I. PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka semakin

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi pada saat ini sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan ketatnya persaingan bisnis di Era globalisasi seperti sekang ini,

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia industri yang semakin pesat dan bersifat global

BAB I PENDAHULUAN. ketat saat ini, khususnya untuk produk sepeda motor. Semakin banyaknnya

I PENDAHULUAN. kepada konsumen agar dapat bertahan dan bersaing dengan perusahaan lain.

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan dan perkembangan antar daerah secara merata. merupakan alat transportasi yang praktis dan lincah apabila digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah ketat. Setiap perusahaan berusaha dan berlomba-lomba untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN UKDW. produk yang ditunjang dengan teknologi yang canggih.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan industri otomotif khususnya sepeda motor di Indonesia saat ini begitu

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk selalu dapat bersaing dalam hal peningkatan mutu produk barang dan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan nilai lebih pada produk yang ditawarkan kepada konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan di bidang teknologi otomotif dewasa ini telah

BAB I PENDAHULUAN. bertahan lama sesuai dengan keadaan serta situasi yang ada dan. bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan yang terjadi secara signifikan dari tahun. tahun lalu pertumbuhan sepeda motor bahkan semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain. Manajemen

BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan memenangi

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah perubahan perekonomian dunia yang semakin berkembang

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only.

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas pasar

BAB I PENDAHULUAN. banyak sekali perubahan-perubahan yang terjadi secara signifikan. Dari tahun

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan strategi, agar produk mereka diterima di pasar. Perkembangan dan

I. PENDAHULUAN. cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia

I. PENDAHULUAN. Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

I. PENDAHULUAN. transportasi membawa angin segar bagi perusahaan otomotif terutama di bidang

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena adanya kebutuhan akan trend gaya hidup yang saat ini sudah

I. PENDAHULUAN. Era globalisasi dan pasar bebas membuat kemajuan teknologi berkembang cepat

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat jarak tempuh adalah dengan menggunakan sepeda motor.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Industri otomotif motor di tanah air terbilang menjanjikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perusahaan otomotif terutama di bidang sepeda motor. peningkatan volume penjualan sepeda motor pada Tabel 1.1.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap perusahaan. Untuk dapat mengahadapi tingkat persaingan yang ketat, untuk

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Setiap perusahaan harus berusaha semaksimal mungkin untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan industri otomotif begitu cepat seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. berpusat di Jakarta. PT. YMKI memiliki jaringan distribusi yang berada di seluruh

I. PENDAHULUAN. Pembangunan di Indonesia merupakan rangkaian kegiatan dari program-program

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi sebab naik turunnya harga barang-barang yang ada di pasar sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan yang semakin ketat ini setiap perusahaan seperti. yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh konsumen.

BAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK. mendukung kebutuhan dan aktifitas sehari hari. Sepeda motor merupakan alat

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di segala bidang. Dengan adanya persaingan ini menuntut setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perdagangan saat ini yang semakin ketat. Apalagi di era

I. PENDAHULUAN. empat membuat jalanan di kota-kota menjadi terganggu arus lalu-lintasnya, tidak heran

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk diperhatikan lebih customized (Cespedes, 1995). Terlebih lagi dalam hal

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa.

BAB I PENDAHULUAN. pandangan hidup, gaya hidup dan nilai-nilai yang dianut pada setiap individu.

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat dilihat dari peningkatan penjualan sepeda motor, tahun 2006 Honda

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal mobilitas dari satu tempat ketempat lain. Hal. favorit masyarakat karena dianggap paling efektif dan efisien.

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan sarana pendukung, seperti transportasi. Transportasi adalah sebagai

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis saat ini, menyebabkan semakin. barang atau jasa. Oleh sebab itu peran pemasaran bertujuan memuaskan

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda.

BAB I PENDAHULUAN. telah melampaui kegunaan, fungsi, dan nilai komersialnya. Konsumen tidak

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki masyarakat pada saat ini. Khususnya untuk industri sepeda motor

BAB I PENDAHULUAN. cara menunjukkan keunggulan-keunggulan yang dimilki produk tersebut. Bisnis

I.PENDAHULUAN. Perkembangan zaman telah mengakibatkan terjadinya perubahan terhadap alat-alat

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN KENDARAAN BERMOTOR RODA 2 DI SURAKARTA (Studi Kasus Sepeda Motor Bebek Merk Honda)

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda.

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. bisa menarik konsumen, menawarkan produk yang berkualitas dan. memperhatikan merek sertai juga harga yang ekonomis.

BAB I PENDAHULUAN. alat transportasi yang relatif terjangkau, praktis dan efisien.pasar sepeda motor di

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dewasa ini dalam kegiatan promosinya dituntut untuk lebih dari sekedar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. konvensional menuju konsep pemasaran modern. Faktor faktor seperti

BAB I PENDAHULUAN. Jenis kendaraan roda dua ini begitu diminati kerena dianggap mudah untuk

BAB I PENDAHULUAN. volume penjualan (Wahyuni, 2008). Usaha untuk dapat memenangkan. berkembang dan berubah-ubah (Kotler, 2005).

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perubahan dunia saat ini khususnya dalam perekonomian semakin maju dan

I. PENDAHULUAN. motor dan kecenderungan penjualan yang meningkat terjadi hampir pada setiap

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini perusahaan industri sepeda motor di indonesia semakin

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN CITRA MEREK TEHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA VARIO DI YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan lahan subur bagi pertumbuhan perusahaan otomotif

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dituntut untuk memiliki suatu keunikan tersendiri yang dapat memikat

BAB I PENDAHULUAN. otomotif atau kendaraan bermotor. Industri otomotif sangat berkembang pesat,

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Kekuatan merek terletak pada kemampuannya untuk. dialami oleh seorang konsumen dalam melakukan pembelian.

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia usaha di Indonesia cukup pesat. Untuk tetap eksis

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka

BAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi yang mampu mempersingkat jarak dan waktu, salah satu

BAB I PENDAHULUAN. karena dengan memiliki dan menggunakan sepeda motor dapat mendukung

BAB I PENDAHULUAN. disegala bidang kehidupan termasuk ekonomi, teknologi, komunikasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya kehidupan modern masyarakat kota saat ini membawa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran produk-produk yang ada didunia. Investor dari sebuah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. kecil maupaun yang sudah mapan. Bahkan bagi sebagian pebisnis, pemasaran

BAB I PENDAHULUAN UKDW. memperkenalkan produk sepeda motor automatic. Produk sepeda motor. idola masyarakat Indonesia terutama mahasiswa.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat

BAB I PENDAHULUAN. strategi pemasaran yang efektif untuk menggaet konsumen baru dan

BAB 1 PENDAHULUAN. mobil. Sepeda motor harganya masih bisa dijangkau oleh masyarakat luas,

I. PENDAHULUAN. memenangkan persaingan. Melihat banyaknya produk yang dihasilkan produsen

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan eksistensinya dalam dunia bisnis. Jadi manusia dalam hal ini para

BAB I PENDAHULUAN. ada pada produk yang telah di berikan perusahaan kepada konsumen. Sepeda

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

BAB I PENDAHULUAN. Dengan perkembangan dan kemajuan teknologi yang sangat pesat pada zaman

Transkripsi:

- I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka semakin berkembangnya tingkat persaingan dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Peran pemasaran semakin penting dalam suatu perusahaan, baik itu perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa. Pendekatan pemasaran tidak lepas dari sisi konsumen, sebab konsumen mempunyai peranan penting, dimana konsumen sebagai alat ukur dalam menentukan keberhasilan suatu barang atau jasa. Oleh sebab itu peran pemasaran bertujuan memuaskan kebutuhan manusia, dimana kebutuhan manusia akan bergerak dinamis sesuai dengan perkembangan sehingga para pemasar harus peka membaca setiap perubahan selera konsumennya. Persaingan yang semakin ketat, menyebabkan suatu perusahaan menempatkan orientasi pada pemenuhan dan kepuasan konsumen sebagai tujuan utama. Dengan semakin banyaknya perusahaan yang menawarkan produk dan jasa pada konsumen, maka semakin banyak pula alternatif yang dimiliki konsumen, sehingga perusahaan selalu berusaha memenuhi kepuasan konsumen mereka.

2 Sebagai contoh adalah persaingan dalam industri sepeda motor. Permintaan masyarakat terhadap sepeda motor terus mengalami peningkatan, hal ini memberikan peluang bagi para produsen sepeda motor untuk melakukan inovasi dari produk yang dihasilkannya. Setiap produsen selalu memproduksi sepeda motor dengan desain-desain yang terbaru sesuai dengan keinginan konsumen. Jenis sepeda motor yang sangat digemari konsumen selama ini adalah jenis sepeda motor bebek. Namun pada saat ini, beberapa produsen sepeda motor telah memproduksi dan memasarkan jenis sepeda motor matik. Salah satu produsen yang telah meluncurkan jenis sepeda motor matik adalah merek Yamaha Mio. Persaingan diantara para produsen sepeda motor matik di Indonesia pada saat ini sangat kompetitif. Hal ini ditunjukkan dengan munculnya produk-produk sepeda motor matik yang sejenis dihasilkan oleh Honda dan Suzuki. Honda dan Suzuki yang sebelumnya berkonsentrasi pada sepeda motor bebek, akhirnya menambah lini produknya (new product line) dengan memproduksi jenis sepeda motor matik dengan merek Vario dan Beat (Honda) serta Spin dan Skywave (Suzuki). Salah satu dealer resmi sepeda motor Yamaha di Propinsi Lampung adalah PT Lautan Teduh Interniaga yang beralamat di Jalan Ikan Tenggiri No. 24 Teluk Betung Bandar Lampung. Trend penjualan sepeda motor Yamaha Mio selama tahun 2007 hingga tahun 2010 terus mengalami peningkatan. Kadangkala konsumen harus melakukan pemesanan (indent) terlebih dahulu baru mereka dapat membeli produk tersebut. Di samping itu dealer tersebut juga lebih suka

3 melayani konsumen yang membeli sepeda motor merek Yamaha Mio dengan kredit. Di Indonesia banyak merek sepeda motor yang ditawarkan, diantaranya : Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, Kymco, Vespa, KTM, dan lainnya. Tetapi merek yang menguasai pangsa pasar khususnya di Indonesia adalah Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki. Persaingan yang ketat antar produsen sepeda motor tersebut, dapat dibuktikan melalui data pangsa pasar (market share) sepeda motor Yamaha, Honda, Suzuki, dan Kawasaki untuk area Lampung tahun 2007 hingga tahun 2010 dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini : Tabel 1. Data Pangsa Pasar (market share) Sepeda Motor Yamaha, Honda, Suzuki,dan Kawasaki untuk area Lampung tahun 2007 hingga tahun 2010 MEREK UNIT 2007 2008 2009 2010 PANGSA PASAR UNIT PANGSA PASAR UNIT PANGSA PASAR UNIT PANGSA PASAR YAMAHA 47.793 30.4% 61.349 27.1% 49.432 39.5% 56.050 37.7% HONDA 67.220 42.8% 84.099 37.2% 50.201 40.2% 69.113 46.5 SUZUKI 12.041 7.7% 21.563 9.5% 10.816 8.6% 12.542 8.4 KAWASAKI 1.428 0.9% 1.824 0.8% 837 0.7% 950 0.6 TOTAL JEPANG TOTAL NON JEPANG JUMLAH TOTAL 128.48 2 168.83 5 111.28 6 138.65 5 28.561 18.2% 57.422 25.4% 13.777 11.0% 10.154 6.8 157.04 3 100% 226.25 7 100% Sumber : PT. Lautan Teduh Interniaga, 2011 125.06 3 100% 148.80 9 100% Tabel 1 memperlihatkan bahwa penjualan sepeda motor di area Lampung hingga tahun 2010 tetap dikuasai oleh Honda, dengan penjualan sebesar 69.113 unit (dengan persentase pangsa pasar sebesar 46,5%). Posisi kedua ditempati Yamaha dengan penjualan sekitar 56.050 unit (dengan persentase pangsa pasar sebesar

4 37,7%), dan posisi ketiga ditempati oleh Suzuki dengan penjualan sebesar 12.542 unit (dengan persentase pangsa pasar sebesar 8,4%), dan Kawasaki dengan penjualan sekitar 950 unit (dengan persentase pangsa pasar sebesar 0,6%). Tabel 2. Volume Penjualan Sepeda Motor Jenis Otomatik di Area Bandar Lampung (dalam jumlah unit) Tahun 2007-2010 Tahun Semester Yamaha Honda Suzuki Kymco Jumlah 2007 I II 2.165 2.400 850 1.210 500 535 425 606 3.940 4.751 2008 I II 6.500 5.937 2.200 2.370 650 434 300 210 9.650 8.951 2009 I II 7.612 9.016 3.200 4.100 1.250 2.663 100 90 12.162 15.869 2010 I II 11.531 8.601 8.320 5.876 2.773 1.200 25 15 22.649 15.692 Total 53.762 28.126 10.005 1.771 93.664 Sumber : PT. Lautan Teduh Interniaga, 2011 Tabel 2 menunjukkan volume penjualan sepeda motor Yamaha Mio sebesar 53.762 unit terhitung dari tahun 2007-2010. Posisi kedua ditempati oleh Honda dengan total volume penjualan sebesar 28.126. Posisi ketiga ditempati Suzuki dan Kymco dengan masing-masing total volume penjualan sebesar 10.005 unit dan 1.771 unit. Dengan pangsa pasar sebesar 57% menjadikan Yamaha sebagai pemimpin pasar sepeda motor jenis otomatik di area Bandar Lampung dengan produknya Yamaha Mio, mengalahkan pesaingnya dari Honda (Vario dan Beat) serta Suzuki (Spin dan Skywave). Penjualan khusus Yamaha Seri Otomatik untuk area Bandar Lampung pada tahun 2007 hingga tahun 2010 dapat dilihat pada Tabel 3 berikut. Tabel 3. Volume Penjualan Sepeda Motor Yamaha Seri Otomatik untuk Area Bandar Lampung Pada Tahun 2007 hingga Tahun 2010 No Merek Sepeda 2007 2008 2009 2010

5 Motor UNIT UNIT UNIT UNIT 1 Mio / Mio CW 3.995 7.861 10.386 12.680 2 Mio Soul 526 4.575 6.242 7.452 3 Nouvo 44 1 0 0 TOTAL 4.565 12.437 16.628 20.132 Sumber : PT. Lautan Teduh Interniaga, 2011 Tabel 3 memperlihatkan bahwa penjualan sepeda motor Yamaha Mio / Mio CW di area Bandar Lampung untuk tahun 2010 adalah sebesar 12.680 unit. Untuk Yamaha Mio Soul penjualannya sebesar 7.452 unit. Dan penjualan Yamaha Nouvo sebesar 0 unit. Sehingga dapat disimpulkan jumlah penjualan Yamaha Seri Otomatik selama tahun 2010 adalah sebesar 20.132 unit. Harga sepeda motor Yamaha Seri Otomatik untuk area Lampung yang ditawarkan oleh PT. Lautan Teduh Interniaga tahun 2010 dapat dilihat pada Tabel 4 berikut : Tabel 4. Harga Sepeda Motor Yamaha Seri Otomatik untuk Area Lampung yang ditawarkan oleh PT. Lautan Teduh Interniaga tahun 2010 No Merek Sepeda Motor Harga Jual/Unit (Rp) 1 2 3 4 Yamaha Mio Automatic Yamaha Mio Sporty CW Yamaha Mio Soul Yamaha Xeon 11.688.000 12.383.000 13.583.000 15.500.000 Sumber : PT. Lautan Teduh Interniaga, 2011 Pada Tabel 4 dapat diketahui bahwa harga Sepeda Motor Yamaha jenis Mio Automatic adalah berkisar pada Rp.11.688.000, sedangkan Yamaha Mio Sporty CW adalah berkisar pada Rp.12.383.000, dan Yamaha Mio Soul adalah berkisar pada Rp.13.583.000. Pada tahun 2010 ini, Yamaha mengeluarkan produk otomatiknya yang terbaru yakni Yamaha Xeon dengan harga jual berkisar pada Rp.15.500.000.

6 PT Lautan Teduh Interniaga sebagai dealer resmi untuk sepeda motor Yamaha di Provinsi Lampung memberikan harga resmi yang ditetapkan perusahaan pusat yaitu PT Yamaha Motor Kencana Indonesia, ditambah biaya pengiriman (jika jarak pengiriman lebih dari 20 km), biaya asuransi pengiriman dan biaya balik nama. PT Lautan Teduh Interniaga selain menjual secara tunai juga menjual secara kredit, tujuan secara kredit adalah untuk meningkatkan volume penjualan dan memberikan keringanan kepada konsumen yang memiliki keterbatasan. Sistem kredit yang dilakukan PT Lautan Teduh Interniaga bekerjasama dengan beberapa perusahaan pembiayaan kredit antara lain : - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk - PT Bussan Auto Finance - PT Indomobil Finance Indonesia - PT Mandala Multi Finance Tbk - PT Mega Auto Finance - PT Summit Oto Finance - PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk Penjualan sepeda motor Yamaha yang masih berada di bawah Honda, memicu produsen untuk menambah penjualannya melalui peluncuran sepeda motor terbarunya yang diberi nama Yamaha Mio. Yamaha Mio merupakan sepeda motor jenis matik yang awalnya ditujukan bagi kaum hawa (wanita). Yamaha mulai melirik segmen wanita sebab saat ini mayoritas populasi penduduk Indonesia

7 adalah wanita. Selain itu, segmen ini belum tergarap secara maksimal. Sehingga, Yamaha meluncurkan sepeda motor Yamaha Mio yang dirancang khusus bagi para wanita Indonesia. Yamaha Mio tergolong sepeda motor jenis sekuter otomatik yang cukup nyaman, aman, mudah dikendarai, tampil dengan nuansa funky, dinamis, anggun, dan aktif. Sehingga, Yamaha Mio menjadi pilihan yang menawan bagi kaum hawa. Selain itu, motor ini juga dapat memacu wanita agar jangan mau ketinggalan zaman. Meskipun Yamaha Mio awalnya diperuntukkan bagi wanita, namun pada kenyataannya saat ini Yamaha Mio terbukti laris manis dibeli oleh kaum lelaki. Hal ini berarti penggunaan Yamaha Mio telah mengedukasi pasar dan menghilangkan image yang kurang baik tentang segmentasi sepeda motor Yamaha di Indonesia. Penjualan sepeda motor Yamaha Mio terbukti cukup sukses mendongkrak pangsa pasar Yamaha di Indonesia. Sebab, Yamaha Mio memberikan beberapa keunggulan yang lebih baik daripada motor matik sejenis lainnya. Untuk lebih jelasnya berikut ini merupakan fitur keunggulan dari sepeda motor Yamaha Mio secara spesifik, antara lain : New Speedometer yaitu rancangan speedometer yang memiliki bentuk minimalis, trendy dan mudah untuk dibaca Memiliki suspensi belakang yang lebih stabil, dan diimbangi dengan rem belakang yang memiliki posisi pegas pembalik searah kabel rem Transmisi otomatis yaitu terinsipirasi dari desain futuristik yang memiliki lubang check CVT memberikan kemudahan dalam perawatan

8 Dilengkapi dengan Air Duct dan Under Cowl, yang menjadikan kendaraan aman dari banjir Lebih irit bahan bakar dari motor-motor pesaingnya yaitu 1.51 km/liter New Front Lamp yang menjadikan Mio memiliki sistem pencahayaaan dengan desain simple dan modern untuk menerangi perjalanan New Console ini merupakan wadah daya guna, modis dan mudah dijangkau, jadi tempat aksesoris pelengkap gaya New Striping Stylish ini merupakan desain striping gaya bergradasi yang dapat memancarkan aura siapa kamu sebenarnya. Perguruan tinggi merupakan komunitas yang banyak menggunakan sepeda motor mengingat di dalamnya terdapat banyak unsur baik dosen pengajar, karyawan, dan mahasiswa yang menempa ilmu pengetahuan. Perguruan tinggi juga merupakan miniatur dari kehidupan negara mengingat kampus terdiri dari unsur suku, agama dan ras (sara) yang ada di Indonesia. Dari sisi kehidupan ekonomi perguruan tinggi terdiri dari berbagai golongan ekonomi mulai dari tidak mampu sampai dengan yang sangat mampu. Dengan pertimbangan itulah penelitian yang dilakukan pada sebuah Fakultas akan berguna bagi perusahaan. Dunia mahasiswa yang sering dikatakan sebagai dunia kemandirian telah menuntut mahasiswa untuk memiliki suatu alat yang praktis, yang dapat memobilisasi aktivitasnya baik dalam perkuliahan ataupun kesehariannya. Sehingga kebutuhan akan alat transportasi dirasakan penting. Dan alat transportasi yang banyak digunakan oleh mahasiswa adalah sepeda motor. Selain itu, sepeda

9 motor juga telah memiliki fungsi lain yaitu untuk menyalurkan hoby modifikasi maupun alat untuk unjuk ketangkasan bagi kehidupan di kalangan mahasiswa. Target penjualan dari produsen sepeda motor Yamaha Mio pun banyak ditujukan bagi para kalangan muda, terutama pelajar dan mahasiswa. Sehingga, mahasiswa yang menjadi objek penelitian dianggap bisa mewakili seluruh lapisan masyarakat yang menggunakan produk sepeda motor Yamaha Mio. Adapun penelitian ini difokuskan untuk para mahasiswa khususnya mahasiswa S1 Reguler Fakultas Ekonomi Universitas Lampung yang menggunakan sepeda motor Yamaha Mio. Fakultas ekonomi Unversitas Lampung mempunyai 3 jurusan/program studi jenjang sarjana yaitu : 1. Jurusan Manajemen 2. Jurusan Akuntansi 3. Jurusan Ekonomi Pembangunan Data jumlah mahasiswa S1 Reguler Fakultas Ekonomi Universitas Lampung untuk tahun angkatan 2007 hingga 2009 dapat dilihat melalui Tabel 5 berikut ini : Tabel 5. Data Jumlah Mahasiswa S1 Reguler Fakultas Ekonomi Universitas Lampung Tahun Angkatan 2007 2009 No Program Studi Angkatan 2007 2008 2009 Jumlah 1 Manajemen 112 129 147 388 2 Akuntansi 82 100 97 279 3 Ekonomi Pembangunan 87 74 113 274 Total Mahasiswa 941 Sumber : data diolah dari www.siakad.unila.ac.id Tahun 2010

10 Data dalam Tabel 5 memperlihatkan bahwa jumlah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Lampung sepanjang tahun 2007 hingga 2009 mengalami fluktuasi. Jumlah mahasiswa manajemen tahun 2007 2009 mengalami peningkatan signifikan. Lain halnya dengan jumlah mahasiswa akuntansi, yaitu tahun 2007 2008 mengalami peningkatan signifikan, namun pada tahun 2009 mengalami penurunan jumlah mahasiswanya. Mahasiswa ekonomi pembangunan juga mengalami hal yang tidak jauh berbeda bila dibandingkan dengan jurusan manajemen. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa jumlah mahasiswa S1 Reguler Fakultas Ekonomi Universitas Lampung rata-rata mengalami peningkatan yang signifikan untuk setiap angkatan per tahunnya. Kenaikan jumlah mahasiswa ini merupakan pangsa pasar yang harus dilirik oleh setiap perusahaan terutama produsen sepeda motor yang membidik kalangan muda khususnya mahasiswa. Dikarenakan dalam kehidupan mahasiswa yang sangat sibuk dengan aktivitas sehari-hari, alat transportasi menjadi sangat penting dalam menunjang segala aktivitas. Dan sepeda motor telah menjadi pilihan utama sebagai sarana transportasi karena harganya lebih murah, lebih lincah, lebih irit bahan bakar dan mudah penggunaanya dibandingkan sarana transportasi lain yaitu mobil. Salah satu sepeda motor yang digemari kalangan muda saat ini adalah sepeda motor Yamaha Mio. Pada umumnya tujuan utama didirikannya suatu perusahaan adalah untuk meraih keuntungan secara maksimal. Salah satu kegiatan untuk mencapainya adalah dalam hal pemasaran. Pemasaran merupakan urat nadi dari keberhasilan

11 suatu perusahaan disamping kegiatan-kegiatan lain seperti personalia, produksi dan pembelinya. Dalam rangka untuk meningkatkan volume penjualan dan menarik pelanggan yang sebanyak-banyaknya, perusahaan dituntut untuk menerapkan kebijaksanaan yang tepat dan efektif. Dalam pemasaran juga diperlukan adanya suatu strategi dan teknik atau cara yang paling tepat bagi perusahaan untuk menentukan kombinasi macam apakah yang paling tepat dan menguntungkan dalam usaha mencapai pasar yang dituju atau sudah ditentukan sehingga dalam strategi ini dimaksudkan untuk mempermudah perusahan dalam menilai pasar mana yang berpotensi untuk pemasaran barang produksinya. Sekarang ini di pasaran telah banyak merk-merk sepeda motor yang telah berkecimpung selama 30 tahun lebih atau yang baru awal 2001 menjadi pemain baru dalam industri sepeda motor. Semua merk tersebut memiliki ciri tersendiri dan saling bersaing mendapatkan simpati dari kalangan masyarakat banyak. Dalam persaingan yang ketat ini perusahaan perlu mengetahui secara rinci hal-hal yang menimbulkan daya tarik untuk membeli produk yang dibuat perusahannya. Pemahaman tentang variabel yang dipertimbangkan dalam memilih dan membeli suatu produk sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk membantu memperbaiki dan meningkatkan keberadaan merknya dalam bersaing dipasar. Untuk memenangkan persaingan perusahaan harus mampu memberikan kepuasan kepada para konsumennya, misalnya dengan memberikan produk yang lebih baik daripada para pesaingnya. Konsumen memang harus dipuaskan, sebab kalau mereka tidak puas akan meninggalkan perusahaan dan menjadi pelanggan

12 pesaing. Hal ini yang akan menyebabkan penurunan penjualan dan pada gilirannya akan menurunkan laba dan bahkan akan mengalami kerugian. Maka dari itu, pimpinan perusahaan harus berusaha melakukan pengukuran tingkat kepuasan konsumen agar segera mengetahui variabel apa dari suatu produk yang bisa membuat konsumen tidak puas. Kepuasan atau ketidakpuasan merupakan suatu sikap konsumen terhadap produk sebagai hasil dari evaluasi konsumen berdasarkan pengalaman konsumen. Ada banyak hal yang mempengaruhi penilaian konsumen terhadap puas atau tidaknya ia akan produk atau jasa yang diperolehnya. Salah satu hal tersebut adalah nilai yang dipersepsikan (perceived value). Menurut Holbrook (1986) dalam jurnal penelitian J. Supranto (2006) nilai pertimbangan adalah hasil dari pengalaman konsumsi. Nilai sendiri didefinisikan oleh Zeithaml (1988) sebagai harga yang rendah, nilai adalah keinginan untuk dipuaskan, nilai adalah kualitas yang didapatkan sesuai dengan harga yang dibayar, dan nilai adalah apa yang saya dapatkan dari apa yang telah saya berikan. Kunci untuk meningkatkan pelayanan adalah dengan menghubungkan harga yang dibayar konsumen dengan nilai yang didapatkannya. Mengutip pernyataan McDougall, Gordon H.G. dan Levesque, Terrence dalam jurnal J. Supranto (2006), ada hubungan antara nilai yang dipersepsikan dengan kepuasan konsumen, hal tersebut juga kembali dikuatkan oleh Eggert, Andreas dan Ulaga, Wolfgang (2002) yang mengatakan bahwa nilai yang dipersepsikan bukanlah pengganti kepuasan konsumen melainkan sebuah unsur yang berbeda dan nilai yang dipersepsikan memiliki hubungan langsung dengan kepuasan konsumen.

13 Ada enam variabel yang mempengaruhi atau terkait dengan nilai yang dipersepsikan yaitu : nilai fungsional (keinginan kepuasan) yang berkaitan dengan kemampuan sepeda motor Yamaha Mio untuk menghasilkan sesuatu yang dapat memuaskan keinginan mahasiswa, dengan indikator seperti model produk, standar produk, kredibilitas perusahaan dan orientasi perusahaan, nilai epistemik yang berhubungan dengan kapasitas sepeda motor Yamaha Mio untuk memberikan produk yang berkualitas kepada mahasiswa, dengan indikator seperti keunggulan produk dan kualitas produk, citra yang berhubungan dengan gambaran sehubungan dengan produk dari sepeda motor Yamaha Mio, dengan indikator antara lain brand produk dan kekhasan produk yang membuat berbeda, nilai emosional mengenai perasaan atau afektif / emosi positif yang ditimbulkan dari penggunaan sepeda motor Yamaha Mio, indikatornya adalah perasaan mahasiswa terhadap produk, pertimbangan dalam membeli, dan kemantapan dalam membeli, nilai harga yang berkaitan dengan yang diperoleh dari persepsi mahasiswa terhadap harga dan kinerja yang diharapkan atas produk sepeda motor Yamaha Mio, dengan indikatornya seperti tingkat harga, manfaat lebih daripada uang, kesesuaian harga dengan produk, dan harga jual kembali, dan variabel terakhir nilai sosial yang menggambarkan kegunaan yang didapatkan dari kemampuan sepeda motor Yamaha Mio untuk meningkatkan konsep diri-sosial mahasiswa, dengan indikator persepsi orang lain terhadap konsumen produk, pengakuan terhadap produk, dan penerimaan terhadap konsumen produk.

14 Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Analisis Pengaruh Nilai Yang Dipersepsikan Terhadap Kepuasan Konsumen Yang Menggunakan Sepeda Motor Yamaha Mio (Studi Kajian Persepsi Mahasiswa S1 Reguler Fakultas Ekonomi Universitas Lampung). 1.2 Permasalahan Setiap perusahaan mempunyai tujuan mendapatkan laba dari usaha yang dilakukannya serta bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya. Sehingga masalah yang dihadapi perusahaan adalah besarnya tingkat persaingan yang semakin tajam dewasa ini, dapat terlihat dengan pesatnya pertumbuhan produk yang sejenis yang menawarkan bermacam-macam merek, ukuran, bentuk dan persaingan yang ketat dalam dalam memberikan kepuasan kepada para konsumennya. Yamaha Mio adalah produk sepeda motor matik yang diproduksi oleh Produsen Yamaha dan menguasai pangsa pasar sepeda motor matik di Lampung. Dengan besarnya pangsa pasar yang dikuasai oleh Yamaha Mio, maka masalah yang akan muncul selanjutnya adalah bagaimana mempertahankan hal tersebut. Banyak hal yang dapat dijadikan patokan oleh PT Lautan Teduh Interniaga selaku dealer utama sepeda motor merek Yamaha di Propinsi Lampung dalam merumuskan strategi pemasarannya dalam rangka mempertahankan besarnya pangsa pasar yang ada. Salah satunya dengan mengetahui nilai yang dipersepsikan terhadap kepuasan konsumen sepeda motor Yamaha Mio. Mahasiswa mempunyai

15 penilaian tersendiri terhadap apa yang dirasakan mereka sehubungan dengan produk yang mereka gunakan dengan kepuasan yang mereka rasakan. Penilaian tersebut mencakup berbagai variabel yang berhubungan dengan kepuasan. Berdasarkan uraian dari latar belakang, maka permasalahan yang akan dibahas adalah : Apakah variabel-variabel nilai yang dipersepsikan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen khususnya mahasiswa S1 Reguler Fakultas Ekonomi Universitas Lampung yang menggunakan sepeda motor Yamaha Mio? 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh variabel-variabel nilai yang dipersepsikan terhadap kepuasan konsumen khususnya mahasiswa S1 Reguler Fakultas Ekonomi Universitas Lampung yang menggunakan sepeda motor Yamaha Mio. 1.3.2 Untuk memberikan informasi dan sumbangan pemikiran bagi pihak yang terkait, baik produsen maupun konsumen sepeda motor Yamaha Mio khususnya mahasiswa S1 Reguler Fakultas Ekonomi Universitas Lampung. 1.4 Kerangka Pemikiran Keseluruhan kegiatan pemasaran memiliki tujuan untuk mengetahui dan memahami konsumen dengan sebaik-baiknya sehingga dapat menghasilkan produk/jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Untuk itu, pemasar perlu memperhatikan nilai yang akan diberikan oleh konsumen mengenai

16 kepuasan yang dirasakan. Nilai tersebut adalah nilai yang dipersepsikan (perceived value). Menurut Al-Sabbahy, Hesham, Z (2004) yang dikutip J. Supranto, konsep dari perceived value telah diterima sebagai yang terpenting dan sangat populer dalam lingkungan bisnis, karena efek yang dtimbulkan berdampak pada perilaku konsumen dan sekaligus memberikan implikasi strategi untuk kesuksesan perusahaan. Perusahaan dapat menghasilkan produk yang dapat memberikan nilai seimbang dengan harga yang harus konsumen bayarkan akan membawa pengaruh terhadap perilaku memilih seseorang konsumen, tidak hanya pada saat sebelum membeli tetapi juga membawa berbagai dampak setelah proses membeli produk terlaksana. Pada saat konsumen tidak menyukai pengalaman konsumsi mereka, mereka akan mengingat harga menjadi lebih mahal dari apa yang telah mereka bayarkan dan merasa mereka tidak mendapat nilai yang bagus atau sesuai dengan keinginan mereka. Menurut Zeithaml (1998). Mengenai Nilai yang Dipersepsikan : Nilai yang dipersepsikan (Perceived value) adalah penilaian konsumen secara keseluruhan atas manfaat dari produk berdasarkan apa yang konsumen beri dan apa yang mereka terima. Dan berdasarkan definisi tersebut, Zeithaml (1998) mengidentifikasikan empat arti berbeda dari nilai yaitu : (1) nilai adalah harga murah, (2) nilai adalah apapun yang diinginkan dalam sebuah produk, (3) nilai adalah kualitas yang diterima konsumen untuk harga yang mereka bayarkan, dan (4) nilai adalah apa yang konsumen dapatkan untuk apa yang mereka berikan. Nilai yang dipersepsikan (Perceived value) merupakan penilaian konsumen yang dilakukan dengan cara

17 membandingkan antara manfaat / keuntungan yang akan diterima dengan pengorbanan yang dikeluarkan untuk memperoleh sebuah produk / jasa. Pada penelitian yang dilakukan oleh LeBlanc, Gaston and Nguyen, Nha (1999) ada enam variabel yang mempengaruhi / terkait dengan nilai yang dipersepsikan yaitu : nilai fungsional (keinginan kepuasan) yang merupakan utilitas yang didapatkan dari kemampuan produk untuk menghasilkan sesuatu yang dapat memuaskan keinginan konsumen, nilai epistemik yang merupakan utilitas yang didapatkan dari kapasitas dan kualitas produk yang ditawarkan, citra yang merupakan utilitas yang berhubungan dengan kesan, impressi, perasaan atau persepsi yang ada pada konsumen mengenai suatu produk, nilai emosional yang merupakan utilitas yang berasal dari perasaan atau afektif / emosi positif yang ditimbulkan dari mengkonsumsi produk, nilai harga yang merupakan utilitas yang diperoleh dari persepsi terhadap harga dan kinerja diharapkan atas produk, dan nilai sosial yang merupakan utilitas yang didapatkan dari kemampuan produk untuk meningkatkan konsep diri-sosial konsumen. Menurut Mc Dougall, Gordon H.G. dan Levesque, Terrence (2000), ada hubungan antara nilai yang dipersepsikan dengan kepuasan konsumen. Hal ini juga dikuatkan kembali oleh Eggert, Andreas dan Ulaga, Wolfgang (2002) yang menyatakan bahwa nilai yang dipersepsikan bukanlah pengganti kepuasan konsumen, melainkan sebuah unsur yang berbeda dan nilai yang dipersepsikan memiliki hubungan langsung dengan kepuasan konsumen. Kepuasan Konsumen adalah sesuatu yang mengacu pada pengalaman subjektif masing-masing individu, sehingga dapat dikatakan bahwa kepuasan konsumen

18 tergantung kepada persepsi konsumen yang mengevaluasi apakah harapannya telah terpenuhi atau terlampaui. Secara khusus kepuasan mahasiswa merefleksikan tentang keefektifan dari seluruh aspek yang diperoleh dari variabel-variabel produk sepeda motor Yamaha Mio. Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran Sepeda Motor Yamaha Mio Nilai Yang Dipersepsikan Nilai Fungsional (Keinginan Kepuasan) Nilai Epistemik Citra Nilai Emosional Nilai Harga Nilai Sosial Kepuasan Konsumen 1.5 Hipotesis

19 Berdasarkan dari uraian permasalahan dan kerangka pikir yang telah diuraikan sebelumnya maka dapat dirumuskan hipotesis bahwa Nilai Yang Dipersepsikan berpengaruh terhadap Kepuasan Konsumen.