ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA DEWAN PENDIDIKAN KABUPATEN SUBANG JL. KS TUBUN NO. 21 SUBANG JAWA BARAT

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG DEWAN PENDIDIKAN DAN KOMITE SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 044/U/2002 TENTANG DEWAN PENDIDIKAN DAN KOMITE SEKOLAH MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 36 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN KOMITE SEKOLAH WALIKOTA YOGYAKARTA

MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 2 LAMONGAN

AD ART Komite Sekolah

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOALISI INDONESIA UNTUK KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN BAB I UMUM. Pasal 1 Nama dan Sifat Organisasi

KEPUTUSAN PENGURUS KOMITE SLTP NEGERI 6 SRAGEN Nomer : 01 / Komite / SLTP N 6 / 2003 Tentang Anggaran Dasar Komite Sekolah SLTP Negeri 6 Sragen

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG DEWAN PENDIDIKAN KABUPATEN SUMEDANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMEDANG,

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 736 TAHUN 2012 TENTANG DEWAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 10 SERI E

ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI PERENCANA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR62 TAHUN 2009 TENTANG DEWAN PENDIDIKAN DAN KOMITE SEKOLAH BUPATI PURWOREJO,

KONGRES KEENAM IKATAN ALUMNI PENDIDIKAN TINGGI KEDINASAN STAN (IKANAS STAN) Keputusan Sidang Pleno Tetap Nomor :.../IKANAS/KONGRES-VI/XI/2016.

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA (APSPBI)

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA MAJELIS PENDIDIKAN DAERAH KABUPATEN ACEH TIMUR

RANCANGAN QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR TAHUN 2013 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA MAJELIS PENDIDIKAN DAERAH KABUPATEN ACEH TIMUR

ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2009 BAB I KEANGGOTAAN. Pasal 1 KETENTUAN UMUM

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

ANGGARAN DASAR (AD) BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DESA BANJARAN. BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman

IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 03/TAP/DPM UI/I/2015

ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2016

IAP KETETAPAN KONGRES ISTIMEWA IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) NO. 3 TAHUN 2009 TENTANG

ANGGARAN DASAR DEWAN PENDIDIKAN KABUPATEN NIAS UTARA

ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART), PROGRAM KERJA DAN KODE ETIK AHLI GIZI

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

ANGGARAN DASAR KOMITE SMP NEGERI 7 PARENGGEAN KECAMATAN PARENGGEAN KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

AD/ART KM UGM PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO

A N G G A R A N D A S A R

ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

MUSYAWARAH BESAR IKATAN ALUMNI BUMISERAM ( IKAB )MAKASSAR

ANGGARAN RUMAH TANGGA FEDERASI PANJAT TEBING INDONESIA

PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

IKATAN KELUARGA ALUMNI PENDIDIKAN KESEHATAN PANTI RAPIH (IKADIKTIRA) Sekretaris Akper Panti Rapih Jl. Kaliurang KM 14 Yogyakarta (0274)

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN MUSYAWARAH MUSEA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BAB I LAMBANG DAN DUAJA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 10 TAHUN 2001 PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN PERWAKILAN DESA

ANGGARAN DASAR FORUM ORANGUTAN INDONESIA

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN RUMAH TANGGA INDONESIA MAX OWNERS (IMO) BAB I PRINSIP DASAR DAN KODE KEHORMATAN. Pasal 2 Kode Kehormatan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

KEPUTUSAN RUA No.05/CIVAS/RUA/XII/14. Tentang

MASTEL MASYARAKAT TELEMATIKA INDONESIA The Indonesian Infocom Society

BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DEWAN PENDIDIKAN

IKATAN ALUMNI CEDS UI

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI SMAN PLUS PROPINSI RIAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 10 TAHUN 2001 PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN PERWAKILAN DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 07 TAHUN 2009 TENTANG

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENDIDIK DAN PENELITI BAHASA DAN SASTRA (APPI-BASTRA) BAB I PENGERTIAN UMUM

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 08 TAHUN 2002 TENTANG LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ANGGARAN DASAR KOMNAS PEREMPUAN PENGESAHAN: 11 FEBRUARI 2014

ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA

Anggaran Dasar Daihatsu Zebra Club

BAB I KETENTUAN UMUM

PERHIMPUNAN BANTUAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA INDONESIA INDONESIAN LEGAL AID AND HUMAN RIGHTS ASSOCIATION

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERATURAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

Anggaran Dasar. Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH

PERHIMPUNAN BANTUAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA INDONESIA INDONESIAN LEGAL AID AND HUMAN RIGHTS ASSOCIATION

ASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA ( APPAKSI ) ANGGARAN DASAR

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA YAYASAN NENE MALLOMO ( THE NENE MALLOMO FOUNDATION) INDONESIA ANGGARAN DASAR MUKADDIMAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 9 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PERWAKILAN DESA ( BPD ) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA TAHUN 2017

KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MUSYAWARAH UMUM MAHASISWA FAKULTAS (MUMF) 2015

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2007 NOMOR 10 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR : 10 TAHUN 2007 T E N T A N G

KEPPRES 76/1993, PENGESAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA AKADEMI ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. cukup mendasar, terutama setelah diberlakukannya Undang-Undang Republik

ANGGARAN DASAR NINJA OWNERS CLUB

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

ANGGARAN DASAR IKATAN SARJANA KATOLIK INDONESIA SANCTUS ALBERTUS MAGNUS PEMBUKAAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI SMA NEGERI DELAPAN JAKARTA

SALINAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 9 TAHUN 2004 SERI : E PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG

ANGGARAN DASAR ASOSIASI KURATOR DAN PENGURUS INDONESIA

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DESA WATUGAJAH, KECAMATAN GEDANGSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 92 TAHUN 2011 TENTANG

ANGGARAN DASAR FORUM PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI INDONESIA. Anggaran Dasar FPPTI

ANGGARAN DASAR BADAN SEMI OTONOM TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA HIMATIKA UNY

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 12 TAHUN 2003 TENTANG LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN RUKUN TETANGGA DALAM DAERAH KOTA BONTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA TAHUN 2006 NOMOR 11 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA NOMOR : 11 TAHUN 2006 TENTANG

YAYASAN BHAKTI TRI DHARMA KOSGORO JAKARTA ( KESATUAN ORGANISASI SERBAGUNA GOTONG ROYONG ) SURAT KEPUTUSAN

ANGGARAN DASAR PERSATUAN PERUSAHAAN GRAFIKA INDONESIA (INDONESIA PRINT MEDIA ASSOCIATION) MUKADIMAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

AD KAI TAHUN 2016 PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR Gabungan Industri Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA (AIPTKMI) BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 BAB II KEANGGOTAAN

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR 01/TT/DPM FE UNY/II/2014 TENTANG TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

PERHIMPUNAN MAHASISWA INDONESIA DI RUSIA

ANGGARAN DASAR INDONESIAN ASSOCIATION FOR PUBLIC ADMINISTRATION (IAPA) BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, DAN WAKTU

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 61 TAHUN 2009 TENTANG

Transkripsi:

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA DEWAN PENDIDIKAN KABUPATEN SUBANG DEWAN PENDIDIKAN KABUPATEN SUBANG JL. KS TUBUN NO. 21 SUBANG 41213 JAWA BARAT

ANGGARAN DASAR DEWAN PENDIDIKAN KABUPATEN SUBANG PEMBUKAAN Bahwa pendidikan merupakan hak setiap rakyat Indonesia. Untuk memastikan bahwa setiap orang, tanpa memandang perbedaan status sosialnya, memperoleh hak pelayanan pendidikan secara memadai, perlu diciptakan kesempatan untuk mengembangkan diri demi peningkatan martabat kemanusiaannya. Bahwa sesuai dengan hak atas pendidikan yang melekat dan tidak terpisahkan bagi setiap orang, perlu dibuat sebuah aksi yang nyata di Kabupaten Subang sehingga dapat mendorong terselenggaranya pelayanan pendidikan yang berguna bagi upaya mencerdaskan dan meningkatkan kualitas hidup bagi setiap penduduk Kabupaten Subang. Bahwa aksi nyata dan peran-peran dalam mendorong pelayanan pendidikan di Kabupaten Subang yang telah dilaksanakan oleh Dewan Pendidikan Kabupaten Subang, yang merupakan representasi dari berbagai komponen masyarakat pendidikan dengan prinsip sukarela, independen, non-profit, dan mandiri, sejak terbentuknya beberapa tahun yang lalu sangat dirasakan manfaatnya oleh banyak kalangan masyarakat. Namun dengan mempertimbangkan bahwa kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, termasuk dalam aspek pendidikan, semakin dinamis dari masa ke masa, dipandang bahwa Anggaran Dasar Dewan Pendidikan Kabupaten Subang perlu diperbaharui sesuai dengan tuntutan perkembangan pendidikan dan teknologi. Dengan dasar pertimbangan tersebut di atas, Musyawarah Daerah Dewan Pendidikan Kabupaten Subang Tahun 2012 dengan ini menyepakati Perubahan Anggaran Dasar Dewan Pendidikan Kabupaten Subang sebagai berikut : BAB I NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN Pasal 1 Nama lembaga ini adalah DEWAN PENDIDIKAN KABUPATEN SUBANG untuk selanjutnya disebut Dewan Pendidikan. Pasal 2 1) Dewan Pendidikan Kabupaten Subang untuk pertama kalinya didirikan dengan Surat Keputusan Bupati Subang nomor 420/Kep.958.Disdik/2002 tanggal 9 Agustus 2002 tentang Pembentukan Dewan Pendidikan Kabupaten Subang. 2) Dewan Pendidikan didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan lamanya.

Pasal 3 Dewan Pendidikan berkedudukan di Kabupaten Subang. BAB II DASAR, SIFAT, DAN RUANG LINGKUP Pasal 4 Dewan Pendidikan berdasarkan Pancasila dan UUD 45. Pasal 5 Dewan Pendidikan bersifat independen, non-politik, non-profit, demokratis, dan tidak mempunyai hubungan hirarki dengan Lembaga Pemerintah maupun dengan Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Pasal 6 Ruang lingkup kegiatan Dewan Pendidikan meliputi jalur pendidikan pra-sekolah, pendidikan sekolah, dan pendidikan luar sekolah. BAB III TUJUAN, PERAN DAN FUNGSI Pasal 7 Tujuan Dewan Pendidikan adalah : 1) Mendorong terjaminnya hak masyarakat akan pelayanan pendidikan yang bermutu. 2) Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam penentuan kebijakan dan program pendidikan. 3) Meningkatkan tanggung jawab dan peran aktif seluruh lapisan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan. 4) Menciptakan suasana dan kondisi keterbukaan dan akuntabilitas serta demokrasi dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan. Pasal 8 Peran Dewan Pendidikan adalah : 1) Pemberi pertimbangan (advisory agency) dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan. 2) Pendukung (supporting agency) baik yang berwujud financial, pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan.

3) Pengontrol (controlling agency) dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan. 4) Penghubung (mediator agency) antara para pihak dalam hal tidak sinerginya penyelenggaraan pendidikan, baik pihak eksekutif (pemerintah), legislatif (DPRD), maupun masyarakat. Pasal 9 Fungsi Dewan Pendidikan adalah : 1) Mendoronga tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan. 2) Melakukan kerjasama dengan masyarakat, pemerintah, dan DPRD berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan. 3) Menampung dan menganalisa aspirasi, ide, dan tuntutan berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan masyarakat. 4) Memberikan masukan pertimbangan dan rekomendasi kepada pemerintah dan DPRD mengenai : a. Kebijakan dan program pendidikan. b. Kriteria kinerja daerah dalam bidang pedidikan. c. Kriteria tenaga kependidikan, khususnya guru/tutor, dan kepala satuan pendidikan. d. Kriteria fasilitas pendidikan. e. Hal lain yang terkait dengan pendidikan. 5) Mendorong orang tua peserta didik dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pendidikan guna mendukung meningkatkan mutu dan pemerataan pendidikan. 6) Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan program, penyelenggaraan, dan keluaran pendidikan. BAB IV KEGIATAN Pasal 10 Untuk memenuhi tujuan, peran, dan fungsinya, Dewan Pendidikan melakukan kegiatan sbb.: 1) Bersama-sama pemerintah dan masyarakat turut merumuskan program pendidikan. 2) Melakukan pengawasan pelaksanaan program pendidikan. 3) Melaksanakan kajian, penelitian, dan sosialisasi program dan kebijakan pendidikan. 4) Mengajukan rancangan peraturan dan kebijakan pendidikan kepada pemerintah dan DPRD. 5) Melakukan kerjasama, baik dengan perorangan maupun lembaga, yang ada di dalam maupun di luar negeri, untuk upaya peningkatan pelayanan pendidikan.

6) Menjalin sinergitas kegiatan dengan Komite Sekolah di setiap jenjang pendidikan. 7) Seluruh kegiatan dicantumkan di dalam program umum dan program tahunan. BAB V KEANGGOTAAN DAN KEPENGURUSAN Pasal 11 1) Keanggotaan Dewan Pendidikan berasal dari : a. Unsur masyarakat yang berasal dari : 1. Lembaga Swadaya Masyarakat bidang pendidikan. 2. Tokoh pendidikan. 3. Tokoh masyarakat. 4. Yayasan pendidikan sekolah, luar sekolah, pesantren dan madrasah. 5. Komite Sekolah. 6. Organisasi profesi tenaga kependidikan. 7. Dunia usaha, industri, asosiasi. b. Unsur pemerintah (eksekutif) dan DPRD (legislatif). 2) Anggota Dewan Pendidikan terdiri dari : 1. Anggota biasa yaitu perseorangan dan perwakilan unsur-unsur yang memenuhi kriteria keanggotaan. 2. Anggota kehormatan yaitu Kepala Satuan Pendidikan (UPTD). 3. Tata cara administrasi keanggotaan diatur dalam anggaran rumah tangga. 3) Jumlah anggota Dewan Pendidikan maksimum 11 (sebelas) orang dan berjumlah gangsal. Pasal 12 1) Pengurus Dewan Pendidikan sekurang kurangnya terdiri atas a. Ketua b. Sekretaris c. Bendahara 2) Pengurus dipilih dari dan oleh anggota untuk masa bakti 5 tahun. 3) Ketua bukan dari unsur pemerintah dan DPRD dan dapat dipilih kembali sebanyak 2 kali masa jabatan berturut-turut. 4) Pengurus merangkap sebagai anggota. Pasal 13 a. Pengurus dapat mengangkat Majelis Pakar. b. Pengurus dapat mengangkat tenaga Sekretariat. Pasal 14 Hak dan Kewajiban Anggota Dewan Pendidikan adalah sbb :

1) Hak Anggota a. Dipilih dan memilih pengurus. b. Mempunyai akses atas pelayanan organisasi. c. Dapat menyampaikan pendapat dan usul-usul. 2) Kewajiban Anggota a. Mematuhi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. b. Mematuhi dan melaksanakan keputusan-keputusan organisasi. c. Menjaga nama baik lembaga. d. Menghadiri rapat-rapat. PasaL 15 Berakhirnya keanggotaan terjadi karena : 1) Mengundurkan diri. 2) Meninggal dunia. 3) Berhalangan tetap. 4) Tidak melaksanakan kewajiban sebagai anggota dan melanggar AD/ART dan ketetapan lainnya setelah diberikan hak membela dalam rapat anggota. Pasal 16 1) Pengurus berhak untuk a. Mengangkat dan memberhentikan Majelis Pakar dan tenaga Sekretariat. b. Menjalin kerjasama dengan pihak lain sepanjang tidak bertentangan dengan misi dan visi organisasi. c. Menggunakan fasilitas organisasi. 2) Kewajiban pengurus a. Menjalankan keputusan organisasi. b. Mempertanggungjawabkan mandat organisasi. c. Memberikan laporan tertulis kepada rapat anggota sekurang-kurangnya satu tahun sekali. d. Menjaga nama baik organisasi. e. Melakukan upaya-upaya yang diperlukan guna melaksanakan mandat organisasi. Pasal 17 1) Wewenang pengurus terdiri dari : a. Mengambil keputusan penting dan mendesak untuk kepentingan organisasi sekalipun tidak dimandatkan oleh rapat anggota. b. Bilamana pengurus mengambil keputusan sebagaimana huruf a diatas maka selambat-lambatnya satu bulan setelah pelaksanaan harus melaporkan kepada rapat anggota. c. Melakukan kerjasama dengan lembaga lain.

BAB VI KEUANGAN DAN KEKAYAAN Pasal 18 Pendanaan Dewan Pendidikan berasal dari hibah APBN, APBD Propinsi Jawa Barat, APBD Kabupaten Subang dan dari sumber-sumber lain yang syah dan tidak mengikat. BAB VII HUBUNGAN TATA KERJA ORGANISASI Pasal 18 Hubungan Dewan Pendidikan dengan Pemerintah Daerah bersifat kemitraan konstruktif dan kordinatif BAB VIII RAPAT-RAPAT DAN PESERTA RAPAT Pasal 19 1) Rapat Anggota Tahunan 2) Rapat Pengurus Harian 3) Rapat Kerja 4) Rapat Anggota Luar Biasa 5) Peserta rapat terdiri dari : a. Peserta Rapat Anggota adalah semua pengurus. b. Peserta rapat pengurus harian adalah sebagian pengurus menurut urgensinya. c. Peserta rapat kerja adalah semua pengurus Dewan Pendidikan dan anggota Dewan Pendidikan sesuai kebutuhan rapat. d. Peserta rapat anggota luar biasa adalah semua pengurus dan anggota kehormatan. BAB VIII KEDAULATAN Pasal 20 1) Musyawarah Dewan Pendidikan adalah sebagai pemegang kedaulatan tertinggi organisasi. 2) Peserta musyawarah Dewan Pendidikan terdiri dari perwakilan a. Pengurus dan anggota lama Dewan Pendidikan. b. Utusan Komite Sekolah. c. Utusan tokoh pendidikan dan tokoh masyarakat. d. Utusan lembaga swadaya masyarakat bidang pendidikan.

e. Utusan yayasan pendidikan. f. Utusan dunia usaha/ industri/ asosiasi profesi. g. Utusan organisasi profesi tenaga kependidikan. h. Utusan pemerintah/ DPRD. BAB IX PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 21 1) Pengambilan keputusan pada semua jenis rapat dilakukan secara musyawarah untuk mufakat. 2) Apabila tidak tercapai mufakat pengambilan keputusan dilakukan dengan pemungutan suara (votting). 3) Tata cara pengambilan keputusan diatur dalam ART. BAB X PERUBAHAN Pasal 22 Perubahan Anggaran Dasar hanya bisa dilakukan dalam Musyawarah Dewan Pendidikan. BAB XI PENUTUP Pasal 24 Segala sesuatu yang belum diatur atau belum jelas dalam anggaran dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan peraturan lainnya. Ditetapkan : di Subang Pada tanggal : 27 Desember 2012 Pimpinan Musyawarah Dewan Pendidikan Kabupaten Subang Tahun 2012 Ketua, Sekretaris, Drs. ABDUL KODIR, MPdI SANTOSA BUDI R.

ANGGARAN RUMAH TANGGA DEWAN PENDIDIKAN KABUPATEN SUBANG BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Syarat menjadi anggota : 1) WNI yang tinggal dan bekerja di Kabupaten Subang. 2) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlaq mulia. 3) Memiliki komitmen dan kepedulian yang tinggi terhadap pengembangan mutu pendidikan. 4) Bersikap netral dan tidak memiliki kepentingan golongan atau politik tertentu 5) Anggota kehormatan adalah semua kepala unit pelaksana teknis pendidikan menurut jenjang dan jenis ex-officio. Pasal 2 Hak dan Kewajiban Anggota 1) Hak anggota : a. Hak anggota mengajukan usul dan saran berkaitan dengan program, hal-hal lain mengenai kemajuan, pengembangan atau kebaikan organisasi baik secara lisan maupun tertulis. b. Hak bicara dan hak suara untuk memilih dan dipilih. c. Anggota kehormatan berhak memberikan masukan usul atau saran tentang kependidikan kepada Dewan Pendidikan. 2) Kewajiban anggota : a. Menjungjung tinggi harkat dan martabat organisasi. b. Mentaati setiap bentuk peraturan organisasi seperti AD/ART dan peraturan organisasi lainnya. c. Berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan organisasi. d. Anggota kehormatan berkewajiban berpartisipasi dalam kegiatan organisasi. BAB II KEPENGURUSAN Pasal 3 Komposisi Pengurus Pengurus Dewan Pendidikan Kabupaten Subang terdiri dari seorang Ketua, Sekretaris, Bendahara dan beberapa bidang yaitu : 1) Bidang data dan program

2) Bidang litbang dan evaluasi. 3) Bidang hukum. 4) Bidang kerjasama. Pasal 4 Pengurus 1) Pemilihan pengurus dilakukang dalam rapat anggota dengan sistem pemilihan langsung. 2) Rapat angota paripurna memilih Ketua. 3) Ketua terpilih berhak menentukan Sekretaris, Bendahara dan Bidang-bidang. Pasal 5 Pemilihan Ketua ditetapkan dengan suara tebanyak. Pasal 6 Pengurus bertanggung jawab kepada anggota. 1) Pengurus membuat dan melaporkan kegiatan secara berkala setahun sekali kepada pemerintah. 2) Pada masa akhir jabatan pengurus membuat dan mengumpulkan laporan pertanggung jawaban pada rapat anggota yang salinannya disampaikan kepada pemerintah serta pihak lain yang terkait. BAB III RAPAT-RAPAT Pasal 7 Rapat Anggota Tahunan 1) Rapat Anggota Tahunan, kekuasaan tertinggi terletak pada rapat anggota. 2) Rapat Anggota Tahunan mengevaluasi dan mengesahkan laporan pertanggung jawaban pengurus, mengesahkan AD/ART serta program organisasi Dewan Pendidikan Kabupaten Subang. 3) Tata cara rapat ditetapkan dalam tata tertib persidangan. Pasal 8 Rapat Kerja 1) Rapat kerja diselenggarakan untuk membahas pelaksanaan dan evaluasi program seta menetapkan tindak lanjutnya. 2) Rapat kerja dihadiri oleh pengurus dan melibatkan anggota menurut kebutuhan.

Pasal 9 Rapat Pengurus Harian 1) Rapat Pengurus Harian diselenggarakan untuk membahas hal-hal yang dianggap penting dan mendesak. 2) Rapat Pengurus Harian ditentukan menurut kebutuhan atas pertimbangan rapat anggota. BAB IV PESERTA RAPAT Pasal 10 1) Peserta rapat anggota adalah semua pengurus. 2) Peserta rapat pengurus harian adalah sebagian pengurus menurut organisasi. 3) Peserta rapat anggota luar biasa adalah semua pengurus dan anggota kehormatan. BAB V KEUANGAN DAN KEKAYAAN Pasal 11 Pengelolaan keuangan dan kekayaan 1) Keuangan dan kekayaan Dewan Pendidikan berasal dari APBN, APBD Propinsi dn APBD Kabupaten dan sumber lain yang syah, halal serta tidak mengikat. 2) Pengelolaan keuangan dan kekayaan menjadi tanggung jawab pengurus 3) Setiap penerimaan dan pengeluaran keuangan dan kekayaan dicatat dan dibukukan 4) Setiap bentuk pencatatan dan pembukuan dapat diketahui oleh pengurus secara transparan dan akuntabel 5) Untuk keperluan pengeluaran, pembayaran atau transaksi lainnya sedapat mungkin menggunakan jasa perbankan 6) System dan tata car pembukuan mengacu pada system pembukuan yang lazim 7) Hal-hal tentang pengelolaan yang belum diatur dalam AD/ART, ini akan ditetapkan dalam peraturan keorganisasian lainnya Pasal 12 Pertanggung jawaban pengelolaan keuangan dan kekayaan 1) Keuangan dan kekayaan organisasi digunakn untuk biaya operasional dan pengembangan pendidikan di Kabupaten Subang 2) Pengurus mempertanggung jawabkan pengelolaan keuangan dan kekayaan kepada anggota dalam rapat anggota, selanjutnya diserahkan kepada pengurus berikutnya apabila terjadi pergantian kepengurusan

BAB VI HUBUNGAN TATA KERJA Pasal 13 1) Hubungan tata kerja Eksternal. Hubungan dan tata kerja Dewan Pendidikan dengan Bupati, Dinas Pendidikan atau Dinas/ Instansi terkait dan DPRD atau organisasi profesi dan kemasyarakatan, yang harus memperhatikan dan mengedepankan diri, kemandirian demi menjaga kredibilitas organisasi. 2) Hubunga tata kerja Internal. a. Ketua dan sekretaris atau pengurus lainnya serta mengevaluasi kegiatankegiatan. b. Bidang-bidang : Bidang-bidang mengadakan rapat guna membahas berbagai masalah, baik yang menyangkut program maupun hal lain yang berkaitan dengan peran fungsi Dewan Pendidikan. Dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan kewenangannya, bidangbidang dpat berkonsultasi atau bertukar pendapat dengan pihak lain yang hasilnya dijadikan bahan pembahasan. Dalam melaksanakan tugasnya yang perlu atau segera diselesaikan, bidang-bidang dapat bertindak pro aktif secara mandiri serta melakukan hal-hal yang diperlukan dalam rangka pemecahan masalah yang dimaksud. 3) Organisasi-organisasi bentukan Dewan Pendidikan secara lintas sektoral antar bidang (Pansus, Timsus atau sebutan lainnya). a. Apabila Dewan Pendidikan menghadapi masalah khusus yang memerlukan penanganan dan sifatnya mendesak, dapat membentuk team khusus. Atau panitia khusus yang akan menangani atau menyelesaikan masalah tersebut, yang anggotanya dapat diambil dari unsur-unsur keanggotaan menurut urgensinya. b. Tata cara tugas dan masa bakti team atau panitia khusus ini diatur dengan keputusan Rapat Anggota. BAB VII PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 14 Mekanisme Perubahan 1) Usul perubahan atau penyempurnaan Anggaran Rumah Tangga dapat diajukan oleh anggota apabila dipandang perlu demi kabaikan dan pengembangan organisasi Dewan Pendidikan Kabupaten Subang.

2) Usul tersebut dapat diterima atau ditolak oleh keputusan rapat-rapat menurut urgensinya. BAB VIII PERUBAHAN ORGANISASI Pasal 15 Apabila Dewan Pendidikan dinyatakan bubar, maka pengurus berkewajiban untuk melakukan hal-hal sebagai berikut : 1) Menginventarisir seluruh kegiatan keuangan dan kekayaan yang berhubungan dengan pihak ketiga. 2) Menyelesaikan semua kegiatan yang berkaitan dengan status hukum. 3) Melaksanakan semua tugas akhir yang diamanatkan oleh rapat anggota. Pasal 16 Apabila Dewan Pendidikan secara resmi dinyatakan bubar, maka seluruh asset dalam bentuk apapun diserahkan kepada pemerintah yang akan dipergunakan untuk kepentingan pendidikan. Pasal 17 1) Hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur dan ditetapkan oleh pengurus. 2) Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak ditetapkan. Ditetapkan : di Subang Pada tanggal : 27 Desember 2012 Pimpinan Musyawarah Dewan Pendidikan Kabupaten Subang Tahun 2012 Ketua, Sekretaris, Drs. ABDUL KODIR, MPdI SANTOSA BUDI R.