BAB I PENDAHULUAN. dalam hal penyediaan barang dan jasa yang bermutu, tetapi juga dalam hal

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman menghadapkan perusahaan dengan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Perusahaan menyediakan informasimengenai laba sehingga dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya

BAB I PENDAHULUAN. utama yang digunakan untuk menghubungkan pihak-pihak yang berkepentingan dalam

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mengenai kondisi perusahaan kepada pemilik. Informasi tersebut berisikan mengenai

ANALISIS PENGATURAN LABA ( EARNINGS MANAGEMENT

I. PENDAHULUAN. Salah satu sumber informasi dari pihak eksternal dalam menilai kinerja

Abstrak. Kata kunci: perencanaan pajak, beban pajak tangguhan, manajemen laba

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti kaidah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha pada mulanya merupakan perusahaan perseorangan atau

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, dan bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dalam struktur penerimaan negara, penerimaan pajak memiliki peranan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan pengolahan atau manufaktur adalah perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. keuangan oleh manajemen bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. satunya untuk meningkatkan kesejahteraan perusahaan. Laba yang berkualitas dapat menentukan

BAB I PENDAHULUAN. dapat melihat kinerja dari suatu perusahaan. Informasi laba yang diberikan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Salah satu sumber informasi dari pihak eksternal dalam menilai kinerja

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan dasar akuntansi keuangan adalah untuk memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. harus berupaya secara efisien dan efektif untuk mengelola perusahaan agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan (agen dan pemilik). Dalam teori keagenan (agency theory) menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas. Fokus utama pelaporan keuangan. adalah informasi mengenai laba dan komponennya.

BAB I PENDAHULUAN. kinerja atau pertanggung jawaban manajemen perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. (Brigham Gapensi, 1996 dalam Natalia, 2010). Laporan keuangan merupakan. dan laporan arus kas (standar akuntansi keuangan no. 1).

BAB I PENDAHULUAN. komprehensif untuk mengungkapkan (disclosure) semua fakta, baik transaksi

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat tiga tujuan pelaporan keuangan menurut Statement of Financial

BAB I PENDAHULUAN. Peran dari laporan keuangan adalah sebagai salah satu sumber informasi bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. mengevaluasi kinerja manajemen. Di dalam laporan keuangan yang biasanya

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi mengenai kondisi kinerja

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu pihak yang berkepentingan untuk mengetahui seberapa baik perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan informasi keuangannya. Di samping itu laporan keuangan juga

I. PENDAHULUAN. menilai kinerja perusahaan dalam proses pengambilan keputusan. Laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam suatu perusahaan, laporan keuangan disusun oleh pihak manajemen

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lain. Untuk dapat melakukan aktivitasnya dan dapat bersaing dengan

BAB I PENDAHULUAN. efektif dan efisien. Salah satu alat ukur yang digunakan untuk mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. karena laporan keuangan memperlihatkan kondisi perusahaan pada tahun bersangkutan. Laporan

BAB I PENDAHULUAN. keuangan dan kinerja keuangan entitas. Laporan keuangan menunjukkan hasil

BAB I PENDAHULUAN. haruslah menggambarkan keadaan ekonomi dan keuangan perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Suwito dan Herawaty (2005) pasar modal memiliki peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari komponen corporate

BAB I PENDAHULUAN. eksternal untuk menilai kinerja perusahaan. Laporan keuangan harus

BAB I PENDAHULUAN. Pada Era Globalisasi saat ini negara-negara berkembang dituntut untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyusunan laporan keuangan oleh manajemen bertujuan untuk. menyampaikan informasi mengenai kondisi keuangan dan ukuran kinerja

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan informasi sebagai bentuk pertanggungjawaban atas wewenang

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan media komunikasi yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam menjalankan usahanya perusahaan dihadapkan pada kebutuhan dana, baik untuk

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan. Informasi laba haruslah menggambarkan keadaan. laba untuk memaksimalkan kepuasan mereka sendiri.

BAB 1 PENDAHULUAN. menyusun laporan keuangan untuk memperoleh laba maksimal. Tujuan utama

BAB I PENDAHULUAN. daya yang dipercayakan kepada manajemen. Pengguna ingin menilai apa

BAB I PENDAHULUAN. saham, kreditor, serta stakeholders lainnya dan laporan keuangan fiskal

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh perusahaan yang dilaporkan kepada pihak internal maupun

Pengaruh Ukuran Perusahaan Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Manajmen Laba

BAB I PENDAHULUAN. pengguna dalam pembuatan keputusan ekonomi (IAI, 2012). mengambil keputusan secara tepat adalah andal dan relevan.

BAB I PENDAHULUAN. adalah laporan keuangan. Laporan keuangan selain merupakan media

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan. Menurut IAI (2009) tujuan laporan keuangan adalah menyediakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan produk akuntansi yang menyajikan data-data

1 BAB I PENDAHULUAN. yang diperlukan adalah informasi yang diperoleh dari laporan keuangan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi pihak-pihak pengelola dan konsumennya. Fact Book Bursa Efek Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak eksternal maupun pihak-pihak

BAB I PENDAHULUAN. return atas investasinya dengan benar. Corporate governance dapat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Informasi tentang laba (earnings) mempunyai peran sangat

BAB I PENDAHULUAN. berbagai sektor. Indikator pesatnya pertumbuhan perusahaan tersebut dapat dilihat

BAB I PENDAHULUAN. manajemen atas pengelolaan sumberdaya perusahaan kepada pihak-pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan bagi pengguna laporan keuangan baik pihak internal

BAB 1 PENDAHULUAN. Laporan keuangan adalah ringkasan dari pencatatan transaksi - transaksi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan sarana yang digunakan untuk menghubungkan pihak-pihak yang berkepentingan

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang bermanfaat bagi para pemakai dalam pengambilan keputusan.

BAB I PENDAHULUAN. Pihak - pihak yang terlibat dalam suatu perusahaan (principal dan. menyebabkan munculnya hubungan agensi antara principal (pemegang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

LABA DAN BUKAN PERATA LABA ATAS PENGUMUMAN INFORMASI LABA PERUSAHAAN. (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar

BAB I PENDAHULUAN. bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Pemberian

BAB I PENDAHULUAN. transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku bersangkutan.

BAB I PENDAHULUAN. bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Pemberian

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat bantu dalam mengambil keputusan oleh pengguna laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat tersebut, suatu perusahaan harus mampu

BAB I PENDAHULUAN. keadaan operasional maupun keadaan finansial perusahaan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. optimal bagi perusahaan. Bagi investor, kinerja manajemen menjadi faktor

BAB 1 PENDAHULUAN. digunakan untuk mengukur kinerja manajemen adalah laba. Statement of financial Accounting Concept (SFAC) Nomor 1 bahwa informasi

BAB I PENDAHULUAN. indikasi kondisi perusahaan sebelum pada akhirnya mengambil suatu keputusan.

BAB I PENDAHULUAN. keuangan merupakan salah satu indikator untuk mengukur kinerja perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. pihak eksternal dalam menilai kinerja perusahaan. Laporan keuangan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan memiliki kewajiban dalam melaporkan pertanggungjawaban

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya akuntansi keuangan dan laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. (investor) dengan pihak yang memerlukan dana (issuer). Adanya pasar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Praktik manajemen laba sudah menjadi kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan di Indonesia maupun di luar

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan sektor bisnis sekarang ini semakin pesat sehingga menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya laporan keuangan diungkapkan Belkoui (1993) dalam

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan sebuah hal yang sangat penting bagi banyak pihak.

BAB I PENDAHULUAN. satu periode tersebut. Ada berbagai manfaat dalam menyajikan keuangan di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan dalam dunia usaha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pelaporan yang dapat memberikan informasi bagi pemakainya. Laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha membangun sebuah perusahaan dibutuhkan dana

BAB I PENDAHULUAN. tanggungjawab terhadap konsumsi dan alokasi sumber daya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. informasi keuangan mengenai pertanggung jawaban pihak manajemen

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbankan adalah suatu industri yang mempunyai sifat-sifat yang berbeda

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kinerja perusahaan dalam memanfaatkan aktiva untuk menghasilkan laba

BAB I PENDAHULUAN. pihak-pihak yang berkepentingan. Menurut PSAK no.1 Revisi 2013 paragraf 7,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman menghadapkan perusahaan dengan persaingan yang ketat untuk mempertahankan eksistensinya di pasar global. Agar dapat terus bersaing, perusahaan dituntut untuk memiliki keunggulan kompetitif, tidak hanya dalam hal penyediaan barang dan jasa yang bermutu, tetapi juga dalam hal pengelolaan keuangan yang baik (Herdawati, 2015). Pengelolaan keuangan oleh perusahaan dapat dilihat dalam laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut dalam setiap periode. Menurut Gunawan et al. (2015), laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang berguna sebagai alat komunikasi antara data keuangan dan aktivitas perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan mencerminkan kondisi keuangan suatu perusahaan yang dijadikan penilaian untuk pengambilan keputusan bagi pihak-pihak yang berkepentingan tersebut. Sementara Belkoui (1993) dalam Nugraha (2010), berpendapat bahwa laporan keuangan merupakan sarana untuk mempertanggungjawabkan apa yang dilakukan oleh manajer atas sumber daya pemilik. Salah satu indikator yang memiliki peranan penting dalam laporan keuangan yang digunakan untuk mengukur kinerja operasional perusahaan adalah laba. Laba akrual dianggap sebagai ukuran yang lebih baik atas kinerja perusahan dibandingkan arus kas operasi karena akrual mengurangi masalah waktu dan ketidaksepadanan (mismatching) yang terdapat dalam penggunaan arus kas dalam jangka pendek (Dechow, 1994 dalam Nugraha, 2010). 1

Menurut SFAC (Statement of Financial Accounting Concept) No. 1, informasi laba merupakan perhatian utama untuk menaksir kinerja atau pertanggungjawaban manajemen. Selain itu, informasi laba juga membantu pemilik atau pihak lain dalam menaksir kemampuan laba (earnings power) perusahaan di masa yang akan datang. Informasi laba ini sering menjadi target rekayasa tindakan oportunis manajemen untuk memaksimumkan kepuasaannya, tetapi dapat merugikan pemegang saham atau investor. Tindakan oportunis tersebut dilakukan dengan cara memilih kebijakan akuntansi tertentu, sehingga laba perusahaan dapat diatur, dinaikkan maupun diturunkan sesuai dengan keinginannya. Perilaku manajemen untuk mengatur laba sesuai dengan keinginannya ini dikenal dengan istilah manajemen laba (earnings management) (Indriani, 2010). Manajemen laba adalah suatu kondisi dimana manajemen melakukan intervensi dalam proses penyusunan laporan keuangan bagi pihak eksternal sehingga dapat meratakan, menaikkan dan menurunkan laba (Schipper, 1989 dalam Gunawan et al., 2015). Healy dan Wahlen (1999) dalam Febriyanti et al. (2014) menyatakan bahwa pengertian manajemen laba mengandung beberapa aspek. Pertama, intervensi manajemen terhadap pelaporan keuangan dapat dilakukan dengan penggunaan penilaian (judgment), misalnya penilaian yang dibutuhkan dalam mengestimasi sejumlah peristiwa ekonomi di masa depan untuk ditunjukkan dalam laporan keuangan. Kedua, tujuan manajemen laba untuk menyesatkan penggunanya mengenai kinerja ekonomi perusahaan. Hal ini muncul ketika manajemen memiliki akses terhadap informasi yang tidak dapat diakses oleh pihak luar. Tindakan manajemen laba dapat mengurangi kredibilitas laporan 2

keuangan apabila digunakan untuk mengambil keputusan, karena manajemen laba merupakan suatu bentuk manipulasi atas laporan keuangan yang menjadi sasaran komunikasi antara manajer dan pihak eksternal perusahaan (Indriani, 2015). Menurut Ali (2002) dalam Ujiyantho (2007), timbulnya manajemen laba dapat dijelaskan dengan teori keagenan (agency theory). Sebagai agen, manajer secara moral bertanggung jawab untuk mengoptimalkan keuntungan para pemilik (principle) dan sebagai imbalannya akan memperoleh kompensasi sesuai dengan kontrak. Dengan demikian, terdapat dua kepentingan yang berbeda di dalam perusahaan dimana masing-masing pihak berusaha untuk mencapai atau mempertahankan tingkat kemakmuran yang dikehendaki. Manajer sebagai pengelola perusahaan lebih banyak mengetahui informasi internal dan prospek perusahaan di masa yang akan datang dibandingkan pemilik atau pemegang saham. Manajer berkewajiban memberikan sinyal mengenai kondisi perusahaan kepada pemilik yang dilakukan melalui pengungkapan informasi akuntansi seperti laporan keuangan. Terdapat banyak faktor yang menjadi motivasi manajer dalam melakukan manajemen laba, diantaranya beban pajak tangguhan, profitabilitas, ukuran perusahaan dan leverage. Setiap perusahaan di Indonesia dalam membuat laporan keuangan diharuskan untuk mengikuti kaidah PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) agar dapat menghasilkan laporan keuangan yang kredibel dan informatif kepada pihak yang berkepentingan. Sedangkan untuk akuntansi pajak penghasilan, perusahaan juga diharuskan untuk menyusun laporan laba rugi berdasarkan aturan perpajakan (Herdawati, 2015). Hal ini menimbulkan adanya perbedaan antara laba akuntansi dan laba fiskal yang bersifat permanen dan 3

temporer. Adanya perbedaan antara laba akuntansi dan laba fiskal dapat menimbulkan kesulitan dalam penentuan besarnya laba, sehingga dapat mempengaruhi posisi laporan keuangan dan menyebabkan tidak seimbangnya saldo akhir. Oleh karena itu, perlu penyesuaian saldo antara kedua laba tersebut melalui rekonsiliasi fiskal. Perbedaan temporer antara laba akuntansi dan laba fiskal menimbulkan beban pajak tangguhan (Yulianti, 2009 dalam Herdawati, 2015). Perbedaan antara kedua laba tersebut merefleksikan tingkat kebijakan manajer dalam memanipulasi laba menjadi lebih tinggi (Mills, 2001; Ettredge et al., 2008 dalam Deviana, 2010). Tundjung (2015) dalam penelitiannya menemukan bahwa beban pajak tangguhan berpengaruh positif terhadap manajemen laba. Pindiharti (2011) dalam penelitiannya juga menemukan bahwa beban pajak tangguhan berpengaruh positif terhadap manajemen laba. Perusahaan memanfaatkan celah untuk memanipulasi labanya dengan menggunakan besarnya beban pajak tangguhan. Akan tetapi, penelitian Herdawati (2015) dan Barus et al. (2015) menemukan bahwa beban pajak tangguhan tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Profitabilitas merupakan salah satu tolak ukur yang digunakan oleh para investor dalam melakukan penilaian terhadap kinerja perusahaan guna pengambilan keputusan investasi yang akan dilakukan. Profitabilitas digunakan untuk mengukur seberapa besar perolehan laba yang dihasilkan oleh perusahaan. Semakin tinggi tingkat profitabilitas, maka semakin baik pula kinerja manajemen perusahaan tersebut (Yatulhusna, 2015). Penelitian yang dilakukan oleh Ardiyansyah (2012) dan Yatulhusna (2015) menemukan bahwa profitabilitas berpengaruh postitif terhadap manajemen laba. Hasil ini berbeda dengan 4

penelitian Gunawan et al. (2015) yang menemukan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar atau kecilnya perusahaan dengan berbagai cara, antara lain total aktiva, log size dan nilai pasar saham (Azlina, 2010 dalam Yamaditya, 2014). Penelitian yang dilakukan oleh Yamaditya (2014), Pangestti (2011) dan Purnamasari et al. (2014) menemukan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap manajemen laba. Perusahaan besar mempunyai insentif yang cukup besar untuk melakukan manajemen laba, karena salah satu alasan utamanya adalah perusahaan besar harus mampu memenuhi ekspektasi dari investor atau pemegang sahamnya. Hasil tersebut berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Yuniarti (2013) yang menemukan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap manajemen laba dan Gunawan et al. (2015) yang menemukan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Leverage merupakan rasio antara total kewajiban dengan total asset. Semakin besar rasio leverage, maka semakin tinggi nilai utang perusahaan (Indriani, 2010). Yatulhusna (2015) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa leverage berpengaruh positif terhadap manajemen laba, sementara penelitian yang dilakukan oleh Yamaditya (2014) dan Indriani (2010) menunjukkan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Perbankan adalah lembaga kepercayaan dan sering kali menghadapi risiko kredit serta risiko likuiditas sehingga membutuhkan investasi yang besar agar mampu mengatasi risiko yang semakin meningkat tersebut. Apabila bank diketahui melakukan tindakan manajemen laba, maka kepercayaan investor akan 5

berkurang dan mereka satu persatu ataupun bersama-sama akan melakukan penarikan dana sehingga dapat menimbulkan rush atau bank run (penarikan dana secara besar-besaran) yang kemudian akan merugikan bank tersebut bahkan dapat menyebabkan likuidasi. Saat ini, masih belum banyak penelitian yang menguji mengenai manajemen laba yang terjadi pada perusahaan perbankan, hal ini dikarenakan karakteristik dan kompleksitas perusahaan perbankan tersebut yang lebih spesifik dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Beban Pajak Tangguhan, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Leverage Terhadap Manajemen Laba (Studi Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Pada Tahun 2011-2013). Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji lebih lanjut dikarenakan belum adanya hasil yang konsisten dari penelitian-penelitian terdahulu. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah beban pajak tangguhan, profitabilitas, ukuran perusahaan dan leverage secara simultan berpengaruh terhadap manajemen laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013? 2. Apakah beban pajak tangguhan berpengaruh terhadap manajemen laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013? 3. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap manajemen laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013? 6

4. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap manajemen laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013? 5. Apakah leverage berpengaruh terhadap manajemen laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan permasalahan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menganalisis pengaruh beban pajak tangguhan, profitabilitas, ukuran perusahaan dan leverage secara simultan terhadap manajemen laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013. 2. Menganalisis pengaruh beban pajak tangguhan terhadap manajemen laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013. 3. Menganalisis pengaruh profitabilitas terhadap manajemen laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013. 4. Menganalisis pengaruh ukuran perusahaan terhadap manajemen laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013. 5. Menganalisis pengaruh leverage terhadap manajemen laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi pemakai laporan keuangan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai praktik manajemen laba pada perusahaan perbankan dan menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. 2. Bagi akademisi dan peneliti selanjutnya 7

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan literatur dan referensi dalam melakukan penelitian selanjutnya terkait praktik manajemen laba pada perusahaan perbankan. 3. Bagi peneliti Hasil penelitian ini berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti mengenai praktik manajemen laba pada perusahaan perbankan. 1.5 Batasan Masalah Untuk mempermudah dalam memahami skripsi ini, maka peneliti membatasi penelitian hanya pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) selama tahun 2011-2013 saja. 1.6 Sistematika Penulisan Untuk mendapatkan gambaran utuh secara jelas dan menyeluruh mengenai penelitian ini, maka sistematika penulisan dalam penelitian ini disusun sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini meliputi latar belakang masalah yang menjadi dasar pemikiran dalam penelitian ini yang kemudian disusun menjadi rumusan masalah lalu diuraikan mengenai tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan yang disusun pada akhir bab. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini meliputi landasan teori yang merupakan acuan pemikiran dalam pembahasan masalah yang diteliti dan mendasari analisis yang diambil dari berbagai literatur, 8

ringkasan penelitian terdahulu, kerangka pemikiran serta pengembangan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan mengenai bagaimana penelitian dilakukan secara operasional, yang terdiri dari desain penelitian, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, variabel penelitian serta metode analisis data. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini meliputi deskripsi objek penelitian, hasil pengolahan data dan pengujian hipotesis yang dianalisis serta pembahasannya. BAB V : PENUTUP Bab ini merupakan bagian akhir dari penelitian yang terdiri atas kesimpulan, keterbatasan dari hasil penelitian dan saran untuk peneliti selanjutnya. 9