K L I P I N G L P D B - K U M K M Jumat, 16 Mei 2014 No Media Cetak Hal. Judul 1 Bisnis Indonesia 8 UMKM Serang Siap siap Gulung Tikar 2 Republika 15 BPR Syariah Diajak Salurkan Dana Bergulir 3 Antara Sumbar Nasional LPDB Anggarkan Rp8,5 Miliar untuk Papua Barat 4 Bisnis.com UKM & koperasi Produk Unggulan UKM Indonesia Dipromosikan di Hong Kong 5 Sindo Trijaya News PERKUAT MODAL KOPERASI DAN UKM PAPUA BARAT, LPDB SOSIALISASIKAN DANA BERGULIR Humas LPDB-KUMKM
Bisnis Indonesia Jumat / 16 Mei 2014 8
Republika Jumat / 16 Mei 2014 15
antarasumbar.com Rabu /14 Mei 2014 Nasional LPDB Anggarkan Rp8,5 Miliar untuk Papua Barat Jakarta, (Antara Sumbar) Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB)-KUMKM menganggarkan Rp8,5 miliar dana bergulir untuk memperkuat permodalan Koperasi dan UKM di Papua Barat. Direktur Utama LPDB-KUMKM DR Ir Kemas Danial, MM dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu, mengatakan target penyaluran dana bergulir untuk Provinsi Papua Barat pada 2014 sebesar Rp8,5 miliar yang rencananya akan ditambahkan bilamana Papua Barat dapat menyerapnya sesuai prosedur. "Hal ini diharapkan dapat membangkitkan gairah perkoperasian serta meningkatkan perekonomian di Provinsi Papua Barat," katanya. Pihaknya telah menyosialisasikan dana bergulir kepada 300 pelaku Koperasi dan UMKM juga dihadiri oleh Gubernur Provinsi Papua Barat yang diwakilkan Staf Ahli Bidang Pembangunan serta Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Papua Barat dan Wali kota Sorong serta Unsur Muspida terkait. Sejak beroperasi pada 2008 hingga kini LPDB-KUMKM telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp4,3 triliun yang disalurkan kepada 3.106 mitra di seluruh Indonesia. Sedangkan khusus untuk Provinsi Papua Barat total penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM relatif masih minim yaitu sebesar Rp8,7 miliar melalui 9 mitra usaha. "Bagi daerah-daerah yang belum maksimal menyerap dana bergulir LPDB-KUMKM akan terus kami lakukan sosialisasi sehingga makin mengenal peran dan fungsi LPDB-KUMKM. Papua Barat termasuk provinsi yang masihminim dalam menyerap dana bergulir LPDB, itu sebabnya di semester pertama tahun ini kami prioritaskan untuk melakukan sosialisasi ke daerah ini," kata Kemas Danial. Pemerintah mengalokasikan penyaluran dana bergulir melalui LPDB-KUMKM pada 2014 sebesar Rp2,650 triliun atau naik sebesar 37,57 persen dibanding total penyaluran pada 2013 sebesar Rp1,93 triliun. Ia menambahkan dari besaran dana alokasi untuk KUMKM sebesar Rp2,65 triliun itu, LPDB-KUMKM akan bekerja sama dengan berbagai pihak seperti yang selama ini telah dilakukan dengan pihak Kejaksaaan, BPK-RI dan KPK agar dana tersebut lancar dalam penagihannya. "Dengan begitu Kolektibilitas Dana Bergulir Bermasalah (KDBB) tetap bisa di bawah angka toleransinya yaitu sebesar 15 persen," kata Kemas. (*/jno) http://www.antarasumbar.com/berita/nasional/d/0/348661/lpdb-anggarkan-rp85-miliar-untuk-papua-barat.html
bisnis.com Kamis / 15 Mei 2014 UKM & Koperasi Produk Unggulan UKM Indonesia Dipromosikan di Hong Kong Bisnis.com, JAKARTA Kementerian Koperasi dan UKM membuka era baru melalui metoda promosi serta pemasaran produk unggulan pelaku koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah secara permanen di salah satu negara gerbang bisnis Asia, yakni Hong Kong. Emilia Suhaimi, Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, mengemukakan Indonesia telah menandatangani naskah kesepahaman kerja sama atau MoU dengan Hong Kong Trade Development Centre (HKTDC). Penandatangan antara Kementerian Koperasi dan UKM dengan HKTDC dilaksanakan baru-baru ini di Hong Kong yang diwakili Sektretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Agus Muharram pada satu event pameran di negeri bagian dari wilayah China itu, katanya kepada Bisnis, Kamis (15/05). Ke depan, event tersebut tidak hanya sebagai sasaran reguler saja. Kementerian Koperasi dan UKM menginginkan ada semacam perlakuan khusus terhadap komoditas maupun keikutsertaan KUMKM ketika ada kegiatan di Hong Kong. Selain menyertakan KUMKM Indonesia pada pameran di Hong Kong, ada keistimewaan yang diberikan. Yakni, produk unggulan itu akan mendapat porsi untuk dipromosikan secara permanen pada kegiatan tertentu yang dilaksanakan HKTDC. Menurut dia, Hong Kong sebagai salah satu negara yang menjadi pusat bisnis di kawasan Asia, selalu mempunyai daya tarik bagi yang ingin berinvestasi maupun menjadikannya sebagai target market dari produk yang dihasilkan. Termasuk produk atau komoditas yang dihasilkan pelaku koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM) dari Indonesia. Ketertarikan itu mendorong Kementerian Koperasi dan UKM selaku pembina pegiat pelaku usaha sektor riil mengadakan kerja sama. Hong Kong memang patut dijadikan negeri sasaran bagi pemasaran maupun promosi. Terutama pemasaran bagi produk kreatif dan inovatif yang dihasilkan KUMKM. Pada awalnya promosi dilakukan di negara itu melalui ajang pameran regular. Salah satu di antaranya adalah Hong Kong Gifts and Premium Fair 2014. Ketika itu Kementerian Koperasi dan UKM menyertakan beberapa pelaku KUMKM nasional yang berlangsung pada akhir April 2014. Masih ada beberapa pameran yang diikuti KUMKM Indonesia.
Hong Kong dijadikan sebagai pilihan untuk ajang prmosi sekaligus pemasaran itu, karena negeri itu diyakini mampu melaksanakannya. Pada setiap event pameran di negeri itu, isalnya mampu menyedot sekitar 50.000 pembeli potensial internsional dari penjuru negara. Jumlah itu belum termasuk ratusan buying mission yang umumnya melakukan order atau transaksi langsung dengan perajin sebagai peserta pameran.
Sindo Trijaya Kamis / 15 Mei 2014 News PERKUAT MODAL KOPERASI DAN UKM PAPUA BARAT, LPDB SOSIALISASIKAN DANA BERGULIR Sorong - Pemerintah mengalokasikan penyaluran dana bergulir melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) pada Tahun 2014 sebesar Rp 2,650 Triliun atau naik sebesar 37,57% dibanding total penyaluran pada Tahun 2013 sebesar Rp 1,926 Triliun. Naiknya alokasi dana penyaluran di Tahun 2014 ini dikarenakan kinerja LPDB-KUMKM dalam dua tahun terakhir dinilai semakin membaik. Hal itu dibuktikan dengan dipertahankannya predikat ISO 9001:2008 di tahun 2013 sebagai wujud salah satu misi LPDB dalam menjaga dan meningkatkan sistem Total Quality Management (TQM) secara terpadu untuk mencapai pelayanan World Class dalam pemberian Pinjaman/Pembiayaan kepada Koperasi dan UMKM. Direktur Utama LPDB-KUMKM DR. Ir. Kemas Danial, MM mengatakan target penyaluran dana bergulir untuk Provinsi Papua Barat di tahun 2014 sebesar 8,5 Miliar Rupiah yang rencananya akan ditambahkan bilamana Papua Barat dapat menyerapnya dengan sesuai prosedur, hal ini diharapkan dapat membangkitkan gairah perkoperasian serta meningkatkan perekonomian di Provinsi Papua Barat, hal tersebut dikemukakannya dalam acara Sosialisasi Program Penyaluran Dana Bergulir LPDB-KUMKM, Rabu 14 Mei 2014 di Kota Sorong. Acara yang dihadiri kurang lebih 300 pelaku Koperasi dan UMKM juga dihadiri oleh Gubernur Provinsi Papua Barat yang diwakilkan Staf Ahli Bidang Pembangunan serta Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Papua Barat dan Walikota Sorong serta Unsur Muspida yang terkait. Sejak beroperasi pada 2008 hingga kini LPDB-KUMKM telah menyalurkan pinjaman/pembiayaan sebesar Rp4,3 Triliun yang disalurkan kepada 3.106 Mitra di seluruh Indonesia. Sedangkan khusus untuk Provinsi Papua Barat total penyaluran dana bergulir LPDB- KUMKM relatif masih minim yaitu sebesar Rp8,7 miliar melalui 9 mitra usaha. Bagi daerah-daerah yang belum maksimal menyerap dana bergulir LPDB-KUMKM akan terus kami lakukan sosialisasi sehingga makin mengenal peran dan fungsi LPDB-KUMKM. Papua Barat termasuk provinsi yang masih minim dalam menyerap dana bergulir LPDB, itu sebabnya di semester pertama tahun ini kami prioritaskan untuk melakukan sosialisasi ke daerah ini, ujar Kemas Danial. Dikatakan, dari besaran dana alokasi untuk KUMKM sebesar Rp 2.650 Triliun itu, LPDB-KUMKM akan bekerja sama dengan berbagai pihak seperti yang selama ini telah dilakukan dengan pihak Kejaksaaan, BPK-RI dan KPK dengan tujuan agar dana tersebut lancar dalam penagihannya, sehingga Kolektibilitas Dana Bergulir Bermasalah (KDBB) tetap bisa dibawah angka toleransinya yaitu sebesar 15%. LPDB-KUMKM telah menunjukkan kinerja unggulnya dengan memperoleh predikat sebagai BLU (Badan Layanan Umum) terbaik dalam pengelolaan dana khusus oleh Kementerian Keuangan dengan nilai skor 76,33 (A - Baik), dan berhasil mengguli penilaian atas kinerja BLU sejenisnya.
Selain itu, LPDB-KUMKM juga memperoleh penilaian sebesar 7,15 dari hasil survey KPK tahun 2012 terhadap Integritas Pelayanan Publik, hal tersebut sejalan dengan komitmen Direksi dan manajemen dalam mencapai Good Government Governance (GGG) dan pencegahan tindak pidana korupsi. Dalam rangka mendukung komitmen tersebut, maka LPDB-KUMKM akan terus meningkatkan pelayanannya dan secara berkesinambungan melalui Web pengaduan Halo LPDB pada www.danabergulir.com, Kotak Pos Pengaduan 4370, Kotak Saran dan Pengaduan Masyarakat pada Lobby Kantor LPDB Jl. Letjend. MT. Haryono Kav. 52-53 Jakarta, pemasangan simbol dan ajakan anti korupsi pada setiap lantai gedung LPDB-KUMKM dan pada tahun 2014 akan dikembangkan juga melalui beberapa jalur komunikasi melalui media sosial. http://www.sindotrijaya.com/news/detail/6602/perkuat-modal-koperasi-dan-ukm-papua-baratlpdb-sosialisasikan-dana#.u3wetogsyvo