PENGARUH PROGRAM KELAS IBU TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG TEKNIK MENERAN

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMANFAATAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN RAYA PEKANBARU

EVALUASI PROSES PELAKSANAAAN KELAS IBU HAMIL DI KABUPATEN BANYUMAS

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

KELAS BAPAK DAN PENGETAHUAN SUAMI TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MINAT IBU HAMIL TERHADAP KEGIATAN KELAS IBU HAMIL DI KECAMATAN CANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG

EFEKTIVITAS KELAS IBU HAMIL TERHADAP DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN

PROMOSI KESEHATAN DENGAN BUKU KIA TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DAN ANTE NATAL CARE DI PUSKESMAS CEPER KLATEN TAHUN 2011

Pengaruh Pelaksanaann Kelas Ibu Hamil Terhadap Pengetahuan Tentang Persiapan Persalinan

Pengaruh Penyuluhan Tentang Senam Hamil Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Di Puskesmas Amurang Kabupaten Minahasa Selatan

KELAS IBU HAMIL MEMPUNYAI PENGARUH POSITIF TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA MENGHADAPI PERSALINAN

PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Starta I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil

SKRIPSI. Disusun guna mencapai derajat Sarjana Sain Terapan. Disusun oleh. Nama : Bodro Purnomowati NIM :

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PARTUS LAMA DI RUANG KEBIDANAN RSUD IBNU SUTOWO BATURAJA TAHUN 2015

MODEL KELAS IBU HAMIL UNTUK PEMETAAN RISIKO KEHAMILAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI PERSALINAN

Journal of Health (JoH) Vol.2 No.2 Juli 2015

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PERSALINAN PRETERM DI RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM MEURAXA KOTA BANDA ACEH TAHUN 2012

Jurnal Harapan Bangsa, Vol.1 No.1 Desember 2013 ISSN

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PRAKTIK IBU HAMIL DALAM UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI POST PARTUM

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia pada masa mendatang (Bobak, Lowdermik & Jensen, 2005). Upaya dalam kesehatan telah dipersiapkan yang bertujuan untuk

Siti Amallia 1, Rahmalia Afriyani 2, Yuni Permata Sari 3 1,2,3 STIK Siti Khadijah Palembang.

PERBANDINGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL SEBELUM DAN SESUDAH MENGIKUTI PROGRAM KELAS IBU DI WILAYAH BANGSRI JEPARA NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN

PENGARUH KONSUMSI TELUR AYAM RAS REBUS TERHADAP PENINGKATAN KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DI BPM WILAYAH KERJA PUSKESMAS KLATEN TENGAH

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Rendahnya Kunjungan (K4) Ibu Hamil di Puskesmas Bambu Apus, Jakarta Timur

HUBUNGAN KEHAMILAN POSTTERM DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD ABDUL MOELOEK

GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PENGISIAN PARTOGRAF PADA MAHASISWI TINGKAT II AKADEMI KEBIDANAN SARI MULIA BANJARMASIN ABSTRAK

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013)

PENGARUH PELATIHAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS PRIMIPARA TERHADAP KETRAMPILAN DALAM MENYUSUI

GAMBARAN UMUR DAN PARITAS IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN ABORTUS INKOMPLIT DI RUMAH SAKIT MUHAMADIYAH PALEMBANGTAHUN 2014

EFEKTIVITAS PENYULUHAN KESEHATAN PENGETAHUAN TANDA BAHAYA KEHAMILAN PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS DARUSSALAM

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

KERANGKA ACUAN POSTNATAL CARE (PNC)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Tingginya angka kematian ibu di dunia pada tahun 2000 disebabkan kehamilan

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG POSYANDU LANSIA TERHADAP KEAKTIFAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012

Dian Azani Dosen Akbid 165 Pekanbaru, Indonesia ABSTRACT

Penyerapan Pengetahuan Tentang Kanker Serviks Sebelum Dan Sesudah Penyuluhan. The Knowledge Acceptance Of Cervical Cancer Before And After Counseling

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PARTUS LAMA

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 12, No. 2 Juni 2016

Harto P. Simanjuntak 1, Heru Santosa 2, Maya Fitria 2. Abstract

Meningkatkan Kinerja Bidan dalam Upaya Menurunkan Angka Kejadian Partus Lama di RSUD Rokan Hulu. Andriana* Syafneli**

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Pengaruh Penyuluhan Tentang Pemeriksaan Kehamilan Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil

PENELITIAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL PADA KEJADIAN ABORTUS. Diana Meti*

DETERMINAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PERENCANAAN PERSALINAN PADA KELAS IBU HAMIL

MODEL PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM MENIGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG PENGELOLAAN KEJANG DEMAM PADA IBU BALITA DI POSYANDU BALITA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

BAB I PENDAHULUAN. Penyebab tingginya angka kematian ibu terutama disebabkan karena faktor

BAB I PENDAHULUAN. ibu hamil itu sendiri dan orang-orang terdekatnya (Araujo, et.al., 2009).

PERBEDAAN RERATA PENGETAHUAN IBU HAMIL SEBELUM DAN SESUDAH MENGIKUTI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS WANGON II KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2012

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

BAB I PENDAHULUAN. pertolongan di fokuskan pada periode intrapartum (Saleha, 2009).

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, STATUS PENDIDIKAN, DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 4, Desember 2017 ISSN

CUT ROSMAWAR¹ ¹Tenaga Pengajar Pada STIKes U Budiyah Banda Aceh

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI SMA NEGERI 1 TANGEN KAB.

SUYANI PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG D IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANC DI KLINIK DINA BROMO UJUNG LINGKUNGAN XX MEDAN TAHUN 2013

ABSTRAK: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG IBU HAMIL DENGAN MOTIVASI MENGIKUTI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS 2 MANDIRAJA KABUPATEN BANJARNEGARA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEIKUTSERTAAN MENGIKUTI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS CANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG ABSTRAK ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan Amerika Latin dan Karibia 85/ KH, Amerika Utara 23/ KH

HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN KELAS IBU HAMIL TM III DENGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN

DETERMINAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PERENCANAAN PERSALINAN PADA KELAS IBU HAMIL

BAB I PENDAHULUAN. dan tempat terjadinya kehamilan, yang disebabkan oleh kehamilan atau

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Mengingat dampak yang buruk depresi postpartum yang diderita seorang

PENGARUH PEMBERIAN KIE TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRISEMESTER III DI RSUD SURAKARTA

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL

HUBUNGAN PARITAS DAN USIA IBU DENGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT UMUM INSANI KECAMATAN STABAT KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2014

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN

Poltekkes Kemenkes Semarang Prodi Keperawatan Pekalongan.

PENGARUH KELAS IBU HAMIL TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PEMERIKSAAN DAN PERAWATAN KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATAM TAHUN 2016

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

FACTORS-FACTORS WITH ROLE RELATED MIDWIFE VILLAGE IN EFFORT DERIVE MATERNAL MORTALITY WORKING WOMEN HEALTH REGION LHOONG DISTRICT OF ACEH BESAR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. rahim ibu. Lamanya hamil adalah 280 hari dihitung dari hari pertama haid terakhir

BAB I PENDAHULUAN. tuanya kehamilan dan tindakan yang dilakukan untuk mengakhiri kehamilan

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. meninggal saat hamil dan bersalin setiap tahunnya. Di Amerika Utara 1:6 wanita

BAB I PENDAHULUAN. tinggi rendahnya angka kematian ibu dan bayi. berkembang yaitu sebesar 99 persen (Wiknjosastro, 2002 hlm 23).

Volume 3 / Nomor 2 / November 2016 ISSN :

PENGARUH KELAS HYPNOBIRTHING TERHADAP KECEMASAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS RAWAT INAP KOTA YOGYAKARTA

PENGARUH KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL

Restu Yuliani 1, Evawany Y Aritonang 2, Syarifah 2. Alumni Program Pascasarjana IKM FKM-USU, Medan 2. Staf Pengajar IKM FKM-USU, Medan.

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN STANDART PELAYANAN KEHAMILAN TERHADAP KUNJUNGAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS GEMOLONG SRAGEN TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. semua orang disegala usia adalah salah satu tujuan dari. Development Goals (SDGs). Tak luput dari sasaran SDGs angka kematian ibu

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI POLI KIA PUSKESMAS TUMINTING

I. PENDAHULUAN. dalam bidang kesehatan. Sampai saat ini Angka Kematian Ibu (AKI) di. Indonesia menempati teratas di Negara-negara ASEAN, yaitu 228 per

PENGARUH PEMBERIAN AUDIOVISUAL ANTENATAL CARE EDUCATION TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA UNTUK MENGHADAPI PERSALINAN

Transkripsi:

PENGARUH PROGRAM KELAS IBU TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG TEKNIK MENERAN Nora Isa Tri Novadela 1) Supriatiningsih 1) 1) Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang E_mail : nora_novadela@yahoo.co.id Abstract : pengaruh program kelas ibu terhadap pengetahuan Ibu hamil trimester III tentang teknik meneran. Class mothers with a means to learn about the health of pregnant women in the form of face-to- face in a group that aims to improve the knowledge and skills of mothers about pregnancy and childbirth. The problem in this research is the implementation class for Mother have never done an evaluation of the program on maternal knowledge it is not known class effect of the program on knowledge pregnant mothers. The purpose of this study was to determine the effect of the program on knowledge -class mothers third trimester pregnant women about pregnancy and childbirth at Puskesmas Banjarsari. The study design pre - experiment with one group pretest - posttest, the population, all pregnant mothers who attend classes November - December 2012 amounted to 50 persons ( total sample ). The collection of data in the form of a questionnaire filled by pregnant women before and after the implementation of the class mother, analyzed of univariate and bivariate analysis with paired t - test test.the results showed an average score of mother's knowledge prior to attending class mothers 18.10, after the mother classes increased to 24.44. The mean value of the difference between knowledge scores before and after the mother's mother's class 6.34 with a standard deviation of 2.066, the statistical test results obtained p value of 0.000, ( p value < 0.05 ), meaning that there is a significant difference between the knowledge of the mother before mother and after classes. The conclusion of this study is that there is a class effect of the implementation of the program on knowledge pregnant mothers about pregnancy and childbirth at Puskesmas Banjarsari in 2012. Sidomulyo expected for health centers to continue to implement classroom activities in order to improve the mother's knowledge of pregnant women about pregnancy and childbirth. Keywords : Class Mom, knowledge Abstrak : pengaruh program kelas ibu terhadap pengetahuan Ibu hamil trimester III tentang teknik meneran. Kelas ibu merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil dalam bentuk tatap muka secara kelompok bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan dan persalinan. Masalah dalam penelitian ini adalah selama pelaksanaan kelas ibu belum pernah dilakukan evaluasi program terhadap pengetahuan ibu hamil sehingga belum diketahui pengaruh program kelas ibu terhadap pengetahuan ibu hamil. Tujuan penelitian, untuk mengetahui pengaruh program kelas ibu terhadap pengetahuan ibu hamil trimester III tentang kehamilan dan persalinan di wilayah kerja Puskesmas Banjarsari. Rancangan penelitian pre-experiment dengan one group pretest-posttest. Populasi, semua ibu hamil yang mengikuti kelas ibu bulan November - Desember 2012 berjumlah 50 orang (sampel total). Pengumpulan data berupa kuisioner yang diisi oleh ibu hamil sebelum dan setelah pelaksanaan kelas ibu, analisis univariat dan bivariat dengan uji paired t-tes. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor pengetahuan ibu sebelum mengikuti kelas ibu 18,10, sesudah mengikuti kelas ibu meningkat menjadi 24,44. Nilai mean perbedaan skor antara pengetahuan ibu sebelum dan sesudah kelas ibu 6,34 dengan standar deviasi 2,066, hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0,000, (p value < 0,05), artinya ada perbedaan signifikan antara pengetahuan ibu sebelum dan setelah mengikuti kelas ibu. Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh dilaksanakannya program kelas ibu terhadap pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan dan persalinan di wilayah kerja Puskesmas Banjarsari tahun 2012. Diharapkan bagi Puskesmas Sidomulyo untuk tetap melaksanakan kegiatan kelas ibu dalam rangka peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan dan persalinan. Kata Kunci : Kelas Ibu, pengetahuan 351

352 Jurnal Kesehatan, Volume IV, Nomor 2,Oktober 2013, hlm 351-356 Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal dalam kehidupan. Kelahiran seorang bayi juga merupakan peristiwa sosial bagi ibu dan keluarga. Peranan ibu adalah melahirkan bayinya, sedangkan peranan keluarga memberikan bantuan dan dukungan pada ibu ketika proses persalinan berlangsung. Dukungan yang terus menerus dan penatalaksanaan pertolongan persalinan yang baik dan benar dapat menyumbangkan suatu pengalaman melahirkan yang menyenangkan dengan hasil persalinan yang sehat dan memuaskan (Kusmiyati Y, dkk:2009). Pertolongan persalinan yang menerapkan asuhan sayang ibu dan pencegahan infeksi juga pertolongan persalinan yang memperhatikan pencegahan komplikasi dapat mencegah terjadinya kematian ibu dan bayi serta bayi akan terhindar dari trauma dan berbagai komplikasi yang akan berdampak pada kecerdasannya kelak selanjutnya berpengaruh pada kecerdasan anak bangsa (Kusmiyati Y, dkk:2009). Penanganan persalinan yang berkualitas tidak hanya terfokus pada pelahiran bayi, tata pelaksanaan placenta serta pengawasan kala IV saja, namun berbagai faktor, dukungan keluarga, penolong persa-linan, pemberian posisi dikala pembukaan (kala I) maupun kala pengeluaran bayi (Kala II). Posisi meneran dikala II turut menentukan hasil pertolongan ibu dan bayi. Berbagai komplikasipun dapat terjadi selama proses persalinan berlangsung akibat kesalahan cara meneran ( Simkin P, Ancheta R :2005). Pada tahun 2008 angka kematian ibu di provinsi Lampung 145 kasus dan tahun 2009 terdapat 117 kasus. Faktor penyebab kematian ibu di Provinsi Lampung berturut-turut karena perdarahan, eklampsi, infeksi, partus lama, dan lain-lain. Salah satu strategi MPS dalam percepatan penurunan AKI adalah pemberdayaan perempuan. Departemen Kesehatan Republik Indonesia dan JICA ( Japan International Coorporation Agency) telah menyusun dan mengembangkan program kelas ibu dan menjadikan Provinsi Sumatera Barat sebagai pilot projectnya. (Depkes RI, 2008). Berbagai komplikasi dapat terjadi baik pada ibu maupun pada janin apabila ibu tidak mampu meneran dengan benar. Pada ibu dapat menimbulkan kejadian persalinan yang lebih lama dari normal (partus lama/kala II memanjang), dimana persalinan atau kelahiran bayi yang seharusnya terjadi rata-rata selama 1 jam setelah pembukaan cervik lengkap (10 cm) pada persalinan anak pertama (primi) dan 20-30 menit pada persalinan ke 2 atau lebih (multi ). Adapun komplikasi pada janin menimbulkan asfiksia sampai terjadi kematian ( Wiyati N,2008 ). Data WHO, kegiatan kelas ibu telah dilaksanakan di negara-negara Afrika, Australia, Inggris, India, Jepang dan Asia Tenggara salah satunya di Indonesia. Di Indonesia telah dilaksanakan di beberapa Provinsi seperti Jakarta, Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Utara, Lampung dan Bandung. Meneran secara berlebihan menyebabkan ibu sulit bernafas sehingga terjadi kelelahan yang tidak perlu dan menyebabkan resiko asfiksia pada bayi sebagai akibat turunnya pasokan oksigen melalui placenta. Simkin P, Ancheta R:2005, meneran dan menahan nafas yang berkepanjangan mengakibatkan penurunan tekanan darah ibu, kandungan oksigen darah dan aliran darah placenta, penurunan kadar oksigen yang tersedia untuk janin ( hipoksia dan asidosis janin). Meneran yang tidak terfokus atau meneran yang tidak mempunyai arah tertentu hanya memberikan sedikit kemajuan dalam persalinan. Meneran seperti ini terjadi ketika mata terpejam kuat-kuat dan berteriak terus menerus.jika meneran dengan membuka mata dan mengarahkan pandangannya (dan usaha menerannya ) kearah vagina dan berfikir tentang menekan bayi keluar maka akan menghasilkan kemajuan persalinan tanpa terjadi gawat janin atau robekan perineum yang serius (Simkin P, Ancheta R:2005). Studi observasional terhadap prilaku wanita pada kala II menunjukkan wanita yang belum tau cara meneran dan belum di beri tahu akan bernafas lebih banyak dan me-neran lebih sedikit pada kontraksi kala II di bandingkan wanita yang di minta berusaha maksimal untuk meneran terus (Simkin, Ancheta 2005). Dengan memberikan cara meneran yang benar ibu akan tahu kapan harus meneran dan kapan harus beristirahat (Asuhan Sayang Ibu, http://lenteraimpian. wordpress.com). Dari berbagai pendapat di atas dapat di lihat bahwa pengetahuan ibu tentang tehnik meneran sangat berpengaruh pada proses dan

Novadela, Pengaruh Program Kelas Ibu terhadap Pengetahuan Ibu Hamil 353 hasil persalinannya. Pengetahuan merupakan faktor yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Begitu pula pengetahuan ibu hamil khususnya ibu hamil trimester III tentang tehnik meneran. Pengetahuan ibu dapat mempengaruhi sikap atau perilaku ibu dalam mengahadapi proses persalinan. Pengetahuan ibu tentang meneran memegang peranan yang sangat penting agar ibu yang mengalami persalinan dapat meneran dengan benar atau dengan kata lain apabila seorang ibu mempunyai pengetahuan baik diharapkan dapat meneran dengan baik sehingga proses persalinan menjadi cepat (Sarwono, 2002). Berbagai upaya telah dilakukan untuk membantu ibu hamil dalam meningkatkan pengetahuan tentang perawatan kehamilan sehingga ibu dapat menjalani kehamilannya dengan sehat diantaranya mengikuti kelas ibu, dimana dalam kelas ibu, ibu akan mendapatkan materi tentang perawatan kehamilan, persalinan, nifas, perawatan bayi, senam hamil maupun KB. Pada materi senam hamil ibu akan mengetahui manfaat dari senam hamil khususnya dalam mempersiapkan proses kelahiran bayinya. Dengan senam hamil ibu akan tahu cara meneran dan posisi ibu saat meneran seperti pengaturan nafas dan kapan ibu harus meneran (Depkes RI, 2008). Persalinan dengan kala II memanjang rata-rata di dunia menyebabkan kematian ibu sebesar 8% dan di Indonesia sebesar 9%. Sedangkan Angka Kematian Bayi sebanyak 35/1000 kelahiran tahun 2008 salah satu penyebabnya adalah asfiksia. Kejadian Partus lama di RSIA Siti Fatimah di Makasar tahun 2010 adalah 74 kasus dari 2552 persalinan yaitu 2,89% dari seluruh persalinan. Penelitian yang dilakukan Soekiman Di RS Mangkuyudan Yogyakarta di dapatkan, dari 3005 kasus Partus lama terjadi kematian pada bayi sebanyak 16,4% (50 bayi) sedangkan pada ibu di dapatkan 4 kematian. Di propinsi Lampung sebanyak 2,78% kematian ibu disebabkan oleh partus lama. Dari data yang penulis dapatkan dari hasil wawancara 14 Bidan di wilayah kerja Puskesmas Banjarsari Kota Metro Bulan Januari hingga Desember 2011 terdapat 268 persalinan diantaranya 125 (46,6%) adalah persalinan Primi, 133 (49.6%) Multi, 10(3,7%) Grande Multi. Dari persalinan tersebut yang mengalami kala II memanjang 44 (16,4%) orang dari 268 persalinan yang terdiri dari Primi 10,1%, Multi 6,3% dan Grande 0%. Adapun ibu bersalin yang mengalami kala II memanjang hingga harus di rusuk ke RS sebanyak 28 (10,4%) orang dari 268 ibu bersalin periode Januari sampai Juni 2012 Hasil prasurvei yang dilaksanakan terhadap 10 orang Ibu hamil Trimester III tentang pengetahuan mengenai teknik meneran diperoleh 50% ibu tidak mengetahui teknik meneran yang terdiri dari pengetahuan mengenai posisi sebesar 8,33%, mengenai cara meneran sebesar 18,33% dan mengenai waktu untuk meneran sebesar 15%. Sehingga peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh program kelas ibu terhadap pengetahuan ibu hamil trimester III tentang teknik meneran. METODE Jenis dalam penelitian ini adalah penelitian pre-experiment dengan one group pretes-posttest, yaitu untuk mengetahui pengaruh program kelas ibu terhadap pengetahuan ibu hamil tentang teknik meneran. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III (usia kehamilan 28 minggu- 40 minggu) yang mengikuti program kelas ibu di Puskesmas Banjarsari yang berjumlah 50 orang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total populasi sejumlah 50 orang Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner. Kuesioner yang dibagikan terdapat 15 pertanyaan dengan rincian pengertian, manfaat dan dampak meneran/mengejan 8 pertanyaan, cara meneran 7 per-tanyaan. Tehnik pengumpulan data menggunakan data primer, Proses penggumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri dibantu oleh pembantu peneliti dengan mengunakan format penggumpulan data yang telah di sediakan peneliti. Pengambilan data dilakukan sebanyak dua kali, yaitu sebelum dan setelah ibu hamil mengikuti program kelas ibu. Pengolahan data merupakan proses yang sangat penting dalam penelitian. Oleh karena itu, harus dilakukan dengan baik dan benar. Setelah data terkumpul, dilakukan pengolahan data dengan menggunakan sistem komputerisasi dengan langkah-langkah editing, coding, processing dan cleaning. Analisis data menggunakan analisis data kuantitatif., yaitu analisis univariat untuk

354 Jurnal Kesehatan, Volume IV, Nomor 2,Oktober 2013, hlm 351-356 melihat distribusi dan persentase dari setiap variabel dan analisis bivariat. menggunakan uji- T. dependen (uji T paired). Uji T dependen sering digunakan pada analisis data penelitian eksperimen. Rancangan ini dikenal dengan rancangan pre-post, artinya membandingkan rata-rata nilai pre test dan nilai post test dari satu sampel. HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL Analisa Univariat Tabel 1: Distribusi frekuensi Pengetahuan ibu hamil tentang teknik meneran sebelum mengikuti kelas ibu Kategori Frekuensi ( % ) Baik 6 12 Cukup 28 56 Kurang 16 32 Tidak baik - - Jumlah 50 100 Berdasarkan tabel 1, diketahui bahwa masih ada ibu hamil yang memiliki pengetahuan kurang yaitu sebanyak 16 orang (32%). Tabel 2: Distribusi Pengetahuan Ibu Hamil Tentang teknik meneran setelah mengikuti kelas ibu Kategori Frekuensi ( % ) Baik 37 74 Cukup 13 26 Kurang - - Tidak baik - - Jumlah 50 100 Berdasarkan tabel 2, terlihat bahwa sebagian besar ibu hamil yang telah mengikuti kelas ibu memiliki pengetahuan baik dengan jumlah 37 orang (74%). Analisa Bivariat Analisa bivariat dipergunakan untuk melihat hubungan antara varibel dependent dan variabel independent sehingga diketahui kemaknaannya dengan menggunakan uji statistik paired t-tes dependent. Cara pengujian paired t-tes dependent dengan hasil perhitungan sebagai berikut : Tabel 3: Distribusi Rata-Rata Pengetahuan Ibu Hamil Sebelum dan Setelah mengikuti Kelas Ibu Variabel Mean N SD SE P-v Penget bumil sebelum mengikuti kelas ibu Penget bumil sesudah mengikuti kelas ibu 18,10 24,44 50 50 3.209 2.697 0,454 0.381 0,000 Berdasarkan tabel 4 terlihat statistik deskriptif berupa rata-rata dan standar deviasi skor perolehan antara pengetahuan ibu sebelum dan setelah mengikuti kelas ibu. Rata-rata skor perolehan nilai sebelum mengikuti kelas ibu adalah 18,10. Rata rata perolehan nilai sesudah mengikuti kelas ibu adalah 24,44. Terlihat nilai perbedaan mean antara pengukuran pertama dan kedua adalah 6,34. Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0,000, maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara penilaian sebelum dan setelah kelas ibu maka Ho ditolak artinya ada pengaruh program kelas ibu terhadap pengetahuan ibu hamil sebelum dan setelah kelas ibu. PEMBAHASAN Berdasarkan analis data yang ada penulis melakukan pembahasan tentang pengaruh program kelas ibu terhadap pengetahuan ibu hamil tentang teknik meneran di wilayah kerja Puskesmas Banjarsari Kota Metro bahwa ada pening-katan pengetahuan kategori baik sebelum dan setelah kelas ibu,

Novadela, Pengaruh Program Kelas Ibu terhadap Pengetahuan Ibu Hamil 355 sebelum kelas ibu kategori baik 6 orang ( 12% ) dan setelah kelas ibu kategori baik 37 orang ( 74% ). Uji statistik diperoleh data rata-rata skor pengetahuan ibu sebelum mengikuti kelas ibu 18,10. Rata-rata pengetahuan ibu setelah mengikuti kelas ibu 24,44. Didapat nilai perbedaan mean antara pengetahuan ibu sebelum dan setelah kelas ibu 6,34, hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0,000, dimana nilai tersebut (p value < 0,05) ada perbedaan signifikan antara pengetahuan ibu sebelum dan setelah mengikuti kelas ibu maka Ho ditolak artinya ada pengaruh program kelas ibu terhadap pengetahuan ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Banjarsari Kota Metro. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelas ibu sangat bermanfaat bagi ibu hamil dalam meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan prilaku agar ibu memahami tentang teknik meneran dalam persalinan. Kurangnya informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan kehamilan dan persalinan sering menjadi persoalan yang membuat ibu hamil salah dalam mengambil keputusan. Selain itu rendahnya pengetahuan juga dapat menyebabkan terjadinya keterlambatan dalam mengambil keputusan. Sehingga dengan adanya kelas ibu, ibu hamil dapat mengatasi masalah atau keluhan yang dirasakan selama kehamilan dan dapat menghadapi persalinan yang aman dan nyaman. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa jika kelas ibu ini dilakukan dengan baik dapat meningkatkan pengetahuan seseorang. Menurut Notoatmodjo (2003) pengetahuan diperoleh karena adanya pengalaman dan informasi yang didapatkan seseorang. Dalam buku pedoman kelas ibu merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan SIMPULAN 1. Pengetahuan ibu hamil tentang teknik meneran dalam persalinan sebelum mengikuti kelas ibu kategori baik 12%, cukup 56% dan kurang 32%. 2. Pengetahuan ibu hamil tentang teknik meneran dalam persalinan setelah kelas ibu kategori baik sebanyak 74%, cukup 26%, kurang 0 %. untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, keluarga berencana, mitos, penyakit menular dan akte kelahiran. Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil, di kelas ini Ibu hamil akan belajar bersama, diskusi dan tukar pengalaman tentang Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) secara menyeluruh, terjadwal, dan berkesinambungan. Kelas ibu difasilitasi oleh tenaga bidan/tenaga kesehatan dengan menggunakan paket kelas ibu hamil (Buku KIA, lembar balik, CD, dan senam hamil). Rancangan penelitian pre experiment dengan one group pretest-posttest, populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang mengikuti kelas ibu pada bulan November 2012 berjumlah 50 orang (sampel total). Pengumpulan data berupa kuisioner yang diisi oleh ibu hamil sebelum dan setelah pelaksanaan kelas ibu yang kemudian diolah dan dianalisis kuantitatif berupa analisis univariat dan bivariat dengan uji paired t-tes menggunakan analisis program komputer. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor pengetahuan ibu sebelum mengikuti kelas ibu 18,10 dengan standar deviasi 3,209, sesudah mengikuti kelas ibu meningkat menjadi 24,44 dengan standar deviasi 2,697. Nilai mean perbedaan skor antara pengetahuan ibu sebelum dan sesudah kelas ibu 6,34, hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0,000, dimana nilai tersebut ( p value < 0,05 ) ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan ibu sebelum dan setelah mengikuti kelas ibu, maka Ho ditolak artinya ada pengaruh program kelas ibu terhadap pengetahuan ibu hamil tentang teknik meneran dalam persalinan di Puskesmas Banjarsari kota Metro tahun 2012. 3. Pengetahuan ibu hamil tentang teknik meneran dalam persalinan sebelum mengikuti kelas ibu 18,10 sesudah mengikuti meningkat menjadi 24,44. Nilai mean perbedaan skor antara pengetahuan ibu sebelum dan sesudah kelas ibu 6,34. 4. Terdapat perbedaan signifikan (P = 0,00) antara pengetahuan ibu sebelum dan setelah mengikuti kelas ibu.

356 Jurnal Kesehatan, Volume IV, Nomor 2,Oktober 2013, hlm 351-356 DAFTAR RUJUKAN Departemen Kesehatan RI, 2008. Buku Pedoman Kelas Ibu, Mataram Kusmiati Y. 2009. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya. Notoatmodjo S. 2003. Pendidikan dan Prilaku Kesehatan. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya. Simkin P & Ancheta R. 2005. Buku Saku Persalinan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Wiyati,N 2008, Perawatan ibu nifas. Yogyakarta:Fitramaya. Sarwono, 2002, cip izaatijannah. Wordpress. Com/2011/03/08