Penggunaan Leaflet Dan Video Dalam Konseling Menyusui Hasil Konseling Menyusul Pada Ibu Primipara Studi Di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan nutrisi bayi (Roesli, 2005). Pemberian ASI sangat bermanfaat bagi

PENGARUH PELATIHAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS PRIMIPARA TERHADAP KETRAMPILAN DALAM MENYUSUI

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TEKNIK MENYUSUI TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERILAKU MENYUSUI IBU PRIMIPARA DI BPS ENDANG PURWANINGSIH BANTUL¹

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Inisiasi Menyusu Dini ( IMD) adalah suatu proses membiarkan bayi dengan

MENARA Ilmu Vol. X Jilid 2 No.70 September 2016

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA 2014 NASKAH PUBLIKASI

121 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes

1

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Indonesia masih tergolong tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara

dilaporkan ke pelayanan kesehatan sehingga jumlah yang tercatat tidak sebesar angka survey (Dinas Kesehatan Provinsi Riau, 2011).

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Nama Mahasiswa : Sri Setiyo Ningrum NIM :

Sri Wahyuni, Endang Wahyuningsih ABSTRAK

PENGARUH KONSELING LAKTASI TERHADAP PENGETAHUAN KEMAMPUAN DAN KEBERHASILAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POSTPARTUM DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF OLEH IBU YANG BERKUNJUNG DI PUSKESMAS MERGANGSAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2013

PENGARUH KONSELING TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS TERHADAP MOTIVASI IBU DALAM PEMBERIAN ASI DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PERSEPSI IBU TERHADAP DUKUNGAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KERJA PUSKESMAS DANUREJAN I YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Air susu ibu (ASI) merupakan cairan yang berisi zat penting untuk

TERAPI PIJAT OKSITOSIN MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM. Sarwinanti STIKES Aisyiyah Yogyakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. ilmiah tentang manfaat ASI bagi daya tahan hidup bayi, pertumbuhan, dan

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

BAB I PENDAHULUAN. membiarkan kontak kulit dengan ibunya setidaknya selama satu jam. Mengingat

BAB I PENDAHULUAN. penyebab kematian bayi terbanyak adalah diare (31,4%) dan pneumonia

PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Remaja atau young people adalah anak yang berusia tahun (World

Nisa khoiriah INTISARI

BAB I PENDAHULUAN. The World Health Report Tahun 2005 dilaporkan Angka Kematian Bayi Baru

SUYANI PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG D IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN TAMAMAUNG KOTA MAKASSAR

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satunya yaitu melalui promosi pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif

DETERMINAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI WILAYAH PUSKESMAS TELAGA BIRU DAN PUSKESMAS MONGOLATO KABUPATEN GORONTALO PROVINSI GORONTALO TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. dan menurunnya prevalensi gizi kurang pada anak balita. World Health

PERAN SERTA SUAMI DALAM PROSES MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JOGONALAN KLATEN. Sugita Dosen Poltekkes Surakarta Jurusan Kebidanan ABSTRAK

PENGARUH KONSELING MENYUSUI TERHADAP PRAKTEK MENYUSUI IBU DI KECAMATAN ULEE KARENG KOTA BANDA ACEH TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN. termasuk anak, remaja, ibu hamil dan ibu menyusui dengan kegiatan pokok

KELAS BAPAK DAN PENGETAHUAN SUAMI TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN

Pengetahuan Tentang Proses Menyusui Pada Ibu Nifas di RS Mardi Rahayu Kudus 20

BAB I PENDAHULUAN. menyusu dalam 1 jam pertama kelahirannya (Roesli, 2008). Peran Millenium

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI SMA NEGERI 1 TANGEN KAB.

BAB I PENDAHULUAN. digantikan oleh apapun juga. Pemberian ASI ikut memegang peranan dalam

Nur Faridah Trisiyah *), Dewi Novianty **) STIKes Patria Husada blitar ABSTRACT

mencukupi kebutuhan pertumbuhan sampai usia sekitar empat bulan. Setelah untuk bayi yang mendapat makanan tambahan yang tertumpu pada beras.

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI MENGGUNAKAN DOT DENGAN KEBERHASILAN ASI EKSLUSIF PADA IBU MENYUSUI DI POSYANDU WILAYAH PUSKESMASDANUREJAN I YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. enam bulan pertama kehidupan bayi (Saleha, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit diare merupakan salah satu penyebab morbiditas dan. Secara nasional, target Sustainable Development Goals (SDGs) untuk

BAB I PENDAHULUAN. bahwa terdapat perbedaan yang mencolok Angka Kematian Balita (AKB)

KARAKTERISTIK IBU YANG TIDAK MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF

PENGARUH PEMBERIAN KIE TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Melahirkan merupakan pengalaman menegangkan, akan tetapi sekaligus

1 Febriana DLS, 2 Induniasih, 3 Yanita Trisetiyaningsih

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017

Sri Lestari Dwi Astuti, Asrining Surasmi Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan

BAB 1 PENDAHULUAN. pada ibu primipara. Masalah-masalah menyusui yang sering terjadi adalah puting

GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIPARA TENTANG PERDARAHAN POST PARTUM Sri Sat Titi Hamranani* ABSTRAK

HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA IBU BEKERJA DI KELURAHAN WIROGUNAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Inisiasi Menyusu Dini di BPS Hj. Umah Kec. Cidadap Kel. Ciumbuleuit Kota Bandung

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TEKNIK MENYUSUI TERHADAP KETERAMPILAN MENYUSUI PADA IBU NIFAS

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI PUSKESMAS PAKUALAMAN YOGYAKARTA

ANALISA HUBUNGAN PENGARUH CARA MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PAYUDARA BENGKAK PADA IBU POST PARTUM

BAB I PENDAHULUAN. Pengetahuan, sikap..., Rindiarni Inten Putri, FKM UI, 2009

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI IBU BERSALIN DALAM PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Nifas Tentang Perawatan Payudara dengan Motivasi Menyusui di RSUD Datu Sanggul Rantau Tahun 2012

BAB I PENDAHULUAN. kematian bayi mencapai 36 per kelahiran (SDKI, 2007). menyusui dengan program pemberian ASI eksklusif on demand yang

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

Putri Kusumawati Priyono

EVALUASI PENATALAKSANAAN RAWAT GABUNG DENGAN INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP LAMA PENGELUARAN ASI DI RB AMANDA, GAMPING, SLEMAN, YOGYAKARTA

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PRAKTIK IBU HAMIL DALAM UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI POST PARTUM

HUBUNGAN ANTARA SIKAP IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDAWUNG II SRAGEN

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN ASI EKSKLUSIF DI RSKIA SAKINA IDAMAN YOGYAKARTA TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. program KIA tersebut menurunkan angka kematian ibu dan anak (Depkes, RI 2007)

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BERDASARKAN STATUS BEKERJA IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 6-11 BULAN DI WILAYAH KERJAPUSKESMAS KARANGAWEN 1 KABUPATEN DEMAK

PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Starta I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGHASILAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI)

Pengaruh Penyuluhan Tentang Pemeriksaan Kehamilan Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI UMUR 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan Pembangunan Milenium atau Millenium Development Goals

BAB 1 PENDAHULUAN. Seperti ketika didalam kandungan, gizi yang tinggi sangat diperlukan ketika anak

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan satu-satunya yang paling sempurna

BAB I PENDAHULUAN. mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat. Data. Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PROSES MENYUSUI PRIMIPARA DAN MULTIPARA DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA 2015 NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM). Dalam Undang-Undang Nomor

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN PELAKSANAAN PERAWATAN PAYUDARA

BAB I PENDAHULUAN. lebih selama tahun kedua. ASI juga menyediakan perlindungan terhadap

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRISEMESTER III DI RSUD SURAKARTA

ABSTRAK. meninggal sebanyak 49 bayi dan 9 bayi diantaranya meninggal disebabkan karena diare. 2 Masa pertumbuhan buah hati

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DI PUSKESMAS PEMBANTU BATUPLAT

TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN SUSU FORMULA BAYI USIA DIBAWAH 6 BULAN DI PUSKESMAS BANGETAYU KOTA SEMARANG ABSTRACT

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Syakhila Pradhani

HUBUNGAN KETERTARIKAN IKLAN SUSU FORMULA DENGAN PEMBERIAN ASI EKKSLUSIF DI POSYANDU DESA KEMUDO PRAMBANAN KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. tujuan tersebut yaitu dengan pemberian Air Susu Ibu (ASI) sampai bayi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) sangat tinggi di dunia, tercatat 800 perempuan meninggal setiap hari akibat

Program Studi S-1 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta. Program Studi S-1 STIKes Kusuma Husada Surakarta

ST NURRAHMAH, S.ST AKADEMI KEBIDANAN KONAWE. Jl. Letj.DII Panjaitan No.217, Unaaha, Konawe Sulawesi Tenggara. Telp/Fax (0408)

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL SEBELUM DAN SETELAH PENYULUHAN MENGENAI INISIASI MENYUSU DINI LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN IMD PADA PASIEN PASCA PERSALINAN DI BPM RATNA WILIS PALEMBANG TAHUN 2016

HUBUNGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN PROSES PENGELUARAN PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BANDA ACEH

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

Transkripsi:

Video and Effectiveness of Leaflets in Breastfeeding Counseling on Breastfeeding Counseling Results in primipara in Yogyakarta in 2010 Mergangsan Health Center Penggunaan Leaflet Dan Video Dalam Konseling Menyusui Hasil Konseling Menyusul Pada Ibu Primipara Studi Di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta Kusmayra Ambarwati Nining Wiyati Sujiyati Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jl. Tata Bumi No. 3 Banyuraden Gamping Sleman Yogyakarta E-mail: wkusmayra@gmail.com sujiyatini@yahoo.com Abstract This study is a True experimental designs by using the Post Test With Control Group Design with 51 research subjects primiparous mothers who give birth in health centers Mergangsan with a random sample techniques. This study with primary data using ANOVA. The use of videos and leaflets effective in counseling feeding with p value (). Effectiveness in the control group and the leaflet is 8.470588, the effectiveness of the leaflets and video group is 10.823529, the effectiveness of the control group and the video is 19.294118. The use of leaflets and video effectively in breastfeeding counseling. Kata Kunci : Konseling, breastfeeding, video, leaflet 1. Pendahuluan Departemen Kesehatan (2009) mengemukakan bahwa Angka Kematian Bayi (AKB) adalah 34 per seribu kelahiran (1) hidup. AKB di Yogyakarta adalah 17 per seribu kelahiran hidup. Tiga besar penyebab masalah kematian bayi adalah pneumonia, diare dan infeksi. Masalah ini timbul karena daya tahan tubuh bayi yang tidak baik. Menurut Roesli (2008) bayi saat lahir dibekali daya tahan tubuh yang cukup (3) banyak. Daya tahan tubuh dari ibu akan cepat menurun sedangkan daya tahan tubuh bayi terbentuk lebth lambat. Ada saatnya daya tahan ibu sudah menurun dan daya tahan bayi belum cukup terbentuk, pada saat inilah peran Air Susu Ibu (ASI) sangat dibutuhkan. Menurut SDK dalam Badan Pusat Statistik (BPS) 2007, hanya 3,7% bayi yang (4) memperoleh ASI pada hari-hari pertama. Pemberian ASI secara eksklusif selama 6 bulan merupakan indikator perilaku sehat (5) yang diharapkan. Cakupan bayi yang mendapat ASI Eksklusif di DIY masih berkisar 23,72% angka ini belum mencapai target Standar Pelayanan Minimum, yaitusebesar 40%. Depkes Rl (2009) dalam profil Kesehatan Kota Yogyakarta untuk cakupan AS! Eksktusif pada tahun 2007 adalah 40,29 pada tahun 2008 turun (5) menjadi 30,58%. Diketahui salah satu upaya untuk memaksimalkan ASI Eksklusif adalah dengan pemberian konseling menyusui. Menurut hasil observasi di wilayah Kotamadya Yogyakarta diketahui hampir seluruh tempat pelayanan kesehatan seperti Puskesmas rawat inap dan Rumah Sakit memberikan konseling menyusui pasca persalinan yang bertujuan untuk memaksimalkan cakupan ASI Eksktusif. Dalam pelaksana- annya tenaga kesehatan sekedar memberikan himbauan saja dan hanya sedikit yang membimbingnya jarang menggunakan alat bantu. Puskesmas Mergangsan telah melakukan konseling menyusui pasca persatinan yang bertujuan untuk memaksimalkan cakupan ASI Eksklusif. 164 Video and Effectiveness of Leaflets

Namun saat ini mengaiami penurunan yang cukup banyak yaitu dari 50,57 % pada tahun 2008 menjadi 37,73% pada tahun 2009, sedangkan puskesmas Jetis mengaiami peningkatan dari 19,01% pada tahun 2008 menjadi 28, 99% pada tahun 2009. Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas Mergangsan diketahui bahwa dari 10 ibu primipara pasca persalinan 6 ibu mengaiami kesulitan menyusui pada minggu pertama meskipun telah diberi konseling sebelumnya bahkan ada yang mengaiami puting susu lecet dan 5 diantaranya diberikan susu formula pada minggu pertama. Pelaksanaan konseling menyusui di Puskesmas Mergangsan jarang meggunakan media. Pelaksanaan konseling menggunakan media leaflet atau modul diketahui dapat meningkatkan kualitas pembelajaran menyusui 2. Metode Penelitian ini merupakan penelitian ekspehmental dengan menggunakan desain The Pre Test - Post Test With Control Group Design. Rancangan ini merupakan eksperimen. Merupakan penelitan Trial dibidang preventif di mana bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas pemberian ASI pada kelompok kontrol dibandingkan dengan kelompok leaflet dan video.populasi dalam penelitian ini adalah total populasi primipara yang bersalin di Puskesmas Mergangsan pada bulan September hingga 15 Desember 2010. Teknik samping pada penelitian ini menggunakan simph random sampling. Adapaun randomisasi yang digunakan adalah randomisasi sederhana sehingga akan terpilih kelompok intervensi X (A) 1 atau kelompok intervensi X (B) dan kontrol 2 (C) dengan cara melihat tabel angka random. Dari rumus penentuan sampel tunggal dan telah dikoreksi dengan kemungkinan drop out 10% didapatkan besar sampel minimum adalah 17 responden pada setiap kelompok. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Konseling menyusui dengan leaflet dan konseling menyusui dengan video dan variabel terikatnya adalah hasil konseling menyusui. 3. Hasil Responden dalam penelitian ini 51 primipara postpartum hari ke - 0 yang melahirkan di Puskesmas Mergangsan, dapat membaca dan menulis dengan pendidikan minimal tamat SMA. Data hasil penelitian ini akan diuraikan dalam tabel sebagi berikut: Pada Tabel 1. (di lembar berikutnya) menunjukkan bahwa mayoritas responden (86%) berada pada umur 20 tahun sampai 35 tahun (usia reproduksi sehat). Mayoritas responden (90%) berpendidikan lanjut dan tidak bekerja atau sebagai ibu rumah tangga (62%). Tabel 2 menunjukkan bahwa p adj Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik Umur, Pendidikan dan Pekerjaan di Puskesmas Mergangsan Tahun 2011 n Karakteristik Responden Prosentase N = 51 Umur Ibu 20 s.d. 35 tahun <20 tahun dan >35 tahun Pendidikan Lanjut Tinggi Pendidikan PNS Swasta IRT 43 8 46 5 0 19 32 86% 14% 90% 10% 0% 38% 62% Kusmayra Ambarwati; Nining Wiyati; Sujiyati 165

Tabel 2. Efektifitas konseling pada kelompok kontrol leaflet dan video Diff Lower Upper P Adj Leaflet-kontrol Video-kontrol Video-leaflet 8.470588 19.294118 10.823529 6.485679 17.309208 8.838620 10.45550 21.27903 12.80844 Tabel 2. Efektifitas konseling pada kelompok kontrol leaflet dan video Sum Sq Df F value Pr(>F) Kelompok 3179.9 2 277.7 <2.2e-16*** () Tabel 2 menunjukkan bahwa p adj (0,00) yang besarnya kurang dari 0,05 yang menunjukkan bahwa ketiga kelompok memiliki beda yang signifikan. Perbedaan terbesar terdapat pada kelompok videocontrol sebesar 19,294118 dapat ditihat dari Diff. Analisis multivariat pada penelitian ini menggunakan Analysis of Varians (ANOVA). Dari hasil analisis ANOVA diperoleh hasil sebagai berikut: Pada tabel 3 ini diketahui bahwa Pr(>F) adalah < 2.2e-16 yang berarti kurang dari 2,2 x 10-16 yang berarti kurang dari 0,05. 4. Pembahasan Pada tabel 1 diketahui bahwa mayoritas responden berumur 20 sampai 35 tahun, berpendidikan lanjut dan sebagai ibu rumah tangga. Dari adanya data ini dapat diestimasikan bahwa ibu berada pada usia yang reproduktif dan mudah untuk menerima informasi, selain itu juga didukung dengan pendidikan ibu yang cukup memadai. Hal ini sesuai oleh pendapat Notoadmojo bahwa hal-hal yang mempengaruhi tingkat penerimaan informasi dan pengetahuan adalah pendidikan. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin banyak orang tersebut mendapat ilmu pengetahuan dan dapat lebih mudah menerima Hmu yang baru. Pada tabel 2 menunjukkan efektifitas hasil konseling menyusi antara kelompok kontrol, leaflet, video. Pada kelompok kontrol dan leaflet dapat dilihat efektifitasnya 8,47, kelompok leaflet dan video terdapat efektifitas 10,82 sedangkan kontrol dan video memiliki efektifitas paling tinggi yaitu 19,29.Pada ketompok leaflet dengan kontrol terbukti efektif, hal ini disebabkan adanya kelebihan leaflet dapat memberikan informasi yang memadai pada ibu. Hal ini sesuai dengan pendapat Liliweri bahwa leaflet memiliki k e l e b i h a n y a i t u s e s e o r a n g d a p a t mendapatkan alur pikir secara logis dalam cara menyusui yang benar(7). Selain itu d i d u k u n g j u g a d e n g a n m a y o r i t a s respohden yang berpendidikan lanjut yang memudahkan mereka memahami kata-kata dalam leaflet. Efektifitas yang sedang pada hasil konseling menyusui ada pada kelompok leaflet. Pada kelompok leaflet ini umumnya responden mengalami kesutitan datam perlekatan puting susu ke mulut bayi dan cara memegang serta posisi yang benar saat menyusui. Hal ini dikarenakan karena leaflet memiliki beberapa kekurangan sesuai dengan pendapat Liliweri(7) bahwa leaflet m e m i l i k i k e k u r a n g a n y a i t u s u l i t menampilkan gerak dalam halaman dan biaya cukup tinggi untuk menampilkan gambar atau foto yang berwarna-warni. Selain itu juga karena leaflet memiliki keterbatasan dalam memberikan informasi dan memberikan kesan atu ingatan yang terbata. Hal ini sesuai dengan pendapat 166 Video and Effectiveness of Leaflets

mampu memberikan (Short Term Memory) atau ingatan jangka pendek saja. Meskipun demikian, umumnya leaflet memiliki hasil yang baik pada tujuan belajar yang bersifat kognitif, misalnya fakta dan ketrampilan. Jarang yang menekan perasaan, emosi maupun sikap. Oleh karena itu, media leaflet ini tetap menampilkaan hasil yang efektif dalam konseling menyusui meskipun sedang. Perbedaan yang paling tinggi terlihat pada kelompok video hal ini menunjukkan bahwa video paling efektif dalam meningkatkan hasil konseling menyusui. Sebagian besar klien memiliki kelebihan dalam keberhasilan menyusi dibandingkan dengan kelompok leaflet adalah pada bagian perlekatan puting susu yang masuk datam mulut bayi serta posisi yang benar saat menyusui dan memegang bayi. Hal ini sesuai dengan Liliweri bahwa video memiliki keunggulan antara lain adalah menggambarkan keadaan nyata, bersifat mudah member kesan, dapat diterapkan berulang-ulang. Oleh karena adanya kelebihan ini, video akan memberikan kesan yang tebih membekas dalam penerapan konseling menyusui dan ktien dapat langsung membayangkan atau mendapat gambaran teknik sesuai dengan kenyataannya. Kelompok video langsung medapatkan gambaran yang benar posis yang benar untuk menyusui, seberapa banyak aerola dan puting susu masuk ke mulut bayi yang benar dan tidak menimbulkan perlecetan. Hal ini sangat p e n t i n g k a r e n a s e b a g i a n b e s a r ketidakberhasilan ASI Eksklusif terjadi pada hari-hari pertama ini yang disebabkan oleh puting susu yang lecet. Selain itu juga k a r e n a m e d i a v i d e o y a n g d a p a t memberikan informasi yang nyata seperti astinya yang menyebabkan informasi itu tersimpan lama pada ibu menyusui dan mudah diingat. Hal ini sesuai dengan pendapat Hilger bahwa ranah gambar bergerak seperti film atau video pada proses pembelajaran mampu meningkatkan (Long Term Memory) atau ingatan jangka panjang, sehingga ibu mudah untuk mengingat posisi yang benar saat menyusui. Pada tabel 3 menunjukkan bahwa hasil analisis multivariat memiliki nilai Pr atau p - value kurang dari 0,00 yang menunjukkan bahwa metode leaflet dan video yang digunakan efektif. Selain dapat dilihat dan nilai p- value, dapat dilihat juga dari perbedaan rata-rata setiap kelompok. Yaitu pada leaflet adalah 10,82 dan pada video adalah 19, 29. Hal ini menyatakan bahwa baik leaflet maupun video yang digunakan efektif dalam konseling menyusui. Hal ini dikarenakan karena adanya ketertarikan yang terjadi pada responden untuk melakukan cara menyusui yang benar setelah mendapatkan leaflet dan video. Hal ini sesuai dengan pendapat Notoadmojo(8) bahwa klien mulai tertarik seperti dengan tahapan perubahan perilaku yaitu tahap minat (interest). Klien sudah mulai tertarik perhatiannya pada usaha pembaharuan yang memberikan informasi penerangan poster, radio, TV pamflet dan lain- lain. Setelah adanya ketertarikan ini responden mulai dapat masuk ke tahap evaluasi (evaluation). Tahapan ini lebih mengarah pada pendekatan dan penilaian secara individu. Oleh karena itu, ketika responden telah menilai bahwa hat itu baik dan telah dievaluasi bahwa hal ini baik d i l a k u k a n m a k a r e s p o n d e n a k a n m e l a k u k a n d e n g a n b a i k s e r t a mempertahankannya mengingat dari manfaat cara menyusui yang benaryang dilakukan oleh ibu. 5. Simpulan dan Saran Kesimpulan Penggunaan leaflet dan video dalam konseling menyusui efektif dalam peningkatan hasil konseling menyusui. Efektifitas konseling menyusui pada kelompok leaflet dan kontrol adalah 8,470588. Efektifitas konseling menyusui Kusmayra Ambarwati; Nining Wiyati; Sujiyati 167

pada kelompok kontrol dan video adalah 19,294118. Efektifitas konseling menyusui pada kelompok video dan leaflet adalah 10,823529. Media yang paling efektif digunakan dalam konseling menyusui adalah video. Saran Bagi Kepala Puskesmas Mergangsan hasil penelitian ini digunakan sebagai motivasi dan bahan pertimbangan untuk meningkatkan kebijakan konseling maupun seminar cara menyusui yang baik dengan video. Bagi Pelaksana Pelayanan di Puskesmas Mergangsan Hendaknya bagi pelaksana pelayanan terutama bidan yang berhubungan langsung dengan ibu menyusui memberikan konseling dan motivasi sedini mungkin tentang p e n t i n g n y a A S I E k s k l u s i f s e r t a menggunakan media yang ada di puskesmas semaksimal mungkin. Bagi Peneliti Selan utnya Bagi peneliti selanjutnya hendaknya hasil penelitian ini dapat digunakan sebagi bahan pembelajaran lebih lanjut. Depkes Rl. 2009. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2008. Depkes Rl. 2006. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2006. Roesli dan Utami. 2008. Inisiasi Menyusu Dini Plus ASI Eksklusif. Pustaka Bunda.Jakarta Biro Pusat Statistik, 2007. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2006-2007. Depkes Rl. 2009. Profil Kesehatan Propinsi DIY Tahun 2008 Notoadmojo, Sukijo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-Prinsip Dasar. Rineka Cipta. Jakarta. Liliweri, A. 2007. Dasar- Dasar Komunikasi Kesehatan. Mediatama. Jakarta. Notoadmojo dan Sukijo. 2001. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan llmu Perilaku Kesehatan. Andi Ofset. Yogyakarta. 6. Ucapan Terimakasih Ucapan banyak terimakasih disampaikan atas kesempatan yang diberikan untuk mendapatkan Dana Risbinakes DIPA Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang, sehingga penelitian ini dapat terselesaikan. 7. Daftar Pustaka 168 Video and Effectiveness of Leaflets