ProsldlnU Portsmuan dan Prosoiltasl /lmlah FWlUslona/ Toknls Non PonoDtt 18 Dasombor 2008 ~SN :14ID 5381 PENENTUAN FAKTOR KALIBRASI TOMBOL 1311 PADA DOSE CALIBRATOR VICTOREEN Rosdiani dan Wijono PTKMR - BAT AN ABSTRAK PENENTUAN FAKTOR KALIBRASI TOMBOL 1311 PADA DOSE CALIBRATOR VICTOREEN. Telah dilakukan penentuan faktor kalibrasi tombol 1311 pada Dose Calibrator Victoreen. Faktor kalibrasi alat ukur Dose Calibrator Victoreen ditentukan dengan membandingkan bacaan alat standar terhadap alat yang dikalibrasi. Alat ukur standar yang digunakan adalah Capintec CRC-7BT. Sumber radionuklida yany digunakan adalah 13]1, karena alat ini sering digunakan untuk mengukur aktivitas 3]1 di unit kedokteran nuklir di rumah sakit. Nilai faktor kalibrasi yang diperoleh untuk tombol 1311 pada Dose Calibrator Victoreen adalah sebesar 0,913 ± 5% untuk tingkat kepercayaan 95. Kata Kunci : alat ukur standar, faktor ABSTRACT kalibrasi, Dose Calibrator DETERMINATION OF CALIBRATION FACTOR OF 1311 KNOB OF DOSE CALIBRATOR VICTOREEN. The calibration factor of 1311 knob of Dose Calibrator Victoreen has been carried out in PTKMR-BATAN. The calibration factor has been determinated by comparing between standard Dose Calibrator and Dose Calibrator Victoreen output. The standard instrument is Capintec CRC-7BT.- The source which is used for calibration was ml, because this instrument was often used to measure the activity of 1-131 in Nuclear Medicine facility in hospital. The calibration factor value of 1311 knob was 0.913 ± 5% with confidence level 95% Key Word: standar instrument, Calibration factor, Dose Calibrator PENDAHULUAN Dose Calibrator adalah salah satu alat ukur aktivitas radionuklida yang biasanya dimiliki oleh suatu rumah sakit. Alat tersebut dijumpai pada unit kedokteran nuklir dan digunakan untuk mengukur dosis radiasi yang akan diberikan ke pasien untuk tujuan diagnostik maupun terapi. Untuk menjamin mutu layanan rumah sakit, Dose Calibrator harus dikalibrasi dengan menentukan faktor kalibrasinya secara berkala setiap tahun di LABORATORIUM METROLOGI RADIASI PTKMR-BATAN. Hal ini merupakan keharusan yang w~iib dipenuhi oleh pemilik alat ukur radiasi menurut SK DIRJEN BAT AN No.84/DJ/VI/199 1[1]. Dengan adanya nilai faktor kalibrasi dari Dose Calibrator ini diharapkan adanya jaminan bagi pihak konsumen (pasien) untuk mendapatkan 68
Prosh!lno Partomuan dar ProsontaslllrnIah FWIIIsional Tok.nIBNon PonsDU 18 Dosombor 2006 ISSN :1410-5381 perlindungan keamanan, keselamatan dan kesehatan yang memadai. Biasanya alat ini sudah memiliki fasilitas tombol-tombol energi untuk radioisotop tertentu. Tombol ini perlu dikalibrasi, tetapi pengkalibrasian ini tidak harus seluruh fasilitas. tombol cukup tombol yang sering digunakan oleh rumah sakit, seperti 1311 dan 99mTc. 1311 sering digunakan untuk diagnosa penyakit tiroid sedangkan 99mTcdigunakan untuk diagnosa penyakit ginjal. Ada 2 metode untuk mengkalibrasi Dose Calibrator, yaitu dengan menggunakan sumber standar dan dengan meggunakan alat ukur standar. Makalah ini akan membahas metode kalibrasi Dose Calibrator Victoreen dengan menggunakan alat standar Capintec CRC 7BT Untuk mengkalibrasi tombol13!1 dari Dose Calibrator Victoreen digunakan sumber 131I, dan metode yang yang digunakan adalah dengan membandingkan hash pengukuran alat ukur standar Capintec CRC 7BT dengan Calibrator yang akan dikalibrasi yaitu Victoreen. Tujuan utama penentuan filktor kalibrasi Dose Calibrator Victoreen adalah untuk mendapatkan hasil yang akurat dan tertelusur dengan sistem pencacah Dose Calibrator Capintec milik PTKMR-BATAN. TEORI Faktor kalibrasi dapat dihitung dengan membandingkan hasil cacahan dari alat standar Capintec CRC-7BT dengan hasil cacahan Dose Calibrator Victoreen (alat yang dikalibrasi). Acuan waktu pengukuran disamakan terhadap waktu pengukuran dengan alat standardnya yaitu Capintec. Perhitungan ketidakpastian menggunakan tipe A dan tipe B. Perhitungan ketidakpastian bentangan tipe A menggunakan distribusi Poisson dan perhitungan ketidakpastian tipe B menggunakan distribusi rectangular. Nilai rata-rata aktivitas radionuklida sampel (Ac) pad a saat diukur dengan alat standard capintec CRC-7BT untuk N seri pengukuran adalah : A = LAc (1) c N Sedangkan peluruhan aktivitas radionuklida sampel (Acx) ke waktu t (saat kalibrasi Dose Calibrator) menggunakan rumus : [2J _ (-o.69~) Acx = Ac.e Tl/2 (2) di mana : t = perbedaan waktu pengukuran alat standard capintec dan dose calibrator 69
ProsIdInQ Porta!lUlan dad PrasaDtasllimlah FWloslonal Yakilis Non PanolltL 18 Dusamblll' 2006 ISSN :1410 5381 T 1/2 = waktu paro radionuklida sarnpel Nilai rata-rata aktivitas radionuklida sarnpel (Ad) pada saat diukur dengan Dose Calibrator yang akan dikalibrasi untuk N seri pengukuran adalah : - LAd Ad =-- N 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 o 0" 0 0 0 0 0 (3) sehingga nilai faktor kalibrasi (FK) dapat dihitung dengan rurnus : [31 FK = A co 0 0 0 0 000 0 0 0 0 0 (4) Ad Perhitungan nilai ketidakpastian (D) terdiri dari tipe A dan Bo Tipe A rneliputi nilai-nilai ketidakpastian data pengukuran alat ukur standard capintec (ucp) dan dose calibrator (Uds)' Sedangkan tipe B meliputi nilai-nilai ketidakpastian sertifikat surnbe r standard (user), resolusi bacaan (Uresl),respon detektor (ures), linieritas (Ulur)dan kebocoran detektor (Uleak)o[41 (Ulin),luruhan sumber Dntuk tipe A, nilai standard deviasi pengukuran Capintec (crcp) adalah : acp = N L(A;cp ;=1 -Acp)2 N(N -1).0 0. 0" 0 0 0 (5) sehingga nilai ketidakpastian capintec Dcp dan ucpdalam persen (%) adalah : T acp U cp = =- x 100 Acp o. 0.00 0 0.00 (6) Dcp ucp =.J(N -1) 0 (7) Dengan rurnus standard deviasi yang sarna pada capintec, diperoleh nilai ketidakpastian dose calibrator Dds dan Udsdalarn persen (%) sebagai berikut : N L(Ads ;=1 -Ads)2 N(N -1) 0 (8) 0 0 0 0 0 (9) 70
Pros!lilna Portamuan dad PrBSB"tasillmla~ funosjonai Tmuds Non PBlllllltL19 nb_or 2006 ISSN:1418 5381 Dari nilai-nilai ketidakpastian tipe A dan B diperoleh nilai ketidakpastian standar gabungan (ue) sebagai berikut :... (10) Apabila k adalah faktor cakupan untuk nilai derajat kebebasan efektif (ven) dengan tingkat kepercayaan 95% dan menggunakan nilai kritis k-students, maka nilai ketidakpastian bentangan (0) dapat ditentukan. [5] Tabel 1. Hubungan derajat kebebasan terhadap faktor cakupan Kebebasan»6025 30 20 12 13 14 15 16 17 18 11 10 19 43 56 78 92 1 Derajat 12706 2,262 4,303 3,182 2,776 2,571 2,447 2,365 2,306 2,228 2,101 2,093 2,201 2,179 2,160 2,145 2,131 2,120 2,110 2,086 2,060 2,042 pada Nilaik 21,96TK 95% Nilai ketidakpastian bentangan (0) diperoleh dari hash perkalian nilai faktor cakupan (k) dengan nilai ketidakpastian gabungan (uc ). 0= k.ue... (12) 71
ProsldlnU Portsmuan dan Prosontasl Umlah FWlosiunaJTBknls Non PonoUtL 111Do_or 2006 ISSN :1410 5381 TAT A KERJA Peralatan yang digunakan adalah Dose calibrator Victoreen dan Radioisotope Calibrator Capintec CRC-7BT S/N-71742. Sedangkan bahan radionuklida sam pel berupa 1311 dengan waktu paro (TI/2) = 8 hari. Gambar 1. Alat ukur standard Capintec. CRC-7BT. i ;",-,,... ;u; Sebelum melakukan pencacahan dengan alat ukur standard Capintec CRC-7BT maupun kalibrasi dengan Dose Calibrator Victoreen, pengkalibrator wajib memakai monitor radiasi perorangan (TLD) sampai pekerjaan selesai. Langkah awal pencacahan dengan alat ukur standard adalah meletakkan alat ukur standard Capintec CRC-7BT di dalam ruangan laboratorium cacah dan menyiapkan formulir data pencacahan kamar pengion Capintec serta mencatat identitas radionuklida sampel, nama pelaksana dan penyelia, waktu pengukuran, temperatur (10-30 0c) dan kelembaban «95%). Mengkondisikan Capintec dengan meng"on"kan (menekan tombol) pada panel belakang dan tunggu sampai 30 menit. Setelah itu menekan tombol "range" 20 mci dan averaging period dalam posisi "long", tombol "TEST" bacaan harus terletak pada 140-155 volt, tombol "ZERO" dan memutar "Zero adjustment" agar bacaan 0,00 mci. Tombol "BGK" ditekan dan "Background adjustment" diputar agar bacaan 0,00 mci. Kemudian Radionuclide Factor (RF) dapat diatur dengan menekan tombol yang sesuai untuk radionuklida sampej. Agar proses pcncacahan dapat dilakukan dengan baik maka radionuklida sam pel dimasukkan ke dalam holder dan meletakkannya pada sumur detektor. 72
Prosldlnu PW'tnmuan dad Prasentasilimiah FunusloDaI TaknIs Non PenalltL 18 OasombW' 2006 LClSN :1410-5381 Dengan demikian aktivitas pada "display" dapat diamati dan dicatat sebanyak 25 kali pada FORM-LMR-STD-15. Kalibrasi Dose Calibrator Victoreen dilakukan dengan cara mencacah sampel yang sarna, yang telah dicacah menggunakan Capintec dengan menekan tombol start, tunggu beberapa saat hingga cacahan berhenti dan lampu read menyala, ulangi hingga 25 kali, hasil cacahan ditulis pada FORM-LMR-STD-18. Berdasarkan perumusan teori nilai maka dapat ditentukan nilai faktor kalibrasi dan ketidakpastian dari Dose Calibrator Victoreen. BASIL DAN PEMBAHASAN Dari tabel 2 data hash pengukuran aktivitas sampel 1311 dapat dilihat nilai rata-rata dan standard deviasi dari alat ukur standard Capintec CRC-7BT dan Dose Calibrator Victoreen, untuk nilai sampel maupun cacah latarnya. Tabel 2. Data hasil pengukuran aktivitas 1311 Rata-rata Standard 0,1393110 11,3910 Aktivitas Background deviasi (mci) (mcn Sampel 0 0 Dose 10,414 Calibrator Capintec Victoreen CRC-7BT Sampel 0,005066 14.02 13.50 sid 14.16WlB sid 13.53WlB 9 Juni 24 C 54% 2005 Tabel data di atas waktu pengukurannya diambil tengah-tengahnya yaitu waktu pengukuran Capintec pada jam 13.52 WIB sedangkan Victoreen pada jam 14.09 WIB. Untuk dapat menghitung faktor kalibrasi waktu pengukuran harus disamakan terlebih dahulu, maka waktu pengukuran Capintec disamakan dengan waktu pengukuran Victoreen yaitu pada jam 14.09. Dengan demikian aktivitas pengukuran pada Capintec sebesar 10,404 mci. Sehingga dengan menggunakan persamaan (4) diperoleh nilai faktor kalibrasi sebesar 0,913. Hal ini menunjukkan bahwa alat tersebut masih dalam kondisi baik, karena perbedaan hash pengukurannya terhadap alat ukur standar kurang dari 20 %. 73
ProsldlnO Portamuan dan Prosontaslilmiah FWloslonai Toknls NonPlII1iIIItL19 Do_or 2006 ISSN :1410-5381 12 11 ~.s 'S; <C 010.5 III 11.5-10 -+- Capintec Victoreen 5 10 15 20 25 30 Banyak cacahan Gambar 2. Hasil Pengukuran Aktivitas 1311 dengan Capintec dan Victoreen Adapun untuk perhitungan nilai ketidakpastian bentangan didasarkan pad a nilai ketidakpastian tipe A yang dihitung menggunakan distribusi poisson dan tipe B menggunakan distribusi rectangular. 0,0100,000100 0249o c, u; i'embagi Distribusi 0 Satuan U Komponen 0,000,000000 02770,076839 0,0140,000207 0,5770,333333 17323,000000 I1,1551,333333 0249I 0277I UjCj 1,732 I155I rectangular rectan,!ular 155 Poisson% (U;C;)2 06200 "3o 0,0374 0,000000010 9,000000000 0,003844124 0,000000000 0,000000043 12198 (u,c;)'/oi 2 0074074 0,000160 I J -.J24 -.J3 rectan!'ulari% 24 I"3 1,777777778 o0,111111111 04801 3,0000 2,0000 005904284 0,074074 0,375000 0,000246 0,004630 0249 % Capintec half life Tabel3. Hasil Perhitungan ketidakpastian 0,52818 24 U = 4,95546 % 74
ProsJdlnU Portomuan dad ProsoDtaslllmJah FWloslona/ Toknls Non PllllBlltL 18 Do_or 2066 LCiSN :1410 5381 Dari tabel diatas didapat hasil ketidakpastian gabungan Uc = 2,47773 %, derajat kebebasan efektif dengan faktor cakupan k = 2,0 dan tingkat kepercayaan 95 % Veff = 24 % ketidakpastian bentangan (U) = 4,95 % dibulatkan 5 %. KESIMPULAN Hasil akhir perhitungan nilai faktor kalibrasi tombol 1311 pad a Dose Calibrator Victoreen adalah 0,913 ± 5%. Nilai faktor kalibrasi maupun "ketidakpastiannya" masih dalam batas nilai toleransi yang diijinkan, sehingga Dose Calibrator tersebut masih layak untuk digunakan. DAFTAR PUST AKA 1. SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BADAN TENAGA ATOM NASIONAL No. 84/DJNI/1991 tentang Kalibrasi Alat Ukur Radiasi dan Keluaran Sumber Radiasi Standardisasi Radionuklida dan Fasilitas Kalibrasi. 2. NATIONAL COUNCIL ON RRADIA TION PROTECTION Report No. 58, A Handbook of Radioactivity Measurements Procedures, 1 Edition, 1978 3. Radioisotope Calibrator Capintec, Owner's Manual, 1993 4. ISO/TAG4?WG3; Guide To The Expression of Uncertainty In Measurement, June 1992 5. INSTRUKSI KERJA UNIT STANDARDISASI, No. Dokumen: IK-LMR-STD-I0, P3KRBiN-Batan, 2003 Tanya - Jawab 1. Penanya : Muji Wiyono, SST (ptkmr - BATAN) Pertanyaan Perbedaan hasil ukur 20% dikatakan baik, acuannya dari mana? Mengingat hasil kalibrasi digunakan pad a kedokteran/medis, apa perbedaan terse but tidak membahayakan pasien? Jawaban : Rosdiani (PTKMR - BATAN) Perbedaan hasil alat ukur < 20% adalah perhitungan ketidakpastian yang meliputi ketidakpastian pengukuran alat ukur standar, dose calibrator, sertifikat sumber standar, resolusi bacaan, respon detektor, linieritas, luruhan sumber dan kebocoran detektor. 75
Prosldlna Portamuan dan ProsantasillmIah FWlDslonalToknIs Non PIIIIOIItI.18 Do_or 2006 ISSN :1410-5381 2. Penanya : Hadirahman (prr - BATAN) Pertanyaan Apakah 1-131 yang anda pakai adalah sumber standar? Bagaimana anda yakin dengan nilai aktivitasnya? Menurut saya 1-131 terse but (mungkin dari BA TEK) Bila dari BA TEK, Apakah alat terse but pernah dikalibrasi? Jawaban : Rosdiani (ptkmr - BATAN) Sumber 1-131 yang digunakan untuk kalibrasi bukan sumber standar, karena yang menjadi acuan pembandinglkalibrasi adalah alat standarnya. Sehingga hasil pengukuran asal sumber tidak berpengaruh terhadap hash kalibrasi. 3. Penanya : Yayan Tahyan (prr - BATAN) Pertanyaan Untuk mengkalibrasi alat standar pembanding CAPINTEC CRC-7BT digunakan apa dan berapa faktor kalibrasinya? Jawaban : Rosdiani (ptkmr - BATAN) Alat standar pembanding dikalibrasi dengan sumber standar yang memiliki be saran dan ketidakpastian tertentu (sebagai acuan standar dan tertera spesifikasinya dalam sertifikat). Alat standar ini memiliki nilai ketidakpastian, tetapi tidak memiliki faktor kalibrasi karena alat tersebut digunakan untuk mengkalibrasi alat lain yang sejenis. 76
PI'OSIdIng portanwan dan PrusontaslllmJah FunUsional TBIrnIs Non PuneJltI,18 DBsembor 2006 - ISSN :1410-6381 LAMPI RAN HASIL EVALUASI KALIBRASI ALAT UKUR AKTIVITAS (DOSE CALIBRATOR) 4 IDENTIT AS DOSE CALIBRATOR 0,249647266 VICTOREEN 0,139311402 11,41010,41 284,770 11,23010,41 11,45010,42 11,31010,41 11,2801042 11,42010,42 11,5801042 1124010,41 11,13010,41 11,54010,41 11,68010,41 11,36010,41 11,39010,42 11,48010,41 11,62 1119010,42 11,440 11,17010,41 JAM 11,5010,42 0,005066228 CAPINTEC (mci) 0,0099299 391 34010,42 037010,41 43010,42 35010,41 (j10,42 1041 0 0BGR 260,360 14.02-14.16 10,414 0 YANG DIKALIBRASI: NAMA/.lENIS ALA T - : Slipi- YM.01.05.3.3.407 9 1311 VICTOREEN C.583 RSK. Juni Jakarta Dharmais 2005/ REV.! 14.02-14.26 Barat 1300 Jakarta WIB 77
ProsllllnO PBrtonwan dan ProS8JJtas/ Umlah FWlos/onai ToknIs Non PonoIItI,18 DoSlJll1bor 2006..---- ISSN :1410-5381 0,6428571430048010447 u~/d u2 1,41554E-060 o 0,002305003 0004451697 7,49774E-09 1,83208E-07 3,5432E-12 496048E-ll 2,17434E-07 05,31304E-06 u~ 9I 000466299 04306E-06 0.021593951 98176E-05 1,732050802 0066721038 0,002653877 3 0 u Ketidakpastian Ullll1mcl U (%)= (%) -= 54,978408553 2,382013662 1953085473 673989085 2,09 0,642858742 12,55558069 vuc= Uc- k= cft= UC2 0,92 U!c<%) IFK-I (Tombol = 1-131) = 5,03. Penyelia [ Tanda Tanggal Tangan 9 Juni 2005 Ora. Ermi Juita 78