IMPLEMENTASI SISTEM PENGADUAN MASYARAKAT NON PESERTA PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DI DINSOSNAKERTRANS KABUPATEN PATI

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM INFORMASI PRAKTEK KLINIK PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PADA STIKES CENDEKIA UTAMA KUDUS BERBASIS WEB

PEMETAAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (IKM) MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) BERBASIS WEB DI KABUPATEN KUDUS

SISTEM ABSENSI ASISTEN DOSEN MENGGUNAKAN QR CODE SCANNER BERBASIS ANDROID PADA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MURIA KUDUS

Prosiding SNATIF Ke -1 Tahun ISBN:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. penjualan. Media promosi yang dapat dilakukan untuk memasarkan suatu produk

L A P O R A N S K R I P S I SISTEM INFORMASI PENGAJUAN PENERIMA BANTUAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DI DINSOSNAKERTRANS KABUPATEN PATI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut maka dari sekarang kita harus bisa mempersiapkan diri untuk. mengimbangi perkembangan teknologi dari waktu kewaktu.

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

FRAMEWORK PHP BERBASIS KOMPONEN UNTUK MEMBUAT FORMULIR DAN LAPORAN SECARA OTOMATIS ABSTRAK

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KLINIK PERMATA MEDICAL CENTER PATI. Gondangmanis, PO Box 53, Bae, Kudus, 59352

IMPLEMENTASI APLIKASI PORTAL RENTAL MOBIL ONLINE BERBASIS WEB

SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN BANTUAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) PADA KELURAHAN SERANGAN KECAMATAN BONANG KABUPATEN DEMAK

SISTEM INFORMASI LAYANAN JASA PROMOSI USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN KUDUS BERBASIS WEB. Gondangmanis, PO Box 53, Bae, Kudus, 59352

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI SMA NEGERI 6 PANDEGLANG

Juniardi Dermawan 1, Sari Hartini 2

Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Diera globalisasi ini, teknologi jaringan internet yang berkembang pesat

ANALISIS PEMODELAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT UNTUK PEMASARAN OBAT TRADISIONAL

SISTEM INFORMASI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN KUDUS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA NEGERI 5 KUPANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. dipungkiri lagi bahwa saat ini telah banyak instansi-instansi pemerintah maupun

SISTEM INFORMASI PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUDUS

PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BAGI KONSUMEN PT TERRASSIMA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

APLIKASI REGISTRASI PEMAKAIAN KIOS PASAR DI PATI BERBASIS WEB PADA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN PATI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan teliti. Karena jika salah dalam

ADOPSI CLOUD COMPUTING UNTUK APLIKASI CBT PENERIMAAN SISWA BARU SMA/SEDERAJAT

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN BERBASIS WEB PADA TOKO KIKII PURWANDARI COLLECTION YOGYAKARTA

SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET DAN PAKET TOUR BERBASIS WEB ADA CV. FOUR BROTHER PALEMBANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. ditentukan dengan nilai angka kredit yang dimiliki oleh seorang peneliti. Angka

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KEBUTUHAN RESEPSI PERNIKAHAN MENGGUNAKAN METODE SAW PADA PORTAL WEBSITE PERNIKAHAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Bantuan Siswa Miskin (BSM) pada SMP N 1 PAMOTAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI MAN 1 KUDUS DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI AKADEMIK STUDI KASUS : SMA AL-KHAIRIYAH JAKARTA UTARA DENGAN METODE WATERFALL

RANCANG BANGUN APLIKASI PREDIKSI SERVICE BERKALA KENDARAAN PELANGGAN PT. ASTRA INTERNASIONAL DAIHATSU BERBASIS WEB

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SMA NEGERI 1 SINGKIL

Kata kunci : Bunga Anuitas, Aplikasi, BUMAD, Simpan Pinjam, PHP, MySQL.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN JURUSAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY SAW (Studi Kasus SMKN 4 Bandar lampung)

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini digunakan landasan teori yang

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PEMBERIAN KARTU PERLINDUNGAN SOSIAL (KPS) BERBASIS WEB DENGAN METODE SAW

BAB 1 PENDAHULUAN. semua kalangan masyarakat memiliki telepon seluler, personal digital assistant

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Beasiswa Pendidikan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

BAB I Pendahuluan. 1

Sistem Penunjang Keputusan Penerima Beasiswa PPA dan BBM di Universitas Muria Kudus Menggunakan Metode TOPSIS Berbasis WEB

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN BARU NABILA CAKE & BAKERY DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) BERBASIS WEB SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting khususnya di Program Studi Informatika Fakultas Teknik

SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BANTUAN PROGAM SIMPANAN KELUARGA SEJAHTERA (PSKS) MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM MONITORING PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA SMK ASSA IDIYYAH

APLIKASI MANAJEMEN UNIT KEGIATAN MAHASISWA PADA UNIVERSITAS MURIA KUDUS BERBASIS WEB. Gondangmanis, PO Box 53, Bae, Kudus 59352

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN PEGAWAI DI KANTOR POS BLORA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENILAIAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA DEALER MOTOR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa kelurahan, dan setiap bulannya masing-masing kelurahan wajib

Sistem Informasi Kerja Praktek Mahasiswa STMIK STIKOM Bali Berbasis Web

LAPORAN SKRIPSI SISTEM EKSTRAKURIKULER PADA SMP NU AL MA RUF KUDUS BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY. Disusun Oleh : : Adhita Arif Setyawan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN OLEH DIVISI PUSLIA DI BAPENDA JAWA BARAT DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANGKAT LUNAK PENDATAAN DAN PENGELOLA INFORMASI KEPEGAWAIAN BERBASIS WEB

Sistem Pendukung Keputusan Kinerja Karyawan pada PT.Intan Sengkuyit Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMA MENGGUNAKAN METODE AHP PADA SMA 2 BAE

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perancangan Sistem E-Learning Teknik Komputer Jaringan Berbasis Web Menggunakan PHP dan Mysql di SMK Muhammadiyah 1 Padang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Prosiding SNATIF Ke -1 Tahun ISBN: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS USAHA KECIL MENENGAH DESA MEJOBO KABUPATEN KUDUS

BAB I PENDAHULUAN. lunak saja, tetapi metode komputasi juga ikut berkembang. Salah satu metode

BAB I PENDAHULUAN. Raskin, Bantuan Siswa Miskin (BSM), Pr ogram Keluarga Harapan (PKH),

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. masuk ke kampus perguruan tinggi mana setelah lulus SMA nanti karena mereka

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI...

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menurut kamus besar bahasa Indonesia beasiswa merupakan tunjangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN BANTUAN DANA RUMAH TIDAK LAYAK HUNI BERBASIS WEB PADA KECAMATAN KOTA KUDUS.

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK POLITEKNIK META INDUSTRI

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN SANTRI BARU BERBASIS WEB PADA PONDOK PESANTREN AL- FATAH

BAB IV ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM Deskripsi Sistem Analisis Sistem Analisis Kebutuhan Fungsional

E-COMMERCE BARANG ELEKTRONIK MENGGUNAKAN METODE WATERFALL (STUDY KASUS: TOKO MITRA ELEKTRONIK LAMPUNG)

Ahmad Firmansyah Sari Rachmawati Sigit Achmad Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang. Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

IMPLEMENTASI SISTEM PENGADUAN MASYARAKAT NON PESERTA PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DI DINSOSNAKERTRANS KABUPATEN PATI Andi Agus Setyawan 1*, Noor Latifah 1, Anteng Widodo 1 1 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Muria Kudus Gondangmanis, PO Box 53, Bae, Kudus 59352 * Email: andiagussetyawan6661@gmail.com Abstrak Dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), pemerintah Indonesia sedang melaksanakan Program Keluarga Harapan (PKH). Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu bentuk bantuan tunai yang disalurkan kepada rumah tangga sangat miskin yang memenuhi kriteria KSM (Keluarga Sangat Miskin) dan memenuhi kriteria PKH yaitu ibu hamil, balita, dan mempunyai anak usia sekolah. Dalam Program Keluarga Harapan (PKH) terdapat Sistem Pengaduan Masyarakat Program Keluarga Harapan (SPM- PKH). Proses pengaduan saat ini masih belum berjalan optimal karena pelaporan pengaduan dan pencatatan kriteria masih secara manual dan membutuhkan waktu yang panjang. Tahap perancangan sistem menggunakan metode pengembangan sistem waterfall dan metode perancangan sistem menggunakan Unified Modeling Language. Sedangkan untuk perhitungan menggunakan metode SAW. Hasil dari penelitian ini berupa aplikasi Sistem Pengaduan Masyarakat Non Peserta Program Keluarga Harapan (Pkh) di Dinsosnakertrans Kabupaten Pati Berbasis Web. Kata kunci: Bantuan, Miskin, Program Keluarga Harapan, PKH 1. PENDAHULUAN Tugas Dinsosnakertrans kabupaten Pati sangatlah banyak. Salah satunya adalah penyaluran bantuan program keluarga harapan (PKH). Program keluarga harapan (PKH) adalah program yang memberikan bantuan tunai kepada Keluarga Sangat Miskin (KSM) jika mereka memenuhi persyaratan yang terkait dengan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yaitu pendidikan, kesehatan, dan ibu hamil. Calon peserta program keluarga harapan (PKH) harus memenuhi kriteria KSM (Keluarga Sangat Miskin) serta yang paling penting yaitu memenuhi kriteria program keluarga harapan itu sendiri yaitu anak sekolah dari SD sampai SMA, anak balita, dan ibu hamil. Proses penyaringan peserta ada beberapa tahap. Yang pertama adalah data dari BPS (Badan Pusat Statistik) mengenai warga miskin. Selanjutnya yaitu melalui pengaduan secara langsung, dimana pihak desa mengajukan atau mengadukan ke pihak PKH mengenai warga yang seharusnya masuk calon peserta. Disamping pengaduan secara langsung juga terdapat pengaduan secara tidak langsung, dimana pihak pendamping tiap kecamatan yang tidak sengaja menemukan keluarga yang seharusnya bisa diajukan bantuan tetapi tidak diajukan oleh pihak desa. Proses pengaduan ini sangatlah penting bagi berjalannya program keluarga bantuan. Selama ini proses penyaringan yang sudah berjalan masih belum optimal, proses pengajuan bantuan PKH (Program Keluarga Harapan) membutuhkan waktu yang agak panjang, dimana tiap desa perlu melakukan pengajuan data peserta calon penerima bantuan program keluarga harapan ke pendamping Kecamatan, setelah pendamping Kecamatan menyetujui dengan mensurvei langsung dan mencatat kriteria apakah sudah sesuai atau tidak barulah data calon peserta penerima bantuan program keluarga harapan diajukan ke pihak Dinas Sosial untuk dilakukan penyeleksian berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Disamping itu perhitungan tiap kriteria masih dihitung secara manual serta hasil dari penyaringan masih belum tepat sasaran. Dari kondisi diatas tersebut maka penulis ingin menciptakan suatu sistem informasi yang dapat membantu dalam proses pengaduan Program keluarga Harapan (PKH) di Dinsosnakertrans Kabupaten Pati. 361

2. METODOLOGI 2.1. Metode Pengumpulan Data Berikut alur metode pengumpulan data yang digunakan penulis yaitu (1) sumber data primer meliputi observasi dan wawancara, (2) sumber data sekunder meliputi studi kepustakaan dan studi dokumentasi. 2.2. Metode Pengembangan Sistem Dalam pembangunan perangkat lunak sistem menggunakan Waterfall Model menurut (Rosa A.S and M. Shalahuddin 2014). Adapun langkah-langkah dalam metode waterfall dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Analisa kebutuhan perangkat lunak Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk di dokumentasikan. 2. Desain Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. 3. Pembuatan kode program Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain. 4. Pengujian Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan. 5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance) Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bias terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Sistem Pendukung Keputusan Zulkifli (2013), dalam jurnalnya yang berjudul Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Peserta Jamkesmas dengan Metode Simple Additive Weighting Studi Kasus Desa Dalu Sepuluh A menjelaskan bahwa peningkatan pencapaian program dan pemberian pelayanan kesehatan yang bermutu bagi masyarakat masih harus tetap dilakukan sesuai target yang telah ditetapkan, salah satunya dalam pemberian dan pelayanan jamkesmas. Untuk menentukan peserta jamkesmas yang objektif, maka proses penentuan jamkesmas harus berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dijadikan sebagai alternatif aplikasi sistem yang membantu dalam mengambil keputusan untuk penentuan peserta jamkesmas. Sistem ini menggunakan metode Simple Additve Weighting (SAW) dimana suatu metode yang menentukan nilai bobot setiap atribut, kemudian dilanjutkan proses perankingan yang akan menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif. Dalam hal ini alternatif yang dimaksud adalah yang berhak menjadi peserta jamkesmas berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Sauli (2014), dalam skripsinya yang berjudul Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Penerima Program Keluarga Harapan Pada Kecamatan Dempet Menggunakan Metode Topsis menjelaskan bahwa tujuan untuk merancang dan membangun perangkat lunak untuk membantu pihak kecamatan Dempet dalam menentukan penerima program keluarga harapan (PKH). Dalam sistem yang telah berjalan ditemukan masalah yaitu pihak kecamatan Dempet kesulitan dalam menentukan siapa yang layak menerima PKH. Selain itu, proses penentuan siapa yang layak menerima PKH masih dilakukan secara manual, sehingga kurang efisien dalam pelaksanaannya. 362

Oleh karena itu perlu adanya aplikasi sistem pendukung keputusan untuk membantu pihak kecamatan supaya proses penentuan program keluarga harapan dapat berhasil dengan tepat sesuai dengan penerima yang layak Didalam sistem ini perhitungan kriteria tiap calon penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) menggunakan metode SAW (Simple Additve Weighting). Metode ini dipilih karena mampu menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang berhak menerima bantuan berdasarkan kriteria-kriteria dengan mencari nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilakukan proses perankingan yang akan menentukan alternatif yang optimal, resiko kesalahan atau error system dalam perhitungan lebih kecil dibandingkan dengan metode TOPSIS. TOPSIS memiliki tingkat akurasi sedikit lebih tinggi yaitu 90,4167% dengan rata-rata kecepatan proses 1,278875 detik. Akan tetapi metode SAW memiliki keunggulan dalam waktu yang dibutuhkan yaitu 0,005299504 detik dengan akurasi 77,916% (Pramudita et al. 2015). 3.2. Analisa Sistem Sistem yang dirancang berbentuk portal. Dimana setiap desa yang ada dikecamatan dapat melakukan pengaduan untuk selanjutnya pengaduan dari desa akan di tindak lanjuti oleh pendamping tiap Kecamatan. Setelah proses verifikasi selesai baru di serahkan ke UPPKH pusat. Berikut gambaran umum sistem yang dirancang oleh penulis. Dibawah ini merupakan gambaran umum sistem yang telah dibuat oleh penulis Gambar 1. Gambaran Umum Sistem Gambar 1 menjelaskan gambaran bentuk sistem yang berbentuk portal. Setiap admin desa terhubung dengan admin pendamping kecamatan guna penghubung pengaduan. Dan setiap pendamping tiap kecamatan juga terhubung ke UPPKH pusat guna proses verifikasi data pengaduan yang telah memenuhi kriteria. 363

3.1.1 Perancangan Pada tahap perancangan yang pertama yaitu perancangan use case diagram. Berikut gambaran dari use case diagram. Kelola pengaduan langsung Desa Kelola Pengaduan Tidak Langsung UPPKH Kabupaten Kelola Data Peserta Pendamping PKH Kecamatan Kelola Kriteria <<include>> Perhitungan <<include>> Kelola Bobot Gambar 2. Use Case Diagram Gambar 2 menggambarkan aktor-aktor yang terlibat dalam sistem. Terdapat tida aktor yaitu yang pertama aktor Desa. Aktor Desa berperan dalam proses pengaduan langsung, dimana pihak desa langsung menginputkan data kepala rumah tangga yang akan diadukan. Selanjutnya data pengaduan langsung akan di cek oleh aktor Pendamping PKH Kecamatan, jika data kepala rumah tangga telah sesuai, selanjutnya akan diinputkan kriteria rumah tangga yang diadukan. Aktor UPPKH kabupaten berperan dalam perhitungan kriteria dan perankingan. Serta menentukan kebijakan siapa saja data kepala rumah tangga yang menerima bantuan. Gambar 3. Entity Relationship Diagram Gambar 3 adalah gambar dari Entity Relational Diagram (ERD). Dari pembuatan aplikasi terbentuk delapan tabel yang ber-relasi guna menyimpan data dan mempermudah jalannya sistem. Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2006), Entity Relational Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. ERD ini 364

berbeda dengan DFD yang merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan oleh sistem, sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan relationship data. Gambar 4. Relasi Tabel Gambar 4 menjelaskan struktur gambar relasi tabel yang terbentuk. Ada 10 tabel yang terbentuk guna memudahkan penulis dalam menerapkan ke dalam database sistem yang akan dibuat. 4. KESIMPULAN Dari proses analisa, pengamatan, dan perancangan sistem yang telah dibahas pada bab sebelumnya maka ditariklah beberapa kesimpulan diantaranya : (1) Terbentuknya suatu sistem informasi pengajuan penerima bantuan program keluarga harapan (PKH) di Dinsosnakertrans Kabupaten Pati. (2) Sistem ini mampu menampilkan hasil perhitungan dalam bentuk matriks mulai dari perhitungan nilai R dari setiap alternatif sampai menghitung hasil prefensi yang diperoleh sehingga dapat dihasilkan data ranking nilai. (3) Sistem ini dibuat berbentuk portal dengan user tiap desa yang terdaftar beserta pendamping tiap kecamatan. (4) Sistem ini terbentuk dari bahasa pemograman PHP dengan aplikasi Adobe Dreamweaver CS.6 dengan menggunakan database MySql. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi, serta unit pelaksana UPPKH Kabupaten Pati yang telah memberikan izin dalam melakukan penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Pramudita, Agung Nugroho., dan Taufiq, Rizaldi., (2015), Perbandingan Metode TOPSIS dan SAW dalam Penempatan Karyawan, Semnaskit. Sauli, Ahmad Sofyan., (2014), Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Penerima Program Keluarga Harapan Pada Kecamatan Dempet Menggunakan Metode TOPSIS, Universitas Muria Kudus, Kudus. Ladjamuddin, A.B., (2006), Rekayasa Perangkat Lunak, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta. 365

Shalahuddin, M., dan Rosa A.S., (2014), Modul Pembelajaran Rekasaya Perangkat Lunak Terstruktur dan Beorientasi Objek, Modula, Bandung. Zulkifli., (2013), Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Peserta Jamkesmas dengan Metode Simple Additive Weighting Studi Kasus Desa Dalu Sepuluh A, Jurnal, STMIK Budi Darma Medan, Medan. 366