BAB 1 PENDAHULUAN. alam sekitar, dan pendidikan. Bekerja untuk mendapatkan nafkah hidupnya, menjaminkekalnyadanmenciptakankebahagiaan.



dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Aunur Rohim Faqih, Bimbingan Konseling dalam Islam, UII Pres, Yogyakarta, 2001, hlm. 70 2

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang sempurna. Pernikahan adalah suatu cara yang dipilih Allah SWT

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA PEMBUKAAN PELATIHAN PEMBINAAN KELUARGA SAKINAH KABUPATEN BENGKALIS TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. untuk itu. Perkawinan merupakan faktor untuk membina kerja sama antara laki-laki dan

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak mampu. Walaupun telah jelas janji-janji Allah swt bagi mereka yang

KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM ISLAM PENDEKATAN PSIKOLOGI. Proposal Disertasi : Oleh H. Arifuddin

Secara kodrat manusia sebagai makhluk yang tidak dapat hidup tanpa orang lain, saling

BAB I PENDAHULUAN. mengarungi suka duka hidup di dunia bersama sama. Setelah akad nikah

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. keluarga yang harmonis. Dalam berumah tangga setiap pasang terkadang

BAB V PENUTUP. a. Kurangnya perhatian orang tau terhadap anak. yang bergaul secara bebas karena tidak ada yang melarang-larang mereka

BAB V PENUTUP. pra nikah khusus calon pengantin di BP4 kota pekalongan dan dampak. mengambil kesimpulan sebagai berikut:

b. Hutang-hutang yang timbul selama perkawinan berlangsung kecuali yang merupakan harta pribadi masing-masing suami isteri; dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dinyatakan pada Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang

BAB V PENUTUP. 1. Usaha yang dilakukan keluarga MRA dan keluarga AL dalam membina. Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya adalah dengan memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia pada dasarnya mempunyai kodrat, yaitu memiliki hasrat untuk

BAB I PENDAHULUAN. Islam dilarang melangsungkan perkawinan dengan seorang laki-laki yang

BAB I PENDAHULUAN. ini menjadikan salah satu jalan yang diberikan oleh Allah SWT untuk setiap. insan didunia mendapatkan keturunan.

Resensi Buku JADI KAYA DENGAN BERBISNIS DI RUMAH OLEH NETTI TINAPRILLA * FENOMENA WANITA * WANITA BERBISNIS : ANTARA KELUARGA DAN KARIR

JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Volume 3, No 5, September 2016 Halaman e-issn :

BAB I PENDAHULUAN. Hak dan kewajiban tersebut harus dipenuhi oleh pasangan suami istri yang terikat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dewasa dikatakan waktu yang paling tepat untuk melangsungkan pernikahan. Hal

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Inilah sebabnya mengapa Islam sangat memperhatikan masalah keluarga dari pada

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini, generasi muda khususnya remaja, telah diberikan berbagai disiplin ilmu sebagai persiapan

PELAKSANAAN BIMBINGAN ISLAM DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA SAKINAH (STUDI PADA BP4 KUA KECAMATAN MREBET KABUPATEN PURBALINGGA)

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 1975 dan Peraturan Menteri Agama Nomor 3 dan 4 Tahun 1975 bab II

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang datang dari dirinya maupun dari luar. Pada masa anak-anak proses

BAB I PENDAHULUAN. ajaran Islam sangat mementingkan pemeliharaan terhadap lima hal, yaitu

bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.2

BAB I PENDAHULUAN. keluarga. Sebagai unit terkecil dalam masyarakat, keluarga memerlukan organisasi

BAB I PENDAHULUAN. pasal 1 disebutkan : Perkawinan adalah ikatan lahir bathin antara seorang pria

BAB I PENDAHULUAN. seorang pria dengan wanita, yang dengan persetujuan diantara keduanya, dan. berlandaskan pada ketentuan dan petunjuk Allah SWT.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil uji hipotesis, hasil wawancara, hasil dokumentasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. agar kehidupan di alam dunia berkembang biak. Perkawinan merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. Dengan memahami arti dan maksud perkawinan tersebutmaka diharapkan

I. PENDAHULUAN. Perilaku manusia dalam kehidupannya sehari-hari selalu dihadapkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. di indonesia bagi sebagian masyarakat hampir selalu dipandang sebagai sebuah sistem yang

BAB I PENDAHULUAN. dan perempuan. Kedua jenis ini masing-masing dikaruniai rasa mencintai

BAB I PENDAHULUAN. penuh kedamaian, kesejukan, dan ketenangan lahir batin dalam lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan ini. Salah satu jalan dalam mengarungi kehidupan adalah dengan

BAB IV ANALISIS. Indonesia. A. Analisis Terhadap Aturan Suscatin di Malaysia dan. Meskipun Indonesia dan Malaysia mempunyai banyak kesamaan

KONFLIK INTERPERSONAL ANTAR ANGGOTA KELUARGA BESAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang membangun sebuah bangsa. Keluarga mempunyai andil yang besar dalam

I. PENDAHULUAN. Menurut Light, Keller dan Calhoun (1989: ) bahwa perubahan sosial

BAB I PENDAHULUAN. suami-istri yang menjalani hubungan jarak jauh. Pengertian hubungan jarak jauh atau

BAB I PENDAHULUAN. Artinya: Maha suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan. maupun dari apa yang tidak mereka ketahui (Q.s. Yasin: 36).

BAB I PENDAHULUAN. insan antara laki-laki dengan perempuan untuk membentuk keluarga yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk sosial manusia mempunyai naluri untuk bisa hidup

BAB I PENDAHULUAN. seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri. 1 Pernikahan adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. (UU No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan dalam Libertus, 2008). Keputusan

BAB I PENDAHULUAN. melainkan juga mengikat janji dihadapan Tuhan Yang Maha Esa untuk hidup

Bab 1. Pendahuluan. Ketika anak tumbuh didalam keluarga yang harmonis, ada satu perasaan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pernikahan merupakan salah satu tahapan dalam kehidupan manusia. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Manusia pada kodratnya adalah sebagai makhluk sosial (zoon politicon)

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meneruskan kehidupan manusia dalam rangka menuju hidup sejahtera.

\Pengertian Lembaga Keluarga

BAB I PENDAHULUAN. Hidup bersama di dalam bentuknya yang terkecil itu dimulai dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. Abad 21 yang sedang berlangsung menjadikan kehidupan berubah dengan

BAB I PENDAHULUAN. Ketuhanan Yang Maha Esa. Oleh karena itu bagi siapa yang hendak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. maupun dengan lawan jenis merupakan salah satu tugas perkembangan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang bahagia dan kekal berdasarkan KeTuhanan Yang Maha Esa. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan

BAB I PENDAHULUAN. seorang laki-laki dan perempuan sama-sama memiliki hak dan kewajiban didalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sarana untuk bergaul dan hidup bersama adalah keluarga. Bermula dari keluarga

KEPUASAN PERNIKAHAN DITINJAU DARI KEMATANGAN PRIBADI DAN KUALITAS KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN. mental dan fisik. Persiapan mental seseorang dilihat dari faktor usia dan

I. PENDAHULUAN. Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami

BAB I PENDAHULUAN. pembagian tugas kerja di dalam rumah tangga. tua tunggal atau tinggal tanpa anak (Papalia, Olds, & Feldman, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. Masa dewasa awal, merupakan periode selanjutnya dari masa remaja. Sama

PENGARUH TATA RUANG KANTOR(OFFICE LAYOUT)TERHADAP KINERJA GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI 3 SELAT HILIR KUALA KAPUAS KALIMANTAN TENGAH.

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengatur kehidupan rumah tangga dan keturunan, tetapi dapat juga

BAB IV ANALISIS YURIDIS TERHADAP ALASAN-ALASAN MENGAJUKAN IZIN PERCERAIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KANTOR PEMERINTAHAN KABUPATEN GRESIK

BAB V PENUTUP. 1. Implementasi hak dan kewajiban istri sebagai narapidana tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. wanita telah sepakat untuk melangsungkan perkawinan, itu berarti mereka

BAB I PENDAHULUAN. Dalam tiga tahun terakhir angka perceraian di Indonesia meningkat secara

BAB I PENDAHULUAN. Menikah adalah salah satu sunnah Rasulullah yang mengandung banyak

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Manusia merupakan makhluk individu dan sosial. Makhluk individu

AKIBAT HUKUM PERCERAIAN TERHADAP HARTA. BERSAMA di PENGADILAN AGAMA BALIKPAPAN SKRIPSI

2 Kebiasaan (Folksway) Norma yang menunjukan perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkawinan sangat penting dalam kehidupan manusia, perseorangan

PENYESUAIAN DIRI REMAJA PUTRI YANG MENIKAH DI USIA MUDA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. komunikasi menjadi lebih mudah untuk dilakukan. Teknologi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. Hasil Presentase Pernikahan Dini di Pedesaan dan Perkotaan. Angka Pernikahan di Indonesia BKKBN (2012)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. besar dalam pewarisan nilai-nilai sosial dari satu individu ke individu lain. Keluarga

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang terlahir di dunia ini pasti akan mengalami pertumbuhan dan proses

P U T U S A N Nomor XXXX/Pdt.G/2013/PA.Ktbm

BAB I PENDAHULUAN. Hadist di atas menunjukkan bahwa peran keluarga khususnya orang tua sangat penting dalam membentuk karakter

I. PENDAHULUAN. Manusia merupakan makluk sosial (zoonpoliticoon), sehingga tidak bisa hidup

FAJAR DWI ATMOKO F

BAB l PENDAHULUAN. berikut : pernikahan adalah ikatan lahir batin antara suami istri denga tujuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tentang orang lain. Begitu pula dalam membagikan masalah yang terdapat pada

PROBLEMATIKA CERAI GUGAT

BAB I PENDAHULUAN. salah satu tanda dari kekuasaan dan kebesaran Allah SWT. Yang berlandaskan

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN A. LatarBelakangMasalah Manusia lahir ke dunia dan tumbuh serta berkembang menjadi besar dan dewasa melalui perjalanan waktu, pengalaman pergaulan dengan sesama manusia dan alam sekitar, dan pendidikan. Bekerja untuk mendapatkan nafkah hidupnya, selanjutnya melakukan pernikahan (pembentukan keluarga) dan berketurunan (melahirkan generasi baru). Itulah siklus kehidupan manusia sejak lahir sampai ajal menjelang. Keluarga merupakan unit terkecil pertama dalam membangun masyarakat, kekuatan keluarga dan keterkaitannya merupakan sebab kekuatan dan keselamatan masyarakat. Islam sangatmemperhatikankeluargadanmeletakkandasarperaturan menjaminkekalnyadanmenciptakankebahagiaan. 1 Setiap orang selalu mendambakan rumah tangga dibinanya tetap harmonis penuh kasih sa memperoleh kedamaian dan ketentraman, akan tetapi dalam mengarungi bahtera rumah tangga akan banyak mengalami rintangan sehingga tidak jarang pula setiap pasangan suami istri mengalami masalah dalam rumah tangganya. Kenyataan kehidupan menunjukan bahwa membangun keluarga itu 1986), h. 85. 1 Dr. Abdullah Syihata, Seri terjemah, DakwahIslamiyah, (Jakarta: Departemen Agama, 1

2 mudah, namun membina dan memelihara keluarga hingga mencapai taraf kebahagiaan dan kesejahteraan selalu didambakan suami istri itu cukup sulit. Setiap keluarga pasti pernah mengalami masalah dalam rumah tangganya, banyaknya masalah dihadapi oleh pasangan suami istri akan menimbulkan masalah pada keluarga itu sendiri. Kurangnya pengetahuan tentang ilmu agama pada keluarga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya masalah keluarga, kesibukan orang tua bekerja sehingga tidak bisa menanamkan nilai-nilai agama pada anaknya sejak kecil. Belakangan ini di Kalimantan Selatan khususnya di daerah Kota Banjarmasin banyak jadi sorotan oleh masyarakat, khususnya berkaitan dengan kehidupan berumah tangga dinilai semakin merosot dari waktu kewaktu. Ada anggapan umum bahwa permasalahan keluarga semakin meninggkatkan daerah ini dalam berbagai aspek, mulai dari meningkatnya angka percaraian terjadi di Kota Banjarmasin setiap tahunnya, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), perselingkuhan, kenakalan remaja, perjudian, narkoba, pergaulan bebas dan lain sebagainya. Suatu hal lumrah apabila dalam kehidupan berumah tangga terjadi permasalahan keluarga.permasalahan itu pasti ada dan tidak mungkin dapat dihindari, terpenting adalah bagaimana menyikapi permasalahan itu, agar tidak menimbulkan keretakan dalam rumah tangga. Oleh karena itu diperlukan langkahlangkah preventif, selektif dan antisipatif dari setiap individu.

3 Beranjakdarihalinilahmakadalambeberapatahunterakhirterlihatperanandanakti vitasparamuballighahdalamdakwahsemakinmeningkat, danhaldemikiankelihatanyajugadilakukanbekerjasamadenganpihak lain, seperti Kantor Kementrian Agama, BP4, Pengadilan Agama, Kantor Urusan Agama (KUA), pemukamasyarakatdan lain sebagainya. Perananmerekainiikutmemberikansumbanganbesardalamrangkamemperbaikikehidup anberumahtangga, sehingggasebagianbesarkeluargadibekalijiwa agama semakinmantapgunamenghadapitantangankehidupan dapatmerusakkeharmonisanrumahtangga. Perempuansebagaijurudakwahsudahmendapattempat di matamasyarakat Kota Banjarmasin.Hal inidibuktikandenganadanyajurudakwahperempuan (muballighah) tercatat di Kantor Kementrian Agama Kota Banjarmasin.Sebagaimanaperanseorangmuballighataumuballighahsecaraumumyaitus elakupemuka agama, selalumembimbing, mengayomidanmenggerakanmasyarakatuntukberbuatbaikdanmenjauhiperbuaatan dilarang. Dalamhaliniseorangjuru sepertimuballighahdiharapkandapatmembantudalammengatasipermasalahan agama dihadapiolehsetiapkeluargadanmemberikan saran ataunasehatkepadakeluarga bermasalahuntukmembentukkeluargasakinah, mawadah, warohmah sesuaidengankonsepkeluargaislami.

4 Berdasarkanpemikiran di atas, makadirasaperluuntukmelakukansebuahpenelitianmengenaiberbagaihal berhubungandenganperananmuballighah di Kota Banjarmasin.Makadenganadanyahasilpenelitiantersebutakanpenulistuangkanpadasebu ahkaryatulisilmiah (skripsi) denganjudul: PERANAN MUBALLIGHAH DALAM MENGATASI MASALAH KELUARGA DI KOTA BANJARMASIN. B. RumusanMasalah Berdasarkanlatarbelakangmasalah dikemukakan di atas, makarumusanmasalah akanditelitisebagaiberikut: 1. Apasajamasalah dihadapiolehkeluarga bermasalah di Kota Banjarmasin? 2. Apasajabentuk-bentukkegiatanMuballighahdalammengatasimasalahkeluarga di Kota Banjarmasin? 3. Apasajafaktorpenunjangdanpenghambat dihadapi Muballighahdalammengatasimasalahkeluarga di Kota Banjarmasin? C. OperasionalPermasalahan Agar penelitianiniterarahdanlebihjelas, penulismemberikanbatasanbahwa dimaksuddenganmuballighahdalamjuduliniadalah:

5 1. Seorangjuru agama wanita masihaktifdalamberdakwah, berusiaantara 40 tahunsampai 80 tahun, menetap di wilayah Kota Banjarmasin dantercatat di Kantor Kementrian Agama Kota Banjarmasin. 2. Masalah dihadapikeluargabermasalah di sini, maksudnyaadalahsegalabentukpermasalahan terjadidalamkeluarga bisamenimbulkanperselisihandalamrumahtanggadanmenyebabkanretaknyahub ungankeluargabahkanterjadinyaperceraian. D. TujuanPenelitian Berdasarkanlatarbelakangdanrumusanmasalah di atas, makapenelitianinidilakukandengantujuan: 1. Untukmengetahuisegalabentukpermasalahankeluarga terjadi di Kota Banjarmasin. 2. UntukmengetahuibentukbentukkegiatanMuballighahdalammengatasimasalahkeluarga di wilayah Kota Banjarmasin. 3. Untukmenggalilebihlanjuthal-hal menjadifaktorpenunjangdanfaktorpenghambatmuballighahdalammengatasima salahkeluarga di wilayah Kota Banjarmasin. E. SignifikansiPenelitian Hasilpenelitianinidiharapkandapatbergunauntuk:

6 1. Bahaninformasidanbahanmasukanbagimuballighahakanpentingnyaperananseo rangmuballighahdalammengatasidanmembimbingkeluargabermasalah. 2. Memberikaninspirasidan ide kepadamuballighah agar lebihmampumengembangkanilmudanstrateginya lebihefektifdalamupayamencegahdanmengatasiataumemperbaikisituasikondisi keluarga di Kota Banjarmasin. 3. MenambahkhazanahperpustakaanFakultasDakwahdanKomunikasipadakhusus nyadanuntukmenambahkhazanahperpustakaan IAIN Antasari Banjarmasin padaumumnyasertasebagaibahanbacaan. F. SistematikaPenulisan Sitematikapembahasaninipenulisjabarkankedalamlimabagianyaitu: Bab I Pendahuluan, memuatlatarbelakangmasalah, rumusanmasalah, operasionalpermasalahan, tujuanpenelitian, signifikansipenelitian, sistematikapenulisan. Bab II Landasan teoritis, memuat sifat-sifat muballighah, materi dakwah muballighah, metode dan media dakwah, dasar dan tujuan pembinaan keluarga, faktor-faktor menyebabkan masalah keluarga. Bab III Metodepenelitian merupakanacuanumumdalammelakukanpenelitianskripsiini. Di dalamnyamemuatjenis, sifatdanlokasipenelitian, subjekdanobjek, populasidansampel,

7 data dansumber data, metodedanteknikpengumpulan data, pengolahandananalisi data, sertatahapanpenelitian. Bab IV Penyajian data dananalisis data, memuatgambaranumumlokasipenelitian, penyajian data dananalisis data. Bab V Penutup, memuatsimpulandan saran.