Kode Etik Pemasok. Pendahuluan

dokumen-dokumen yang mirip
dengan pilihan mereka sendiri dan hak perundingan bersama. 2.2 Pihak perusahaan menerapkan sikap terbuka terhadap aktivitas-aktivitas serikat

KODE ETIK PEMASOK 1. UPAH YANG DI BAYARKAN CUKUP UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN HIDUP

Kode Etik C&A untuk Pasokan Barang Dagangan

Standar Kita. Pentland Brands plc

KODE ETIK PEMASOK. Etika Bisnis

K189 Konvensi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Tangga, 2011

Tatakelakuan. Pembekal

15A. Catatan Sementara NASKAH KONVENSI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional

R201 Rekomendasi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Rangga, 2011

15B. Catatan Sementara NASKAH REKOMENDASI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional

Indorama Ventures Public Company Limited. Kode Etik Pemasok

Pedoman Pemasok Olam. Dokumen terakhir diperbarui. April Pedoman Pemasok Olam April

R184 Rekomendasi Kerja Rumahan, 1996 (No. 184)

Kode Etik Bisnis Pemasok Smiths

Kode Etik Pemasok 1/11

Indorama Ventures Public Company Limited

Anti-Suap dan Korupsi (ABC) Prosedur ini tidak boleh diubah tanpa persetujuan dari kantor Penasihat Umum dan Sekretaris Perusahaan Vesuvius plc.

R-188 REKOMENDASI AGEN PENEMPATAN KERJA SWASTA, 1997

PEDOMAN PERILAKU BAGI MITRA BISNIS

PEMASOK SANDVIK KODE ETIK

Pekerjaan rumah tangga adalah pekerjaan. Pekerja rumah tangga, seperti juga pekerja-pekerja lainya, berhak atas kerja layak.

DRAF. Kode Etik Pemasok Takeda. Versi 1.0

Pedoman Perilaku BSCI 1

Pedoman Perilaku Pemasok

KODE ETIK PEMASOK KODE ETIK PEMASOK

Kebijakan tentang rantai pasokan yang berkelanjutan

Administrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original

PIAGAM PEMBELIAN BERKELANJUTAN

Kode Perilaku VESUVIUS: black 85% PLC: black 60% VESUVIUS: white PLC: black 20% VESUVIUS: white PLC: black 20%

Stop Eksploitasi pada Pekerja kelapa sawit. Panduan untuk kebun

KEBIJAKAN PEDOMAN PERILAKU DAN ETIKA PERUSAHAAN. 2.1 Kejujuran, integritas, dan keadilan

Kebijakan Pedoman Perilaku dan Etika Perusahaan

Indorama Ventures Public Company Limited

Kode Etik PT Prasmanindo Boga Utama

COMPANY POLICY OF EMPLOYMENTS 2016

Kebijakan Antisuap Goodyear 8 Mei 2017

Freeport-McMoRan Kode Perilaku Pemasok. Tanggal efektif - Juni 2014 Tanggal terjemahan - Agustus 2014

K 95 KONVENSI PERLINDUNGAN UPAH, 1949

10. KEBIJAKAN HAK ASASI MANUSIA

Thai Union Etika Bisnis dan Kode Perilaku Tenaga Kerja

Prinsip Pertanggungjawaban Sosial Daimler

R-166 REKOMENDASI PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA, 1982

KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS

Standar Perilaku Supplier Accenture Standar Perilaku Supplier

Kode Etik Mitra. I. Pendahuluan

2. Konsep dan prinsip

KEBIJAKAN ANTIKORUPSI

R-165 REKOMENDASI PEKERJA DENGAN TANGGUNG JAWAB KELUARGA, 1981

Prinsip-prinsip dan Hak-hak Mendasar di Tempat kerja. Lusiani Julia Program Officer ILO Jakarta April 2017

PERATURAN PELAKSANAAN

Pedoman Perilaku dan Etika Bisnis

PERSYARATAN PEMBELIAN (BARANG DAN JASA)

K 183 KONVENSI PERLINDUNGAN MATERNITAS, 2000

K168. Konvensi Promosi Kesempatan Kerja dan Perlindungan terhadap Pengangguran, 1988 (No. 168)

PROSEDUR STANDAR NO. PROSEDUR: REVISI: 02 HALAMAN: 1 dari 10 PROSEDUR ANTI-KORUPSI DAN ANTI-SUAP GLOBAL KENNAMETAL INC.

K 158 KONVENSI PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA, 1982

HAK ANAK DALAM KETENAGAKERJAAN

Unilever. Secara Bertanggung Jawab. Kebijakan Penunjukan Pihak Luar. Menjalin kerja sama dengan para pemasok kami

KEBIJAKAN UNILEVER UNTUK PENGADAAN YANG BERTANGGUNG JAWAB

Kebijakan Pengungkap Fakta

R-180 REKOMENDASI PERLINDUNGAN KLAIM PEKERJA (KEPAILITAN PENGUSAHA), 1992

Etika dan integritas. Kepatuhan: Pedoman bagi pihak ketiga

Standar Tanggung Jawab untuk Para Pemasok

2. Rencana pengembangan Insan IMC selalu didasari atas bakat dan kinerja.

R-111 REKOMENDASI DISKRIMINASI (PEKERJAAN DAN JABATAN), 1958

PENYUSUNAN STANDAR INTERNASIONAL UNTUK PEKERJA RUMAH TANGGA. Organisasi Perburuhan Internasional

MENGHARGAI SESAMA DAN MASYARAKAT PENDEKATAN ANZ TERHADAP HAK ASASI MANUSIA

Prinsip Perilaku. Prinsip Perilaku April

K143 KONVENSI PEKERJA MIGRAN (KETENTUAN TAMBAHAN), 1975

Menghormati pekerja di seluruh dunia. 1.1 Tiada buruh paksa, terikat atau penjara paksaan.

Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017

K111 DISKRIMINASI DALAM PEKERJAAN DAN JABATAN

Komitmen kami kepada integritas dan tanggung jawab. Kode Etik Syngenta

KEBIJAAKAN ANTI-KORUPSI

Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku

PENDAHULUAN. Chairman Mario Moretti Polegato

Pedoman Perilaku Valmet

Sekilas tentang Konvensi No. 189 dan Rekomendasi No Catatan konsep

Kebijakan Antisuap & Antikorupsi Global, Berlaku Sejak: 1 Juli 2017

K 173 KONVENSI PERLINDUNGAN KLAIM PEKERJA (KEPAILITAN PENGUSAHA), 1992

Menjadikan Hidup Lebih Baik, Bersama-sama. Pedoman Perilaku Pemasok SC Johnson

Program "Integritas Premium" Program Kepatuhan Antikorupsi

Konvensi ILO No. 189 & Rekomendasi No. 201

PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam )

KETAHUI HAKMU BERDASARKAN KONVENSI ILO BARU MENGENAI PEKERJA RUMAH TANGGA TUNTUT HAKMU

K106 ISTIRAHAT MINGGUAN DALAM PERDAGANGAN DAN KANTOR- KANTOR

K177 Konvensi Kerja Rumahan, 1996 (No. 177)

K100 UPAH YANG SETARA BAGI PEKERJA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN UNTUK PEKERJAAN YANG SAMA NILAINYA

KEBIJAKAN DAN PROGRAM AKSI

01. KODE ETIK UNTUK KARYAWAN. (Revisi 2, sesuai dengan persetujuan dalam Rapat Dewan Direksi No 1/2014, 12 Januari 2014)

K187. Tahun 2006 tentang Landasan Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Komitmen kami kepada integritas dan tanggung jawab. Kode Etik Syngenta

Kebijakan Hak Asasi Manusia (HAM) dan Bisnis. 1 Pendahuluan 2 Komitmen 3 Pelaksanaan 4 Tata Kelola

BAB VII KEBIJAKAN ANTI PENIPUAN, KORUPSI, DAN ANTI SUAP

PASAL I Nama dan Lokasi. PASAL II Tujuan

4. Metoda penerapan Konvensi No.111

UNDANG-UNDANG NO. 13 TH 2003

Konvensi 183 Tahun 2000 KONVENSI TENTANG REVISI TERHADAP KONVENSI TENTANG PERLINDUNGAN MATERNITAS (REVISI), 1952

Panduan OECD untuk MNCs

K105 PENGHAPUSAN KERJA PAKSA

Transkripsi:

KODE ETIK PEMASOK

Kode Etik Pemasok Pendahuluan Sebagai peritel busana internasional yang terkemuka dan berkembang, Primark berkomitmen untuk membeli produk berkualitas tinggi dari berbagai negara dengan beragam budaya dan kondisi ekonomi. Primark berkomitmen melakukan pengadaan produk-produk ini yang dijalankan dengan ketat sesuai dengan Kode Etik Primark yang meliputi Piagam PBB, Bab IX, pasal 55. Semua pemasok produk ke Primark akan melakukan pengadaan barang sesuai dengan Kode Etik ini. Dalam hal ini Pemasok meliputi kontraktor dan pemasok barang dan jasa. Jika pemasok melanggar Kode Etik ini, kami akan mencoba bekerja bersama mereka untuk meningkatkan standar bisnis dan kesejahteraan pekerja. Namun, kami berhak mengakhiri kesepakatan kami dengan Pemasok tersebut dengan segera jika ada pelanggaran yang sesuai atau jika tidak ada kemauan untuk melakukan perubahan yang diperlukan. Kode etik ini adalah persyaratan wajib dan akan dilakukan Audit. Untuk memenuhi persyaratan ini, Primark berharap Pemasok bersikap terbuka terhadap aktivitas pemantauan yang akan dilakukan dan melakukan kerja sama dengan baik dengan auditornya sendiri atau pihak ketiga yang dipekerjakan. Page 1 of 6

Kode Etik Pemasok 1. KEBEBASAN MEMILIH PEKERJAAN 1.1 Tidak ada tenaga kerja paksa atau wajib dalam bentuk apa pun, termasuk pekerjaan terikat, perdagangan manusia, atau tahanan dari penjara. 1.2 Buruh tidak boleh diwajibkan menyimpan 'uang muka' atau dokumen identitas mereka pada majikan. Buruh berhak meninggalkan majikannya setelah menyampaikan pemberitahuan yang wajar. 2. PENGHORMATAN TERHADAP HAK KEBEBASAN BERSERIKAT DAN HAK PERUNDINGAN BERSAMA 2.1 Buruh, tanpa terkecuali, memiliki hak untuk bergabung atau membentuk serikat buruh sesuai dengan pilihan mereka sendiri dan hak perundingan bersama. 2.2 Pihak majikan menerapkan sikap terbuka terhadap aktivitas-aktivitas serikat buruh dan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan organisasi buruh. 2.3 Wakil-wakil kaum buruh tidak boleh diperlakukan secara diskriminatif serta mereka memiliki peluang untuk melakukan fungsi-fungsi perwakilan mereka di tempat kerja. 2.4 Apabila hak berserikat dan perundingan bersama dibatasi berdasarkan undangundang, maka pihak majikan memfasilitasi dan tidak akan menghalangi perkembangan sarana yang sepadan untuk organisasi buruh yang bebas dan mandiri serta perundingan bersama. 3. KONDISI KERJA YANG AMAN DAN SEHAT 3.1 Buruh harus mendapatkan lingkungan kerja yang aman dan sehat, dengan memperhatikan pengetahuan yang berlaku mengenai industri dan bahaya khusus yang terkandung di dalamnya. Perlu dilakukan langkah-langkah yang layak guna mencegah terjadinya kecelakaan dan kerugian kesehatan yang muncul akibat, atau berkaitan, atau terjadi dalam melakukan pekerjaan melalui pengurangan - sejauh bisa dilakukan penyebab munculnya rbahaya yang terdapat di lingkungan kerja. 3.2 Para buruh harus mendapatkan pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja secara berkala dan tercatat. Pelatihan itu harus dilakukan berulangkali untuk setiap buruhburuh yang baru bekerja atau ditugaskan kembali dalam perusahaan. 3.3 Perusahaan harus meyediakan fasilitas toilet dan air minum bersih, dan jika diperlukan, fasilitas yang sehat untuk penyimpanan makanan. 3.4 Apabila perusahaan menyediakan akomodasi, maka akomodasi itu harus bersih, aman dan sesuai dengan kebutuhan dasar buruh. Page 2 of 6

3.5 Perusahaan yang menjalankan pedoman dasar ini harus menugaskan tanggungjawab kesehatan kepada wakil manajemen senior. 4. PERSYARATAN LINGKUNGAN 4.1 Primark ingin berbagi komitmen atas lingkungan dengan pemasok yang dalam praktiknya sesuai dengan standar lingkungan yang berlaku. 5. TIDAK BOLEH MEMPEKERJAKAN BURUH ANAK 5.1 Perusahaan tidak boleh merekrut buruh-buruh anak. 5.2 Perusahaan harus mengembangkan atau ikut serta, dan berkontribusi terhadap kebijakan dan program-program masa transisi bagi setiap anak yang ditemukan melakukan pekerjaan anak agar ia dapat bersekolah di lembaga pendidikan bermutu sampai dia meninggalkan status 'anak'. Definisi 'anak' dan pekerja anak diterangkan di dalam lampiran. 5.3 Anak-anak atau remaja di bawah 18 tahun tidak boleh dipekerjakan pada malam hari atau dalam kondisi kerja yang berbahaya. 5.4 Kebijakan-kebijakan dan prosedur ini harus sesuai dengan ketentuan standar-standar ILO yang relevan. 6. UPAH YANG LAYAK DIBAYAR 6.1 Upah dan tunjangan yang dibayar untuk satu minggu kerja memenuhi, paling tidak, standar hukum nasional atau standar industri, yang mana saja yang lebih tinggi. Dalam keadaan apa pun, upah harus selalau cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar buruh dan memberikan pendapatan tambahan bagi mereka. 6.2 Setiap buruh harus mendapatkan informasi tertulis yang dapat dimengerti tentang kondisi-kondisi pekerjaan mereka dalam kaitannya dengan upah yang akan mereka terima, sebelum mereka mulai bekerja, dan juga rincian upah untuk masa upah terkait setiap kali mereka menerima pembayaran. 6.3 Pemotongan upah sebagai tindakan pendisiplinan (displiner) serta pemotongan upah yang tidak dinyatakan dalam undang-undang nasional tidak boleh dilakukan tanpa ijin buruh yang bersangkutan. Semua tindakan pendisiplinan harus dicatat. 7. JAM KERJA TIDAK BERLEBIH 7.1 Jam kerja harus sesuai dengan hukum nasional dan standar industry yang mana saja yang memberikan perlindungan lebih besar kepada buruh. 7.2 Buruh tidak boleh diminta bekerja lebih dari 48 jam dalam satu minggu dan harus diberikan sedikitnya satu hari libur dalam rata-rata jangka waktu kerja 7 hari. Page 3 of 6

7.3 Kerja lembur harus didasarkan pada prinsip suka-rela dan tidak boleh lebih dari 12 jam kerja seminggu, tidak boleh diminta oleh majikan secara reguler dan harus dibayar dalam tingkatan yang tinggi. 8. TIDAK BOLEH ADA PRAKTIK DISKRIMINASI 8.1 Tidak boleh ada diskriminasi dalam perekrutan buruh, pemberian kompensasi, kesempatan untuk mengikuti pelatihan, promosi, penghentian atau pensiun berdasarkan ras, kasta, Negara asal-usul, agama, usia, cacat tubuh, jenis kelamin, status perkawinan, orientasi seksual, keanggotaan serikat buruh atau afiliasi politik. 9. PENYEDIAAN PEKERJAAN TETAP 9.1 Sebisa mungkin, pekerjaan yang dilakukan harus didasarkan pada hubungan kerja yang ditetapkan melalui undang-undang dan praktik nasional. 9.2 Kewajiban-kewajiban terhadap buruh berdasarkan peraturan dan undang-undang perburuhan dan jaminan sosial yang muncul sebagai akibat dari hubungan kerja tetap tidak boleh dihindari melalui menggunakan pekerja kontrak, sub-kontrak, atau pemberian pekerjaan rumah atau melalui skema pemagangan yang tanpa maksud nyata untuk meningkatkan keterampilan buruh dan memberikannya pekerjaan tetap. Kewajiban ini juga tidak boleh dihindari dengan melakukan secara berlebihan kerja kontrak dengan waktu tertentu. 10. TIDAK BOLEH ADA PERLAKUAN KASAR DAN TIDAK MANUSIAWI 10.1 Kekerasan atau disiplin fisik, ancaman kekerasan fisik, pelecehan seksual atau lainnya, dan pelecehan verbal atau bentuk intimidasi lainnya harus dilarang. 11. KETENTUAN HUKUM 11.1 Primark berkomitmen untuk sepenuhnya mematuhi undang-undang dan peraturan di masing-masing lokasi pengadaan tempat Primark menjalankan bisnis, dan tidak akan secara sengaja melakukan operasi yang melanggar undang-undang atau peraturan semacam itu. 11.2 Primark tidak akan secara sengaja menggunakan pemasok yang melanggar undangundang dan peraturan yang berlaku Page 4 of 6

12. PENYUAPAN DAN KORUPSI TIDAK AKAN DITOLERANSI 12.1 Dilarang keras melakukan penawaran, pembayaran, permintaan atau penerimaan suap atau uang terima-kasih, termasuk uang pelicin. Suap bisa mencakup memberi atau menawarkan SEGALA bentuk hadiah, kompensasi, pemberian atau keuntungan kepada orang lain dalam organisasi bisnis atau pemerintah dengan tujuan untuk mendapatkan atau mempertahankan keuntungan komersial atau membujuk orang lain tersebut sehingga dia bertindak atau telah bertindak secara tidak benar atau memberi hadiah kepada orang lain tersebut atas tindakannya yang tidak benar atau sesungguhnya penerima tersebut tidak berhak menerima manfaat tersebut. Penyuapan juga bisa terjadi jika tawaran atau pemberian suap dilakukan oleh atau melalui pihak ketiga, msl, agen, perwakilan atau perantara. Beberapa contoh suap adalah sebagai berikut. Daftar ini tidak mencakup semuanya: - hadiah, atau biaya perjalanan; - penggunaan layanan, fasilitas atau properti perusahaan secara gratis; - pembayaran tunai; - pinjaman, jaminan pinjaman atau kredit lain; - pemberian manfaat, seperti beasiswa pendidikan atau perawatan kesehatan, kepada anggota keluarga dari calon pelanggan/pejabat publik atau pemerintah; - pemberian sub-kontrak kepada seseorang yang terkait dengan orang lain yang terlibat dalam pemberian kontrak utama; dan; - pelibatan perusahaan lokal yang dimiliki anggota keluarga calon pelanggan/pejabat publik atau pemerintah. 12.2 Uang pelicin adalah pembayaran dalam jumlah kecil atau biaya yang diminta oleh pejabat pemerintah untuk mempercepat atau memfasilitasi kinerja rutin pemerintah (seperti pemberian visa atau penyelesaian dokumen kepabeanan). Pembayaran tersebut dilarang keras. 12.3 Pemasok, perwakilan, dan karyawan mereka harus mematuhi semua undang-undang anti-penyuapan dan korupsi yang berlaku. Jika tidak ada undang-undang antipenyuapan atau korupsi yang berlaku, atau ketentuannya lebih ringan daripada yang ditentukan di Undang-undang Penyuapan Inggris (UK Bribery Act 2010), pemasok, perwakilan dan karyawannya harus mematuhi Undang-undang Penyuapan Inggris (UK Bribery Act 2010). Page 5 of 6

12.4 Pemasok dan perwakilan harus menerapkan prosedur anti-korupsi dan penyuapan agar karyawan atau orang yang terkait dengan bisnisnya tidak melakukan pelanggaran penyuapan atau korupsi. Pemasok dan perwakilan akan menerapkan prosedurprosedur ini dengan tepat ke dalam bisnis dan memeriksa pelaksanaan prosedur ini secara reguler untuk memastikan prosedur berjalan efektif. 13. LAMPIRAN A Definisi Anak-Anak Setiap orang yang berusia di bawah 15 tahun, kecuali bila undang-undang setempat menetapkan batas usia lebih tinggi untuk bekerja atau wajib sekolah, dalam kasus ini, batasan usia yang lebih tinggi yang berlaku. Namun, jika dalam undang- undang setempat batas usia minimum ditetapkan pada tingkat usia 14 tahun, maka sesuai dengan pengecualian bagi negara berkembang menurut Konvensi ILO 138, batasan usia yang lebih rendah yang berlaku. Young Person Remaja Setiap buruh yang berusia di atas usia anak-anak seperti ditetapkan di atas dan berusia di bawah 18 tahun. Pankeerjaan Anak Pekerjaan yang dilakukan oleh anak atau remaja yang dengan usia di bawah usia yang disebutkan di dalam definisi di atas, yang tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan standar ILO yang relevan dan pekerjaan yang memiliki kecenderungan membahayakan atau menggangu pendidikan anak atau remaja, membahayakan kesehatan atau perkembangan fisik, mental, moral dan sosial mereka. Page 6 of 6