SISTEM INFORMASI GEOGRAFI BENGKEL SEPEDA MOTOR DI SAMARINDA MENGGUNAKAN QUANTUM GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM

dokumen-dokumen yang mirip
Praktikum 1 - Pengantar Quantum GIS

BAB I PENDAHULUAN. transaksi setelah melalui proses tawar-menawar harga. Biasanya pasar tradisional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tabel 2.1 Tabel Perbandingan Tinjauan Pustaka. Web SIG Untuk Fasilitas Umum Di Yogyakarta.

Pengertian Sistem Informasi Geografis

PETUNJUK TEKNIS APLIKASI PEMETAAN PARTISIPATIF PUSAT PENGELOLAAN DAN PENYEBARLUASAN INFORMASI GEOSPASIAL

TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENGELOLAAN REKLAME DI SURABAYA BERBASIS WEB. Nurul Hilmy Rahmawati NRP:

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB PEMETAAN LOKASI TOKO OLEH-OLEH KHAS SAMARINDA

Pembuatan Sistem Informasi Geografis (SIG) Pencarian Lokasi Bengkel. Nurlita Caesariany Rahardjo

BAB I PERSYARATAN PRODUK

Praktikum 2 - Digitasi Peta : Membuat Peta Digital

1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SLTP DI KOTAMADYA JAKARTA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. lebih dari 3,4 juta penduduk dengan jumlah penduduk miskin sekitar 532 ribu pada

DAFTAR ISI. WebSIGIT - Web Sistem Informasi Geografis Infrastruktur Terpadu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Informasi Geografis Pencarian Apotik terdekat di Kota Yogyakarta. Pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

(Sistem Informasi data spasial Jaringan jalan)

Pengantar Sistem Informasi Geografis O L E H : N UNUNG P U J I N U G R O HO

MODUL 2 REGISTER DAN DIGITASI PETA

SIFAT DAN FORMAT DATA TITIK GEOARKINDO 2016

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. sekolah menengah atas maupun sekolah kejurusan lainnya di Surakarta. Pesat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN I-1

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SLTP DI KOTAMADYA JAKARTA SELATAN

BAB II LANDASAN TEORI

1.1. Latar Belakang Masalah

WebGIS-PT Website Geographic Information System - Pariwisata Terpadu 1

PEMETAAN WIFI.ID DI SAMARINDA BERBASIS WEBGIS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II. Gambar 1. Komponen Kunci Sistem Informasi Geografis

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan proses perencanaan wilayah dan kota adalah Geographic

BAB I PENDAHULUAN. merupakan daerah tujuan wisatawan domestik dan internasional yang

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN KOTA DEPOK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN QUANTUM GIS

Web GIS untuk Bank Swasta di Kota Semarang

BAB IV PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Tahap implementasi ini adalah tahap untuk menjelaskan semua modul

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi geografis (geographic information system/gis) yang

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN.

PENGEMBANGAN WEBGIS DALAM PEMETAAN SEKOLAH (SCHOOL MAPPING) UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI KABUPATEN SUKOHARJO MAKALAH

APLIKASI PENCARIAN TAMBAL BAN MOTOR TERDEKAT BERBASIS ANDROID (STUDI KASUS TAMBAL BAN DI KOTA BATAM) Abstrak

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB MENGENAI PENYEBARAN FASILITAS PENDIDIKAN, PERUMAHAN, DAN RUMAH SAKIT DI KOTA BEKASI. Fie Jannatin Aliyah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi ponsel pintar atau smartphone sehingga semakin mempermudah. pemakainya dengan tersedianya fasilitas yang lebih lengkap.

Sistem Informasi Geografis Perumahan Di Kota Manado Berbasis Web

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI HOTEL DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN SVG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SEBARAN TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS KABUPATEN PROBOLINGGO DENGAN QUANTUM GIS

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENUNJANG OLAHRAGA DI SURABAYA Alwy Husein, ; Arif Basofi, S.Kom, M.T, OCA, ;

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Bab 8 Georeference Data Raster

Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Pendataan Paud Di Indonesia Berbasis Web

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan Bank sangat dibutuhkan masyarakat hampir di semua. dengan lokasi Bank yang lebih dekat dengan tempat tinggal masyarakat.

3.1. CARA MENGAKSES WEBSITE PEMETAAN ASET SPAM KHUSUS DAN REGIONAL

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) FASILITAS UMUM KOTA MOJOKERTO BERBASIS WEB

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA KOTA BANDUNG

MONITORING KONDISI JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK MEMBANTU PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN JALAN KOTA DEPOK

1. Pendahuluan. Perkembangan teknologi saat ini telah memberikan pengaruh yang sangat besar bagi dunia teknologi informasi dan telekomunikasi.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tabel 2.1. Tinjauan Pustaka. Tidak Apotek PHP

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi geografis (geographic information system/gis) yang

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS POTENSI SUMBER DAYA ALAM KELISTRIKAN DI SUMATERA SELATAN

RANCANG BANGUN WEBGIS PEMETAAN LOKASI PANTI SOSIAL MENGGUNAKAN PMAPPER (Studi Kasus : Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Pekanbaru)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor Intel Pentium IV atau lebih tinggi

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu menginginkan kemudahan, kecepatan dan sistem

BAB I PENDAHULUAN. zaman komputerisasi saat perusahaan-perusahaan atau instansi baik itu negeri

Karena tidak pernah ada proyek yang dimulai tanpa terlebih dahulu menanyakan: DIMANA?

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

KAJIAN APLIKASI DAN TEKNOLOGI PADA INFRASTRUKTUR DATA SPASIAL NASIONAL

APLIKASI PEMETAAN JALAN WISATA PANTAI PULAU BATAM DENGAN LAYANAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS ANDROID. Abstrak

JURNAL MEMBANGUN APLIKASI SISTEM INFORMASI LOKASI SERVICE MOTOR HONDA BERBASIS ANDROID DI KOTA KEDIRI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. SIG sebagai suatu sistem yang mengorganisir hardware, software, dan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan sistem ini, dibutuhkan perangkat keras (hardware) dan

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH BENCANA LUMPUR LAPINDO SIDOARJO MENGGUNAKAN J2ME

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

1.2 TUJUAN PENELITIAN

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. berkembang di dunia, saat ini telah menetapkan sektor pariwisata sebagai salah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bervariasi, berikut adalah beberapa definisi SIG:

PENERAPAN LAYANAN LOCATION BASED SERVICE PADA PETA INTERAKTIF KOTA BANDUNG UNTUK HANDPHONE CLDC/1.1 dan MIDP/2.0

BAB I PENDAHULUAN. akhir, hal itu menjadi sebuah peluang bagi para pengembang Information

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS ONLINE SEBAGAI PENUNJANG BISNIS DIGITAL DENGAN GOOGLE JAVASCRIPT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Untuk membangun aplikasi ini, ada beberapa dasar penelitian seperti,

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PARIWISATA KOTA KUPANG. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan informasi website sebagai alat

Transkripsi:

SISTEM INFORMASI GEOGRAFI BENGKEL SEPEDA MOTOR DI SAMARINDA MENGGUNAKAN QUANTUM GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM Ahmad Nadjib Mutakin 1, Dr. H. Fahrul Agus, MT 2 Indah Fitri Astuti, M.Cs 2 1 Laboratorium Software Engineering, Ilmu Komputer, FMIPA, Universitas Mulawarman 2 Ilmu Komputer FMIPA, Universitas Mulawarman *Corresponding Author: nadjibalqohar@gmail.com ABSTRAK Kendaraan sepeda motor sangat dibutuhkan sebagai media transportasi di Samarinda. Tuntutan mobilitas yang tinggi mungkin saja menemukan kendala-kendala yang dapat menghambat mobilitas tersebut, kondisi jalanan yang macet, mendapati ban kendaraan bocor, maupun masalah pada kendaraan yang digunakan. Menyikapi hal ini, bengkel merupakan salah satu cara alternatif untuk memperbaiki masalah-masalah yang mungkin saja terjadi pada kendaraan. Permasalahan di lapangan yang sering dijumpai, yaitu pengguna kendaraan sepeda motor tidak mengetahui lokasi bengkel di Samarinda, karena belum banyak informasi mengenai lokasi bengkel yang mengakibatkan kurangnya efisiensi waktu dan biaya. Kehadiran sistem informasi yang dapat memberitahukan letak geografi dan informasi tentang bengkel bengkel sangat membantu para pemilik kendaraan di wilayah Samarinda. Sistem informasi Geografi (SIG) lokasi bengkel sepeda motor ini dibangun untuk membantu mengatasi masalah tersebut. Menggunakan Quantum GIS sebagai peta dasar suatu wilayah, maka pemilik kendaraan hanya perlu memanfaatkan dukungan internet untuk mengetahui letak geografi serta informasi ketersediaan bengkel di wilayah tempat user berada dengan lebih praktis dan efisien dalam tampilan web mobile. Kata Kunci : bengkel sepeda motor, web, SIG, Quantum GIS Latar Belakang Pesatnya kemajuan jaman, membuat kendaraan bermotor sangat dibutuhkan sebagai media transportasi. Kendaraan bermotor membuat efisiensi waktu dan tenaga karena diciptakan memang untuk membantu aktivitas manusia. Demi kelancaran tugas maupun pekerjaan, kendaraan pribadi seperti sepeda motor merupakan salah satu aset utama untuk mendukung kelancaran mobilitas tersebut. Tuntutan mobilitas yang tinggi mungkin saja menemukan kendala-kendala yang dapat menghambat mobilitas tersebut. Misalnya, kondisi jalanan yang macet, mendapati ban kendaraan bocor di jalan karena tertusuk paku, maupun masalah pada kendaraan yang digunakan. Menyikapi kendala yang terakhir ini, bengkel merupakan salah satu alternatif untuk memperbaiki masalahmasalah yang mungkin saja terjadi pada kendaraan. Pengetahuan yang terbatas terhadap kondisi lingkungan sekitar membuat informasi tentang bengkel yang tersedia ini menjadi sulit untuk didapat. Bertanya pada pengguna jalan sekitar juga tidak menjamin terkumpulnya informasi yang akurat. Teknologi yang semakin maju dan berkembangnya kehadiran suatu sistem informasi yang dapat memberitahukan letak geografi serta informasi tentang bengkel bengkel yang tersedia di wilayah itu akan sangat membantu para pemilik kendaraan. Berdasarkan alasan tersebut, penulis bermaksud membangun Sistem informasi Geografi (SIG) bengkel sepeda motor, dengan ini maka pemilik kendaraan hanya perlu memanfaatkan dukungan internet untuk mengetahui letak geografi serta informasi ketersediaan bengkel di wilayah tempatnya berada dengan lebih praktis dan efisien. Atas dasar uraian latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas maka dapat diidentifikasikan permasalahan yang ditemui yaitu pengguna kendaraan bermotor tidak mengetahui lokasi bengkel karena belum banyak informasi mengenai lokasi bengkel yang mengakibatkan kurangnya efisiensi waktu dan biaya dikarenakan pengendara tidak mengetahui arah yang tepat menuju lokasi bengkel. Dengan teknologi internet yang ada sekarang ini kemudian akan dikombinasikan dengan konsep-konsep sistem informasi geografi, maka akan dibuat sebuah Sistem Informasi Geografi Bengkel Motor. Sistem informasi geografi ini kemudian ditampilkan dalam bentuk web mobile agar dapat diakses oleh masyarakat luas. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1

Prosiding Seminar Tugas Akhir FMIPA UNMUL 2015 Tujuan penelitian untuk menghasilkan keluaran yang dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah yang berhubungan dengan geografi, dan sebagai alat bantu interaktif yang menarik dalam usaha meningkatkan pemahaman mengenai konsep lokasi dalam hal ini sebuah sistem informasi geografi bengkel sepeda motor yang berada di Kecamatan Samarinda Ulu menggunakan peta digital. Manfaat dilakukannya penelitian adalah : 1. Memberi kemudahan kepada masyarakat umum dan mahasiswa baru Universitas Mulawarman yang berasal dari luar kota Samarinda untuk mendapatkan informasi lokasi bengkel 2. Memudahkan pemilik bengkel untuk menawarkan jasa. Tinjauan Pustaka Sistem Informasi Geografi (SIG) Sistem Informasi Geografis atau SIG atau yang lebih dikenal dengan GIS mulai dikenal pada awal 1980-an. Sejalan dengan berkembangnya perangkat komputer, baik perangkat lunak maupun perangkat keras, SIG mulai berkembang sangat pesat pada era 1990an dan saat ini semakin berkembang. Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographic Information System (GIS) merupakan sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi geografis [1]. SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk pengumpulan, penimbunan, pengambilan kembali data yang diinginkan dan penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia. Secara umum pengertian SIG adalah Suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, sumberdaya manusia dan data yang bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis. SIG mempunyai kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi, menggabungkannya, menganalisa dan akhirnya memetakan hasilnya. Data yang akan diolah pada SIG merupakan data spasial yaitu sebuah data yang berorientasi geografis dan merupakan lokasi yang memiliki sistem koordinat tertentu, sebagai dasar referensinya. Sehingga aplikasi SIG dapat menjawab beberapa pertanyaan seperti; lokasi, kondisi, trend, pola dan pemodelan. Kemampuan inilah yang membedakan SIG dari sistem informasi lainnya. Salah satu software untuk membangun peta digital adalah Quantum GIS. Quantum GIS adalah perangkat Sistem informasi Geografis (SIG) Open Source yang user friendly dengan lisensi dibawah GNU (General Public License) [2]. QGIS dapat dijalankan pada Linux, Unix, Mac OSX, Windows dan Android, serta mendukung banyak format dan fungsionalitas data vector, raster dan basisdata. Hasil dan Pembahasan Peneliti mengumpulkan titik koordinat berupa latitude dan longitude lokasi bengkel sepeda motor, selanjutnya peneliti mengolah peta batas wilayah administrasi kecamatan Samarinda Ulu menjadi data spasial, menggunakan perangkat lunak Quantum GIS, seperti dapat dilihat pada gambar 1. hasil pengolahan peta digitasi ini nantinya akan digunakan pada halaman utama website sebagai peta dasar. Gambar 1. Digitasi Peta Menggunakan QGIS Peta administrasi kecamatan Samarinda Ulu di scan untuk dimasukkan kedalam aplikasi QGIS agar peta dapat ditataletakkan kembali dengan cara georeferencer seperti nampak pada gambar 1. Hasil dari pengolahan data peta berupa vector yang nampak pada gambar 2. Gambar 2. Hasil Digitasi Peta 2

Data awal digitasi peta adalah berformat SHP (Shapfile), sedangkan untuk menampilkan peta di web, data SHP harus diubah menjadi format KML (Keyhole Markup Language) untuk mengekspor data SHP menjadi KML, dapat dilakukan melalui Quantum GIS. Menampilkan peta pada website digunakan library API OpenLayers 3. Membangung website digunakan bahasa PHP dengan framework MiniLib. Kontrol merupakan menu/fitur tambahan yang dapat dimunculkan pada peta. Contoh kontrol diantaranya: zoom-in untuk memperbesar tampilan peta, zoom-out untuk memperkecil tampilan peta, dan rotate reset yaitu ketika diakses di mobile, memungkinkan untuk memutar peta dan untuk mengembalikan peta ke posisi arah yang benar, gunakan rotate reset. Peneliti menambahkan 2 kontrol buatan web ini, yaitu rasterize dan tracking. Rasterize digunakan untuk aktif/nonaktifkan peta raster dari OSM (Open Street Map). Tracking digunakan untuk aktif/nonaktifkan tracking menggunakan Geolocation. Geolocation adalah fitur yang dimiliki oleh browser terkini untuk mendeteksi posisi anda dengan menggunakan GPS melalui perangkat mobile. Untuk menggunakan geolocation pada OpenLayers 3, kelas yang digunakan adalah ol.geolocation. Ketika perangkat mobile yang dilengkapi GPS berpindah tempat, maka sistem ini harus mampu mengukur jarak secara dinamis. Langkah ini dapat ditangani oleh Geolocation. Tiap beberapa detik, Geolocation akan memuat posisi user. Metode pengukuran jarak yang dapat kita pakai adalah Euclidean Distance. Euclidean distance adalah perhitungan jarak dari 2 buah titik dalam Euclidean space. Euclidean space mempelajari hubungan antara sudut dan jarak. Gambar 3. Koordinat Jarak Contoh koordinat jarak perhitungan Euclidean distance dapat dilihat pada gambar 4.16. Misalkan titik pertama mempunyai kordinat (1,2). Titik kedua ada di kordinat (5,5). Caranya adalah kurangkan setiap kordinat titik kedua dengan titik yang pertama. Yaitu, (5-1,5-2) sehingga menjadi (4,3). Kemudian pangkatkan masing-masing sehingga memperoleh (16,9). Kemudian tambahkan semuanya sehingga memperoleh nilai 16+9 = 25. Hasil ini kemudian diakarkan menjadi 5. Sehingga jarak euclidean adalah 5. distance = Sehingga dari Formula diatas kita dapat implementasi menjadi : Jarak = Hasil perhitungan (jarak) diatas masih dalam satuan decimal degree sesuai dengan format longlat yang dipakai, sehingga untuk menyesuaikannya perlu dikalikan dengan 111.319 km (1 derajat bumi = 111.319 km). Jika rumus ini dimasukkan nilai dari koordinat posisi kita dan posisi bengkel terdekat, maka akan dihasilkan suatu nilai jarak. Tetapi jarak tersebut belum aktual, perlu dikalikan lagi dengan nilai satuan derajat bumi, yaitu 111319 meter = 111,319 km. Kita akan menggunakan satuan km, jarak yang dihasilkan dikalikan dengan 111,319. var distance = euclideandistance(closestpoint 3

Prosiding Seminar Tugas Akhir FMIPA UNMUL 2015 [0], closestpoint[1], position[0], position[1]); Kode di atas memanggil fungsi euclideandistance() dengan secara berurutan memasukkan latitude posisi bengkel, longitude posisi bengkel, latitude posisi kita, dan longitude posisi kita. Perhatikan kode dari fungsi tersebut di bawah ini untuk lebih jelasnya: function euclideandistance(lat1, lon1, lat2, lon2) { var a = ol.proj.transform([lat1, lon1], 'EPSG:3857', 'EPSG:4326'); var b = ol.proj.transform([lat2, lon2], 'EPSG:3857', 'EPSG:4326'); return Math.sqrt(Math.pow(a[0] - b[0], 2) + Math.pow(a[1] - b[1], 2)) * 111.319; } Nilai koordinat di dalam fungsi tersebut, yang dimasukkan masih dalam projeksi Spherical Mercator (EPSG:3857). Agar dapat dihitung secara aktual, maka koordinat harus diubah projeksinya ke format WGS84 (EPSG:4326). Setelah itu baru dapat dihitung. Variabel adalah hasil transformasi koordinat bengkel terdekat dan variabel b adalah hasil transformasi koordinat kita. Fungsi Math.sqrt() adalah fungsi untuk mengakarkan nilai dan fungsi Math.pow() adalah fungsi untuk memangkatkan nilai. Halaman utama website adalah halaman yang pertama kali muncul ketika user mengklik url website SIG Bengkel sepeda motor. Layanan utama website digunakan untuk mengakses semua fungsi secara penuh. Pada hal ini terdapat 2 user yang bisa mengakses sistem ini yaitu : user umum dan user yang berperan sebagai admin. Pada halaman utama website, user bisa menggerakkan kursor kearah tititk berwarna merah yang berada di wilayah kecamatan Samarinda Ulu. Ketika user menggerakkan kursor kearah titik merah maka akan muncul pop up atau info window yang akan memberikan informasi mengenai titik merah. Seperti terlihat pada gambar. Adapun fungsi yang terdapat pada layanan website ini meliputi : zoom in dan zoom out dengan cara menekan tombol (+) dan tombol (-), tombol (T) yang berada dibawanya lagi berfungsi sebagai mengaktifkan tracking mode yang mana user dapat melihat informasi tentang bengkel sepeda motor terdekat, serta informasi jarak user berada dari tempat bengkel sepeda motor terdekat. Selanjutanya terdapat tombol (R) fungsi dari tombol ini untuk mengaktifkan data raster atau peta online adalah untuk membantu user yang berada di luar wilayah Samarinda Ulu. Gambar 4.22 Tampilan Web pada desktop Tampilan web pada perangkat mobile dapat dilihat pada gambar 5. Gambar 5. Tampilan Peta pada Mobile Web 4

Peta memiliki fitur infowidows yaitu pop up yang menampilkan informasi tempat dengan cara mengklik marker lokasi bengkel, dapat dilihat pada gambar 6. Gambar 6. Tampilan info windows menggunakan perangkat mobile handphone. 2. Melalui web yang dibangun, memberikan kemudahan kepada pengendara sepeda motor dalam menentukan lokasi bengkel 3. Berfungsi sebagai sebuah situs online yang mampu memberikan informasi mengenai bengkel sepeda motor, berupa informasi, posisi yang berada di kecamatan Samarinda Ulu. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa saran yang berguna dalam pengembangan sistem selanjutnya antara lain : 1. Peta digital yang ditampilkan tidak hanya kecamatan Samarinda Ulu tetapi juga wilayah kota Samarinda. 2. Menambahkan data yang lebih banyak seperti info harga service, onderdil 3. Website pencarian bengkel sepeda motor ini masih dapat dikembangkan lebih jauh karena dalam pembuatannya masih banyak menggunakan batasan dengan pertimbangan luasnya sistem dan sumber daya manusia yang akan menggunakan sistem ini. DAFTAR PUSTAKA [1] Arnoff, S, Geographic Information System Management Prespentive, WDL Publication, Canada (1989) [2] QGIS, http://www.qgis.org/en/site/, 2015 (Diakses pada 13 Mei 2015) Gambar 7. Tampilan Foto Bengkel Selain menampilkan info windows, ketika user mengklik marker lokasi bengkel akan muncul foto bengkel tersebut. Tampilan foto bengel pada mobile web dapat dilihat pada gambar 7. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, dapat diperoleh beberapa kesimpulan, diantaranya : 1. Telah dibangun sebuah web sistem informasi geografi Bengkel Sepeda Motor di Samarinda Menggunakan Quantum GIS dengan pengujian 5