PELATIHAN LESSON STUDY DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU SD DI KECAMATAN CIPOCOKJAYA KOTA SERANG PROVINSI BANTEN.

dokumen-dokumen yang mirip
KEGIATAN LESSON STUDY DALAM PEMBELAJARAN Oleh : Drs. Mulyo Wiharto, MM

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU IPA MELALUI LESSON STUDY BERBASIS MGMP KAWASAN SURABAYA SELATAN

PELATIHAN LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN KINERJA GURU MATEMATIKA DI KOTA JAMBI. Kamid dan Syaiful Staf Pengajar FKIP Universitas Jambi

Supahar. Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA UNY

STRATEGI PENINGKATAN PROFESIONAL GURU MI MELALUI LESSONS STUDY

IMPLEMENTASI LESSON STUDY MATA PELAJARAN IPA BERBASIS MGMP SEBAGAI UPAYA MEMBANGUN LEARNING COMMUNITY.

Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Volume 31, Nomor 4 Oktober Desember 2016

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA MELALUI LESSON STUDY PADA MATA KULIAH MORFOLOGI TUMBUHAN

MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU-GURU BAHASA PERANCIS DALAM PENGAJARAN BERBICARA MELALUI IMPLEMENTASI MODEL LESSON STUDY

PENINGKATAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI KSP DAN KOLOID MELALUI IMPLEMENTASI LESSON STUDY DI SMA YUPPENTEK TANGERANG

ARTIKEL PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN TEKNIK DIGITAL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS LESSON STUDY

Implementasi Problem Posing Dalam Setting Lesson Study Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Fisika Di SMA. Abstrak

Aplikasi Lesson Study dalam Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran Fisika Matematika

IMPLEMENTASI LESSON STUDY MELALUI PENDEKATAN PMRI PADA MATA KULIAH METODE STATISTIKA I

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN TEKNIK DIGITAL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS LESSON STUDY

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MELALUI PENERAPAN METODA PEMBELAJARAN YANG TERINTEGRASI (INTEGRATED LESSON LEARNED) DARI MATA KULIAH YANG SERUMPUN

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN LESSON STUDY DALAM PEMBELAJARAN FIQIH DI MA SHOLAHUDDIN WONOSALAM DEMAK

Bab 4 Bagaimana Melaksanakan Lesson Study?

PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI LESSON STUDY

MENGEMBANGKAN KOMPETENSI GURU MELALUI LESSON STUDY

MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGI GURU MELALUI LESSON STUDY MENUJU MUTU PEMBELAJARAN GURU

IMPLEMENTASI LESSON STUDY UNTUK PERBAIKAN PROSES PEMBELAJARAN DI LPTK. Oleh: Dr. Widarto, M.Pd. FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENINGKATAN PROFESIONALITAS GURU FISIKA DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA MADASAH ALIYAH

LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN MUTU PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN PERKULIAHAN DASAR PEMISAHAN ANALITIK

Mengembangkan Kompetensi Guru Melalui Lesson Study

PENINGKATAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK MELALUI LESSON STUDY

LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM BAGI SISWA SEKOLAH DASAR *)

MENINGKATKAN KOMPETENSI DAN PROFESIONALISME DOSEN MELALUI LESSON STUDY

PENINGKATAN KUALITAS PERKULIAHAN STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL LESSON STUDY PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

456 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan dan SAINS Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jember, 16 Maret 2014

PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU FISIKA MELALUI LESSON STUDY. Ida Kaniawati

Implementasi Lesson study dalam Mata Kuliah Mikrobiologi Jurdik Biologi FMIPA UNY

MENINGKATKAN KINERJA GURU BAHASA INDONESIA DALAM PEMBELAJARAN MELALUI LESSON STUDY PADA SMA. Oleh Basyiruddin*

Siti Khaeriyah, Shofiyati, Astin Maliku, Dede Yetty Musyawarah Guru Mata Pelajaran Fisika SMA/MA Kota Pontianak

PELATIHAN LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH DI SMA DARUL ISLAM GRESIK

PENERAPAN LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATA KULIAH MATEMATIKA EKONOMI Oleh: Bambang Suprayitno, SE. Mustofa, S.Pd.

LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN ENGLISH FOR CHEMISTRY I

Jurnal Kependidikan Kimia Hydrogen Vol. 1 Nomor 1, Juli 2013 ISSN:

BAB 1 PENDAHULUAN. pada buku paket sering menjadi acuan utama pengajaran guru, sebagian

LESSON STUDY BERGILIR UNTUK MENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK

LAPORAN KEGIATAN LESSON STUDY

EFEKTIVIS KEGIATAN LESSON STUDY DALAM MERANCANG PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH GELOMBANG DAN OPTIK

Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010

MENUJU GURU YANG PROFESIONAL MELALUI LESSON STUDY A. LATAR BELAKANG

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MAHASISWA MENGEKSPLOR MATA KULIAH SISTEMATIK TUMBUHAN RENDAH MELALUI LESSON STUDY. Abstrak

Pengajaran Pendidikan Jasmani Melalui Lesson Study. Herka Maya Jatmika

LESSON STUDY SEBAGAI SALAH SATU UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI LESSON STUDY PADA PENJUMLAHAN PECAHAN DI KELAS IV SDN LAMSAYEUN

IMPLEMENTASI LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN PELAKSANAAN PENDEKATAN SCIENTIFIC GURU IPA SMP MUHAMMADIYAH 6 KABUPATEN MALANG

Selamat Datang di Pelatihan Lesson Study (LS)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Sebagai faktor penentu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam upaya membantu siswa untuk mencapai tujuan, maka guru harus

Kata kunci: lesson study, Aktivitas belajar, Morfologi Tumbuhan

POTRET KEGIATAN LESSON STUDY BIDANG KIMIA YANG DILAKSANAKAN DI KABUPATEN SUMEDANG

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN SENI KERAJINAN BATIK DAN CHARACTER BUILDING

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PAKOM PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU MATEMATIKA DAN SAINS MELALUI LESSON STUDY

LAPORAN LESSON STUDY. Oleh: Dr. Muhsinatun Siasah Masruri Nurul Khotimah, M.Si.

OPTIMALISASI PEMBINAAN LESSON STUDY BERDASARKAN KESULITAN YANG DIHADAPI GURU KELOMPOK MGMP SMPN 5 SUMEDANG

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian tindakan kelas

Eko Sri Wahyuni Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak, Indonesia

PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU IPA MELALUI PENDAMPINGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN BERBASIS LESSON STUDY DI SMAN 2 LEMBAR

PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU FISIKA MELALUI LESSON STUDY. Ida Kaniawati

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA PPKN MELALUI PEMBELAJARAN LESSON STUDY

PEMBENTUKAN SEMBILAN PILAR KARAKTER SISWA KELAS VII SMP PLUS AL MUBARAK JEMBER MELALUI PEMBELAJARAN OPERASI BILANGAN BULAT BERBASIS LESSON STUDY

PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH

B. Pengalaman Lesson Study di Yogyakarta

PENINGKATAN KUALTAS PEMBELAJARAN KERAJINAN BATIK DENGAN MODEL LESSON STUDY PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI KERAJINAN FBS UNY

PEMANTAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA GURU-GURU SMP LAB UNESA MELALUI LESSON STUDY

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LESSON STUDY PADA MATA KULIAH ANALISIS VEKTOR

TEAM TEACHING: SEBUAH STRATEGI UNTUK MEMBANGUN LEARNING COMMUNITY

ABSTRAK DAN RINGKASAN MAKALAH KONASPI VI SUBTEMA DAN TOPIK: E. INOVASI PENDIDIKAN: INOVASI PEMBELAJARAN DAN ASESMEN JUDUL:

LESSON STUDY SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KINERJA PEMBELAJARAN YANG DILAKUKAN GURU

LILIASARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA SEKOLAH PASCASARJANA UPI

LESSON STUDY DALAM PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU

DESKRIPSI PELAKSANAAN PENGGABUNGAN LS DAN PTK OLEH MAHASISWA PROGRAM SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN MELALUI JALUR PENDIDIKAN

Bab 3 Mengapa Lesson Study?

PEMBELAJARAN MODEL COOPERATIF LEARNING PADA SISWA KELAS VI SDN 007 WARU KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA : IMPLEMENTASI LESSON STUDY

MENINGKATKAN KUALITAS PERKULIAHAN DI JURUSAN KIMIA FMIPA UNESA MELALUI KEGIATAN LESSON STUDY

BAB I PENDAHULUAN. MTs Muhammadiyah Surakarta merupakan salah satu madrasah di

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Majid, (2008) Perencanaan Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Dr. Fransisca Sudargo, M.Pd

Sri Uchtiawati : Tanggung Jawab dan Kemandirian

RINGKASAN LAPORAN LESSON STUDY

LESSON STUDY MENUMBUHKAN MASYARAKAT PEMBELAJAR PESERTA MGMP MATEMATIKA DI WILAYAH JATINANGOR DAN CIMANGGUNG. Oleh : Entit Puspita 1

PENGENALAN LESSON STUDY DI WILAYAH PERBATASAN KALIMANTAN UTARA-MALAYSIA. Jero Budi Darmayasa & Woro Kusmaryani

BAB III METODE PENELITIAN

KONSEP DAN PRINSIP-PRINSIP LESSON STUDY

MEMBANGUN KOLEGIALITAS CALON GURU IPS MELALUI LESSON STUDY

IMPLEMENTASI LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH (LSBS) DI SMP NEGERI 1 KALIANGET

Sukir, Soeharto dan Nurhening Yuniarti (Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNY)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Lesson Study dapat Diiplementasikan dalam Mata Pelajaran Bukan-MIPA. Oleh: Yosaphat Sumardi dan Ariswan FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memberikan teladan terhadap guru SD Negeri 71/1 Kembang Seri Kabupaten

PENERAPAN LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN MENGELOLA ASESMEN PEMBELAJARAN BAGI MAHASISWA CALON GURU KIMIA

Peningkatan Kualitas Pembelajaran MIPA Pada Pendidikan Layanan Khusus Melalui Lesson Study di SMAN 1 Sumedang. Bab 1. Pendahuluan

Transkripsi:

PELATIHAN LESSON STUDY DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU SD DI KECAMATAN CIPOCOKJAYA KOTA SERANG PROVINSI BANTEN Titin Rubaiyah Abstrak, Untuk mewujudkan tujuan pembelajaran akan sangat berarti bilamana dalam proses kegiatan belajar mengajar melibatkan berbagai unsur terkait. Model pembelajaran yang dapat melibatkan berbagai unsur terkait adalah Lesson Study. Lesson study akan membuka peluang keberhasilan dalam pembelajaran, karena dengan model Lesson Study diharapkan ada peluang untuk membangun jaringan pendidikan atau jaringan pembelajaran yang lebih luas. Di dalam Lesson Study bukan guru saja yang tahu kelemahan, kekurangan, dan kelebihan dari kegiatan pembelajaran. Namun dari kegiatan Lesson Study dapat diketahui unsur-unsur mana yang harus dibenahi dan unsur apa yang harus segera dipenuhi. Sehingga kekurangan-kekurangan akan segera dipenuhi dan kelebihan-kelebihan akan dipertahankan guna mencapai tujuan ideal pembelajaran yang diharapkan. Kata Kunci : Lesson Study, Profesionalisme Guru PENDAHULUAN Dewasa ini sejumlah pembaruan sedang diayunkan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Fokus pembaruan diletakkan pada tingkat sekolah. Karena disadari bahwa sekolah merupakan gardan terdepan dalam meningkatkan mutu pendidikan. Sekolah merupakan sebuah sistem yang tersusun dari komponen konteks, input, proses, output dan outcame. Konteks perlu dipahami sebagai eksternalitas yang berpengaruh terhadap penyelenggaraan pendidikan. Sebagai contoh yang berkaitan dengan Konteks antara lain kemajuan iptek, nilai dan harapan masyarakat. Sehingga dari konteks masyarakat akan ikut andil dalam upaya memajukan pendidikan. Segala sesuatu yang diperlukan untuk berlangsungnya pendidikan khususnya dalam kegiatan belajar mengajar merupakan komponen yang disebut input. Dalam input terdapat dua hal yang tidak bisa dilepaskan satu dengan yang lainnya, yaitu yang diolah dan yang mengolah. Input yang diolah adalah siswa, sedangkan input yang mengolah adalah visi, misi, tujuan, sasaran, kurikulum, tenaga pendidikan, dana, sarana dan prasarana, regulasi sekolah, organisasi sekolah, administrasi sekolah, budaya sekolah serta peran serta masyarakat. Proses adalah kejadian berubahnya sesuatu menjadi sesuatu yang lain. Proses meliputi manajemen, kepemimpinan dan utamanya adalah proses belajar mengajar. Dalam pendidikan yang dimaksud dengan proses adalah kejadian berubahnya siswa yamg belum terdidik menjadi siswa yang sudah terdidik. Mutu proses belajar mengajar sangat tergantung mutu interaksi guru dan siswa. Mutu interaksi guru tergantung perilaku guru di kelas dan perilaku siswa di kelas. Perilaku guru di kelas dapat dicontohkan bagaimana kejelasan guru dalam mengajar, penggunaan variasi metode, variasi penggunaan media, antusiasisme guru dan siswa saat KBM, motivasi, manajemen kelas, pengaturan waktu, keinovasian, penggunaan waktu, dan aktivitas belajar siswa dan guru. Sedang output pendidikan adalah hasil belajar atau prestasi belajar yang merefleksikan seberapa efektif proses belajar mengajar yang diselenggarakan. Dari pemikiran tentang komponen konteks, input, proses, output dan outcame ternyata seorang guru sebagai ujung tombak dalam

mewujudkan tujuan pembelajaran. Berdasarkan pada analisis pendahuluan maka rumusan masalah yang di angkat adalah Apakah Pelatihan Lesson Study dapat meningkatkan profesionalisme guru SD Di Kecamatan Cipocokjaya Kota Serang Provinsi Banten. TINJAUAN PUSTAKA 1. Hakikat Lesson Study Lesson Study bukanlah suatu strategi atau metode dalam pembelajaran, tetapi merupakan salah satu upaya pembinaan untuk meningkatkan proses pembelajaran yang dilakukan oleh sekelompok guru secara kolaboratif dan berkesinambungan, dalam merencanakan, melaksanakan, mengobservasi dan melaporkan hasil pembelajaran. Lesson Study bukan sebuah proyek sesaat, tetapi merupakan kegiatan terus menerus yang tiada henti dan merupakan sebuah upaya untuk mengaplikasikan prinsip-prinsip dalam Total Quality Management, yakni memperbaiki proses dan hasil pembelajaran siswa secara terus-menerus. Berdasarkan data, Lesson Study merupakan kegiatan yang dapat mendorong terbentuknya sebuah komunitas belajar (learning society) yang secara konsisten dan sistematis melakukan perbaikan diri, baik pada tataran individual maupun manajerial. Slamet Mulyana (2007) memberikan rumusan tentang Lesson Study sebagai salah satu model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan pada prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar. 2. Tujuan Lesson Study Bill Cerbin & Bryan Kopp mengemukakan bahwa Lesson Study memiliki 4 (empat) tujuan utama, yaitu untuk: (1) memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana siswa belajar dan guru mengajar; (2) memperoleh hasil-hasil tertentu yang dapat dimanfaatkan oleh para guru lainnya, di luar peserta Lesson Study; (3) meningkatkan pembelajaran secara sistematis melalui inkuiri kolaboratif. (4) membangun sebuah pengetahuan pedagogis, dimana seorang guru dapat menimba pengetahuan dari guru lainnya. 3. Keuntungan Lesson Study Berdasarkan wawancara dengan sejumlah guru di Jepang, Catherine Lewis mengemukakan bahwa Lesson Study sangat efektif bagi guru karena telah memberikan keuntungan dan kesempatan kepada para guru untuk dapat: (1) memikirkan secara lebih teliti lagi tentang tujuan, materi tertentu yang akan dibelajarkan kepada siswa, (2) memikirkan secara mendalam tentang tujuan-tujuan pembelajaran untuk kepentingan masa depan siswa, misalnya tentang arti penting sebuah persahabatan, pengembangan perspektif dan cara berfikir siswa, serta kegandrungan siswa terhadap ilmu pengetahuan, (3) mengkaji tentang hal-hal terbaik yang dapat digunakan dalam pembelajaran melalui belajar dari para guru lain (peserta atau partisipan Lesson Study), (4) belajar tentang isi atau materi pelajaran dari guru lain sehingga dapat menambah pengetahuan tentang apa yang harus diberikan kepada siswa, (5) mengembangkan keahlian dalam mengajar, baik pada saat merencanakan pembelajaran maupun selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran, (6) membangun kemampuan melalui pembelajaran kolegial, dalam arti para guru bisa saling belajar

tentang apa-apa yang dirasakan masih kurang, baik tentang pengetahuan maupun keterampilannya dalam membelajarkan siswa, dan (7) mengembangkan The Eyes to See Students (kodomo wo miru me), dalam arti dengan dihadirkannya para pengamat (observer), pengamatan tentang perilaku belajar siswa bisa semakin detail dan jelas. Sementara itu, menurut Lesson Study Project (LSP) beberapa manfaat lain yang bisa diambil dari Lesson Study, diantaranya: (1) guru dapat mendokumentasikan kemajuan kerjanya, (2) guru dapat memperoleh umpan balik dari anggota/komunitas lainnya, dan (3) guru dapat mempublikasikan dan mendiseminasikan hasil akhir dari Lesson Study. Dalam konteks pendidikan di Indonesia, manfaat yang ketiga ini dapat dijadikan sebagai salah satu Karya Tulis Ilmiah Guru, baik untuk kepentingan kenaikan pangkat maupun sertifikasi guru. 4. Tipe Lesson Study Terkait dengan penyelenggaraan Lesson Study, Slamet Mulyana (2007) mengetengahkan tentang dua tipe penyelenggaraan Lesson Study, yaitu Lesson Study berbasis sekolah dan Lesson Study berbasis MGMP. Lesson Study berbasis sekolah dilaksanakan oleh semua guru dari berbagai bidang studi dengan kepala sekolah yang bersangkutan. Dengan tujuan agar kualitas proses dan hasil pembelajaran dari semua mata pelajaran di sekolah yang bersangkutan dapat lebih ditingkatkan. Sedangkan Lesson Study berbasis MGMP merupakan pengkajian tentang proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh kelompok guru mata pelajaran tertentu, dengan pendalaman kajian tentang proses pembelajaran pada mata pelajaran tertentu, yang dapat dilaksanakan pada tingkat wilayah, kabupaten atau mungkin bisa lebih diperluas lagi. 5. Tahapan-Tahapan Lesson Study Berkenaan dengan tahapan-tahapan dalam Lesson Study ini, dijumpai beberapa pendapat. Menurut Wikipedia (2007) bahwa Lesson Study dilakukan melalui empat tahapan dengan menggunakan konsep Plan-Do-Check-Act (PDCA). Sementara itu, Slamet Mulyana (2007) mengemukakan tiga tahapan dalam Lesson Study, yaitu: (1) Perencanaan (Plan); (2) Pelaksanaan (Do) dan (3) Refleksi (See). a. Tahapan Perencanaan (Plan) Dalam tahap perencanaan, para guru yang tergabung dalam Lesson Study berkolaborasi untuk menyusun RPP yang mencerminkan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Perencanaan diawali dengan kegiatan menganalisis kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran, seperti tentang: kompetensi dasar, cara membelajarkan siswa, menyiasati kekurangan fasilitas dan sarana belajar, dan sebagainya, sehingga dapat ketahui berbagai kondisi nyata yang akan digunakan untuk kepentingan pembelajaran. Selanjutnya, secara bersama-sama pula dicarikan solusi untuk memecahkan segala permasalahan. Kesimpulan dari hasil analisis kebutuhan dan permasalahan menjadi bagian yang harus dipertimbangkan dalam penyusunan RPP, sehingga RPP menjadi sebuah perencanaan yang benar-benar sangat matang, yang di dalamnya sanggup mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi selama pelaksanaan pembelajaran berlangsung, baik pada tahap awal, tahap inti sampai dengan tahap akhir pembelajaran.

b. Tahapan Pelaksanaan (Do) Pada tahapan yang kedua, terdapat dua kegiatan utama yaitu: (1) kegiatan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh salah seorang guru yang disepakati atau atas permintaan sendiri untuk mempraktikkan RPP yang telah disusun bersama, dan (2) kegiatan pengamatan atau observasi yang dilakukan oleh anggota atau komunitas Lesson Study lainnya (baca: guru, kepala sekolah, atau pengawas sekolah, atau undangan lainnya yang bertindak sebagai pengamat atau observer). Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam tahapan pelaksanaan, diantaranya: Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun bersama. Siswa diupayakan dapat menjalani proses pembelajaran dalam setting yang wajar dan natural, tidak dalam keadaan under pressure yang disebabkan adanya program Lesson Study. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, pengamat tidak diperbolehkan mengganggu jalannya kegiatan pembelajaran dan mengganggu konsentrasi guru maupun siswa. Pengamat melakukan pengamatan secara teliti terhadap interaksi siswa-siswa, siswa-bahan ajar, siswa-guru, siswa-lingkungan lainnya, dengan menggunakan instrumen pengamatan yang telah disiapkan sebelumnya dan disusun bersama-sama. Pengamat harus dapat belajar dari pembelajaran yang berlangsung dan bukan untuk mengevalusi guru. Pengamat dapat melakukan perekaman melalui video camera atau photo digital untuk keperluan dokumentasi dan bahan analisis lebih lanjut dan kegiatan perekaman tidak mengganggu jalannya proses pembelajaran. Pengamat melakukan pencatatan tentang perilaku belajar siswa selama pembelajaran berlangsung, misalnya tentang komentar atau diskusi siswa dan diusahakan dapat mencantumkan nama siswa yang bersangkutan, terjadinya proses konstruksi pemahaman siswa melalui aktivitas belajar siswa. Catatan dibuat berdasarkan pedoman dan urutan pengalaman belajar siswa yang tercantum dalam RPP. c. Tahapan Refleksi (Check) Tahapan ketiga merupakan tahapan yang sangat penting karena upaya perbaikan proses pembelajaran selanjutnya akan bergantung dari ketajaman analisis para perserta berdasarkan pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Kegiatan refleksi dilakukan dalam bentuk diskusi yang diikuti seluruh peserta Lesson Study yang dipandu oleh kepala sekolah atau peserta lainnya yang ditunjuk. Diskusi dimulai dari penyampaian kesan-kesan guru yang telah mempraktikkan pembelajaran, dengan menyampaikan komentar atau kesan umum maupun kesan khusus atas proses pembelajaran yang dilakukannya, misalnya mengenai kesulitan dan permasalahan yang dirasakan dalam menjalankan RPP yang telah disusun. Selanjutnya, semua pengamat menyampaikan tanggapan atau saran secara bijak terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan (bukan terhadap guru yang bersangkutan). Dalam menyampaikan saran-sarannya, pengamat harus didukung oleh bukti-bukti yang diperoleh dari hasil pengamatan, tidak berdasarkan opininya. Berbagai pembicaraan yang berkembang dalam diskusi dapat dijadikan umpan balik bagi seluruh peserta untuk kepentingan perbaikan atau peningkatan proses pembelajaran. Oleh karena itu, sebaiknya seluruh peserta pun memiliki catatan-catatan pembicaraan yang berlangsung dalam diskusi. d. Tahapan Tindak Lanjut (Act)

Dari hasil refleksi dapat diperoleh sejumlah pengetahuan baru atau keputusan-keputusan penting guna perbaikan dan peningkatan proses pembelajaran, baik pada tataran individual, maupun menajerial. Pada tataran individual, berbagai temuan dan masukan berharga yang disampaikan pada saat diskusi dalam tahapan refleksi (check) tentunya menjadi modal bagi para guru, baik yang bertindak sebagai pengajar maupun observer untuk mengembangkan proses pembelajaran ke arah lebih baik. Pada tataran manajerial, dengan terlibatnya kepala sekolah secara langsung sebagai peserta Lesson Study, tentunya kepala sekolah akan memperoleh sejumlah masukan yang berharga bagi kepentingan pengembangan manajemen pendidikan di sekolahnya secara keseluruhan. Kalau selama ini kepala sekolah banyak disibukkan dengan hal-hal di luar pendidikan, dengan keterlibatannya secara langsung dalam Lesson Study, maka dia akan lebih dapat memahami apa yang sesungguhnya dialami oleh guru dan siswanya dalam proses pembelajaran, sehingga diharapkan kepala sekolah dapat semakin lebih fokus lagi untuk mewujudkan dirinya sebagai pemimpin pendidikan di sekolah. METODE PELATIHAN Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka metode pelatihan lesson study yang akan digunakan adalah: Metode ceramah, diskusi, Tanya Jawab, dan Macro Teaching. PEMBAHASAN Kegiatan pelatihan lesson study dilaksanakan di Kecamatan Cipocok dengan objeknya guru-guru yang berada di Kecamatan Cipocok Kota Serang, pelaksana kegiatan ini adalah Pengawas Kecamatan Cipocok Kota Serang, dilaksanakan pada tanggal 20-21 Januari 2012, bertempat di UPT pendidikan Kecamatan Cipocok Kabupaten Serang. Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta, rata-rata peserta adalah alumni SPG, S1 UT dan S1 PGSD UPI Bandung. Secara umum kegiatan ini berjalan dengan lancar tanpa ada kendala apapun. Metode pengajaran pada pelatihan lesson studi ini adalah menggunakan metode ceramah bervariasi diselinggi dengan Tanya jawab dari peserta pelatihan kemudian dilanjutkan dengan acara Macro teaching. Agar pelatihan ini berjalan maksimal dan mempunyai pemahaman yang sama pertama-tama peserta diberikan pemahaman tentang konsep lesson study, diharapkan peserta memahami konsep yang matang dan kuat. Kemudian peserta berdiskusi tentang pembelajaran di SD dikaitkan dengan konsep lesson studi. Diskusi dimulai dari penyampaian kesan-kesan guru yang telah mempraktikkan pembelajaran, dengan menyampaikan komentar atau kesan umum maupun kesan khusus atas proses pembelajaran yang dilakukannya, misalnya mengenai kesulitan dan permasalahan yang dirasakan dalam menjalankan RPP yang telah disusun. Selanjutnya, semua pengamat menyampaikan tanggapan atau saran secara bijak terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan (bukan terhadap guru yang bersangkutan). Dalam menyampaikan saran-sarannya, pengamat harus didukung oleh bukti-bukti yang diperoleh dari hasil pengamatan, tidak berdasarkan opininya. Berbagai pembicaraan yang berkembang dalam diskusi dapat dijadikan umpan balik bagi seluruh peserta untuk kepentingan perbaikan atau peningkatan proses pembelajaran. Oleh karena itu, sebaiknya seluruh peserta pun memiliki catatan-catatan pembicaraan yang berlangsung dalam

diskusi. Hasil yang dicapai dari pelatihan lesson studi ini adalah setiap peserta pelatihan/guru dapat menerapkan konsep lesson study dalam setiap pembelajaran di Sekolah Dasar. A. Kesimpulan Berdasarkan pelaksanaan kegiatan Pelatihan lesson studi sebagai peningkatan professionalism guru SD di Kecamatan Cipocok Kota Serang Provinsi Banten ini dapat dibuat beberapa kesimpulan, antara lain: 1. Kegiatan ini diikuti sebanyak 50 orang yang berasal dari alumni SPG dan S1 PGSD UPI Bandug di Kecamatan Cipocok Kota Serang. 2. Peserta diharapkan memahami konsep lesson studi didalam pembelajarannya 3. Peserta diharapkan dapat mengembangkan dan mengamalkan konsep lesson studi di tempat mengajarnya. B. Saran Berdasarkan pelaksanaan kegiatan ini dapat dibuat beberapa saran, antara lain : 1. Agar lebih sering diadakannya pelatihan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di SD. 2. Hendaknya diadakan penyegaran bagi guru-guru SD di Kecamatan Cipocok Kota Serang Provinsi Banten. Daftar Pustaka Bill Cerbin & Bryan Kopp. A Brief Introduction to College Lesson Study. Lesson Study Project. online: http://www.uwlax.edu/sotl/lsp/index2.htm Catherine Lewis (2004). Does Lesson Study Have a Future in the United States?. Online: http://www.sowi-online.de/journal/2004-1/lesson_lewis.htm Hidayati, Sukarni, dkk. 2006. Penyusunan Perangkat Pembelajaran Lesson Study (Makalah). Yogyakarta: FMIPA UNY. Kadarisman, Nur, dkk. Teknik Dokumentasi dalam Lesson Study (Makalah).Yogyakarta:FMIPA UNY. Slamet Mulyana. 2007. Lesson Study (Makalah). Kuningan: LPMP-Jawa Barat. Subali, Bambang, dkk. 2006. Prinsip-prinsip Monitoring dan Evaluasi Program Lesson Study (Makalah). Yogyakarta: FMIPA UNY. Sukirman. 2006. Peningkatan Keprofesionalan Guru Melalui Lesson Study (Makalah). Yogyakarta: FMIPA UNY. Wikipedia.2007.Lesson Study.Online: http://en.wikipedia.org/wiki/lesson_study Daftar Riwayat Hidup Peneliti : Hj. Titin Rubaiyah, S.Pd., M.Si., Pengawas Tk/SD UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang Provinsi Banten.