BAB III PERAN LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN JAWA TENGAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI TILAWATIL QUR AN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS PERAN LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN JAWA TENGAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI TILAWATIL QUR AN BAGI QORI DAN QORI AH TAHUN

- 1 - WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN (LPTQ)

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 371 /KPTS/013/2016 TENTANG PENGURUS LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016

WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : / 160 / /2010

BAB IV ANALISIS PERAN GURU EKSTRAKURIKULER BTQ DALAM MENGEMBANGKAN MINAT DAN BAKAT SISWA PADA BIDANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MPENAJAM PASER UTARA NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QUR AN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QUR AN

SURAT KEPUTUSAN DEWAN HAKIM MTQ XIII TINGKAT PROVINSI BANTEN NO. 04/DH-MTQ-XIII/IV/2016

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 308 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM NON FORMAL

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR PROFIL BAGIAN PEMERINTAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BLITAR

MALINAU SERTA HADIRIN DAN PARA TAMU UNDANGAN YANG BERBAHAGIA ASSALAMU ALAIKUM WR.WB. SELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA.

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

Bismilahirohmanirohim Assalamu alaikum Wr. Wb

WALIKOTA LANGSA PERATURAN WALIKOTA LANGSA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM HIFDZIL QUR AN KOTA LANGSA BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

P A N D U A N PENYELENGGARAAN MUSABAQOH TILAWATIL QUR AN (MTQ) ASN TINGKAT PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2015

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Syariat Islam Aceh

SAMBUTAN BUPATI MALINAU PADA PEMBUKAAN MTQ TINGKAT KABUPATEN MALINAU KE XII TAHUN 2016 DI KECAMATAN MALINAU KOTA MINGGU, 6 MARET 2016

SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA PENUTUPAN SELEKSI TILAWATIL QUR AN (STQ) KE-XXI TINGKAT PROVINSI SULAWESI TENGAH JUM AT, 18 MARET 2011

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri)

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL QUR'AN

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PEMBUKAAN PEKAN OLAHRAGA PELAJAR DAERAH (POPDA) SE-KALIMANTAN BARAT TAHUN 2008 Hari/Tanggal : Kamis/24

POKOK-POKOK PIKIRAN IPHI TENTANG URGENSI PEMBENTUKAN BADAN KHUSUS DALAM MEMBANGUN SISTEM PENGELOLAAN HAJI YANG PROFESIONAL DAN AMANAH*)

PERATURAN ORGANISASI IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA NOMOR : V TAHUN 2010 TENTANG TATA KERJA ORGANISASI

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG OBJEK PENELITIAN. A. Letak Keadaan Geografis Pondok Pesantren Madrasatul Qur an

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN GERAKAN KEWIRAUSAHAAN NASIONAL INDONESIA

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan. Pada Instansi pemerintahan kinerja biasa disebut sebagai sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Secara mutlak Alquran merupakan perkataan yang paling agung dan paling

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

JADWAL KEGIATAN MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN (MTQ) XXVIII TINGKAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2016 DI KOTA PALANGKA RAYA

BAB I PENDAHULUAN. kependidikan sebagai unsur yang mempunyai posisi sentral dan strategis

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PANDUAN PELAKSANAAN MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN REGIONAL JATIM TINGKAT SLTA 2014 FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM)

Biro Bina Sosial, Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Barat

BUPATI BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA

BAB IV ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH KELURAHAN SAMPANGAN KOTA PEKALONGAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LEMBAGA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

BUPATI BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

INDIKATOR KINERJA BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

ANGGARAN DASAR MAJELIS TA LIM TELKOMSEL BAB I NAMA, WAKTU, TEMPAT KEDUDUKAN DAN LAMBANG. Pasal 1 N a m a. Pasal 2 Waktu Diresmikan

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2007 NOMOR 15 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKA N KANTOR KECAMATAN BELANTIKAN RAYA

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG WAJIB BACA TULIS AL-QUR AN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

PEDOMAN PELAKSANAAN KOMPETISI SAINS MADRASAH ( KSM ) KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016 MADRASAH IBTIDAIYAH

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

PETUNJUK PELAKSANA PEKAN TILAWATIL QUR AN ( PTQ ) DAN LOMBA CERDAS CERMAT ISI KANDUNGAN AL QUR AN TINGKAT NASIONAL LPP RRI TAHUN 2011 M / 1432 H

PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN RENCANA KERJA (RENJA) A) TAHUN 2015 KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN KARIMUN

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

Oleh : S u p a n d i, SE (Kabid Pengembangan BKD Kab. Kolaka) A. Pendahuluan

Panitia MTQ Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI)

BAB II PROFIL INSTANSI. satu provinsi dengan gubernurnya waktu itu Mr. Tengku Moch. Hasan. Yahya, yang kedudukannya masih berada dibawah gubernur.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masa remaja hanya satu kali dalam kehidupan, jika seorang remaja merasa

PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN KERJASAMA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR,

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN LOMBA SANGGAR KEBUGARAN TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 12 TAHUN 2012 TENTANG WAJIB BELAJAR DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BURU. Bismilahirahmanirahim Assalamualaikum Wr. Wb dan salam sejahtera

MATRIKS RENCANA STRATEGIS KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI BENGKULU TAHUN

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 39 TAHUN 2013 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PERUMAHAN RAKYAT KABUPATEN BELITUNG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. bukan hanya sebagai tempat untuk ibadah mahdhah semata. Tapi fungsi

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari uraian pembahasan diatas, maka dapat ditarik suatu kesimpulan

RANCANGAN PROGRAM PEMBINAAN PRESTASI ATLET YUNIOR TAHUN 2007 S/D Oleh Eka Nugraha, Cs. BIDANG PEMBINAAN PRESTASI ATLET YUNIOR PB PASI

QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR AN (TPA)

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENERIMAAN SUMBANGAN PIHAK KETIGA KEPADA DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, masyarakat, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Maju

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DI PONDOK PESANTREN (Studi di Pondok Pesantren Hajroh Basyir Salafiyah Kajen Margoyoso Pati) SKRIPSI

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT

BAB II PROFIL INSTANSI Sejarah Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara

2017, No dalam rangka Penyelenggaraan Dekonsentrasi Tahun Anggaran 2018; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PENINGKATAN KEMAMPUAN BACA TULIS AL-QUR AN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II GAMBARAN UMUM PEMERINTAHAN. 2.1 Sejarah Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat

PERATURAN DAERAH PROPINSI SUMATERA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PENDIDIKAN AL-QUR'AN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT,

Rencana Kerja Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Banyuasin 2016

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. harus memelihara dan melestarikan bumi, mengambil manfaatnya serta

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0059 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEMUDA

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 131 TAHUN 2016 TENTANG

1. Bagaimana sejarah awal adanya Pembinaan rohani Islam di RS. Islam. Sejarah Bna Rohani Islam didirikan pada tahun 1990-an pada mulanya

KEPUTUSAN SILATNAS PGMI Nomor : 04/SK/Silatnas-PGMI/XI/2008. Tentang ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PGMI ANGGARAN DASAR

DISUSUN OLEH ; KASUBAG PERENCANAAN, PELAPORAN DAN KEUANGAN YULNARTI, SE, M.Si

Kata Pengantar. Kerja Keras Kerja Lebih Keras Kerja Lebih Keras Lagi 1

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas dan mampu bersaing, di samping memiliki budi pekerti

Transkripsi:

BAB III PERAN LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN JAWA TENGAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI TILAWATIL QUR AN A. Kondisi Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur an Jawa Tengah 1. Letak Geografis LPTQ Jawa Tengah terletak di Jalan Sisingamangaraja No 5 Semarang. Kantor LPTQ ini terletak di dalam Gedung Kementerian Agama Propinsi Jawa Tengah. Ditinjau dari Letaknya, Kantor LPTQ Jawa Tengah kurang strategis karena tidak dekat dengan Kota dan jauh dari keramaian. Namun disisi lain LPTQ Jawa Tengah mudah dijangkau dari segi Transportasi. Selain itu juga berada tepat di depan gedung AKPOL Jawa Tengah, sehingga mudah diketahui oleh setiap orang yang ingin berkunjung ke LPTQ Jawa Tengah 1. 2. Landasan Hukum LPTQ Jawa Tengah Dasar dan Landasan Hukum Berdirinya LPTQ Jawa Tengah a. Keputusan bersama Menteri Agama No. 151 Tahun 1977 dan Keputusan Menteri Dalam Negeri No 19 Thn 1977 tentang Pembentukan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur an b. Keputusan Menteri Agama No 28 tahun 1977 tentang Susunan Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur an (LPTQ) Nasional. c. Surat Keputusan Bersama Menteri Agama Nomor 48 Thn 1988 dan Menteri Dalam Negeri Nomor 182 A Thn 1988 tentang Pengembangan Organisasi Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur an. d. Keputusan Menteri Agama No 240 tahun 1990 tentang susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur an. 1 Dokumen data LPTQ Jawa Tengah 48

49 e. Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah no 451/ 21/ 2002 tentang Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur an (LPTQ) Propinsi Jawa Tengah Periode 2002 2005 2. 3. Susunan Pengurus LPTQ Jawa Tengah: Berdasarkan data yang ada, susunan Kepengurusan LPTQ Jawa Tengah adalah Sebagai Berikut: Ketua Umum : Drs. H. Masyhudi, MM Ketua I : Drs. H. Ahmad Darodji, M.Si Ketua II : DR. H. Noor Ahmad, MA Sekretaris : Drs. H. Ahyani, M.SI Bendahara : Hj. Siti Zaenatun, S.Pd.I Pembina Tilawah : 1. H. Nur Faqih, S. Ag 2. KH. Abdullah Hanif, AH Pembina Tahfidz : 1. KH. Ulil Abshor, AH 2. KH. Ibnu Athoillah, AH 3. KH. Zaenuri Ahmad, AH 4. KH. Ahmad Thoha, AH 5. Makmun Ahmad, AH Pembina Tafsir : 1. DR. Hj. Yuyun Effendy, Lc 2. H. Amin Handoyo, Lc Pembina MSQ/MFQ : 1. H. Taufiqurrahman, M.SI 2. Drs. H. Adib Zamroni Pembina Khath : 1. H. Nur Aufa Shiddiq 2. Drs. H. Wahid Adib 2 Surat keputusan Kementerian Agama

50 4. Logo LPTQ Keterangan dari Logo LPTQ : 1. Lambang Padi dan kapas menunjukkan kemakmuran dan kebersamaan 2. Lambang Padi dan kapas bertalian itu melambangkan kebersamaan 3. Lambang Al-Qur an itu merupakan simbol bahwa Pedoman hidup terletak pada Al-Qur an dan kita diharuskan untuk selalu membaca, mengetahui, dan mengamalkan Al-Qur an dalam kehidupan sehari-hari 4. Terdapat tiang yang kokoh yang di atasnya ada bintang dan kobaran api yang artinya Semangat bersama untuk berjuang mensyiarkan islam lewat al-qur an. 5. Tulisan LPTQ berarti LPTQ yang mengelola, mengatur, serta menjadi penanggung jawab atas semua kegiatan yang berhubungan dengan Kegiatan Mengamalkan Al-Qur an 6. Warna Hijau dan kuning melambangkan kemakmuran dan kesatuan 7. Tulisan arab Tilawatil Qur an menerangkan bahwa LPTQ merupakan Lembaga yang bergerak dibidang keagamaan khususnya Mengkaji Al- Qur an 5. Visi dan Misi LPTQ Jawa Tengah Visi LPTQ adalah terwujudnya penghayatan dan pengamalan Al Qur an dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang maju, mandiri, bahagia, sejahtera di dunia dan selamat di akhirat.

51 Misi LPTQ adalah melaksanakan pendalaman, penghayatan dan pengamalan Al Qur an yang betul-betul mantap di kalangan masyarakat Indonesia, sehingga nilai-nilai Al Qur an benar-benar menjadi etos pembangunan. B. Prestasi Tilawatil Qur an Jawa Tengah tahun 2005-2010 Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur an (LPTQ) tingkat Propinsi Jawa Tengah sampai saat ini belum bisa berkembang secara baik. Hal itu bisa dilihat dari daftar prestasi para Qori dan Qori ah yang setiap tahun kian merosot. Dibuktikan dengan hasil Prestasi dari Musabaqoh Tilawatil Qur an (MTQ) dan Seleksi Tilawatil Qur an (STQ) tingkat Nasional yang diadakan tiap tahun. Rangking dari Propinsi Jawa Tengah selalu berada di bawah Jawa Barat, DKI Jakarta dan Jawa Timur. Hal ini sungguh sangat memprihatinkan bagi LPTQ Jawa Tengah. Padahal Jawa Tengah merupakan salah satu Propinsi yang berpotensi untuk menjadi juara dan mempunyai peluang untuk berprestasi berdasarkan beberapa faktor, diantaranya: a. Jumlah penduduk yang cukup besar. Propinsi Jawa Tengah berpenduduk ± 33 juta orang dan beragama islam ± 88 % b. Besarnya Pondok Pesantren Al Qur an yang tersebar di Jawa Tengah. c. Banyaknya para santri yang belajar diluar Jawa Tengah/ Luar Negeri yang diharapkan dapat memperkuat Jawa Tengah dalam peningkatan prestasi d. Tidak sedikitnya tokoh-tokoh di bidang Tilawatil Qur an yang menjadi pembina/ pelatih dan anggota Dewan Hakim Tingkat Nasional e. Dukungan Pemerintah Daerah (Pemda Propinsi) yang cukup besar3 Namun beberapa faktor tersebut belum bisa dimaksimalkan dan belum bisa diwujudkan untuk menjadikan sebuah prestasi yang gemilang bagi LPTQ Jawa Tengah, karena ada beberapa hambatan dan masalah yang menghambat 3 Dokumen data selayang pandang LPTQ Jawa Tengah

52 sulitnya LPTQ jawa tengah untuk berprestasi dalam event MTQ Nasional. Hambatan tersebut diantaranya adalah: a. Tidak adanya dukungan dana pembinaan di tingkat Kabupaten/ Kota secara memadai, sehingga pembinaan secara intensif tidak dapat berjalan dengan baik. Pembinaan di daerah (Kabupaten/ Kota) yang selama ini berjalan berasal dari dana bantuan LPTQ yang bersumber dari sumbangan. b. Kurang adanya jaminan kepastian memperolah masa depan yang baik bagi para juara. c. Rendahnya partisipasi masyarakat dalam mendukung kegiatan MTQ d. Banyaknya pengurus daerah (Propinsi lain) yang sengaja mencari bibit dari Jawa Tengah e. Kurangnya pendekatan secara intensif pemerintah Kabupaten/ Kota terhadap potensi daerahnya f. Masih terdapat keyakinan sebagian para ulama tentang bolehnya Al Qur an dimusabaqahkan dan sedikitnya jumlah Dewan Hakim dari Jawa tengah ditingkat Nasional. 4 Hambatan-hambatan yang ada tersebut harus bisa dicari jalan keluar atau solusinya, sehingga tidak terjadi penurunan prestasi Tilawah LPTQ Jawa Tengah yang tercantum dalam data prestasi Tilawah berikut ini. Data menunjukkan bahwa daftar prestasi para Qori -Qori ah dari Propinsi Jawa Tengah dalam mengikuti MTQ tingkat Nasional dari tahun 2005-2010 adalah sebagai berikut: a. STQ Tingkat Nasional tahun 2005 di Gorontalo, tidak ada Qori -Qori ah yang menjadi juara. b. MTQ Tingkat Nasional tahun 2006 di Kendari, Juara I MTQ golongan Remaja putra yang diraih oleh Ustadz. Rohani. c. STQ Tingkat Nasional tahun 2007 di Jakarta, Juara I MTQ Golongan Dewasa Putra yang diraih oleh Ustadz. Herfan. 4 Ibid

53 d. MTQ Tingkat Nasional tahun 2008 di Banten, tidak ada Qori -Qori ah yang menjadi juara. e. STQ Tingkat Nasional tahun 2009 di Jakarta, tidak ada yang menjadi juara. f. MTQ Tingkat Nasional tahun 2010 di Bengkulu, tidak ada yang menjadi juara. 5 Dari data diatas prestasi tilawatil Qur an LPTQ Jawa Tengah mengalami Penurunan. Padahal kegiatan Pelatihan dan pembinaan telah dilakukan dengan maksimal untuk menciptakan peserta tilawah yang handal. Namun kenyataan membuktikan bahwa hasil peringkat LPTQ Jawa Tengah pada MTQ Nasional sangat memprihatinkan dari tahun 2005-2010. Setelah melalui pengamatan secara seksama, ternyata kegagalan yang dialami oleh Qori dan Qori ah di MTQ dan STQ Nasional adalah pada faktor penguasaan materi tilawah. Tajwid yang mereka kuasai masih banyak kekurangan. Ada beberapa peserta Jawa Tengah yang masih sering terjadi kesalahan jali dan itu akan berakibat fatal. Selain itu ada juga yang belum memahami masalah Fashohah dan adab dalam membaca Qur an. Fashohah yang masih sering terjadi kesalahan adalah dalam hal Waqaf dan ibtida. Ada beberapa peserta Jawa Tengah yang Fashohahnya kurang tepat dan masih sering terjadi kesalahan. Selain penguasaan tajwid dan fasohah, penguasaan lagu dan irama yang semakin tahun semakin mengalami perkembangan yang sangat pesat. Lagu-lagu Tilawah setiap tahun mengalami perubahan dan setiap peserta di tuntut untuk mengikuti perkembangannya. Dari sudut pandang lagu dan irama, peserta dari Jawa Tengah tidak kalah dengan peserta lain namun yang menjadi kekurangan adalah masalah improvisasi irama dari peserta. Peserta dari Jawa Tengah belum bisa melakukan improvisasi irama secara baik dan maksimal. Sehingga irama yang dikeluarkan terkesan masih kaku dan kurang indah 6 5 Dokumen data LPTQ Jawa Tengah dalam MTQ dan STQ Nasional 6 Wawancara dengan Pak Ahyani pada tanggal 9 Desember 2010 pukul 10.15 WIB

SWT. 8 Jadi keberhasilan itu tidak bisa dipaksakan atau bahkan dibebankan 54 Namun disisi lain ada faktor yang cukup berpengaruh dalam keberhasilan seorang peserta tilawah untuk menjadi yang terbaik adalah faktor mental. Setelah tim dari LPTQ mengadakan evaluasi terhadap hasil dari MTQ Nasional, ternyata benar, bahwa faktor yang paling mendalam yang mempengaruhi penurunan prestasi adalah faktor mental yang belum terbentuk dari masing-masing peserta. Mental yang lemah dikarenakan peserta tidak siap dan kurang maksimal dalam usaha batin. Padahal usaha batin itu justru sangat berpengaruh dalam penampilan peserta di mimbar tilawah. Kebanyakan peserta dari Jawa Tengah lebih mengutamakan usaha lahir seperti Latihan rutin, menjaga pola makan dan kesehatan serta mengadakan studi banding ke Jakarta untuk memperoleh pengalaman yang lebih. Usaha lahir yang maksimal akan tetapi tidak di imbangi usaha batin yang istiqomah akan mempengaruhi penampilan peserta tilawah di ajang Nasional dan Internasional. Jadi usaha batin seperti puasa, sholat sunnah, mengamalkan ijazah dan doa-doa itu tidak kalah penting dibandingkan dengan usaha Lahir. 7 Selain itu, kegagalan Qori dan Qori ah dari Jawa Tengah juga dikarenakan Beban Mental yang dibebankan di setiap peserta untuk menjadi juara. Beban itu di sampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah kepada para peserta yang disampaikan ketika peserta mau berangkat di MTQ Nasional. Hal tersebut sangat mempengaruhi penampilan peserta, karena harus menang. Ini yang seharusnya dihindari. Karena bagaimanapun juga keharusan untuk menjadi juara itu sangat membuat peserta tilawah menjadi tertekan disaat tampil. Seharusnya seorang pimpinan tidak menyampaikan target harus menang. Karena yang dinamakan Musabaqoh itu tidak bisa diharuskan menang, kita hanya bisa berusaha dan berdoa, yang menentukan adalah Allah kepada peserta untuk menjadi juara. Yang jelas keberhasilan adalah sesuatu 7 Wawancara dengan Ustadz Muhammadun Zein tanggal 11 November pukul 10.30 WIB 8 Wawancara dengan ustadz Rohani selaku Qori Jawa Tengah pada tanggal 13 November 2010 pukul 16.00 WIB

55 yang dilakukan atas dasar usaha, doa, dan tawakkal untuk bisa tampil maksimal. Baru kemudian keberhasilan tersebut akan mengikuti dibelakangnya. C. Peran LPTQ Jawa Tengah Dalam Meningkatkan Prestasi Tilawah Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur an memiliki peran penting dan strategis dalam mendorong, meningkatkan semangat umat Islam untuk membaca, mendalami, menghayati dan mengamalkan isi dan kandungan Al Qur an. Organisasi LPTQ telah tumbuh dari daerah sampai tingkat pusat dan telah memiliki jalinan koordinasi dengan lembaga-lembaga pemerintah dan swasta termasuk dengan lembaga perguruan / pendidikan mulai tingkat dasar sampai tingkat perguruan tinggi. LPTQ harus dioptimalkan menjadi pusat pengkajian dan berfungsi sebagai fasilitator bagi lembaga-lembaga keagamaan dalam upaya meningkatkan kemampuan baca tulis, memahami makna, isi, kandungan dan pengamalan Al Qur an. Menyadari akan posisi dan fungsi LPTQ yang sangat strategis, maka diperlukan pengelolaan organisasi secara tertib, efektif dan profesional agar lebih terarah untuk mempercepat pencapaian tujuan. Untuk itu, LPTQ perlu memantapkan prinsip manajemen modern yang berorientasi pada arah tercapainya visi dan misi organisasi. Guna mendinamiskan LPTQ, diperlukan kantor yang representatif yang didukung tenaga full-timer, sarana dan prasarana yang memadai. Perkembangan dan dinamika masyarakat saat ini berkembang pesat sejalan dengan tuntutan semangat reformasi. Sehubungan dengan itu, maka LPTQ harus merespon perkembangan tersebut dengan mengembangkan paradigma baru, yaitu LPTQ sebagai organisasi pembina kegiatan pemahaman dan penghayatan Al Qur an yang mandiri, mantap dan profesional. Oleh karena itu LPTQ perlu melakukan reorganisasi dan reposisi terhadap perannya di masyarakat sesuai dengan harapan dan tuntutan masa depan yang antara lain :

56 1. Pemberdayaan peran LPTQ dalam pembinaan umat, khususnya pembinaan baca tulis, pemahaman dan kajian serta pengamalan isi dan kandungan Al Qur an; 2. Perlu penyusunan program yang mantap, pelaksanaan yang tepat dan pengawasan yang ketat dengan melakukan evaluasi dan monitoring setiap tahapan pelaksanaan kegiatan LPTQ; 3. Semakin berkembangnya pelaksanaan MTQ yang dilakukan oleh berbagai kalangan perlu mendapatkan pembinaan dan arahan dari LPTQ untuk memperjelas dan mengembangkan struktur kelembagaan yang ada guna mengakomodasikan aspirasi masyarakat. Selain itu LPTQ harus mempunyai Tujuan dan Program Kerja yang jelas dan Realistis agar Kegiatan LPTQ bisa lebih fokus dan tidak mengalami kegagalan ataupun salah sasaran. Adapun tujuan LPTQ Jawa Tengah diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Semakin meningkatnya jumlah lembaga dan kegiatan yang mempelajari al Qur an dikalangan masyarakat dan dunia pendidikan. 2. Dimiliki dan dibacanya al Qur an oleh setiap keluarga muslim. 3. Semakin meningkatnya pemahaman dan pengamalan umat terhadap isi, makna dan kandungan al Qur an. 4. Terwujudnya perilaku akhlak Qur ani pada masyarakat Islam Indonesia. 5. Makin meningkatnya kualitas dan performance para qari / qari ah Jawa Tengah sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan zaman. Dari tujuan diatas diharapkan bisa menciptakan Masyarakat Indonesia yang Qur ani, Sejahtera, aman, damai, sentosa. Selain tujuan, LPTQ Jawa Tengah juga mempunyai Program kerja, diantaranya sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan MTQ di Jawa Tengah. a. Menyempurnakan organisasi dan kualitas pengorganisasian dan penyelenggaraan MTQ Nasional dan Daerah, meliputi perencanaan, pelaksanaan dalam pengendalian dan khususnya kualitas perhakiman.

57 b. Menginventarisir dan mendayagunakan aset MTQ untuk menunjang program-program LPTQ. c. Menyusun dan menyempurnakan buku pedoman Musabaqah al Qur an dan pembinaan purna musabaqah. d. Melakukan pembinaan dan pendayagunaan sumber daya insani pasca MTQ. 2. Pembinaan Tilawah, Tahfidz, Khat, MSQ dan MFQ Al Qur an. a. Menyusun pedoman tentang pendekatan, sistem, metode, teknik sebagai model pembinaan tilawah, tafhim, tahfidz, khat, MSQ dan MFQ Al Qur an. b. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelatihan pembinaan tilawah, tafhim, tahfidz, khat dan puitisasi al Qur an tingkat pusat, propinsi, kabupaten, kecamatan dan desa. c. Melaksanakan pembinaan tilawah, tafhim, tahfidz, khat dan puitisasi Al-Qur an melalui lembaga pendidikan sekolah dan luar sekolah. 3. Upaya peningkatan pemahaman al Qur an : a. Mengembangkan penemuan-penemuan baru tentang metode cepat memahami al Qur an. b. Menyelenggarakan pengajian khusus pemahaman al Qur an percontohan tingkat desa (desa pembinaan/pemahaman al Qur an) yang hasilnya dapat diukur secara kualitatif dan kuantitatif. c. Menyelenggarakan pelatihan instruktur pemahaman al Qur an tingkat propinsi, kabupaten dan kecamatan. d. Mendirikan pusat-pusat pengkajian al Qur an di daerah. 4. Meningkatkan penghayatan dan pengamalan al Qur an dalam kehidupan sehari-hari a. Sosialisasi gerakan pemahaman makna, isi dan kandungan al Qur an sebagai suatu gerakan masyarakat melalui penyebarluasan methode yang mudah dipahami masyarakat. b. Memfungsikan pranata keluarga sebagai sarana sosialisasi penanaman nilai-nilai al Qur an sejak dini.

58 c. Mewujudkan kebijaksanaan yang mendukung gerakan memahami makna, isi dan kandungan al Qur an. 5. Meningkatkan SDM LPTQ Propinsi Jawa Tengah. a. Mengadakan inventarisasi qari / qari ah yang berkualitas unggul di seluruh Propinsi Jawa Tengah. b. Mengadakan kerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan Al Qur an dan pimpinan pondok pesantren-pondok pesantren Al Qur an untuk pengembangan dan peningkatan potensi santri. c. Mengembangkan langkah-langkah untuk mewujudkan qari / qari ah yang berkualitas. d. Merekrut para tenaga ahli di bidangnya dalam mengembangkan cabang Musabaqah. e. Mengadakan supervisi pengurus LPTQ Kabupaten/Kota. Selain membuat program kerja, LPTQ Jawa Tengah juga membuat program kegiatan tahunan. Berdasarkan keputusan Musyawarah Daerah LPTQ Propinsi Jawa Tengah Tahun 2005 tanggal 08 April 2005 di Semarang, LPTQ Propinsi Jawa Tengah pada tahun 2006 menetapkan 13 (tiga belas) program kegiatan sebagai berikut : 1. Penyelenggaraan MTQ di Jawa Tengah tahun 2006. a. MTQ Mahasiswa XVIII Tk. Jawa Tengah b. MTQ Pelajar XXII Tk. Jawa Tengah c. STQ XIX Tingkat Jawa Tengah d. MHQ Pesantren III Tk. Jawa Tengah 2. Pengiriman Kafilah MTQ Tk. Nasional XXI tahun 2006 di Kendari. 3. Peningkatan mutu dan kualitas materi MTQ. a. Pelatihan Tahfidz dan Tafsir. b. Pelatihan Pembina Tilawah Al Qur an 4. Pelatihan dalam rangka menghadapi MTQ Nasional XXI di Kendari. a. Pemantapan dan Pengembangan Potensi (2 tahap) b. Pemusatan latihan (20 hari).

59 c. Try Out. 5. Peningkatan Sarana dan Prasarana LPTQ a. Pengadaan Laboratorium b. Kelengkapan sarana LPTQ c. Peningkatan SDM 9 Dengan diadakannya program kerja dan program kegiatan tahunan, peran LPTQ Jawa Tengah akan lebih efektif dan efisien. Perencanaan kegiatan LPTQ harus memasukkan suatu program strategis dalam upaya meningkatkan kesejahteraan lahir batin. Yang terpenting dalam LPTQ ini adalah pengelolaan administrasi organisasi secara baik, pemantapan manajemen, struktur dan organisasi, pemberdayaan peranan LPTQ serta keterlibatan lembaga keagamaan, ulama, tokoh masyarakat dalam mendukung kegiatan operasional LPTQ 10. Penguatan peran dan fungsi LPTQ tidak terbatas hanya pada penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur an dan sejenisnya diberbagai tingkatan. LPTQ mempunyai tugas dan fungsi pembinaan dan pengembangan pendidikan non formal dan informal di bidang Al-Qur an dan pelatihan Qori dan Qoriah, Hafidz dan Hafidzah, dan sejenisnya diberbagai tingkatan. Selain itu Mengoptimalkan peran instansi terkait dan Pemerintah Daerah dalam mendukung program LPTQ 11. Maka dari itu, untuk meningkat prestasi Tilawatil Qur an, LPTQ Jawa Tengah perlu meningkatkan peran secara lebih maksimal dan optimal. Peran LPTQ Jawa Tengah diantaranya: 1. Mengadakan MTQ dari tingkat bawah (Kecamatan dan Kabupaten), hal ini dimaksudkan untuk menyaring dan menemukan bibit-bibit Qori dan Qori ah yang benar-benar mempunyai potensi dan bakat alam, sehingga bisa tercipta seorang Qori dan Qor iah yang handal. WIB) 9 Dokumen data LPTQ 10 http://www.ditjenbimasislam.co.id/lptq-info/, LPTQ, (6 April 2010, 11.21 WIB) 11 http://www.ditjenbimasislam.co.id/lptq-info/, Peran LPTQ, (6 April 2010, 11.28

60 2. Mengadakan MTQ di tingkat Propinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini dilakukan untuk memperlombakan peserta Tilawah yang terbaik dari masing-masing daerah kabupaten atau kota madya, agar lebih kompetitif dan menemukan bibit Qori dan qori ah yang memang unggulan dan berbakat. 3. Mengadakan pelatihan Dewan Hakim tingkat Propinsi Jawa Tengah, agar tercipta dewan Hakim yang berkompeten sesuai bidangnya masingmasing. Agar dalam menilai bisa lebih Profesional dan jauh dari unsur subyektifitas, sehingga diperoleh peserta yang benar-benar terbaik. 4. Mengadakan pelatihan dan pembinaan bagi Qori dan Qoriah terbaik di tingkat Propinsi jawa Tengah. Pelatihan dan pembinaan tersebut harus bersifat continue, berkelanjutan, dan terprogram. Pelatihan tidak hanya dilakukan untuk menghadapi MTQ Nasional atau Internasional saja, akan tetapi harus dilakukan secara berkala dan efektif. 5. Mendatangkan Pelatih dan Pembina yang sudah mempunyai prestasi Tilawah di Tingkat Internasional, seperti Dra. Hj Maria Ulfa dari Jakarta (juara MTQ Nasional di Arab Saudi), H. Mukmin Ainul Mubaraq dari Jawa Barat (juara MTQ Asia Tenggara di Malaysia), H.Syaiful Munir dari Jawa Timur (Juara MTQ Internasional di Turki). 6. Mengirim para peserta terbaik dari Jawa Tengah untuk melakukan Pelatihan dan Studi Banding di Baitul Qurro Ciputat Jakarta. Hal ini dimaksudkan untuk menambah ilmu pengetahuan Tilawah dan menambah wacana tentang Tilawatil Qur an 12. Selain peran yang ada diatas, LPTQ Jawa Tengah harus memperhatikan kesejahteraan peserta ketika akan mengikuti MTQ tingkat Nasional. Peserta harus diperhatikan secara khusus, selain dari pelatihan, peserta harus diperhatikan dari segi materi. Uang transport dan uang saku peserta harus lebih di perhatikan, dan memberikan bonus atau reward manakala peserta dari Jawa Tengah bisa menjadi juara MTQ di tingkat 12 Dokumen data Peran LPTQ Jawa Tengah

61 Nasional. Hal ini bisa memacu semangat dan perjuangan para peserta agar lebih maksimal saat tampil di mimbar Tilawah di Level Nasional 13. Namun tidak semudah yang di bayangkan untuk merealisasikan semua program kerja, program kegiatan tahunan, dan efektifitas peran LPTQ Jawa Tengah. Banyak sekali kendala yang dihadapi, diantaranya meliputi: 1. Dana Minimnya dana adalah kendala yang paling menonjol. Dana LPTQ Jawa Tengah yang terbatas baik dari dana masyarakat lewat nikah maupun APBD Jawa Tengah, dan pihak-pihak terkait sementara kebutuhan dan jenis kegiatan makin bertambah. 2. Sumber Daya Manusia. SDM di bidang al Qur an terasa makin berkurang dan langka. Hal ini bukan berarti tidak ada para pembina al Qur an atau berkurangnya orang-orang yang berkemampuan, namun lebih bersifat kasus eksternal. Mereka tidak mau menekuni keahliannya itu karena tuntutan ekonomi yang tidak seimbang dengan kebutuhan. Selain itu masih adanya persaingan yang tidak sehat dengan praktek pencarian bibit-bibit Jawa Tengah untuk membela propinsi lain dengan dijanjikan imbalan yang besar. Dari beberapa kendala diatas, maka LPTQ Jawa Tengah perlu mengadakan evaluasi program kerja dan program kegiatan tahunan agar kegiatan yang akan dilakukan di tahun berikutnya bisa lebih meningkat dan kinerja serta peran LPTQ Jawa Tengah bisa lebih maksimal sehingga prestasi bisa terus menanjak dan bisa bersaing di MTQ tingkat Nasional. Oleh karena itu, LPTQ Jawa Tengah harus segera mencari solusi dan pemecahan masalahnya untuk mengatasi masalah penurunan prestasi Tilawah di Level Nasional. Ada beberapa strategi dan pemecahan masalah yang telah dicanangkan oleh LPTQ propinsi Jawa Tengah, diantaranya: 13 Wawancara dengan H. Masyhudi selaku ketua kafilah Jawa Tengah dalam MTQ Nasional di Bengkulu 2010, pada Tanggal 18 Oktober 2010, pukul 09.00 WIB.

62 1. Meningkatkan volume dan kualitas pelatihan, baik ditingkat Propinsi maupun Kab/ Ko. 2. Mendirikan sentral diklat ditingkat Propinsi dan Kabupaten 3. Menyelenggarakan pelatihan Dewan Hakim secara kontinu dan periodik 4. Meningkatkan apresiasi kepada para terbaik melalui usulan APBD I 5. Menambah semangat kepada para peserta untuk mencintai daerah melalui peningkatan penghargaan dan pemikiran masa depan mereka. 14 Selain itu berdasarkan pelaksanaan program kerja tahun 2005-2010, beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian pada masa yang akan datang adalah : 1. Penyelenggaraan MTQ baik MTQ Pelajar, Mahasiswa, MTQ Umum maupun STQ sudah berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan; 2. Koordinasi dengan instansi dan kerja sama dengan pihak terkait perlu dipertahankan dan ditingkatkan; 3. Perhatian oleh pihak-pihak terkait dan masyarakat terhadap kegiatan LPTQ sudah makin intens; 4. Kegiatan program kerja belum dapat dilaksanakan secara optimal karena keterbatasan waktu dan dana yang tersedia; 5. Kepengurusan LPTQ belum dapat berfungsi secara maksimal karena faktor mutasi atau kesibukan tugas dinas. 6. Penghargaan peserta terbaik MTQ/STQ belum memadai seperti biaya umroh, ibadah haji maupun prioritas menjadi PNS; 7. Kualitas peserta masih ada yang belum memenuhi standar nasional; 8. Pembina/pelatih yang sesuai dengan standar nasional jumlahnya terbatas; 9. Adanya kabupaten / kota yang tidak mengikuti kegiatan MTQ; 10. Bantuan dana melalui APBD I maupun APBD II perlu ditingkatkan untuk menunjang kegiatan LPTQ; 11. Himbauan terhadap instansi/jawatan tingkat I, II serta perusahaan untuk ikut serta menyukseskan program pemasyarakatan baca tulis al Qur an 14 Dokumen data selayang pandang LPTQ Jawa Tengah

63 bagi karyawan-karyawati yang beragama Islam di lingkungan masingmasing; 12. Pembentukan TPQ/pendidikan baca tulis al Qur an sebagai muatan lokal bagi pendidikan umum tingkat dasar, menengah sebagai ekstra kurikuler wajib bagi siswa yang beragama Islam 15. Setelah mengadakan beberapa evaluasi, LPTQ Jawa Tengah diharapkan mampu merespon perkembangan tersebut, dengan 1. Mengembankan paradigma baru yaitu LPTQ sebagai organisasi pembina kegiatan pemahaman, pendalaman dan penghayatan Al Qur an yang mandiri, mantap dan profesional; 2. Meningkatkan peran LPTQ dalam pembinaan umat, khususnya pembinaan baca tulis, pemahaman dan kajian serta pengamalan isi dan kandungan Al Qur an sejak usia dini; 3. Meningkatkan kerja sama, perhatian dan peran aktif instansi/lembaga terkait terhadap program kerja LPTQ. 15 Dokumen data Program kerja LPTQ Jawa Tengah