I.tujuan percobaan Menentukan daerah penyebaran reseptor dari keempat sensasi kecapprimer, berdasarkan kepekaan tertinggi terhadap bahan yang bersangkutanb) Menentukan daerah penyebaran reseptor kecap selain sensasi primerc) Mengetahui kepekaan seseorang terhadap rangsangan baud) Hubungan pembau dan pengecape) Mengetahui pengaruh bau terhadap kesan pengecapanf) Mengetahui banyaknya reseptor panas dan dinging) Pengaruh dingin terhadap rasa sakith) Mengetahui adanya pengaruh dingin terhadap rasa sakit/nyerii) Mengetahui letak kepekaan terhadap sentuhan dari bagian kulit j) Melatih kepekaan terhadap sentuhank) Menentukan jarak benda yang bayangannya jatuh pada bintik butal) Mengetahui reflex pupil ketika ada cahaya yang masuk m) Mengetahui refleks pupil terhadap akomodasi mataii. Dasar Teori
Manusia membutuhkan informasi berupa rangsangan dari lingkungan luar sekitaruntuk dapat menjalani hidupnya dengan baik. Agar rangsangan yang berasal dari luar tubuhdapatditangkap dibutuhkan alat-alat tubuh tertentu yang bernama indera. Indera manusia terdiri atas organ-organ tubuh yang sangat peka terhadap stimulus (rangsangan) tertentu : 1. Indera Penglihat (mata) Mata berbentuk bola, sedikit pipih dari arah depan ke belakang. Bola mata ataubiji mata terletak di dalam rongga mata dan dilin-dungi oleh tulang-tulangtengkorak.bagian luar bola matadilindungi oleh kelopak mata.tepat di atas sudutluar mata terdapat kelenjar air mata yangberfungsi membasahi danmembersihkan permukaan mata.bola mata melekat pada dindingrongga matamelalui tiga pasang otot.ketiga pasang otot tersebut berfungsi untuk menggerakkanbola mata. Jika kerja otot mata kanan dan otot mata kiri tidakserasi akan terjadi kelainan yang disebut juling. 2. Indera Pendengar (telinga) Telinga manusia merupakan organ yang sangat kompleks.telinga manusiamerupakan saluranyang terbuka di bagian luar danbersatu dengan tulangtengkorak.telinga merupakan organ tubuh yang berfungsi untuk mendengarsuaraatau bunyi.suara yang dapat kita dengar adalah suara-suara yang memilikifrekuensi antara 20 Hz ²20.000 Hz.3. Indera Pembau (hidung)indra pembau pada tubuh kita berupa hidung.di dalam rongga hidung bagian atasterdapatserabut-serabut saraf pembau dengan sel-sel pembau diujungnya.serabut-serabut saraf itubergabung menjadi urat saraf pembau yangmenuju pusat pembau di otak.sel-sel pembaumempunyai rambut-rambut halus diujungnya dan diliputi oleh selaput lendir yang berfungsisebagai pelembap.sel-selpembau peka terhadap zat-zat kimia dalam udara (berupagas atau uap).4. Indera Pengecap (permukaan lidah)pada manusia, ujung saraf pengecap berlokasi di kuncupkuncup pengecap padalidah. Kuncup-kuncup pengecap mempunyai bentuk seperti labu, terletak padalidah di bagian depan hinggabelakang. Makanan yang dikunyah bersama air liurmemasuki kuncup pengecap melalui pori-pori bagian atas. Di dalam mulut,makanan akanmerangsang ujung saraf yang mempunyai rambut. Dari ujungtersebut pesan akan dibawa ke otak,kemudian diinterpretasikan dan sebagaihasilnya kita dapat mengecap makanan yang masuk kedalam mulut kita.5. Indera Peraba (permukaan kulit)indra peraba pada tubuh manusia adalah kulit.di kulit terdapat beberapa organpengindraankhusus disebut reseptor.reseptor merupakan percabangan akhirdendrit dari
neuronsensorik.beberapa reseptor tersusun atas beberapa dendritdan ada yang mempunyai selkhusus.tiap reseptor hanya cocok untuk jenisrangsang tertentu saja.jika reseptor dirangsang,terjadi impuls sepanjangdendrit yang diteruskan ke sistem saraf pusat (Syamsuri, I. 2004)Pada hakikatnya indra merupakan sel-sel reseptor sensori yang mampu mendeteksiberbagai rangsangan. Ketika suatu rangsangan diterima reseptor, saraf meneruskan informasiyang diterima reseptor ke otak, selanjutnya otak, menafsirkan, atau memerintahkan efektor (Sudjadi, 2004).Alat indera pada manusia itu sempurna karena dilengkapi dengan bagian-bagianyangberfungsi untuk menerima rangsangan dari luar, dan saraf-saraf pembawa rangsang ke saraf pusat (otak ).Alat-alat indera manusia dapat berfungsi dengan sempurna bila Indera Peraba (permukaan kulit) Indra peraba pada tubuh manusia adalah kulit. Di kulit terdapat beberapa organ pengindraan khusus disebut reseptor. Reseptor merupakan percabangan akhir dendrit dari neuronsensorik. Beberapa reseptor tersusun atas beberapa dendrite dan ada yang mempunyai sel khusus. Tiap reseptor hanya cocok untuk jenis rangsang tertentu saja. Jika reseptor dirangsang, terjadi impuls sepanjang dendrit yang diteruskan ke sistem saraf pusat (Syamsuri, I. 2004). Pada hakikatnya indra merupakan sel-sel reseptor sensori yang mampu mendeteksi berbagai rangsangan. Ketika suatu rangsangan diterima reseptor, saraf meneruskan informasi yang diterima reseptor ke otak, selanjutnya otak, menafsirkan, atau memerintahkan efektor (Sudjadi, 2004). Mekanisme sensorik yang terjadi dalam tubuh kita umumnya adalah sebagai berikut (seperti yang telah dipelajari pada blok sebelumnya) yaitu adanya stimulus mengaktifkan voltage gated channel yaitu kanal ion terbuka. Kemudian terjadi perpindahan ion (Na+ ke dalam dan K+ keluar). Perpindahan ini mengakibatkan perubahan potensial membran berupa 3 event (depolarization, repolarization, dan hyperpolarization). Akhirnya terjadi fluktuasi yaitu perubahan dari nilai normal yang berfungsi sebagai senyal listrik. Penghantaran impuls sensorik ini berkaitan dengan sistem pompa ion dalam tubuh. Terjadinya potensial membran sel akibat perbedaan distribus ion Na, K, dan anion. 2 Fluktuasi yang dimaksud memiliki 2 bentuk dasar yaitu : 2 Gradded Potential : Terjadi sesaat, perubahan lokal potensial membran. Intensitas berkurang sesuai dengan jarak yang ditempuhnya. Besarnya potensial bergantung pada kekuatan stimulus yang diberikan. Graded potensial yang cukup besar (mencapai
Threshold / ambang) dapat menginisiasi Action potential. Arus yang terjadi segera menghilang akibat kebocoran membran plasma. Graded potential hanya dapat berjalan pada jarak yang dekat. Action Potential : Berfungsi sebagai sinyal jarak jauh. Memungkinkan komunikasi jarak jauh. Penjalaran impuls satu arah dari asal stimulus. Memiliki komponen Depolarisasi yaitu perubahan potensial dari -70mV menjadi +30mV akibat adanya influx Na+, Repolarisasi yaitu potensial membran kembali ke potensial istirahat dari +30mV menjadi -70mV akibat adanya efflux K+, Hyperpolarisasi / undershoot yaitu potensial menjadi lebih negatif daripada potensial istirahat akibat perpindahan ion kalium. Sensasi taktil mencakup pengenalan akan sentuhan, tekanan, dan getaran oleh tubuh. Sensasi tersebut diperantarai oleh reseptor taktil yang berbeda lokasinya sebagai contoh reseptor sentuhan terletak pada atau dekat kulit sementara reseptor tekanan lebih dalam ke jaringan. 3 Reseptor taktil adalah mekanoreseptor, sel yang berespon terhadap deformasi fisik dan kompresi dengan depolarisasi yang menyebabkan potensial reseptor. Oleh karena itu, apabila dikaitkan dengan pembahasan akan mekanisme sensori sebelumnya maka apabila ada ransangan yang kuat yang menyebabkan depolarisasi kuat dapat mengaktifkan serabut saraf pada reseptor yang dapat menyebabkan terjadinya potensial aksi. 2,3 Ada 6 jenis reseptor taktil, yaitu: 3 - Ujung saraf bebas Reseptor yang berespon terhadap sentuhan dan dijumpai di seluruh kulit. Ujung saraf bebas juga berespon terhadap stimulus rasa nyeri - Badan Meissner Reseptor sentuhan yang dijumpai di area tubuh yang tidak dijumpai rambut terutama pada ujung jari atau bibir. Reseptor ini memungkinkan diskriminasi tepat mengenai lokasi sentuhan. - Ujung lebar Berkaitan dengan Badan Meissner namun terletak pada bagian tubuh yang berambut. Reseptor ini memberi informasi mengenai sentuhan yang kontinu, yang berespon dengan sinyal yang kuat apabila sentuhan dilakukan dan berlanjut dengan sinyal lemah apabila sentuhan tersebut masih ada. Reseptor ini memungkinkan diskriminasi halus mengenai lokasi dan kualitas sentuhan. - Reseptor End- Organ rambut Reseptor pada bagian dasar folikel rambut yang berfungsi sebagai reseptor sentuhan. - Reseptor End- Organ ruffini
Please download full document at www.docfoc.com Thanks