GARIS BESAR HALUAN KERJA IKATAN LEMBAGA MAHASISWA PSIKOLOGI INDONESIA PERIODE

dokumen-dokumen yang mirip
MUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA NASIONAL IKATAN LEMBAGA MAHASISWA PSIKOLOGI INDONESIA ( ILMPI ) PSIKOLOGI BERSATU DEMI NUSANTARA

PANITIA MUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA NASIONAL

GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

DRAFT GARIS GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI (GBHO) MUSYAWARAH BESAR XI KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR

GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER

GARIS BESAR HALUAN KERJA FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA POLITEKNIK INDONESIA A. PENDAHULUAN

PANITIA MUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA NASIONAL

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA NOMOR : 03/BPM FIK UI/III/2016 TENTANG GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

A. Pengertian 1. Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) merupakan program umum bagi suatu organisasi Ikatan Pemuda Peduli Kesehatan Jawa Barat yang

Musyawarah Nasional XIII Ikatan Himpunan Mahasiswa Fisika Indonesia Central Executive of Indonesian Physics Student s Societies Association

MUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA NASIONAL IKATAN LEMBAGA MAHASISWA PSIKOLOGI INDONESIA ( ILMPI ) PSIKOLOGI BERSATU DEMI NUSANTARA

PERATURAN KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA KELUARGA BESAR MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengertian

GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI (GBHO) PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA TURKI

GUBERNUR JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR TENTANG INOVASI DAERAH DI PROVINSI JAWA TENGAH

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 04/ BPM FIK UI/III/ 2016 TENTANG

E. PENETAPAN, PELAKSANAAN, DAN EVALUASI 1. GBHK HMTI UGM ditetapkan dalam Kongres HMTI UGM. 2. GBHK HMTI UGM dilaksanakan oleh seluruh anggota HMTI UG

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI TEKNIK GEOLOGI UNIVERSITAS HASANUDDIN ( IKA GEO-UH ) BAB I PENDAHULUAN

SALINAN PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG PETA JALAN (ROAD MAP) SISTEM PEMBINAAN PRAKTIK KEDOKTERAN

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KERJA REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2016

ANGGARAN DASAR KEMA TEL-U. BAB I NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN

GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI (GBHO) HIMPUNAN MAHASISWA HUBUNGAN INTERNASIONAL (HIMAHI) UNIVERSITAS PARAMADINA

UNDANG-UNDANG DASAR IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR ASOSIASI DOSEN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR INDONESIA PENDAHULUAN

GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA ORGANISASI KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PADJADJARAN BAB I PENDAHULUAN

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA DAN PERATURAN BERSAMA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA DAN

GARIS BESAR HALUAN PROGRAM KELUARGA MAHASISWA ITB Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN KARANG TARUNA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

IKATAN LEMBAGA MAHASISWA PSIKOLOGI INDONESIA

Indonesian Student s Association in Japan 在日インドネシア留学生協会 Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang

IAP KETETAPAN KONGRES ISTIMEWA IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) NO. 3 TAHUN 2009 TENTANG

GARIS BESAR HALUAN KERJA(GBHK) IKATAN MAHASISWA KULON PROGO Wates, Kulon Progo, DI. Yogyakarta 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I TUJUAN, VISI DAN MISI. Membentuk sumber daya mahasiswa jurusan yang kreatif dan produktif di bidang keteknikan dan bersifat religius.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

PROVINSI RIAU BUPATI KEPULAUAN MERANTI PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI NOMOR 07 TAHUN 2014 TENTANG

URAIAN PEKERJAAN. Ketua Komite Pelaksana GDEAI Anggota Koordinator 4 Nama

KETETAPAN MUSYAWARAH BESAR MAHASISWA IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 02/MUBESMA IKM FIK UI/IV/2014

ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) KELUARGA MAHASISWA MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2015 PENDAHULUAN

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 07/TAP/BPM FEB UI/IV/2015

PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 003 TAHUN 2015

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KERJA BADAN KOORDINASI KEGIATAN MAHASISWA TEKNIK KIMIA INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.744, 2014 KONSIL KEDOKTERAN. Rencana Strategis. Rancangan. Penyusunan.

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 72 TAHUN 2013 TENTANG PENGUATAN SISTEM INOVASI DAERAH KABUPATEN CILACAP

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014 BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 Latar Belakang

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 57

BUPATI WAKATOBI PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI WAKATOBI NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG PENGUATAN SISTEM INOVASI DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

GRAND DESIGN BEM MATEMATIKA UNJ

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 41 TAHUN : 2008 SERI : E PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 103 TAHUN 2008 TENTANG

PANITIA MUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA NASIONAL IKATAN LEMBAGA MAHASISWA PSIKOLOGI INDONESIA KE-V TAHUN

ANGGARAN DASAR IKATAN SENAT MAHASISWA PETERNAKAN INDONESIA (ISMAPETI) HASIL MUNAS XIII Universitas Muhammadiyah Malang Januari 2015 MUKADDIMAH

STANDAR PENGELOLAAN PENELITIAN

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM INOVASI DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

POLA DASAR PENYELENGGARAAN ORGANISASI (PDPO)

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA KEMA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

Dept. Patologi Klinik & Kedokteran Laboratorium

AD/ART KM UGM PEMBUKAAN

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KERJA HIMATIKA FMIPA UNY 2017 HIMATIKA FMIPA UNY 2017

ANGGARAN DASAR IMKP IKATAN MAHASISWA KULONPROGO

IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 03/TAP/DPM UI/I/2015

Petunjuk Pelaksanaan PROGRAM PRIORITAS DPD PARTAI GOLONGAN KARYA KABUPATEN SERDANG BEDAGAI Oleh : H. ALI MUHAMMAD MADHY

ANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2014 PENDAHULUAN

SALINAN PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG PENYUSUNAN RANCANGAN RENCANA STRATEGIS KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RENCANA KERJA TAHUN 2015

STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

MUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA NASIONAL IKATAN LEMBAGA MAHASISWA PSIKOLOGI INDONESIA ( ILMPI ) PSIKOLOGI BERSATU DEMI NUSANTARA

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 36 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN KOMITE SEKOLAH WALIKOTA YOGYAKARTA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN ALUMNI SEKOLAH BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR PEMBUKAAN

Kopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA. Tahun

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI 1 Lembar Pengesahan 2 Daftar Distribusi 2 Catatan Perubahan 2

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KABUPATEN LEBAK TAHUN

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

ANGGARAN DASAR IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOALISI INDONESIA UNTUK KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN BAB I UMUM. Pasal 1 Nama dan Sifat Organisasi

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PENGUATAN SISTEM INOVASI DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI GORONTALO

UNDANG UNDANG DASAR KELUARGA MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA MUQADDIMAH

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

ANGGARAN DASAR TELAPAK

UNDANG-UNDANG DASAR IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA

IKATAN MAHASISWA STT TERPADU NURUL FIKRI IM KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA STT TERPADU NURUL FIKRI NOMOR 002/TAP/DPM IM STT NF/II/2015 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT. I Pendahuluan 1. II Tujuan Pembentukan Komite Audit 1. III Kedudukan 2. IV Keanggotaan 2. V Hak dan Kewenangan 3

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

COMMUNITY OF SANTRI SCHOLARS OF MINISTRY OF RELIGIOUS AFFAIRS. (CSSMoRA)

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN PERFILMAN INDONESIA BAB I UMUM. Pasal 1

Transkripsi:

GARIS BESAR HALUAN KERJA PERIODE 2014-2015 BAB I PENDAHULUAN I. Pengertian Garis besar haluan kerja ikatan lembaga mahasiswa indonesia adalah pedoman organisasi dalam menentukan pola dan arah kerja untuk mencapai visi misi. II. III. IV. Maksud dan Tujuan GBHK ILMPI adalah untuk menjadi pedoman dalam pembuatan pola dan arah kerja pada setiap cara kerja untuk mewujudkan kinerja organisasi. Landasan GBHK ILMPI berlandaskan anggaran dasar bab 2 tentang dasar, landasan,dan asas. Mengacu pada GBHO bab 2 sebagai kajian untuk rapat kerja Sistematika Garis-garis Besar Haluan Kerja ILMPI perlu disusun dan dituangkan secara sistematis untuk memberi gambaran mengenai sasaran kerja sebagai wujud aspirasi anggota ILMPI. Kerangka Garis-garis Besar Haluan Kerja ILMPI dijabarkan sebagai berikut : a. Dasar Pola Program Kerja ILMPI b. Pedoman Pelaksanaan Program Kerja ILMPI c. Pola Umum Kegiatan Jangka Panjang d. Pola Umum Kegiatan Jangka Pendek

V. Pelaksanaan PANITIA 1. Garis-garis Besar Haluan Kerja ILMPI menjadi rujukan untuk menetapkan langkah program kerja saat melaksanakan rapat kerja nasional dengan mengacu pada GBHO bab II isi, point 3 mengenai pola umum pengembangan jangka pendek 2. Pelaksanaan GBHK berlandaskan pada Anggaran Rumah Tangga Bab 3 mengenai struktur keorganisasian dan Bab 4 mengenai struktur kepengurusan 3. Pelaksanaan GBHK dalam terlaksananya program kerja mengacu pada Anggaran Rumah Tangga bab II mengenai kepengurusan, pasal 8 mengenai kewajiban pengurus BAB II DASAR POLA PROGRAM KERJA ILMPI I. Tujuan Tujuan program kerja ILMPI adalah untuk mewujudkan visi ILMPI II. Landasan Dalam rangka mencapai tujuan diatas, program kerja ILMPI disusun berlandaskan pada Garis garis Besar Haluan Kerja ILMPI. III. Modal Dasar Modal dasar ILMPI adalah keseluruhan sumber kekuatan yang dimiliki ILMPI bersifat efektif dan potensial baik yang sudah dikembangkan maupun belum dikembangkan. Kekuatan tersebut dapat didayagunakan untuk tercapainya tujuan ILMPI, meliputi : a. Modal rohaniah dan mental, yaitu kepercayaan dan ketaqwaan pada Tuhan Yang Maha Esa merupakan tenaga dalam mencapai tujuan ILMPI. b. Kualitas mahasiswa Psikologi Indonesia adalah sumber daya intelektual mahasiswa yang mampu mendukung dinamika organisasi. c. Kuantitas, yaitu jumlah anggota yang tersebar di Indonesia dengan berbagai latar belakang budaya yang beraneka ragam.

d. Independensi, yaitu sifat ILMPI yang independen dan bebas dalam menentukan arah gerak perjuangannya e. Modal transparansi yaitu sifat keterbukaan ILMPI dalam semua arus informasi, baik informasi dari tingkat wilayah maupun nasional. IV. Faktor Dominan Faktor dominan adalah segala sesuatu yang dapat berpengaruh secara positif atau negatif bagi pelaksanaan program kerja ILMPI, oleh karena itu harus diperhatikan dalam penyelenggaraan kegiatan agar memperlancar pencapaian tujuan dan sasaran ILMPI. Faktor dominan meliputi : a. Kondisi yang berbeda untuk tiap wilayah dan daerah, di Indonesia. b. Koordinasi antar pengurus atau anggota secara efektif sehingga tercipta kerjasama yang baik. c. Komitmen seluruh anggota ILMPI dalam melakukan pengembangan organisasi BAB III PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA I. Pengertian Arah pelaksanaan program kerja ILMPI Merupakan arah pelaksanaan dan penuntun yang harus dijadikan kebijakan program kerja ILMPI, baik di tingkat wilayah maupun nasional (wilayah 2) II. Mekanisme Kerja Pedoman pelaksanaan program kerja ILMPI adalah penuntun yang harus dijadikan kebijakan program kerja ILMPI, baik di tingkat wilayah maupun nasional. Penyelenggaraan program kerja harus mengacu kepada pedoman pelaksanaan agar senantiasa sesuai dengan landasan, asas dan tujuan organisasi ILMPI meliputi : 1. Setiap kegiatan ILMPI harus direncanakan untuk kepentingan bersama.

2. Seluruh kegiatan ILMPI harus dilakukan secara terorganisir. 3. ILMPI memiliki struktur yang jelas dalam pelaksanaannya. 4. Seluruh program kerja ILMPI harus dapat dilaksanakan dalam bentuk kegiatan kegiatan yang nyata. 5. Seluruh kegiatan ILMPI dilaksanakan dibawah kontrol Bersama. 6. Seluruh pelaksanaan kegiatan ILMPI harus terevaluasi secara terus menerus dan berkelanjutan demi tercapainya perbaikan di masa mendatang. III. Struktur Keorganisasian Struktur keorganisasian didalam ILMPI mengacu pada AD bab VIII pasal 16 dan ART bab III pasal 11: MUSYAWARAH NASIONAL PENGURUS HARIAN NASIONAL MUSYAWARAH WILAYAH PENGURUS HARIAN WILAYAH LEMBAGA EKSEKUTIF MAHASISWA Psikologi (ANGGOTA)

IV. Struktur Kepengurusan Struktur Kepengurusan didalam ILMPI mengacu kepada AD pasal 17 dan pasal 18 dan ART bab II KoorProv*

V. Struktur Komite Khusus VI. Struktur Kepanitiaan a. Nasional

b. Wilayah PANITIA BAB IV POLA UMUM PENGEMBANGAN JANGKA PANJANG I. Pendahuluan Perkembangan ilmu psikologi memegang peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan manusia sesuai dengan permasalahan psikologis yang dihadapi saat ini. Selain itu, ilmu psikologi juga berperan penting dalam membentuk manusia sebagai sumber daya pembangunan dan meningkatkan produktivitas kerja. Peningkatan produktivitas akan mempertajam kemampuan daya saing bangsa dalam dunia yang semakin ketat persaingannya. Untuk menghadapi perkembangan ilmu psikologi yang semakin pesat, perlu dipersiapkan sumber daya yang mampu mendukung pengembangan ilmu psikologi yang bermanfaat dan berkelanjutan terutama melalui pendidikan psikologi.

Sejalan dengan hal tersebut, maka diupayakan peningkatan kualitas pendidikan tinggi psikologi di tingkat fakultas maupun jurusan. Agar pelaksanaan program kerja dapat berjalan lancar, terarah, dan berkesinambungan, perlu menentukan Pola Umum Jangka Panjang yang akan mendukung program jangka panjang selanjutnya. II. Arah perkembangan a. Jaringan Komunikasi b. Sumber Daya Mahasiswa c. Penalaran Keilmuan d. Pengabdian Masyarakat III. Sasaran Pengembangan a. Internal i. Jaringan Komunikasi -Memfasilitasi pertukaran informasi melalui media sosial. -Memaksimalkan fungsi jaringan komunikasi sebagai pertukaran informasi ii. Sumber Daya Mahasiwa -Indikator pencapaian kompetensi dasar ILMPI -Indikator penilaian kompetensi dasar ILMPI -Sistem kaderisasi iii. Penalaran dan Keilmuan - Membuat kumpulan artikel ilmiah berkala (penelitian) b. Eksternal iv. Jaringan Komunikasi -Memanfaatkan jaringan komunikasi untuk menjalin hubungan dengan pihak luar (media sosial dan media partner) v. Pengabdian Masyarakat

-Mengimplementasikan kajian strategis keilmuan psikologi dalam program kerja pengabdian vi. Advokasi - Mengimplementasikan hasil diskusi dalam audiensi yang berujung pada pengupayaan MoU dengan pihak terlibat. IV. Penitikberatan Penitikberatan program jangka panjang diletakkan pada bidang pengembangan organisasi dan pengembangan ke arah profesi karena organisasi ILMPI merupakan alat penggerak utama pencapaian visi dan misi ILMPI. V. Arah Program Jangka Panjang Diarahkan untuk terciptanya pengembangan organisasi secara internal dan eksternal di tingkat nasional dan internasional, serta pengembangan profesi yang dilatarbelakangi oleh pentingnya keberadaan profesi psikologi bagi seluruh masyarakat psikologi Indonesia khususnya dan masyarakat pada umumnya, menuju tercapainya psikologi yang mandiri. VI. Sasaran Pengembangan Organisasi 1. Sosialisasi organisasi serta pengembangan sistem informasi organisasi. 2. Optimalisasi potensi sumber daya organisasi. 3. Pengembangan kemitraan dalam kerangka nasional dan internasional VII. Sasaran Bidang Pengembangan Profesi 1. Diarahkan pada pendalaman Pendidikan ilmu psikologi sejalan dengan perkembangan dunia dalam menghadapi tantangan masa depan. 2. Sistem pendidikan yang mendukung terciptanya profesi mandiri. 3. Pengembangan ke arah profesi yang mengabdi pada masyarakat. 4. Mendorong terwujudnya Undang-undang keprofesian psikologi.

BAB V POLA UMUM PENGEMBANGAN JANGKA PENDEK I. Pendahuluan Kondisi Umum Kondisi umum memiliki pengertian untuk mengetahui kondisi secara garis besar mengenai pengembangan organisasi sehingga dapat ditetapkan kegiatan jangka pendek maupun jangka panjang yang dapat meningkatkan organisasi sesuai dengan kondisi beserta perkembangannya. Kondisi umum tersebut meliputi tujuan, sasaran, dan arah pola umum serta kegiatan jangka pendek pertama yang ditetapkan. Tantangan yang harus dihadapi: 1. ILMPI adalah organisasi yang terbentuk pada tanggal 26 Januari 2011. Maka dari itu, pada tiap periode membutuhkan sebuah sistem dan mekanisme informasi yang efektif. 2. Terdapat beberapa universitas dari wilayah tertentu yang belum menjadi anggota ILMPI. 3. Pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat dan dinamis berkaitan dengan dunia psikologi Indonesia. 4. Untuk mempertahankan anggota yang sudah bergabung agar tetap aktif dan berkontribusi terhadap ILMPI II. Tujuan Tujuan Pola Umum Kegiatan Jangka Pendek ditetapkan dengan maksud memberikan arah bagi pencapaian sasaran Pola Umum Kegiatan Jangka Pendek sehingga dapat berfungsi sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan dalam satu periode kepengurusan. Tujuan Pola Umum Kegiatan Jangka Pendek adalah melaksanakan Pola Umum Jangka Panjang untuk mewujudkan tujuan ILMPI dan meletakkan landasan yang kuat untuk program selanjutnya.

III. IV. Sasaran Pengembangan a. Internal i. Jaringan Komunikasi Memaksimalkan fungsi jaringan komunikasi sebagai pertukaran informasi ii. Sumber Daya Mahasiwa Standar job description dan job specification iii. Penalaran dan Keilmuan - Mengadakan kegiatan perlombaan sebagai stimulasi ketertarikan mahasiswa akan pengembangan keilmuwan melalui riset ilmiah - Mengadakan submisi terbuka (bank data) b. Eksternal i. Jaringan Komunikasi Mempertahankan dan membangun kerjasama dengan pihak luar ii. Pengabdian Masyarakat Membuat pelatihan psikologi yang dapat diaplikasikan di masyarakat iii. Advokasi Mengadakan diskusi mahasiswa da hasilnya diunggah secara berkala di media sosial untuk membentuk opini publik Prioritas Yang dimaksud dengan prioritas adalah yang diutamakan dan ditetapkan berdasarkan Pola Umum Kegiatan Jangka Panjang. Prioritas Pola Umum Kegiatan Jangka Pendek adalah keberadaan organisasi ILMPI yang disertai dengan pengembangan, meliputi : a. Bidang Internal : 1. Mengefektifkan struktur organisasi. 2. Membentuk pola kaderisasi yang jelas. 3. Mensosialisasikan kegiatan dan hasil kegiatan ILMPI.

4. Mengoptimalkan kinerja pengurus harian nasional dan pengurus harian wilayah dalam mengkoordinasikan secara efektif kepada seluruh anggota dan usaha yang nyata dalam mengembangkan organisasi. 5. Menjalankan komunikasi antar anggota ILMPI. b. Bidang Eksternal : 1. Mendorong terwujudnya Undang-undang keprofesian psikologi. 2. Berperan aktif dalam setiap kebijakan pemerintah di bidang psikologi khususnya dan bidang pengabdian masyarakat pada umumnya. 3. Mengoptimalkan konstribusi ILMPI dalam masyarakat. 4. Menjalin kerjasama dan menjaga hubungan baik dengan berbagai pihak yang terkait dalam dunia psikologi baik di tingkat nasional maupun internasional. V. Sasaran Bidang Untuk mencapai sasaran Pola Umum Kegiatan Jangka Pendek ditetapkan sasaran. Dengan demikian, sasaran bidang merupakan tolak ukur pencapaian sasaran pada umumnya. Sasaran bidang meliputi : a. Bidang Internal : 1. Bidang pengembangan organisasi. 2. Penataan struktur organisasi. 3. Pelaksanaan dan peningkatan manajemen organisasi. 4. Terciptanya sistem kaderisasi yang baik. 5. Terciptanya komunikasi efektif antar anggota. b. Bidang Eksternal : 1. Usaha kearah pengembangan profesi. 2. Terwujudnya proses internalisasi etika keprofesian. 3. Pemetaan dan pengkajian permasalahan kependidikan dan keprofesian. 4. Pengoptimalan ILMPI dalam memberikan kontribusi pada masyarakat. 5. Kerjasama dengan berbagai pihak yang terkait dalam dunia psikologi baik di tingkat nasional maupun di tingkat internasional.

VI. Kebijakan Dalam pola umum kegiatan jangka pendek, kebijakaan program kegiatan tetap bertumpu pada ketentuan AD/ART dan pedoman pelaksanaan program kerja yang penekanannya pada pemantapan keberadaan serta konsolidasi awal organisasi dan penyempurnaan sistem yang digunakan. Bidang Internal : 1. Pembentukan struktur organisasi yang mantap dan efektif untuk menjamin keberhasilan program kegiatan sehingga menunjang kelangsungan organisasi dan meningkatkan eksistensinya di masyarakat. 2. Sosialisasi seluruh kegiatan organisasi beserta hasil-hasilnya 3. Pembentukan pola kaderisasi yang jelas demi pengembangan potensi organisasi. 4. Penggalangan dana untuk kegiatan organisasi. 5. Peningkatan efektifitas organisasi harus senantiasa dilakukan dengan memperhatikan pemantapan, kesinambungan antar kegiatan untuk melaksanakan program yang telah ditetapkan dalam GBHK. Bidang Eksternal : 1. Penyelenggaraan kegiatan ilmiah yang diklasifikasikan berdasarkan tingkat internasional, nasional, wilayah, institusi baik yang bersifat rutin, incidental, Maupun monumental yang menunjang pengembangan ke arah profesi. 2. Kegiatan ilmiah yang dapat dilakukan bersifat kependidikan seperti diskusi, seminar, temu ilmiah, penelitian, dan survei. 3. Menggali dan mengkaji secara komprehensif permasalahan psikologi kemudian diajukan kepada beberapa pihak terkait sebagai usulan, kritik atau saran. 4. Berperan aktif dalam perumusan dan kebijakan pemerintah di bidang psikologi pada khususnya dan pengabdian masyarakat pada umumnya.

5. Mengadakan kerjasama dengan organisasi mahasiswa dan profesi untuk pengembangan organisasi. VII. Pelaksanaan dan Evaluasi Pelaksanaan Pola Umum Kegiatan Jangka Pendek dilaksanakan oleh Pengurus Nasional, Pengurus Wilayah dan Anggota ILMPI. Untuk menjaga intensitas dan kesinambungan Program Jangka Pendek maka diperlukan koordinasi dan evaluasi untuk memantau realisasi program. Upaya evaluasi dilaksanakan secara berkesinambungan pada acara-acara ILMPI yang bersifat nasional maupun diluar waktu tersebut dengan melibatkan unsur-unsur dalam struktur organisasi. BAB VI Penutup GBHK disusun dan dirumuskan sedemikian rupa sehingga dapat dijadikan landasan operasional organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Hasil-hasil program kegiatan harus dapat dirasakan dan dinikmati oleh setiap anggota maupun masyarakat sebagai perwujudan visi, misi, dan tujuan organisasi ILMPI.