KEBIJAKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA YANG BERDAYA SAING TINGGI

dokumen-dokumen yang mirip
SAMBUTAN KUNCI (KEYNOTE SPEECH)

2011, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Komunika

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

Kebijakan Akselerasi Pengembangan Broadband di Indonesia

TANTANGAN INDONESIA PADA ERA BROADBAND ICT

UPAYA AKSELERASI PEMBANGUNAN BROADBAND DI INDONESIA

RENCANA STRATEGIS DITJEN

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2012

KEBIJAKAN DAN REGULASI TELEKOMUNIKASI INDONESIA TENTANG RENCANA STRATEGIS RPJMN DALAM PEMBANGUNAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Kondisi ICT di Indonesia saat ini Indonesia ICT Whitepaper

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2013

INDIKATOR KINERJA UTAMA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

5. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2009 tentang Jenis dan tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Departemen Komunikasi

Kebijakan dan Rencana ke Depan Indonesia ICT Whitepaper

Laporan Kinerja Kementerian Komunikasi dan Informatika

Dr. Lukita D. Tuwo Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala BAPPENAS disampaikan dalam Rakornas Kominfo Tahun 2013 Jakarta, 16 September 2013

Ringkasan Eksekutif. Laporan Kinerja

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA VISI, MISI, DAN SASARAN STRATEGIS

DAFTAR PM KOMINFO TERKAIT PERIZINAN DAN INVESTASI

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip dasar yang dideklarasikan dalam WSIS untuk mewujudkan masyarakat informasi antara lain diperlukannya peran pemerintah

MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011

Kementerian Komunikasi dan Informatika

PERANAN BIROKRASI DIGITAL DALAM AKTIVITAS EKONOMI INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PITALEBAR INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS

RANCANGAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PADA UPACARAA PERINGATAN HARI ULANG KE- 70 KEMERDEKAAN RI 17 Agustus 2015

2014, No Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang

18,834,337,021 9,954,964, % % 5,397,317, % % 4,557,646, % %

- 2 - Pitalebar Indonesia dibangun dengan memperhatikan komitmen internasional dan sejalan dengan agenda pembangunan nasional.

2017, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Pere

KEBIJAKAN & STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BIDANG KOMINFO TAHUN

Sukses MP3EI melalui Pembangunan Infrastruktur Broadband

KEBIJAKAN KEWAJIBAN PELAYANAN UMUM (KPU/USO) ICT DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Perubahan Data. Perizinan Penyiaran. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KOMUNIKASI dan INFORMATIKA. Penagihan. Pemungutan. PNBP.

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret 2011 MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Sekretaris Jenderal Basuki Yusuf Iskandar Kepala Biro Perencanaan Hedi M Idris

- 1 - BAB I PENDAHULUAN

BERITA NEGARA. No.747, 2011 KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Televisi Digital Terestrial. Penyelenggaraan.

RINGKASAN DRAFT RENSTRA Kementerian Komunikasi dan Informatika

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG SINKRONISASI PROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Strategi dan Kebijakan Pembangunan di Bidang Komunikasi dan Informatika Selasa, 19 Juni 2007

INDEKS PERATURAN MENTERI KOMINFO TAHUN No. Permen Tentang Ket

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

LOGO. NATIONAL BROADBAND ECONOMY Strategi: Teknologi, Regulasi dan Pendanaan

BAB I PENDAHULUAN. Negara Republik Indonesia adalah untuk memajukan kesejahteraan umum dan

INDONESIA BROADBAND PLAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA

LAPORAN CAPAIAN PERJANJIAN KINERJA B03 TAHUN 2017

- 1 - BAB I PENDAHULUAN

DAFTAR INFORMASI PUBLIK INFORMASI YANG WAJIB TERSEDIA SETIAP SAAT PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TAHUN 2011

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PITALEBAR INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

I... 1 PENDAHULUAN... 1 BAB II... 2 TATA CARA PELAKSANAAN PERTEMUAN TIGA PIHAK...

KEBIJAKAN INVESTASI INFRASTRUKTUR BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

SINKRONISASI KEBIJAKAN PUSAT DAN DERAH DALAM PENGUATAN IKLIM USAHA DAN INVESTASI

BAB 7 PENUTUP 7.1 PEDOMAN PEMBANGUNAN

KEYNOTE SPEECH MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PADA RAPAT KOORDINASI NASIONAL BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TAHUN 2014

Oleh: Staf Ahli Menteri PPN Bidang Hubungan Kelembagaan

BAB II PENGATURAN TENTANG PENYIARAN DI INDONESIA BERDASARKAN UNDANG UNDANG PENYIARAN NOMOR 32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN

PERSYARATAN PENDIRIAN DAN PERIZINAN LPPL WORKSHOP PENYIARAN PERBATASAN

Editor: Dr. Rudi Lumanto; Dr. Yan Rianto; Dra. Siti Meiningsih, M.Sc; Dr. Sigit Jarot; Dr. Rolly Purnomo.

Kebijakan dan Strategi e-government Dalam Mendukung e-nawacita

I. Permasalahan yang Dihadapi

Peluang dan Tantangan Industri Media dan Konten Prospek Bisnis Penyiaran di Indonesia yang Dipengaruhi Kemajuan Teknologi

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH RENCANA PENGANGGARAN SUMBER DANA (APBN/APBD) PERKIRAAN BIAYA (Rp)

WALIKOTA TIDORE KEPULAUAN

Kontribusi Kemkominfo melalui PROGRAM USO DAN ICT FUND dalam rangka penyediaan TIK di Wilayah Papua dan Papua Barat

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN STRATEGIS DITJEN APLIKASI INFORMATIKA TAHUN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Teknologi Komunikasi. INFRASTRUKTUR KOMUNIKASI Broadband & Telecommunication USO. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Advertising & Marketing Communication

PENJELASAN SUBTEMA IDF. Pathways to Tackle Regional Disparities Across the Archipelago

BAB 25 PEMBANGUNAN PERDESAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

BAB 21 PENINGKATAN PENGELOLAAN BUMN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

2011, No c. bahwa untuk dapat mendorong persaingan industri telekomunikasi yang sehat, mengembangkan inovasi teknologi informasi dan membuka pel

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA TENTANG

DAFTAR INFORMASI PUBLIK INFORMASI YANG WAJIB TERSEDIA SETIAP SAAT PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI RI TAHUN 2013

PERSYARATAN JABATAN (KHUSUS PENGUMUMAN PERPANJANGAN) PER TANGGAL 25 OKTOBER 2017

2 tentang Tata Cara Perhitungan Tarif Sewa Saluran Siaran Pada Penyelenggaraan Penyiaran Multipleksing; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 19

BAB I PENDAHULUAN RENSTRA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KAB. KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN

MEMAHAMI PROJECT BASED SUKUK (PBS)

Dalam Rangka Penyusunan RKP

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2011 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT

MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR TAHUN 2013 T E N T A N G

RENCANA KERJA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN TAHUN 2011

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2011 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA. No.702, 2012 KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Penyiaran Multipleksing. Penyelenggaraan.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG PEMBIAYAAN PROYEK MELALUI PENERBITAN SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PITALEBAR INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL KEBIJAKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA YANG BERDAYA SAING TINGGI Gumilang Hardjakoesoema Kedeputian Sarana dan Prasarana 20 November 2014 1

Capaian Pembangunan Sektor 2010-2014 2009 2013 Target 2014 Keterangan MENGURANGI BLANK SPOTS Jangkauan layanan telekomunikasi dan internet di wilayah USO Jangkauan siaran LPP terhadap populasi (TVRI dan RRI) INFRASTRUKTUR MODERN 78% (USO telepon) 2% (USO internet) 62% (TVRI)* 83% (RRI)* 99,2% (Desa Dering) 103,6% (PLIK) 68% (TVRI) 70% (RRI) 100% 88% Secara fisik terpenuhi, manfaat? Perlu revitalisasi LPP secara menyeluruh termasuk kelembagaan dan pendanaan Jumlah pulau besar yang terhubung jaringan tulang punggung nasional serat optik Jumlah kab/kota dilayani broadband Tingkat penetrasi TV digital 2 pulau belum terjangkau 2 pulau belum terjangkau 63% * 72% 0% 60% 100% 88% 35% Bertumpu pada PT Telkom. Pembangunan oleh Pemerintah (Kominfo) menunggu redisain USO Belum operasional secara luas, menunggu RUU Penyiaran? INFORMASI PUBLIK ONLINE Indeks e-government * Angka 2010 1,9 (kurang) 2,6-2,7 (kurang) K/L : 2,67 Prov: 2,59 Kab/kota: 2,69 3,4 (baik) Belum ada Masterplan e-government yang menjadi acuan sehingga saat ini e-gov nasional belum terpadu 2

Trisakti: Visi dan Platform Perubahan Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong 3

Elaborasi Trisakti ke dalam Konteks TIK Menghadirkan Negara yang Bekerja Kemandirian yang Mensejahterakan Revolusi Mental 1. Pemenuhan hak warga untuk memperoleh dan memanfaatkan informasi (Pasal 28F UUD 1945) 2. Menjaga kedaulatan informasi terutama di wilayah perbatasan negara 3. Penguatan back office pemerintah untuk menguatkan konektivitas antar instansi pemerintah dan mendukung pelayanan publik yang lebih baik Pembangunan jalan tol informasi untuk mendukung transformasi perekonomian nasional Pemanfaatan TIK secara optimal dan bijak untuk mendukung peningkatan daya saing nasional dan kualitas hidup masyarakat Indonesia 4

Sasaran Pembangunan TIK 2015-2019 1 Isu Penyediaan akses informasi di seluruh wilayah Indonesia termasuk daerah non-komersial dan perbatasan negara sebagai pemenuhan amanah Pasal 28F UUD 1945 Sasaran Utama Berkurangnya blank spot layanan komunikasi dan informatika Rincian Sasaran a. Jangkauan layanan akses telekomunikasi universal dan internet mencapai 100% di wilayah USO b. Jangkauan siaran LPP RRI dan LPP TVRI terhadap populasi masing-masing mencapai 90% dan 88% 5

Sasaran Pembangunan TIK 2015-2019 (lanjutan) 2 Isu Pembangunan jalan tol informasi untuk mendukung transformasi perekonomian Indonesia Sasaran Utama Dibangunnya akses internet berkecepatan tinggi (pitalebar/ broadband) dengan jaminan ketahanan dan keamanan informasinya Rincian Sasaran a. Terhubungnya jaringan tulang punggung serat optik nasional di seluruh pulau besar dan kabupaten/kota b. Tingkat penetrasi akses tetap pitalebar (fixed broadband) di perkotaan mencapai 71% rumah tangga dan 30% populasi, di perdesaan 49% rumah tangga dan 6% populasi c. Tingkat penetrasi akses bergerak pitalebar (mobile broadband) dengan kecepatan 1 Mbps di perkotaan mencapai 100% dan perdesaan 52% Optimalnya pengelolaan spektrum frekuensi radio dan orbit satelit a. Migrasi sistem penyiaran televisi dari analog ke digital selesai (analog switch off) b. Tersedianya alokasi spektrum frekuensi yang mendukung layanan pitalebar 6

Sasaran Pembangunan TIK 2015-2019 (lanjutan) 3 Isu Pemanfaatan informasi dan TIK secara produktif dan bijak Sasaran Utama Dimanfaatkannya TIK secara optimal untuk mendukung peningkatan daya saing nasional dan kualitas hidup masyarakat Indonesia Rincian Sasaran Tingkat literasi TIK mencapai 75% 4 Pengintegrasian sistem komunikasi dan informatika instansi pemerintah untuk mendukung pemerintahan yang efisien dan pengelolaan data pemerintah sebagai aset strategis Terwujudnya sistem back office pemerintah yang lebih solid dan efisien a. Indeks e-government nasional mencapai 3,4 (skala 4,0) b. Jumlah pegawai pemerintah yang paham TIK menjadi 100% 7

Kebijakan 1 2 Mentransformasi Kewajiban Pelayanan Universal (KPU) atau Universal Service Obligation (USO) menjadi berorientasi pitalebar Mengoptimalkan pemanfaatan spektrum frekuensi radio dan orbit satelit sebagai sumber daya terbatas 3 Mendorong pembangunan akses tetap pitalebar 4 Membangun prasarana pitalebar di daerah perbatasan negara 5 6 Memberikan perlindungan keamanan kepada penyelenggara, serta kualitas dan keamanan informasi kepada pengguna layanan Mempercepat implementasi e-government dengan mengutamakan prinsip keamanan, interoperabilitas dan cost effective 7 Pemerintah sebagai fasilitator yang mendorong penggunaan pitalebar 8 Mendorong tingkat literasi TIK 9 Mendorong kemandirian dan daya saing industri TIK dalam negeri 10 Merestrukturisasi sektor penyiaran 8

KONSEP PENDANAAN PEMBANGUNAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 2015-2019

Instrumen Intervensi Pemerintah KERANGKA REGULASI MENDORONG PERAN SWASTA PENINGKATAN KUALITAS BELANJA PUBLIK KERANGKA REGULASI MENDORONG KPS 10

Anggaran Kementerian Kominfo 2011-2015 60 50 40 30 20 10 0 RM PNBP 2011 2012 2013 2014 2015 3.307.551,5 3.463.996,4 3.433.646,7 3.573.626,9 4,756,246,9 24,7% 24,9% 32,3% 25,9% 25,4% 29,1% 30,5% 24,0% 23,6% 21,1% RM PNBP BLU PHLN BLU 44,1% 43,3% 43,6% 50,4% 46,9% PLN 2,1% 1,3% 0,1% 0,1% 6,6% Dalam juta Rupiah. 2011-2014 Pagu Indikatif. 2015 Pagu Anggaran 30%-35% dari Rupiah Murni digunakan untuk belanja rutin (pegawai dan barang operasional). Di tahun 2015 mencapai 57%. BAPPENAS tidak terlibat dalam pengelolaan Dana USO. Dalam proses RKP dan Pagu Indikatif RAPBN, exercise pengalokasian Dana USO sebagai PNBP BLU dilakukan oleh Kemkeu berkoordinasi dengan Kemkominfo. 11

Strategi Pendanaan Sektor TIK OPTIMALISASI PEMANFAATAN APBN Transformasi pengelolaan dan penggunaan Dana USO menjadi broadband-ready yang berorientasi pengembangan ekosistem termasuk aplikasi dan capacity building. Optimalisasi penggunaan BHP Frekuensi terutama untuk pengembangan mobile broadband. Model bisnis yang lebih efektif dan efisien (tidak terpaku kepada belanja modal) dengan memperhatikan mitigasi risiko dan keberlanjutan. Mendorong pergeseran pola belanja modal (capex) menjadi belanja operasional (opex). Pembentukan ICT Fund yang bersifat jangka panjang. EFISIENSI PEMANFAATAN APBN Implementasi infrastructure sharing misal: pembangunan pusat data e- government secara terpadu; pembangunan duct umum yang dapat digunakan untuk berbagai infrastruktur (kabel listrik, telepon, dsb); penggunaan right of way infrastruktur lain seperti tiang listrik, jalan tol. Sinkronisasi APBN Kementerian/Lembaga untuk belanja TIK guna menghindari duplikasi. MOBILISASI DANA DI LUAR APBN Implementasi Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS). APBN digunakan sebagai Dukungan Pemerintah untuk meningkatkan kelayakan proyek. Menciptakan kondisi investasi dan berusaha yang kondusif dengan menekan regulatory cost yang disebabkan antara lain oleh tidak konsisten dan tidak harmonisnya berbagai peraturan termasuk peraturan daerah. 12

Perkiraan Kebutuhan Pembangunan Infrastruktur 2015-2019 Sasaran Utama Rincian Menutup blank spot Proyek USO (hasil redesain) Percepatan pembangunan infrastruktur pitalebar Pengelolaan spektrum dan orbit satelit Palapa Ring Fasilitasi pembangunan jaringan pitalebar di infrastruktur strategis nasional (pelabuhan, bandara) dan sekolah Percepatan penataan spektrum (BHP Frekuensi sebagai insentif) Pembangunan satelit nasional Literasi TIK Kegiatan pemberdayaan masyarakat e-gov Pusat data pemerintah yang terkonsolidasi Jaringan komunikasi pemerintah 13

PENUTUP

Sesuai dengan tema RPJMN 2015-2019 yang menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian, pembangunan komunikasi dan informatika lima tahun ke depan juga harus diarahkan untuk mencapai hal tersebut. Walaupun pembangunan infrastruktur TIK yang berdaya saing akan menjadi fokus, pemberdayaan masyarakat melalui TIK juga harus dilakukan. Hal ini penting dilakukan sebagai bentuk pengelolaan bonus demografi dan agar penggunaan TIK menjadi lebih produktif dan bijak. Untuk mendorong pembangunan infrastruktur TIK yang berdaya saing, Pemerintah dapat menggunakan intervensi regulasi dan/atau pendanaan. Penentuan instrumen intervensi yang digunakan hendaknya sudah melalui kajian sehingga dapat berjalan efektif dengan pengalokasian anggaran yang efisien. Pemerintah diharapkan dapat menjadi katalisator yang memberikan stimulan tanpa mengambil alih atau bersaing dengan penyelenggara. Pendekatan multi-stakeholder menjadi penting. Koordinasi lintas Kementerian dan dengan Pemerintah Daerah menjadi keharusan. 15

TERIMA KASIH