BAB 1 RUANG LINGKUP BISNIS

dokumen-dokumen yang mirip
PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-1. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si. Ruang Lingkup Bisnis

Jenis-Jenis Pasar PERSAINGAN DAN MONOPOLI DEFINISI PASAR

PENGANTAR BISNIS. By Nina Triolita, SE, MM. Ruang Lingkup Bisnis. By. Nina triolita, se, mm.

b. Fungsi Pasar c. Jenis-jenis Pasar 1)

TEORI PASAR. Pengantar Ilmu Ekonomi

Bab 9 PASAR OLIGOPOLI

JENIS & STRUKTUR PASAR. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

BAB VI Struktur Pasar

BAB I PENDAHULUAN. semakin mempermudah kegiatan manusia, termasuk dalam kegiatan bisnis (Kevin

TEORI PASAR. Pengantar Ilmu Ekonomi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. menurut para ahli adalah sebagai berikut :

5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang

KONSEP DASAR EKONOMI M. SETIO N 2008

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk. mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.

1. Pasar Tradisional. 2. Pasar Modern

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen. nilai lebih tinggi dibanding pesaing kepada konsumen, seperti harga yang

INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN EKONOMI. Kegiatan manusia dalam memanfaatkan lingkungan ekonominya

BAB I PENDAHULUAN. Pasar merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli barang

BAB VIII BENTUK-BENTUK PASAR. Kata Kunci PETA KONSEP

BAB I PENDAHULUAN UKDW. alat pemasaran yang disebut dengan bauran pemasaran(marketing mix). Marketing

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. individu dan kelompok dalam mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

II. LANDASAN TEORI. 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan

II. LANDASAN TEORI. falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept). Konsep

PERENCANAAN PEMASARAN Fakultas TEKNIK

BAB II. LANDASAN TEORI

Mengapa Saya Harus Mempelajari Manajemen Pemasaran?

BAB I PENDAHULUAN. diraih, dan perlu kerja keras untuk mendapatkannya. Terlebih masa sekarang

STRUKTUR PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

TINJAUAN PUSTAKA. mall, plaza, pusat perdagangan maupun sebutan lainnya; Pasar Tradisional adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. barangnya ke pemakai akhir. Perusahaan biasanya bekerja sama dengan perantara untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan

PERUBAHAN DIGITAL dan LINGKUNGAN BISNIS. Pertemuan 2

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di era yang modern, pertumbuhan ekonomi terus berkembang seiring

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORITIS. Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Promosi yang merupakan langkah dari perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Bersamaan dengan semakin majunya teknologi dan perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran atau lazim dikenal dengan istilah marketing telah lama

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan pada umumnya lebih

III. METODE PENELITIAN. untuk mengelola faktor-faktor produksi alam, tenaga kerja, dan modal yang

SISTEM DAN LINGKUNGAN BISNIS. Muniya Alteza

BAB I PENDAHULUAN. merupakan jawaban produsen satu satunya dalam hal memenuhi tantangan. Dalam persaingan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menjadi pasar yang sangat berpotensial bagi perusahaan-perusahaan untuk

II. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

TIPS-TIPS MENJADI MARKETING. Pertemuan 14 Manajemen Pemasaran

ANALISIS PENYEBAB KONSUMEN BERBELANJA DI PASAR TRADISIONAL (STUDI KASUS DI PASAR TRADISIONAL SUNTER KIRANA)

Pemasar dapat menawarkan lebih banyak produk dan jasa dari sebelumnya. Pemasar dapat mengumpulkan informasi mengenai konsumennya dengan lebih cepat

LANDASAN TEORI. konsumen untuk mendapatkan kebutuhan dan keinginan dari masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. berpeluang munculnya usaha dalam bidang jasa. Salah satunya adalah Party

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tugas Mata Kuliah Pengembangan Kelompok Tani (Peningkatan Kemampuan Kelompok Tani) Oleh Junaidi P Saputra 0

BAB 1 PENDAHULUAN. yang signifikan dalam segala aspek kehidupan, diantaranya kemajuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEWIRAUSAHAAN LANJUT PERENCANAAN PEMASARAN. Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si. UNIVERSITAS MERCU BUANA. Modul ke:

MENDEFINISIKAN PEMASARAN ABAD 21. Oleh: DIANA MA RIFAH

bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli

FUNGSI PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN.

BAB I PENDAHUALAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan dibidang perekonomian selama ini telah banyak

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini menerangkan mengenai landasan teori yang bersangkutan dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. PEMASARAN HASIL PERTANIAN. pertemuan III 1

PASAR MONOPOLI, OLIGOPOLI, PERSAINGAN SEMPURNA

BAB I PENDAHULUAN. mereka memanfaatkan peluang-peluang bisnis yang ada dan berusaha untuk

III KERANGKA PEMIKIRAN

Kegiatan Ekonomi : 1. Produksi. 2.Distribusi. 3.Konsumsi. Pertemuan ke 2

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 DATA DAN ANALISA. untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa dengan tujuan menarik. Tujuan Promosi di antaranya adalah:

melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila

itu produsen dalam kegiatan pemasaran produk atau jasanya harus membutuhkan commit to user

I. PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pembangunan nasional adalah meningkatkan kinerja. perekonomian agar mampu menciptakan lapangan kerja dengan tujuan

Sessi. Charles W. Lamb, Jr. Joseph F. Hair, Jr. Carl McDaniel

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian,Fungsi,Bentuk,Peranan dan Kegunaan Pasar

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik

BAB II URAIAN TEORITIS. pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan usahanya

BAB I PENDAHULUAN. dengan prinsip dasar pemasaran yang berorientasi kepada pelanggannya,

BAB I. sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan UKDW

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang

MEMULAI BISNIS DARI HOBI

1. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. 2.

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri)

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

Meskipun saat ini perekonomian Indonesia berada dalam kondisi. yang tidak menentu, namun hal ini dalam kenyataannya tidak

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KERAJINAN KESET DARI LIMBAH GARMEN PADA KOPERASI WANITA MELATI. A. Strategi Pemasaran Koperasi Wanita Melati

Transkripsi:

BAB 1 RUANG LINGKUP BISNIS 1. Pengertian Bisnis dan Jenisnya Bisnis adalah keseluruhan dari aspek kegiatan untuk menyalurkan barang-barang melalui saluran yang produktif dimulai dengan membeli barang mentah (bahan baku) sampai menjadi barang jadi (siap pakai). Menurut Kismono (2001) bisnis merupakan proses sosial yang dilakukan oleh setiap individu atau kelompok melalui proses penciptaan dan pertukaran kebutuhan dan keinginan akan suatu produk tertentu yang memiliki nilai atau memperoleh manfaat atau keuntungan. Sehingga, secara konsep, bisnis dapat digambarkan sebagai berikut: Bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisir untuk menghasilkan dan menjual brang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Bisnis adalah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyrakat. Menurut jenisnya, bisnis terbagi dalam empat kelompok sebagai berikut: 1. Monopsoni Monopsoni adalah keadaan saat satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas. Kondisi Monopsoni sering terjadi di areal perkebunan, pertanian, dan industri hewan potong (ayam), sehingga posisi tawar-menawar dalam harga bagi petani adalah nonsen. Dampak fenomena ini masih diteliti, apakah Monopsoni mempengaruhi tingkat kesejahteraan petani. Contohnya: hanya ada satu perusahaan yang menangani kereta api di Indonesia yaitu, PT.KAI 2. Monopoli Monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu dan polein: menjual) yang merupakan suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai monopolis. 3. Oligopoli Oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan > 2 < 10. Dalam pasar oligopoli, tiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung Buku Ajar Pengantar Bisnis 1

dari pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka. 4. Oligopsoni Oligopsoni adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas. 2. Tujuan Bisnis Ketika seseorang atau perusahaan berbisnis, maka mereka memiliki tujuan dari bisnis yang hendak mereka jalankan. Tujuan dari bisnis antara lain adalah: Profit (keuntungan): berbisnis untuk memperoleh laba. Growth (pertumbuhan): berbisnis untuk pertumbuhan ekonomi. Continuity (berkesinambungan): berbisnis dengan tujuan kontinu. Stability (stabilitas): berbisnis untuk kestabilan keuangan. Public service (pelayanan umum): berbisnis untuk membuka pelayanan umum (jasa). Welfare (sejahtera): berbisnis untuk kesejahteraan. Tujuan bisnis secara umum dibagi 2, yaitu: Tujuan ekonomi: memperoleh keuntungan. Tujuan sosial: memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat. 3. Sistem Perekonomian dan Sistem Pasar Sistem Perekonomian Sistem Perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya (SD) yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi pada negara tersebut. Perbedaan yang mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah cara/metode sistem untuk mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh mempunyai semua faktor produksi. Sementara pada sistem lainnya, semua faktor tersebut dikoordinir oleh pemerintah. Dan pada nyatanya, keadaan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut. Buku Ajar Pengantar Bisnis 2

Jenis-jenis Sistem Perekonomian: A. Perekonomian Terencana Ada dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dansosialisme. Sebagai wujud pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi. Kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara, ketika perekonomian masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh. Penganutnya adalah Cina, Uni Soviet, Eropa Timur, Korea Utara, dan Kuba. B. Perekonomian Pasar Perekonomian pasar bergantung pada konsep kapitalisme dan liberalismeuntuk menciptakan sebuah lingkungan produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaranpermintaan (demand-supply). C. Perekonomian Pasar Campuran Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Sistem Pasar Sistem Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang dan jasa. Penjual dan pembeli akan melakukan transaksi di Pasar. Transaksi adalah persetujuan/ kesepakatan dalam kegiatan jual-beli. Syarat terjadinya transaksi adalah ada barang yang diperjual-belikan, ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga barang, dan tidak ada paksaan dari pihak manapun. Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2, sebagai berikut: Pasar Nyata Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan. Pasar Abstrak Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contohnya pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing. Buku Ajar Pengantar Bisnis 3

Menurut cara transaksinya pasar dibagi menjadi dua, sebagai berikut: Pasar Tradisional Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dan konvensional, dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar-menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok sehari-hari. Pasar Modern Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya. 4. Kesempatan Bisnis/Usaha Dalam menjalankan suatu bisnis atau hendak berkecimpung dalam dunia bisnis, kita hendaknya memperhatikan beberapa hal yang merupakan celah bisnis, diantaranya: Penuhi kebutuhan konsumen Ini merupakan cara buka usaha yang paling umum. Misalnya dengan cara memenuhi kebutuhan masyarakar sekitar, di lingkungan rumah membutuhkan jasa dry-clean (londri) usaha katering, wartel, warnet, rental komputer, servis elektronik, kursus, dan lain-lain. Jual keunikan Memanfaatkan bakat kreatif dan inovatif, dengan memproduksikan sesuatu yang unik. Banyak usaha baru dimulai dari penemuan jenis produk, teknologi, sistem, dan program baru. Beri fasilitas tambahan Memberikan pelayanan tambahan yang akan membuat konsumen merasa diberikan servis dengan baik. Jadi Agen Membuka agen/ biro yang menyediakan jasa atau layanan yang spesifik. Misalnya agen modeling, foto model, penyanyi berbakat, head hunter, pengisi acara hiburan, biro jodoh, pembantu rumah tangga (PRT), dan sebagainya. Buka kantor Merintis usaha sendiri, dengan latar belakang profesi yang bersangkutan. Jalankan DS/MLM Bisnis yang prospektif dan merupakan alternative untuk peluang usaha. Direct Selling dan Multi-Level Marketing sering disebut people franchise. Modalnya Buku Ajar Pengantar Bisnis 4

murah meriah, namun sudah didukung produk yang bagus, sistem pemasaran, pelatihan, dan jenjang karier. Usaha waralaba (franchise) Dengan modal yang cukup besar, tapi usaha yang sudah memiliki tempat di konsumen, dengan cara membeli waralaba (franchise) bisa jadi pilihan. Waralaba merupakan jenis usaha yang relatif terstandarisasi. Namun, dibutuhkan kejelian membaca waralaba mana yang bagus. 5. Unsur-unsur Penting Dalam Aktivitas Ekonomi Manusia (Men): sebagai pengendali aktivitas ekonomi dan tenaga kerja. Modal (Money): sebagai jalan awal untuk suatu aktivitas ekonomi. Material: sebagai peralatan untuk membangun aktivitas ekonomi, faktor pendukung dalam aktivitas ekonomi, meliputi bahan baku. Metode: sebagai langkah yang dipakai dalam suatu aktivitas ekonomi. Ide yang ditujukkan untuk mengorganisir dan mengkoordinir. Manajerial: sebagai langkah pengolahan. Mesin atau peralatan: alat pembantu untuk proses suatu aktivitas ekonomi. 6. Hakikat Bisnis Mementingkan dan melayani orang lain sesungguhnya adalah konsep bisnis. Mementingkan orang lain adalah rahasia bisnis terpenting sepanjang masa. Mengatakan demikian menunjukkan bahwa Anda belum memahami hakikat bisnis yang sesungguhnya. Bisnis yang mementingkan dirinya sendiri akan hancur. Contoh sederhana mengenai hal ini adalah seorang petugas sales yang berusaha semampunya menawarkan produknya kepada pelanggan. Hakikat bisnis yang sesungguhnya adalah mementingkan orang lain. Ini bukan sekadar konsep kemuliaan dan spiritualitas. Ini konsep bisnis. Bahkan bisnis itu sendiri pada hakekatnya adalah spiritualitas. Bisnis yang sejati haruslah dilandaskan pada spiritualitas dan akan menghasilkan tingkat spiritualitas yang lebih tinggi, baik bagi pelaku maupun pelanggan. Orang yang melayani orang lain dengan keahlian yang tinggi akan menjadi orang yang penting dan bernilai. 7. Mengapa Belajar Bisnis Bisnis perlu dipelajari, karena peranan bisnis sangatlah penting dalam kehidupan masyarakat. Melalui kegiatan bisnis, suatu perusahaan/badan dapat memenuhi setiap Buku Ajar Pengantar Bisnis 5

kebutuhan (demand) dari konsumen yang beraneka ragam dan kemudian skonsumen merasa terpuaskan. Setiap perusahaan hendaknya berkinerja baik dan mampu memberikan layanan yang memuaskan bagi konsumennya. Selain itu pengaruh bisnis juga bisa dujadikan sebagai pekerjaan dan keinginan untuk memiliki dan untuk menjelaskan kepada konsumen tentang produk yang dihasilkan. Tidak dapat dipungkiri, bahwa berbisnis memerlukan keahlian, talenta, dan kebiasaan. Keahlian diperlukan karena tidak ada orang yang dapat mengusai semuanya. Jika anda ingin pandai memasak, pasti anda akan belajar dari orang yang ahli memasak. Tidak ada orang yang ingin ahli sebagai tukang masak belajar dari tukang jahit. Bisnis juga demikian. Jika ingin mendalami bisnis, belajarlah dari pebisnis sejati, orang-orang yang bergelut dalam bisnis, dan memiliki keahlian dan sukses berbisnis di bidang tersebut. Itulah mengapa, belajar bisnis itu penting dipraktekkan, karena akan banyak pengetahuan lain yang dapat diperoleh dalam perjalanan menggeluti bisnis. Buku Ajar Pengantar Bisnis 6