BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder, dengan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antar variabel yang dinyatakan dalam angka-angka, dengan cara

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Syariah Mandiri Tbk. Bank

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media

BAB III METODE PENELITIAN. profitabilitas serta laporan keuangan perusahan Food And Beverages tahun

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang diperoleh dari website masing-masing bank syariah.

kausal antara variabel-variabael penelitian, dilakukan untuk menentukan langsung. Sumber data sekunder adalah bahan-bahan dokumentasi yang

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah perusahaan industri non barang konsumsi yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti terdiri dari variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan masalah yang diteliti dalam suatu penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. antara dua variabel atau lebih atau penelitian ini sering disebut dengan

BAB III METODE PENELITIAN. data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam skala numeric

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian. hubungan antara dua variabel atau lebih. 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pihak lain. Sumber data diperoleh dari Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan tahunan perusahaan. keuangan tahunan perusahaan yang dimuat di Indonesia Capital Market

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. teknik purposive sample. Dengan kriteria kriteria sebagai berikut : melaporkan keuangan di BEI periode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampoerna, Tbk dengan data laporan keuangan selama 5 tahun terhitung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui. menguji hipotesis dan kemudian diambil kesimpulan.

III. METODE PENELITIAN. Sumber data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan property yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB IV METODA PENELITIAN. manfaat, kajian pustaka, dan hipotesis penelitian. Langkah selanjutnya adalah

BAB III METODE PENELITIAN. (Sujarweni, 2015). Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN. dengan metode kausalitas yaitu dengan mengukur pengaruh variabel-variabel

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari Bursa Efek Indonesia melalui website resmi yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dan membuat generalisasi atas rerata. 73. pengaruh Kurs, Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate), dan Jumlah Uang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Daftar Efek Syariah

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, data yang berupa angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. buku-buku, internet serta laporan yang tercatat melalui website

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia pada periode Data tersebut dapat di akses

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN. Data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Populasi, Sampel dan Metode Pengambilan Sampel. manufaktur yang go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN. ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional yaitu metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya berupa laporan-laporan, buku-buku, jurnal penelitian yang berkaitan

Transkripsi:

47 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder, dengan mengumpulkan data dari sumber internet salah satunya ialah www.idx.co.id, jurnal-jurnal dan sumber lain yang terkait dengan permasalahan dalam penelitian. Data diambil dalam periode pengamatan antara tahun 2011-2014. Penelitian ini berbentuk penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang mengungkap besar atau kecilnya suatu pengaruh atau hubungan antar variabel yang dinyatakan dalam angka-angka, dengan cara mengumpulkan data yang merupakan faktor pendukung terhadap pengaruh variabel-variabel yang bersangkutan kemudian menganalisis dengan menggunakan alat analisis yang sesuai dengan variabel variabel dalam penelitian. 1 Penelitian ini termasuk dalam golongan penelitian kausatif. Penelitian kausatif merupakan penelitian yang menunjukkan hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya. Penelitian ini menjelaskan dan menggambarkan pengaruh nilai persediaan dan gross profit margin terhadap market value. 1 M. Aziz Firdaus, Metode Penelitian (Tangerang: Jelajah Nusa, 2012), hlm. 50. 47

48 B. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan properti berbasis syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index. Dalam penelitian ini menggunakan data laporan keuangan triwulan dari tahun 2011-2014, yang diperoleh dari data base website Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id C. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. 2 Penelitian ini menganalisis secara empiris nilai persediaan dan gross profit margin yang diprediksi berpengaruh dan signifikan terhadap market value. Sehingga diperlukan pengujian atas hipotesis-hipotesis yang telah dilakukan menurut metode penelitian agar mendapatkan hasil yang lebih akurat. Di dalam penelitian ini dua variabel yaitu: 1. Variabel Dependen Variabel dependen dari penelitian ini adalah market value (Y). 2. Variabel Independen Variabel independen atau variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). 3 Dalam penelitian ini variabel independen adalah nilai persediaan (X 1 ) dan gross profit margin (X 2 ). 2 Sugianto, Statistika untuk Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2009), hlm. 3. 3 Sugianto, Statistika untuk Penelitian...hlm. 4.

49 Tabel 3.1 Definisi Variabel Variabel Definisi Indikator Skala Instrumen Penelitian Variabel Data Pos-pos aktiva Jumlah Rasio Laporan yang dimiliki Persediaan Akhir Keuangan untuk dijual Triwulan dalam operasi Perusahaan bisnis normal tahun 2011- Nilai atau barang 2014 Persediaan yang akan (Variabel X 1 ) digunakan atau dikonsumsi dalam memproduksi barang yang akan dijual. Rasio atau Rasio Laporan Gross Profit perimbangan Keuangan Margin antara gross Triwulan (Variabel X 2 ) profit (laba Perusahaan kotor) yang tahun 2011-

50 diperoleh 2014 perusahaan dengan tingkat penjualan yang dicapai periode pada yang sama. Rasio ini mencerminkan atau menggambarkan laba kotor yang dapat setiap dicapai rupiah penjualan, atau bila rasio ini dikurangkan terhadap angka 100% maka akan menunjukan jumlah tersisa menutup yang untuk biaya

51 operasi dan laba bersih. Nilai pasar Harga Pasar Rasio Data Harga merupakan Saham x Jumlah Saham harga pasar riil dan harga yang Saham yang Beredar 2011-2014 paling mudah ditentukan karena Market Value Perusahaan (Variabel Y) merupakan harga dari suatu saham perusahaan pada pasar yang sedang berlangsung atau sudah tutup, berdasarkan bursa utama.

52 D. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau gejala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. 4 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan termasuk kedalam kelompok perusahaan berbasis syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index dari tahun 2011-2014. 2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Sampel adalah suatu porsi atau bagian dari populasi tertentu yang menjadi perhatian. Sampel penelitian diambil dengan metode purposive sampling, dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Purposive sampling merupakan penelitian yang menghubungi dan melakukan pengumpulan datanya atas dasar strategi kecakapan atau pertimbangan pribadi semata. 5 Adapun kriteria sampel yang akan digunakan yaitu: a. Perusahaan yang listed di Jakarta Islamic Indeks (JII) yang mengumumkan laporan keuangan triwulan selama tahun 2011-2014. b. Ketersediaan dan kelengkapan data laporan keuangan selama periode penelitian yaitu dari tahun 2011-2014. 4 Priadana Moh Sidik, Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009), hlm. 103. 5 Muhammad Teguh, Metodologi Penelitian Ekonomi (Teori dan Aplikasi) (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005), hlm. 156.

53 c. Sampel yang diambil perusahaan properti yang selalu masuk dalam Jakarta Islamic Index (JII) dalam periode penelitian (2011-2014). d. Dari data yang diperoleh dari website BEI diperoleh jumlah populasi sebanyak 6 perusahaan dan setelah dilakukan seleksi sampel dengan kriteria di atas, maka diperoleh sampel sebanyak 4 perusahaan selama 4 tahun dengan menggunakan laporan triwulan maka diperoleh sampel berjumlah 64 observasi. Sampel penelitian dapat dilihat di bawah ini. Tabel 3.2 Daftar Perusahaan Properti yang Listed di Jakarta Islamic Index(JII) Tahun 2011-2014 No Kode Nama Perusahaan Tanggal IPO 1 ASRI Alam Sutera Realty Tbk 18-12-2007 2 BKSL Sentul City Tbk 28-07-1997 3 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk 06-06-2008 4 LPKR Lippo Karawaci Tbk 28-06-1996 Sumber: www.idx.co.id. E. Metode Pengumpulan Data Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah teknik dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, buku, surat kabar, majalah, atau data-data yang berkaitan dengan objek penelitian. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini

54 dengan melakukan teknik dokumentasi yaitu dengan mencatat atau mengkopi data yang tercantum dalam Bursa Efek Indonesia (BEI), JII, SBI serta berbagai literatur untuk penggunaan hasil penelitian dan konsepkonsep yang dibutuhkan. 6 F. Metode Analisis Data Analisis data dilakukan dengan menggunakan program IBM SPSS Versi 21. Metode analisis data dengan regresi linier berganda. 1. Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan analisis regresi, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas. a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Terdapat dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak. Menggunakan analisis grafik dan uji statistik. 7 Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Jika signifikansi hasil uji K-S nilainya lebih besar dari 0,05 berarti data terdistribusi normal. 6 Sutrisno Hadi, Metodologi Reseach 1 (Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM, 1980), hlm.131. 7 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19 (Semarang: Badan Penerbit UNDIP, 2011), hlm. 160.

55 b. Uji Multikolinieritas Menurut Erlina, uji ini bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. 8 Uji Multikoliniearitas bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya satu atau lebih variabel bebas mempunyai hubungan dengan variabel bebas lainnya. 9 Multikolinear diartikan sebagai adanya hubungan erat dari variabel-variabel penjelas. 10 Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. 11 Hasil pengujian ini menggunakan nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai Tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10. 12 c. Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada kolerasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 8 Sri Mulyani, Erlina. Metodologi Penelitian Bisnis: Untuk Akuntansi dan Manajemen, Cet. 1 (Medan: USU Press, 2007), hlm. 105. 9 Erwan Agus Purwanto dan Dyah Ratih Sulistyastuti, Metode Penelitian Kuantitatif untuk Administrasi Publik dan Masalah-Masalah Sosial (Yogyakarta: Gava Media, 2011), hlm. 198. 10 Said Kelana Asnawi dan Chandra Wijaya, Metodologi Penelitian Keuangan: Prosedur, Ide dan Kontrol, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006), hlm. 65 11 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19 (Semarang: Badan Penerbit UNDIP, 2011), hlm. 105. 12 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate...hlm. 106.

56 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Untuk menguji ada atau tidaknya problem autokorelasi dapat dilakukan uji Durbin Watson (DW test). Uji ini menghasilkan nilai DW hitung (d) dan nilai DW tabel (dl dan du). 13 Dasar pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah: 1) Bila nilai DW terletak diantara batas atas atau upper bound (du) dan (4 du) maka koefisien autokorelasi = 0, berarti tidak ada autokorelasi. 2) Bila nilai DW lebih rendah daripada batas bawah atau lower bound (dl) maka koefisien autokorelasi > 0, berarti ada autokorelasi positif. 3) Bila nilai DW lebih besar dari (4-dL) maka koefisien autokorelasi < 0, berarti ada autokorelasi negatif. 4) Bila nilai DW terletak antara du dan dl atau DW terletak antara (4-du) dan (4-dL), maka hasilnya tidak dapat disimpulkan. d. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu 13 Purbayu Budi Santoso dkk, Analisis Statistik dengan Mikrosoft Excel dan SPSS (Yogyakarta : ANDI, 2005), hlm. 240.

57 pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Beberapa metode pengujian yang bisa digunakan untuk menguji heteroskedastisitas diantaranya dengan menggunakan uji Glejser. Uji Glejser dilakukan dengan cara meregresikan antara variabel independen dengan nilai absolut residualnya. Seperti halnya uji park, glejser mengusulkan untuk meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen (gujarati, 2003) dengan persamaan regresi: 14 Ut = α + βxt + vt Jika nilai signifikansi antara variabel independen dengan absolut residual lebih dari 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. e. Uji Linearitas Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan dalam suatu studi empiris sebaiknya berbentuk linear, kuadrat atau kubik. Dengan uji linearitas akan diperoleh 14 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19 (Semarang: Badan Penerbit UNDIP, 2011), hlm. 142.

58 informasi apakah model empiris sebaiknya berbentuk linear, kuadrat, atau kubik. 15 2. Uji Hipotesis Penelitian ini menguji hipotesis dengan metode analisis regresi berganda. Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari Goodness of Fitnya. Secara statistik, hal tersebut dapat diukur dengan nilai statistik t, nilai statistik F, dan koefisien determinasi. Perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis (daerah dimana Ho ditolak). Sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana Ho diterima. 16 a. Analisis Regresi Berganda Metode analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan memakai metode analisis regresi linier berganda untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lain. Model regresi berganda dikembangkan untuk melakukan estimasi/prediksi nilai variabel dependen (Y) dengan menggunakan lebih dari satu variabel independen (X 1, X 2, X 3, 15 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19 (Semarang: Badan Penerbit UNDIP, 2011), hlm. 166. 16 Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2009), hlm 104.

59 ). 17 Dalam hal ini untuk variabel dependennya adalah market value dan variabel independennya adalah nilai persediaan dan gross profit margin. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen maka digunakan model regresi linier berganda (multiple linier regression method), yang dirumuskan sebagai berikut: Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + е Keterangan : Y α β 1 dan β 2 X 1 X 2 е = Market Value = Konstanta = Koefisien Regresi = Nilai Persediaan = Gross Profit Margin = Faktor pengganggu b. Uji Signifikansi Uji signifikansi antara variabel bebas terhadap variabel terikat, baik secara simultan (serentak) maupun parsial 17 Erwan Agus Purwanto dan Dyah Ratih Sulistyastuti, Metode Penelitian Kuantitatif untuk Administrasi Publik dan Masalah-Masalah Sosial, (Yogyakarta: Gava Media, 2011), hlm. 188.

60 dilakukan dengan menggunakan uji statistik t dan uji statistik F. 18 1) Uji t (secara parsial) Uji t yaitu pengujian yang digunakan untuk mengetahui apakah nilai persediaan dan gross profit margin mempengaruhi market value secara parsial. Pengujian signifikansi yang dilakukan uji t ditetapkan dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Prosedur pengujian hipotesis sebagai berikut: a) Menentukan Level of Significance α < 0,05. b) Jika t hitung > t tabel, maka menerima H a, yang berarti variabel bebas tersebut mampu mempengaruhi variabel terikat secara signifikan. Jika t hitung < t tabel, maka H a tidak dapat diterima, yang berarti variabel bebas tersebut tidak mempengaruhi variabel terikat. 2) Uji F (secara simultan) Uji F pada dasarnya digunakan untuk menguji apakah semua variabel independen yaitu nilai persediaan dan gross profit margin yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen yaitu market value. Pembuktian 18 Imam Ghozali, Aplikasi analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19 (Semarang: Badan Penerbit UNDIP, 2011), hlm. 98.

61 dilakukan dengan cara membandingkan nilai F tabel dengan F hitung. Untuk menentukan nilai F, tingkat signifikan yang digunakan sebesar 5% dengan derajat kebebasan (degree of freedom) df = (n-k) dan (k-1) dimana n adalah jumlah observasi, kriteria uji yang digunakan adalah: a) Jika F hitung < F tabel maka H 0 diterima artinya hitung tabel secara statistik dapat dibuktikan bahwa variabel independen (nilai persediaan dan gross profit margin) tidak berpengaruh terhadap variabel dependen (market value). b) Jika F hitung > F tabel maka H 0 ditolak dan H a hitung tabel (Hipotesis alternatif) diterima, artinya secara simultan dapat dibuktikan semua variabel independen (nilai persediaan dan gross profit margin) berpengaruh terhadap variabel dependen (market value). 3) Uji Koefisien Determinasi Dalam uji regresi linear berganda ini dianalisis pula besarnya determinasi (R 2 ). Keseluruhan R 2 digunakan untuk mengukur ketepatan yang paling baik dari analisis linear berganda. Jika R 2 yang diperoleh mendekati 1 (satu), maka semakin kuat model tersebut menerangkan

62 variabel independen terhadap variabel dependen. Sebaliknya jika R 2 mendekati 0 (nol), maka semakin lemah variabel-variabel independen menerangkan variabel dependen. Selain melakukan pembuktian dengan uji t, perlu juga dicari besarnya koefisien determinasi (R 2 ) parsial untuk masing-masing variabel independen. Menghitung R 2 digunakan untuk mengetahui sejauh mana sumbangan dari masing-masing variabel independen, jika variabel lainnya konstan terhadap variabel dependen. Semakin besar nilai R 2, maka semakin besar variasi sumbangannya terhadap variabel dependen.