MAKALAH KEUNGGULAN KOMPETITIF DALAM KEWIRAUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
Pengembangan Produk Kreatif sebagai Wadah Pengembangan Kreativitas Desain di PPPPTK Seni dan Budaya. Abstrak

PENDIDIKAN. Oleh : Suyantiningsih, M.Ed. Jur. KTP FIP

PROFIL DAN FUNGSI WIRAUSAHA

BAB I PENDAHULUAN. penting, karena dalam berwirausaha kreativitas, inovasi dan pengetahuan

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN DAN GAMBARAN UMUM. 01Fakultas FASILKOM. Matsani, S.E, M.M. Program Studi SISTEM INFORMASI

PROFIL DAN FUNGSI WIRAUSAHA

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat mencapai tujuannya. Setiap perusahaan selain bersaing dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. perlu untuk ditingkatkan dan digali sebesar-besarnya karena hal tersebut

FUNGSI DAN MODEL PERAN KEWIRAUSAHAAN SERTA IDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN Kelompok 2: Kelas D

Creativity refers to the abilities that are characteristics of creative people (Guilford, 1950 dalam Reni Akbar-Hawadi dkk, 2001)

A. JUDUL PENGABDIAN: PELATIHAN PERENCANAAN USAHA BAGI REMAJA USIA PRODUKTIF DI DUSUN SLANGGEN, TIMBULHARJO, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap manusia memiliki hak untuk memilih jenis pekerjaan apa yang diinginkan.

06Ilmu. Kreativitas dan Inovasi. Dalam Berwirausaha KEWIRAUSAHAAN - 1. Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak. Komunikasi. Modul ke: Fakultas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. jumlah lapangan kerja di Indonesia. Hal ini menyebabkan tingkat pengangguran di

BAB II LANDASAN TEORI. globalisasi ini, karena yang dibutuhkan bukan hanya sumber daya manusia dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dirasa baru oleh individu atau unit adopsi lain. Sifat dalam inovasi tidak hanya

BAB II URAIAN TEORITIS. penelitian dengan judul Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan

TEORI KOMUNIKASI KONTEKS BUDAYA DAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN an merupakan pukulan yang sangat berat bagi pembangunan Indonesia. ekonomi yang lebih besar justru tumbang oleh krisis.

10 Konteks Kewirausahaan Pandangan Pelaku Bisnis Pandangan Psikolog. 14 Pandangan Pemodal

Kewirausahaan. Karakteristik dan Nilai-Nilai Kewirausahaan. Taufan Pamungkas Kurnianto S.S.T., M.A., M.Sc. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

06FEB. Kewirausahaan 1. Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KEWIRAUSAHAAN I. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan I HARTRI PUTRANTO,SE.MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen

Oleh kelompok 2 : Fatmasari Endayani Sagita Sukma Nur Avni Rozalia Ami Angelia P.

MANAGEMENT. (Chapter 2)

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis. suatu makna (Supardi, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. bisnis baru yang bermunculan dengan berbagai inovasi dan variasi terbarunya

BAB I PENDAHULUAN. menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru,

DIFUSI INOVASI. Agustina Bidarti Fakultas Pertanian Unsri

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dapat dikatakan sebagai tulang punggung perekonomian negara. Keberadaan

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1. Kreativitas Dan Inovasi Dalam Berwirausaha. 06Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Edy Gunawan, S.E., M.M. Program Studi Manajemen

BAB II LANDASAN TEORI. memperkirakan perilaku dari pengukuran sikap. Teori ini dinamakan reason action karena

Kewirausahaan. Inovasi dan Kreativitas. Taufan Pamungkas Kurnianto S.S.T., M.A., M.Sc. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Intensi Berwirausaha. tindakan dan merupakan unsur yang penting dalam sejumlah tindakan, yang

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai Undang-Undang No. 20 tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 menyatakan. bahwa:

UJIAN AKHIR SEMESTER MK.KEWIRAUSAHAAN

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) 2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Kewirausahaan (1) Erizal, S.Si,M.Kom PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. informasi, penyampaian dan distribusi data. Danelly (dalam Husein, 2001)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian Analisis Faktor-Faktor yang Mendorong Wirausahawan Memulai

UPAYA ORANG TUA DALAM PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK

BAB I PENDAHULUAN. Usaha pembuatan stempel kini merupakan salah satu pekerjaan yang banyak

INOVASI. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan dan Menajemen Inovasi pada Semester Genap KELAS C. Disusun oleh:

BAHAN KULIAH Orientasi Baru Dalam Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. menentukan kelangsungan hidup dan perkembangan suatu bangsa. Kemajuan

IDE DAN PELUANG KEWIRAUSAHAAN PERTEMUAN KETUJUH UNIVERSITAS IGM PALEMBANG

II. TINJAUAN PUSTAKA. akan diperlukan dalam kehidupan nyata. Amir (dalam Sutirman, 2013: 23)

Contoh Perilaku dan Budaya Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Usia dini merupakan usia yang sangat baik bagi anak-anak untuk. mengembangkan bakat dan potensi yang dimilikinya. Prof. Dr.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kemampuan berpikir kreatif sehingga mampu memecahkan permasalahan dan

BAB I PENDAHULUAN. sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan

KEWIRAUSAHAAN, ETIKA. Karakteristik Wirausaha. Dr. Achmad Jamil M.Si. Modul ke: 02Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Magister Akuntansi

STUDI AWAL PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SURABAYA

Definisi-definisi Difusi adalah proses inovasi yang dikomunikasikan melalui saluran-saluran tertentu kepada anggota sistem sosial Komunikasi adalah se

BAB I PENDAHULUAN. merata yang mengakibatkan tingginya angka pengangguran. Untuk mengurangi

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang didominasi oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan

Entrepreneurship and Inovation Management

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. cerminan dari peradaban manusia dan merupakan sesuatu yang dapat

Nama Kelompok : Intan Nur Kumalasari Selvia Dewi Novita Jannatul Maghfiroh Laura Evalina Novita Ari Santi Christi Emanuella

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah kota besar terdiri dari beberapa multi etnis baik yang pribumi maupun

Jurusan Pendidikan Fisiska Fakultas tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam menghadapi tantangan globalisasi yaitu kompetisi ekonomi global

BAB I PENDAHULUAN. sementara lapangan pekerjaan yang ditawarkan juga terbatas, menuntut siswa

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang terjadi saat ini menimbulkan persaingan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. kemampuan dan atau kemauan sendiri (Saiman, 2009:43).

BAB I PENDAHULUAN. dari peran para pengusaha (entrepreneur) baik besar, menengah maupun kecil.

BAB I PENDAHULUAN. Kecil Menengah (UMKM). Adalah suatu kegiatan ekonomi yang berperan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan yang harus merata mencapai pedesaan dan perkotaan. Karena

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Hubungan Kreativitas dan Inovasi dalam Kewirausahaan dengan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008

BAB I PENDAHULUAN. Kewirausahaan berperan penting dalam perekonomian bangsa dan

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN. sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Paradigma umum adalah paradigma yang dimiliki oleh seorang pegawai atau pekerja. Bekerja Penghasilan Rencana Masa Depan

BAB I PENDAHULUAN. sebagian pihak yang menjadikan kewirausahaan ini sebagai trend-trend-an. enggannya lulusan perguruan tinggi untuk berwirausaha.

: Mizha zhulqurnain NIM : Jurusan : S1.SI.M

IDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN 1.IDE KEWIRAUSAHAAN

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Enterpreneurship atau Kewirausahaan. nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (startup phase) atau

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya zaman, kebutuhan manusia tentu semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Era globalisasi saat ini memberi dampak yang luar biasa pada kehidupan

MENGEMBANGKAN INOVASI PEMIMPIN DALAM ORGANISASI

PENGUATAN KARAKTER WIRAUSAHA UNTUK KEBERLANJUTAN AGRIBISNIS HILIR SKALA RUMAHTANGGA. Oleh: Triwara Buddhi Satyarini 1)

PENGABDIAN PADA MASYARAKAT. Oleh: Tejo Nurseto, M.Pd NIP FAKULTAS EKONOMI PENDIDIKAN EKONOMI YOGYAKARTA 2011

BAB I PENDAHULUAN. kerja kalah cepat dengan kenaikan jumlah lulusan. Sangat ironis bila kita

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pembelajarn berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang

Bab 1 Kewirausahaan. 1. Kewirausahaan dalam Perspektif Sejarah

maupun kemampuan mengadaptasi gagasan baru dengan gagasan yang

Disusun Oleh : Nama : Novika Ginanto (23) Kelas : II TEL 6 SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA

I. PENDAHULUAN. TUJUAN Memahami konsep kewirausahaan Memahami kunci sukses kewirausahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Riyanti, 2003:21), kata entrepreneur berasal dari kata kerja entreprende. Kata

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konsep diri adalah berkaitan dengan ide, pikiran, kepercayaan serta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

MENGEMBANGKAN KREATIVITAS MAHASISWA BERBASIS PELATIHAN. Hendra Safri

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi serta cepatnya dalam mendapatkan suatu informasi di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

MAKALAH KEUNGGULAN KOMPETITIF DALAM KEWIRAUSAHAAN Disusun oleh : Kelas KWU C Kelompok 6 NUR AFIANTI FAJRIYAN 115030407111017 ENGGAR GALUH PRABANDARI 115030401111010 NURUL HAMIDAH 115030400111012 TIARA ULFA YANUESTI 115030400111010 DESI WAHYUNING TYAS 115030400111054 ZULISTYOWATI 115030407111078 ILMU ADMINISTRASI PERPAJAKAN FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013 i

ii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kewirausahaan adalah kemampuan untuk mengembangkan ide dan cara baru dalam menghadapi/memecahkan permasalahan serta kemampuan untuk mendeteksi dan menemukan sebuah peluang yang kemudian dapat diterapkannya hal-hal tersebut untuk menuju kesuksesannya. Untuk mencapai kesuksesan tersebut diperlukan berbagai langkah untuk menempuhnya. Inovasi, kreatifitas, dan ide yang selalu update diperlukan dalam keberlangsungan kewirausahaan agar mampu bersaing seiring dengan era global. Dalam kewirausaahaan pasti menginginkan profit maksimal agar modal yang dikeluarkan kembali dan kewirausahaan bisa bertahan. Dalam mencapai semua keinginan itu, diperlukan beberapa strategi. Keunggulan kompetitif adalah kemampuan untuk memformulasi strategi pencapaian peluang profit melalui maksimisasi penerimaan dari investasi yang dilakukan. Sekurang-kurangnya ada dua prinsip pokok yang perlu dimiliki perusahaan untuk meraih keunggulan kompetitif yaitu adanya nilai pandang pelanggan dan keunikan produk. Keunggulan kompetitif dalam kewirausahaan adalah adanya inovasi, kreatifitas dan ide. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang kami bahas adalah : 1. Apa Definisi, ciri dan manfaat Kewirausahaan? 2. Apa yang dimaksud dengan keunggulan kompetitif dalam kewirausahaan? 3. Apa pentingnya keunggulan kompetitif dalam kewirausahaan? 1.3 Tujuan Sedangkan tujuan yang ingin kami ketahui adalah: 1. Untuk mengetahui tentang definisi, cirri, dan manfaat kewirausahaan. 2. Untuk mengetahui tentang keunggulan kompetitif dalam kewirausahaan. 3. Untuk mengetahui pentingnya keunggalan kompetitif dalam kewirausahaan. iii

iv

BAB II PENDAHULUAN 2.1 Definisi, ciri dan manfaat Kewirausahaan 2.1.1 Definisi kewirausahaan Kewirausahaan adalah kemampuan untuk mengembangkan ide dan cara baru dalam menghadapi/memecahkan permasalahan serta kemampuan untuk mendeteksi dan menemukan sebuah peluang yang kemudian dapat diterapkannya hal-hal tersebut untuk menuju kesuksesannya. 2.1.2 Ciri Kewirausahaan Secara umum terdapat beberapa ciri kewirausahaan, diantaranya sebagai berikut : 1. Berani melangkah ( tidak takut menghadapi resiko yang ada ) 2. Jiwa kepemimpinan yang kuat 3. Memiliki tanggung jawab 4. Komitmen 5. Senantiasa mencari peluang 6. Pandangan fokus kedepan ( memikirkan masa depan ) 7. Kreatif dan inovatif Secara umum seperti yang telah disebutkan diatas, mungkin oleh temen-temen dapat dijadikan sebuah pandangan untuk menjabarkan sendiri bagaimana secara umum ciri kewirausahaan itu. Namun jika kita bicara mengenai ciri khusus kewirausahaan, ini akan cukup sulit untuk dijabarkan karena kewirausahaan dalam prakteknya melakukan usaha tergantung juga dengan pelaku usaha, apakah dia seperti yang kita kira bahwa harus kreatif, inovatif, komitmen atau apapun itu, dan jangan lupa bahwa adanya faktor keberuntungan juga disini atau kemanjuran. 2.1.3 Manfaat Kewirausahaan v

Ada beberapa manfaat kewirausahaan, salah satunya sebagai berikut : 1. Menurunkan angka pengangguran 2. Memperkuat perekonomian nasional 3. Pendistribusian pendapatan nasional 4. Kesejahteraan masyarakat 5. Menurunkan beban negara 2.2 Keunggulan kompetitif dalam kewirausahaan Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasi strategi pencapaian peluang profit melalui maksimisasi penerimaan dari investasi yang dilakukan. Sekurang-kurangnya ada dua prinsip pokok yang perlu dimiliki perusahaan untuk meraih keunggulan kompetitif yaitu adanya nilai pandang pelanggan dan keunikan produk. Keunggulan kompetitif dalam kewirausahaan adalah adanya inovasi, kreatifitas dan ide. 2.2.1 Pengertian Kreativitas Kreativitas merupakan suatu bidang kajian yang kompleks, yang menimbulkan berbagai perbedaan pandangan. Perbedaan definisi kreativitas yang dikemukakan oleh banyak ahli merupakan definisi yang saling melengkapi. Sudut pandang para ahli terhadap kreativitas menjadi dasar perbedaan dari definisi kreativitas.definisi kreativitas tergantung pada segi penekananya. Kreativitas dapat didefinisikan kedalam empat jenis dimensi sebagai Four P s Creativity, nyaitu dimensi Person,Proses,Press dan Product sebagai berikut : 1.Definisi Kreativitas dalam dimensi Person Definisi pada dimensi person adalah upaya mendefinisikan kreativitas yang berfokus pada individu atau person dari individu yang dapat disebut kreatif. Guilford menerangkan bahwa kreativitas merupakan kemampuan atau kecakapan yang ada dalam diri seseorang. Hal ini erat kaitanya dengan bakat. Sedangkan Hulbeck menerangkan bahwa tindakan kreatif muncul dari keunikan keseluruhan kepribadian dalam interaksi dengan lingkungannya. 2.Kreativitas dalam dimensi proses vi

Definisi pada dimensi proses adalah upaya mendefinisikan kreativitas yang berfokus pada proses berfikir sehingga memunculakan ide-ide unik atau kreatif. Utami Munandar menerangkan bahwa kreativitas adalah sebuah proses atau kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan(fleksibelitas), dan orisinalitas dalam berfikir serta kemampuan untuk serta kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkaya, memperinci), suatu gagasan. 3. Definisi Kreativitas dalam dimensi Press Definisi dan pendekatan kreativitas yang menekankan faktor press atau dorongan, baik dorongan internal diri sendiri berupa keinginan dan hasrat untuk mencipta atau bersibuk diri secara kreatif, maupun dorongan eksternal dan lingkungan sosial dan psikologis. Definisi Simpson (1982) dalam S. C. U. Munandar 1999, merujuk pada aspek dorongan internal dengan rumusannya sebagai berikut: The initiative that one manifests by his power to break away from the usual sequence of thought Mengenai press dan lingkungan, ada lingkungan yang menghargai imajinasi dan fantasi, dan menekankan kreativitas serta inovasi. Kreativitas juga kurang berkembang dalam kebudayaan yang tenlalu menekankan tradisi, dan kurang terbukanya terhadap perubahan atau perkembangan baru. 4. Definisi Kreativitas dalam dimensi Produk Definisi pada dimensi produk merupakan upaya mendefinisikan kreativitas yang berfokus pada produk atau apa yang dihasilkan oleh individu baik sesuatu yang baru/original atau sebuah elaborasi atau penggabungan yang inovatif. Definisi yang berfokus pada produk kreatif menekankan pada orisinalitas, seperti yang dikemukakan oleh Baron (1969) yang menyatakan bahwa kreatifitas adalah kemampuan untuk menghasilkan/menciptakan sesuatu yang barn. Begitu pula menurut Haefele (1962) dalam Munandar, 1999; yang menyatakan kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru yang mempunyai makna sosial. Dan dua definisi ini maka kreatifitas tidak hanya membuat sesuatu yang baru tetapi mungkin saja kombinasi dan sesuatu yang sudah ada sebelumnya. vii

2.2.2 Pengertian Inovasi Menurut etimologi, inovasi berasal dari kata innovation yang bermakna pembaharuan, perubahan (secara) baru. Inovasi adakalanya diartikan sebagai penemuan. Tetapi berbeda maknanya dengan penemuan dalam arti diskoveri atau invensi. Diskoveri mempunyai makna penemuan sesuatu yang sesuatu itu telah ada sebelumnya. Tetapi belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua Amerika. Sebenarnya, benua Amerika sudah ada sejak dahuiu tetapi baru ditemukan pada tahun 1492 oleh orang Eropa yang bernama Columbus. Invensi adalah penemuan yang benar-benar baru sebagal hasil kreasi manusia. Contohnya teori belajar, mode busana, dan sebagainya. Inovasi adalah suatu ide, produk, metode dan seterusnya yang dirasakan sebagai sesuatu yang baru, baik berupa hasil diskoveri atau invensi yang digunakan untuk tujuan tertentu. Rogers dan Shoemaker mengartikan inovasi sebagai ide-ide baru. praktik-praktik barn atau objek-objek yang dapat dirasakan sebagai sesuatu yang baru oleh individu atau masyarakat sasaran. Pengertian baru di sini, mengandung makna bukan sekadar baru diketahui oleh pikiran (cognitive), melainkan juga baru karena belum dapat diterima secara luas oleh seluruh warga masyarakat dalam arti sikap (attitude) dan juga baru dalam pengertian belum diterima dan diterapkan oleh seluruh warga masyarakat setempat. Arti penting inovasi dalam Kewirausahaan Ada lima jenis inovasi yang penting dilakukan wirausaha, yaitu: Pengenalan barang baru atau perbaikan barang yang sudah ada. Pengenalan metode produksi baru. Pembukaan pasar baru, khususnya pasar ekspor atau daerah yang baru. Penciptaan pengadaan persediaan (supply) bahan mentah atau setengah jadi baru. Penciptaan suatu bentuk organisasi industri baru. Untuk membangun perusahaan inovatif Kotler menekankan pentingnya sejumlah faktor sebagai berikut : 1. Adanya budaya penemuan, setiap organisasi bisnis harus disesaki orangorang yang punya semangat inovasi. 2. Mengembangkan inovasi sebaiknya berdasarkan riset, sebab perusahaan dikatakan inovatif kalau secara sengaja membangun dan melakukan proses untuk menghasilkan temuan baru. viii

3. Seorang wirausaha harus segera rnenterjemahkan mimpi-mimpinya menjadi inovasi untuk mengembangkan bisnisnya. 4. Inovasi adalah kreativitas yang diterjemahkan menjadi sesuatu yang dapat diimplementasikan dan memberikan nilai tambah atas sumber daya yang kita miliki. Karakteristik Inovasi : Rogers (1983) mengemukakan lima karakteristik inovasi: I. Keunggulan relatif (relative advantage) 2. Kompatibilitas (comparibil liv) 3. Kerumitan (complexity) 4. Kemampuan diujicobakan (trialability) 5. Kemampuan untuk diamati (observability) Keunggulan relatif adalah derajat di mana suatu inovasi dianggap lebih baik unggul daripada yang pernah ada. Hal ini dapat diukur dari beberapa segi, seperti segi ekonomi, prestise sosial, kenyamanan dan kepuasan. Semakin besar keunggulan relatif dirasakan oleh pengadopsi semakin cepat inovasi tersebut dapat diadopsi. Kompalibilitas adalah derajat di mana inovasi tersebut dianggap konsisten dengan nilai-nilai yang berlaku pengalaman masa lalu, dan kebutuhan pengadopsi. Sebagai contoh, jika suatu inovasi atau ide baru tertentu tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku, inovasi itu tidak dapat diadopsi dengan mudah sebagairnana halnya dengan inovasi yang sesuai (compatible). Kerumitan adalah derajat di mana inovasi dianggap sebagai suatu yang sulit untuk dipahami dan digunakan. Beberapa inovasi tertentu ada yang dengan mudah dapat dimengerti dan digunakan oleh pengadopsi dan ada pula yang sebaliknya. Semakin mudah dipahami dan dimengerti oleh pengadopsi semakin cepat suatu inovasi dapat diadopsi. Kemampuan untuk diuji cobakan adalah derajat di mana suatu inovasi dapat diuji coba batas tertentu. Suatu inovasi yang dapat diujicobakan dalam seting sesungguhnya umumnya akan lebih cepat diadopsi. Jadi, agar dapat dengan cepat diadopsi. suatu inovasi harus mampu mengemukakan keunggulannya. ix

Kemampuan untuk diamati adalah derajat di mana hasil suatu inovasi dapat dilihat orang lain. Semakin mudah seseorang melihat hasil suatu inovasi, semakin besar kemungkinan orang atau sekelompok orang tersebut mengadopsi. Semakin besar keunggulan relatif, kesesualan. kemampuan untuk diujicobakan, dan kemampuan untuk diamati serta semakin kecil kerumitannya, semakin cepat inovasi dapat diadopsi 2.2.3 Pengertian ide dalam Kewirausahaan Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan riil di pasar. Ide-ide menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus, menjadi peluang usaha. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial (peluang usaha), wirausaha perlu mengidentifkasi dan mengevaluasi semua resiko yang mungkin terjadi dengan cara Mengurangi kemungkinan risiko melalui strategi yg proaktif Menyebarkan resiko pada aspek yg paling mungkin Mengelola risiko yg mendatangkan nilai atau manfaat Ada 3 risiko yang dapat dievaluasi: Risiko pasar / persaingan Risiko finansial Risiko teknik Risiko terjadi akibat adanya ketidakpastian pasar, risiko finansial terjadi akibat rendahnya hasil penjualan dan tingginya biaya. Risiko teknik terjadi akibat adanya kegagalan teknik. Ketidakpastian pasar terjadi akibat dari berbagai faktor seperti : lingkungan ekonomi, teknologi, demografi dan sospol. Menurut Zimmerer (1996: 82), kreativitas sering kali muncul dalam bentuk ide untuk menghasilkan barang dan jasa baru. Ide bukanlah peluang dan tidak x

akan muncul bila wirausaha tidak mengadakan evaluasi dan pengamatan secara terus-menerus. Banyak ide yang betul-betul asli, akan tetapi sebagian besar peluang tercipta ketika wirausaha memiliki cara pandang baru terhadap ide yang lama. Pertanyaannya, bagaimana ide bisa menjadi peluang? Terdapat beberapa jawaban atas pertanyaan ini, di antaranya: Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara metode yg lebih baik untuk melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi pekerjaan yang dilakukan atau cara melakukan suatu pekerjaan. Nilai suatu barang dapat diciptakan melalui inovasi. Nilai dapat diciptakan dengan cara mengubah tantangan menjadi peluang. Peluang dapat diciptakan melalui ide-ide kreatif dan inovatif. 2.3 Pentingnya Keunggulan Kompetitif dalam Kewirausahaan Yang menjadi pembeda antara pengusaha dan wirausaha adalah adanya keinginan wirausaha untuk mengambil tantangan guna lebih memajukan lagi usaha yang dirintisnya. Dalam kewirausahaan keunggulan kompetitif berupa inovasi, kreatifitas dan ide sangatlah penting. Karena keunggulan kompetitif tersebut, seorang wirausaha dapat memunculkan usaha usaha baru. Usaha baru yang dimaksud disini bukanlah usaha yang semata- mata baru atau belum terdapat pesaing. Namun juga dapat berarti usaha dengan pasar, target yang baru. xi

BAB III PENUTUP Daftar Pustaka Alma. Bucharl(2009). Kewirausahaan. A Ifabeta. Bandung Anonim. 2009. Sembilan tipe kepribadian. www.psb psma.or/content/bjowsembilan tipe kepribadian.com. (diakses tanggal 5Agustus 2009). Kasmir. 2006. Kewirausahaan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. McGuckin F. 2006. Ide-Ide Besar Uniuk Mengembangkan Usaha KecilAnda. Jakarta: Abdi Tandur. Suryana. 2003. Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat Winardi. 2003. Entrepreneur dwi Enrreprenewship. Jakarta: Prenada Media xii

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini dengan tepat pada waktunya yang berjudul KEUNGGULAN KOMPETITIF DALAM KEWIRAUSAHAAN. Makalah ini berisikan tentang faktor dalam keunggulan kompetitif yaitu, inovasi, ide, kreatif oleh karena itu dalam makalah ini kami akan memberi ulasannya. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Malang, 21 Oktober 2013 Penyusun xiii

DAFTAR ISI Cover.. i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iii Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 1 1.3 Tujuan... 1 Bab II Pembahasan 2.1 Definisi, ciri dan manfaat Kewirausahaan... 2 2.2 Keunggulan kompetitif dalam kewirausahan... 3 2.3 Pentingnya Keunggulan Kompetitif dalam Kewirausahaan... 8 Bab III Penutup 3.1 Daftar Pustaka... 9 xiv