atau kejadian sosial. Dalam penelitian telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan menggunakan skala likert, maka variabel-variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi sub variabel, kemudian sub variabel dijabarkan menjadi indikator yang dapat diukur. Dalam kuesioner ini digunakan skala likert yang terdiri dari sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Skala likert adalah 42

skala yang dirancang untuk memungkinkan responden menjawab berbagai tingkatan pada setiap objek yang akan diukur. Jawaban dari kuesioner tersebut diberi bobot skor sebagai berikut: SS = Sangat Setuju = 5 S = Setuju = 4 KS = Netral = 3 TS= Tidak Setuju = 2 STS= Sangat Tidak Setuju = 1 3.4 POPULASI DAN SAMPEL Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pada PDAM Tirta Kampar yang berjumlah 61 orang, dalam populasi, populasi dalam penelitian ini adalah tabel berikut: Tabel 3.1. Populasi Penelitian No Jabatan sampel 1 Kabag Hubungan Langganan 1 2 Kabag Distribusi 1 3 Kabag Keuangan 1 4 Kabag Perencanaan 1 5 Kabag Umum 1 6 Kasubag Pengembangan 1 7 Kasubag Perbaikan 1 8 Kasubag Penagihan 1 9 Kasubag Adm Dan Personalia 1 10 Kasubag Pengolahan 1 11 Kasubag Hubla 1 12 Kasubag Kwalitas Air 1 13 Kasubag Perencanan 1 14 Bendaharawan 1 15 Pel Pembukuan 6 16 Pel Produksi 7 43

17 Pel Distribusi 9 18 Pel Hubla 3 19 Pel Umum 2 20 Pel Pengolahan 6 21 Pel Adm Teknik 1 22 Pel Air Minum Isi Ulang 1 24 Pel Perencanaan 1 25 Pel Adm Keuangan 1 26 Ka Unit 5 27 Plt.Pel. Gudang Dan Ta 1 28 Tenaga Medis Adm Keu 1 29 Satpam 1 30 Supir Tangki 1 jumlah populasi 61 Sumber: PDAM Tirta Kampar Untuk menentukan jumlah populasi yang akan dijadikan sampel, maka penulis menggunakan konsep Krejcie dan Morgan. Dengan rumus sebagai berikut (Sugiyono;2011;87): =... ( 1) +.. = 3.841.61. (0.25) 0.0025(60) + 3.841.0.25 = 58.57525 1.11275 = 52.6400 Karena hasil dari perhitungan tersebut menunjukkan angka 52.64, maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 52 orang sampel. 3.5 UJI KUALITAS DATA Menurut (Iskandar, 2010: 68) kualitas data penelitian suatu hipotesis sangat tergantung pada kualitas data yang dipakai dalam peneitian tersebut. Kualitas dan penelitian ditentukan oleh instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data untuk menghasilkan data yang berlaku. Adapun uji yang digunakan untuk menguji kualitas data dalam penelitian ini adalah uji 44

validitas, uji reliabilitas dan uji normalisasi.untuk menentukan batas-batas kebenaran ketepatan alat ukur (Kuesioner) suatu indikator variabel penelitian dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Uji Validitas Validitas data yang ditentukan oleh proses pengukuran yang kuat. Suatu instrumen pengukuran dikatakan mempunyai validititas yang tinggi apabila instrumen tersebut mengukur apa yang sebenarnya diukur. Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur benar-benar cocok atau sesuai sebagai alat ukur yang diinginkan. Pengujian validitas dilakukan utuk menguji apakah jawaban dari kuisioner dari responden benar-benar cocok untuk digunakan dalam penelitian ini atau tidak. Adapun kriteria pengambilan keputusan uji validitas untuk setiap pertanyaa adalah nilai Corrected Item Total Correlation atau nilai r hitung harus berada diatas 0.3. hal ini dikarenakan jika nilai r hitung lebih kecil dari 0.3, berarti item tersebut memiliki hubungan yang lebih rendah dengan itemitem pertanyaan lainnya dari pada variabel yang diteliti, sehingga item tersebut dinyatakan tidak valid. (Iskandar, 2010:69). 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah tingkat kestabilan suatu alat pengukuran dalam mengukur suatu gejala atau kejadian. Penguji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah hasil jawaban dari kuisioner oleh responden benar-benar stabil dalam mengukur suatu gejala atau kejadian. Semakin tinggi reliabilitas suatu alat pengukur semakin stabil pula alat pengukur tersebut rendah maka 45

alat tersebut tidak stabil dalam mengukur suatu gejala. Instrumen yang realiabel adalah instrumen yang digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.adapun kriteria pengambilan keputusan untuk uji reliabilitas adalah dengan melihat nilai Cronbach Alpha (α) untuk masing -masing variabel. Dimana suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.60 3. Uji Normalitas Uji normalitas adalah langkah awal yang harus dilakukan untuk setiap analisis multvariate khususnya jika tujuannya adalah inferensi. Tujuannya adalah untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel devenden dengan variabel indevenden mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal.pengujian dilakukukan dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik scatter plot, dasar pengambilan keputusannya adalah jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari regresi atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 3.6 UJI ASUMSI KLASIK 1. Uji Multikolinieritas Tujuan utama adalah untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabe independen digunakan untukmendeteksi ada tidaknya multikolonieritas dalam penelitian adalah 46

dengan menggunakan Variance Inflation Factor (VIF) yang merupakan kebalikan dari toleransi sehingga formulanya adalah sebagai berikut: = ( ).Dimana merupakan koefisien determinasi.bila korelasi kecil artinya menunjukkan nilai VIF akan besar. Bila VIF>10 maka dianggap ada multikolonieritas dengan variabel bebas lainnya. Sebaliknya VIF<10 maka dianggap tidak terdapat multikolonieritas. 2. Uji Heteroskedastisitas Pengujian heterokedastisitas dalam model regresi dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dan dari suatu pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Pengujian ini dilakukan dengan melihat pola tertentu pada grafik dimana sumbu Y adalah yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual (Y prediksi Y sesungguhnya) yang telah distandarized. Dasar pengambilan keputusannya adalah: 1) Jika pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola yang teratur (bergelombang melebar kemudian menyempit) maka telah terjadi heterokedastisitas. 2) Jika tidak terdapat pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y maka tidak terjadi heterokedastisitas 3. Uji Autokorelasi Autokorelasi merupakan korelasi atau hubungan yang terjadi antara anggota-anggota dari serangkaian pengamatan yang tersusun dalam time series pada waktu yang berbeda. Autokorelasi bertujuan untuk menguji 47

apakah dalam sebuah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t. Jika ada, berarti terdapat Autokorelasi. Dalam penelitian ini keberadaan autokorelasi diuji dengan Durbin Watson dengan rumus sebagai berikut: Keterangan : 1) Jika angka D-W di bawah -2 berarti terdapat Autokorelasi positif. 2) Jika angka D-W diantara -2 sampai 2 berarti tidak terdapat Autokorelasi. 3) Jika D-W diatas 2 berarti terdapat Autokorelasi negatif. Untuk menentukan batas tidak terjadinya Autokorelasi dalam model regresi tersebut adalah du<d<4 dimana du adalah batas atas dari nilai d Durbin Watson yang terdapat pada tabel uji Durbin Watson. Sedangkan d merupakan nilai d Durbin Witson dari hasil perhitungan yang dilakukan. Model regresi tidak mengandung masalah Autokorelasi jika kriteria du<d<4- du terpenuhi. 3.7 ANALISIS DATA Dalam menganalisis data yang diproleh dalam kegiatan penelitian ini, penulis mengunakan metode Regresi Linier Berganda, yaitu analisis tentang hubungan antara variabel dependen dengan dua variabel independent, (Arikunto: 2006) 48

3.7.1 Analsis Regresi Berganda Persamaan Regresi Linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). adapun persamaan regresi linear berganda adalah sebagai berikut: Y= a + b 1 X 1 +b 2 X 2 +e Dimana: Y X 1 X 2 a b 1, b 2 e = Variabel Terikat (Produktivitas) = Faktor kompensasi = Faktor lingkungan kerja = Konstanta = Koefisien regresi = Tingkat kesalahan (error) 3.7.2 Pengujian Hipotesis Dengan Uji F (Simultan) Untuk melaksanakan uji hipotesis dengan uji F dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut: i. Membuat formulasi hipotesis = Tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen (X) secara besama-sama terhadap variabel (Y) ii. iii. Menentukan level signifikan denganf- table Mencari F-hitung dengan rumus: 49

= ( ) ( ) ( ) iv. Mengambil keputusan Jika F-hitung < F-tabel, maka H 0 diterima Jika F-hitung = F-tabel, maka H 0 diterima Jika F-hitung > F-tabel, maka H 0 ditolak 3.7.3 Pengujian Hipotesis dengan Uji Parsial Atau Uji t Langkah-langkah dalam melakukan uji t adalah sebagai berikut: i. Membuat formula hipotesis Ho: b 1 = 0 (hipotesis nihil) Artinya tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) H a : b 1 0 (hipotesis alternative) Artinya ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). ii. iii. Menentukan level signifikan dengan menggunakan t-tabel. Menghitung nilai t- statistic dengan rumus: iv. Mengambil keputusan = Jika t- hitung < t- table, maka H o diterima Jika t- hitung = t- table, maka H o diterima Juika t- hitung > t- table, maka H o ditolak 50

3.7.4 Koefisien Korelasi Salah satu syarat penggunaan teknik korelasi adalah terdapatnya hubungan antara variabel X dan Y yang bersifat linear. Hubungan yang linear dapat dianalisis dengan diagramatis dengan cara menggambarkan apakah titik pada diagram pencar bisa ditarik lurus yang mewakili semua titik yang berpencar tersebut. Apabila dari diagram pencar tersebut dapat ditarik garis yang sesuai dengan pola diagram pencar tersebut, maka variabel-variabel itu memiliki hubungan yang linear. Begitu pula sebaliknya, untuk menghitung seberapa besar hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen, maka dapat menggunakan koefisien korelasi, maka digunakan program SPSS 17.0 for windows. 3.7.5 Analisis Koefisien Determinasi Koefisien determinasi ( ) digunakan untuk mengetahui persentase variabel independen secara bersama-sama dapat menjelaskan variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Jika koefisien determinasi ( ) = 1, artinya variabel independen memberikan informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel-variabel dependen jika koefisien determinasi ( ) =0, artinya variabel independen tidak mampu menjelaskan pengaruh variabel-variabel yang diteliti. 51