PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KETIDAKPASTIAN C. SIKAP TERHADAP RISIKO D. LANGKAH-LANGKAH PENGAMBILAN KEPUTUSAN

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN INVESTASI DAN PENGANGGARAN MODAL

C. TEORI PERUSAHAAN D. PENGUKURAN LABA - Pengukuran Profitabilitas Perusahaan - Perbedaan Profitabilitas Dari Berbagai Perusahaan

MODUL ANALISIS BIAYA PRODUKSI ANALISIS BIAYA PRODUKSI. Ari Darmawan, Dr. S.AB, M.AB

PENETAPAN HARGA DALAM PRAKTEK. 3. Metode penggunaan taksiran biaya dan penerimaan inkremen C. PENENTUAN HARGA DALAM PASAR YANG MAPAN

EKONOMI INFORMASI, RISIKO DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

monopolistik - Pasar oligopoli

ANALISIS PERILAKU PRODUKSI ANALISIS PERILAKU PRODUKSI. produksi.

RISIKO DALAM INVESTASI

RISIKO INVESTASI tidak dapat dihindari

Penetapan Harga Dalam Praktek

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Dalam persaingan

D. OPTIMISASI EKONOMI DENGAN KENDALA - Optimisasi dengan metode substitusi - Optimisasi dengan metode pengali lagrange

ANALISIS CAPITAL BUDGETING SEBAGAI SALAH SATU ALAT UNTUK MENGUKUR KELAYAKAN INVESTASI (Studi Pada PT. Wahana Makmur Bersama Gresik)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS RISIKO DALAM KEPUTUSAN INVESTASI. Suprihatmi Sri Wardiningsih Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


Materi #13 TKT101 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI T a u f i q u r R a c h m a n

BAB I PENDAHULUAN. manajemen perusahaan untuk menampilkan performa terbaik dari perusahaan

SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP )

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #13 Ganjil 2016/2017 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

E. Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS) Mata Kuliah Ekonomi Manajerial

BAB I PENDAHULUAN. Investasi pada dasarnya merupakan usaha pengalokasian sejumlah modal (uang)

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #12 Ganjil 2014/2015 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

III. KERANGKA PEMIKIRAN. dengan penelitian kelayakan pengembangan usaha akarwangi (Andropogon

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari

BAB 1 PENDAHULUAN. theory) merupakan suatu hubungan antara agent dengan principal. Dimana

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia yang terus berkembang ke arah yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berinvestasi dikenal hukum yang berbunyi, high risk high return,

BAB I PENDAHULUAN. saham keputusan investasi sangat penting karena investasi dijadikan indikator

POHON KEPUTUSAN DOSEN : DIANA MA RIFAH

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis di zaman globalisasi ini kian hari semakin ketat.

OUTLINE. BAGIAN II Probabilitas dan Teori Keputusan. Konsep-konsep Dasar Probabilitas. Distribusi Probabilitas Diskret.

BAB I PENDAHULUAN. Penunjukan manajer oleh pemegang saham untuk mengelola perusahaan

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. rantai yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya, di mana perdagangan

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem informasi terdiri dari input, proses, dan output, seperti yang terlihat pada

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. dan likuiditas (Hanafi, 2011). Keputusan terpenting yang dibuat perusahaan adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan nasional negara tersebut, Sehingga banyak negara yang melakukan

3. Elastisitas pendapatan 4. Elastisitas silang

BAB I. Pendahuluan. Dalam lingkungan persaingan yang komplek serta kemajuan teknologi dan

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha sekarang ini, persaingan yang terjadi semakin ketat.

STUDI KELAYAKAN BISNIS METODE PEMIILIHAN INVESTASI IRR, PI, NPV, DISCOUNT PI

III KERANGKA PEMIKIRAN

INFORMASI EKONOMI: MEAN DAN VARIANCE

PENGANTAR EKONOMI MANAJERIAL UNTUK RUMAH SAKIT

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) RENCANA PEMBELAJARAN (RP) RANCANGAN TUGAS (RT)

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan iklim persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat dewasa

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam kehidupan sehari-hari sering kita dengar istilah resiko. Berbagai macam risiko, seperti risiko kebakaran, tertabrak kendaraan lain dijalan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi akuntansi yang berhubungan dengan kinerja perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi pasar pada saat ini diramaikan dengan persaingan yang sangat ketat

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Tinjauan Mata Kuliah. nalisis laporan keuangan adalah menganalisis laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Kepercayaan investor terhadap perusahaan yang sudah go

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Analisa faktor..., Esther Noershanti, FT UI, 2009

KATA PENGANTAR. penyusunan Group Field Project ini. Group Field Project ini disusun untuk

Ruang Lingkup Studi Kelayakan Bisnis

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dr. PANDI AFANDI, SE, MM EKONOMI MANAJERIAL PASCA SARJANA PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS LANCANG KUNING 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perdagangan internasional merupakan salah satu ciri dari era globalisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Industri pertambangan membutuhkan suatu perencanaan yang baik agar

BAB I PENDAHULUAN. pastinya berdampak pula pada para produsen atau supplier alat-alat berat tersebut.

ANALISIS SENSITIVITAS PADA KEPUTUSAN PEMBANGUNAN MEETING HALL UNTUK MINIMASI RESIKO INVESTASI

BAB VI ASPEK KEUANGAN

Analisa resiko dalam penganggaran modal

BAB I PENDAHULUAN. dapat membantu manajer dalam mengelola sebuah perusahaan. Informasi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri kuliner Indonesia terbilang cukup pesat. Pada tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB X ANALISIS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) SEMI TERSTRUKTUR

Mohamad Iqbal MI-3. Pengantar Manajemen Sains

BAB V PENUTUP. tinggi kepemilikan saham manajerial maka financial distress semakin rendah. Jensen

BAB II INVESTASI. Setiap perusahaan yang melakukan investasi aktiva tetap selalu

III. METODOLOGI PENELITIAN

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk membiayai investasi yang dianggap memiliki net present

MANAGERIAL ECONOMICS. Referensi :

Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi

PENDAHULUAN EKONOMI MANAJERIAL

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak ada prestasi, tidak ada kemajuan dan tidak ada imbalan.

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1

MODUL 2 OPTIMISASI OPTIMISASI EKONOMI EKONOMI. SRI SULASMIYATI, S.Sos, M.AP. Ari Darmawan, Dr., S.AB, M.AB

BAB I PENDAHULUAN. sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Manusia

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. seringkali membuat adanya konflik kepentingan antara kedua belah pihak.

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, batas

PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan usaha pengalokasian sejumlah besar modal (uang) yang dilakukan

BAB II LANDASAN TEORI. Jeff Madura yang diterjemahkan Yulianto, A. A. dan Krista (2007)

Transkripsi:

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KETIDAKPASTIAN Ari Darmawan, Dr. S.AB, M.AB Email: aridarmawan_fia@ub.ac.id A. PENDAHULUAN B. KETIDAKPASTIAN, PROBABILITAS DAN NILAI HARAPAN - Probabilitas objektif - Probabilitas subjektif C. SIKAP TERHADAP RISIKO D. LANGKAH-LANGKAH PENGAMBILAN KEPUTUSAN Modul 2 ini membahas mengenai pengambilan keputusan dalam kondisi yang tidak pasti. Setelah mempelajari modul ini, diharapkan mahasiswa mampu:. Memahami dan menjelaskan mengenai jenis probabilitas 2. Memahami dan menjelaskan mengenai proses dalam pengambilan keputusan A. PENDAHULUAN Beberapa pokok pembahasan sebelumnya kita mengabaikan dua hal yaitu ketidakpastian dan asimetri informasi. Sebagai contoh, kita telah membahas mengenai fungsi permintaan suatu produk. Analisis fungsi permintaan tersebut tidak mempertimbangkan adanya permintaan masyarakat yang selalu berubah-ubah. Adanya asimetri informasi (tidak sempurnanya distribusi informasi dari produsen ke konsumen) juga berpotensi untuk mengurangi tingkat kepercayaan fungsi permintaan suatu produk. Adanya ketidakpastian dan asimetri informasi, menyebabkan pengambilan keputusan akan semakin sulit. Ketidakpastian merupakan suatu kondisi dimana kita hanya tidak mengetahui hasil yang kita harapkan di masa mendatang dikarenakan kita tidak mengetahui besarnya probabilitasnya dari suatu peristiwa yang kita harapkan. Adanya ketidakpastian, akan menyebabkan kita untuk menghadapi risiko di masa depan. Risiko merupakan seberapa besar kemungkinan timbulnya suatu peristiwa yang sifatnya acak, setelah kita mengetahui probabilitasnya. Berikut ini akan dibahas mengenai proses pengambilan keputusan dalam kondisi yang tidak pasti dan adanya asimetri informasi. MODUL 2 PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KETIDAKPASTIAN

Ekonomi Manajerial / Pengambilan Keputusan... Brawijaya University 202 B. MODEL-MODEL KEPUTUSAN Sebelum membahas lebih lanjut pada pengambilan keputusan dalam kondisi yang tidak pasti, kita membahas terlebih dahulu mengenai model-model keputusan. Menurut Wiratmo (992), terdapat dua model keputusan, yaitu:. Keputusan-keputusan yang diprogram Keputusan-keputusan yang diprogram merupakan keputusan yang dibuat menurut kebiasaan, aturan atau prosedur. 2. Keputusan-keputusan yang tidak diprogram Keputusan-keputusan yang tidak diprogram merupakan keputusan yang dibuat dikarenakan adanya masalah-masalah khusus. Berdasarkan pada model keputusan, dapat dibedakan lagi menjadi empat model keputusan, yaitu: a. Model keputusan dengan kepastian Model keputusan ini dibuat berdasarkan data yang dapat ditentukan secara pasti dan hasil yang diharapkan tidak menyimpang dari yang yang diperkirakan. b. Model keputusan dengan risiko Model keputusan ini dibuat berdasarkan pada ketidakpastian yang timbul dikarenakan setiap alternatif keputusan memiliki kemungkinan lebih dari satu. Pada model keputusan dengan risiko, probabilitas dari setiap kemungkinan kejadian dapat diketahui. c. Model keputusan dengan ketidakpastian Model keputusan ini dibuat berdasarkan pada ketidakpastian yang timbul dikarenakan setiap alternatif keputusan memiliki kemungkinan lebih dari satu. Pada model keputusan dengan risiko, probabilitas dari setiap kemungkinan kejadian tidak dapat diketahui. d. Model keputusan dengan konflik Ketiga model di atas diasumsikan pengambil keputusannya adalah satu, akan tetapi pada model keputusan dengan konflik terjadi karena pengambil keputusannya lebih dari satu. C. KETIDAKPASTIAN, PROBABILITAS DAN NILAI HARAPAN Untuk mengukur ketidakpastian, dapat digunakan probabilitas, yaitu ukuran kuantitatif yang mengukur berbagai kemungkinan atau peluang terjadi peristiwa yang tidak pasti. Menurut Arsyad (20) terdapat dua konsep probabilitas, yaitu:. Probabilitas objektif Probabilitas objektif merupakan probabilitas yang didasarkan pada frekuensi probabilitas yang relatif sama dalam waktu jangka panjang. Berikut ini merupakan contoh yang dapat menjelaskan konsep probabilitas objektif. Contoh 2. Diketahui: dalam kotak terdapat 2 kue coklat dan 8 kue keju Hitung: probabilitas kemungkinan diambilnya kue coklat Pembahasan: Probabilitas terambilnya kue coklat adalah terambilnya kue keju adalah 4 3 2 = = 8 4 2 = = 8 4 dan probabilitas untuk 63

Ekonomi Manajerial / Pengambilan Keputusan... Brawijaya University 202 2. Probabilitas subjektif Probabilitas subjektif merupakan probabilitas yang didasarkan pada subjektifitas penilaian orang terhadap timbulnya suatu peristiwa. Berikut ini merupakan contoh yang dapat menjelaskan konsep probabilitas subjektif. Contoh 2.2 Diketahui: Perusahaan PT Florencia tidak mengetahui estimasi laba di masa mendatang. Pada tahun 20 perusahaan mendapatkan laba sebesar Rp.50. Dikarenakan pada tahun 202 terjadi krisis global, maka laba perusahaan berpeluang berfluktuasi sebesar Rp.0. Berikut ini merupakan distribusi probabilitas laba di masa mendatang: - Probabilitas laba akan naik = /3 - Probabilitas laba akan turun = /5 - Probabilitas laba akan tetap = /2 Hitung: estimasi laba tahun 202 Pembahasan: Estimasi laba = ( 60. 000) + ( 40. 000) + ( 50. 000) 3 5 2 Estimasi laba = 20. 000 + 8. 000 + 25. 000 Estimasi laba = 53. 000 D. SIKAP TERHADAP RISIKO Pada umumnya terdapat sikap terhadap risiko, yaitu:. Risk averter Risk averter merupakan sikap yang cenderung untuk menghindari risiko. 2. Risk neutral Risk neutral merupakan sikap yang cenderung untuk tidak menolak ataupun menolak terhadap suatu risiko. 3. Risk seeker Risk seeker merupakan sikap yang cenderung untuk menyukai risiko. E. LANGKAH-LANGKAH PENGAMBILAN KEPUTUSAN Menurut Arsyad (20), terdapat beberapa langkah untuk proses pengambilan keputusan, antara lain:. Pembatasan masalah Langkah ini diarahkan untuk menentukan batasan-batasan permasalahan dan keputusan yang akan kita ambil. 2. Penentuan tujuan Langkah ini diarahkan untuk menentukan tujuan dari pengambilan keputusan yang telah diambil. 3. Pencarian alternatif Langkah ini diarahkan untuk menentukan beberapa altenatif keputusan yang akan diambil. 4. Peramalan dampak Langkah ini diarahkan untuk mengidentifikasi dampak yang ditimbul sebagai akibat pengambilan keputusan yang telah di ambil. 5. Penentuan pilihan Langkah ini diarahkan untuk menentukan pilihan keputusan yang diinginkan. 6. Analisis sensitivitas Langkah ini diarahkan untuk menilai perubahan-perubahan yang timbul setelah keputusan telah ditetapkan. 64

Ekonomi Manajerial / Pengambilan Keputusan... Brawijaya University 202 F. METODE PENENTUAN KEPUTUSAN Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk membantu manajer perusahaan didalam menentukan keputusan adalah dengan metode analisis pohon keputusan. Berikut ini merupakan contoh yang dapat menjelaskan konsep penentuan keputusan dengan metode analisis pohon keputusan. Contoh 2.3 Diketahui: PT Florencia mempunyai rencana untuk mengembangkan bisnisnya di masa mendatang. Terdapat dua alternatif untuk menekuni pada bisnis yang baru, yaitu: bisnis rumah makan dan bisnis laundri. Setelah dilakukan analisis, maka dapat diketahui data sebagai berikut:. Bisnis rumah makan Biaya yang dikeluarkan unruk mendanai bisnis rumah makan adalah sebesar Rp.5. Probabilitas bisnis rumah makan memiliki tiga probabilitas, sesuai dengan dengan kondisi pasar, yakni: a) Kondisi pasar dengan permintaan tinggi, probabilitasnya sebesar 0,70. b) Kondisi pasar dengan permintaan sedang, probabilitasnya sebesar 0,20. c) Kondisi pasar dengan permintaan rendah, probabilitasnya sebesar 0,0. Aliran kas (present value) dari masing kondisi pasar, adalah sebagai berikut: a) Kondisi pasar dengan permintaan tinggi, present value yang diharapkan sebesar Rp.6.000 b) Kondisi pasar dengan permintaan sedang, present value yang diharapkan sebesar Rp.5.000 c) Kondisi pasar dengan permintaan rendah, present value yang diharapkan sebesar Rp.3.000 2. Bisnis laundri Biaya yang dikeluarkan unruk mendanai bisnis rumah makan adalah sebesar Rp.4. Probabilitas bisnis rumah makan memiliki tiga probabilitas, sesuai dengan dengan kondisi pasar, yakni: a) Kondisi pasar dengan permintaan tinggi, probabilitasnya sebesar 0,50. b) Kondisi pasar dengan permintaan sedang, probabilitasnya sebesar 0,20. c) Kondisi pasar dengan permintaan rendah, probabilitasnya sebesar 0,30. Aliran kas (present value) dari masing kondisi pasar, adalah sebagai berikut: a) Kondisi pasar dengan permintaan tinggi, present value yang diharapkan sebesar Rp.5.000 b) Kondisi pasar dengan permintaan sedang, present value yang diharapkan sebesar Rp.4.000 65

Ekonomi Manajerial / Pengambilan Keputusan... Brawijaya University 202 c) Kondisi pasar dengan permintaan rendah, present value yang diharapkan sebesar Rp.2.000 Hitung : Bisnis mana yang memiliki net present value tertinggi dari dua alternatip bisnis tersebut Pembahasan:. Bisnis rumah makan Kondisi permintaan pasar Probabilitas Present value Present value yang diharapkan Tinggi 0,70 6.000 4.200.000 Sedang 0,20 5.000.000 Rendah 0,0 3.000 300.000 5.500.000 Net present value = present value yang diharapkan initial investment = Rp.5.500.000 Rp.5.000 = Rp.500.000 2. Bisnis laundri Kondisi permintaan pasar Probabilitas Present value Present value yang diharapkan Tinggi 0,50 6.000 2.500.000 Sedang 0,20 5.000 800.000 Rendah 0,30 3.000 600.000 3.900.000 Net present value = present value yang diharapkan initial investment = Rp.3.900.000 Rp.4.000 = - Rp.00.000 Berdasarkan pada perhitungan di atas, maka dapat diketahui alternatif bisnis rumah makan, merupakan alternatip bisnis yang lebih menguntungkan dibandingkan dengan bisnis laundri, sehingga PT Florencia dapat mengambil keputusan untuk mendanai bisnis rumah makan. REFERENSI Arsyad, Lincolin. 20. Ekonomi Manajerial. BPFE Wiratmo, Masykur. 992. Ekonomi Manajerial. Media Widya Mandala 66

Ekonomi Manajerial / Pengambilan Keputusan... Brawijaya University 202 PROPAGASI. Jelaskan keterkaitan konsep probabilitas dan kondisi ketidakpastian. 2. Sebutkan dan jelaskan model-model keputusan 3. Sebutkan dan jelaskan sikap-sikap yang berhubungan dengan risiko. 4. Mungkinkah seseorang yang memiliki sikap risk seeker untuk tidak menghadapi risiko yang besar. 67