MODUL 6 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MENGI KI R) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs.

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL 5 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MELUKI S) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs.

MODUL 7 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MENGGERGAJI ) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs.

MODUL 8 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MEMAHAT) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs.

MODUL 11 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (ALAT BANTU KERJA LI STRI K) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH :

MODUL 10 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MENGETAP DAN MENYENAI ) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH :

MODUL 4 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MENGUKUR) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs.

MODUL 9 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MENGEBOR DAN MELUASKAN) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH :

1. PENGENALAN ALAT KERJA BANGKU

commit to user BAB II DASAR TEORI

PERKAKAS TANGAN YUSRON SUGIARTO

MODUL 1 ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (ALAT PELI NDUNG DI RI / APD) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

GERGAJI TANGAN PADA KERJA BANGKU

Keg. Pembelajaran 2 : Praktik Mekanik dan Tindakan Keselamatan Kerja di Bengkel

PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR KERJA BANGKU

MODUL 2 ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (ALAT PELI NDUNG MESI N/ APM) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. identifikasi dari masing-masing komponen Mesin Pemoles pada casing

MODUL 5 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Bekerja di Bengkel) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

DASAR-DASAR METROLOGI INDUSTRI Bab III Pengukuran Sudut

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Ruang Lingkup Penggunaan mesin sekrap Penggunaan alat-alat perkakas tangan

MODUL 6 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Terluka oleh benda kecil)

BAB II LANDASAN TEORI Alat-alat Pembantu Untuk Meningkatkan Produksi Pada Mesin. dan kecepatannya sayatnya setinggi-tingginya.

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. kerja. Identifikasi ini berupa gambar kerja dari perancang yang ditujukan kepada

MEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN PIPA

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. harus mempunyai sebuah perencanaan yang matang. Perencanaan tersebut

MENGGAMBAR GARIS. Yesi Marlina 87678/2007

POROS BERTINGKAT. Pahat bubut rata, pahat bubut facing, pahat alur. A. Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan poros bertingkat ini yaitu :

MATERI KULIAH CNC Memasang Cekam dan Benda kerja Mesin Frais CNC

KEGIATAN BELAJAR I SAMBUNGAN KAYU MEMANJANG

MENGGUNTING PELAT TIPIS

Persiapan Kerja Bubut

MEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN PIPA

SOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN

PETUNJUK PRAKTIKUM TEKNOLOGI MEKANIK JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

3. Mesin Bor. Gambar 3.1 Mesin bor

BAB III CARA PEMBUATAN ALAT TRACKE R BEARING. Rahang penahan berfungsi sebagai rumah atau sarang dari bagian komponen lain

LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI

MAKALAH PROSES PRODUKSI PEMBUATAN MEJA LIPAT

SOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN

Jenis las Jenis las yang ditentukan dalam peraturan ini adalah las tumpul, sudut, pengisi, atau tersusun.

MODUL 2 KESELAMATAN KERJA (Peran & Fungsi K3 Pada Pekerjaan Konstruksi)

a. Macam-macam palu yang kita jumpai : - Palu pena kepala bulat - Palu pena kepala lurus atau silang - Palu keling

JOOB SHEET MENGELAS DENGAN PROSES LAS BUSUR KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PENGELASAN TINGKAT XI PENYUSUN : MUKHTAROM,S.T.

DASAR PROSES PEMOTONGAN LOGAM

ALAT UKUR DAN PENANDA DALAM KERJA BANGKU

III. KEGIATAN BELAJAR 3 PEMBUATAN POLA DAN INTI. Setelah pembelajaran ini mahasiswa mampu menjelaskan pembuatan pola dan inti pada proses pengecoran.

Gambar 2.1 Baja tulangan beton polos (Lit 2 diunduh 21 Maret 2014)

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. gambar kerja sebagai acuan pembuatan produk berupa benda kerja. Gambar

PENGERTIAN, FUNGSI, CARA, DAN JENIS RAGUM Dalam DUNIA INDUSTRI

MEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN PELAT

SMK PGRI 1 NGAWI TERAKREDITASI: A

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

METODE PEMBELAJARAN. Ceramah, peragaan, Tanya. jawab, Demonstrasi, Praktek. Ceramah, peragaan, Tanya. jawab, latihan dan praktek

SMK PGRI 1 NGAWI TERAKREDITASI: A

KEGIATAN BELAJAR II SAMBUNGAN KAYU MENYUDUT

BAB II PENDEKATAN MASALAH

MODUL 4 KESELAMATAN KERJA (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)

TEKNIK GAMBAR DASAR A. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN GAMBAR

MENGGUNAKAN MESIN UNTUK OPERASI DASAR

PERTEMUAN 6 PENYAJIAN GAMBAR KHUSUS

BAB 1. PENGUJIAN KEKERASAN

RINGKASAN MATERI SUDUT DAN PENGUKURAN SUDUT

Alat ukur sudut. Alat ukur sudut langsung

ALAT UKUR PRESISI 1. JANGKA SORONG Jangka sorong Kegunaan jangka sorong Mengukur Diameter Luar Benda Mengukur Diameter Dalam Benda

KEGIATAN BELAJAR IV SAMBUNGAN MELEBAR DAN SUDUT PETI

JOB SHEET SISWA SMK NASIONAL BERBAH. F/751/P/K.TP/0 1 Juli Standar Kompetensi : Menggunakan perkakas tangan Kode : KK

Menentukan Peralatan Bantu Kerja Dengan Mesin Frais

JOOB SHEET MENGELAS TINGKAT LANJUT DENGAN PROSES LAS BUSUR KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PENGELASAN TINGKAT XII PENYUSUN : MUKHTAROM,S.T.

Palu Besi. Rivet 3. Penggaris Busur 4.

BAB II MESIN BUBUT. Gambar 2.1 Mesin bubut

Mikrometer adalah alat ukur yang dapat melihat dan mengukur benda dengan satuan ukur yang memiliki ketelitian 0.01 mm

MODUL I PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

MODUL 3 ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (ALAT PENGAMAN RUANG DAN KEBAKARAN) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

SOAL TES. Pilihlah satu jawaban yang anda anggap paling benar dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d.

PEMBAHASAN. Gambar 1.1 Guilitene Hidrolis

RODA GIGI LURUS. 1. Dapat menyiapkan bahan dasar (blank) roda gigi lurus dengan mesin bubut sesuai dengan ukuran gambar kerja.

MAKALAH MESIN BUBUT DAN MESIN GURDI

BAB IV MESIN SEKRAP. Laporan Akhir Proses Produksi ATA 2010/2011. Pengertian Mesin Sekrap

PRAKTEK PEMBENTUKAN BAHAN

BAB VI MESIN FRIS DAN PEMOTONG FRIS

BAB III METODOLOGI. Pembongkaran mesin dilakukan untuk melakukan pengukuran dan. Selain itu juga kita dapat menentukan komponen komponen mana yang

MODUL TUGAS BESAR MENGGAMBAR MESIN

MEMBUAT ULIR DENGAN TANGAN

UJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2011/2012 SOAL TEORI KEJURUAN

Ditinjau dari macam pekerjan yang dilakukan, dapat disebut antara lain: 1. Memotong

Disusun oleh : Nama : Tulis Namamu. NiM : Kelas/semester : 1B / Semester 1 PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PROSES SEKRAP ( (SHAPING) Paryanto, M.Pd. Jur. PT Mesin FT UNY

KONSTRUKSI ATAP 12.1 Menggambar Denah dan Rencana Rangka atap

: mampu membaca gambar potongan dan irisan benda. A. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

JANGKA SORONG I. DASAR TEORI

FORMAT GAMBAR PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR ATA 2014/2015 LABORATURIUM TEKNIK INDUSTRI LANJUT UNIVERSITAS GUNADARMA

Membongkar Sistem Kemudi Tipe Rack And Pinion

Perkalian & Pembagian Pecahan

BEKERJA DENGAN MESIN BUBUT

PERTEMUAN 5. Gambar potongan

MEMASANG RANGKA DAN PENUTUP PLAFON

TAHAP AWAL PEMBUATAN PEMBUBUTAN HOUSE BEARING RODA ROLI

III RANCANGAN DAN PROFIL GIG! GERGAJI A. Tipe Gigi

PROSES BUBUT (Membubut Tirus, Ulir dan Alur)

Transkripsi:

MODUL 6 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MENGI KI R) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs. SOEBANDONO

LEMBAR KERJA SISWA 6 Macam macam kikir Dibuat dari baja karbon tinggi dengan berbagai bentuk dan ukuran. Dipergunakan untuk menatal logam. Kikir terdiri atas bagian-bagian : Badan Tangkai Gagang Macam-macam kikir sebagai berikut : Kikir rata guratan tunggal Kikir segitiga Kikir segiempat Kikir bulat (ekor tikus) Kikir setengah bulat Kikir rata guratan ganda 1 16

Tipe-tipe guratan Pada umumnya guratan kikir dibedakan atas guratan tunggal, ganda dan parut. Kikir guratan tunggal mempunyai satu arah guratan. Kikir guratan ganda mempunyai dua arah guratan yang saling berpotongan. Kikir parut mempunyai guratan yang dicongkel seperti parut. Kikir digurat dengan derajat berbeda-beda. Pada umumnya dipergunakan guratan halus, sedang dan kasar. 2 16

Bentuk dan kegunaan Kikir kasar tirus Kikir ini dipergunakan untuk mengerjakan permukaan umum. Kedua muka digurat ganda dan kedua tepi digurat tunggal. Lebar dan tebal dikonis (siku). Kikir kasar rata Kikir ini dipergunakan untuk mengerjakan permukaan umum. Kedua muka digurat ganda. Kedua tepi ada yang digurat tunggal atau polos (untuk sisi keamanan). Kikir tipis Kikir ini dipergunakan untuk mengikir alur yang sempit. Kedua muka digurat ganda dan kedua tepi digurat tunggal. Lebar ditirus tapi tebal tidak. 3 16

Bentuk dan kegunaan Kikir pilar Dipergunakan untuk membuat alur-alur sempit. Kedua muka mempunyai guratan ganda dan kedua tepi mempunyai guratan tunggal atau satu polos (untuk tepi pengaman). Kikir bujungsangkar (kotak) Dipergunakan untuk mengikir sudut-sudut. Guratan ganda semua sisi dan tirus arah memanjang. Kikir bundar (bulat) Dipergunakan untuk memperluas lubang dan sisi-sisi bulat. Digurat kasar, sedang atau halus. Untuk kikir panjang 15 cm digurat tunggal. Sering juga dinamakan kikir ekor tikus. Kikir setengah bundar (1/2 bulat) Sisi rata dipergunakan untuk pengerjaan umum. Sisi setengah bundar untuk mengikir permukaan lengkung. Sisi rata diberi guratan ganda. Sisi lengkung guratan tunggal, halus atau sedang. 4 16

Bentuk dan kegunaan Kikir segitiga Dipergunakan untuk mengikir sudut-sudut antara 60 o 90 o. semua sisi digurat ganda. Kikir gergaji Kikir gergaji dipergunakan untuk menajamkan bilah gergaji dan untuk mengikir gerigi gergaji lingkaran. Kikir parut Dipergunakan untuk mengikir logam lunak, kayu dan bahan lunak lainnya. Parutan dapat dengan atau tanda punca. Kikir-kikir kecil Juga dinamakan kikir jarum Dipergunakan untuk mengikir pekerjaan kecil dan halus. 5 16

Menggunakan kikir Mulut ragum Mulut ragum benda kerja harus berada pada tinggi yang betul. Sikap kaki Berdiri didepan dan sedikit menyamping ragum kira-kira membuat sudut 30 o terhadap arah sumbu mengikir. Sikap berdiri Sikap berdiri harus betul. Tekanan pada kikir diberikan sepanjang langkah maju. Berat badan berayun itu cukup untuk menggerakkan kikir. Perhatian! Bukan tangan yang digerakkan kian kemari, melainkan ayunan badanlah yang mendorong kikir. 6 16

Menggunakan kikir Selama penekanan ke muka, kikir ditekan ke bidang kerja. Ini dinamakan langkah pengisian. Pada langkah mundur, penekanan ditiadakan. Jagalah agar kikir bergerak tetap rata, kecuali pada pengikiran bundar. Genggam gagang kikir dengan jempol diatas dan telapak tangan menyandar pada ujung gagang. Untuk mengikir kasar, gengam ujung kikir dengan tangan kiri dan sedikit menekan. Untuk mengikir halus, jempol tangan kiri ditempatkan pada bidang atas kikir. 7 16

Mengikir lintang dan pemeriksaan Sesudah dikikir dalam satu arah harus ditukar dari arah 90 o terhadap arah semula. Jadi pengikiran saling bergantian sudut menyudut menurut garis diagonal. Kerataan bidang yang dikikir diperiksa dengan bilah siku dalam berbagai arah. Menghadap ke sumber sinar. Memeriksa kesikuan bidang kerja terhadap bidang patokan diadakan dengan menekan balok siku pada bidang patokan. Bidang-bidang lain harus diperiksa terhadap bidang patokan. Dalam hal ini A dan B sebagai bidang patokan. Kesamaan tebal diperiksa dengan jangka luar. Pemeriksaan diadakan pada berbagai titik. 8 16

Macam-macam pengikiran Mengikir lintang dilakukan untuk memperoleh permukaan akhir yang lebih rata. Pada pengikiran ini, masing-masing ujung kikir digenggam jempol kira-kira 15 mm dari sisi benda kerja. Pada benda kerja kecil atau alur-alur yang mana tangan kiri sukar memegang kikir, kita dapat memegang hanya gagang kikir. Gunakan telunjuk dan jari tengah bersama-sama dengan jempol menumpang sambil menekan kikir. Apabila permukaan lebih besar daripada kikir, harus dipergunakan pemegang kikir. Dalam hal ini pengikiran dilakukan seperti mengetam papan. 9 16

Mengikir bundar (bulat) Mengikir bundar bidang cembung luar dilakukan dengan cara : Melintang Memanjang Mulailah melepaskan sudut-sudut dengan kikir kasar atau gergaji. Pada pengikiran melintang, kikir digerakkan lurus sambil memutar kearah samping kiri dan kanan. Pada pengikiran memanjang, kikir digerakkan sambil menukik sepanjang langkah. Gerak tangan dilakukan secara bebas menukik naik dan turun. Pada pengikiran ujung yang bundar, gerak pengisian disertai dengan pemutaran memanjang dan pemutaran melintang. 10 16

Mengikir cekung Dipergunakan kikir setengah bulat. Ada dua cara mengikir cekung, yaitu : Memutar kikir arah melintang Memutar kikir arah memanjang Pada pengikiran arah melintang, sepanjang langkah pengisian (maju) kikir turut diputar. Pada pengikiran kearah memanjang, sepanjang langkah pengisian (maju) kikir tidak diputar. Akan tetapi kikir digerakkan juga kearah samping. 11 16

Pengikiran akhir Memperoleh hasil pengikiran yang baik Sedikit sebelum permukaan yang dikikir mencapai garis ukurannya, pengikiran dilakukan melintang untuk memperoleh permukaan yang licin dan halus. Ada kalanya partikel-partikel (beram-beram) benda kerja menyangkut dalam alur kikir, sehingga pada pengikiran akhir terjadi goresan. Dengan menggosokkan kapur pada kikir, dapat dicegah penggoresan dan dihasilkan permukaan yang licin. Melindungi bidang kerja Bidang kerja yang selesai, harus dipertahankan tetap baik biarpun benda itu harus dijepit dengan ragum. Untuk ini benda kerja dijepit hati-hati dengan menggunakan pelana (pelat alas) lunak yang ditempatkan pada rahang ragum. Bila benda kerja yang masih dipukul dengan palu, haruslah dipergunakan beberapa lapisan pelat lunak pada rahang ragum. 12 16

Merawat kikir Beram-beram pada bidang kerja itu tajam. Jangan dipulas atau disentuh dengan tangan. Bersihkan bidang kerja dari beram-beram dengan menggunakan sikat beram atau mengoles dengan kikir. Alur kikir yang sudah dipakai dapat tersumbat oleh beram-beram. Jagalah agar kikir bebas dari beram-beram dengan membersihkannya menggunakan sikat kikir. Penyikatan dilakukan searah dengan guratan kikir. Adakalanya terdapat beram yang sulit terlepas dari guratan kikir. Untuk ini dipergunakan pelat logam atau kawat kecil. Kikir akan lebih mudah dibersihkan jika digosok dengan kapur tulis sebelum dipergunakan. Jangan mencoba membersihakan kikir dengan memukulkan kikir ke meja kerja, sebab kikir sangat rapuh. 13 16

Memelihara kikir Kikir tidak boleh diletakkan berimpitan satu sama lain (menumpuk) hal ini menyebabkan guratan yang saling bersentuhan akan rontok. Simpanlah kikir dalam posisi sejajar, tidak bersentuhan satu dengan yang lain. Untuk mencegah penggeseran dan persentuhan sesama kikir, kikir harus disimpan dengan baik dalam kotak alat atau rak kikir. 14 16

RANGKUMAN : 15 16

Soal : 1. Sebutkan macam-macam kikir! 2. Jelaskan tipe tipe guratan pada kikir? 3. Sebutkan 4 bentuk dan kegunaan kikir tsb! 4. Bagaimanakah mengawali pengikiran dan mengakhirinya? 5. Sebutkan macam-macam pengikiran! 6. Bagaimanakah membersihkan guratan kikir? 7. Bagaimanakah cara penyimpanan kikir yang benar? 8. Bagaimanakah cara/langkah mengikir bundar? 9. Bagaimanakah cara/langkah mengikir cekung? 10. Bagaimanakah cara/langkah mengikir rata? Jawaban : 16 16

Daftar Pustaka Drs. Heru Subagyo, Keselamatan Kerja, APEI-JATIM 2000 Ir. Imam Soebari, Keselamatan dan Kesehatan Kerja(K3), APEI-JATIM 2000 H.N.C. Stam, Keselamatan dan Kesehatan di Tempat Kerja, Katalis- Jakarta 1989 Tia Setiawan, Harun Keselamatan Kerja dan Tata Laksana Bengkel, Depdikbud 1980