LARANGAN SUAP-MENYUAP

dokumen-dokumen yang mirip
Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

FATWA FIQIH JINAYAH : BOM BUNUH DIRI Oleh: Nasruddin Yusuf ABSTRAK

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 8 Tahun 2011 Tentang AMIL ZAKAT

"PEMIMPIN ADIL NEGARA MAKMUR"

Serial Akhlak Muslim : Amanah

Suap Mengundang Laknat

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 15 Tahun 2011 Tentang PENARIKAN, PEMELIHARAAN, DAN PENYALURAN HARTA ZAKAT

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Keutamaan Puasa

Janganlah Berlaku Zalim

Oleh: Hafidz Abdurrahman, Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

Konversi Akad Murabahah


Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

3 Wasiat Agung Rasulullah

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET)

Marhaban Yaa Ramadhan 1434 H

Hukum Menyuap Dan Menerimanya

Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

DAFTAR TERJEMAH. No Hal Kutipan Bab Terjemah

BAB III MENGANALISIS SURAT ABASA AYAT diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Surat ini di turunkan sesudah surat

Khutbah Pertama Maasyirol Muslimin yang dirahmati Allah

RISALAH AQIQAH. Hukum Melaksanakan Aqiqah

Apakah zuhud itu sebenarnya?

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

HADITS KEsembilan Arti Hadits / :

Meraih Sifat Qona ah (Merasa Kecukupan)

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan

Pendidikan Agama Islam

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 14 Tahun 2011 Tentang PENARIKAN, PEMELIHARAAN, DAN PENYALURAN HARTA ZAKAT

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

c. QS. al-ma idah [5]: 6: 78.9&:;8&<,-.,, &DEF2 4A0.0BC 78#1 #F7"; 1, 4&G5)42 # % J5#,#;52 #HI Hai orang yang beriman, janganlah ke

BAB IV ANALISIS PENDAPAT MAZHAB H{ANAFI DAN MAZHAB SYAFI I TENTANG STATUS HUKUM ISTRI PASCA MULA> ANAH

Barangsiapa yang dikaruniai seorang anak, lalu ia menyukai hendak membaktikannya (mengaqiqahinya), maka hendaklah ia melakukannya.

1. Kewajiban mandi Jumaat atas setiap lelaki dewasa dan keterangan tentang beberapa hal yang dianjurkan

Ramadhan dan Taubat Kepada Allah

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus be

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN MENGENAI PROSES

KEPUTUSAN KOMISI B-1 IJTIMA ULAMA KOMISI FATWA MUI SE INDONESIA III tentang MASAIL FIQHIYYAH MU'ASHIRAH (MASALAH FIKIH KONTEMPORER)

BAB V PENUTUP. menyelasaikan seluruh masalah yang ada dalam penelitian: 1. Apakah dalam teks lagu Iwan Fals mengandung nilai dakwah?

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT, yang disebut hablum minallah dan yang kedua bersifat horizontal,

Kiat Kiat Untuk Mendapatkan Keluasan Rezki

Bagaimana Caranya Kita Bersyukur? Wednesday, 15 May :39

STUDI ANALISIS TENTANG PEMBERIAN HADIAH KEPADA PEJABAT MENURUT IMAM ASY-SAFI I SKRIPSI. Dalam Ilmu Muamalah

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada (Al-Hajj: 46).

2. Barang siapa bersumpah dengan Laata dan Uzzaa, maka hendaknya dia segera mengucapkan "laa ilaaha illallah"

Oleh: Hafidz Abdurrahman

BAB III ANALISIS PASAL 209 KHI TENTANG WASIAT WAJIBAH DALAM KAJIAN NORMATIF YURIDIS

BAB IV ANALISIS Mekanisme PAW Anggota DPR/DPRD Menurut UU RI No 27 Tahun 2009 dalam Persepektif Fiqh Siyasah


BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN CUTI BERSYARAT DI RUTAN MEDAENG MENURUT UU NO. 12 TENTANG PEMASYARAKATAN

Bimbingan Islam di Musim Hujan

DAFTAR TERJEMAH No Halaman BAB Terjemah

BAB IV PARADIGMA SEKUFU DI DALAM KELUARGA MAS MENURUT ANALISIS HUKUM ISLAM

Dan tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. (Qs. al-anbiya [21]: 107)

KARAKTER PEMIMPIN DALAM ISLAM. HM. Khoir Hari Moekti

KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY

BEBERAPA MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN PUASA RAMADHAN

Lahirnya ini disebabkan munculnya perbedaan pendapat

: : :

Dosa Bersumpah Dengan Menyebut Selain Allah

MUZAKKI DI KALANGAN SAHABAT RASULULLAH SAW. Oleh: M. Yakub Amin

BAB IV ANALISIS TERHADAP PELAKSANAAN PERNIKAHAN WANITA HAMIL DI LUAR NIKAH DI KUA KECAMATAN CERME KABUPATEN GRESIK

Al-Qur an Al hadist Ijtihad

SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH. Ust. H. Ahmad Yani, MA. Kondisi Manusia Menghadapi Musibah

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 13 Tahun 2011 Tentang HUKUM ZAKAT ATAS HARTA HARAM

ISTRI-ISTRI PENGHUNI SURGA

BAB III ANALISIS. Pada dasarnya hukum islam tidak memberatkan umatnya. Akan tetapi

BAB I PENDAHULUAN. lebih baik. Pada proses pembelajaran baca tulis Al-Qur an tersebut adalah dengan

MENDIDIK ANAK DENGAN NASEHAT. Muzdalifah M Rahman* 1

BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Rasulullah saw. memotong tangan pencuri dalam (pencurian) sebanyak seperempat dinar ke atas. (Shahih Muslim No.3189)

Oleh: Rokhmat S Labib, MEI

Urgensi Berakhlaq Islami Dalam Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan umat manusia, dan usaha juga sangat menentukan pola hidup, corak

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRODUK KEPEMILIKAN LOGAM MULIA (KLM) DI PT. BRI SYARIAH KCP SIDOARJO

Muhammad Nashiruddin Al-Bani, Sahih Sunan Ibnu Majah, Vol, 2, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2013), h

BAB IV. A. Pandangan Hukum Pidana Islam Terhadap Sanksi Hukuman Kumulatif. Dari Seluruh Putusan yang dijatuhkan oleh Hakim, menunjukkan bahwa

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI PEMBAYARAN DENGAN CEK LEBIH PADA TOKO SEPATU UD RIZKI JAYA

Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah

PERILAKU SEKSUAL SEJENIS (GAY) DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. orang-orang yang berdzikir itu pada firman Allah berikut,

: :

Hukum Menyuap Dan Menerimanya حكم دفع الرشوة و أخذها

Penetapan Awal Bulan Ramadhan dan Syawal

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PLAY BASED ACTIVITIES DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN DAYA PIKIR KREATIF SISWA DI KB BAHRUL ULUM KUDUS TAHUN 2015

Waris Tanpa Anak. WARISAN ORANG YANG TIDAK MEMPUNYAI ANAK Penanya: Abdul Salam, Grabag, Purworejo. (disidangkan pada hari Jum'at, 10 Februari 2006)

E٤٢ J٣٣ W F : :

Perdagangan Perantara

Ji a>lah menurut masyarakat Desa Ngrandulor Kecamatan Peterongan

Siksa-Kubur: Ajaran Muhammad yang Kacau & Menakutkan

Transkripsi:

MAKALAH ILMU TAFSIR LARANGAN SUAP-MENYUAP Dosen Pengampu : Mansur S.Ag Disusun oleh : Nama : Abdul Basid Fuadi NIM :11340014 Prodi : Ilmu Hukum (A) FAKULTAH SYARI'AH DAN HUKUM UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul LARANGAN SUAP-MENYUAP" Makalah ini berisikan tentang informasi mengenai suap-menyuap dan hukumnya dalam islam Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang hukum suap- menyuap. Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin. Yogyakarta, 12 desember 2011

LARANGAN SUAP-MENYUAP 1. TEKS AYAT DAN TERJEMAHANNYA Maka tatkala utusan itu sampai kepada Sulaiman, Sulaiman berkata: "Apakah (patut) kamu menolong aku dengan harta? maka apa yang diberikan Allah kepadaku lebih baik daripada apa yang diberikan-nya kepadamu; tetapi kamu merasa bangga dengan hadiahmu. (Q.S An-Naml : 36) 2. KATA KUNCI -Hadiah : secara bahasa berarti himpunan atau kumpulan (Al-Jauhari dalam Kamusnya al-shihah), sedangkan dalam konteks ini berarti ejumlah harta yang diberikan seseorang pada orang lain dimaksudkan supaya maksud dan tujuan pemberi hadiah dapat terlaksana. 3. TAFSIRAN DARI LITERATUR TAFSIR Berdasarkan tafsir Khatib Asy-syarbani yang dikenal dengan nma sirajum munir menjelaskan, Atumiddunani bimalin maksudnya adalah utusan yang diutus ratu negeri Saba', lalu Sulaiman yang berkata kepada utusan tersebut, Kamu (utusan), dan orang-orang yang bersamamu, dan orang yang mengutusmu. Adapun maksudku kepada kalian adalah sematamata urusan agama yang bebas dari urusan dunia, ini menunjukkan bahwa Sulaiman tidak meridhai yang lain selain keta'atan kepada Allah SWT. Fama ataniyallah khairun mimma atakum maksudnya kekuasaan terhadap hikmahhikmah dan kenabian serta kerajaan, dan Dia yang paling kaya, tidak yang kaya selain Allah, dan jika aku meminta, Allah akan memberinya. Apa yang aku terima lebih utama dari apa yang kamu terima berupa kerajaan tanpa agama dan kenabian, tetapi krena kebodohanmu, kamu merasa bangga dengan apa yang kamu berikan, padahal aku bukanlah sepertimu, karena dunia bukanlah tujuanku, Allah telah mengokohkanku di dunia dan meberiku dari keni'matan dunia itu.

Dalam tafsir al-kabir atau dikenal dengan mafatihul ghaib menjelaskan atumidunani bi malin perkataan ini menunjukkan sedikitnya rasa peduli Sulaiman terhadap hadiah itu. 4. ANALISA TAFSIR Suap itu adalah uang ataupun barang yang diberikan untuk membatalkan sesuatu yang hak atau membenarkan yang batil,dengan pengertian ini,maka hukumnya haram terhadapkedua belah pihak (pemberi dan penerimanya). Hal ini bersesuaian dengan hadist Rasulullah SAW : artinya : Abu hurairah r.a berkata:rasulullah SAW melaknat penyuap dan yang diberi suap dalam urusan hukum. (H.R Ahmad dan Imam yang Empat dan dihasankan oleh Turmudzi dan di shahihkan untuk Ibn Hibban) Suap menyuap sangat berbahaya bagi kehidupan masyarakat karena akan merusak berbagai tatanan atas sistem yang ada di dalam masyarakat,dan menyebabkan terjadinya kecerobohan dan kesalahan dalam menetapkan hukum sehingga hukum dipermainkan dengan uang.akibatnya,terjadi kekacauan dan ketidakadilan.dengan suap,banyak para pelanggar yang seharusnya diberi hukuman berat justru mendapat hukuman ringan,bahkan lolos dari jeratan hukum.sebaliknya,banyak pelanggar hukum kecil,yang dilakukan oleh orang kecil mendapat hukuman sangat berat karena tidak memiliki uang untuk menyuap para hakim. Dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Abu Humaid al-sa idi, salah seorang sahabat Nabi, menuturkan, Rasulullah saw menugaskan pada seorang pria dari Bani Asad bernama Abdullah al-latbiah ke suatu tempat untuk mengumpulkan harta zakat. Sepulangnya dari tugas, ia menghadap Nabi saw dan berkata, Harta yang ini adalah hadiah untuk engkau, sedangkan harta yang itu mereka hadiahkan untuk saya. Mendengar laporan tersebut, Rasulullah saw bangkit menuju mimbar untuk memberikan pengarahan : "Apa yang terjadi pada seorang petugas yang telah kusuruh ini, dengan enak ia mengatakan harta ini adalah untuk engkau dan harta yang lainnya adalah hadiah

untuk saya. Tidakkah jika ia duduk santai di rumah orang ayahnya atau rumah ibunya,, apakah hadiah itu akan tetap datang padanya atau tidak? Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada dalam genggaman-nya, salah seorang kalian tidak memperoleh sedikit pun dari hadiah (ketika menjadi pejabat) kecuali di hari kiamat nanti ia datang dengan memikulnya, di pundaknya terdapat unta atau sapi betina atau kambing yang mengeluarkan suara khasnya masing-masing... (HR. Muslim, No. 3413) Perbedaan antara hadiah dan suap bagi seorang pejabat sangat tipis. Karenanya, lebih hati-hati jika hadiah tersebut dijauhi. Memang, Nabi saw pernah menerima hadiah ketika beliau menjadi kepala pemerintahan, tetapi hal itu tidak bisa digeneralisir, sebab beliau di samping menjadi kepala pemerintahan juga sebagai pemimpin agama (Nabi) yang takut sekali dalam menyelewengkan wewenangnya. Selain itu, hal tersebut juga merupakan salah satu kekhususan bagi beliau yang tidak layak bagi umatnya. Khalifah Umar bin Abdul Aziz dikenal gigih menolak hadiah yang dikirimkan kepadanya. Suatu ketika ada seorang pria memberitahukan kepadanya bahwa Rasulullah saw dulu pernah menerima hadiah, padahal beliau sedang menjabat kepala pemerintahan. Mendengar hal itu, Khalifah Umar dengan tegas menjawab, Harta tersebut bagi Nabi saw adalah hadiah, sedangkan bagi kita (umatnya) adalah suap. Orang memberikan hadiah kepada beliau karena melihat posisinya sebagai seorang Nabi bukan seorang kepala pemerintahan, sedangkan kita, orang memberikan hadiah karena melihat posisi kita sebagai seorang birokrat. Seorang hakim yang diberi bingkisan, tentu di dalamnya terselip sebuah tujuan. Pepatah mengatakan, Ada udang di balik batu. Jika memang hadiah tersebut tulus diberikan kepadanya, kenapa sebelum menjabat sebagai hakim, ia tidak menerimanya. Oleh karena itu, di balik pemberian tersebut, seorang pemberi bermaksud ingin menyuap si hakim agar mencabut putusan atas kesalahannya, atau mempercepat agar hak-haknya segera diluluskan. Semua itu hukumnya haram. Apabila ditelaah, mental dan budaya korupsi di kalangan para pejabat dan

masyarakat umum akan berdampak pada rusaknya tatanan moral dan lambatnya target kesejahteraan yang merata di setiap lapisan masyarakat. Keadilan nantinya hanya sebuah isapan jempol semata, tidak ada implementasinya sedikit pun. Sebaliknya, kedzaliman semakin merebak dan kemungkaran merajalela. Orang yang sudah terbukti salah dengan mudah dibebaskan, adapun orang yang benar, dengan berbagai cara akhirnya dijebloskan ke penjara. Di samping itu, budaya korupsi ini akan membuat hak warga ternoda, yang seharusnya ia diakhirkan, dengan amplop bisa didahulukan, begitu pula yang seharusnya didahulukan, karena tidak setor maka urusannya menjadi ngeloyor. Lebih-lebih jika budaya ini secara diam-diam dilegalkan, maka setiap pejabat akan berlomba-lomba bekerja jika di depannya terdapat lahan yang basah. Mereka tidak menyadari bahwa mereka diangkat sebagai abdi masyarakat yang harus menjalankan tugas mereka sebaik-baiknya demi mewujudkan tatanan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera. Dengan demikian pantaslah kalau Rasulullah melarang seorang pegawai atau petugas negara untuk menerima hadiah karena menimbulkan kemadaratan walaupun pada asalnya menerima hadiah itu dianjurkan.dalam kaidah Ushul Fiqh dinyatakan bahwa suatu perantara yang akan menimbulkan suatu kemadaratan, tidak boleh dilakukan. 5. KESIMPULAN Dalam Islam, para pegawai instansi atau para pemegang kekuasaan dilarang menerima hadiah yang diberikan kepadanya berkaitan dengan jabatannya. Jika ia tidak menduduki suatu jabatan dipastikan tidak akan menerima hadiah tersebut. Dengan demikian hadiah tersebut akan menjadikannya melakukan perbuatan kolusi dan nepotisme. Menyuap dalam masalah hukum adalah memberikan sesuatu baik berupa uang maupun halnya kepada penegak hukum agar terlepas dari ancaman hukum atau mendapat hukuman ringan. Hukum dalam Islam seorang penyuap itu sangat dilarang oleh Allah swt sebagaimana

firman Allah dalam surah al Baqarah yang berbunyi Dan janganlah sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang batil, karena Allah melaknat seorang penyuap.