UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN. Pasal 19 s/d 37. Tugas untuk memenuhi Mata Kulia Pendidikan Kewarganegaraan

Dasar Pemikiran Perubahan. Sebelum Perubahan. Tuntutan Reformasi. Tujuan Perubahan. Kesepakatan Dasar. Dasar Yuridis. Hasil Perubahan.

POLITIK DAN STRATEGI (SISTEM KONSTITUSI)

Soal Undang-Undang Yang Sering Keluar Di Tes Masuk Sekolah Kedinasan

Title? Author Riendra Primadina. Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov :10:06 GMT

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e)

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

LEMBAGA LEMBAGA NEGARA. Republik Indonesia

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN

UNDANG-UNDANG DASAR 1945 PEMBUKAAN

PERUBAHAN KEDUA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN

PERUBAHAN KETIGA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN. (Preambule)

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN. (Preambule)

PERUBAHAN KEDUA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e)

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA BAHAN TAYANGAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DALAM SATU NASKAH

MATRIKS UUD 1945 dan Hasil Amandemen UUD Pertama, Kedua, Ketiga dan Keempat UUD 1945

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

TUGAS KEWARGANEGARAAN LATIHAN 4

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e )

UU & Lembaga Pengurus Tipikor L/O/G/O

Pasal 3 (1) Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan Undangundang Dasar. ***) (2) Majelis Permusyawaratan Rakyat melantik Pres

MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DALAM SATU NASKAH UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

AMANDEMEN II UUD 1945 (Perubahan tahap Kedua/pada Tahun 2000)

MODUL 5 PANCASILA DASAR NEGARA DALAM PASAL UUD45 DAN KEBIJAKAN NEGARA

TUGAS ANALISIS UUD 1945 SEBELUM AMANDEMEN DAN PELAKSANAAN UUD 1945 PADA MASA ORDE LAMA. Matakuliah : PENDIDIKAN PANCASILA

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

R U J U K A N UNDANG UNDANG DASAR 1945 DALAM PUTUSAN-PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI

UNDANG- UNDANG DASAR TAHUN 1945

PERUBAHAN UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN PERUBAHAN UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN

UNDANG - UNDANG DASAR REPUBLIK INDONESIA Pembukaan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

PERUBAHAN KETIGA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DAN AMANDEMENNYA

Reformasi Kelembagaan MPR Pasca Amandemen UUD 1945

Tugas dan Fungsi MPR Serta Hubungan Antar Lembaga Negara Dalam Sistem Ketatanegaraan

ara urut ut UUD 1945 Hasil Amandemen

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2003 TENTANG

Hubungan Antar Lembaga Negara IRFAN SETIAWAN, S.IP, M.SI

CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP

PERUBAHAN KETIGA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANGKUMAN KN KEDAULATAN ARTI : KEKUASAAN TERTINGGI

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ANOTASI UNDANG-UNDANG BERDASARKAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG

PERUBAHAN KEEMPAT UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN

UU 22/2003, SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.4 Metode penelitian

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

PERBANDINGAN UUD SEBELUM AMANDEMEN DAN SESUDAH AMANDEMEN

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2008, No.2 2 d. bahwa Partai Politik merupakan sarana partisipasi politik masyarakat dalam mengembangkan kehidupan demokrasi untuk menjunjung tinggi k

Faridah T, S.Pd., M.Pd. NIP Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan

Tugas dan Wewenang serta Dasar Hukum Lembaga Negara

MATERI UUD NRI TAHUN 1945

BAB XIII AMANDEMEN UNDANG UNDANG DASAR 1945

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KETUA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN HADIRI PERTEMUAN PIMPINAN LEMBAGA NEGARA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KUASA HUKUM Munathsir Mustaman, S.H., M.H. dan Habiburokhman, S.H., M.H. berdasarkan surat kuasa hukum tertanggal 18 Desember 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Tugas Lembaga PKN. Disusun oleh: Rafi A. Naufal R. Raden M. Adrian Y.

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 15/PUU-XIII/2015

NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Ulangan Akhir Semester (UAS) Semester 1 Tahun Pelajaran

2 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rak

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN PEMBUKAAN (Preambule)

SMP. 1. Jaminan terhadap hak-hak asasi manusia dan warga negara 2. Susunan ketatanegaraan suatu negara 3. Pembagian & pembatasan tugas ketatanegaraan

IMPLIKASI AMANDEMEN UUD 1945 TERHADAP SISTEM HUKUM NASIONAL

AMANDEMEN (amendment) artinya perubahan atau mengubah. to change the constitution Contitutional amendment To revise the constitution Constitutional

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LATIHAN SOAL UUD 1945 ( waktu : 36 menit )

KISI-KISI PTS PKN KELAS 8 SEMESTER GASAL 2017

SOAL VALIDITAS Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d,!

2018, No Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014 tentang P

2 c. bahwa beberapa ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakila

LEMBAGA NEGARA DALAM PERSPEKTIF AMANDEMEN UUD 1945 H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI

JANGAN DIBACA! MATERI BERBAHAYA!

DEMOKRASI PANCASILA. Buku Pegangan: PANCASILA dan UUD 1945 dalam Paradigma Reformasi Oleh: H. Subandi Al Marsudi, SH., MH. Oleh: MAHIFAL, SH., MH.

Struktur Pemerintahan. Kedudukan, fungsi, dan kewenagan lembaga-lembaga negara. UUD 1945 dan amandemennya

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 73/PUU-XII/2014 Kedudukan dan Pemilihan Ketua DPR dan Ketua Alat Kelengkapan Dewan Lainnya

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Konstitusi dan Rule of Law

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2001 TENTANG

Hubungan antara MPR dan Presiden

PENDIDIKAN PANCASILA

UNDANG-UNDANG DASAR 1945

Transkripsi:

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA (Kuliah ke 13) suranto@uny.ac.id 1

A. UUD adalah Hukum Dasar Tertulis Hukum dasar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu (a) Hukum dasar tertulis yaitu UUD, dan (b) Hukum dasar tidak tertulis yaitu convensi. Undang-undang dasar adalah suatu naskah tertulis yang memaparkan kerangka dan tugas-tugas pokok dari badan-badan pemerintahan suatu negara dan menentukan pokok-pokok cara kerja badan-badan tersebut. suranto@uny.ac.id 2

UUD adalah Hukum Dasar Tertulis (lanjutan) Convensi : hukum dasar tidak tertulis: yaitu aturanaturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktik penyelenggaraan negara. (1) merupakan kebiasaan (2) tidak bertentangan dengan UUD (3) Diterima oleh rakyat (4) Bersifat sebagai pelengkap bagi UUD Contoh: - pengambilan keputusan secara musyawarah mufakat - pidato kenegaraan Presiden RI tiap tanggal 16 Agustus. suranto@uny.ac.id 3

ISI BATANG TUBUH UUD 1945 BAB I (Bentuk dan Kedaulatan) Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik Kedaulatan di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD. suranto@uny.ac.id 4

Bab II (Majelis Permusyawaratan Rakyat/ MPR) MPR terdiri atas anggota DPR dan DPD (sistem bikameral) Kewenangan MPR : Mengubah dan menetapkan UUD Melantik Presiden dan Wakil Presiden Dapat memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut UUD suranto@uny.ac.id 5

Bab III (Kekuasaan Pemerintahan Negara) Presiden memegang kekuasaan pemerintahan Presiden dipilih langsung oleh rakyat Presiden memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD Presiden memegang kekuasaan membentuk UU dg persetujuan DPR suranto@uny.ac.id 6

Bab IV (Dewan Pertimbangan) Dalam menjalankan tugas pemerintahan, presiden dapat meminta pertimbangan kepada suatu dewan pertimbangan yang ditentukan oleh presiden. suranto@uny.ac.id 7

Bab V ( Kementerian Negara) Presiden dibantu menteri-menteri. Jadi menteri adalah pembantu presiden, mereka bertanggung jawab kepada presiden, bukan kepada DPR. Susunan kabinet menganut sistem kabinet presidensial. Menteri-menteri diangkat dan diberhentikan oleh presiden. suranto@uny.ac.id 8

Bab VI (Pemerintahan Daerah) Indonesia adalah negara kesatuan, tidak mengenal negara dalam negara. Azas desentralisasi, yaitu penyerahan urusan pemerintahan dari pemerintah pusat kepada daerah, meliputi penentuan kebijaksanaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pembiayaan pembangunan (otonomi daerah) Azas dekonsentrasi, yaitu pelimpahan wewenang kepada pejabat-pejabat di daerah. suranto@uny.ac.id 9

Bab VII (Dewan Perwakilan Rakyat) DPR bersidang sedikitnya sekali dalam setahun. Mengingat keanggotaan DPR merangkap keanggotaan MPR, maka kedudukan dewan adalah kuat, tidak dapat dibubarkan presiden. DPR memiliki kekuasaan membentuk undang-undang dengan menggunakan hak inisiatif, yakni hak mengajukan rancangan undang-undang. DPR mempunyai fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan. DPR mempunyai hak interpelasi, angket, dan menyatakan pendapat. Setiap anggota DPR memiliki hak mengajukan pertanyaan, menyampaikan usul atau pendapat, serta hak imunitas. suranto@uny.ac.id 10

Bab VIIA (Dewan Perwakilan Daerah) Anggota DPD dipilih melalui pemilihan umum Anggota DPD dari setiap provinsi, jumlahnya sama, dan jumlah seluruh anggota DPD itu tidak lebih dari sepertiga jumlah anggota DPR. DPD dapat mengajukan kepada DPR rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah, pengelolaan sumberdaya alam dan ekonomi, serta perimbangan keuangan pusat dan suranto@uny.ac.id 11 daerah.

Bab VII B (Pemilihan Umum) Pemilihan umum dilakukan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap lima tahun sekali. Pemilu diselenggarakan untuk memilih anggota DPR, DPD, Presiden dan Wapres, dan DPRD. Peserta pemilu untuk memilih anggota DPR dan DPRD adalah partai politik Peserta pemilu DPD adalah perorangan Penyelenggara Pemilu suranto@uny.ac.id adalah KPU 12

Bab VIII (Keuangan) APBN ditetapkan tiap-tiap tahun dengan undang-undang. Apabila RAPBN tidak disetujui DPR, maka pemerintah menjalankan anggaran tahun yang lalu. Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara, diadakan satu Badan Pemeriksa Keuangan yang bebas dan mandiri. Hasil pemeriksaan oleh BPK disampaikan kepada DPR. suranto@uny.ac.id 13

Bab IX (Kekuasaan Kehakiman) Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan lain-lain Badan Kehakiman menurut undang-undang. Badan kehakiman merupakan suatu kekuasaan yang merdeka, yang terlepas dari pemerintah dan DPR. MA berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundangan di bawah undangundang. Komisi Yudisial bersifat mandiri dan berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung, serta berwenang menjaga dan menegakkan kehormatan dan keluhuran martabat serta perilaku hukum. suranto@uny.ac.id 14

Kekuasaan Kehakiman (lanjutan) Mahkamah konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final, untuk menguji undang-undang terhadap UUD, memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diatur oleh UUD, memutus pembubaran partai politik, dan memutus perselisihan hasil pemilihan umum. suranto@uny.ac.id 15

Bab X (Warga Negara dan Penduduk) Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli, orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. Penduduk adalah warga negara Indonesia dan warga negara asing yang bertempat tinggal di Indonesia. Segala warga negara bersamaan kedudukannya di muka hukum dan pemerintahan. Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak. Tiap-tiap warga negara memiliki hak berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan. suranto@uny.ac.id 16

Bab XI (Agama) Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa. Negara menjamin kemerdekaan tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu. suranto@uny.ac.id 17

Bab XII (Pertahanan dan Keamanan Negara) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara. Tentara Nasional Indonesia terdiri atas AD, AL, dan AU, sebagai alat negara, bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara. Kepolisian negara RI sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum. suranto@uny.ac.id 18

Bab XIII (Pendidikan dan Kebudayaan) Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pendidikan. Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang. Negara menjamin kebebasan warga masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan budayanya. suranto@uny.ac.id 19

Bab XIV (Perekonomian Nasional dan Kesejahteraan Sosial) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajad hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. suranto@uny.ac.id 20

Bab XV (Bendera, Bahasa, Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan) Bendera bangsa Indonesia ialah sang merah putih. Bahasa negara ialah Bahasa Indonesia. Lambang negara Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika Lagu kebangsaan ialah Indonesia Raya suranto@uny.ac.id 21

Bab XVI (Perubahan UUD 1945) Usul perubahan pasal-pasal UUD dapat diagendakan dalam sidang MPR, apabila diajukan oleh sekurangkurangnya 2/3 dari jumlah anggota MPR. Untuk mengubah pasal-pasal UUD, sidang MPR dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota MPR. Putusan untuk mengubah pasal-pasal UUD dilakukan dengan persetujuan sekurang-kurangnya 50% ditambah satu dari seluruh anggota MPR. Khusus tentang bentuk Negara Kesatuan RI tidak dapat dilakukan perubahan. suranto@uny.ac.id 22

B. Struktur Pemerintahan Indonesia berdasarkan UUD 1945 Struktur pemerintahan disusun berdasarkan sistem demokrasi. Dalam sistem demokrasi, rakyat sebagai asal mula dan tujuan kekuasaan. Demokrasi mengakui adanya kebebasan dan persamaan hak. Secara umum sistem pemerintahan yang demokratis memiliki ciri: - Keterlibatan warganegara dlm pembuatan keputusan politik. - persamaan hak dan kebebasan berpendapat - adanya sistem perwakilan - suatu sistem pemilihan suranto@uny.ac.id kekuasaan mayoritas 23

Pemerintahan Indonesia berdasarkan UUD 1945 (lanjutan) Supra struktur politik (komponen utama) lembagalembaga negara atau alat kelengkapan negara: - Majelis Permusyawaratan Rakyat - Dewan Perwakilan Rakyat - Presiden - Mahkamah Agung - Badan Pemeriksa Keuangan Infra struktur politik (komponen pendukung): - Partai politik - Golongan - Alat komunikasi politik - Tokoh-tokoh politik suranto@uny.ac.id 24

C. Konsep Kekuasaan Menurut UUD 1945 (1) Kekuasaan di tangan rakyat (2) Pembagian kekuasaan (a) Kekuasaan eksekutif, didelegasikan kepada Presiden (b) Kekuasaan legislatif, didelegasikan kepada Presiden, DPR, dan DPD ( c) Kekuasaan yudikatif, didelegasikan kepada Mahkamah Agung (d) Kekuasaan Inspektif, didelegasikan kepada BPK dan DPR (3) Pembatasan kekuasaan: suranto@uny.ac.id mekanisme lima tahunan 25

D. Konsep Pengambilan Keputusan Keputusan didasarkan pada suatu musyawarah sebagai asasnya, artinya segala keputusan yang diambil sejauh mungkin diusahakan dengan musyawarah untuk mencapai mufakat. Namun demikian jikalau mufakat itu tidak tercapai, maka dimungkinkan pengambilan keputusan itu melalui suara terbanyak (voting). suranto@uny.ac.id 26

E. Konsep Pengawasan Dilakukan oleh seluruh warga negara, karena pemegang kekuasaan di dalam sistem ketatanegaraan Indonesia adalah di tangan rakyat. Secara formal ketatanegaraan, pengawasan berada pada DPR. Pengawasan keuangan di tangan BPK. suranto@uny.ac.id 27

F. Amandemen UUD 1945 o Sejak Mei 1998 bangsa Indonesia bertekad mereformasi berbagai bidang kehidupan kenegaraan. Salah satunya adalah reformasi hukum, dan sebagai realisasinya adalah perubahan terhadap pasal2 dalam UUD. o Pada sidang MPR tahun 1999 dilakukan amandemen UUD 1945 dengan catatan: Amandemen tidak mengubah negara kesatuan RI Amandemen tdk mengubah pembukaan UUD 1945 Amandemen tetap mempertahankan sistem presidensial suranto@uny.ac.id 28

Amandemen Pertama Amandemen pertama thd pasal2 UUD 1945 ditetapkan pada tanggal 19 Oktober 1999 Secara garis besar perubahan itu lebih ditujukan untuk mengurangi kewenangan presiden dan lebih memberdayakan peran DPR, khususnya sebagai lembaga kontrol terhadap pemerintah yg selama orde baru tidak berjalan. suranto@uny.ac.id 29

Amandemen kedua Amandemen kedua dilakukan pada sidang tahunan MPR, tepatnya pada 18 Agustus 2000. Secara garis besar perubahan itu mengenai pemerintahan daerah, wilayah negara, DPR, warga negara dan penduduk, hak azasi manusia, pertahanan dan keamanan negara. suranto@uny.ac.id 30

Amandemen ketiga Perubahan ketiga ditetapkan oleh MPR pada tanggal 9 Nov 2001 Secara garis besar berkaitan dg kelembagaan MPR, Syarat menjadi presiden dan wapres, mahkamah konstitusi, hak anggota DPD, hubungan antara presiden dengan DPR, dll suranto@uny.ac.id 31

Amandemen keempat Dilaksanakan pada sidang tahunan MPR bulan Agustus 2002 Secara garis besar ditujukan untuk meningkatkan aktualitas pasal-pasal dalam UUD sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan bangsa Indonesia suranto@uny.ac.id 32