UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MENULIS PANTUN MELALUI TEKNIK COPY THE MASTER

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa sebagai pengajaran yang komunikatif oleh karena itu, dalam pembelajaran Bahasa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Fungsi dan tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia berdasarkan Kurikulum

BAB I PENDAHULUAN. minatnya serta dapat menerapkan keterampilan berbahasa Indonesia secara tepat,

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bab kelima ini, penulis akan memaparkan kesimpulan dari penelitian

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN METODE COPY THE MASTER PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SRUWENG TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. (planning), penerapan tindakan (action), mengobservasi dan mengevaluasi proses

BAB I PENDAHULUAN. kurikulum tersebut, guru diharapkan dapat menciptakan metode yang kreatif agar. siswa mudah memahami materi yang disampaikan guru.

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM EKRANISASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS III DI SEKOLAH DASAR BAWAMAI PONTIANAK KOTA

PENERAPAN METODE PICTURE AND PICTURE DAN PERMAINAN JELAJAH EYD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MENGGUNAKAN TEKNIK KATA LEMBAGA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI JANTI KECAMATAN SLAHUNG KABUPATEN PONOROGO

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia terintegrasi dalam empat keterampilan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau istilah dalam bahasa inggris adalah classroom action research, yaitu suatu action

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS MELALUI PENGGUNAAN METODE ESTAFET WRITING

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan

Pendahuluan. Wardani et all, Pendekatan Kontekstual...

Penerapan Strategi 3M (Meniru, Mengolah, Mengembangkan) untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Menulis Poster

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Pada penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian

BAB I PENDAHULUAN. baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis. Selain itu, pembelajaran bahasa

jumlah siswa sebanyak 423, maka jumlah kelas terbagi menjadi 12 kelas.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Pada penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian

PENERAPAN KONSEP PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN (PAKEM) DALAM MENYIMAK PUISI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN APRESIASI SASTRA

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian tindakan

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Hasil Belajar, Pembelajaran PKn.

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN DENGAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 JATIPURO KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2008/ 2009

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada hakikatnya, belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN SAWOJAJAR V KOTA MALANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUN. Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang terpadu dan

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu, setiap pendidik dituntut harus memiliki berbagai macam cara

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MEDIA IKLAN TELEVISI PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 4 SITUBONDO TAHUN PELAJARAN

Kata kunci : Peningkatan ketrampilan, Menulis Puisi, Metode Sugesti Imajinasi

I. PENDAHULUAN. semakin modern, diharapkan dapat meningkatkan aktivitas serta kreativitas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar)

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan dan intelektual, sosial,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemampuan berbahasa erat hubungannya dengan kemampuan berpikir.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI RAKYAT DENGAN MODEL QUANTUM TEACHING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DENGAN TEKNIK KATA KUNCI KELAS VII I

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan

MENULIS POSTER DENGAN STRATEGI MENIRU-MENGOLAH- MENGEMBANGKAN

Peningkatan Kemampuan Siswa Menulis Karangan Sederhana Melalui Media Gambar Seri Di Kelas IV SDN Ginunggung

Oleh: Prihatini Mualifah Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN METODE IMAGE STREAMING DI MI SALAFIYAH PRAPAK TEMANGGUNG

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan yang sering terjadi dalam dunia pendidikan meliputi

SUKARDI Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan di sekolah. Pembelajaran bahasa

PENERAPAN PERMAINAN ESTAFET WORD WRITING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATERI KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berbahasa yang terdiri dari mendengarkan, berbicara,

Didit Yulian Kasdriyanto. Staf Pengajar, Universitas Panca Marga, Probolinggo (diterima: , direvisi

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK AKROSTIK PADA SISWA KELAS X MA AL-ASY ARI KERAS DIWEK JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA LINGKUNGAN ALAM PADA SISWA KELAS VIII MTs AL MU MIN PREMBUN TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan tidak pernah lepas dari kegiatan menyimak, berbicara,

PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA

Aminudin 1. SDN Sukorejo 01, Kota Blitar 1

BAB 1 PENDAHULUAN. Adapun alasannya, Yasir Burhan mengemukakannya sebagai berikut;

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MEDIA KARTU GAMBAR MELALUI TEKNIK AKROSTIK SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 5 SANGGAU

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN BABADAN I NGRAMBE NGAWI

BAB I PENDAHULUAN. karya sastra secara sungguh-sungguh. Salah satu karya sastra adalah puisi.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI 3M PADA SISWA KELAS VIIA SMP ISLAM DIPONEGORO WAGIR KABUPATEN MALANG

ARTIKEL. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan MengikutiWisuda. Sarjana Pendidikan di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia OLEH SARLIN SUNGE

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini menyajikan hasil penelitian berkenaan dengan pembelajran yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar

2015 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING)

Oleh: AGUS SUSILA NIP Guru SMP Negeri 1 Jalancagak

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

PENERAPAN TEKNIK COPY THE MASTER BERBASIS PERKEMBANGAN INTELEKTUAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII. Shintia Rizki Nursayyidah

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN REOG. Sri Harjanti

HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) SIKLUS 2

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian tindakan kelas dengan menggunakan media website ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses pembelajaran bahasa bertujuan untuk memperoleh keterampilan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Peningkatan Kemampuan Siswa Menulis Puisi Melalui Metode Latihan di Kelas V SD Inpres 1 Siney

I. PENDAHULUAN. Penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dilakukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Shinta Rizki N, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IX MTs. MIFTAHUSSALAM KABUPATEN PROBOLINGGO DENGAN MENGGUNAKAN METODE KARYA WISATA (FIELD TRIP)

WIWIK PUJIATI. Pendahuluan. Abstrak:

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI PENERAPAN METODE AKROSTIK SISWA KELAS VI SD KARTIKA KOTA MAKASSAR. Syahrun. Kepala SD Kartika XX-1

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 SAMBI TAHUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN TEKNIK COPY THE MASTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS VII-B MTS. DARUN NAJAH PETAHUNAN LUMAJANG

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V A SDN KALIJOSO SECANG MAGELANG TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rizky Ananda Oktaviani, 2015

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana

Peningkatan Kemampuan Membaca Puisi Melalui Teknik Pemodelan Siswa Kelas IV SDN 05 Bunobogu

Bandiyah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. terampil menulis, agar mereka dapat mengungkapkan ide, gagasan, ataupun

Transkripsi:

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MENULIS PANTUN MELALUI TEKNIK COPY THE MASTER (Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa SMP Darul Falah Kelas VII Tahun Ajaran 2012-2013) Deni Ari Indra Gumilar Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia Abstrak Melalui penelitian ini, penulis bermaksud mendeskripsikan bagaimana perencanaan, pelaksanaan, dan hasil pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan teknik copy the master. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran, khususnya pembelajaran menulis cerpen. Dalam penelitian tindakan kelas, terdapat beberapa rangkaian kegiatan yang disebut siklus. Tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi yang berguna untuk mengukur hasil pembelajaran. Adapun penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Hasil akhir dari penelitian ini adalah bagaimana bentuk perencanaan, pelaksanaan, dan hasil pembelajaran dengan menggunakan teknik copy the master. Kata Kunci: pembelajaran,menulis, pantun, teknik copy the master PENDAHULUAN Fungsi dan tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Bahasa Indonesia tahun 2006 bertujuan untuk menjadikan pengajaran Bahasa sebagai pengajaran yang komunikatif oleh karena itu, dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, kemampuan berbahasa dibagi menjadi empat aspek keterampilan diantaranya, menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. 1

Pembelajaran menulis pantun penting bagi siswa, selain untuk mengenalkan siswa pada sastra lama, pantun juga sebagai sarana untuk berimajinasi dan menuangkan pikiran. Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan di SMP Darul Falah dengan mewawancarai guru bahasa Indonesia kelas VII diperoleh informasi bahwa, (1) siswa cenderung merasa bingung untuk memulai menulis pantun antara sampiran dan isi; (2) kebanyakan dari mereka belum mengetahui teknik mudah menulis pantun; (3) siswa juga kesulitan dalam mencari ide untuk menyamakan rima pantun antara sampiran dan isi; (4) kebanyakan siswa ketika ditugaskan menulis pantun, mereka menuliskan pantun yang sudah ada; (5) siswa cenderung menguasai pantun mudamudi/pantun jenaka dibandingkan jenis pantun lainnya misalnya pantun nasehat atau keagamaan; (6) kebanyakan siswa memperoleh nilai dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti mencoba memberikan alternatif teknik pembelajaran menulis yang kreatif dan inovatif dengan memanfaatkan fasilitas yang ada. Dengan demikian siswa akan lebih tertarik dan bertambah daya imajinasinya dalam menciptakan pantun baru yang asli. Teknik pembelajaran yang ditawarkan adalah teknik copy the master. Teknik copy the master ini pernah diterapkan oleh Ismail Marahimin dalam bukunya Menulis Secara Populer. Teknik ini awalnya berasal dari teknik melukis. Pada zaman dahulu orang yang ingin menjadi pelukis akan diberi sebuah lukisan yang sudah jadi dan baik, biasanya yang dibuat oleh master, yaitu ahli melukis atau pelukis terkenal, lukisan itu harus ditiru semirip mungkin, sampai seseorang tersebut mampu melukis berdasarkan bentuk yang khas dan sesuai dengan kepribadiaannya (Marahimin, 1994:11). Pada akhirnya teknik ini pun dianggap efektif dalam pembelajaran menulis. Putera (2006:1) mengatakan bahwa copy the master bukanlah sesuatu yang baru dalam kehidupan kita. Teknik ini akan memudahkan siswa untuk mulai menulis hingga mampu menemukan karakteristik penulisannya. Dengan mengunakan teknik 2

copy the masteri siswa akan lebih terarah untuk menemukan karakteristik penulisan pantun karena disuguhkan contoh (master) yang tepat. Berdasarkan hal tersebut peneliti beranggapan bahwa salah satu pengembangan yang dapat menstimulus ide dan menumbuhkan motivasi siswa adalah dengan cara mengubah atau memodifikasi pantun yang dijadikan master, sehingga muncul pantun ciptaan baru khas siswa. Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan pada penggunaan teknik copy the master dalam pembelajaran menulis pantun nasehat di tingkat SMP Darul Falah kelas VII D dengan pertimbangan nilai KKM rata-rata lebih rendah dari kelas yang lain. Tujuan yang ingin di capai dalam penelitan ini adalah (1) memaparkan bagaimana perencanaan pembelajaran menulis pantun dengan teknik copy the master di SMP Darul Falah; (2) memaparkan bagaimana pelaksanaan pembelajaran menulis pantun dengan teknik copy the master di SMP Darul Falah; (3) bagaimana hasil yang diperoleh dari pembelajaran menulis pantun menggunakan teknik copy the master di SMP Darul Falah. KAJIAN PUSTAKA Menulis Pantun Menulis pada dasarnya merupakan serangkaian aktivitas berpikir menuangkan gagasan untuk menghasilkan suatu bentuk tulisan yang dapat dijadikan sebagai sarana penyampai pesan dari penulis kepada pembaca. Secara lebih mendalam, Akhadiah (1994:2-3) menyatakan bahwa aktivitas menulis yang dimaksud adalah aktivitas untuk mengekspresikan ide, gagasan, pikiran atau perasaan ke dalam lambanglambang kebahasaan. Demikian pengertian menulis secara umum. Adapun pengertian menulis pantun adalah menulis salah satu bentuk puisi lama yang mempunyai ketentuan (1) satu bait terdiri atas empat baris; (2) satu baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata; (3) baris pertama dan ke dua merupakan sampiran; (4) baris ke tiga dan empat merupakan isi. 3

Teknik Copy The Master Dalam penulisan pantun, copy the master berarti menulis yang di mulai dengan meniru pantun yang sudah ada. Peniruan bisa dilakukan dengan mengadaptasi isi dan sampiran. Boleh meng-copy sebagiannya, boleh juga seluruhnya. Tentu proses selanjutnya adalah bagaimana pengembangannya (Putera, 2006:1) METODE PENELITIAN Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research), yaitu suatu penelitian yang terjadi di kelas melalui tindakan yang bermakna dan secara cermat. Hal ini sesuai dengan karakteristik permasalahan dan tujuan penelitian yaitu untuk memperbaiki dan meningkatkan prestasi belajar siswa, Dalam pelaksanaannya, penelitian tindakan kelas (PTK) memerlukan peran pihak lain (observer) untuk mengamati pelaksanaannya. Oleh karena itu PTK disebut penelitian yang pola kerjanya bersifat kolaboratif. Penelitian tindakan kelas juga merupakan suatu kegiatan terstruktur yang berulang-ulang untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Rangkaian kegiatan setiap siklus menghasilkan suatu data yang akan diolah dan hasil pengolahan data tersebut merupakan bahan untuk menetukan tindakan pada siklus berikutnya. Sumber data dalam penelitian ini diambil dari proses pembelajaran menulis pantun dengan menggunakan teknik copy the master di kelas VII D SMP Darul Falah dengan siswa berjumlah 35 orang. PEMBAHASAN Hasil Pembelajaran Menulis Pantun Menggunakan Teknik Copy The Master Di Kelas VII SMP Darul Falah dapat dijelaskan melalui tabel berikut ini. 4

Tabel 1 Kekurangan dan Kelebihan Pembelajaran Siklus I,II,III SIKLUS I SIKLUS II SIKLUS III Kekurangan Kelebihan Kekurangan Kelebihan Kekurangan Kelebihan 1. Penguasaan kelas masih kurang. 2. Penyampaian evaluasi kurang jelas. 3. Penegasan materi di akhir pembelajaran masih kurang jelas. 4. Kurang tegas terhadap siswa yang melakukan aktivitas lain di luas aktivitas belajar. 5. Kebanyakan siswa menulis pantun yang sudah ada, bukan pantun karya sendiri, serta tidak sesuai dengan syarat-syarat pantun. 6. Masih terdapat siswa yang merasa bingung untuk memuilai menulis pantun 7. Penyajian power point (alat peraga) kurang menarik 8. Banyak siswa yang melakukan aktivitas lain diluar kegiatan 1. Penguasaan materi sudah baik. 1. Guru mampu memyampaikan materi dengan baik walaupun, dalam RPP materi disusun kurang sistematis; 2. Penguasaan kelas sudah mulai meningkat, hanya saja masih terdapat beberapa siswa yang belum sepenuhnya memperhatikan dan mengikuti perintah guru. 3. Alokasi waktu belum sesuai dengan apa yang dicantumkan dalam RPP; 4. Pantun yang menjadi master kurang tepat sehingga membingungkan siswa; 1. Sudah terdapat peningkatan dalam penguasaan kelas, guru sudah mulai mengenal dan menguasai siswa.; 2. Guru mampu menyampaiakan materi dengan baik; 3. Pengusunan Lembar Kerja Siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran; 4. Minat da kemampuan siswa meningkat secara signifikan, hanya 4 orang siswa yang memperoleh nilain kurang, dan 3 orang siswa yang memperoleh nilai sangat kurang 1. Dari analisis pantun siswa ada beberapa siswa yang masih kesulitan menyesuaik an pilihan kata dengan tema yang diinginkan, serta menyesuaik an jumlah suku kata. 1. Penampilan mengajar secara keseluruh -an baik; 2. Guru sudah dapat menguasai kelas 3. Siswa terlihat sangat antusias dan partisipasi siwa meningkat 4. Guru mampu memotiva si dan menguasa i kelas. 5

belajar 5. Guru tidak melalukan kegiatan konfirmasi 6. Masih banyak siswa yang melakukan aktivitas lain diluar kegiatan belajar Tingkat Kemampuan Siswa Menulis Pantun dengan Menggunakan Teknik Copy The Master Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap kemampuan menulis pantun karya siswa diidentifikasi beberapa kelemahan-kelemahan sebagai berikut: Tabel 2 Perkembangan Kondisi Siswa dalam Menulis Pantun Siklus I,II,dan III SIKLUS I Sebagian besar kemampuan siswa dalam menulis pantun masih rendah di antaranya: a) siswa belum mengetahui syarat-syarat pantun secara benar.\; b) siswa belum merasa percaya diri untuk menulis pantun; c) siswa belum mengenal jenis-jenis pantun; d) siswa merasa sulit untuk memulai menulis pantun. SIKLUS II a) siswa mampu menganalisis syarat-syarat pantun; b) siswa mampu membedakan sampiran dan isi pantun; c) siswa sudah mengetahui jenis-jenis pantun; d) siswa mampu menulis sampiran dan isi panun berdasarkan syarat-syarat pantun; e) secara umum kemampuan dan motivasi siswa meningkat SIKLUS III Secara umum pada Siklus III hampir semua aspek kemampuan menulis pantun siswa sudah mengalami peningkatan, terutama dalam aspek berikut: 6

a) siswa mampu memilih kata yang sesuai dengan tema yang ditentukan; b) siswa mampu menyesuaikan suku kata; c) rasa percaya diri siswa dalam menulis pantun meningkat. Melalui tabel di atas dapat dilihat bahwa pada setiap siklus perkembangan kemampuan siswa mengalami peningkatan.hal tersebut juga tergambar dari rekapitulasi nilai dari setiap siklus. Grafik 1 Rekapitulasi Hasil Karya Siswa pada Setiap Siklus 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 nilai siklus I nilai siklus II Tabel 3 Jumlah Siswa Setiap Kategori Nilai Siklus I, II, III Nilai Kategori Jumlah Siswa Siklus I Siklus II Siklus III 91 A 100 Sangat Baik - 2 3 76 B 90 Baik 2 2 17 56 C 75 Cukup 14 15 9 41 A 55 Kurang 6 4-0 A 40 Sangat Kurang 4 3-7

Berdasarkan tiga data di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan dari setiap siklus. Pada Siklus I belum ada siswa yang memperoleh nilai dengan katagori sangat baik, tetapi terdapat 2 siswa yang memperoleh nilai dengan katagori baik, 14 siswa memperoleh nilai dengan katagori cukup, 4 orang kurang dan 9 siswa memperoleh nilai dengan katagori sangat kurang. Tingkat kemampuan tertinggi pada siklus ini memperoleh nilai 85, nilai terendah 30, sedangkan rata-rata kemampuan siswa adalah 54.7. Pada Siklus II ada 2 siswa memperoleh nilai sangat baik, 2 siswa yang memperoleh nilai dengan katagori baik, 15 siswa memperoleh nilai dengan katagori cukup, 4 siswa memperoleh nilai dengan katagori kurang, dan 3 siswa memperoleh nilai dengan katagori sangat kurang. Tingkat kemampuan tertinggi pada siklus ini memperoleh nilai 91.7 nilai terendah 23.3, sedangkan rata-rata kemampuan siswa adalah 59.6. Pada Siklus II ada 3 siswa memperoleh nilai dengan katagori sangat baik, 17 siswa yang memperoleh nilai dengan katagori baik, 9 siswa memperoleh nilai dengan katagori cukup, dan tidak ada siswa memperoleh nilai dengan katagori sangat kurang. Tingkat kemampuan tertinggi pada siklus ini memperoleh nilai 93.3, nilai terendah 63.3. Sedangkan rata-rata kemampuan siswa adalah 81.3. Refleksi Pembelajaran Menulis Pantun dengan Menggunakan Teknik Copy The Master Proses pembelajaran yang berlangsung di kelas senantiasa berjalan dengan lancar. Namun, ternyata tidak luput dari berbagai kekurangan. Akan tetapi, kekurang tersebut akan di jadikan refleksi sebagai acuan perencanaan pembelajaran selanjutnya demi terciptanya pembelajaran yang lebih baik. Berikut hasil refleksi pembelajaran dari tiap siklus. 8

Tabel 4 Refleksi Terhadap Pembelajaran Siklus I SIKLUS I Temuan Kendala Refleksi Penegasan materi di akhir pembelajaran masih kurang jelas; Penyampaian evaluasi kurang jelas. Penguasaan kelas masih kurang; Masih banyak siswa yang melakukan aktivitas lain di luar kegiatan pembelajaran Terdapat banyak kekurangan dalam pantun siswa Masih terdapat siswa yang merasa bingung untuk memulai menulis pantun Penggunaan alat peraga kurang Alokasi waktu kurang proporsional. Guru terlalu banyak menerangkan materi, sehingga di akhir pembelajaran guru terburu-buru karena jam pelajaran sudah hampir habis. Merancang alokasi waktu yang proporsional; Memperhatikan alokasi watku yang ditentukan; Fokus pada inti pembelajaran atau perbaikan siklus. Alokasi waktu belum tepat Merancang alokasi waktu yang proporsional; Memperhatikan alokasi watku yang ditentukan; Memberikan evaluasi yang jelas. Berdiskusi dengan siswa hal mana yang belum mereka mengerti. Merasa canggung dengan kondisi kelas dan siswa yang baru dikenal. Siswa belum mengenal guru; Materi yang guru ajarkan sebagian sudah dipelajari siswa; Sebagian siswa mencari perhatian teman dan guru. Pemberian materi kurang jelas; Kemampuan dan pengetahuan siswa dalam menulis pantun masih rendah. Siswa hanya diperintahkan untuk menulis pantun secara bebas tanpa diarahkan terlebih dahulu Power point yang disajikan terlalu monoton dengan materi, tidak ada Mempersiapkan diri untuk lebih mengenal konsdisi siswa. Lebih tegas dalam mengarahkan siswa; Memberi teguran kepada siswa yang melakukan aktivitas lain di luar kegiatan pembelajaran; Berusaha untuk mengenal siswa. Membahas kekurangan dan kelebihan pantun siswa; Memberikan materi dan penegasan pada aspek yang disara masih kurang. Menuntun siswa untuk menulis pantun dengan menggunakan teknik Copy The Master; Memberikan arahan yang jelas. Merancang power point (alat peraga) yang dapat menarik perhatian siswa dengan cara: 9

maksimal serta kurang menarik perhatian siswa aspek yang dapa menarik perhatian siswa, karena materi yang disajikan sudah ada di buku yang siswa pegang. Menambahkan gambar atau warna yang menarik menyajikan musik agar siswa tidak merasa jenuh, membuat skema materi yang lebih lugas dan mudah dimengeri Tabel 5 Refleksi Terhadap Pembelajaran Siklus II SIKLUS II Temuan Kendala Refleksi Sudah terdapat peningkatan dalam penguasaan kelas, guru sudah mulai mengenal dan menguasai siswa. Alokasi waktu belum sesuai dengan Masih banyak siswa yang merasa Memberikan arahan dan apa yang dicantumkan dalam RPP bingung bagai mana mengubah perinah yang jelas, serta pantun menggunakan teknik Copy The Master memberikan perhatian yang lebih pada siswa yang belum paham. Guru mampu memyampaikan Guru terlalu fokus pada sekenario Guru seharusnya fokus pada materi dengan baik walaupun, pembelajaran, sehingga tidak semua aspek pembelajaran, dalam RPP materi disusun kurang sistematis; memperhatikan sistematika materi yang akan disampaikan mengingat semua aspek saling berintegrasi satu sama lain. Pantun yang menjadi master kurang Kebanyakan contoh pantun di buku Memilih pantun yang tepat sehingga membingungkan paket sekolah menggunakan bahasa menggunakan bahasa yang siswa melayu lebih dimengerti siswa. Penyusunan LKS sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran Tidak melaksanakan kegiatan Guru terlalu fokus pada evaluasi Kegiatan konfirmasi dalam konfirmasi (tugas siswa) sehigga lupa pembelajaran memegang memberikan konfirmasi peranan yang sangat penting, maka dari itu sebaiknya guru lebih teliti. Penguasaan kelas sudah mulai Guru mengalami kesulitan untuk Mobilitas guru ditingkatkan meningkat, hanya saja masih mengelola kelas disebabkan karaena agar semua siswa termotivasi 10

terdapat beberapa siswa yang belum sepenuhnya memperhatikan dan mengikuti perintah guru. guru belum terlalu mengenal siswa, serta karakteristik siswa yang beragam. dan merasa diperhatikan Tabel 6 Refleksi Terhadap Pembelajaran Siklus III TEMUAN SIKLUS III Penampilan mengajar secara keseluruhan baik. Guru sudah dapat menguasai kelas. Penampilan mengajar secara keseluruhan baik. Partisipasi siswa meningkat. Ditemukan peningkatan kemampuan siswa dalam menulis pantun dari siklus ke siklus, hal tersebut ditandai dengan nilai, partisipasi dan minat siswa yang semakin baik. PENUTUP Berdasarkan penelitian ini (siklus I,II,dan III) dapat simpulkan bahwa perencanaan pembelajaran menulis pantun dengan menggunakan teknik copy the master modifikasi (1) menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran berdasarkan kondisi dan kebutuhan siswa dengan memerhatikan media yang tepat dan alokasi waktu yang proporsional;(2) menyiapkan materi ajar yang sesuai dan dapat menunjang pengetahuan dan meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis pantun; (3) memilih pantun master yang sesuai dengan kondisi siswa agar lebih mudah menstimulus ide siswa; (4) menyusun skenario pembelajaran berdasarkan langkahlangkah pembelajaran menulis pantun dengan menggunakan teknik copy the master modifikasi; (5) merancang alat evaluasi dan penilaian yang sesuai dengan indicator pembelajaran. 11

Kegiatan inti dari pembelajaran menulis dengan menggunakan teknik copy the master modifikasi (1) guru memberikan materi berdasarkan indikator pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa; (2) guru menyiapkan beberapa pantun master yang akan diubah pada bagian sampiran atau isi; (3) guru menyiapkan beberapa pantun master yang akan dihilangkan pada bagian sampiran atau isi; (4) siswa melengkapi sampiran atau isi pantun tersebut sehingga menjadi pantun yang utuh sesuai dengan rima; (5) pantun siswa tidak persis sama dengan pantun model. Walaupun struktur pantun memang sama, tetapi berbeda dalam segi isi maupun sampiran.selanjutnya siswa berimajinasi membuat pantun bertema sesuai perintah. Penulisan pantun tersebut bersifat bebas sesuai imajinasi siswa; Pemilihan pantun yang dijadikan master harus menarik dan dapat menstimulus ide siswa. Pelaksanaan pembelajaran memerlukan bimbingan dan arahan yang ekstra. Telah terjadi peningkatan kemampuan, partisipasi, perhatian, dan minat siswa yang terlihat signifikan dari tiap siklus. Hal tersebut ditandai dengan betapa antusiasnya siswa dalam mengikuti pembelajaran, sedikit sekali siswa yang melakukan aktifitas lain diluar pembelajaran, kemudian terlihat juga dari nilai hasil evaluasi siswa yang semakin baik, Perubahan secara umum menunjukan peningkatan dalam kemampuan menulis pantun. Penelitian tindakan kelas diharapkan dapat memberikan suatu pemecahan dalam proses pembelajaran guna menghasilkan pembelajaran yang aktif, dan efektif. Oleh karena itu berdasarkan analisis dan hasil penelitian, peneliti menyimpulkan saran : a. untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis pantun diperlikan proses pembelajaran yang berkesinambungan; b. salah satu kendala siswa dalam menulis pantun adalah tidak adanya ide. oleh karena itu, diperlukam suatu teknik yang mampu menstimulus ide siswa; 12

c. latihan yang bisa digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis pantun dan merangsang imajinasi adalah dengan mengubah pantun yang sudah ada (master). PUSTAKA RUJUKAN Akhadiah, Sabarti. 1994. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga. Marahimin, Ismail. 1994. Menulis Secara Populer. Jakarta: Pustaka Jaya. Nurgiantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta Putera, Zulfaisal. (2006). Penulisan Cerpen : Saatnya Menjadi Dewa. [online]. Tersedia: http://www.rumahzul.com/bilik karya/esai-2/penulisan-cerpen-saatnyamenjadi-dewa/. [10 Agustus 2012]. 13