ALAT UKUR RADIASI. Badan Pengawas Tenaga Nuklir. Jl. MH Thamrin, No. 55, Jakarta Telepon : (021)

dokumen-dokumen yang mirip
DETEKTOR RADIASI. NANIK DWI NURHAYATI, S.Si, M.Si nanikdn.staff.uns.ac.id

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Tenaga Nuklir Nasional

DETEKTOR RADIASI INTI. Sulistyani, M.Si.

Alat Proteksi Radiasi

Prinsip Dasar Pengukuran Radiasi

Laporan Praktikum Fisika Eksperimental Lanjut Laboratorium Radiasi

FISIKA ATOM & RADIASI

BAB IV Alat Ukur Radiasi

PENGUKURAN RADIASI. Dipresentasikan dalam Mata Kuliah Pengukuran Besaran Listrik Dosen Pengajar : Dr.-Ing Eko Adhi Setiawan S.T., M.T.

Penentuan Efisiensi Beta Terhadap Gamma Pada Detektor Geiger Muller

SPEKTROSKOPI-γ (GAMMA)

LAPORAN PRAKTIKUM ALAT DETEKSI DAN PROTEKSI RADIASI PENGENALAN ALAT UKUR RADIASI

SPEKTROSKOPI-γ (GAMMA)

DAFTAR ISI. BAB. I PENDAHULUAN. 01 A. Latar Belakang Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Kusus... 01

MODUL 2 STATISTIKA RADIOAKTIVITAS

BAB I Jenis Radiasi dan Interaksinya dengan Materi

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Tenaga Nuklir Nasional

PENENTUAN TEGANGAN OPERASIONAL PADA DETEKTOR GEIGER MULLER DENGAN PERBEDAAN JARI-JARI WINDOW DETEKTOR

Penentuan Spektrum Energi dan Energi Resolusi β dan γ Menggunakan MCA (Multi Channel Analizer)

PAKET SOAL LATIHAN FISIKA, 2 / 2

Oleh ADI GUNAWAN XII IPA 2 FISIKA INTI DAN RADIOAKTIVITAS

S T R U K T U R I N T I

PENGEMBANGAN DETEKTOR GEIGER MULLER DENGAN ISIAN GAS ALKOHOL, METANA DAN ARGON

Sistem Pencacah dan Spektroskopi

Bab 1. Semi Konduktor

INTERAKSI RADIASI DENGAN MATERI NANIK DWI NURHAYATI,S.SI,M.SI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR FORMULIR PERMOHONAN SURAT IZIN BEKERJA PETUGAS TERTENTU

MODEL ATOM. Atom : bagian terkecil suatu elemen yg merupakan suatu partikel netral, dimana jumlah muatan listrik positif dan negatif sama.

Karakterisasi XRD. Pengukuran

: Surya Lihidayatina Mustopa. : Jadwal Kuliah Senin Petang WIB

KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR REPUBLIK INDONESIA

TEORI DASAR RADIOTERAPI

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di dengan memasukkan kode 5976 ke menu search. Copyright 2017 Zenius Education

BAHAN BAKAR KIMIA. Ramadoni Syahputra

WinHEC /15/2015. Materi. Pengenalan elektronika Dasar. Pertemuan ke II

Xpedia Fisika. Soal Fismod 2

Fisika EBTANAS Tahun 1996

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TEORI ATOM. Awal Perkembangan Teori Atom

Xpedia Fisika. Soal Fismod 1

Terdiri atas inti atom dan elektron yang berada diluar atom. Inti atom tersusun atas proton dan netron.

PELURUHAN GAMMA ( ) dengan memancarkan foton (gelombang elektromagnetik) yang dikenal dengan sinar gamma ( ).

PENGUKURAN FAKTOR KOMPENSASI DETEKTOR RENTANG DAYA KNK 50 UNTUK TERAS RSG-GAS. A.Mariatmo, Ir. Edison dan Heri Prijanto

PENEMUAN RADIOAKTIVITAS. Sulistyani, M.Si.

Atom silikon dan germanium masingmempunyai empat elektron valensi. Oleh karena itu baik atom silikon maupun atom germanium disebut juga dengan atom

Fisika Modern (Teori Atom)

PENEMUAN RADIOAKTIVITAS. Sulistyani, M.Si.

Yang akan dibahas: 1. Kristal dan Ikatan pada zat Padat 2. Teori Pita Zat Padat

KIMIA INTI DAN RADIOKIMIA. Stabilitas Nuklir dan Peluruhan Radioaktif

Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya.

BAB II Besaran dan Satuan Radiasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Materi. Radioaktif Radiasi Proteksi Radiasi

RANCANG BANGUN TEGANGAN TINGGI DC DAN PEMBALIK PULSA PADA SISTEM PENCACAH NUKLIR DELAPAN DETEKTOR

12/03/2015 SEKILAS SEJARAH. PERTEMUAN KE-3 PEMBENTUKAN DAN PENDETEKSIAN SINAR-X Nurun Nayiroh, M.Si TABUNG SINAR-X SKEMA TABUNG SINAR-X

BAB II PIRANTI INPUT DAN OUTPUT. Kebakaran adalah suatu fenomena yang terjadi ketika suatu bahan

LATIHAN UJIAN NASIONAL

Laporan Praktikum Fisika Eksperimental Lanjut Laboratorium Radiasi. PERCOBAAN R2 EKSPERIMEN RADIASI β DAN γ Dosen Pembina : Drs. R. Arif Wibowo, M.

BENDA WUJUD, SIFAT DAN KEGUNAANNYA

BAB FISIKA INTI DAN RADIOAKTIVITAS

Kurikulum 2013 Kelas 12 Fisika

FISIKA MODERN UNIT. Radiasi Benda Hitam. Hamburan Compton & Efek Fotolistrik. Kumpulan Soal Latihan UN

EKSPERIMEN HAMBURAN RUTHERFORD

Sinar x memiliki daya tembus dan biasa digunakan dalam dunia kedokteran. Untuk mendeteksi penyakit yang ada dalam tubuh.

PELURUHAN RADIOAKTIF

PENGARUH TEKANAN GAS ISIAN ARGON ALKOHOL TERHADAP KARAKTERISTIK DETEKTOR GEIGER-MÜLLER TIPE SIDE WINDOW CARI RISTIANI M

VII. PELURUHAN GAMMA. Sub-pokok Bahasan Meliputi: Peluruhan Gamma Absorbsi Sinar Gamma Interaksi Sinar Gamma dengan Materi

UJIAN SEKOLAH 2016 PAKET A. 1. Hasil pengukuran diameter dalam sebuah botol dengan menggunakan jangka sorong ditunjukkan pada gambar berikut!

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdapat 2 elektroda yaitu anoda dan katoda. Katoda/filamen tabung

ANALISIS EFISIENSI PENDETEKSIAN RADIASI GAMMA OLEH SCINTILLATION COUNTER NaI(Tl) DITINJAU DARI ASPEK DIMENSI COUNTER

Fisika EBTANAS Tahun 1992

SPEKTROMETRI MASSA. Kuliah Kimia Analisis Instrumen Pertemuan Ke 7.

KALOR. Peta Konsep. secara. Kalor. Perubahan suhu. Perubahan wujud Konduksi Konveksi Radiasi. - Mendidih. - Mengembun. - Melebur.

BAB II TINJAUAN UMUM

Rancang Bangun Detektor Geiger Mueller

EKSPERIMEN SPEKTROSKOPI RADIASI ALFA

RENCANA PERKULIAHAN FISIKA INTI Pertemuan Ke: 1

MARDIANA LADAYNA TAWALANI M.K.

D. 6,25 x 10 5 J E. 4,00 x 10 6 J

PENDAHULUAN. Atom berasal dari bahasa Yunani atomos yang artinya tidak dapat dibagi-bagi lagi.

Laporan Kimia Analitik KI-3121

Antiremed Kelas 12 Fisika

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1969 TENTANG PEMAKAIAN ISOTOP RADIOAKTIF DAN RADIASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RADIOKALORIMETRI. Rohadi Awaludin

PELURUHAN RADIOAKTIF. NANIK DWI NURHAYATI,S.Si,M.Si nanikdn.staff.uns.ac.id

: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-15 CAKUPAN MATERI

Perbandingan Kinerja Detektor NaI(Tl) Dengan Detektor CsI(Tl) Pada Spektroskopi Radiasi Gamma

PEREKAYASAAN SISTEM DETEKSI PERANGKAT SCINTIGRAPHY MENGGUNAKAN PSPMT

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Kebutuhan akan energi semakin berkembang seiring dengan

Spektrometer massa A. Garis besar tentang apa yang terjadi dalam alat spektrometer massa Ionisasi Percepatan Pembelokan Pendeteksian

Fisika EBTANAS Tahun 1993

Inti atom Radioaktivitas. Purwanti Widhy H, M.Pd

PENGARUH KUAT ARUS PADA ANALISIS LIMBAH CAIR URANIUM MENGGUNAKAN METODA ELEKTRODEPOSISI

MIKROELEKTRONIKA. Gejala Transport dalam Semikonduktor. D3 Teknik Komputer Universitas Gunadarma

KALOR DAN KALOR REAKSI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam Bab IV ini akan dipaparkan hasil penelitian aplikasi multimode fiber

X-Ray Fluorescence Spectrometer (XRF)

DESAIN DASAR PERANGKAT SCINTIGRAPHY

Kecepatan Korosi Oleh 3 Bahan Oksidan Pada Plat Besi

Transkripsi:

ALAT UKUR RADIASI Badan Pengawas Tenaga Nuklir Jl. MH Thamrin, No. 55, Jakarta 10350 Telepon : (021) 230 1266

Radiasi Nuklir Secara umum dapat dikategorikan menjadi: Partikel bermuatan Proton Sinar alpha Elektron (Sinar beta) Partikel tak bermuatan Neutron Sinar - X dan gamma

PRINSIP DASAR DETEKSI RADIASI Interaksi radiasi dengan medium/ bahan: proses ionisasi Langsung (alpha, Beta, Gamma) Tak Langsung (Neutron) pancaran cahaya, pemanasan medium, reaksi kimia dan lain-lain.

Perhitungan Kualitas/kuantitas radiasi : Jumlah ionisasi Intensitas percikan cahaya Intensitas panas/kenaikan suhu medium Perubahan sifat bahan akibat reaksi kimia

BAHAN DETEKTOR BAHAN GEJALA YANG TERJADI JENIS DETEKTOR Gas Muatan/arus/pulsa listrik Isian gas Semikonduktor Muatan/pulsa listrik Semikonduktor Cairan kristal Percikan cahaya Sintilasi Kristal Termoluminesen TLD Emulsi Foto Pengnhitaman film Film badge Logam berat Panas Kalorimeter

DETEKTOR BERISI GAS Prinsip Kerja : ionisasi gas (Ion-ion yang terjadi di dalam gas terkumpul di katoda dan anoda dan melalui suatu rangkaian elektronik dirubah menjadi pulsa listrik. Bentuk : Umumnya berbentuk selinder (Elektroda di tengahnya yang merupakan elektroda positif ( anoda) dan bagian dinding selinder merupakan elektroda negatif (katoda).

SKEMA DIAGRAM DETEKTOR BERISI GAS Rangkaian Dasar Detektor berisi Gas

Jenis Detektor Isian Gas TINGGI PULSA GEIGER MULER Plaeteau PROPORSIONAL BILIK IONISASI REKOMBINASI TEGANGAN KERJA

Daerah Rekombinasi (Bergabung kembali) Daerah Tegangan kerja detektor dimana pasangan ion yang terbentuk akan terjadi rekombinasi membentuk atom netral sebelum mencapai elektroda. Rekombinasi akan semakin kecil apabila tegangan kerja detektor dinaikan Kenaikan tegangan kerja menambah jumlah pasangan ion yang terjadi.

Daerah Kamar (Bilik) Ionisasi Pada batas rentang tegangan kerja tertentu, jumlah pasangan ion (pulsa) yang terjadi tidak tergantung pada tegangan tetapi tergantung pada energi radiasi. Detektor yang bekerja pada daerah tegangan ini disebut Detektor Kamar Ionisasi. Pulsa yang terbentuk relatif rendah Efektif mengukur radiasi dengan energi yang besar. Kenaikan tegangan tidak mempengaruhi tinggi pulsa

Daerah Proporsional Elektron yang terbentuk disekitar anoda memproduksi ionisasi sekunder, shg terjadi multiplikasi pasangan ion (Avalance). Avalance sebanding dengan energi partikel, shg tinggi pulsa sebanding dengan jumlah ion primer yang terjadi. Detektor ini disebut Detektor Proporsional. Kenaikan tegangan juga menaikkan tinggi pulsa, detektor proporsional membutuhkan tegangan kerja yang stabil. Keuntungan dapat mengukur radiasi dengan energi yang rendah.

Daerah Geiger Muller Apabila tegangan kerja terus dinaikan, volume sensitif akan meluas sepanjang tabung detektor, sehingga proses ionisasi mengalami titik jenuh. Tinggi pulsa yang terbentuk sama untuk semua energi Detektor disebut Detektor Geiger Muller. Tidak dapat membedakan energi Sangat baik sebagai counting (c/s) Sering digunakan sebagai control probe detector Bekerja pada daerah Plateau yaitu daerah tegangan

Pengukuran NeutronI (IONISASI TIDAK LANGSUNG) Untuk mendeteksi neutron harus menggunakan gas yang mengandung Boron atau dinding detektor dilapisi Boron. n + B Li + alpha Radiasi gamma akan berinteraksi dengan dinding detektor melalui proses efek foto listrik menghasilkan elektron yang akan mengionisasi gas dalam detektor. Partikel alpha akan mengionisasi gas dalam detektor.

DETEKTOR SINTILASI Dalam detektor Sintilasi, radiasi dirubah menjadi kilatan cahaya. Radiasi berinteraksi dengan material sintilasi, seluruh energi kinetik radiasi diserap oleh sintilator untuk menghasilkan pulsa-pulsa cahaya yang jumlahnya sebandingan dengan energi radiasi

SKEMA DIAGRAM DETEKTOR SINTILASI Anoda Radiasi Bahan Sintilator cahaya Photo Multiplier Tube memancarkan cahaya Katoda Meter

Bahan-bahan Sintilator Bahan Organik Sintilator Kristal Murni Sintilator Cair Sintilator Plastik Bahan Anorganik NaI(Tl) : untuk Radiasi Gamma dan sinar-x ZnS(Ag) : untuk radiasi Alpha Sintilator Gas : Ar, Kr, Xe, He, N, dll

Detektor Semi-konduktor Prinsip: ionisasi bahan/medium pada semikonduktor, membentuk pasangan lubang dan elektron Bahan/medium: zat padat, Germanium dan Silicon. Energi diperlukan untuk membntuk elektron kecil adalah 3,5 ev, medium udara sebesar 35 ev. Bentuk detektornya kecil dan resolusi energinya lebih baik, cocok untuk digunakan sebagai spektrometri.

Skema Sistem Detektor Semi-Konduktor Anoda ( - ) Radiasi + + + + + + + + + katoda ( + )

Monitor Perorangan Dosimeter Saku: Dapat langsung dibaca tanpa alat bantu lainnya. Prinsip kerja: ionisasi gas dan juga menggunakan prinsip elektroskop, dimana apabila pada anodanya diberi muatan, maka kedua tuas pada ujung anodanya (satu tetap, yang satu dapat bergerak bebas) akan saling menolak, sehingga tuas yang bergerak bebas akan menunjukan angka nol. Rentang terbatas sampai dengan 200 mrem/1 Rem.

DOSIMETER SAKU

Film Badge Prinsip: Penghitaman/densitas film. Emulsi AgBr yang digunakan sebagai detektornya apabila terkena radiasi akan terurai menjadi ion Ag + dan ion Br - dan setelah melalui tahapan proses pengambangan dan pemantapan akan terjadi bayangan laten pada film. Tingkat kehitaman film sebanding dengan jumlah dosis radiasi. Holder film badge terdapat filter :Alumunium, timah hitam dan tembaga atau seng yang gunanya untuk membedakan jenis dan energi radiasi. Pengukuran terbatas sampai dengan 300 rem.

Gambar skema Film Badge Holder

Thermo Luminesence Dosimeter (TLD) Prinsip Kerja: Koversi Penas menjadi Cahaya Bahan: kristal fosfor, jika terkena radiasi pada temperatur normal, elektron-elektron bebas yang terjadi diperangkap dalam kisi-kisi dalam bentuk cacad dgkondisi tidak stabil. Apabila fosfor dipanaskan, energi yang berasal dari elektron yang terperangkap akan terlepas dan kembali pada posisi semula sambil memancarkan cahaya. Cahaya yang timbul ini akan ditangkap oleh alat TLD Reader dan dikonversikan dalam pembacaan dosis radiasi. Dengan adanya proses pemanasan inilah maka detektor ini disebut Thermo Luminesence Dosimeter. Dapat mengukur dosis radiasi sampai dengan 4.000 rem.

Perbandingan Beberapa Monitor Perorangan Keuntungan Kerugian Pen Dosimeter Dapat langsung dibaca Sebagai indikator awal Pengukuran dosis radiasi terbatas Film Badge TLD Mempunyai hard record Dapat dibaca ulang Bersifat medico legal Mempunyai hard record Bersifat medico legal Dapat digunakan ulang Tidak dapat digunakan ulang Tidak dapat dibaca ulang

MONITOR LINGKUNGAN SURVEY METER Digunakan untuk mengetahui tingkat radiasi di suatu tempat dalam satuan laju dosis. Pemilihian survey meter yang akan digunakan harus didasarkan pada : Jenis Radiasi, Energi Radiasi, Kondisi tempat kerja.

MONITOR KONTAMINASI Suatu alat monitor radiasi yang digunakan untuk mengetahui tingkat kontaminasi di suatu tempat kerja dalam satuan cacah per satuan waktu (c/s) MONITOR ARE Suatu alat monitor yang digunakan untuk memonitor suatu daerah radiasi secara terus menerus. Biasanya dihubungkan pada suatu sistem peringatan dini untuk kondisi kedaruratan nuklir.

Kalibrasi Alat Ukur Alat Ukur Radiasi : faktor hambur dari ruangan kalibrasi sumber kalibrasi berumur paro panjang dilakukan secara berkala Alat ukur yang perlu dikalibrasi adalah : telah habis masa kalibrasinya, setelah diperbaiki, yang baru dibeli Sertifikat kalibrasi berisikan : indentitas kalibrator, faktor kalibrasi tanggal kalibrasi, masa berlaku kalibrasi.

Faktor yang mempengaruhi Ketelitian kalibrasi penentuan jarak antara detektor dan sumber menentukan koreksi akibat hamburan, kelembaban dll ketelitian dalam menentukan aktivitas sumber

FILM BADGE

THERMO LUMINESENCE DOSIMETER

PEN DOSIMETER

SOUND MONITOR

BABY LINE

KALIBRASI