Demokrasi Berbasis HAM

dokumen-dokumen yang mirip
Demokrasi Sebagai Kerangka Kerja Hak Asasi Manusia

PERLINDUNGAN HAK-HAK MINORITAS DAN DEMOKRASI

Hak Beribadah di Indonesia Oleh: Yeni Handayani * Naskah diterima: 4 Agustus 2015; disetujui: 6 Agustus 2015

Memutus Rantai Pelanggaran Kebebasan Beragama Oleh Zainal Abidin

Hak atas Informasi dalam Bingkai HAM

INSTRUMEN HUKUM MENGENAI HAM

Diadopsi oleh resolusi Majelis Umum 53/144 pada 9 Desember 1998 MUKADIMAH

DEKLARASI PEMBELA HAK ASASI MANUSIA

KONSEP DASAR HAM. Standar Kompetensi: 3. Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan dan perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM)

BAB 11 PENGHORMATAN, PENGAKUAN, DAN PENEGAKAN

Pengantar Memahami Hak Ekosob. M. Dian Nafi PATTIRO-NZAID

I. PENDAHULUAN. melalui penghargaan terhadap perbedaan-perbedaan yang ada, khususnya

Negara Hukum. Manusia

HAK MANTAN NARAPIDANA SEBAGAI PEJABAT PUBLIK DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA

Kompetensi. Hukum Dan Hak Asasi Manusia Hak Turut Serta dalam Pemerintahan (HTSdP) Hak Turut Serta dalam Pemerintahan. hukum dengan HTSdP.

HAM DAN DEMOKRASI DASAR DASAR POLITIK

PELUANG DAN KENDALA MEMASUKKAN RUU KKG DALAM PROLEGNAS Oleh : Dra. Hj. Soemientarsi Muntoro M.Si

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN NEGARA PP&PA. Strategi Nasional. Sosial Budaya.

Prinsip Dasar Peran Pengacara

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL COVENANT ON ECONOMIC, SOCIAL AND CULTURAL RIGHTS

Annex 1: Kovenan Internasional Hak-hak Ekonomi, Sosial dan Budaya

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA INDONESIA TAHUN

DEMOKRASI. Drs. H.M. Umar Djani Martasuta, M.Pd

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

HAK ATAS PENDIDIKAN. Materi Perkuliahan HUKUM & HAM (Tematik ke-3)

BUDAYA POLITIK. 2. Menganalisis tipe-tipe budaya politik yang berkembang dalam masyarakat Indonesia

DAFTAR ISI. Maksud, Tujuan dan Kerangka Penulisan Buku...3 BAGIAN I BAB I EVOLUSI PEMIKIRAN DAN SEJARAH PERKEMBANGAN HAK ASASI MANUSIA...

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG (KOVENAN INTERNASIONAL TENTANG HAK-HAK SIPIL DAN POLITIK)

Struktur kelembagaan politik, ekonomi dan sosial suatu masyarakat dapat menciptakan atau melanggengkan demokrasi, tetapi dapat pula mengancam dan mele

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

HAM, PEREMPUAN DAN HAK KONSTITUSIONAL 1. Oleh Dian Kartikasari 2

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara yang menganut sistem Demokrasi, kata tersebut

HAK ASASI MANUSIA dalam UUD Negara RI tahun Dr.Hj. Hesti

HAK AZASI MANUSIA. Materi Perkuliahan Ilmu Politik FH Unsri. Vegitya Ramadhani Putri, MA, LLM

MAKALAH HAK SIPOL & HAK EKOSOB. Oleh: Ifdhal Kasim Ketua Komnas HAM RI, Jakarta

Hakikat dan Sejarah Perkembangan Hak Asasi Manusia (HAM)

Kusnandir, A. Ks., M. Si Direktorat Jenderal HAM Kementerian Hukum dan HAM

PRINSIP-PRINSIP UMUM DALAM HAM

BAB 10 PENGHAPUSAN DISKRIMINASI DALAM BERBAGAI BENTUK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DEMOKRASI. Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat, Kratos berarti pemerintahan.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DEKLARASI UNIVERSAL HAK ASASI MANUSIA 1 MUKADIMAH

Bab 1. Hak-hak Pasal 1 Setiap orang berhak atas penghidupan, kemerdekaan dan keselamatan pribadinya.

Pendidikan Kewarganegaraan

R-111 REKOMENDASI DISKRIMINASI (PEKERJAAN DAN JABATAN), 1958

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

BAB I PENDAHULUAN. dan pelaksanaan HAM lebih banyak dijadikan objek power game diantara blokblok

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

II. TINJAUAN PUSTAKA

Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia

SEJARAH PEMILU DUNIA

DEMOKRASI : ANTARA TEORI DAN PELAKSANAANNYA. Mengetahui teori demokrasi dan pelaksanaanya di Indonesia RINA KURNIAWATI, SHI, MH.

PERNYATAAN UMUM TENTANG HAK-HAK ASASI MANUSIA

HAM KEWARGANEGARAAN. Hak Asasi Manusia FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

Perbedaan HAM pada UUD 1945 sebelum dan sesudah diamandemen A. Pendahuluan

BAB III PEMBANGUNAN BIDANG POLITIK

DEMOKRASI : TEORI DAN PRAKTIK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Citra Antika, 2013

Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi di Internet

Komitmen Dan Kebersamaan Untuk Memperjuangkan Hak Asasi Manusia diselenggarakan oleh Pusham UII bekerjasama dengan

PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA

sherila putri melinda

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan Pelanggaram HAM dan Pengingkaran Kewajiban

Muchamad Ali Safa at INSTRUMEN NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Problem Pelaksanaan dan Penanganan

PEMERINTAH KOTA KEDIRI

KONSTITUSI DAN DEMOKRASI KONSTITUSIONAL

LPF 1 MEMAHAMI KONSEP PERENCANAAN BERBASIS HAK (90 MENIT)

Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

Hak Asasi Manusia dan Negara Hukum

TUGAS AKHIR PENERAPAN PANCASILA DALAM PENDIDIKAN. Tahajudin S, Drs. : Novia Ningsih NIM : Kelompok : D Jurusan : Teknik Informatika

Tujuan 5: Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan

2008, No e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d perlu membentuk Undang-Undang tenta

Dikdik Baehaqi Arif

Modul ke: Hak Asasi Manusia. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DISAMPAIKAN OLEH : YUDA IRLANG, KORDINATOR ANSIPOL, ( ALIANSI MASYARAKAT SIPIL UNTUK PEREMPUAN POLITIK)

Pidato Penutupan Menlu RI Dr. R.M. Marty Natalegawa Pada Forum Pertemuan Badan Penyelenggara Pemilihan Umum ASEAN

-1- PENJELASAN ATAS QANUN ACEH NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG KOMISI KEBENARAN DAN REKONSILIASI ACEH

Bab 3 Hak Asasi Manusia A. Pengertian HAM, HAM adalah hak dasar yang dimilki manusia sejak manusia dilahirkan. Ada dan melekat pada diri setiap

DEKLARASI UNIVERSAL HAK-HAK ASASI MANUSIA

SEJARAH HAK AZASI MANUSIA

KEAMANAN NASIONAL KEBEBASAN INFORMASI

Etika Sosial. Dosen : Rudy Wawolumaja Disiapkan: Ferly David, M.Si

I. PENDAHULUAN. langsung, kebebasan berekspresi secara terbuka, berasosiasi, sampai kebebasan

CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd PERTEMUAN KE-2

RINGKASAN PUTUSAN. 2. Materi pasal yang diuji: a. Nomor 51/PUU-VI/2008: Pasal 9

INDEKS KINERJA PENEGAKAN HAM 2011

Civil and Political Rights (Hak-Hak Sipil dan Politik) Herlambang P. Wiratraman 2016

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 138/PUU-XII/2014 Hak Warga Negara Untuk Memilih Penyelenggara Jaminan Sosial

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

I. PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara demokrasi. 1 Demokrasi sebagai dasar hidup

DEKLARASI UNIVERSAL HAK-HAK ASASI MANUSIA. Diterima dan diumumkan oleh Majelis Umum PBB pada tanggal 10 Desember 1948 melalui resolusi 217 A (III)

Transkripsi:

Demokrasi Berbasis HAM Antonio Pradjasto Jika menelusuri sejarah demokrasi, maka antara hak asasi dan demokrasi memiliki korelasi yang erat sejak diperkenalkannya konsep civil liberties pada abad XIX. Konsep ini pada dasarnya menyatakan bahwa warga negara memiliki hak yang tidak dapat dikurangi untuk ikut berpartisipasi dalam mempengaruhi proses politik atau menentukan bagaimana kekuasaan dijalankan. [Sparinga, 2006] Namun bagaimanakah sesungguhnya kaitan keduanya? Apakah yang dimaksud dengan demokrasi berbasis hak asasi dan mengapa demokrasi berbasis hak asasi penting? Apa prinsip-prinsip yang terkandung di dalam demokrasi? Sebaliknya apa arti demokrasi bagi hak asasi? Tulisan ini dibuat dengan menyari berbagai pemikiran David Beetham, seorang filsuf politik yang banyak mengulas persoalan ini. Demokrasi berbasis hak asasi Demokrasi yang berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata-kata demos (rakyat) dan kratos (kekuasaan) adalah kendali rakyat atas urusan publik dalam kesetaraan politik. Definisi yang sudah cukup diterima umum ini, mengandung dua prinsip dasar yaitu kendali rakyat (popular control) dan kesetaraan politik (political equality). [Beetham, 1999]. Kendali oleh warga negara atas persoalan-persoalan kolektif mereka, dan kesetaraan antara warga negara dalam melaksanakan kendali tersebut merupakan prinsip-prinsip kunci dari demokrasi. Dengan mengatakan demikian, maka berbagai institusi politik seperti pemisahan kekuasaan, pemilihan umum yang kompetitif, sistem multi partai dan parlemen hanya akan mempunyai arti dan berfungsi jika didasarkan pada hak asasi. Demokrasi demikian dikenal sebagai demokrasi berbasis hak asasi, yaitu ketika demokrasi dan nilai-nilai hak asasi terikat satu dengan yang lain. Tanpa pendasaran pada hak asasi manusia, institusi-institusi politik demokratik tidak akan efektif dan tidak

bermakna. Demokrasi hanya akan bersifat prosedural. Di pihak lain, demokrasi merupakan satu-satunya sistem yang memberi struktur politik bagi dijaminnya hak asasi. Penjelasannya seperti berikut ini. Institusi-institusi demokrasi bisa ada dimana saja dengan bentuk yang beraneka ragam dan dengan penekanan yang berbeda-beda. Sebut saja partai politik dan pemilihan umum. Di AS mengenal sistem dwi-partai sedangkan benua Eropa mengenal multipartai. Demikian pula dalam memilih kepala pemerintahan, ada yang dipilih oleh parlemen ada pula yang dipilih langsung. Presiden Indonesia saat ini dipilih secara langsung dan sebelumnya melalui MPR. Namun, keberadaan berbagai institusi itu bukan hanya untuk dirinya sendiri, melainkan untuk memenuhi dua prinsip dasar yaitu kendali rakyat dan kesetaraan politik. Meskipun begitu di berbagai negara bisa terjadi institusi-institusi demokrasi ini keberadaannya dimanipulasi untuk tujuan-tujuan yang bukan demokratis. Sebagai ilustrasi, studi yang dilakukan oleh Lopez misalnya menunjukkan bahwa keberadaan berbagai institusi demokrasi di sejumlah negara Amerika Latin tidak menentukan ada tidaknya kekerasan dan teror. Ideologi keamanan nasional lah yang lebih menentukan. [Lopez, 1986] Pemilihan umum dan partai politik pada masa pemerintahan Soeharto misalnya lebih ditujukan untuk memperkokoh kekuasaannya. Maka, harus dapat dijelaskan apa yang membuat adanya institusi-institusi tersebut demokratis. Jika kedua prinsip dasar itu tidak dapat terpenuhi, maka berbagai institusi itu tidak dapat disebut demokratis. Di titik inilah hak asasi menjadi kerangka kerja yang penting bagi demokrasi, disamping lembaga-lembaga politik dan masyarakat sipil [Beetham, 2002] Seperti pada hak asasi manusia, adalah nilai dan martabat manusia yang menjustifikasi kedua prinsip dasar demokrasi tersebut. Sejatinya setiap manusialah yang menentukan apa yang baik bagi hidupnya. Persis karena itu pula dalam kapasitasnya sebagai warga negara, ia berhak untuk ikut memutuskan urusan-urusan kolektif yang mempengaruhi hidup mereka. Sebaliknya, negara harus akuntabel pada warga negaranya.

Hak untuk turut menentukan urusan kolektif ini dimiliki oleh semua warga negara dengan martabat kemanusiaan yang sama. Di dalam masyarakat yang sederhana dengan jumlah anggota yang kecil, maka proses itu biasa dilakukan secara langsung. Sedangkan dalam masyarakat yang besar dan kompleks, hal itu dilakukan secara tidak langsung melalui perwakilan. Untuk merealisasikan kedua prinsip dasar demokrasi itu secara efektif dibutuhkan kerangka kerja hak asasi. Jaminan hak-hak atas kebebasan berkeyakinan, bergerak, berekspresi, berkumpul dan berorganisasi merupakan syarat yang diperlukan bagi warga agar suara dan keterlibatan mereka dalam urusan-urusan publik efektif. Hak asasi memberdayakan warga negara ketika mereka secara kolektif berkumpul untuk menyelesaikan problem-problem mereka, atau untuk melindungi dan memperjuangkan kepentingan-kepentingan mereka, atau dalam meyakinkan sesama warga negara dalam mempengaruhi kebijakan negara. Hak-hak untuk bebas dari penyiksaan, penangkapan secara semena-mena dan proses hukum yang berkeadilan memberi jaminan tiadanya kesewenang-wenangan atas diri warga. Kesetaraan politik yang diekpresikan dalam diktum satu orang satu suara mensyaratkan adanya kesempatan yang sama dari setiap warga untuk mengendalikan proses pengambilan keputusan pada persoalan-persoalan yang mempengaruhi hidup mereka. Prinsip ini mensyaratkan sikap non-diskriminatif, yang merupakan norma dasar dari hak asasi; yaitu bahwa setiap manusia memiliki hak dan kebebasan yang sama. Hal ini antara lain diakui dalam International Bill of Human Rights (DUHAM, Kovenan Internasional Hak Sipil Politik, Kovenan Internasional Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya) yang menyatakan bahwa setiap manusia tidak dapat diperlakukan secara diskriminatif berdasarkan ras, warna kulit, jenis kelamin, bahasa, agama, pendapat dan keyakinan politik, asal usul, kelahiran dan status lainnya. Norma ini memberi dasar bagi kesetaraan politik warga negara dalam melaksanakan kendali atas persoalan-persoalan kolektif mereka. Oleh karena itu demokrasi tidak dapat dipisahkan dari hak-hak asasi manusia termasuk dari tanggung jawab untuk menghormati hak dan kebebasan sesama warga, persis karena

hak asasi merupakan kondisi yang diperlukan bagi keterlibatan rakyat dalam urusan publik secara efektif, dan agar kendali rakyat terhadap pemerintah terjamin. Beetham menggambarkannya seperti gambar berikut ini: Persamaan Hak Warga dalam Mempengaruhi Urusan Publik Hak-hak Sipil Politik & Kebebasan Lembaga-lembaga representatif & Pemerintahan yang akuntabel Sumber: Beetham, Human Rights and Democracy: a Multi-faceted Relationship Pentingnya hak asasi bagi demokrasi tidak hanya berlaku pada hak-hak sipil politik namun juga pada hak-hak sosial ekonomi. Jika demokrasi lebih banyak dilihat berelasi dengan hak-hak sipil dan politik, karena hak-hak ini yang paling nyata memiliki hubungan pada proses pengambilan keputusan dan proses-proses partisipatoris. Namun, hak itu mungkin tidak mempunyai banyak arti bagi seorang ibu yang bersama putra putirnya kelaparan atau tidak memiliki tempat tinggal yang layak. Mereka memerlukan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup dan pengembangan diri tersebut. Hak-hak sosial ekonomi seperti pendidikan, pangan dan pekerjaan memberi kemampuan warga untuk menggunakan hak-hak sipil politik. Jaminan hak-hak sosial ekonomi perlu bagi demokrasi agar warga negara memiliki kapasitas atau sumber daya yang cukup untuk menggunakan kebebasan dan hak-hak sipil politik tersebut dan pada gilirannya untuk terlibat mengendalikan urusan-urusan kolektif. Hak-hak sosial ekonomi memberi kapasitas warga negara untuk menjadi agen demokrasi. Lihatlah petani sebagai contoh. Pelanggaran hak-hak petani selama berpuluh-puluh tahun atas tanah dan reformasi agraria, sebagaimana yang dilindungi oleh pasal 11 Konvensi

Internasional Hak Ekonomi Sosial Budaya [KIESB] telah mengurangi efektifitas petani dalam berpartisipasi dalam urusan publik terutama yang menyangkut kepentingan mereka. [Deklarasi Petani, 2002] Kedua, tiadanya jaminan atas hak sosial ekonomi akan menghilangkan kualitas hidup publik. Ketiga, tiadanya pemenuhan hak-hak sosial ekonomi akan menjadi tempat yang subur bagi tumbuhnya sikap-sikap intoleransi dan kebijakan-kebijakan yang represif. Hal ini berarti terkikisnya institusi-institusi demokrasi. [Beetham, 2002] HAK Ekonomi, Sosial & Budaya DEMOKRASI Hak Lembaga SIPOL Politik Hak Asasi Sumber: Beetham, Human Rights and Democracy: a Multi-faceted Relationship Dengan demikian, adanya kerangka kerja hak asasi dalam demokrasi akan menjamin proses demokrasi tidak terjerumus sekedar menjadi demokrasi prosedural, melainkan demokrasi yang bermakna dalam pengertian semua hak asasi manusia dinikmati oleh semua warga negara.