mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa tak tentu, hal ini di jelaskan dalam Kitab Undang-Undang Dagang (KUHD) pasal 246.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Mekanisme Pencairan Klaim Asuransi Kesehatan pada Produk

BAB I PENDAHULUAN. terjadi. Tidak hanya untuk kepentingan pribadi dan keluarga, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan investasi yang di selenggarakan sesuai dengan syariah.

BAB I PENDAHULUAN. menguntungkan, tetapi mungkin pula sebaliknya. Manusia mengharapkan

Asuransi Syariah. Insurance Goes To Campus. Oleh: Subchan Al Rasjid. Universitas Muhammadiyah Malang Malang, 17 Oktober 2013

BAB I PENDAHULUAN. 2014, hlm.viii. 2 Nurul Ichsan Hasan, Pengantar Perbankan Syariah, Gaung Persada Pers Group, Cet ke-1, Jakarta, 2014, hlm.100.

BAB I PENDAHULUAN. alat analisis. Hal ini disebabkan karena di masa datang penuh dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap manusia dalam hidupnya tidak terlepas dari risiko, bahaya atau kerugian

PRAKTIK ASURANSI SYARIAH DALAM PERSPEKTIF FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL-MAJELIS ULAMA INDONESIA DAN KOMPILASI HUKUM EKONOMI SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. Hakikat kehidupan manusia tidak dapat terlepaskan dari risiko. Risiko

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan khususnya kehidupan ekonomi sangat besar baik itu

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pertumbuhan Industri Asuransi Jiwa Di Indonesia

1. PENDAHULUAN. diberikan kepada masyarakat dalam mengatasi risiko yang terjadi di masa yang

BAB IV ANALISIS. A. Pengelolaan dana tabarru pada AJB Bumiputra 1912 kantor cabang

Sharing (berbagi resiko). Cara pembayarannya sesuai dengan kebutuhan

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN KLAIM ASURANSI JIWA AKIBAT TERTANGGUNG BUNUH DIRI

BAB I PENDAHULUAN. Hukum Islam yang menjadi bagian tak terpisahkan dari agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. Kendaraan Bermotor ialah kendaraan yang digerakkan oleh motor

BAB V PENUTUP. syariah yaitu Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia Nomor

LAPORAN AKHIR Desentralisasi/ Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi

BAB I PENDAHULUAN. Buku Pintar, 2012, h Hasan Ali, Asuransi Dalam Perspektif Hukum Islam, Jakarta: Prenada Media, 2004, h. 60.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada saat ini umat Islam dihadapkan pada persoalan-persoalan

BAB I PENDAHULUAN. memberatkankalangan yang tidak mampu tetapi, juga memberatkan dari

PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE KONSEP SYARIAH

BAB 1V REASURANSI PADA TABUNGAN INVESTASI DI BANK SYARIAH BUKOPIN SIDOARJO DITINJAU DARI HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. Risiko akan selalu ada dan mengikuti kehidupan manusia. Salah satu. pembangunan, terbakarnya bangunan dan lain sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. ialah meningkatnya kesadaran masyarakat tentang perencanaan dan kebutuhan

(ASURANSI SYARIAH) PADA PT. ASURANSI TAKAFUL DI KANTOR CABANG PERWAKILAN SURAKARTA BAB I PENDAHULUAN

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian serta analisis hasil penelitian yang telah dikemukakan

perbankan di Indonesia menganut dual banking system yaitu perbankan konvensional dan

BAB 1 PENDAHULUAN. terduga akan terjadi, yang dapat menimbulkan kerugian-kerugian baik bagi

AKUNTANSI ASURANSI SYARIAH. Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si.

BAB IV. IMPLEMENTASI FATWA DSN-MUI No 52/DSN-MUI/III/2006 TENTANG AKAD WAKALAH BIL UJRAH PADA ASURANSI MOBIL

BAB I PENDAHULUAN. ketidakmengertianya akan masalah metafisis. Manusia tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. sebagai organisasi perantara antara masyarakat yang kelebihan dana dengan

SALINAN NOMOR 18 /PMK.010/2010 TENTANG PENERAPAN PRINSIP DASAR PENYELENGGARAAN USAHA ASURANSI DAN USAHA REASURANSI DENGAN PRINSIP SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. lebih lagi menyangkut lembaga perekonomian umat Islam. Hal ini karena agama

BAB IV ANALISIS. A. Pelaksanaan Akad Tabarru Pada PT. Asuransi Takaful Keluarga

Unsur Fatwa Ketentuan dalam fatwa Implementasi di AJB tijarah tabarru

BAB I PENDAHULUAN. yang menjalankan sebagian besar sistem operasional perbankan syariah.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Pada awal periode 1980-an, diskusi mengenai bank syari ah

BAB I PENDAHULUAN. Risiko di masa yang akan datang terjadi terhadap kehidupan seseorang

BAB VI PENUTUP. Dari uraian pembahasan diatas, maka peneliti menyimpulkan dari hasil

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang berlandaskan prinsip syariah demi menarik perhatian masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. bidang pertanggungan merupakan sebuah institusi modern hasil temuan dari

BAB I PENDAHULUAN. yang membuat pemanfaatan lembaga keuangan baik bank maupun non bank sulit

BAB I PENDAHULUAN. Proses globalisasi yang semakin kuat sangat berpengaruh dalam pertumbuhan

BAB IV ANALISIS SISTEM BAGI HASIL PRODUK ASURANSI HAJI MITRA MABRUR. A. Pembiayaan Dana Haji Mitra Mabrur AJB Bumiputera 1912 Syari ah

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan berlandaskan pada Al-Qur an dan Hadits Nabi SAW. Atau

BAB 1 PENDAHULUAN. asuransi syariah karena produk tersebut tidak mengandung unsur riba yang

BAB I PENDAHULUAN. tidak sedikit pula hambatan yang harus dihadapi, terutama dalam hal. Adanya perkembangan dalam industri perbankan serta terbukanya

BAB I PENDAHULUAN. Jadi wajar jika terjadinya sesuatu di masa datang hanya dapat direkayasa semata.

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya perekonomian suatu negara, semakin meningkat pula

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi syari ah di Indonesia boleh dikatakan mengalami

BAB I PENDAHULUAN. negara Republik Indonesia yaitu Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kaitan dengan Muamalah, sebenarnya syariat Islam cukup terbuka dan

BAB I PENDAHULUAN. tidak terduga dimasa depan, yang dapat menimbulkan kerugian-kerugian

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan juga terjadi di Indonesia. 1. meminjamkan uang serta memberikan jasa-jasa pembiayaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan salah satu urat nadi perekonomian sebuah negara,

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana (surplus of fund).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MAQA>S{ID SHARI> AH DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. Harfiah Baitul Maal berarti rumah dana dan baitul tamwil berarti. perkembangannya, yakni dari masa nabi sampai abad pertengahan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN KOMISI KEPADA AGEN PADA PRULINK SYARIAH DI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE NGAGEL SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah sebagai penuntun memiliki daya

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana. tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya (Kasmir,

BAB V PENUTUP. sebelumnya adalah sebagai berikut: 1. Bahwa Prinsip syariah yang di tuangkan dalam akad Dalam hal ini

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Akhir-akhir ini banyak sekali bermunculan produk asuransi berbasis

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk adanya sebuah lembaga keuangan. Salah satu lembaga

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk di Indonesia sangat pesat dan kebutuhan. menjadi dua yaitu asuransi syariah dan asuransi konvensional.

BAB III GAMBARAN UMUM HIJRAH AGENCY PEKALONGAN. A. Gambaran Umum Hijrah Agency Pekalongan. 1. Sejarah Berdiriya Hijrah Agency Pekalongan

BAB V PEMBAHASAN. A. Operasional Produk Mitra Mabrur Plus. masyarakat sebagai calon peserta asuransi.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM REMUNERASI DALAM PENGGAJIAN AGEN (STUDI KASUS DI HIJRAH AGENCY TAKAFUL KELUARGA REPRESENTATIVE OFFICE (R.

I. PENDAHULUAN. Asuransi pada dasarnya merupakan persiapan yang dibuat oleh sekelompok orang

BAB I PENDAHULUAN. ditandai bermunculannya lembaga-lembaga keuangan yang berbasis syariah.

BAB I PENDAHULUAN. dipenuhi tanpa bantuan lembaga keuangan. Lembaga keuangan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Diterbitkannya fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tahunn 2003 yang

BAB I PENDAHULUAN. agama serta etika dalam bermuamalah, yang memberikan nilai keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi di bidang industri pengangkutan baik darat, laut

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat adalah kegiatan pinjam-meminjam. Pinjam-meminjam

BAB I PENDAHULUAN. di dalam mewujudkan cita-cita atau tujuan pembangunan nasional, sub sektor ini

BAB I PENDAHULUAN. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, itulah cita-cita Negara dan

BAB IV. Prudential Life Assurance Kantor Agency Cabang Kudus 1 yaitu PRUlink. Syariah Assurance Account (PAA Syariah) dan PRUlink syariah investor

BAB I PENDAHULUAN. sistem perbankan yang sesuai dengan prinsip syariah mendapat respon positif dari

BAB I PENDAHULUAN. manusia maupun dunia usaha semakin besar. Walaupun banyak metode untuk

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL NO.53/DSN-MUI/III/2006 TENTANG AKAD TABARRU

BAB III PELAKSANAAN SISTEM MUD{A>RABAH MUSYA>RAKAH PADA PT. ASURANSI TAKAFUL KELUARGA SURABAYA

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Budaya organisasi merupakan pembeda antara instasi satu dengan isntansi

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. diakui eksistensinya dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1970 tentang Pokok-

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembiayaan murabahan..., Claudia, FH UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Adapun salah satu ukuran keberhasilan suatu bank adalah

BAB I PENDAHULUAN. persiapan yang dibuat oleh sekelompok orang yang masing-masing

BAB 4 PEMBAHASAN. kontribusi yang dibayarkan oleh peserta, dana investasi dari akad mudharabah, hasil

BAB I PENDAHULUAN. Baitul Maal wat Tamwil dan Koperasi Syariah merupakan lembaga

TANGGUNG JAWAB HUKUM PT ASURANSI JASA INDONESIA DALAM MENYELESAIKAN KLAIM ASURANSI PENGANGKUTAN BARANG DI LAUT

PERLAKUAN AKUNTANSI TRANSAKSI DANA PESERTA PRODUK TAKAFUL PENDIDIKAN PADA PT ASURANSI TAKAFUL KELUARGA CABANG BANJARMASIN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asuransi adalah suatu perjanjian (timbal balik), dengan nama seorang atau penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung dengan menerima suatu premi untuk memberikan pergantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa tak tentu, hal ini di jelaskan dalam Kitab Undang-Undang Dagang (KUHD) pasal 246. 1 Asuransi dalam konsep syariah disebut dengan takaful yang berasal dari kata kafala. Sedangkan dalam ilmu sharaf Takaful ini termasuk bina muta aadi yaitu takaf aala yang berarti saling menanggung. Sementara ada yang mengartikan makna saling menjamin. 2 Melihat pada pengertian asuransi tersebut, dapat diketahui bahwa asuransi syariah dan asuransi konvensional mempunyai persamaan yaitu sama-sama saling menanggung risiko diantara sesama manusia, diantara satu dan lainnya menjadi penanggung atas risiko masing-masing. Akan tetapi mempunyai perbedaan, dalam asuransi syariah (takaful) tanggung menanggung risiko dilakukan atas dasar tolong menolong dalam kebaikan dengan cara masing-masing mengeluarkan dana yang ditunjukan untuk menanggung risiko tersebut, seperti dalam hadist nabi yang diriwayatkan oleh 1 AM. Hasan Ali, Asuransi Dalam Perspektif Hukum Islam, Suatu Tinjauan Analisis, Historis, Teoritis dan Praktis, (Jakarta: Pernada Media, 2005), hlm. 59 2 Muhamad, Lembaga-lembaga Keuangan Umat Kontemporer, (Yogyakarta: UII Press, 2000), hlm. 71 1

2 Abu Hurairah r.a. yang artinya Barang siapa melepaskan dari seorang muslim suatu kesulitan di dunia, Allah SWT akan melepaskan kesulitan darinya pada hati kiamat dan allah SWT senantiasa menolong hamba_nya selama ia (suka) menolong saudaranya. 3 Asuransi syariah di Indonesia berkembang sejak awal tahun 90-an, yaitu dengan berdirinya Asuransi Takaful Indonesia memlalui SK Men.Keu No Kep 385/KMK.017/1994. Perusahaan yang bergerak di bidang asuransi syariah dengan jalan menghindari hal-hal yang diharamkan dalam syariat Islam, seperti transaksi gharar (ketidakjelasan), maisir (perjudian), riba (bunga). Untuk mendukung penerapan operasionalnya asuransi syariah di Indonesia Dewan Syariah Nasional MUI telah mengeluarkan fatwa No.21/DSN-MUI/X/2001 tentang pedoman umum Asuransi syariah. 4 Adapun bunyi fatwa DSN MUI No 21 Tahun 2001 pasal tujuh mengenai klaim adalah sebagai berikut: 5 1. Klaim dibayarkan berdasarkan akad yang disepakati pada awal perjanjian. 2. Klaim dapat berbeda jumlah sesuai dengan premi yang dibayarkan. 3. Klaim atas akad tijarah sepenuhnya merupakan hak peserta dan merupakan kewajiban perusahaan untuk memenuhinya. 4. Klaim atas akad tabarru, merupakan hak peserta dan merupakan kewajiban perusahaan sebatas yang disepakati dalam akad. 3 Abdul Manan, Hukum Ekonomi Syariah, Dalam Perspektif Kewenangan Peradilan Agama, (Jakarta:Kencana Prenada Media Group, 2012), hlm. 247 4 Muhamad Firdaus, Sistem Operasional Asuransi Syariah, (Jakarta: Renaisan,2005), hlm 18 5 Dewan Syariah Nasional MUI, Himpunan Fatwa Keuangan Syariah, (Jakarta: Erlangga, 2014), hlm. 505

3 Sedangkan untuk asuransi kesehatan dimulai dengan adanaya asuransi sosial yaitu asuransi kesehatan pegawai negeri diikuti oleh asuransi sosial kesehatan bagi para pegawai swasta dalam program Jamsostek. Perkembangan kehidupan sosial di Indonesia yang semakin komplek telah mendorong meningkatnya kebutuhan atas biaya pemeliharaan kesehatan dan biaya pengobatan. Untuk memenuhi kebutuhaan tersebut maka berbagai sistem pemeliharaan kesehatan dikembangkan. 6 Dilihat dari perkembangannya selama periode 1994-2005 perkembangan Asuransi Syariah sangatlah mengembirakan dibandingkan konvensional yang hanya mencapai rata-rata 20%. Pertumbuhan Asuransi Syariah bisa mencapai rata-rata 40% dalam 5 tahun terakhir. Hal ini cukup menggambarkan bahwa peminat Asuransi Syariah semakin bertambah setiap tahunnya, walaupun pada akhir 2005 pangsa pasar Asuransi Syariah tercatat baru mencapai 1,5% dari total asuransi di Indonesia. 7 Melihat prospek yang sangat cerah ini, sejak tahun 2003 banyak perusahan asuransi konvensional yang membuka cabang syariah. Situasi ini juga didorong oleh keluarnya KMK (Keputusan Menteri Keuangan) terbaru tahun 2003 yang mengatur regulasi syariah serta semakin berkembangnya bank-bank syariah dan lembaga keuangan syariah lainnya di Indonesia. Selain itu, adanya otonomi daerah yang semakin kuat, tingkat kesadaran masyarakat 6 Sutopo Patria Jati, Perkembangan Asuransi Kesehatan, http//eprints.undip.ac.id/35426/2/4 diakses pada tanggal 8 Maret 2015 7 Hermawan Kertajaya dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, (Bandung: Mizan, 2006), hlm. 199

4 terhadap produk asuransi meningkat dan juga agama Islam yang dianut mayoritas penduduk Indonesia merupakan faktor pendukung yang penting dalam perkembangannya asuransi syariah di Indonesia. 8 Takafulink Salam merupakan produk investasi murni syariah dengan 4 jenis investasi campuran melalui sistem pengelolaan syariah, dimana peserta asuransi mendapat tambahan manfaat asuransi kesehatan. 9 Masa perjanjian Takafulink Salam hingga 70 tahun, atau umur dikurangi usia saat masuk sebagai peserta dengan ansuran minimal Rp. 300.000,00/bulan, Adapun untuk jumlah peserta asuransi kesehatan pada produk Takafulink Salam di Hijrah Agency Takaful Keluarga Kota Pekalongan mengalami naik turun. Gambar 1.1 Jumlah peserta Takafulink Salam di Hijrah Agency Takaful Keluarga Kota Pekalongan 50 40 30 20 10 0 2010 2011 2012 2013 2014 Sumber : Data admin asuransi Takaful Pekalongan tahun 2014 Dari gambar diatas produk Takafulink Salam mengalami peningkatan mencapai 43 peserta pada tahun 2013 dari 6 peserta pada tahun 8 Ibid, hlm. 254 9 Buku panduan administrasi Takaful keluarga

5 2010, namun mengalami penurunan pada tahun 2014 hanya 33 peserta hal ini dikarenakan aktifitas agen yang menurun. 10 Terdapat dua akad yang melandasi mekanisme asuransi syariah yaitu akad Tijarah dan akad Tabarru. Akad Tijarah adalah semua bentuk akad yang dilakukan dengan tujuan komersial. Akad tijarah yang digunakan dalam asuransi syariah adalah akad mudharabah dimana perusahaan asuransi bertindak sebagai mudharib (pengelola) dan peserta bertindak sebagai shabibul mall (pemegang polis/pemilik dana). Keuntungan usaha secara mudharabah dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak, sedangkan apabila rugi, ditanggung oleh pemilik modal selama kerugian tersebut bukan akibat kelalaian pihak pengelola. Seandainya kerugian itu disebabkan karena kecurangan atau kelalaian si pengelola, maka pengelola harus bertanggung jawab atas kerugian tersebut. Sedangkan akad tabarru adalah semua bentuk akad yang dilakukan dengan tujuan kebaikan dan tolong menolong, bukan semata untuk tujuan komersial. Dalam hal ini peserta memberikan hibah yang akan digunakan untuk menolong peserta lain yang mendapatkan musibah. Sedangkan perusahaan sebagai pengelola dana hibah. Tujuan dari dana tabarru adalah memberikan dana kebajikan dengan niat ikhlas untuk tujuan saling membantu satu dengan yang lain sesama peserta asuransi syariah apabila diantaranya ada yang terkena musibah. Oleh karenanya, dana tabarru disimpan dalam satu rekening khusus, dimana bila terjadi risiko, dana klaim yang diberikan adalah dari rekening dana tabarru 10 Wawancara dengan Bapak Ahmad Zaini pada tanggal 13 Maret 2015, pukul 09.15 WIB

6 yang sudah diniatkan oleh semua peserta untuk kepentingan tolong menolong. 11 Asuransi memang tidak bisa mencegah musibah tapi setidaknya bisa menanggulangi akibat keuangan yang terjadi. 12 Dalam prakteknya asuransi tidak menawarkan penanggulangan risiko kehilangan jiwa, harta, maupun manfaat tetapi menawarkan suatu bentuk penanggulangan risiko hilangnya pendapatan, harta, manfaat atau risiko ketidakpastian finansial yang disebabkan oleh meninggal dini, cacat, terkena penyakit, kecelakaan, bencana alam, melapetaka yang dapat dihalangi kemampuan seseorang/alat untuk mencapai tujuan keuangan serta dapat dikategorikan sebagai bentuk tabungan untuk jangka waktu menengah maupun jangka panjang misalnya untuk pemeliharaan kesehatan. Masalah terbesar pada asuransi adalah pada saat pengajuan klaim yang dilakukan oleh peserta asuransi. Terkadang ada juga klaim yang tidak dibayar/ditanggung. Itu karena kondisi peserta yang pada saat masuk tidak jujur atau tidak melakukan medical check up. Masyarakat di Indonesia pada umumnya berpendapat bahwa bilamana mereka membeli polis dan membayar premi, maka segala risiko akan ditanggung oleh perusahaan asuransi. Pemahaman yang terlalu sederhana inilah yang seringkali menjadi pemicu munculnya sengketa dalam klaim asuransi karena tertanggung kurang memahami kontrak dari asuransi yang dimilikinya. Faktanya adalah didalam 11 Wawancara dengan Bapak Zaini pada tanggal 13 Maret 2015, pukul 10. 10 12 Muhamad Firdaus dkk, Op.cit

7 polis berisi ketentuan-ketentuan lain yang memuat risiko yang dipertanggungkan. 13 Selain pemahaman yang demikian, tidak bisa dipungkiri bahwa peran agen juga mempunyai dampak terhadap nasabahnya. Ada pengakuan dari nasabah asuransi yang merasa dikorbankan oleh agennya. Mereka tidak menawarkan produk yang menguntungkan nasabahnya, sikap agen yang hanya memberi pelayanan baik ketika masih dalam taraf penawaran dan ketika nasabah sudah membeli, kondisi sikap agen berbalik seratus delapan puluh derajat. Susah dihubungi, dan tidak membantu nasabah ketika membutuhkan bantuan pertanyaan seputar polisnya. Hal yang demikian yang menjadikan nasabah kecewa, dan kekesalannya tidak ditumpahkan ke agen, melainkan berbentuk kekecewaan pada produk asuransinya. 14 Hijrah Agency Takaful Keluarga Pekalongan selaku obyek dari penelitian adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pertanggungan. Pertanggungan Asuransi Takaful mempunyai beberapa produk saving maupun non saving, salah satunya adalah produk Takafulink Salam yang memberikan ganti rugi/santunan kesehatan kepada seseorang (tertanggung) berupa sejumlah uang biaya pengobatan dan perawatan bila diluar kehendak ia diserang penyakit. Pada prinsipnya, tolak ukur kualitas dan profesionalisme jasa yang ditawarkan di dunia asuransi adalah dalam hal penyelesaian klaim kepada tertanggung. Dikarenakan produk dalam asuransi adalah suatu janji masa 13 Abdul Aziz, Potensi Sengketa Klaim Asuransi, www.klaimasuransi.com, diakses pada tanggal 21 Maret 2015 14 Wawancara dengan Bapak Ahmad Zaini pada tanggal 6 April 2015

8 datang, maka orang dapat merasakan pelayanan itu memuaskan atau tidak tertanggung pada saat terjadinya suatu musibah atau kerugian (klaim). Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengakaji secara mendalam tentang MEKANISME PENCAIRAN KLAIM ASURANSI PADA PRODUK TAKAFULINK SALAM DI HIJRAH AGENCY TAKAFUL KELUARGA RO PEKALONGAN. Alasan penulis mengambil judul tersebut karena ingin mengetahui mekanisme pencairan klaim asuransi kesehatan pada produk Takaulink Salam apabila terjadi klaim dan kesesuaian pencairan klaim asuransi kesehatan pada Hijrah Agency Takaful Keluarga Kota Pekalongan menurut pandangan Fatwa DSN No. 21 Tahun 2001 Pasal Ketujuh. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang dijadikan fokus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana mekanisme pencairan klaim asuransi kesehatan pada produk Takafulink Salam di Hijrah Agency Takaful Keluarga RO Kota Pekalongan? 2. Apakah pembayaran Klaim Asuransi Kesehatan pada produk Takafulink Salam di Hijrah Agency Takaful Keluarga RO Kota Pekalongan sesuai dengan Fatwa DSN MUI No. 21 Tahun 2001 Pasal Ketujuh?

9 C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui mekanisme pencairan klaim Asuransi pada produk Takafulink Salam di Hijrah Agency Takaful Keluarga RO Kota Pekalongan. 2. Untuk mengetahui kesesuaian pencairan klaim asuransi pada Produk Takafulnik Salam di Hijrah Agency Takaful Keluarga RO Kota Pekalongan. D. Kegunaan Penelitian Penelitian ini mempunyai 2 kegunaan, yaitu: 1. Secara akademis Untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar A.Md Perbankan Syariah di STAIN Pekalongan. 2. Secara praktis Sebagai bahan evaluasi terhadap perkembanagn pencairan klaim pada produk takafulink salam dan dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada di Hijrah Agency Takaful Keluarga Pekalongan. E. Penegasan Istilah Untuk menghindari kesalahpahaman terhadap istilah yang digunakan dari judul Mekanisme Pencairan Klaim Asuransi pada Produk Takafulnik

10 Salam di Hijrah Agency Takaful Keluarga RO Kota Pekalongan antara lain sebagai berikut: a) Mekanisme Mekanisme adalah suatu cara yang digunakan untuk mengelola suatu usaha atau kegiatan tertentu. 15 b) Klaim Klaim adalah proses pengajuan oleh peserta asuransi untuk mendapatkan uang pertanggungan setelah melaksanakan seluruh kewajibannya kepada perusahaan asuransi berupa penyelesaian pembayaran premi sesuai denagan kesepakatan sebelumnya. 16 c) Takafulnik salam Takafulink Salam merupakan produk investasi murni syariah dengan 4 jenis investasi campuran melalui sistem pengelolaan syariah, dimana peserta asuransi mendapat tambahan manfaat asuransi kesehatan. 17 F. Telaah Pustaka Guna melengkapi penulisan Tugas Akhir ini, penulis mengumpulkan beberapa referensi guna menghasilkan karya ilmiah. Penulis menganalisisnya dari berbagai sumber tersebut untuk menghasilkan penelitian yang benarbenar ilmiah. Diantara sumber-sumber tersebut: Pertama, Tugas akhir yang berjudul Sistem Pembayaran Klaim Asuransi Kesehatan pada PT. Takaful Indonesia cabang Semarang oleh 15 Departemen Pendidikan dan kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,1993), hlm. 460 16 Nurul Huda dan Mustafa Edwin Nasution, Current Issue; Lembaga Keaungan Syariah, (Jakarta: Kencana, 2009), hlm. 349 17 Buku panduan administrasi Takaful keluarga

11 Novita Sulastri. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa sistem pembayaran klaim asuransi kesehatan pada PT. Takaful Indonesia cabang Semarang menggunakan sistem provider dan reimbursment. Asuransi Takaful Indonesia cabang Semarang sudah menjalankan ketentuan-ketentuan yang dianjurkan oleh fatwa DSN MUI No. 21 Tahun 2001. 18 Kedua, Tesis yang berjudul Penyelesaian klaim Asuransi Kesehatan di PT. ASKES (PERSERO) cabang utama Semarang oleh Wiyda Sofyanto. Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris yaitu suatu penelitian yang menekankan pada fakta-fakta yang diperolehnya dari hasil penelitian yang didasarkan pada metode ilmiah serta juga berpedoman pada teori-teori hukum dan perundang-undangan yang ada. Hasil dari penelitian ini adalah penyelesaian klaim asuransi kesehatan PT. ASKES (Persero) Indonesia mempunayai dua cara yaitu Pertama, pengajuan klaim perseorangan dimana yang mengajukan klaim adalah peserta sendiri, Kedua pengajuan klaim kolektif dimana yang mengajukan adalah Unit Pelayanan yang telah mengadakan ikatan kerja sama dengan PT. Askes (Persero) sehingga peserta tidak mengeluarkan biaya apapun atas pelayanan yang telah diterimanya. 19 Ketiga, Skripsi yang berjudul Analisis Implementasi Produk Asuransi Takaful Dana Siswa PT. Takaful cabang Surakarta oleh Ida wahyuningsih. Hasil penelitian ini menyatakan implementasi produk asuransi Syariah 18 Novita Sulastri, Sistem Pembayaran Klaim Asuransi Kesehatan pada Takaful Indonesia Cabang Semarang, perpustakaan STAIN Pekalongan 2010, TA tidak diterbitkan 19 Widya Sofyan, Penyelesaian Klaim Asuransi Kesehatan di PT. ASKES (PERSERO) cabang utama Semarang, http://eprints.undip.ac.id diakses pada tanggal 12 November 2014

12 Takaful yang meliputi pemohonan asuransi,aqad, underwriting, premi, pengelolaan dana, loading, klaim dan tempat kedudukan penelitian yang kurang sesuai dengan fatwa DSN No. 21 tahun 2001 dan yang lainnya telah sesuai dengan prinsip-prinsip yang terdapat dalam fatwa DSN. 20 Keempat, Skripsi yang berjudul Mekanisme Pengajuan kalim Produk Individu Asuransi Jiwa pada PT. MAA Life Assurance Syariah oleh Tety Anggreani. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa mekanisme pengajuan klaim cukup sederhana apabila pengaju mengisi formulir dan dilengkapi semua dokumen yang telah dipersyaratkan oleh pihak asuransi, maka perusahaan akan membayarkan klaim yang diajukan peserta. Namun klaim akan ditunda apabila ada beberapa prosedur dan syarat yang kurang dan klaim akan ditolak seluruhnya bila ditemukan data klaim tidak lengkap. 21 Dalam penelitian ini terdapat persamaan dan perbedaan. Yang pertama, dari keempat sumber referensi diatas sama-sama membahas tentang prosedur dan mekanisme penyelesaian klaim. Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Novita Sulatri dan Ida Wahyuningsih kedua penelitian ini membahas tentang pembayaran klaim dan kesesuainnya dengan fatwa DSN MUI No. 21 tahun 2001 pasal tujuh, namun yang membedakan adalah objek yang di kaji didalam nya dimana produk yang di bahas sebelumnya adalah asuransi kesehatan kumpulan dan takaful dana siswa sedanagkan penelitian 20 Ida Wahyuningsih, Analisis Implementasi Produk Asuransi Takaful Dana Siswa PT. Takaful cabang Surakarta, STAIN Peklaongan 2006, TA tidak diterbitkan. 21 Tety Anggreani, Mekanisme Pengajuan Klaim Produk Individu Asuransi Jiwa pada PT. MAA Life Assurance Syariah, http://repository.uinjkt.ac.id diakses pada tanggal 12 November 2014

13 ini objeknya takafulink salam. Ketiga, tahun periode yang digunakan berbeda dengan penelitian-penelitian lain sebelumnya. G. Kerangka Teori Klaim adalah proses pengajuan oleh peserta asuransi untuk mendapatkan uang pertanggungan setelah melaksanakan seluruh kewajibannya kepada perusahaan asuransi berupa penyelesaian pembayaran premi sesuai denagan kesepakatan sebelumnya. 22 Secara khusus, dalam proses klaim perusahaan akan memberitahukan bagaiamana suatu kejadian harus dilaporkan kepada perusahaan asuransi, tindakan apa yang harus segera dilakukan, informasi apa yang diperlukan oleh perusahaan asuransi untuk mendukung pengajuan klaim peserta. Dalam penentuan apakah perusahaan harus membayar atau menolak suatu klaim, penilai mengikuti prosedur penyelesaian dengan 4 langkah : 1) Pemberitahuan klaim 2) Bukti klaim 3) Penyelidikan klaim 4) Penyelesaian klaim 23 Kerangka teori ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran / batasan-batasan tentang teori yang akan digunakan sebagai penelitian dalam tugas akhir ini. 24 Dalam karya ilmiah ini penulis mencoba mengungkapkan suatu yang bersifat umum tentang mekanisme pencairan klaim asuransi pada 22 Nurul Huda dan Mustafa Edwin Nasution, Op.Cit 23 AM. Hasan Ali, Op.Cit, hlm. 90 24 Mardalis, Metode Penelitian suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta: Bumi Aksara,cet9,2007),hlm.41

14 produk Takafulink Salam di Hijrah Agency Takful Keluarga RO Kota Pekalongan dan kesesuaiannya dengan fatwa DSN MUI No.21 tahun 2001 tentang pedoman umum Asuransi Syariah mengenai klaim. Oleh karena asuransi merupakan persoalan baru yang masih dipertanyakan, apakah status hukum maupun cara aktifitasnya sejalan dengan prinsip-prinsip syariah. Maka untuk memenuhi dan menjawab pertanyaan masyarakat, Dewan Syariah Nasional bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia telah mengeluarkan fatwa No.21 Tahun 2001 tentang asuransi syariah, dimana pasal ketujuh yang ada dalam fatwa tersebut juga terdapat aturan tentang klaim. Baik dari segi akad maupun dari batas pembayaran klaim. H. Metode Penelitian Penulisan penelitian ini menggunakan beberapa metode penelitian, diantaranya: 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian menggunakan penelitian lapangan (Field Research) artinya data-data yang digunakan dalam penelitian diperoleh melalui studi lapangan dengan cara mencatat dan mengumpulkan berbagai data dan informasi yang ditemukan di lapangan. 25 yaitu dengan melihat mekanisme pencaian klaim asuransi pada Hijrah Agency Takaful Keluarga RO Kota Pekalongan. hlm.3 25 Lexy J Meleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,1998),

15 2. Pendekatan Metode ini berupa pendekatan penelitian kualitatif, yaitu dengan mendeskripsikan data-data yang terkait dengan permasalahan dalam penelitian kemudian melakukan penekanan makna terhadap kondisi obyek. 26 Data kualitatif adalah data yang tidak dapat diukur dalam skala numerik. 27 Dari pendekatan kualitatif penulis dapat mengambil kesimpulan tentang mekanisme pencaian klaim asuransi kesehatan. Dan penelitian ini bersifat deskriptif karena analisis data yang dilakukan tidak untuk menerima atau menolak hipotesis melainkan berupa deskriptif atas gejalagejala yang dialami. 3. Sumber Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan 2 sumber data yaitu sumber data primer dan data sekunder. a. Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari obyek penelitian, data primer ini diperoleh dari wawancara dengan Bapak Ahmad Zaini selaku TAD dan Ibu Ratna Dian selaku admin serta peserta asuransi takafulink salam yang mengetahui tentang masalah yang dibahas, yang berakaitan dengan masalah mekanisme pencairan klaim dana asuransi kesehatan pada produk Takafulink Salam di Hijrah Agency Takaful Keluarga RO Kota Pekalongan. 26 Saifudin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998), hlm.5 27 Ibid. hlm.8

16 b. Data Sekunder Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya yaitu diperoleh dari pihak lain, bukan dari subyek penelitian. 28 Data sekunder biasanya berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia, serta arsip-arsip resmi. 29 Data sekunder biasanya berwujud data dokumentasi atau laporan yang telah tersedia. Dokumen yang menjadi data sekunder yaitu brosur-brosur, laporan dan arsip-arsip dari perusahaan yakni Hijrah Agency Takaful Keluarga RO Kota Pekalongan. 4. Teknik Pengumpulan Data Adapun dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: a. Metode Observasi Yaitu pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena yang diteliti. 30 Metode ini penulis gunakan untuk mendapatkan data tentang kondisi fisik perusahaan. Dalam hal ini penulis melakukan observasi ke tempat obyek yaitu Hijrah Agency Takaful Keluarga RO Kota Pekalongan Jl. Jendral Sudirman No 18E, depan Politeknik Batik Pusmanu yang merupakan salah satu cara untuk mendapatkan data primer. hlm.176 28 Anwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1989), hlm. 91 29 Ibid, hlm. 92 30 Sutrisno Hadi, Metode Research, (Yogyakarta: yayasan fakultas psikologi UGM, 1995),

17 b. Wawancara Merupakan dialog tanya jawab sepihak yang sistematis dan berlandaskan dengan tujuan penelitian. 31 Dalam hal ini penulis melakukan wawancara dengan Bapak Ahmad Zaini selaku TAD (Takaful Agency Directur) Perusahaan dan Ibu Ratna Dian selaku admin, serta peserta takafulink salam melalui metode ini peneliti bermaksud mencari data-data tentang mekanisme pencairan klaim asuransi pada Hijrah Agency Takaful Keluarga RO Kota Pekalongan. c. Dokumentasi Dokumentasi adalah penelitian yang dilakukan terhadap informasi yang didokumentasikan dengan gambar, tulisan, atau lainlain. 32 Dalam hal ini data-data yang diambil berupa arsip-arsip tentang mekanisme pencairan klaim asuransi pada produk Takafulink Salam di Hijrah Agency Takaful Keluarga RO Kota Pekalongan. 5. Metode Analisis Data Metode analisis data yaitu metode dimana data yang dikumpulkan hanya sebagai gambaran atau pandangan yang kemudian dari gambaran tersebut dibuat narasi atau kalimat sendiri yang hanya untuk menjawab rumusan masalah. 33 Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif diartikan sebagai prosedur pemecahan 31 Ibid,hlm. 193 32 Husein Umar, Research Methods in Finance and Banking, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2000), hlm. 118 33 Sutrisno Hadi, Op.Cit,hlm.46

18 masalah yang diselidiki dengan menggunakan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dan lainlain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana mestinya 34. I. Sistematika Pembahasan BAB I Pendahuluan yang akan menguraikan mengenai pendahuluan, yang memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, penegasan istilah, telaah pustaka, kerangka teori, metode penelitian, sistematika pembahasan. BAB II Landasan Teori, yang menelusuri semua teori yang relevan dengan topik yang diteliti mengenai gambaran umum tentang asuransi meliputi pengertian asuransi, dasar hukum asuransi,prinsip-prinsip asuransi, akad dalam asuransi dan produk asuransi Takafulink salam. BAB III Gambaran umum Hijrah Agency Takaful Keluarga RO Pekalongan, mulai dari sejarah berdirinya, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi, dan produk Hijrah Agency Takaful Keluarga RO Pekalongan. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi tentang penjabaran mengenai hasil penelitian berdasarkan rumusan masalah yang ada, meliputi bagaimana MEKANISME PENCAIRAN KLAIM ASURANSI PADA PRODUK TAKAFULINK SALAM DI HIJRAH AGENCY TAKAFUL KELUARGA RO PEKALONGAN BAB V Penutup, berisi tentang: kesimpulan dan saran. 34 Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1998), hlm. 63