BAB I PENDAHULUAN. seluruh bagian tanaman kelapa mempunyai manfaat yang besar. Demikian. (The Tree of Life) atau pohon yang amat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kelompok dari Familia Palmae dan disebut juga Cocos nucifera L dan banyak

UJI ORGANOLEPTIK DAN KEAWETAN IKAN TERI ASIN HASIL PENGASINAN MENGGUNAKAN ABU PELEPAH KELAPA

KADAR PHOSPOR (P) DAN ZAT BESI (Fe) IKAN TERI ASIN HASIL PENGASINAN MENGGUNAKAN AIR ABU PELEPAH KELAPA

UJI VITAMIN DAN MINERAL PADA TELUR ASIN HASIL PENGASINAN TANPA GARAM DAPUR

UJI PROTEIN DAN LEMAK PADA TELUR ASIN HASIL PENGASINAN DENGAN ABU PELEPAH KELAPA

KADAR PROTEIN DAN Ca PADA IKAN TERI ASIN HASIL PENGASINAN DENGAN ABU PELEPAH KELAPA NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

Disusun Oleh: RURIYAWATI LISTYORINI A

BAB I PENDAHULUAN. yang lezat, mudah dicerna, dan bergizi tinggi. Selain itu telur mudah diperoleh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Zat gizi dalam makanan yang telah dikenal adalah karbohidrat, lemak,

menyebabkan air dari cairan ekstraseluler masuk ke dalam sel, sehingga tekanan osmotik dari cairan ekstraseluler meningkat. Volume cairan, termasuk

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1.1.) Latar Belakang, (1.2.) Identifikasi

TELUR ASIN PENDAHULUAN

CARA PEMINDANGAN DAN KADAR PROTEIN IKAN TONGKOL (Auxis thazard) DI KABUPATEN REMBANG

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga mampu

EFEK PEMBERIAN AIR PERASAN WORTEL (Daucus carota L) UNTUK MEMPERTAHANKAN KADAR VITAMIN A DALAM PENGASINAN TELUR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. pangan adalah mencegah atau mengendalikan pembusukan, dimana. tidak semua masyarakat melakukan proses pengawetan dengan baik dan

BAB I PENDAHULUAN. Telur adalah salah satu sumber protein yang dikonsumsi oleh sebagian besar

PENDAHULUAN. Masalah pangan: ketersediaan pangan; kerawanan konsumsi pangan oleh pengaruh kemiskinan, pendidikan rendah & pantangan terhadap makanan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ikan merupakan salah satu hasil kekayaan alam yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia untuk dijadikan

DIIT GARAM RENDAH TUJUAN DIIT

Sistem Pencernaan Manusia

BAB I PENDAHULUAN. oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan mulai

BAB I PENDAHULUAN. pada 2002, konsumsi kalsium di kalangan masyarakat baru mencapai rata-rata

I PENDAHULUAN. Pemikiran,(6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

Kompartemen cairan di dalam tubuh

Pakan ternak. Dibutuhkan oleh ternak untuk : 1. Hidup pokok 2. Pertumbuhan 3. Produksi 4. Mengganti sel yang rusak pada jaringan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Susu kedelai adalah salah satu hasil pengolahan yang merupakan hasil ekstraksi dari

BAB I PENDAHULUAN. Telur merupakan salah satu sumber protein hewani yang memiliki rasa

TINJAUAN PUSTAKA. Daging ayam juga merupakan bahan pangan kaya akan gizi yang sangat. diperlukan manusia. Daging ayam dalam bentuk segar relatif

Manfaat Ikan Mas Untuk Kesehatan

7 Manfaat Daun Singkong

BAB 1 PENDAHULUAN. disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga

TEKNOLOGI PEMBUATAN SAUS TOMAT Oleh: Masnun Balai Pelatihan Pertanian Jambi I. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Mutu gizi makanan seseorang dapat diperbaiki dengan mengkonsumsi

I PENDAHULUAN. dapat diperoleh di pasar atau di toko-toko yang menjual bahan pangan. Abon dapat

BAB I PENDAHULUAN. macam belimbing yaitu belimbing manis (Averrhoa carambola) dan

BAB I PENDAHULUAN. Mie adalah makanan alternatif pengganti beras yang banyak. dikonsumsi masyarakat. Mie menjadi populer dikalangan masyarakat karena

BAB I PENDAHULUAN. vitamin dan mineral, sayuran juga menambah ragam, rasa, warna dan tekstur

II. TINJAUAN PUSTAKA. Beras analog merupakan beras tiruan yang terbuat dari tepung lokal non-beras.

BAB I PENDAHULUAN. Teh sarang semut merupakan salah satu jenis teh herbal alami yang terbuat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. occidentale L.) seluas ha, tersebar di propinsi Sulawesi. Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur,

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perikanan yang sangat besar. Oleh karena itu sangat disayangkan bila. sumber protein hewani, tingkat konsumsi akan ikan yang tinggi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyusun jaringan tumbuhan dan hewan. Lipid merupakan golongan senyawa

BAB I PENDAHULUAN. zaman dahulu jus buah dijadikan minuman raja-raja untuk menjaga kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. kandungan gizi lengkap yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral dan

BISNIS BEKATUL KAYA MANFAAT

BAB I PENDAHULUAN. asli Indonesia. Daerah asalnya adalah India dan Afrika Tengah. Tanaman ini

KOMPOSISI PAKAN DAN TUBUH HEWAN

Pengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya

BAB I PENDAHULUAN. Kandungan gizi pada ikan adalah protein, lemak, vitamin-vitamin, mineral,

I. PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

UJI PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK PADA TEMPE DENGAN BAHAN DASAR JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata)

BAB I PENDAHULUAN. Kacang tolo adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang sudah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Buletin Peternakan Edisi IV 2017 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov. Sulawesi Selatan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Upaya mengurangi ketergantungan konsumsi beras masyarakat Indonesia adalah

Vitamin. Dibawah ini merupakan penjelasan jenis jenis vitamin, dan sumber makanan yang mengandung vitamin

KLASIFIKASI MINERAL. Makro : Kebutuhan minimal 100 mg/hari utk orang dewasa Ex. Na, Cl, Ca, P, Mg, S

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. lodeh, sayur asam, sup, dodol, dan juga manisan. Selain itu juga memiliki tekstur

I PENDAHULUAN. (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MENU BERAGAM BERGIZI DAN BERIMBANG UNTUK HIDUP SEHAT. Nur Indrawaty Liputo. Bagian Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

MAKALAH MATA KULIAH PANGAN DAN GIZI HASIL TERNAK. Oleh : Titian Rahmad S. H

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. tanaman kesumba mempunyai biji yang biasa digunakan anak-anak untuk

DAFTAR ISI JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... iii KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... vii. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL...

I PENDAHULUAN. (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dilihat dari letak geografis, Indonesia merupakan negara yang terletak pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan tempe, tahu, kecap, oncom, susu, dan lain-lain. Kacangkacangan

Pengaruh sodium tripoliphosphat (STPP) terhadap sifat karak (kerupuk gendar) Noor Ernawati H UNIVERSITAS SEBELAS MARET I.

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tampilan dan teksturnya mirip dengan tahu yang berwarna putih bersih

BAB I PENDAHULUAN. menjadi kurang optimal. Oleh karena itu, pemenuhan zat gizi harus benar benar

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. juta ha. Sebahagian besar (98%) dari total luas perkebunan kelapa di indonesia

BAB I PENDAHULUAN. menjadi kendala pada peternak disebabkan mahalnya harga bahan baku, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. muda, apalagi mengetahui asalnya. Bekatul (bran) adalah lapisan luar dari

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan adalah produk fermentasi berbasis susu. Menurut Bahar (2008 :

Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai

I. PENDAHULUAN. peternakan mempunyai kontribusi yang sangat penting bagi pemenuhan

Karenanya labu kuning yang bisa mencapai ukuran besar ini juga membawa beragam manfaat hebat untuk mencegah beragam penyakit, di antaranya:

KADAR Mg DAN Na PADA IKAN TERI ASIN HASIL PENGASINAN MENGGUNAKAN ABU PELEPAH KELAPA

I. PENGANTAR. konsumsi (edible mushroom), yang telah banyak dibudidayakan, karena selain

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Jamur ini bersifat heterotrof dan saprofit, yaitu jamur tiram

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko. Tanaman yang

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. kuning melalui proses fermentasi jamur yaitu Rhizopus oryzae, Rhizopus stolonifer, atau Rhizopus oligosporus. Tempe dikenal sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Air sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia agar tetap sehat dan aktif. Minum air

Nutrisi untuk Mendukung Tenaga Kerja yang Sehat dan Produktif. dr. Yulia Megawati

Mineral. Pandangan Nutrisi : bahan inorganik yang dibutuhkan. untuk proses kehidupan baik dalam bentuk ion atau

GIZI SEIMBANG PADA USIA DEWASA

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kelapa (Cocos nucifera L.) merupakan komoditas strategis yang memiliki peran sosial, budaya, dan ekonomi dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Manfaat tanaman kelapa tidak hanya terletak pada daging dan buahnya yang dapat diolah menjadi santan, kopra, dan minyak kelapa. Tetapi seluruh bagian tanaman kelapa mempunyai manfaat yang besar. Demikian besar manfaat tanaman kelapa sehinga ada yang menamakannya sebagai pohon kehidupan (The Tree of Life) atau pohon yang amat menyenangkan (a heaven tree) (Asnawi dan Darwis 1985). Kelapa selain dijuluki sebagai pohon kehidupan, juga menamakannya sebagai pohon surga. Kelapa merupakan tanaman tropis yang telah lama dikenal masyarakat Indonesia. Mulai daun sampai akar dari tanaman kelapa dapat dimanfaatkan. Sebagai contoh daun kelapa dapat dimanfaatkan sebagai sapu lidi, daging buahnya dapat dikonsumsi, air kelapa dapat dimanfaatkan sebagai penawar racun, sabut serta tempurung dapat dimanfaatkan untuk pembuatan kerajinan tangan, batangnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, dan pelepah serta akarnya biasa digunakan sebagai bahan bakar. Hasil dari pembakaran pelepah kelapa adalah abu yang biasanya kurang dimanfaatkan kembali selain digunakan sebagai abu gosok. Robby Adwa Fahlepi dalam LPIR Nasional 2007, mensosialisasikan manfaat lain dari abu 1

2 pelepah kelapa untuk mengasinkan telur sebagai pengganti garam dapur. Menurut Robby (2007) ternyata abu pelepah kelapa mengandung unsur Magnesium (Mg) dan Kalium (K). Dari observasi yang sudah dilakukan, ternyata abu pelepah daun kelapa dapat digunakan juga untuk mengasinkan teri. Penelitian lanjutan yang perlu dilakukan adalah mencari perbandingan antara abu pelepah daun kelapa dan air untuk mendapatkan ikan teri asin yang secara organoleptik paling disukai dan paling awet. Secara kimia, garam yang dapat terbentuk dengan Mg adalah garam MgCl 2 sedangkan K adalah garam KCl. Sebenarnya dalam air laut yang biasanya dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan garam dapur juga mengandung MgCl 2 dan KCl. Tetapi kedua kandungan itu hilang seiring pemurnian yang dilakukan dalam pembuatan garam dapur, sehingga menyisakan kandungan NaCl saja (Gsianturi, 2002). Menurut Suwarno (2006) selain NaCl, air laut mengandung mineral-mineral seperti MgSO 4, NaCl, MgCl 2, dan KCl. Di antara mineral-mineral tersebut, Mg paling banyak bermanfaat, dan tubuh kita dalam sehari membutuhkan 360 420 mg Mg. Menurut Winarno (1997) Mg merupakan aktivator enzim peptidase dan enzim lain yang kerjanya memecah dan memindahkan gugus fosfat (fosfatase). Menurut Pudjiadi (1993) Mg merupakan ion intrasel dan bekerja sebagai kofaktor pada fosforilasi oksidatif dan juga didepositokan pada tulang. Kalium bersama Na dan Cl berperan dalam mempertahankan keseimbangan air, tekanan osmotik dan asam basa. Bersama-sama dengan Ca mineral tersebut mengatur aktivitas neuromuskulus.

3 Menurut ahli gizi, garam yang terdiri dari NaCl tidak baik dikonsumsi oleh penderita tekanan darah tinggi (hipertensi). Oleh sebab itu, bagi penderita hipertensi dianjurkan untuk mengurangi konsumsi makanan dengan kandungan NaCl tinggi. Hal ini tentunya dapat mengurangi selera makan para penderita hipertensi, karena tidak dapat dipungkiri bahwa makanan tanpa garam terasa hambar dan kurang sedap. Untuk mengatasi hal tersebut para penderita hipertensi dianjurkan menggunakan garam rendah NaCl yang biasanya mempunyai komposisi terdiri dari campuran NaCl, MgCl 2, dan KCl dengan perbandingan tertentu sehingga para penderita hipertensi juga bisa menikmati makanan rasa asin. Dengan demikian garam MgCl 2 dan KCl dapat juga dimanfaatkan untuk pengawetan makanan. Salah satu makanan yang biasa diawetkan dengan cara diasinkan adalah ikan teri. Teri merupakan makanan rakyat yang mudah didapat dan murah harganya. Ikan teri banyak dikonsumsi oleh kalangan menengah ke bawah, ternyata merupakan salah satu sumber kalsium terbaik untuk mencegah pengeroposan tulang. Menurut Hendradi (2009) ikan teri merupakan sumber kalsium yang tahan dan tidak mudah larut dalam air. Ikan teri sangat baik sebagai sumber kalsium yang murah dan mudah didapat. Menurut Astawan (2008) Ikan teri merupakan jenis ikan yang memilki nilai ekonomi tinggi. Jenis ikan teri yang biasa diperjualbelikan adalah ikan teri nasi, ikan teri halus dan ikan teri jengki. Teri dapat diolah menjadi berbagai jenis masakan, seperti: pepes, rempeyek, sambal goreng, blado, atau digoreng kering bersama kacang tanah. Ikan teri yang dikeringkan dan diasinkan dapat

4 bertahan lama selama berbulan-bulan bahkan bertahun tahun. Menurut Wirosaputro(1998) keperluan Ca terbesar pada waktu terjadi pertumbuhan dan Ca masih diperlukan lebih lanjut walaupun telah mencapai tahap dewasa. Pada proses pembentukan tulang baru dan penghancuran tulang yang telah tua. Ca yang berada dalam peredaran darah dan jaringan tubuh mempunyai fungsi dalam berbagai kegiatan, diantaranya adalah untuk transmisi impulsimpuls saraf, kontraksi otot, penggumpalan darah, pengaturan permeabilitas membran sel dan aktivitas enzim. Menurut Astawan (2008) ikan teri sangat tinggi kandungan proteinnya, yaitu 42 g/100 g teri kering asin. Protein ikan teri mengandung sejumlah asam amino esensial, yaitu asam amino yang tidak dapat dibentuk di dalam tubuh, tetapi harus berasal dari makanan. Asam amino esensial yang paling menonjol pada ikan teri adalah isoleusin, leusin, lisin dan valin. Selain mengandung asam amino esensial, teri juga kaya akan asam amino non esensial. Asam amino non esensial yang menonjol pada ikan teri adalah asam glutamat dan asam aspartat. Sumbangan zat gizi yang sangat berarti dari ikan teri adalah mineral, kalsium, fosfor dan zat besi. Tubuh memerlukan mineral Ca untuk membentuk tulang dan gigi, mengatur proses biologis pada tubuh serta manfaat lainnya. Memungkinkan berfungsinya, fungsi otak dan saraf, fungsi mata, fungsi hidung, fungsi telinga, fungsi paru-paru, kelenjar timus, cabang tengorok, fungsi jantung, fungsi kelenjar susu, fungsi kelenjar adrenalin, fungsi ginjal, untuk organ reproduksi pria dan wanita, fungsi prostat, kandung kemih, prsendian, kulit,

5 kuku, serta memungkinkan berfungsinya vitamin C, membantu pembekuan darah karena terluka dan untuk fisiologi alat. Keperluan Ca terbesar pada waktu terjadi pertumbuhan dan Ca masih diperlukan lebih lanjut walaupun telah mencapai tahap dewasa. Pada proses pembentukan tulang baru dan penghancuran tulang yang telah tua. Ca yang berada dalam peredaran darah dan jaringan tubuh mempunyai fungsi dalam berbagai kegiatan, diantaranya adalah untuk transmisi impuls-impuls saraf, kontraksi otot, penggumpalan darah, pengaturan permeabilitas membran sel dan aktivitas enzim (Wirosaputro, 1998). B. Pembatasan Masalah Agar penelitian ini mendapat hasil yang lebih sesuai dengan tujuan penelitian, maka perlu adanya pembatasan masalah sebagai berikut : 1. Abu pelepah kelapa digunakan sebagai pengganti garam dapur dalam pengasinan ikan teri. 2. Ikan yang diasinkan adalah ikan teri (Stolephorus commersoni). 3. Teknik pengasinan memakai cara perendaman. 4. Teknik pengeringan dengan cara penjemuran selama 3 hari (dari jam 09.00-15.00) dengan suhu lingkungan berkisar antara 23-33 0 C. 5. Uji kuantitatif yang dilakukan pada ikan teri asin hasil pengasinan dengan abu pelepah kelapa adalah kadar protein dan Ca.

6 6. Parameter yang diukur adalah hasil uji kuantitatif kadar protein dan Ca yang terkandung dalam ikan teri asin hasil pengasinan dengan menggunakan abu pelepah kelapa. C. Perumusan Masalah Berapa kandungan protein dan Ca pada ikan teri asin hasil pengasinan dengan abu pelepah kelapa? D. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui kadar protein dan Ca pada ikan teri asin hasil pengasinan menggunakan abu pelepah kelapa. E. Manfaat Penelitian 1. Dapat mengetahui besar kandungan protein dan Ca dalam ikan teri asin menggunakan abu pelepah kelapa serta sebagai wacana keilmuan bagi pembaca dan penulis. 2. Mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menggunakan alternatif pengasinan ikan teri dengan memanfaatkan abu pelepah kelapa sebagai pengganti garam dapur. 3. Sebagai dasar penelitian lebih lanjut tentang pengasinan ikan teri tanpa garam dapur.