PENYULUHAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) di DUSUN CANDIREJO, TEGALTIRTO, BERBAH, SLEMAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENDIDIKAN KESEHATAN SADARI PADA WUS DI MASYARAKAT PONDOK PESANTREN AL HIDAYAH KECAMATAN KENDAL KABUPATEN NGAWI

RABIATHUL IRFANIAH NIM I

PENGARUH PENYULUHAN KANKER PAYUDARA TERHADAP SIKAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI SISWI KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai promosi kesehatan, salah satunya yaitu video learning

1 Febriana DLS, 2 Induniasih, 3 Yanita Trisetiyaningsih

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SADARI KELAS X DI SMAN 1 SEDAYU BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. wanita. Penyakit ini didominasi oleh wanita (99% kanker payudara terjadi pada

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di

BAB I PENDAHULUAN. yang memberi beban kesehatan masyarakat karena keberadaannya tersebar di

BAB I PENDAHULUAN. ganas dapat berasal atau tumbuh dari setiap jenis sel di tubuh manusia (Depkes RI,

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) MAHASISWI

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

BAB I PENDAHULUAN jiwa dan Asia Tenggara sebanyak jiwa. AKI di Indonesia

BAB 1 : PENDAHULUAN. penyakit kanker dengan 70% kematian terjadi di negara miskin dan berkembang. Salah satu

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. banyak terjadi pada wanita (Kemenkes, 2010). Tingginya angka kematian

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : KIKI RIZKI ANANDA

MANFAAT PENYULUHAN TENTANG SADARI DENGAN TINDAKAN SADARI PADA SISWI KELAS X DI SMK PAHLAWAN MOJOSARI MOJOKERTO KHOTIMATUZ ZAHRO

ANISA NURUL HANIFAH J

I. PENDAHULUAN. Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP MOTIVASI MELAKUKAN SADARI PADA WANITA USIA SUBUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kanker adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan pertumbuhan sel

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ROBBANIA MUHIBBAH

NAGARASARI KECAMATAN CIPEDES KOTA TASIKMALAYA)

Jurnal Husada Mahakam Volume III No. 8, November 2014, hal

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN IVA PADA KELOMPOK IBU PENGAJIAN

BAB 1 : PENDAHULUAN. dunia. Berdasarkan data GLOBOCAN, International Agency for Research on

ABSTRAK. Gambaran Riwayat Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Periksa Payudara Sendiri (SADARI) Pasien Kanker Payudara Sebagai Langkah Deteksi Dini

PENGARUH MINAT DI DUSUN BANTUL. Disusun Oleh: JENJANG

KARYA TULIS ILMIAH PERILAKU WANITA USIA SUBUR DALAM PERAWATAN PAYUDARA SENDIRI DI DESA PAKUNDEN KABUPATEN PONOROGO

BAB I PENDAHULUAN. paling banyak terjadi pada wanita (Kemenkes, 2012). seluruh penyebab kematian (Riskesdas, 2013). Estimasi Globocan,

BAB I PENDAHULUAN. kondisi fisik yang tidak normal dan pola hidup yang tidak sehat. Kanker dapat

Penyerapan Pengetahuan Tentang Kanker Serviks Sebelum Dan Sesudah Penyuluhan. The Knowledge Acceptance Of Cervical Cancer Before And After Counseling

Kata Kunci: Pengetahuan, Sumber Informasi, Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

Kata kunci: Tingkat pengetahuan, Ketrampilan, SADARI

BAB I PENDAHULUAN. kematian. Badan Organisasi Kesehatan Dunia/ World Health Organization

PENGARUH PENYULUHAN MP ASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN MP ASI DI PUSKESMAS SAMIGALUH I

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. payudara. Untuk upaya mencegah risiko kanker payudara pemerintah. wanita di usia muda dapat terserang kanker payudara.

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Yolanda Montessori

Efektifitas Pendidikan Kesehatan tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) ditinjau dari Tingkat Ketrampilan dan Perilaku SADARI

PERSEPSI WUS TENTANG SADARI DAN KANKER PAYUDARA DI DESA BANJAR TANGGUL PUNGGING MOJOKERTO FADILLATUS SHOLIHAH NIM

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI

DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI KELURAHAN LIMBUNGAN KECAMATAN RUMBAI PESISIR. Surel:

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di Amerika Tengah dan Amerika Selatan, Karibia, Sub-Sahara

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014

PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Starta I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization

Jurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 p-issn :

BAB I PENDAHULUAN. biaya. 1 Kanker payudara merupakan kanker yang sering dialami perempuan saat

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PEER GROUP TERHADAP PERILAKU SADARI PADA REMAJA PUTRI DI DUSUN CELUNGAN SUMBERAGUNG MOYUDAN SLEMAN

Wacana Kesehatan Vol.2, No.1, Juli 2017 EFEKTIFITAS PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER SERVIKS

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG CARA PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI PADA IBU-IBU PKK

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap terhadap Pelaksanaan SADARI pada Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Jati

KEGIATAN DALAM RANGKA HARI KANKER SEDUNIA 2013 DI JAWA TIMUR

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU WANITA USIA SUBUR (WUS) DALAM PEMERIKSAAN IVA DI DUSUN POTORONO BANGUNTAPAN I KABUPATEN BANTUL

Tri Viviyawati 1 1 Mahasiswa Program Studi S-1 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta

PENGARUH PENYULUHAN PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN PRAKTIK SADARI PADA ANGGOTA PALANG MERAH REMAJA SMAN I JETIS BANTUL

Kata kunci : perilaku,sadari, Remaja Putri, Pendidikan kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. pada perempuan. Menurut riset yang dilakukan oleh International Agency for

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA DI DUSUN SAMBEN ARGOMULYO SEDAYU BANTUL

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : NUR ALIEF MAHMUDAH

METODOLOGI HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Karakteristik Responden

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU WANITA PEKERJA TERHADAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI PT. X KABUPATEN CIREBON TAHUN 2011

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nama Rumah Sakit Jumlah Kasus

STUDI EKSPERIMEN PENGGUNAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO BAHAYA MEROKOK PADA REMAJA

PANDUAN MEMPERINGATI HARI KANKER SEDUNIA DI INDONESIA TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. ganas dan berasal dari kelompok parenkim ( parenchima) (Smart, 2010).

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh: APRILIA PRAFITA SARI ROITONA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. human papilloma virus (HPV) terutama pada tipe 16 dan 18. Infeksi ini

Friska Silitonga Fakultas Keperawatan Universitas Advent Indonesia

PENGARUH PENYULUHAN DAN PEMBERIAN LEAFLET KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN PAP SMEAR IBU-IBU DI DUSUN JOGONALAN TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL 1

Key words : Health education, Knowledge, Attitudes, Practice, BSE Bibliographes : 52,

NURLAINIYAH KARTIKA SARI


Wiwit Desi Intarti Akademi Kebidanan Graha Mandiri Cilacap

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SADARI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI DALAM PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI SMA NEGERI 1 NGAGLIK YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Sri Waluyaningsih

I. PENDAHULUAN. Kanker payudara merupakan tumor ganas pada sel-sel yang terdapat pada

FAKTOR RISIKO DENGAN PERILAKU KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI

BAB I PENDAHULUAN. serviks dan rata-rata meninggal tiap tahunnya (Depkes RI, 2008).

ANALISIS PERILAKU MAHASISWI TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI IYAH TAHUN 2016

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Yogyakarta. Kelurahan Tamantirto memiliki luas wilayah 672 Ha yang salah

Hubungan Penyuluhan Bahaya Merokok dengan Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Bahaya Merokok di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

I Wayan Dedi Wisma 1, Maria H Bakri 2, Melania Wahyuningsih 3 ABSTRACT

BAB 1 PENDAHULUAN. negara agraris yang sedang berkembang menjadi negara industri membawa

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang SADARI di Nagari Painan

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN PADA REMAJA PUTRI DI SMA 1 PUNDONG BANTUL YOGYAKARTA

BAB 1 : PENDAHULUAN. penyakit degeneratif. Transisi epidemiologi ini salah satunya dipengaruhi oleh pola

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang HIV/AIDS Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja

BAB I PENDAHULUAN. menduduki peringkat teratas dan sebagai penyebab kematian tertinggi

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG. masyarakat industri banyak memberikan andil. terhadap perubahan gaya hidup yang pada gilirannya

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Anggun Nur Aisah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. penting baik di kalangan negara maju maupun berkembang. Tingkat Insidensi

Jurnal Harapan Bangsa, Vol.1 No.1 Desember 2013 ISSN

Transkripsi:

PENYULUHAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) di DUSUN CANDIREJO, TEGALTIRTO, BERBAH, SLEMAN Nonik Ayu Wantini E-mail : nonik_respati@yahoo.co.id Abstrak Periksa payudara sendiri atau SADARI hingga saat ini merupakan cara deteksi dini kanker payudara yang cukup efektif. SADARI mudah dilakukan dan bisa diterapkan kepada semua usia, baik remaja dan wanita dewasa. Dengan melakukan SADARI yang benar dan rutin, sebanyak 80 persen kanker payudara bisa ditemukan. Meski gerakan sangat mudah, nyatanya belum banyak wanita yang tergerak untuk melakukan SADARI. Penyuluhan deteksi dini kanker payudara dengan SADARI dilakukan dengan metode ceramah, demonstrasi dan praktik. Kegiatan ini diikuti oleh 41 peserta wanita Dusun Candirejo. Penyuluhan efektif untuk meningkatkan pengetahuan peserta dilihat dari hasil uji paired sample t-test, terlihat nilai mean perbedaan pengetahuan sebelum penyuluhan dan sesudah penyuluhan sebesar 2,92 dengan standar deviasi 15,79. Hasil uji statistik didapatkan nilai p-value = 0,030 Kata Kunci : SADARI, pengetahuan, penyuluhan Abstract Check your own breasts or BSE to date is the early detection of breast cancer are quite effective. BSE is easy to do and can be applied to all ages, both adolescent and adult women. By doing BSE is correctly and regularly, as many as 80 percent of breast cancers can be found. Although the movement is very easy, in fact, not many women who are driven to perform BSE. Counseling early detection of breast cancer with BSE is done by lectures, demonstrations and practice. This event was attended by 41 women participants Candirejo Hamlet. Counseling is effective to improve the knowledge of participants seen from the results of paired samples t-test, the mean difference visible extension of knowledge before and after extension of 2.92 with a standard deviation of 15.79. Statistical test results obtained p-value = 0.030 Keywords: BSE, knowledge, education PENDAHULUAN Saat ini penyakit tidak menular, termasuk kanker menjadi masalah kesehatan utama baik di dunia maupun di Indonesia. Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2013, insidens kanker meningkat dari 12,7 juta kasus tahun 2008 menjadi 14,1 juta kasus tahun 2012. Sedangkan jumlah kematian meningkat dari 7,6 juta orang tahun 2008 menjadi 8,2 juta pada tahun 2012. Kanker menjadi penyebab kematian nomor 2 di dunia sebesar 13% setelah penyakit kardiovaskular. Diperkirakan pada 2030 insidens kanker dapat mencapai 26 juta orang dan 17 juta di antaranya meninggal akibat kanker, terlebih untuk negara miskin dan berkembang kejadiannya akan lebih cepat 3. Prevalensi penyakit kanker di Indonesia juga cukup tinggi. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevalensi tumor/kanker di Indonesia adalah 1,4 per 1000 penduduk, atau sekitar 330.000 orang. Kanker tertinggi di Indonesia pada perempuan adalah 427

kanker payudara. Berdasarkan estimasi Globocan, International Agency for Research on Cancer (IARC) tahun 2012, insidens kanker payudara sebesar 40 per 100.000 perempuan. Berdasarkan data Sistem Informasi Rumah Sakit 2010, kasus rawat inap kanker payudara 12.014 kasus (28,7%) 3. Program deteksi dini dan tatalaksana kasus kanker payudara dimulai sejak tahun 2007 dan telah dicanangkan sebagai program nasional yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan dan Female Cancer Program (FCP). Program deteksi dini kanker payudara dengan periksa payudara Sendiri (SADARI) dan pemeriksaan klinis payudara/clinical Breast Examination (CBE). Sampai dengan tahun 2013, program deteksi dini kanker leher rahim dan payudara telah berkembang di 207 kabupaten pada 32 provinsi. Jumlah yang diskrining sebanyak 644.951 perempuan atau 1,75% dari target perempuan usia 30-50 tahun, ditemukan benjolan pada payudara 1.682 (2,6 per 1000) berdasarkan hasil pemeriksaan klinis payudara/clinical Breast Examination (CBE) 3. Prevalensi penyakit kanker menurut diagnosis dokter/gejala berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2013 yang tertinggi adalah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yaitu sebesar 4,1 per 1000, kemudian Jawa Tengah (2,1 per 1000), dan Bali (2,0 per 1000). Kasus kanker di DIY tahun 2013 berdasarkan hasil Riskesdas 2013 tertinggi adalah kabupaten Sleman (6,1 per 1000), kemudian Kulon Progo (4,9 per 1000), dan Gunung Kidul (3,7 per 1000). Kasus terendah adalah Kabupaten Bantul (1,8 per 1000), disusul Kota Yogyakarta (3,5 per 1000) 3. Periksa payudara sendiri atau SADARI hingga saat ini merupakan cara deteksi dini kanker payudara yang cukup efektif. SADARI mudah dilakukan dan bisa diterapkan kepada semua usia, baik remaja dan wanita dewasa. Dengan melakukan SADARI yang benar dan rutin, sebanyak 80 persen kanker payudara bisa ditemukan. Meski gerakan sangat mudah, nyatanya belum banyak wanita yang tergerak untuk melakukan SADARI. Kepala Pusat Promosi Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, Eni Gustina mengatakan, banyak wanita yang masih menganggap tabu SADARI dengan meraba payudara sendiri 6. Berbah adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Terdapat 4 Desa di Kecamatan Berbah yaitu Jogotirto, Kalitirto, Sendangtirto, dan Tegaltirto. Dusun Candirejo merupakan salah 1 dari 14 dusun di Desa Tegaltirto. Berdasarkan hasil studi pendahuluan Mei 2016 diketahui bahwa 7 dari 9 wanita tidak rutin melakukan SADARI setiap bulannya. 2 wanita yang mengaku rutin mengatakan melakukan SADARI saat mandi. METODE Metode kegiatan pengabdian ini adalah ceramah, demonstrasi, dan praktik. Media yang digunakan adalah audio visual, dan leaflet. Materi penyuluhan meliputi pengertian kanker payudara, faktor risiko, pentingnya SADARI, waktu pelaksanaan SADARI dan langkah-langkahnya. PRE TEST PENYULUHAN (Ceramah, Demonstrasi, Praktik) POST TEST Untuk pre test dan post test menggunakan kuesioner dengan 20 428

pertanyaan favorable dan unfavorable, pilihan jawaban dichotomose choice (Benar dan Salah). Peserta kegiatan ini adalah 41 wanita di Dusun Candirejo. Berdasarkan data yang terkumpul selanjutnya dilakukan pengolahan dan analisa, melalui langkah-langkah sebagai berikut: 1. Jawaban sesuai dengan kunci jawaban mendapatkan skor 1, jika tidak sesuai mendapatkan skor 0. 2. Selanjutnya skor yang diperoleh di prosentasekan dengan rumus jumlah skor Nilai = x 100 skor maksimal Analisa data berupa univariat dengan distribusi frekuensi masing-masing variabel (umur, pendidikan, sumber informasi, pelaksanaan SADARI) dan bivariat dengan paired sample t-test 5. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 1. Distribusi responden berdasarkan Usia Dasar 34% Tidak Sekolah 10% Berdasarkan gambar 2 diatas, diketahui (36,6%) berpendidikan menengah, tidak berbeda jauh persentasenya dengan pendidikan dasar (34,1%). Gambar 3. Distribusi responden berdasarkan sumber informasi Pernah mendapat informasi Tinggi 19% Menen gah 37% Tidak pernah mendapat informasi 29% 32% 68% 71% < 40 tahun 40 tahun Berdasarkan gambar 1 diatas, diketahui (70,7%) berusia 40 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden berada pada usia berisiko, dimana sudah dianjurkan untuk rutin pemeriksaan mammografi setiap 1 tahun sekali 4. Sesuai dengan hasil penelitian 1, kejadian kanker payudara pada usia 42 tahun sebesar 39%. Gambar 2. Distribusi responden berdasarkan pendidikan Berdasarkan gambar 3 diatas, diketahui (68,3%) pernah mendapat informasi tentang SADARI. Gambar 4. Distribusi responden berdasarkan pelaksanaan SADARI 429

49% 51% Rutin Tidak Rutin Berdasarkan gambar 4 diatas, diketahui bahwa persentase responden antara yang rutin dan tidak rutin tidak jauh berbeda. Adapun yang rutin SADARI yaitu 51,2%, sedangkan yang tidak rutin SADARI sebesar 48,8%. Hal ini dapat disebabkan oleh banyak faktor seperti faktor predisposisi (usia, sikap, pengetahuan), faktor pemungkin, dan faktor penguat (perilaku tokoh masyarakat, dukungan suami). Hal ini sesuai dengan penelitian 2 yang menyatakan bahwa total responden yang pernah SADARI adalah 52,3%, sedangkan yang tidak pernah SADARI sebesar 47,7%. Gambar 5. Distribusi frekuensi rata-rata pengetahuan responden sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan 63.41 92.68 Sebelum penyuluhan Sesudah penyuluhan Rata-rata pengetahuan pada sebelum penyuluhan adalah 63,41 dengan standar deviasi 15,67. Pengetahuan sesudah penyuluhan didapatkan ratarata adalah 92,68 dengan standar deviasi 10,96. Hasil uji paired sample t-test, terlihat nilai mean perbedaan pengetahuan sebelum penyuluhan dan sesudah penyuluhan sebesar 2,92 dengan standar deviasi 15,79. Hasil uji statistik didapatkan nilai p-value = 0,030 maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan sebelum penyuluhan dan sesudah penyuluhan. Penyuluhan merupakan sebuah metode penyampaian informasi. Selain diberikan dalam bentuk ceramah, demonstrasi, dan praktik, responden juga diberikan media leaflet di dalam pelaksanaan kegiatan. Hasil pengabdian ini menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan tentang deteksi dini kanker payudara dengan SADARI sebelum dan sesudah penyuluhan dengan p-value 0,030. Hal ini sesuai pernyataan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah informasi. Seseorang yang mempunyai informasi yang lebih banyak akan mempunyai pengetahuan yang lebih luas. Media cetak dan elektronik dapat memberikan informasi dengan cepat di masyarakat 7. Selain itu pengetahuan juga dipengaruhi oleh faktor usia, pendidikan. Hasil pengabdian menunjukkan responden sebagian besar berusia 40 tahun sebesar 70,7%, sehingga di dalam penerimaan informasi penyuluhan dapat diterima dengan cukup baik. Dilihat dari pendidikan, sebagian besar responden (36,6%) berpendidikan menengah. Hal tersebut juga mengakibatkan responden mudah menerima informasi. Hal ini sesuai dengan pernyataan, semakin tinggi pendidikan, maka kita akan mudah menerima hal-hal baru dan mudah menyesuaikan dengan hal yang baru tersebut 7. 430

SIMPULAN Ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan tentang deteksi dini kanker payudara dengan SADARI sebelum penyuluhan dan sesudah penyuluhan. Direkomendasikan untuk bekerjasama dengan kader kesehatan atau tokoh masyarakat terkait dengan evaluasi pelaksanaan SADARI. DAFTAR PUSTAKA 1. Anggorowati, L. 2013. Faktor Risiko Kanker Payudara Wanita. Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 2 halaman 121-126. http://journal.unnes.ac.id/nju/index. php/kemas 2. Desanti, dkk. 2010. Persepsi Wanita Berisiko Kanker Payudara tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri di Kota Semarang, Jawa Tengah. Jurnal Berita Kedokteran Masyarakat Vol 26 No 3 halaman 152-161 3. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan RI, 2014 4. Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Depkes RI, 2009. Buku Saku Pencegahan Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara 5. Hastono, S. 2006. Analisis Data. Jakarta: FKM-UI 6. Maharani,D. 2015. 80 Persen Kanker Payudara Bisa Ditemukan dengan SADARI. http://health.kompas.com/read/201 5/12/19/092528123/80.Persen.Kan ker.payudara.bisa.ditemukan.deng an.sadari. Jakarta: Kompas.com 7. Notoatmodjo, S. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta 431