BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laba atau keuntungan. Profitabilitas perusahaan harus tetap terjaga

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI. BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS.. Error! Bookmark not defined.

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang jasa maupun produksi. Maka dari itu, perusahaan di. tuntut untuk meningkatkan kemampuan kinerjanya agar mampu

LAMPIRAN. Laporan Keuangan PT Astra Graphia Tbk

BAB I PENDAHULUAN. 20%. Hal ini membuktikan bahwa krisis ekonomi yang melanda negara-negara di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang pesat,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam mencapai tujuannya harus melakukannya dengan sebaik. satunya dapat dinilai melalui pertumbuhan laba.


BAB I PENDAHULUAN. membuat strategi-strategi agar mampu bersaing di tingkat lokal maupun non lokal.

BAB I PENDAHULUAN. suatu persaingan yang semakin tajam antar perusahaan. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. maupun masalah pemasaran dari produk yang diproduksi. Masalah persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. periode ke periode, hal tersebut terbukti dengan meningkatnya jumlah saham yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan jaman telah mengubah dunia usaha menjadi lebih baik dan

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pada tahun 2013 tumbuh sebesar 5,78 persen

BAB I PENDAHULUAN. berkembang menjadi perusahaan yang lebih besar sehingga dapat menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini menyebabkan kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. diukur karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik bagi pihak. internal maupun pihak eksternal perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. mereka untuk mengetahui pergerakan saham yang terjadi berapapun besar

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kebijakan hutang terhadap para investornya terutama pada pemegang saham

BAB I PENDAHULUAN. dalam perusahaan. Oleh karena itu, keputusan pendanaan menjadi pertimbangan

BAB I PENDAHULUAN. karena baik buruknya kinerja perusahaan akan berdampak terhadap nilai pasar

PENGARUH PERPUTARAN PEREDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

BAB 1 PENDAHULUAN. pembagian dividen. Dividen merupakan bagian dari laba yang tersedia untuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kontinuitas perkembangan usahanya dari waktu ke waktu. Masyarakat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan industri-industri manufaktur harus mencari sumber dana guna

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan seperti saham, misalnya pemegang surat berharga akan menerima dividen

BAB I PENDAHULUAN. menunjang kegiatan operasionalnya, salah satunya melalui sarana pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebijakan dividen menjadi masalah menarik karena akan memenuhi harapan

BAB I PENDAHULUAN. dan di dukung oleh perkembangan pasar modal, maka saham telah

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peranan penting dalam menunjang perekonomian

BAB V PENUTUP. ROA dan ROE pada perusahaan sektor perbankan yang terdaftar (listing) pada Bursa

BAB I PENDAHULUAN. strategi bisnis agar terhindar dari kebangkrutan. (emiten) dan para investor, atau sering disebut sebagai ekuilibrium pasar.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perekonomian Indonesia saat ini yang semakin berkembang, banyak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang ingin bertahan dan lebih maju perlu mengembangkan strategi

BAB I PENDAHULUAN. mana hal ini menimbulkan persaingan yang sangat ketat antar perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian global saat ini, sedang tidak menggembirakan bagi

BAB I PENDAHULUAN. sama, yaitu mendapatkan capital gain, yaitu selisih positif antara harga

BAB 1 PENDAHULUAN. keputusan baik pihak internal maupun eksternal.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan persaingan dunia bisnis saat ini mengharuskan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup pesat

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat. Persaingan perusahaan bisa

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini semakin banyaknya perusahaan-perusahaan besar yang

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal tersebut mendorong transaksi jual-beli yang dilakukan antara produsen

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sarana yang mempertemukan pihak-pihak yang kelebihan dana dengan

BAB I PENDAHULUAN. saham dari berbagai jenis perusahaan yang ada di Indonesia. Ada beberapa jenis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kita perlu memiliki pengetahuan tentang Nilai Perusahaan. Nilai

BAB I PENDAHULUAN. (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer). Dengan adanya pasar modal,

I. PENDAHULUAN. Analisis laporan keuangan merupakan perhitungan rasio dari data keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator yang diperhatikan oleh investor dalam menilai

BAB I PENDAHULUAN. Efek Indonesia sebagai perusahaan yang go publik (emiten) yang semakin bertambah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Salah satu fungsi dari pasar modal adalah sarana untuk memobilisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat bisnis. Tujuan semua investasi dalam berbagai bidang dan jenis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. manajemen perusahaan untuk membuat strategi-strategi yang lebih baik dari

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan pasar modal untuk berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berkembangnya kegiatan bisnis dalam bidang ekonomi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 laju investasi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia tahun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sumber dan Penggunaan Modal Kerja dalam Meningkatkan Profitabilitas

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda perekonomian dunia telah memberikan

BAB I. Pendahuluan. Indonesia juga semakin meningkat, pada tahun 2013 lalu tercatat produksi mobil

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi

BAB I PENDAHULUAN. Nilai perusahaan akan tercermin dari harga sahamnya (Fenandar, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari peran investor yang melakukan transaksi di Bursa Efek

BAB I PENDAHULUAN. ini membuat persoalan manajemen semakin kompleks, apalagi dengan kondisi

BAB 1 PENDAHULUAN. antara perusahaan perusahaan yang ada di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan posisi keuangan mempunyai arti yang sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sudah baik. Jika dinilai kinerja kurang baik maka diharapkan

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang memiliki karakter perekonomian yang

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk merupakan jenis perusahaan manufaktur

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi yang sangat pesat, dimana negara-negara di seluruh dunia

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. keuntungan dengan semua modal yang bekerja didalamnya.

BAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan yang sangat pesat disertai dengan tingkat

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut M.Hanafi (2008:42) pengertian ROA adalah mengukur

NUR ANNISA, 2015 PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA, PERTUMBUHAN PENJUALAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

BAB I PENDAHULUAN. menginvestasikan dananya adalah sektor properti. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan sektor properti

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan melonjaknya jumlah saham yang ditransaksikan dan semakin UKDW

BAB I PENDAHULUAN UKDW. terhadap harga belinya (Handoko, 2002). Manajer sebagai agent pengelola. mengurangi unsur ketidakpastian dalam investasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dan perluasan industri pada umumnya membutuhkan sumbersumber

BAB I PENDAHULUAN. antara pihak penyedia dana (investor) dan penerima dana (perusahaan). Sejalan

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan. Dari informasi laporan keuangan inilah umumnya para. investor mempertimbangkan kinerja perusahaan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. dasarnya setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang jasa, dagang

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengalami perbaikan. Hal tersebut dikarenakan perekonomian merupakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Menurut Husnan (2004) nilai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Brigham dan Houston (2001) struktur modal adalah bauran dari hutang,

BAB I PENDAHULUAN.

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan perusahaan adalah untuk meningkatkan nilai perusahaan, nilai perusahaan dapat digambarkan melalui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atau keuntungan. Profitabilitas perusahaan harus tetap terjaga untuk kelangsungan hidup perusahaan, karena sebuah perusahaan seharusnya berada dalam kondisi yang menguntungkan atau profitable. Profitabilitas untuk masa depan perusahaan sangat penting karena tanpa adanya keuntungan, akan sulit sekali bagi perusahaan untuk menarik modal dari luar (Lukman, 2011:59). Sebuah bisnis yang tidak memberikan laba, baik kepada pemilik peusahaan, investor dan konsumen bukan merupakan bisnis yang baik, karena laba merupakan ukuran sejauh mana perusahaan menghasilkan keuntungan dalam melakukan transaksi bisnis. Laba juga dapat digunakan untuk mengukur kinerja manajerial, pihak manajemen biasanya mengevaluasi berdasarkan laba. Melalui laba, perusahaan dapat menunjukkan efisiensi dalam menggunakan sumber daya, agar biaya dijaga tetap dibawah laba (Hansen & Mowen, 2009:676). Begitu banyak perusahaan dengan berbagai aktivitas dan bidang usaha serta produk yang berbeda, salah satunya adalah perusahaan yang bergerak pada sektor jasa, yaitu perusahaan yang produknya bersifat non fisik (Rudianto, 2009:14). Pada tahun 2011 aktivitas industri jasa teknologi dan informasi di Indonesia berkembang cukup pesat dan menjadi salah satu pendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia, hal tersebut dapat terlihat dari pembayaran 1

2 pajak yang mencapai US$ 904 miliar (www.bisnis.com diakses pada 12/12/11 14:32). Berikut adalah data perusahaan dalam sektor computer & services yang listing di BEI tersaji pada Tabel 1.1 TABEL 1.1 PROFIT OPERATING PERUSAHAAN COMPUTER & SERVICES YANG LISTING DI BEI TAHUN 2010 Nama Perusahaan Profit Operating PT. Astra Graphia Tbk. 113 PT. Centrin Online Tbk. -1 PT. Dyviacom Intrabumi Tbk. 0,23 PT. Indoexchange Tbk. 0,23 PT. Leo Invesments Tbk. -10 PT. Limas Centric Indonesia Tbk. 2 PT. Metrodata Electronics Tbk. 128 PT. Myoh Technology Tbk. 0,04 Sumber: Fact book 2010 tersedia online: www.idx.co.id diakses 20:05 09/05/2011 Berdasarkan Tabel 1.1, terdapat dua perusahaan yang mendapat laba operasional minus sekaligus terkecil diantara sektor computer & services, yaitu PT. Leo Invesments Tbk dan PT. Centrin Online Tbk. Pada awalnya PT. Leo Invesments Tbk, yang dulu bernama PT. Integrasi Investment Tbk (ITTG) merupakan perusahaan yang lebih fokus mengembangkan sektor teknologi informasi, namun perseroan mengubah usaha utamanya ke sektor tambang (www.bataviase.co.id diakses 10:14 30/07/11). PT. Centrin Online, Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam bisnis jasa telekomunikasi dan multimedia, yang meliputi layanan jasa internet dan bidang usahanya yang terbaru adalah layanan TV kabel berlangganan. Meskipun laba operasional PT. Centrin Online, Tbk masih dalam kondisi yang

3 negatif diantara perusahaan-perusahaan yang terdapat dalam sektor computer & services yang listing di BEI tetapi perusahaan sudah mengalami peningkatan laba operasional dari tahun sebelumnya, sedangkan laba bersih perusahaan menurun 64,25% pada tahun 2010 (www.inilah.com diakses 09:49 30/07/11). Salah satu cara untuk menilai kinerja sebuah perusahaan adalah dengan menganalisis laporan keuangan. Laporan keuangan adalah informasi valid yang selalu menjadi panduan investor dalam mengambil keputusan investasi di bursa. Melalui laporan keuangan, para investor akan membuat keputusan dalam penanaman saham mana yang akan dibeli dan dijadikan portofolio serta berapa besar ekspektasi return yang diharapkan terhadap saham tersebut, hal-hal tersebut seringkali didasarkan pada kinerja perusahaan yang tersaji dalam sebuah laporan keuangan, karena setiap analisis yang bersifat fundamental selalu merujuk pada laporan keuangan. Pada laporan keuangan terdapat laporan laba rugi yang menggambarkan keadaan perusahaan yang sedang berada pada posisi yang menguntungkan atau sedang mengalami kerugian dalam suatu periode, dalam laporan tersebut terdapat komponen yang tidak pernah dilupakan dari perhatian pelaku pasar dalam menyimak laporan keuangan yaitu komponen laba bersih (net income) perusahaan. Analisis di seputar pencapaian laba bersih perusahaan selalu menjadi titik sentral perhatian investor. (www.okezone.com diakses 14:11 14/10/11). Selain itu, profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dan satu-satunya ukuran profitabilitas yang paling penting adalah laba bersih (Dewi, 2004:36). Berikut ini adalah gambaran laba bersih PT. Centrin Online, Tbk.

4 TABEL 1.2 LABA BERSIH PT. CENTRIN ONLINE, TBK PERIODE 2004-2010 Tahun Laba Bersih Kenaikan (penurunan) 2004 4.136.686.726 - - % Kenaikan (penurunan) 2005 3.564.364.748 (572.321.978) (13,83%) 2006 7.059.465.274 3.495.100.526 98,05% 2007 15.795.827.288 8.736.362.014 123,75% 2008-16.299.261.741 (32.095.089.029) (203,18%) 2009 11.629.385.441 27.928.647.182 171,34% 2010 4.156.451.705 (7.472.934.736) (64,25%) Sumber: Laporan laba rugi PT. Centrin Online, Tbk periode 2004-2010 tersedia online www.centrin.net.id diakses 05/07/11 Untuk mengetahui kenaikan atau penurunan laba bersih, dapat dihitung dengan menganalisis selisih laba bersih setiap tahunnya. Selisih kenaikan atau penurunan laba bersih didapat dengan cara perhitungan laba bersih tahun ke-n dikurangi laba bersih tahun ke n-1 lalu dibagi dengan laba bersih tahun n-1 kemudian dikali 100% (Warsidi & Pramuka, 2000). Berdasarkan Tabel 1.2, laba bersih PT. Centrin Online, Tbk pada tahun 2004 sebesar Rp 4.136.686.726 kemudian laba bersih yang diperoleh pada tahun 2005 Rp 3.564.364.748 mengalami penurunan sebesar Rp 572.321.978 atau turun 13,83%, sedangkan pada tahun 2006 perusahaan mendapat laba bersih sebesar Rp 7.059.465.274 mengalami kenaikan sebesar Rp 3.495.100.526 atau naik 98,05%. Laba bersih pada tahun 2007 sebesar Rp 15.795.827.288 mengalami kenaikan sebesar Rp 8.736.362.014 atau naik 123,75%. Pada tahun 2008 perusahaan mengalami rugi bersih Rp -16.299.261.741, telah terjadi penurunan sebesar Rp 32.095.089.029 atau turun 203,18%. Kemudian pada tahun 2009 perusahaan mendapat laba bersih

5 sebesar Rp 11.629.385.441 kembali mengalami kenaikan sebesar Rp 27.928.647.182 atau naik 171,34% sedangkan pada tahun 2010, laba bersihnya sebesar Rp 4.156.451.705 mengalami penurunan sebesar Rp 7.472.934.736 atau turun 64,25%. Tabel 1.2, menunjukkan bahwa laba bersih pada PT. Centrin Online, Tbk mengalami kondisi yang cenderung tidak stabil karena terjadi kenaikan dan penurunan sejak tahun 2004-2010. Laba bersih tertinggi terjadi pada tahun 2007 sedangkan laba bersih terendah atau dalam kondisi rugi bersih terjadi pada tahun 2008 kemudian pada tahun 2010 kembali mengalami penurunan laba bersih padahal di tahun yang sama, pendapatan usaha bersih perusahaan meningkat dibanding tahun 2009. Berdasarkan annual report yang dipublikasikan oleh perusahaan, penyebab kenaikan laba bersih adalah meningkatnya pendapatan dan laba usaha, sedangkan penyebab menurunnya atau terjadinya kerugian disebabkan oleh peningkatan biaya. Terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi penurunan laba sebuah perusahaan yaitu volume produk yang dijual, harga produk dan biaya. Biaya menentukan harga jual untuk mencapai tingkat laba yang dikehendaki, harga jual memengaruhi volume penjualan, sedangkan volume penjualan langsung memengaruhi volume produksi dan volume poduksi memengaruhi biaya (Mulyadi, 2002:22). Salah satu faktor yang memengaruhi laba adalah biaya operasional sebagaimana yang dikemukakan oleh Rudianto (2009:116), biaya operasional merupakan biaya yang memiliki pengaruh besar di dalam memengaruhi keberhasilan perusahaan di dalam mencapai tujuannya, yaitu

6 memperoleh laba. Semua pengeluaran lainnya untuk mengelola perusahaan dan menjual produk dibebankan pada biaya periodik (period cost). Biaya-biaya ini dibebankan karena diperkirakan tidak akan memberikan nilai masa depan, sebaliknya penjualan persediaan akan memberikan laba dimasa datang. Biaya periodik terdiri atas biaya pemasaran dan biaya administrasi umum. Pada perusahaan jasa, biaya-biaya ini sering kali disebut biaya operasional (Blocher et al., 2007:120). Apabila jumlah pendapatan lebih besar dari jumlah biaya, perusahaan dikatakan laba, sebaliknya bila jumlah pendapatan lebih kecil dari jumlah biaya, perusahaan dikatakan rugi (Kasmir, 2011:29). Apabila pendapatan lebih besar daripada biaya operasional yang dikeluarkan, maka perusahaan tersebut akan memperoleh laba bersih yang tinggi. Sebaliknya bila biaya operasional jauh lebih besar daripada pendapatan usaha, maka perusahaan akan mengalami kerugian. Perusahaan mengeluarkan biaya yang tinggi masih dalam kondisi yang wajar apabila pendapatan usahanya pun tinggi karena perusahaan akan tetap mendapatkan laba, bila perusahaan bisa memaksimalkan laba yang didapatkan, maka nilai perusahaan pun akan meningkat. Apabila semakin tinggi nilai suatu perusahaan, akan semakin besar pula kemakmuran yang akan diterima oleh pemilik perusahaan (Suad & Enny, 2006:7). Karena bagaimanapun tujuan perusahaan sama dengan keinginan pemilik perusahaan yaitu memperoleh laba secara maksimal. Kemakmuran yang diterima oleh pemilik perusahaan merupakan keuntungan bagi perusahaan tersebut karena jika semakin menguntungkan sebuah perusahaan, maka akan semakin banyak investor yang akan menanamkan modal

7 pada perusahaan tersebut. Berdasarkan pemikiran tersebut, terlihat jelas pentingnya peningkatan laba bersih bagi suatu perusahaan. Pada penyusunan skripsi ini penulis merujuk pada hasil penelitian sebelumnya berupa jurnal yang telah diteliti oleh Dastgir & Velashani (2008), hasil penelitian menunjukkan laba bersih lebih tepat dalam mengevaluasi pencapaian perusahaan. Kemudian Efraim (2010), hasil penelitiannya menyatakan laporan laba dapat memberikan beberapa manfaat seperti menyajikan informasi keuangan yang lebih baik dan bermanfaat, menaikkan kepahaman investor dan kreditor terhadap laporan keuangan dan meningkatnya kepercayaan terhadap hasil perbandingan laporan keuangan. Berdasarkan uraian sebelumnya, penulis perlu untuk melakukan penelitian yang berjudul ANALISIS SELISIH TINGKAT BIAYA OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH PADA PT. CENTRIN ONLINE, TBK. (Studi Kasus pada Laporan Keuangan PT. Centrin Online, Tbk periode. 1.2 Identifikasi Masalah Pencapaian laba sangat diutamakan dalam dunia bisnis, karena pada intinya perusahaan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan, baik berupa laba maupun nilai dan citra yang baik di masyarakat. Berdasarkan laporan laba rugi pada laporan keuangan PT. Centrin Online, Tbk periode 2004-2010, dapat diketahui bahwa PT. Centrin Online, Tbk sedang mengalami penurunan laba bersih, padahal ukuran profitabilitas yang paling penting adalah laba bersih. Apabila kondisi tersebut terus terjadi akan menyebabkan terganggunya profitabilitas perusahaan. Karena dalam jangka panjang, perusahaan harus

8 menghasilkan keuntungan yang cukup dari usahanya sehingga mampu membayar kewajiban-kewajibannya. Kerugian yang terus menerus akan segera memperburuk kinerja perusahaan dan apabila hal tersebut terus terjadi, perusahaan akan mengalami kebangkrutan. Pada penelitian ini, data yang diperoleh bersumber dari laporan laba rugi yang akan memberikan informasi bagi lajunya perusahaan dalam jangka pendek, apabila perusahaan sudah menunjukkan ketidakmampuannya dalam jangka pendek, maka sudah hampir dipastikan bahwa perusahaan tersebut akan mengalami kesulitan yang besar dalam jangka panjang. Untuk menganalisis kondisi keuangan perusahaan, penulis membandingkan selisih kenaikan atau penurunan biaya operasional dengan selisih kenaikan atau penurunan laba bersih perusahaan dalam suatu periode yang kemudian dibandingkan dengan periode sebelumnya sehingga diketahui adanya kecenderungan selama periode tertentu. Tema sentral dalam penelitian ini adalah: Pada tahun 2010, PT. Centrin Online Tbk sedang mengalami penurunan laba bersih padahal pendapatan usaha bersih perusahaan sedang meningkat. Salah satu penyebab penurunan laba bersih adalah peningkatan biaya operasional. Apabila laba bersih perusahaan dibiarkan terus menerus mengalami penurunan, akan berdampak buruk bagi profitabilitas perusahaan. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian, dapat dirumuskan beberapa masalah yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran selisih tingkat biaya operasional pada PT. Centrin Online, Tbk periode 2004-2010.

9 2. Bagaimana gambaran selisih laba bersih pada PT. Centrin Online, Tbk periode 2004-2010. 3. Bagaimana hubungan antara selisih tingkat biaya operasional dengan laba bersih pada PT. Centrin Online, Tbk periode 2004-2010. 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah penelitian, maka penulis merumuskan beberapa tujuan penelitian sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui gambaran selisih tingkat biaya operasional pada PT. Centrin Online, Tbk periode 2004-2010. 2. Untuk mengetahui gambaran selisih laba bersih pada PT. Centrin Online, Tbk periode 2004-2010. 3. Untuk mengetahui hubungan antara selisih tingkat biaya operasional dengan laba bersih pada PT. Centrin Online, Tbk periode 2004-2010. 1.5 Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan penelitian yang berjudul Analisis Selisih Tingkat Biaya Operasional Terhadap Laba Bersih ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik dari segi teoritis maupun empiris sebagai berikut: 1. Kegunaan teoritis Penulis berharap hasil penelitian ini berguna bagi penulis pribadi dan perkembangan ilmu ekonomi manajemen, terutama manajemen keuangan. Dalam manajemen keuangan, tujuan perusahaan adalah memperoleh laba secara maksimal. Sehingga penelitian ini dapat mengungkap salah satu

10 faktor yang memengaruhi laba bersih yakni biaya operasional, karena terdapat beberapa faktor lain yang belum diteliti pada penelitian ini. 2. Kegunaan praktis Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberi manfaat kepada pihak manajemen PT. Centrin Online, Tbk khususnya manajer keuangan untuk mewujudkan kinerja keuangan perusahaan yang lebih baik, terutama bagaimana cara menambah laba bersih perusahaan secara maksimal. Kondisi bisa menjadi lebih baik apabila pihak manajemen melakukan strategi-strategi dalam mengelola biaya operasional, agar hal-hal yang dapat merugikan perusahaan dapat dihindari.