Petunjuk Teknis Bantuan Sarana SKB dan Prosedur Pengajuan Bantuan Tahun 2016

dokumen-dokumen yang mirip
Petunjuk Teknis Bantuan Sarana SKB dan Prosedur Pengajuan Bantuan Tahun 2016

Petunjuk Teknis Bantuan Penataan Kelembagaan Satuan PNF dan Prosedur Pengajuan Bantuan Tahun 2016

Petunjuk Teknis Bantuan Penguatan Kapasitas Organisasi Mitra dan Prosedur Pengajuan Bantuan Tahun 2016

Petunjuk Teknis Bantuan TBM Rintisan di SKB dan Prosedur Pengajuan Bantuan Tahun 2016

Petunjuk Teknis Bantuan Sarana bagi TBM dan Prosedur Pengajuan Bantuan Tahun 2016

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 14 TAHUN 2018 TENTANG

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

PROPOSAL PROGRAM DESA VOKASI (DESI) BIDANG KETERAMPILAN : DIAJUKAN OLEH : .( NAMA LEMBAGA) Alamat :..

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PROPOSAL PROGRAM KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT (PKM) BIDANG KETERAMPILAN : DIAJUKAN OLEH : .( NAMA LEMBAGA) Alamat :..

Petunjuk Teknis BANTUAN PUSAT KEGIATAN GUGUS (PKG) PAUD KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PETUNJUK TEKNIS APRESIASI LAYANAN PENDIDIKAN MASYARAKAT MELALUI LOMBA KELEMBAGAAN (PKBM DAN SPNF SKB)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 42 TAHUN 2017 TENTANG

Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan SKB dan Prosedur Pengajuan Bantuan Tahun 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Pendidikan Kecakapan Kerja

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PAMERAN PRODUK KREATIF SISWA SMK BESERTA MITRA INDUSTRI

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR TAHUN 2018 TENTANG

FASILITASI KERJA SAMA ANTAR INSTANSI 2017

SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PETUNJUK TEKNIS KERJASAMA PENYELENGGARAAN APRESIASI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL DI PROVINSI TAHUN 2015

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

TOLAK. Bantuan Penyelenggaraan Koordinasi Penuntasan Pendidikan Anak Usia Dini Pra Sekolah Dasar pada Tahun 2018 PETUNJUK TEKNIS

PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan bagi. Penyelenggara Program Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Tahun 2017

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 34 TAHUN 2018 TENTANG

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PERALATAN E-PEMBELAJARAN. 2. NAMA PROGRAM : BANTUAN PERALATAN e-pembelajaran

Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi Tahun 2017

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PERALATAN PRAKTIK SISWA SMK TAHUN 2016

PERATURAN KUASA PENGGUNAANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 58 TAHUN 2018

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN REHABILITASI GEDUNG SMK TAHUN 2016

BAB I. Draft 30 Maret 2016 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PROPOSAL PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (PKH) BIDANG KETERAMPILAN : DIAJUKAN OLEH : .( NAMA LEMBAGA) Alamat :..

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI BAGI PESERTA DIDIK KURSUS DAN PELATIHAN

Bansos Peningkatan Kapasitas Tempat Uji Kompetensi

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR TAHUN 2018 TENTANG

NSPK Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria

PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN DANA BANTUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (BOP PAUD)

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM BANTUAN PEMBINAAN ORGANISASI MITRA KURSUS DAN PELATIHAN

PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL PEMBINAAN ORGANISASI MITRA (BOP-ORMIT)

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN TEMPAT UJI KOMPETENSI 2. NAMA PROGRAM : BANTUAN TEMPAT UJI KOMPETENSI

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (BOP-LKP)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

Petunjuk Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Masyarakat Melalui Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF TENAGA LAPANGAN DIKMAS (TLD)/ FASILITATOR DESA INTENSIF (FDI) Lampiran 3

Bantuan Operasional Penyelenggaraaan Lembaga Kursus dan Pelatihan (BOP-LKP) Meningkatkan Mutu Penyelenggaraan dan Kapasitas Pendidik LKP.

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA PRESTASI TAHUN 2016

NSPK Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR TAHUN 2018

TOLAK. PETUNJUK TEKNIS Bantuan Pemberian Makanan Sehat

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK TAHUN KODE JUKNIS : 28-PS NAMA PROGRAM : BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 35 TAHUN 2018 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL NOMOR 34 TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SARANA PRAKTIK KURSUS DAN PELATIHAN TAHUN 2018 DIREKTUR JENDERAL

DRAFT PETUNJUK TEKNIS BANTUAN UJI KOMPETENSI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Pedoman Pelaksanaan Penyaluran Tunjangan Profesi Pendidik Melalui Dana Dekonsentrasi

Lampiran 3 PERNYATAAN PENERIMAAN DANA BANTUAN INSENTIF BAGI PENGELOLA PKBM DAN PENGELOLA TBM TAHUN 2012

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Keberaksaraan Warga Belajar Pendidikan Keaksaraan Tahun 2017

DRAFT PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PELATIHAN CALON PENGUJI UJI KOMPETENSI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR TAHUN 2018

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 60 TAHUN 2018 TENTANG

SURAT EDARAN Nomor : 698/C/KU/2010

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 22 TAHUN 2018

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru.

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 183 TAHUN 2011 TENTANG

2017, No dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 03 TAHUN 2018 TENTANG

PROGRAM BANTUAN PENYELESAIAN TESIS (S2) BAGI PTK PAUDNI KERJASAMA DIREKTORAT P2TK-PAUDNI DAN PPS UM TAHUN 2011 A. MAKSUD DAN PENGERTIAN

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBAYARAN HONORARIUM GURU BANTU

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 32 TAHUN 2018 TENTANG

Apresiasi LKP tingkat Nasional merupakan ajang pencitraan lembaga kursus dan pelatihan yang berprestasi dan berdaya saing.

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PENYEDIAAN PERALATAN, BAHAN, DAN KELENGKAPAN LAINNYA UNTUK LKS TAHUN 2016

KATA PENGANTAR Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaran

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH FASILITASI SARANA KESENIAN DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2018

Transkripsi:

Petunjuk Teknis Bantuan Sarana SKB dan Prosedur Pengajuan Bantuan Tahun 2016 DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2016

SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT Era globalisasi pendidikan telah menciptakan babak baru persaingan dalam menciptakan manusia yang terdidik dalam memasuki dunia kerja/dunia usaha. Masyarakat tidak hanya mendapatkan pendidikan sebagai syarat wajib pendidikan dasar namun juga mendapatkan pendidikan bermutu yang mampu mengantarkan masyarakat yang cerdas dan kompeten. Untuk mencapai hal tersebut pemerintah harus senantiasa berupaya mencari pendekatan-pendekatan baru yang memungkinkan semua masyarakat yang belum memperoleh layanan pendidikan, meningkatkan mutu dan sebaran kelembagaan pendidikan nonformal, dan memfasilitasi programprogram dengan berbagai variasi yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan masyarakat. Upaya tersebut dilakukan diantaranya dengan memfokuskan pelaksanaan program pendidikan keaksaraan di daerah marginal, menyelenggarakan program pendidikan kesetaraan yang bermutu dan berbasis pada vokasi/kejuruan, memberikan bantuan peningkatan mutu kelembagaan, meningkatkan mutu pengelolaan pendidikan keaksaraan dan kesetaraan, meningkatkan peran organisasi mitra dalam mendukung dan menggerakkan penyelenggaraan pendidikan keaksaraan dan kesetaraan, memfasilitasi tumbuhnya taman bacaan masyarakat, serta melakukan penjaminan mutu penyelenggaraan pendidikan keaksaraan dan kesetaraan yang berkelanjutan melalui berbagai strategi dengan memperkuat unsur-unsur yang terlibat di dalamnya. iii

Hal ini hanya dapat terwujud dengan adanya sinergi penyelenggaraan program, menata kelembagaan penyelenggara program, dan kerja keras guna meningkatkan mutu layanan dan penyelenggaraan program pendidikan keaksaraan dan kesetaraan bagi masyarakat. Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) sebagai salah satu aset pendidikan nonformal perlu didorong untuk dapat memperluas dan meningkatkan layanan program pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat yang bermutu. Komitmen SKB untuk menjadi salah satu satuan pendidikan penyelenggara pendidikan PAUD dan Pendidikan Masyarakat perlu didukung, salah satunya melalui peningkatan sarana lembaga. Untuk itu partisipasi aktif dari berbagai pihak yang terlibat dalam program bantuan pembangunan SKB ini diharapkan dapat melaksanakan tugasnya dengan sungguh-sungguh agar dapat terwujud SKB sebagaimana diharapkan. Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal, Harris Iskandar NIP. 196204291986011001 iv

KATA PENGANTAR DIREKTUR PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN PENDIDIKAN KESETARAAN Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) memiliki fungsi yang sangat strategis dalam penyelenggaraan program-program pendidikan nonformal. Lembaga milik pemerintah daerah ini, perlu senantiasa terus ditingkatkan jangkauan dan mutu pelayanannya kepada masyarakat, sehingga makin memberikan manfaat bagi masyarakat. Selain menjadi lembaga yang memberikan pelayanan pendidikan nonformal yang bermutu, setiap SKB diharapkan dapat menjadi pusat percontohan bagi satuan pendidikan nonformal lainnya. Untuk itu, pemerintah mendorong SKB sebagai mitra pemerintah agar, (1) memperkuat dan makin mendekatkan pelayanan berbagai program pendidikan nonformal, (2) menjadi pusat inovasi dan percontohan penyelenggaraan dan pembelajaran pendidikan nonformal, khususnya penerapan model-model pendidikan nonformal, (3) bagian dari motor penggerak penyelenggara pendidikan keaksaraan untuk menuntaskan pemberantasan buta huruf, (4) memberikan pendidikan alternatif wajib belajar pendidikan dasar melalui program kesetaraan, (5) memberikan pelayanan pendidikan keterampilan, baik yang terstruktur maupun tidak terstruktur yang berbasis pada potensi dan keunggulan local, (6) sebagai examination center (tempat ujian pendidikan nonformal) baik nasional maupun internasional di tingkat kabupaten/kota, dan (7) penyelenggara berbagai kegiatan pengabdian masyarakat, v

khususnya dalam rangka memobilisasi masyarakat untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat. Bantuan sarana SKB ini diberikan dalam bentuk sarana pembelajaran agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan potensi yang dimiliki oleh SKB sehingga benar-benar dapat memfungsikan SKB sebagai satuan pendidikan yang melayani program-program pendidikan keaksaraan dan kesetaraan. Dengan adanya bantuan sarana ini diharapkan dapat membangkitkan kembali SKB sebagai salah satu satuan pendidikan nonformal yang menyelenggarakan program pendidikan keaksaraan dan kesetaraan. Jakarta, Januari 2016 Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, Dr. Erman Syamsuddin NIP. 195703041983031015 vi

DAFTAR ISI Sambutan iii Kata Pengantar v Daftar Isi vii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 B. Dasar Hukum 3 C. Tujuan Bantuan Sarana Satuan Pendidikan SKB 4 BAB II PROGRAM BANTUAN SARANA SKB A. Ruang Lingkup Bantuan Sarana SKB 5 1) Pengertian 5 2) Tujuan Program 5 3) Sasaran 5 B. Hasil yang Diharapkan 5 BAB III BANTUAN PENATAAN SARANA SATUAN PENDIDIKAN SKB A. Tujuan Bantuan 6 B. Sasaran dan Kriteria 6 C. Persyaratan 7 D. Dana dan Pemanfaataannya 7 E. Mekanisme Pengajuan dan Penyaluran 9 F. Peran Pemerintah 11 G. Akuntabilitas Pengelolaan 12 1) Pakta Integritas 12 2) Pernyataan Kesanggupan 12 3) Pertanggungjawaban Mutlak 12 H. Pelaporan 13 vii

BAB IV PENGENDALIAN MUTU A. Indikator keberhasilan 15 B. Supervisi dan Monitoring 15 BAB VI PENUTUP 16 LAMPIRAN 18 1. Lampiran 1 Format Usulan 2. Lampiran 2 Rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kab/Kota 3. Lampiran 3 Pakta Integritas 4. Lampiran 4 Usulan 5. Lampiran 5 Format Laporan Awal 6. Lampiran 6 Format Sistematika Laporan 7. Lampiran 7 Format Buku Kas Umum 8. Lampiran 8 Format Buku Penerimaan/Penyetoran Pajak 9. Lampiran 9 Format Surat Pernyataan Kesanggupan 10.Lampiran 10 Format Surat Pernyataan pertanggungjawaban mutlak (SPTJM) 11.Lampiran 11 Format Surat Pernyataan tanggungjawab belanja (SPTJB) 12.Format Surat Serah Terima Barang 13.Lampiran 12 Daftar Perhitungan dana awal, penggunaan, dan sisa dana viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2013 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Nonformal, pasal 1, angka 8 menyatakan bahwa program pendidikan nonformal adalah layanan pendidikan yang diselenggarakan untuk memberdayakan masyarakat melalui pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik. Dalam melaksanakan layanan tersebut dilakukan melalui lembaga satuan pendidikan nonformal dalam hal ini PKBM dan Satuan PNF sejenis. Data buta aksara tahun 2014 usia 15-59 tahun berjumlah 6.007.486 orang atau 3,76 persen. Sepanjang tahun 2014 pemerintah berhasil mengentaskan sebanyak 157.920 orang buta aksara. Penduduk buta aksara ini tersebar di berbagai daerah, terutama di 25 kabupaten terpadat buta aksara. Kabupaten tersebut adalah Jember, Bojonegoro, Sampang, Situbondo, Banyuwangi, Sumenep, Tuban, Pasuruan, Malang, Probolinggo, Bangkalan, dan Pamekasan (Jawa Timur); Indramayu, Bogor, Bekasi, Karawang, dan Cirebon (Jawa Barat); Lebak (Banten); Brebes (Jawa Tengah); Lombok Tengah dan Lombok Barat (NTB); Toraja Utara (Sulawesi Selatan); serta Puncak Jaya, Deiyai dan Mamberamo Tengah (Papua). 1

Berdasarkan data Pusat Data dan Statistik Pendidikan tahun 2014/2015 anak putus sekolah SD sebanyak 176.909, putus sekolah SMP sebanyak 85.000, putus sekolah SMA sebanyak 68.219 dan putus sekolah SMK sebanyak 86.282. Data ini menunjukkan bahwa pendidikan kesetaraan merupakan salah satu solusi bagi mereka. Program keaksaraan dan kesetaraan antara lain diselenggarakan oleh satuan pendidikan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB). Lembaga ini perlu disiapkan mutu penyelenggaraannya, agar program keaksaraan dan kesetaraan ini juga meningkat mutunya. Satuan Pendidikan SKB dapat melaksanakan program pendidikan keaksaraan baik keaksaraan dasar (program pemberantasan buta aksara) maupun keaksaraan lanjutan dan program Kesetaraan paket A,B dan C, kursus, dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Untuk dapat meningkatkan kualitas layanan pembelajaran, diperlukan sarana belajar dan sarana pendukung lainnya yang memadai. Berdasarkan evaluasi dan pendataan yang telah dilakukan oleh Direktorat pembinaan Pendidikan keaksaraan dan kesetaraan melalui penilaian kinerja lembaga pendidikan nonformal ternyata kondisi saat ini menunjukkan masih banyak Satuan Pendidikan SKB yang belum memiliki sarana yang memadai. Sarana kurang memadai dalam hal jumlah sarana yang tidak seimbang dengan jumlah peserta didik, dalam hal jenis sarana dan kebutuhan belajar, disebabkan faktor ketersediaan maupun karena sudah tidak layak pakai. Bantuan sarana ini merupakan salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan sarana lembaga sehingga dapat memberikan layanan kepada peserta didik secara maksimal. 2

B. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-Undang Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan; 3. Peraturan Pemerintah nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana diubah menjadi Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2010; 4. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 2013 sebagai Perubahan Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP); 5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara; 6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019; 7. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara; 8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 49 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Nonformal; 9. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor: 81/PMK.05/2012 tentang Belanja Bantuan Sosial pada Kementerian/Lembaga; 10. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor: 190/PMK.05/2012 tentang Tatacara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2013 tentang Pedoman umum pengelolaan 3

dan pertanggungjawaban belanja bantuan sosial di lingkungan kementerian pendidikan dan kebudayaan. 12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 81 tahun 2013 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Nonformal. 13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 11 tahun 2015 tentang Struktur organisasi Kementerian Pendidikan dan kebudayaan 14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor:168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga. 15. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Tahun Anggaran 2016 Nomor: DIPA- 023.05.1.666866/2016 Tanggal 7 Desember 2015 dan perubahannya. C. Tujuan Petunjuk Teknis 1. Untuk memberikan informasi dukungan pemerintah terhadap SKB yang berubah menjadi satuan pendidikan. 2. Untuk memberikan gambaran tentang bantuan sarana bagi SKB bagi pemangku kepentingan dan SKB yang sudah berubah menjadi satuan pendidikan 4

BAB II PROGRAM PENATAAN SARANA SATUAN PENDIDIKAN SKB A. Ruang Lingkup Program Penataan Sarana SKB 1) Pengertian Bantuan Bantuan Penataan Sarana Satuan Pendidikan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) adalah upaya peningkatan kualitas dan kapasitas satuan pendidikan nonformal yang meliputi sarana prasarana, sumber daya manusia dan manajemen/tata kelola menuju satuan PNF yang memenuhi standard nasional. Penataan sarana satuan pendidikan SKB dilakukan secara bertahap. Pada tahun 2016 penataan sarana satuan pendidikan SKB dititik beratkan kepada penataan sarana sekretariat dan sarana pembelajaran. 2) Tujuan Program Tujuan program Penataan Sarana Satuan Pendidikan SKB adalah untuk memenuhi dan melengkapi kebutuhan lembaga atas sarana secretariat dan sarana pembelajaran. 3) Sasaran Penerima bantuan penataan sarana adalah SKB yang telah menjadi satuan pendidikan nonformal dan SKB yang berkomitmen untuk menjadi Satuan Pendidikan. 5

4) Program Penataan Sarana Satuan Pendidikan SKB a. Sarana Sekretariat/administrasi kantor 1) Peralatan/perlengkapan kantor (office Supplies): mesin-mesin kantor (office Mechine) Mesin-mesin kantor (office mechine) adalah alat untuk digunakan untuk menghimpun, mencatat, mengolah bahan bahan keterangan dalam pekerjaan kantor yang bekerja secara mekanik, elektrik, dan magnetik. Contoh: komputer, printer laserjet, LCD projector (liquid Crystal Display), TV monitor LED 32, scanner, DVD Player, Kamera Digital dan Video. 2) Mesin Komunikasi Kantor Mesin komunikasi kantor adalah sarana kantor yang digunakan untuk melakukan komunikasi, baik dilingkungan organisasi sendiri maupun ke luar organisasi. Contoh: telepon, intercom, faksimili, dan pesawat telepon, dll. 3) Perabot kantor adalah benda-benda kantor yang terbuat dari bahan dasar kayu atau bes untuk membantu pelaksanaan tugas pekerjaan kantor. Contoh: Meja, kui, rak buku, lemari, filling cabinet, papan tulis, papan data, papan nama, papan pengumuman, dll. b. Sarana Pembelajaran Sarana pembelajaran merupakan sarana yang langsung mendukung proses pembelajaran. Sarana pembelajaran terdiri atas: meja dan kursi pembelajaran, papan tulis, lemari dan rak buku, alat praktik keterampilan, alat peraga. Sarana pembelajaran bukanya yang dipergunakan oleh 6

peserta didik, tetap juga oleh tutor dalam merancang encana pembelajaran. B. Hasil yang Diharapkan Hasil yang diharapkan dri kegiatan penataan sarana satuan pendidikan SKB ini adalah: 1. Terpenuhinya kebutuhan sarana secretariat dan pembelajaran di SKB/satuan dari SKB yang berkomitmen menjadi satuan pendidikan 2. Meningkatnya mutu layanan pemebelajaran pendidikan keaksaraan dan kesetaraan 3. Meningkatkannya mutu layanan administrasi SKB satuan pendidikan dan yang berkomitmen menjadi satuan pendidikan. 7

BAB III BANTUAN SARANA BAGI SKB A. Pengertian Bantuan 1. Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi criteria bantuan social yang diberikan oleh Pemerintah kepada perseorangan, kelompok masyarakat atau lembaga pemerintah/nonpemerintah (Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015). 2. Bantuan sarana SKB adalah pemberian sejumlah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kepada SKB untuk dibelanjakan dalam rangka memenuhi kebutuhan sarana secretariat dan pembelajaran. B. Tujuan bantuan sarana bagi SKB 1. Meningkatkan kemampuan SKB penyelenggaraa pendidikan kekasaraan dan kesetaraan dalam memberikan layanan pembelajaran keapda masyarakat. 2. Meningkatkan mutu proses pembelajaran dengan memberikan dukungan sarana praktek yang memadai. 3. Memperbaharui sarana pembelajaran di SKB penyelenggara pendidikan keaksaraan dan kesetaraan sehingga sesuai dengan standard kelembagaan. C. Sasaran dan Kriteria 8

Sasaran penerima dana bantuan sarana adalah SKB yang telah menjadi satuan pendidikan nonformal dan yang berkomitmen untuk menjadi satuan pendidikan. Adapun Kriteria penerima dana sarana SKB: 1. Memiliki legalitas berupa SK Bupati/Walikota. 2. Diutamakan memiliki program keaksaraan dan kesetaraan 3. Ruang belajar dan ruang secretariat/tata Usaha 4. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga 5. Memperoleh rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat. D. Persyaratan Lembaga yang akan mengusulkan bantuan sarana bagi SKB harus membuat proposal dan memenuhi persyaratan: 1. Memiliki Rekomendasi dari Dinas Pendidikan 2. Memiliki Rekening atas nama SKB 3. Memiliki NPWP atas nama SKB E. Dana dan Pemanfaatannya Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan mengalokasikan dana melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) untuk 100 paket dengan satuan biaya Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah). Dana tersebut diperuntukkan semata-mata untuk membiayai penyediaan sarana lembaga yang proporsi alokasi peruntukan bantuannya ditetapkan sebagai berikut: No Komponen Sarana Ket 1 Sarana Sekretariat Kantor: Maks Sesuai dengan hasil analisis kebutuhan lembaga 25% 9

2 Sarana Pembelajaran: Sesuai dengan prioritas kebutuhan berdasarkan analisis kebutuhan pembelajaran dan keterampilan 3 Manajemen: ATK, Penggandaan dan pengiriman laporan Min 70% Maks 5% F. Mekanisme Pengajuan dan Penyaluran 1. Sosialisasi Bantuan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Ditjen PAUD dan Dikmas Kemdikbud RI menyusun Juknis dan melakukan sosialisasi kepada Dinas Pendidikan Provinsi, Kabupaten/kota dan lembaga. Sosialisasi dapat berupa pertemuan, penyebarluasan brosur/media cetak dan melalui web; www.pauddikmas.kemdikbud.go.id/bindikmas 2. Pengajuan Proposal Satuan Pendidikan SKB yang memenuhi syarat dapat mengajukan proposal (sesuai format terlampir) dengan terlebih dahulu memperoleh rekomendasi dari dinas pendidikan kabupaten/kota dan dikirim ke Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan dengan tembusan ke dinas pendidikan Kab/Kota setempat yang ditujukan kepada : Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, Ditjen PAUD dan Dikmas, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemendikbud, Gedung E Lantai 8, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10

3. Penilaian Proposal dan Verifikasi Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan melakukan penilaian dengan membentuk tim penilai yang bertugas menilai proposal. Aspek yang dinilai : a. Administrasi b. Teknis Apabila diperlukan calon penerima bantuan yang telah lolos penilaian administrasi dan teknis akan dilakukan verifikasi. Verifikasi dilakukan dengan visitasi ke lembaga atau konfirmasi melalui dinas pendidikan/upt PAUD Dikmas/Lembaga Mitra terkait. 4. Penetapan Lembaga Calon Penerima Bantuan Lembaga calon penerima bantuan ditetapkan dengan Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen yang diketahui oleh Direktur. 5. Penandatanganan Akad Kerjasama Lembaga yang sudah ditetapkan sebagai penerima bantuan wajib menandatangani akad kerjasama tentang pelaksanaan bantuan. 6. Pencairan Dana Naskah akad kerjasama dan kelengkapan dokumen administrasi (NPWP, Nomor Rekening dan kuitansi) dijadikan dasar untuk melakukan pencairan dana ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III. Dana akan ditransfer langsung ke rekening lembaga. Lembaga yang telah menerima dana bantuan segera melaksanakan pengadaan sarana maksimal 2 (dua) minggu sejak dana masuk rekening lembaga. Lembaga penerima bantuan membayar pajak dari sarana yang dibeli sesuai dengan peraturan yang berlaku. 11

G. Peran Pemerintah 1. Pemerintah Pusat Peran pemerintah pusat dalam hal ini Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meliputi: a. menyusun petunjuk teknis program penataan kelembagaan satuan PNF; b. melakukan sosialisasi; c. melakukan penilaian proposal yang diajukan lembaga; d. melakukan penetapan penerima bantuan; e. melakukan penandatanganan akad kerjasama dan memberikan pembekalan pelaksanaan program bagi penerima bantuan; f. melakukan monitoring dan evaluasi program. 2. Pemerintah Provinsi Pemerintah provinsi berperan: a. melakukan sosialisasi program penataan kelembagaan satuan PNF di daerahnya; b. melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program. 3. Pemerintah Kabupaten/Kota Pemerintah kabupaten/kota berperan: a. Melakukan sosialisasi program penataan kelembagaan satuan PNF di daerahnya; b. Memberikan rekomendasi proposal setelah dilakukan pengecekan kelengkapan dan kepastian kelayakan lembaga pengusul; c. Membantu memberikan supervisi dan pemantauan pelaksanaan program. 12

H. Akuntabilitas Pengelolaan 1. Pakta Integritas Ditjen PAUD dan Dikmas sudah dinyatakan sebagai Unit Utama wilayah bebas korupsi (WBK). Terkait dengan hal tersebut maka: a. Lembaga penerima bantuan harus menandatangani pakta integritas tentang pelaksanaan program dan pemanfaatan dana bantuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. b. Direktur, semua pejabat, dan staf Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan tidak menerima gratifikasi yang terkait dengan dana bantuan dalam bentuk apapun. 2. Pernyataan Kesanggupan Sanggup melakukan inventarisasi sarana yang diperoleh dari program bantuan dengan memberi label, nomor asset, membuat daftar inventaris, dan tidak meminjamkan, memperjualbelikan, atau memindahtangankan ke pihak lain (format surat pernyataan kesanggupan terlampir). 3. Pertanggungjawaban Mutlak Pertanggungjawaban mutlak adalah tanggung jawab lembaga penyelenggara untuk menyelesaikan program sesuai dana yang telah diterima. Lembaga yang sudah menerima bantuan Sarana yang sejenis pada tahun ini dan tahun sebelumnya dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan tidak diperkenankan mengakses bantuan ini. 13

I. Pelaporan Sebagai bentuk pertanggungjawaban dan akuntabilitas pengadaan sarana, maka lembaga penerima bantuan wajib menyampaikan laporan kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan yang meliputi: a. Laporan Awal Lembaga yang sudah menerima dana bantuan dalam rekeningnya wajib menyampaikan laporan awal yang menjelaskan bahwa dana bantuan telah masuk ke rekening lembaga dan siap melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Laporan dilampiri fotokopi bukti penerimaan transfer dana dan jadwal pelaksanaan pekerjaan. Laporan awal disampaikan paling lambat 1 (satu) minggu setelah dana masuk ke rekening dengan melampirkan bukti cetak/print. 14 b. Laporan Pertanggungjawaban Lembaga penerima dana bantuan setelah melaksanakan program wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban yang menjelaskan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan dan selesai 100%, laporan dilampiri dengan: a. Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan dan ditandatangani oleh 2 (dua) orang saksi; b. Berita Acara Serah Terima Barang yang ditandatangani Ketua/Pimpinan penerima Bantuan; c. Foto (hard dan soft copy) barang yang dibeli; d. Daftar perhitungan dana awal, penggunaan dan sisa dana; e. Surat Penyataan bahwa bukti-bukti pengeluaran telah disimpan; f. Bukti setor ke rekening Kas Negara dalam hal terdapat sisa bantuan; dan

Laporan pertanggungjawaban disampaikan paling lambat 2 (dua) minggu setelah pengadaan barang selesai dilaksanakan. J. Sanksi Lembaga penerima bantuan yang melaksanakan/ mengadakan barang tidak sesuai dengan usulan yang disepakati dari Perjanjian Kerjasama serta tidak menyampaikan laporan akhir sesuai batas waktu yang ditentukan dapat dikenai sanksi berupa: 1. Mengembalikan bantuan yang telah diterima ke Kas Negara; 2. Dapat diteruskan ke jalur hukum karena disinyalir melakukan penyelewengan; 3. Tidak diperkenankan mengakses dana bantuan dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan dalam rentang waktu tertentu. Setelah pengadaan sarana SKB dilakukan oleh pengelola lembaga, selanjutnya pengelola lembaga diwajibkan: 1. Melakukan pencatatan status keberadaan sarana dan mengirimkan laporan kepada dinas pendidikan kabupaten/kota setempat; 2. Melakukan pencatatan inventaris sarana dalam buku inventaris lembaga, tidak cukup hanya dalam soft copy (komputerisasi) 3. Membuat label dari bahan yang memiliki daya tahan lama (permanen) dan terbaca dengan jelas.. 4. Label sarana harus membubuhkan tulisan pada fisik luar sarana. 5. Tulisan dalam label menjelaskan sumber pengadaan, tahun perolehan, kodefikasi barang. 15

Contoh tulisan dalam label: Nama Lembaga: Nomor: Sumber Bantuan Pemerintah: Ditbindiktara Ditjen PAUD-Dikmas Kemendikbud Keterangan : Nama lembaga : Tuliskan nama lembaga penerima Nomor: Komponen Sarana 01/a: Jenis Sarana;/1: Nomor urut sarana sesuai jumlah sarana yang diadakan (nomor 1 s.d seterusnya)/2016 : Tahun pengadaan sarana. 16

BAB IV PENGENDALIAN MUTU A. Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan program sarana bagi SKB yaitu: 1. Dana program Bantuan sarana bagi SKB sebanyak 100 paket dapat tersalurkan semua. 2. Adanya peningkatan kualitas dan kuantitas sarana pembelajaran di SKB sesuai dengan kebutuhan yang berkaitan dengan proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kualitas sarana pembelajaran. 3. Terjadinya peningkatan kualitas SKB, yang ditunjukkan oleh adanya peningkatan saran pembelajaran, sehingga mampu menjadi lembaga yang sesuai dengan. 4. Tidak ada penyelewengan atau penyalahgunaan dana. B. Supervisi dan Monitoring Untuk menjamin pelaksanaan pemberian bantuan diadakan supervisi dan monitoring kepada lembaga penerima bantuan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan dan/atau institusi terkait lainnya. Aspek penting yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan supervisi dan monitoring, antara lain: 1. Jarak antara dana cair dengan waktu pembelanjaan 2. Kesesuaian barang yang dibeli dengan usulan yang telah disetujui (baik jenis maupun jumlahnya) 3. Dokumen pengadaan 4. Pertanggungjawaban dan pelaporan BAB V 17

PENUTUP Kegiatan pendidikan masyarakat tidak akan pernah berhenti selama masih ada partisipasi masyarakat untuk menyelenggarakan pendidikan. Pemerintah dalam hal ini Direktorat Pembinaan Pendidikan keaksaraan dan kesetaraan menyusun Petunjuk teknis ini untuk memberikan panduan kepada para pemangku kepentingan yang ingin mengajukan permohonan bantuan sarana bagi SKB tahun anggaran 2016. Demikian halnya, tim penyusun berharap semua pihak yang berkepentingan dapat memperoleh manfaat dari petunjuk teknis pengajuan dan pengelolaan bantuan peningkatan sarana lembaga pendidikan nonformal ini. Akhirnya, Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan lebih terbantu apabila para pengguna berkenan memberikan masukan membangun guna menyempurnakan petunjuk teknis semacam ini di tahun tahun yang akan datang. Kami juga mengapresiasi dan merespon para penguna yang memerlukan penjelasan dan/atau keterangan lebih lanjut berkaitan dengan petunjuk teknis ini. Koresponden tertulis kami layani melalui alamat Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Kantor Kemdiknas, Gedung E Lantai 8, Jalan Jenderal Sudirman- Senayan, Jakarta, 10270, telepon (021) 5725502. Informasi lebih lanjut juga dapat diperoleh melalui laman kami di alamat: http://www.pauddikmas.kemdikbud.go.id/bindikmas 18

Lampiran 1 : Format Proposal PROPOSAL BANTUAN SARANA BAGI SKB Tahun 2016 Disampaikan Kepada DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Diajukan Oleh Nama Lembaga : Alamat Lembaga Jalan : Nomor : Desa/Kel*) : RT/RW : Kecamatan : Kab/Kota*) : Provinsi : Alamat email : Telp/HP : 19

Rekomendasi dari dinas pendidikan kab./kota KOP SURAT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA*) ================================================== SURAT REKOMENDASI Nomor: Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama :... Jabatan :... Alamat :... Dengan ini menyatakan bahwa: Nama Lembaga :.. Ketua Lembaga :.... Alamat Lembaga :... No. Tlp./HP/Faxs :... Adalah lembaga yang kredibel dan layak untuk mendapatkan bantuan Sarana bagi SKB Tahun 2016 dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, Direktorat Jenderal Pendidikan Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.... 2016 Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota*)... *) coret yang tidak perlu (...) 20

Format Surat pernyataan kesanggupan melaksanakan program Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Program Bantuan Sarana bagi SKB Tahun 2016 yang bertandatangan dibawah ini : Nama ketua lembaga : Nama lembaga : Alamat lembaga : No telp / Hp : Kami sanggup melaksanakan program bantuan Sarana bagi SKB tahun 2016 sesuai petunjuk teknis dan peraturan perundangan yang berlaku. Demikian pernyataan yang saya buat dengan sebenarnya untuk menjadikan periksa adanya.., 2016 Yang menyatakan ( ) 21

ISI PROPOSAL A. Identitas Lembaga 1 Nama Lembaga 2 Nomor Induk Lembaga (NILEM/NPSN) (bukti dilampirkan) No... 3 Izin Operasional Lembaga (bukti dilampirkan) No. Tahun Pejabat Penerbit 4 Tahun Pendirian Lembaga 5 Hasil Akreditasi lembaga.. 6 Hasil Penilaian Kinerja lembaga 7 Akte Notaris Lembaga (bukti dilampirkan) 8 Rekening Lembaga (bukti dilampirkan) 9 NPWP (bukti dilampirkan).. No Nama Notaris No. No. 10 Alamat lengkap lembaga Jalan 11 Kecamatan 12 Kabupaten/Kota 13 Provinsi 14 Nomor HP/Telp 22

B. Sarana Prasarana Lembaga Pengusul yang Dimiliki saat ini No. Jenis Sarana Keadaan Keterangan 1 Luas Gedung Lembaga 2 Jenis bangunan/gedung lembaga Luas Tanah:...m² Luas Bangunan:...m² Luas Sekretariat:... m² Luas Ruang Belajar:... m² Gedung Perkantoran Rumah Ruko... 3 Status Bangunan / Gedung Lembaga Milik sendiri Kontrak/sewa Pinjam... 4 Sarana Sekretraiat Meja & kursi...set 5 Sarana Pembelajaran/ Sentra Papan data...set Lemari/rak buku...unit Printer......unit Komputer...unit.. Papan tulis...unit Kursi belajar...unit LCD Proyektor...unit... 6 Daya dan Jasa Listrik... Watt Jaringan Internet...Mbps Bukti Kepemilikan/ penggunaan gedung Kondisi : Kondisi: Kondisi : Stabil/tidak stabil 23

C. Program-program yang dilaksanakan (2 Tahun Terakhir) No. Nama Program Tahun pelaksanaan Jumlah Peserta didik Sumber Dana Lokasi 1.. orang.. 2.. orang.. 3.. orang.. 4.. orang.. 5.. orang.. dst.. D. Dukungan Mitra yang Dimiliki No. Nama Lembaga Bentuk Kerjasama yang Tahun Mitra Dilaksanakan 1.. 2.. 3.. 4.. Dst.. 24

E. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pengadaan Sarana Komponen, N Jenis/Merk/ Spesifikasi Sarana A. Sarana Sekretariat Volume Harga Satuan (Rp) Total Harga (Rp) 1... 2... 3... Dst.. B. Sarana..,- Pembelajaran 1... 2... 3... Dst.. 1 Manajemen TOTAL 100.000.000,- Catatan : Satu jenis barang maksimal Rp.50.000.000,- Demikian usulan kami, sebagai pelengkap proposal ini kami lampirkan: 1. Fotokopi legalitas lembaga; 2. Fotokopi izin operasional yang sudah dilegalissasi dinas pendidikan kabupaten/kota (masih berlaku); 25

3. Fotokopi NILEM/NPSN ; 4. Fotokopi nomor rekening bank yang masih aktif atas nama lembaga; 5. Fotokopi nomor pokok wajib pajak (NPWP); dan 6. Foto ruang sekretariat dan ruang belajar. Atas perhatiannya kami sampaikan terima kasih.... 2016 Ketua Lembaga, ------------------------------ 26

Lampiran 2: Contoh Pakta Integritas (Dilakukan pada saat akad kerjasama) PAKTA INTEGRITAS BANTUAN SARANA BAGI SKB Dalam rangka Pengelolaan Dana Bantuan Sarana bagi SKB pada Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa: 1. Tidak akan melakukan praktik Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN); 2. Sanggup melaporkan kepada pihak yang berwajib/berwenang apabila mengetahui ada indikasi KKN di dalam Pengelolaan Dana Bantuan sarana bagi SKB ini; 3. Melaksanakan program secara bersih, transparan, profesional, dan akuntabel dengan mengerahkan segala kemampuan dan sumber daya secara optimal, untuk memberikan hasil kerja terbaik mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan penyelesaian program; 4. Apabila melanggar hal-hal yang telah dinyatakan dalam Pakta Integritas ini, kami bersedia dikenakan sanksi hukum, moral, dan/atau sanksi administrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku., (tgl, bln, thn) Pimpinan lembaga... Materai Rp. 6.000,- Tanda Tangan, Stempel. 27

Lampiran 3: Format Laporan Awal Laporan Awal Yth. Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Di Jakarta Yang bertanda tangan di bawah ini, kami atas nama lembaga penerima bantuan Sarana bagi SKB Tahun 2016: Nama Lembaga : Alamat Lembaga :....... Nama Ketua :....... Telp./HP/Faks. :.... Dengan ini menyatakan sebagai berikut: 1. Dana penyelenggaraan bantuan Sarana bagi SKB tahun 2016 dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan telah diterima melalui nomor rekening lembaga... pada tanggal... sebesar Rp.100.000.000,-(Seratus juta rupiah) 2. Akan menyelenggarakan dan melaksanakan bantuan sarana bagi SKB sesuai dengan perjanjian kerjasama yang telah kami tandatangani. 3. Akan menyampaikan laporan penyelenggaraan bantuan sarana bagi SKB tahun 2016 sebagaimana telah diatur dalam buku Petunjuk Teknis. Demikian laporan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasama yang baik kami sampaikan terima kasih...... 2016 Yang membuat pernyataan Tanda Tangan, Stempel (Ketua lembaga) Keterangan: Lampirkan fotokopi buku rekening yang memuat nilai bantuan diterima 28

Lampiran 4: Format Laporan Akhir/Pertanggungjawaban LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN SARANA BAGI SKB Disampaikan Kepada DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016 Oleh: Nama Lembaga : Alamat Lembaga Jalan : Nomor : Desa/Kel*) : RT/RW : Kecamatan : Kabn/Kota*) : Provinsi : Alamat email : Telp/HP : 29

Lampiran 5 : Format Laporan Pertanggungjawaban LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN Berdasarkan persetujuan atas proposal yang telah kami susun serta perjanjian kerjasama antara Dit. Bindikstara dengan pengelola.. (nama lembaga), kami melaporkan seba gai berikut: A. Pengelola (nama lembaga) telah menerima dana melalui rekening dengan nomor.. sebesar Rp.100.000.000.- (seratus juta rupiah) Dana tersebut kami gunakan untuk: No. Komponen Biaya 1. Sarana Sekretariat Kantor: - - 2. Sarana Pembelajaran: - - Rp Rp Rp Rp 3. Administrasi/ Manajemen: - - Total Rp Rp Rp B. Pelaksanaan Kegiatan 2. Pengadaan sarana dilaksanakan pada tanggal. Sd. 3. Barang yang dibeli dalam kondisi baik dan baru sesuai perjanjian kerjasama 30

C. Hasil Pelaksanaan Kegiatan 1) Hasil yang dicapai 2) Permasalahan dan Upaya Pemecahan a. Permasalahan: b. Upaya Pemecahan 1. 1. 2. 2. Demikian laporan Pertanggungjawaban ini kami sampaikan, terimakasih..... 2016 Yang membuat pernyataan Tanda Tangan, Stempel (Ketua lembaga D. Lampiran: Berita acara penyelesaian pekerjaan Berita acara pemeriksaan hasil pekerjaan Berita acara serah terima barang Daftar perhitungan dana awal, penggunaan dan sisa anggaran Surat pernyataan menyimpan bukti pengeluaran Bukti setor ke rekening kas Negara dalam hal ini terdapat sisa bantuan Surat pernyataan pertanggungjawaban mutlak (SPTJM) Foto (Hard dan Soft Copy) barang yang dibeli 31

Format: Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan dan ditandatangai oleh 2 (dua) orang saksi ( KOP SURAT LEMBAGA ) BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN Nomor :... Tanggal :... Tentang : Penyelesaian Pekerjaan Bantuan Sarana bagi SKB Pada hari ini. tanggal bulan... tahun dua ribu enam belas telah dilakukan pemeriksaan pelaksanaan pekerjaan penyediaan pengadaaan Bantuan Sarana bagi SKB yang dilaksanakan dari tanggal... s.d... bulan... 2016. 1. Dasar Akad kerjasama nomor :... tanggal... bulan... 2016 2. Pelaksanaan : Kegiatan Bantuan Sarana bagi SKB dilaksanakan pada tanggal... s.d.... bulan... 2016 3. Kesimpulan hasil pelaksanaan pekerjaan : a. Pelaksanaan pekerjaan sesuai spesifikasi yang ditetapkan yaitu : No. Komponen Proporsi Biaya 1. Sarana Sekretariat Kantor Maks. 20% 2. Sarana Pembelajaran/Sentra Min. 75% 3. Administrasi/ Manajemen Maks. 5% 32

b. Barang yang disediakan lengkap dan dalam kondisi baru. Demikian berita acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Pelaksana Ketua...... Saksi 1 Saksi 2...... 33

Lampiran: Berita Acara Serah terima Pekerjaan (BA-STP) Nomor :.../.../2016 Tanggal : tanggal... Bulan... 2016 No Unit Barang Volume Harga Jumlah Total Rp. 100.000.000 PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA.. Drs. Cecep Suryana, MM NIP196505301992031003 34

Lampiran 11: Berita Acara Serah Terima Pekerjaan (BA-STP) BERITA ACARA SERAH TERIMA PEKERJAAN (BA-STP) Nomor :.../.../2016 Tanggal... bulan... 2016 Tentang : Serah terima hasil Pekerjaan Bantuan Sarana bagi SKB Tahun 2016 Pada hari ini. tanggal.. bulan.. tahun dua ribu enam belas kami yang bertandatangan di bawah ini: Nama : Jabatan : Ketua Alamat :... NPWP : Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama.. berkedudukan di.. selanjutnya di sebut PIHAK PERTAMA. Nama : Dra. Cecep Suryana, MM NIP : 196505301992031003 Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Subdit Kelembagaan dan Kemitraan Satker Direkorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Alamat : Kemdikbud. Gedung E Lantai 8, Jalan Jenderal Sudirman-Senayan, Jakarta. Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Direkorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan. Ditjen PAUD dan Dikmas, Kemdikbud berkedudukan di Jakarta. selanjutnya di sebut PIHAK KEDUA. 35

1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menyatakan sepakat melakukan serah terima hasil Pekerjaan Pengadaan Bantuan Sarana bagi SKB Tahun 2016. 2. PIHAK KEDUA menyatakan menerima penyerahan hasil pekerjaan dari PIHAK PERTAMA dengan volume (terlampir) berdasarkan: a. Kuantitas dan kualitas pelaksanaan pekerjaan secara nyata memenuhi/sesuai spesifikasi yang tercantum dalam akad kerjasama. b. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yang ditetapkan; c. RAB sesuai yang sudah disepakati dalam perjanjian kerjasama; Demikian berita acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA.. Drs. Cecep Suryana, MM NIP 196505301992031003 36

Daftar perhitungan dana awal, penggunaan dan sisa anggaran Daftar perhitungan dana awal, penggunaan dan sisa dana No Jenis Barang Volume Perhitungan awal (usulan) Penggunaan Dana (Realisasi) Sisa Rp.... Rp.......,...2016 Mengetahui, Ketua SKB... Bendahara...... 37

Surat pernyataan menyimpan bukti pengeluaran Format: Surat Pernyataan Tanggungjawab Belanja/menyimpan bukti Kop Surat lembaga SURAT PERNYATAAN TANGGUNGJAWAB BELANJA Nama Lembaga Penerima:... Alamat lembaga :... Nama Bantuan :... Yang bertanda tangan di bawah ini... (nama ketua lembaga) penerima bantuan Sarana bagi SKB, menyatakan bahwa kami : 1. Bertanggung jawab atas pengeluaran yang telah di bayar lunas kepada yang berhak menerima 2. Menyimpan dengan baik seluruh bukti pengeluaran yang telah dilaksanakan 3. Bersedia untuk dilakukan pemeriksaan terhadap bukti-bukti pengeluaran oleh aparat pengawas fungsional pemerintah. Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan penuh tanggungjawab....,... 2016 Ketua lembaga ttd dan cap stempel + materai Rp. 6.000... 38

Bukti setor ke rekening kas Negara dalam hal ini terdapat sisa bantuan Pengembalian dana bantuan pemerintah ke kas negara dilakukan dengan prosedur berikut: 1. Pengembalian dilakukan oleh lembaga penyelenggara ke kas negara dengan melakukan penyetoran melalui bank resmi dengan mengisi formulir Surat Setoran Pengembalian Belanja (SSPB) untuk pengembalian yang dilakukan pada tahun 2016 dan Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) untuk pengembalian yang dilakukan melewati tahun 2016, bukan mentransfer ke nomor rekening tertentu. Formulir SSPB/SSBP dapat diperoleh di kantor pajak, kantor pos atau toko buku terdekat. 2. Pengisian formulir harap mengikuti kode-kode pengisian yang telah ditentukan (lihat lampiran 18untuk pengembalian yang dilakukan pada tahun anggaran berjalan dan lihat lampiran 19 untuk pengembalian yang dilakukan melewati tahun anggaran), dengan beberapa keterangan tambahan berikut: - Isian jumlah setorandiisi sesuai jumlah yang disetorkan dalam bentuk angka dan uraian; - Isian keperluan diisi sesuai peruntukan setoran; - Isian Surat Penagihan (SPN) atau Surat Pemindahan Penagihan Piutang Negara (SP3N) (khusus pada SSBP) dikosongkan; - Pimpinan lembaga membubuhkan tanda tangan pada kolom kiri bawah disertai stempel lembaga dan nama lengkap. 3. Lembaga melakukan penyetoran dengan membawa formulir SSPB/SSBP yang telah dilengkapi ke bank resmi maupun kantor pos yang memiliki bank. 4. Setelah penyetoran dilakukan, penyetor akan menerima dokumen berikut: - SSPB/SSBP lembar 1,3 dan 5 yang telah disahkan oleh pihak bank; - Bukti penerimaan negara yang telah disahkan oleh pihak bank yang memuat Nomor Transaksi Penerimaan Negara disingkat NTPN (contoh bukti setoran di BNI dapat dilihat pada lampiran 20 petunjuk teknis ini). 5. Selanjutnya Surat Pernyataan Pimpinan Lembaga asli (lihat lampiran 21 petunjuk teknis ini), SSPB/SSBP lembar 1-3 (asli), dan bukti penerimaan negara (asli) harus dikirimkan ke Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan; sedangkan SSPB/SSBP lembar 5 dan fotokopi bukti penerimaan negara disimpan oleh lembaga sebagai bagian dari laporan akhir dan ditembuskan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat. 6. Contoh Formulir pengembalian SSPB dan SSBP 39

SURAT SETORAN PENGEMBALIAN BELANJA (SSPB) KEMENTERIAN KEUANGAN RI DITJEN PERBENDAHARAAN KPPN SURAT SETORAN PENGEMBALIAN BELANJA (SSPB) Nomor :... Tanggal :... Lembar 1 Untuk BENDAHARA PENGELUARAN KE REKENING KAS NEGARA NOMOR:... A. 1. NPWP wajib setor/bend : 2. Nama Wajib setor/bend :... 3. Alamat :............ B. 1. Kementerian/Lembaga :...... 2. Unit Organisasi Eselon I :...... 3. Satuan Kerja :...... 4. Fungsi/Subfungsi/Program :...... 5. Kegiatan/Subkegiatan :...... 6. Lokasi :...... C. MAP dan Uraian Penerimaan :...... D. Jumlah Setoran : Rp....... Dengan Huruf :...... PERHATIAN Bacalah dahulu petunjuk pengisian Formulir SSBP pada halaman belakang lembar ini Untuk Keperluan:..., Tanggal... Diterima oleh: BANK PERSEPSI/KANTOR POS DAN GIRO Tanggal...... NIP.... Tanda Tangan... Nama Terang... 40

SURAT SETORAN BUKAN PAJAK (SSBP) KEMENTERIAN KEUANGAN RI DITJEN PERBENDAHARAAN KPPN SURAT SETORAN BUKAN PAJAK (SSBP) Nomor :... Tanggal :... Lembar Untuk WAJIB SETOR/BENDAHARA PENERIMA KE REKENING KAS NEGARA NOMOR:... A. 1. NPWP wajib setor/bend : 2. Nama Wajib setor/bend :... 3. Alamat :............ B. 1. Kementerian/Lembaga :...... 2. Unit Organisasi Eselon I :...... 3. Satuan Kerja :...... 4. Fungsi/Subfungsi/Program :...... 5. Kegiatan/Subkegiatan :...... 6. Lokasi :...... A. MAP dan Uraian Penerimaan :...... B. Jumlah Setoran : Rp....... Dengan Huruf :...... C. Surat Penagihan (SPN) atau Surat : Nomor...Tanggal:... Pemindahan Penagihan Piutang Negara (SP3N) : KPPN... PERHATIAN Bacalah dahulu petunjuk pengisian Formulir SSBP pada halaman belakang lembar ini Untuk Keperluan: Diterima oleh:..., Tanggal... BANK PERSEPSI/KANTOR POS DAN GIRO Tanggal...... NIP.... Tanda Tangan... Nama Terang... 41

Surat pernyataan pertanggungjawaban mutlak (SPTJM) (disampaikan pada saat akad) Kop Surat lembaga SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK (SPTJM) Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Pimpinan/Ketua Lembaga :... Alamat :... dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya bertanggungjawab penuh atas penggunaan dana Bantuan Sarana bagi SKB. Apabila di kemudian hari, atas penggunaan dana Bantuan Sarana bagi SKB tersebut diatas mengakibatkan kerugian Negara maka saya bersedia dituntut penggantian kerugian Negara dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Bukti-bukti pengeluaran terkait penggunaan dana Bantuan Sarana bagi SKB disimpan sesuai dengan ketentuan pada penerima bantuan untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional. Demikian Surat Pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya....,... 2016 Ketua lembaga ttd dan cap stempel + materai Rp. 6.000... 42

Lampiran 5: Format Buku Kas Umum Buku Kas Umum Bantuan : Nama Lembaga: Alamat Lengkap: Tanggal Penerimaan: Tahun Anggaran: Nomor Nomor Tgl Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo Kode Bukti 1 2 3 4 5 6 7., 2016 Mengetahui dibuat oleh: Ketua Lembaga Bendahara 43

Lampiran 6: Format Buku Penerimaan/Penyetoran Pajak Buku Penerimaan/Penyetoran Pajak Bantuan : Nama Lembaga : Alamat Lengkap : Tanggal Penerimaan : Tahun Anggaran : Jenis Pajak Nomor No Tgl Uraian Jumlah Ket Bukti PPh PPh PPh PPN 21 22 23 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10, 2016 Mengetahui Ketua lembaga dibuat oleh: Bendahara Nama Nama 44

Diterbitkan oleh: DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT Gedung E Lt. 8 Kompleks Kemdikbud, Jl. Jend. Su dirman Senayan - JAKARTA 10270 Telp. 021-5725501 Fax. 021-5725501 http://www.paud-dikmas.kemdikbud.go.id/bindikmas email: subditkemitraandankelembagaan@gmail.com 45