PENGOLAHAN BAHAN NON BUKU OLEH: FIQRU MAFAR. Jurusan Ilmu Perpustakaan FIB-UNILAK

dokumen-dokumen yang mirip
BAGAN KLASIFIKASI DAFTAR TAJUK SUBYEK TESAURUS

AACR2 untuk Bahan Nonbuku dan Format MARC

AACR2Revisi 2002 pemuktahiran 2005 Suharyanto Pustakawan pada Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka

Bahan Grafika. Pertemuan X

MENGENAL BAHAN PUSTAKA DAN CARA MENGELOLANYA

PENGADAAN BAHAN NON BUKU

KATALOGISASI BAHAN KAR A T R O T GRA R F A I

3.1. Deskripsi Bibliografi

BAB II KAJIAN TEORI. Perpustakaan sangat memerlukan katalog guna untuk menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk dan media tertentu. Arsip tidak hanya terdiri dari arsip tekstual tetapi

KATALOGISASI : bagian dari kegiatan pengolahan bahan perpustakaan Sri Mulyani

PERAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR

PETUNJUK TEKNIS KATALOGISASI BAHAN PUSTAKA NON BUKU

Evaluasi Pemanfaatan Koleksi Bilingual Pada Perpustakaan Sekolah HighScope Indonesia Bali

2. Terintegrasi, tidak hanya berorientasi pada bahan pustaka buku. Tetapi juga mencakup pengatalogan deskriptif bahan nonbuku

Pengantar Pengembangan Koleksi

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAB III PENGOLAHAN ARSIP AUDIO-VISUAL

BAB III TINGKAT KESESUAIAN DESKRIPSI BIBLIOGRAFI BAHAN MONOGRAF DENGAN AACR2 PADA PERPUSTAKAAN INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI TD PARDEDE MEDAN

KOSAKATA. Penjelasan istilah perpustakaan

KEBIJAKAN PENGATALOGAN BERBASIS RESOURCE DESCRIPTION AND ACCESS (RDA)

Bahan Ajar Pelatihan Tematik Bidang Perpustakaan Tingkat Dasar di Lingkungan Institut Pertanian Bogor Bogor, 30 Oktober 2015

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG DAN PERUMUSAN MASALAH. berkembang baik perusahaan maupun instansi pemerintah. Teknologi dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perguruan tinggi yang berfungsi menyediakan serta menyebarluaskan

Tujuan : v Mengetahui karakteristik beberapa format video yang sering dipakai. v Mengetahui fungsi dari masing masing komponen yang mempengaruhi

BAB II LANDASAN TEORI

Indonesian Machine Readable Cataloging (IndoMARC) : sejarah, perkembangan dan penerapannya di Perpustakaan Nasional RI 1. Suharyanto 2.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MEDIA AUDIO, VISUAL, AUDIO-VISUAL, DAN MULTIMEDIA. Beni Asyhar Program Studi Tadris Matematika STAIN Tulungagung

Panduan Praktis Pengohan Bahan Pustaka Dengan Program Aplikasi INLISLite Versi 3 Oleh Aristianto Hakim, S.IPI 1

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.2 Tujuan dan Fungsi Katalog Tujuan Katalog Semua perpustakaan mempunyai tujuan agar koleksi yang dimiliki

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG

ARSIP BENTUK KHUSUS DAN PEMELIHARAANNYA

Penggunaan Media Audio Visual dalam Menunjang Pembelajaran *)

PENGEMBANGAN KOLEKSI UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI DI DIREKTORAT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

PENDESKRIPSIAN DATA BIBLIOGRAFIS (KATALOGISASI) BAHAN PERPUSTAKAAN

KATALOGISASI. M Hadi Pranoto, SIP. BIMTEK Katalogisasi Desember 2017

untuk keperluan studi atau bacaan, studi ataupun rujukan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MODUL I TERBITAN BERSERI SEBAGAI SUMBER INFORMASI

PEDOMAN PENGOLAHAN BAHAN PERPUSTAKAAN PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

Tujuan : v Mengetahui hardware yang dibutuhkan beserta fungsinya untuk membuat sebuah digital video dalam taraf pemula

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter,

Macam- macam Media Penyaji dalam Pembelajaran

ANALISIS PERBEDAAN AACR2 (Anglo-American Cataloging Rules 2 nd Edition) dan RDA (Resources Description and Access)

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan bunyi dari sebuah disc (kaset). Namun sayangnya ide tersebut tidak

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen. rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini.

TATA TULIS JURNAL. Fakultas Teknik Elektro 1

JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

DASAR-DASAR DOKUMENTASI by Yuni Nurjanah. Page 1

BAB I PENDAHULUAN. berkembang ditengah-tengah kehidupan manusia, karena pada dasarnya seni

FORM ISIAN DATA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DALAM RANGKA PEMBUATAN NOMOR POKOK PERPUSTAKAAN (NPP)

Panduan Praktis Pengatalogan Dengan Program Aplikasi INLISLite versi 2.1.2

MEMBUAT VCD DENGAN FOTO STILL: Untuk Promosi Layanan Perpustakaan

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEGIATAN UTAMA DI PERPUSTAKAAN

Aplikasi Teori Bilangan pada Angka Standar Buku Internasional

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENDAYAGUNAAN KOLEKSI BAHAN PUSTAKA DI BADAN PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI (BPAD) PROVINSI SULAWESI UTARA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG DAN PERMASALAHAN. memperhatikan keberadaannya. Arsip sebagai rekaman kegiatan baik di instansi

PETUNJUK TEKNIS KATALOGISASI BAHAN PUSTAKA NON BUKU

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN INTERNATIONAL STANDARD BOOK NUMBER

JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR. Di susun untuk memenuhi mata kuliah Pengelolaan Perpustakaan. Pendidikan

Tata Tulis Jurnal. Andre Stafiyan, S.Kom STIKOM Bali 2012

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG

Irnin Agustina Dwi Astuti

BAB I PENDAHULUAN. soundtrack film. Film dan soundtrack adalah dua komponen yang saling

Pustaka dari bahasa sansakerta, liber dari bahasa latin, dan biblio dari bahasa Yunani, semua berarti buku.

JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

Tutorial Penyusunan Skripsi

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Masalah Mengenai Alasan Pemilihan Aplikasi Open Source

BAB I PENDAHULUAN. melakukan kegiatan. Arsip adalah salah satu sumber informasi yang dibutuhkan.

UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN KOLEKSI AUDIOVISUAL (DVD) DI PERPUSTAKAAN KOREAN CULTURAL CENTER INDONESIA SKRIPSI NASRUDDIN MANSYUR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Permasalahan. berbeda dengan arsip tekstual atau disebut arsip bentuk khusus.

GLOSARI. Pelbagai istilah perpustakaan dijelaskan

SUPLEMEN PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN : METODA DAN MEDIA PEMBELAJARAN

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini

PELESTARIAN NILAI INFORMASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang dilakukan. Arsip dapat dikatakan mutlak diperlukan oleh setiap

INSTITUT PERTANIAN BOGOR UNIT ARSIP ALIH MEDIA ARSIP

PENGELOLAAN ARSIP KARTOGRAFI

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG SERAH SIMPAN KARYA CETAK DAN KARYA REKAM

Menjelaskan pengertian editing Menjelaskan teknik editing Menjelaskan teknik pengaturan gambar sesuai dengan skenario Terampil menguasai teknik

Best Buy : Pilihan terbaik atau tepat untuk dibeli

II. METODOLOGI. Budaya Lokal Betawi. Ondel-ondel. Bentuk Ondel-ondel. Data. Video, Artikel, Buku dan lain-lain. Macam-macam aplikasi ondel-ondel

APLIKASI PENDUKUNG MULTIMEDIA PADA MICROSOFT WINDOWS XP

BAB I PENDAHULUAN. Sampai saat ini pemahaman masyarakat umum terhadap definisi arsip

Panduan Recruitment Pengajar

PANDUAN TEKNIS PENGISIAN DATA BIBLIOGRAFI BERBASIS SENAYAN VERSI CENDANA. Disusun Oleh: Sri Wahyuni.,SIP.

RDA (Resource Description and Access) Standar pengatalogan baru perubahan dari AACR2

2 2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 1990, Tambah

BAB I PENDAHULUAN. Ahmad Muhsin, 2008:15). Menurut Sulistyo-Basuki (1991: 3) perpustakaan

Cara Menjadi Pustakawan Ahli Pertama yang Sukses: Penyamaan Persepsi Butir-Butir Kegiatan Pustakawan Ahli Pertama

Transkripsi:

PENGOLAHAN BAHAN NON BUKU OLEH: FIQRU MAFAR

BAHAN NON BUKU Pengertian: Koleksi yang tidak berbentuk buku atau berisi sesuatu selain buku (dictionary of information and library science) Koleksi selain koleksi tercetak (Library speak) Koleksi yang dibuat dari bahan kertas atau bahan lain, tapi tidak berbentuk buku. (Kamus Istilah Peprustakaan) Seluruh koleksi perpustakaan selain buku

Jenis 1.Rekaman Suara 2.Gambar Hidup dan Video 3.Kartografi 4.Grafis 5.Bentuk Mikro

Rekaman Suara a) Piringan (disc) b) Gulungan pita rekaman (open reel to reel) c) Kaset (tape cassette) d) Kartirdge (tape cartridge) e) Piano Roll f) Rekaman suara atas film

Gambar Hidup dan Video a) Semua jenis film b) Rekaman Video

Kartografi a) Peta b) Atlas c) Globe

Grafis 1. Yang langsung dapat dilihat : Lukisan, Bagan, Foto 2. Yang harus menggunakan alat: slide, transparansi, filmstrip

Bentuk Mikro 1.Mikrofilm 2.Mikrofis

Struktur AACR2 Description (Part 1): memuat peraturan mengenai deskripsi bibliografi berbagai jenis bahan - Bab 1: General rules for description: bab yang memuat aturan umum yang berlaku bagi semua jenis bahan - Bab 2-10: masing-masing memuat aturan bagi satu jenis bahan tertentu - Bab 11-13: memuat aturan rule of partial generality: yaitu aturan untuk mikroform, terbitan berseri, dan analisis Heading (Part II): memuat pilihan dan bentuk tajuk

Deskripsi bibliografi Daerah judul dan pernyataan tanggung jawab - Judul dari Bahan yang bersangkutan - GMD: General material designation: jenis bahan umum dokumen - Statement of authorship vs statement of responsibility

Daftar GMD 1.Braile 2.Cartographic material 3.Computer file 4.Graphic 5.Manuscrip 6.Microform 7.Motion Picture 8.Multimedia 9.Music 10.Object 11.Sound Recording 12.Text 13.Video recording Catatan: GMD harus diberikan dalam working language perpustakaan yang bersangkutan

Deskripsi... Lanjutan Daerah Edisi Daerah data khusus: - daerah yang digunakan untuk data yang hanya berlaku untuk satu jenis bahan pustaka - untuk deskripsi data matematik (Skala, proyeksi)- untuk kartografi - Untuk keterangan sistem penomoranuntuk terbitan berseri

Deskripsi... Lanjutan Daerah terbitan/publikasi/impresum Daerah deskripsi fisik: - Mencatatn beragai data tentang bentuk fisik dokumen - Selalu dimulai dengan jumlah - Diikuti SMD (Specific Material Designation)/pernyataan jenis bahan spesifik yang menerangkan kelompok khusus bahan Daerah seri Daerah catatan Daerah no. standar dan syarat penjualan

Masalah dalam BNB Keragaman BNB menuntut pengetahuan khusus tentang berbagai jenis bahan dengan cirinya masing-masing Pengawasan bibliografi BNB masih jauh dari sempurna, so alat bantu untuk mempermudah verifikasi data bibliografi pengatalogan masih kurang

Masalah Lanjutan BNB tidak punya halaman BNB umumnya merupakan usaha bersama, so timbul masalah pengarangan/penentuan tanggung jawab Satu dokumen kadang-kadang terdiri dari berbagai jenis bahan Memakan waktu yang banyak karena dekskripsi bibliografinya harus lengkap dan rinci

Level of description I

Level of description I

Peraturan pemilihan level 1. Memilih salah satu tingkatan deskripsi untuk semua jenis bahan. Artinya bahan perpustakaan yang dimiliki oleh perpustakaan (baik tercetak dan non-tercetak) menggunakan tingkatan deskripsi yang sama, atau 2. Memilih tingkatan yang sesuai untuk masingmasing jenis bahan, sehingga dimungkinkan adanya tiga tingkatan dalam satu katalog, sesuai dengan pedoman yang dibuat oleh perpustakaan yang bersangkutan.

Tugas: 1. baca dan rangkum AACR2 chapter 6. 2. Bawa kaset/cd rekaman suara (harus original)

PENGKATALOGAN BAHAN REKAMAN SUARA CAKUPAN: semua jenis rekaman suara, kecuali jika disertai dengan gambar hidup (VCD)

Sumber Informasi Untuk jenis disk, sumber informasi utamanya adalah disk itu sendiri dan label. Jenis gulungan pita (open reel-toreel), sumber informasi utamanya adalah gulungan pita itu sendiri dan labelnya. Jenis pita kaset sumber informasi utama adalah kaset dan label. jenis pita kartridge, sumber informasi utamanya adalah kartridge dan label. jenis roll, sumber informasi utama adalah label. Rekamanan suara atau film, sumber informasi utama adalah kemasan label.

Sumber Informasi Masing-masing daerah Daerah judul dan pernyataan tanggung jawab. Sumber informasi yang digunakan adalah sumber informasi utama. Daerah edisi. Keterangan diambil dari sumber informasi utama, kemasan dan bahan tekstual yang terlampir. Daerah penerbitan dan distribusi. Keterangan diambil dari sumber informasi utama, bahan tekstual terlampir. Daerah deskripsi fisik. Keterangan diambil dari kemasan, bahan teks terlampir dan sumber-sumber lain. keterangan judul seri. Keterangan harus diambil dari sumber informasi utama, bahan teks terlampir atau kemasan. Daerah catatan. Keterangan diambil dari sumber-sumber mana saja. Daerah penomoran ISBn. Keterangan diambil dari sumber mana saja.

Daerah Judul dan pernyataan tanggug jawab 1. Unsur: - Judul Sebenarnya: dicatat sesuai dengan apa yang ada pada SIU - gmd: dicatat setelah judul sebenarnya dalam tanda kurung siku [ ] - Judul paralel: dicatat sesudah gmd setelah tanda sama dengan = - Judul lain: dicatat sesudah gmd setelah tanda titik dua :

- pernyataan penanggung jawab: dicatat setelah tanda garis miring / Pernyataan penanggung jawab diisi dengan penulis teks yang direkam, komponis musik, pengumpul/penyusun bahan yang direkam. Jika di SIU disebut orang/badan yang peranannya lebih dari hanya membawakan, memperdengarkan atau menginterpretasikan suatu karya, orang/badan itu disebut dalam daerah pernyataan penanggung jawab. Biasanya terjadi pada musik pop, rock dan jazz

Jika orang/badan hanya berperan sebagai pembawa, penyanyi atau pemain, ia tidak dicatat di daerah tanggung jawab tetapi dicatat di daerah catatan. Biasanya pada musik klasik dan atau cerita. Nama-nama anggota suatu grup, ansambel, kelompok pemain sandiwara yang disebut dalam SIU dituliskan di daerah catatan. Jika hubungan antar judul dan pernyataan penanggung jawab yang di sebut dalam SIU kurang jelas, maka dalam daerah tanggung jawab ditambah satu kata atau frase singkat yang menjelaskan hubungan tersebut dalam kurusng siku [ ]

Kaset tanpa judul kolektif Ada dua pilihan: 1. Mendeskripsikan rekaman tersebut sebagai satu kesatuan. Semua judul dicatat dan dipisahkan dengan titik koma ;. GMD dicatat setelah judul pertama. Contoh: Surah Al-Baqarah [GMD] ; Surat Ali Imran Jika masing-masing judul memiliki penanggung jawab yang berbeda, maka GMD dicatat setelah pernyataan penanggung jawab pertama. Masing- masing judul/ptj dipisahkan dengan tanda titik.. Contoh: Surah Ali Imran [GMD] / Abu Bakar. Surah An-Nisa / Abdur Rahman As-Sudais 2. Membuat deskripsi terpisah untuk tiap karya. Pada daerah catatan ditambah dengan kata dengan

Edisi: dicatat edisinya Daerah data khusus: untuk rekaman suara tidak ada Daerah terbitan: dicatat tempat terbit, penerbit, dan tahun terbit. Deskripsi fisik: unsur-unsurnya: Jumlah satuan (unit) fisik Waktu/lama main, dicatat dalam kurung () Data fisik lain, didahului tanda titik dua : Ukuran, didahului titik koma ; Lampiran, didahului tanda tambah +

Penjelasan daerah deskripsi fisik Jumlah satuan (unit) fisik. Contoh: 1 kaset, 7 CD Waktu / lama main, dalam kurung () Dinyatakan dalam menit (dibulatkan), kecuali waktu main kurang dari lima menit. Jika kurang dari lima menit, waktu mainnya dinyatakan dalam menit dan detik tanpa pembulatan. Contoh: 1 kaset (50 menit), 1 cd (3 menit, 15 detik) Jika pada label tidak dicantumkan lama mainnya, maka waktu dapat diperkirakan. Contoh: 1 kaset (+ 60 menit) atau 1 kaset (ca. 60 menit)

Data fisik lain, didahului tanda titik dua : dengan urutan sebagai berikut. Tipe perekaman (pada soundtrack fillm). Biasanya disebutkan dengan digital atau analog. Contoh: 1 cd (45 menit) : analog, 1 kaset (40 menit) : digital Kecepatan bermain atau berputar. - untuk cd analog, dicatat dalam rpm (revolutions per minute/putaran per menit). Contoh: 1 cd (40 menit) : analog, 33 1/3 rpm. - untuk cd digital, dicatat dalam mps (meter per second / meter per detik). - untuk kaset dicatat dalam ips (inci per second). Contoh: 1 kaset (60 menit) : analog, 1 5/16 ips. - kecepatan tidak dicatat jika kecepatan tersebut merupakan kecepatan standar yaitu: 1 7/8 ips untuk kaset dan 1,4 mps untuk cd.

Ciri-ciri garis rekaman (groove characteristics) pada piringan. Contoh: 1 cd (7 menit) : digital, 78 mps, microgroove. Susunan Jalur (pada soundtrack fillm). Contoh: 1 kaset (10 menit) : magnetic, 25 ips, jalur tengah. Jumlah saluran suaran (sound channel). Contoh: 1 cd (56 menit) : digital, stereo. 1 cd (30 menit) : analog, 33 rpm, stereo. Ciri perekaman dan reproduksi. Contoh: 1 kaset (60 menitt) : analog, stereo, dolby.

Ukuran Piringan hitam / disk, digunakan in.. Contoh: 1 cd (56 menit) : digital, stereo. ; 5 in. Pada kaset dicatat jika menyimpang dari standar (3 7/8 X 2 ½ in.) dan lebar pita dicatat jika menyimpang dari ukuran standar (1/8 in.). contoh: 1 kaset (85 menit) : analog. ; 7 ¼ X 3 ½ in., pita ¼ in. Bahan terlampir. Bahan terlampir dicatat setelah keterangan deskripsi fisik. Jika dianggap perlu, deskripsi fisik bahan terlampir dapat ditambahkan dalam kurung. Contoh: 1 cd (50 menit) : analog, 33 ½ rpm, stereo.; 12 in. + 1 pamflet (11 hlm. ; 9 cm.)

Daerah seri. Dicatat dalam tanda kurung (). contoh: (BBC collection, ISSn 7891-5137 ; no. 54) Daerah catatan. Yang perlu dicatat adalah: 1. Bentuk. Contoh: Bentuk: cerita anak 2. Alat. Contoh: Penyanyi, bas, 2 gitar listrik, drum. 3. Bahasa. Contoh: Dinyanyikan dalam bahasa perancis. 4. Sumber judul sebenarnya. Contoh: Judul dari kemasan. 5. Variasi dalam judul. Contoh: Judul dalam kemasan : The 13 th friday 6. Pernyataan tanggung jawab. Contoh: Diiringi Erwin Orchestra

7. Edisi dan riwayat rekaman. Contoh: Rekaman ulang dari Castle TC 1125 (1952) 8. Keterangan tambahan penerbitan. Contoh: Penyalur Indonesia : Akuranan Records. 9. Keterangan tambahan segi fisik bahan yang tidak tercover dalam deskripsi fisik. Contoh: dalam dua kotak. 10. keterangan tambahan lampiran. 11. keterangan tambahan seri. Contoh: Dahulu diterbitkan dalam seri: RBC series. 12. Untuk siapa. Contoh: Untuk anak-anak. 13. Format. Contoh: tersedia juga dalam bentuk buku. 14. Ringkasan isi. Diisikan ringkasan cerita dalam kaset/cd. 15. isi. Contoh: Side A: Bintang dan lagu / Jack (3:30) Perjumpaan / Yahya (2:50)

16. Nomor Penerbit. Contoh: Tamla Motown : STMA 8007 17. Catatan dengan. Ditulis untuk koleksi yang tidak memiliki judul kolektif. Contoh: Dengan : peer Gynt / Edward Gried Till / Richard Strauss. Daerah penomoran. Dicatat nomor standar jika ada. Contoh: ISBN : 08-787-096-0

Tugas: 1. Baca dan rangkum AACR2 chapter 7 2. Bawa kaset/cd Film/video (harus original) pada pertemuan minggu kedua

Pengkatalogan Rekaman Video CAKUPAN: Semua jeni film dan rekaman video (berita, video iklan, trailer, dll.)

Sumber Informasi Utama 1. Film itu sendiri (contoh: title frame) 2. Kemasan/wadah 3. Label

Sumber Informasi Utama Tiap Daerah 1. Judul dan pernyataan tanggung jawab = SIU 2. Edisi = SIU, kemasan dan bhan terlampir 3. Impresum = SIU, kemasan & bahan terlampir 4. Deskripsi fisik = dari sumber lain 5. Seri = SIU, kemasan, bahan terlampir 6. Catatan, nomor standar, harga, syarat penjualan/pengedaran = dari sumber lain.

DESKRIPSI BIBLIOGRAFI Judul dan penanggungjawab -Judul Sebenarnya: dicatat sesuai dengan apa yang ada pada SIU. Contoh: Love Sotry in Harvard -Jika judul sebenarnya tidak ditemukan pada SIU (dari sumber lainnya), maka tuliskan sumber tersebut dalam daerah catatan.

- Jika tidak ditemukan judul pada berbagai sumber informasi maka tuliskan judul dalam kurung siku [ ] dengan ketentuan sebagai berikut: 1.Iklan: Tuliskan judul berdasarkan produknya. Contoh: [Iklan layanan masyarakat: Pencegahan Aids] 2.Berita: Tuliskan judul yang mengandung unsur penting berita, seperti peristiwa, tempat, tanggal difilmkan, tokoh di dalamnya, dll. Contoh: [Pendaratan Apollo 11, Juli 1969).

- gmd: dicatat setelah judul sebenarnya dalam tanda kurung siku [ ] -Judul paralel: dicatat sesudah gmd setelah tanda sama dengan =. Contoh: The day before [GMD] = Lovers vanished = Stormy night, Bercinta dengan maut [GMD] = Petualangan Ratu Pemikat= Scarlet mirror - Judul lain: dicatat sesudah gmd setelah tanda titik dua :. Contoh: Le tambou [GMD] : Drum of Haiti, Spiderman 3 [GMD] : [trailer]

- pernyataan penanggung jawab: dicatat setelah tanda garis miring / Pernyataan penanggung jawab diisi dengan produser, direktor, animator. Contoh: Pijat Bayi [GMD] / Produser, Yani Ihtunawati ; direktor, Abdi Jika hubungan penanggung jawab tidak jelas, maka tuliskan keterangan di dalam kurung siku [ ]. Contoh: Petuah abah [GMD] / [Produser] Junaidi.

Tanpa judul kolektif Ada dua pilihan: 1. Mendeskripsikan rekaman tersebut sebagai satu kesatuan. Semua judul dicatat dan dipisahkan dengan titik koma ;. GMD dicatat setelah judul pertama. Infancy [GMD] ; Childhood / [Ditulis oleh] J. Thornton Wilder Jika masing-masing judul memiliki penanggung jawab yang berbeda, maka GMD dicatat setelah pernyataan penanggung jawab pertama. Masing-masing judul/ptj dipisahkan dengan tanda titik. contoh: The Truman story [GMD] / Produser oleh AA Collins. They re in the army now / Ditulis oleh Steven Janeth 2. Membuat deskripsi terpisah untuk tiap karya. Pada daerah catatan ditambah dengan kata dengan

Edisi: dicatat edisinya. Untuk film dan rekaman video lain jarang ada edisinya. Daerah data khusus: untuk film dan rekaman video lain tidak ada Daerah terbitan: dicatat tempat terbit, penerbit, dan tahun terbit.

Deskripsi fisik: unsur-unsurnya: Jumlah satuan (unit) fisik Waktu/lama main, dicatat dalam kurung () Data fisik lain (ciri proyeksi, ciri suara, warna, kecepatan proyeksi), didahului tanda titik dua : dan dipisahkan dengan koma, untuk masing-masing data fisik. Ukuran, didahului titik koma ; Lampiran, didahului tanda tambah +

Penjelasan daerah deskripsi fisik Jumlah satuan ditulis dalam huruf arab diikuti dengan SMD. Jenis SMD: cartridge video cartridge film kaset video kaset film piringan video (video disk) selongsong film (film loop) gulungan video gulungan film Contoh: 1 kaset film, 2 DVD-Video

Waktu / lama main, dalam kurung () Dinyatakan dalam menit (dibulatkan), kecuali waktu main kurang dari lima menit. Jika kurang dari lima menit, waktu mainnya dinyatakan dalam menit dan detik tanpa pembulatan. Contoh: 1 kaset film (50 menit), 1 piringan video (3 menit, 15 detik) Jika pada label tidak dicantumkan lama mainnya, maka waktu dapat diperkirakan. Contoh: 1 kaset film (+ 60 menit) atau 1 kaset film (ca. 60 menit)

Data fisik lain, didahului tanda titik dua : dengan urutan sebagai berikut. Tipe proyeksi (cinerama, panacision, multiprojector). Contoh: 14 gulungan film (100 menit) : Cinerama Katakteristik suara: sd. (bersuara), si. (diam). Contoh: 1 piringan disk (60 menit): diam Karakteristik warna: col. (berwarna), b&w. (hitam putih). Contoh: 1 kaset film (90 menit) : bersuara, hitam putih. Kecepatan proyeksi: dalam fps. Contoh: 1 gulungan film (1 menit, 17 detik) : bersuara, berwarna, 25 fps.

Ukuran Piringan hitam / disk, diukur diameter dalam in.. Contoh: 1 piringan video (56 menit) : diam, hitam putih ; 12 in. Pada kaset dicatat dalam mm. Contoh: 1 kaset film (30 menit) : bersuara, berwarna ; standard 8 mm. Pada gulungan film, diukur lebar pita dalam in atau mm. Contoh: 1 gulungan video (90 menit) : bersuara, hitam putih ; ½ in. Bahan terlampir. dicatat setelah keterangan deskripsi fisik. Jika dianggap perlu, deskripsi fisik bahan terlampir dapat ditambahkan dalam kurung. Contoh: 1 kaset film (50 menit) : bersuara, berwarna; standard 8 mm. + 1 panduan (11 hlm. ; 23 cm.)

Daerah seri. Dicatat dalam tanda kurung (). contoh: (BBC collection, ISSn 7891-5137 ; no. 22) Daerah catatan. Dapat ditulis setelah daerah seri didahului tanda baca. atau dibuat alinea baru untuk tiap catatan. Lihat peraturan AACR chapter 7.7. Daerah Nomor standar. Ditulis nomor standar jika ada.

TWAIN, Mark The adventure of Huckleberry Finn [rekaman suara] / Mark Twain. New York : Recorded Books, 1991. 7 kaset (705 menit) Bentuk: Cerita Bahasa: Inggris Narator: Norman Dietz Direkam dari novel The Adventure of Hucklebery Finn Tersedia dalam bentuk buku Ringkasan: Menceritakan petualangan dua orang anak, Tom Sawyer dan Hucklebery Finn di kalangan keluarga petani di Amerika. ISBN 0-7887-9579-1 1. Novel I. Judul II. Dietz, Norman

Chitpuengtham, Ratchapol The Library [rekaman video] / Produser, Ratchapol Chitpuengtham, Prawit Jensukum, Amorn Nilthep; Direktor, Natawutt Poonpiriya. Thailand : Mono Group, 2013. 1 disk (30 menit) : bersuara, berwarna : 5 in Bentuk: Drama Bahasa: Thailand. Subtitle dalam bahasa Inggris Pemain Utama: Ananda everingham, Selina Wiessman, Niti Chaititatorn, Ringkasan: Menceritakan tentang kisah cinta antara pemustaka dengan pustakawan. Kondisi perpustakaan yang tenang menghasurkan pemustaka menyatakan cintanya melalui judul-judul buku yang dipinjamnya. 1. Film I. Judul II. Jensukum, Prawit III. Nilthep, Amorn IV. Poonpiriya, Natawutt