LAPORAN LBH BALI 1. UMUM LBH Bali resmi sebagai kantor cabang YLBHI adalah sejak tanggal 25 Oktober 1999, pada awal berdirinya LBH Bali memiliki 3 divisi yaitu ; Divisi Sipol, Divisi Buruh dan Divisi Tanah lingkungan tetapi seiring kebutuhan dan situasi di Bali khususnya, saat ini LBH Bali memiliki 4 divisi yaitu ; Divisi HAM, Divisi Buruh, Divisi Perempuan dan anak serta Divisi Sumber Daya Alam. Tenaga lawyers yang saat ini intent di LBH Bali berjumlah 4 orang, yaitu ; I Gede Widiatmika, SH., Agung Dwi Astika, SH., Luh Putu Anggreni, SH. dan I Made Suardana, SH. serta ada 4 orang karyawan yang terdiri dari 1 orang Keuangan, 1 orang Sekretaris, 1 orang Administrasi dan 1 orang Pramubakti. Mengingat intensitas kasus serta program yang ada serta terbatasnya jumlah SDM sampai saat ini pola kerja LBH Bali bersifat full time, LBH Bali sampai saat ini sudah merencanakan untuk melakukan rekruitment tetapi karena keterbatasan dana dan kesibukan dalam pendampingan kasus serta kerja-kerja program lainnya sehingga sampai saat ini rekruitment belum bisa dilakukan. Terkait dengan gedung (bangunan) kantor LBH Bali, adalah masih dalam status menyewa dan LBH Bali melalui road show yang dilakukan oleh Dewan pembina beberapa waktu lalu sudah memohon kepada pihak Pemda Bali agar bisa memberikan gedung bagi kantor LBH Bali. LBH Bali setiap tahunnya masih melakukan Rakerda walaupun hanya terbatas Rakerda yang hanya melibatkan internal LBH Bali guna penyusunan renstra program tiap tahunnya. 2. SUMBER PENDANAAN ~ Sumber pendanaan dari donor langsung tahun 2004 1. USAID 2. IMC 3. Kemala 4. Tifa 5. UNDP /KP3B (Konsorsium Pendidikan Pemilih Partisipatif Bali) 1
Voter Education Pilpres Langsung Kerjasama dengan 4 Lembaga : - LBH Bali - YMK - K5 Jari - Bintang Gana 6. Ada sumber pendanaan dari Pemda dalam rangka kerja sama tentang Semilika Sehari ( 1 kali) ~ Sumber Pendanaan dari donor langsung tahun 2005 1. Tifa 2. Kemala 3. PROGRAM Kasus yang masuk ke LBH Bali pada tahun 2004 sampai dengan bulan Juni 2005 adalah 150 kasus (konsultasi) tetapi yang didampingi baik litigasi dan non litigasi adalah 30 kasus diantaranya NO KASUS POLA PENANGANAN KET 1 Perumahan Puri Taman Umadui Pendampingan, 2 Pengeroyokan Agus Januraka oleh oknum Pendampingan dan preman (kelompok-kelompok yang tidak Advokasi teridentifikasi, saat ini kasus masih berjalan/penyelidikan tetapi polisi kesuliatn menemukan pelaku/tersangka) 3 Pengeroyokan Joseph Eko Kristanto Tako oleh Pendampingan dan oknum preman (kelompok-kelompok yang tidak teridentifikasi, saat ini kasus masih berjalan/penyelidikan tetapi polisi kesulitan menemukan pelaku/tersangka) 4 Pengusiran Waria Pendampingan 2
5 Pelecehan seksual mahasiswi UNUD Pendampingan 6 Lokika Sanggraha (ingkar janji untuk mengawini dan korban sudah hamil) ( 7 Penipuan TKI korban Made Sudarsana Pendampingan, 8 Perceraian Ibu Erawati karena kekerasan dalam 9 Kekerasan dalam dengan korban Ibu Miranti 10 Perceraian ibu Kadek Ayu Astuti karena kekerasan dalam 11 Perceraian ibu Luh Murtini karena kekerasan dalam 12 Incest dengan korban Mega yang dilakukan oleh ayah kandungnya 13 Perceraian Ibu Yuli karena kekerasan dalam 14 Perceraian Ibu Yurita karena kekerasan dalam 15 Perceraian Ibu Susana karena kekerasan dalam 16 Perceraian Ibu Suwitri karena kekerasan dalam Pendampingan dan Pendampingan dan 17 Penganiayaan (KDRT )terhadap Ibu Wahyu 18 Kasus ingkar janji kawin dengan korban Siti Khoiriyah 19 Perceraian Ibu Silvie Perron karena kekerasan dalam 3
20 Perceraian Ibu Umi Zaenah karena kekerasan dalam Pendampingan dan 21 PHK oleh Hotel Padma Bali dengan korban Dewa Pendampingan, 22 PHK karyawan PT. NNT (Newmont Nusa Pendampingan, Tenggara) 23 PHK karyawan PT. Waikiki Pendampingan, 24 PHK karyawan PT. Indo Hamafish Pendampingan, 25 PHK karyawan Mama s Restaurant Pendampingan, 26 Perjanjian Kerja Bersama karyawan PT. Animale Pendampingan, 27 PHK terhadap Nyoman Darmika Pendampingan, 4
28 PHK karyawan PT. Puri Kamandalu Resort and SPA Pendampingan, 29 Pemotongan gaji karyawan Sanur Beach Hotel Pendampingan, 30 Penipuan TKI Pendampingan, 31 Incest Pendampingan dan Dalam advokasi kebijakan LBH Balli saat ini sedang mengupaya untuk mendorong agar dalam revisi Perda No. 3 tahun 2001 tentang Desa Pekraman dimasukkan mengenai peradilan desa, hal ini terkait dengan hasil penelitian LBH Bali dalam program Community Justice dan untuk itu LBH Bali melibatkan Biro Hukum Propinsi Bali. Dalam kerja-kerja berjaringan LBH Bali juga inten dalam menjalin komunikasi dengan LSM yang ada di Bali serta melibatkan juga akademisi khususnya untuk program community justice diantaranya akademisi dari UNUD, UNWAR dan IHD Denpasar. 4. PROGRAM KHUSUS LBH Bali juga melakukan pemantauan terhadap mafia peradilan tetapi memang ini bukan program khusus karena ini dilakukan include dengan kerja-kerja setiap divisi demikian juga dalam kerjakerja gerakan pemberantasan korupsi LBH Bali hanya melakukan pemantauan saja. 5. JARINGAN INTERNASIONAL Tidak ada 5