PROGRAM CSR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Sulawesi Selatan. GUBERNUR SULAWESI SELATAN Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, M.

PROFIL DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN WONOGIRI

Definisi Perubahan Iklim. Adaptasi perubahan iklim. Knowledge Management Forum 2017 Surabaya, April

PENGELOLAAN LINGKUNGAN

Rencana Aksi dan Progres Desa Berbudaya Lingkungan (Ecovillage) di DAS Citarum Hulu Gedung Sate, 8 Oktober Jaringan Kerja Ecovillage Jabar

`BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH

RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2017

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pengelolaan Sampah Terpadu. Berbasis Masyarakat Kelurahan Karang Anyar

RENCANA STRATEGIS KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MOJOKERTO TAHUN

PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN ( Pertemuan ke-7 ) Disampaikan Oleh : Bhian Rangga Program Studi Pendidikan Geografi FKIP -UNS 2013

STRATEGI SANITASI KOTA PAREPARE. Lampiran 5. Deskripsi Program/Kegiatan

Pemberdayaan Lingkungan untuk kita semua. By. M. Abror, SP, MM

I. PENDAHULUAN. Masalah sampah memang tidak ada habisnya. Permasalahan sampah sudah

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 03 TAHUN 2002 TENTANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN,

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG

PROGRAM PEMERINTAH PENINGKATAN KEBUTUHAN DAMPAK LINGKUNGAN

BUKU DATA STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SURABAYA 2012 DAFTAR TABEL

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dalam pembangunaan kesehatan menuju Indonesia sehat ditetapkan enam

1.2 Telah Terbentuknya Pokja AMPL Kabupaten Lombok Barat Adanya KSM sebagai pengelola IPAL Komunal yang ada di 6 lokasi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DESKRIPSI PROGRAM DAN KEGIATAN

Mata Ajaran : Manajemen Lingkungan Rumah Sakit Topik : Lingkungan Hidup & Sistem Manajemen Lingkungan RS Minggu Ke : II

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015

Mata Pencaharian Penduduk Indonesia

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

BAB I PENDAHULUAN. produktif secara sosial dan ekonomis. Masyarakat berperan serta, baik secara perseorangan

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2009 NOMOR 6 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2009

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

ADIPURA KOTA SOREANG TAHUN Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN. pola konsumsi masyarakat menimbulkan bertambahnya volume, jenis dan

PERINGATAN HARI LINGKUNGAN HIDUP

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

KUESIONER PENELITIAN

-1- PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIPURA

Bab 3 Kerangka Pengembangan Sanitasi

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN NEGARA LINGKUNGAN HIDUP Sampah rumah tangga. Raperda. Pedoman. PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP

BAB V IMPLEMENTASI PROGRAM KOMPOSTING RUMAH TANGGA

Bertindak tepat untuk sehat dengan menjaga lingkungan dan kebersihan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN A. Latarbelakang

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLaihan soal 10.3

3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif

KERANGKA KERJA LOGIS KABUPATEN TANAH DATAR 2015

BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA

Departemen Administrasi & Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

3. Pelestarian makhluk hidup dapat memberikan keuntungan ekonomi kepada masyarakat berupa

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIPURA

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PENGEMBANGAN SANITASI

BAB I. KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYA

PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PADA KEGIATAN USAHA

sistem pengelolaan lingkungan yang baik dan terukur

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2009 NOMOR 9 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG PENGENDALIAN LINGKUNGAN HIDUP

BAB II RENCANA KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA

ATURAN BERSAMA DESA BAKIPANDEYAN KECAMATAN BAKI KABUPATEN SUKOHARJO

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sampah merupakan limbah yang dihasilkan dari adanya aktivitas manusia.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

SUPLEMEN 1 BUKU PANDUAN ADIWIYATA TENTANG PENJELASAN PENCAPAIAN SEKOLAH ADIWIYATA

BAB III Tahapan Pendampingan KTH

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN MAGELANG

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

PELATIHAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP BAGI KADER LINGKUNGAN DI DAS BRANTAS Sidoarjo, Mei 2016

TIPOLOGI EKOSISTEM DAN KERAWANANNYA

EVALUASI HASIL PEMANTAUAN P1 ADIPURA PERIODE KOTA SOREANG

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

KATA PENGANTAR. Tim Penyusun

BAB X PEMBANGUNAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 87 TAHUN 2008 TENTANG

PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Tersusunnya Visi, misi dan tujuan yang memuat upaya pelestarian fungsi lingkungan dan/ atau, mencegah terjadinya pencemaran dan/ atau

LAMPIRAN II HASIL ANALISIS SWOT

kabel perusahaan telekomunikasi dan segala macam (Setiawan, 2014).

Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan (2010) Rp (juta) target. target

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR : 3 TAHUN 2016 TENTANG

Tersedianya perencanaan pengelolaan Air Limbah skala Kab. Malang pada tahun 2017

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Lingkungan hidup dan sumber daya alam merupakan anugerah Tuhan

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

3.2 Masterplan air limbah kota Yogyakarta 4 4,00. 4 Aspek Komunikasi SDM. 5.1 Terbatasnya dan kurangnyasdm

Matrik Kerangka Kerja Logis Kabupaten Luwu

3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 NOMOR 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

PERSIAPAN KEGIATAN ADIWIYATA TAHUN 2014 DAN STRATEGI MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

ProKlim Asdep Adaptasi Perubahan Iklim Deputi Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkugan dan Perubahan Ikllim Kementerian Lingkungan Hidup Maret 2012

KONSEP PENANGANAN SANITASI DI KAWASAN KUMUH PERKOTAAN

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

PROGRAM CSR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN Keterangan Foto: Pengolahan sampah menjadi Biogas Bersama Mantan Wapres RI dan Gubernur Jatim dan Komposter. (foto : Koko.doc). I. LATAR BELAKANG MASALAH Masalah Lingkungan makin marak baik tingkat global ( pemanasan global, perubahan iklim ) tingkat regional (Masalah Pencemaran Air, Pencemaran udara) maupun tingkat lokal ( Masalah sampah, Pembabatan hutan, longsor maupun masalah sanitasi lingkungan). Sudah selayaknya kita menjaga lingkungan hidup dengan penuh tanggung jawab, karena lingkungan merupakan tempat tinggal untuk kita semua. Namun sayang, kesadaran kita untuk menjaga lingkungan seringkali terlupakan, malah kadang kita acuh.akibatnya manusia sendiri yang merasakan. 1

TUJUAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP. Tujuan pengelolaan Lingkungan Hidup adalah: a. Tercapainya keselarasan hubungan manusia dengan Lingkungan Hidup. b. Terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaksana. c. Terwujudnya manusia sebagai pembina Lingkungan Hidup. d. Terlaksananya pembangunan berwawasan Lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan mendatang. e. Terlindunginya negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah negara yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran Lingkungan. Keterangan : Pengelolaan sampah menjadi kompos. PERMASALAHAN GLOBAL YANG BERKAITAN DENGAN LINGKUNGAN. ada 4 (empat) persoalan global yang tengah mengancam penduduk dunia, antara lain: 1. Krisis air. 2. Persoalan pangan. 3. Kekurangan energi. 2

4. Perubahan iklim. Keempat persoalan di atas muncul karena perusakan lingkungan. Yang sering kali terjadi ialah penebangan dan perusakan hutan yang menyebabkan terjadinya lahan kritis. Untuk antisipasi persoalan-persoalan tersebut antara lain, ialah dengan penanaman pohon kembali (Reboisasi). Sebagai salah satu kekayaan hayati, pohon mampu menghasilkan energi, juga bisa menghasilkan pangan, menyerap emisi karbon yang mencemari lingkungan. Reboisasi adalah cara yang paling efektif untuk mengatasi masalah tersebut. PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN lingkungan HIDUP. Semua pihak berkepentingan untuk melestarikan aset lingkungan. Setiap orang mempunyai hak dan kewajiban untuk berperan dalam rangka pengelolaan Lingkungan Hidup. Menjaga kelestarian lingkungan tidak hanya menjadi tugas pihak-pihak tertentu, melainkan kewajiban kita bersama. bergotong royong dalam merawat kelestarian alam, sekecil apapun akan memberikan perubahan yang pasti untuk Lingkungan. sehingga akan memberikan manfaat dalam Meningkatkan kualitas hidup. Peran serta atau pelibatan masyarakat dalam pengelolaan Lingkungan Hidup adalah dalam hal: a. Proses perencanaan. b. Pengambilan keputusan. c. Pelaksanaan kegiatan. d. Pembiayaan. 3

e. Pemanfaatan hasil. f. Pemeliharaan Sedangkan masyarakat atau Lembaga Swadaya Masyarakat yang tumbuh secara swadaya, atas kehendak dan keinginannya sendiri, di tengah masyarakat dan berminat serta bergerak dalam bidang Lingkungan Hidup, antara lain terdiri dari: a. Kelompok Profesi (Ahli Air, Ahli Biologi, Arsitek, Ahli Tanah). b. Kelompok Hobi (Pencinta Alam, Penjelajah Gua, Penyelam Laut, Pencinta Tanaman Langka). c. Kelompok Minat (Organisasi Wanita, Ulama, Seniman, Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa). PEMBERDAYAAN LINGKUNGAN HIDUP. Pemberdayaan adalah upaya memberi daya/kekuatan kepada yang tidak berdaya, agar mampu bergerak sendiri. Membahas masalah pemberdayaan Lingkungan Hidup, dapat dibagi menjadi 3 konteks, yaitu antara lain: 4

a. Menciptakan suasana yang memungkinkan berkembangnya potensi b. Memperkuat potensi yang dimiliki melalui pemberian bantuan (empowering). c. Melindungi Lingkungan Hidup yang ada., Lingkungan Hidup terdiri dari Lingkungan Sosial, Lingkungan Buatan dan Lingkungan Alami. a. LINGKUNGAN SOSIAL. Lingkungan sosial adalah Lingkungan yang berkaitan dengan aktifitas manusia dengan sesama di sekelilingnya. Pemberdayaan Lingkungan sosial antara lain: 1. Meningkatkan keserasian hubungan antara sesama 2. Menumbuhkan sikap tenggang rasa. 3. Meningkatkan sikap gotong royong dll. b. LINGKUNGAN BUATAN. Lingkungan Buatan adalah Lingkungan yang diciptakan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhannya, contohnya : pemukiman, jasa (pelayanan) dll. Pemberdayaan Lingkungan buatan antara lain: 1. Jasa, misalnya: Pelayanan fasilitas pendidikan: SD/Ibtida iyah, SMP, SMA dan lain-lain. Pelayanan fasilitas kesehatan: Rumah Sakit, Puskesmas, Posyandu, dan lain-lain. Pelayanan fasilitas perekonomian: Pasar, Toko, Koperasi dan lain-lain. 2. Fasilitas: Tersedianya Jamban. Tempat Pembuangan Sampah. 5

3. Pemukiman: Pabrik. Kandang ternak. Jalan lingkungan. Saluran pembuangan air hujan dan air limbah. c. LINGKUNGAN ALAMI. Lingkungan Alami adalah Lingkungan Hidup yang berkaitan dengan masalah alam seperti : air, udara, tanah yang hidup di atasnya (flora dan fauna) serta berbagai aktivitas yang berkaitan dengannya. Pemberdayaan Lingkungan alami, antara lain: 1. Pemberdayaan lahan, bagaimana lahan digunakan bagi kemakmuran masyarakat itu sendiri dengan memperhatikan keseimbangan alam dan daya dukungnya. 2. Pertambangan dan penggalian. 3. Sumber mata air. 4. Pantai dll. Peran serta Masyarakat dalam pemberdayaan Lingkungan Hidup dimaksudkan supaya Masyarakat tidak bergantung pada berbagai program pemberian (charity). Apa yang dinikmati oleh masyarakat harus hasil atas usaha sendiri. Jadi usahanya bersifat dari, oleh dan untuk masyarakat itu sendiri. Peningkatan kualitas Lingkungan Hidup adalah merupakan bagian dari peningkatan kesejahteraan masyarakat selain merupakan tugas dan tanggungjawab Pemerintah, juga tidak terlepas dari tanggung-jawab dan peran serta masyarakat. 6

Salah satu upaya mengatasi kerusakan dan pencemaran lingkungan dengan melakukan pelibatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan. Pengelolaan lingkungan dengan pelibatan partispasi masyarakat akan berjalan dengan baik perlu adanya kerjasama antara masyarakat, dunia usaha, pemerintah dan LSM lingkungan melalui kerja sama dalam implementasi Program CSR. Program CSR merupakan program yang dijalankan oleh perusahaan/instansi sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap masyarakat, pemerintah maupun lingkungan. Lebih jauh, program CSR sering juga disebut sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap dampak dari kebijakan yang diusung. Dengan kata lain, CSR dapat pula dikatakan sebagai manajemen dampak. Adanya program CSR secara faktual dapat mendongkrak perekonomian dan melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat menengah ke bawah. Program ini juga dapat mengembangkan potensi daerah seperti pendidikan, industri maupun pelestarian lingkungan. Dengan demikian, CSR dapat dikatakan memiliki potensi menyejahterakan sekaligus membentuk ekonomi mandiri dalam masyarakat yang terlibat. Masalah Lingkungan begitu kompleks perlu pelibatan masayarakat untuk menanganinya, masalah lingkungan tersebut antara lain 1. Masalah sampah domestik / rumah tangga 7

2. Implementasi Bank sampah dan program 3R Reduce, Reuse dan Recycle pengelolaan sampah, 3. Masalah penghijauan dan pertanian 4. Masalah konservasi air dan budidaya ikan 5. Masih banyak warga membuang sampah secara sembarangan terutama dilahan kosong dan di sungai 6. Masih banyak persepsi masyarakat yang salah dalam pengelolaan sampah hanya sebatas memindahkan sampah dari sumber sampah Rumah Tangga, ke TPS dan TPA. 7. Perlu Pelibatan Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah, kota 8. Reduksi sampah ditingkat kelurahan akan memperpanjang umur TPA.. 9. Untuk menunjang Program Adipura, Kota Bersih, Teduh, Hijau dan Indah. 10. Untuk melaksanakan Program Propper dan menciptakan Industri berwawasan lingkungan KEGIATAN PERCONTOHAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN 1. Mereduksi sampah organik dan anorganik 2. Implementasi gerakan 3 R di Lokasi Perumahan dan pabrik dengan pelibatan partisipasi masyarakat serta karyawan pabrik.. 3. Mendukung Program Kota Bersih dan Hijau. 4. Menumbuhkan kepedulian masyarakat tentang pengelolaan sampah mandiri yang berwawasan lingkungan. 5. Menciptakan lapangan kerja dari usaha daur ulang limbah program 3 R ( Reuse, Reduce dan Recycle). 8

6. Mengadakan penghijauan di lahan pekarangan dengan menggunakan budidaya buah-buahan dan tanaman peredam pencemaran 7. Budidaya sayuran organik 8. Budidaya ikan air tawar 9. Mendukung Program Propper KELUARAN YANG DIHARAPKAN 1. Meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap upaya pemilahan sampah 2. Terdapatnya area percontohan 3 R dengan pelibatan partisipasi aktif masyarakat dan karyawan pabrik dalam pemilahan sampah organik dan an organik. 3. Adanya upaya mereduksi sampah dan meningkatkan produksi kompos 4. Terciptanya Lingkungan Bersih dan Hijau di Kawasan Permukiman 5. Budidaya Tanaman buah, sayuran organik. dan kampung hijau Teduh. 6. Budidaya ikan air Tawar, budidaya ayam 7. Terciptanya lapangan kerja dan peningkatan ketrampilan untuk pelestarian lingkungan. 8. Menciptakan Industri yang berwawasan lingkungan dan mensukseskan program Proper II. Bentuk Kegiatan 1. Pelatihan dan Pembentukan Fasilitator dan Kader Lingkungan 2. Program 3 R antara lain : Sosialisasi dan pelatihan, implementasi / Praktek 3 R di Perumahan dan industri 9

3. Pembentukan Tim Pengelolaan Sampah Mandiri di Perkampungan dan dunia usaha / Pabrik 4. Pembuatan Rumah Kompos Demplot Pengelolaan Sampah Mandiri skala Rumah Tangga. 5. Pengadaan sarana dan prasarana pengelolaan sampah 6. Percontohan Budidaya Tanaman Buah 7. Percontohan Budidaya sayuran organik 8. Pembentukan Bank Sampah 9. Studi Banding ke Bank Sampah dan Desa Berseri. 10. Pembuatan IPAL domestik 11. Pembuatan tandon air hujan 12. Pembuatan Biopori 13. Pembentukan Kader lingkungan Waktu Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Program pemanfaatan sampah menjadi kompos, Budidaya Tanaman Buah, Sayur Organik, dan Program 3 R Reuse, Reduce dan Recycle, direncanakan secara berkelanjutan, tahap pertama ( selama 6 bulan) dan diharapkan Program akan berkelanjutan selama 3 tahun kedepan, diharapkan tahun keempat program pengelolaan lingkungan bisa mandiri. 10

III. Penutup Kegiatan Program CSR Pengelolaan Lingkunagan green and Clean berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan perlu dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak untuk mensukseskan program pelestarian lingkungan berbasis masyarakat. Atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan Terima Kasih. Surabaya, 13 15 April 2015 DRS. H. SATRIJO WIWEKO MT. DIREKTUR EKSEKUTIF SAHABAT LINGKUNGAN TIM PENILAI ADIPURA NASIONAL PERAIH RADAR MOJOKERTO AWARD BIDANG LINGKUNGAN 2005 PERAIH DELTA FM AWARD BIDANG LINGKUNGAN 2005 ALUMNI S1 BIOLOGI UNAIR DAN S2 TEKNIK LINGKUNGAN ITS 11

BIODATA Nama : DRS. H. SATRIJO WIWEKO MT. Jabatan : Direktur Eksekutif Sahabat Lingkungan Alamat : Perumahan Magersari Indah, Jl. Apel 49-51 Mojokerto. No. Hp. : 08123286130 Telp. Fax. : 0321 382845. Pendidikan : S2 Teknik Lingkungan ITS Surabaya S1 Biologi Lingkungan Universitas Airlangga Surabaya DOSEN S2 TEKNIK LINGKUNGAN ITATS Kegiatan Kursus : 1. Kursus Amdal Tipe A, B dan C 2. Kursus ISO 14000 3. Kursus UKL UPL 4. Kursus Limbah B3 5. Kursus Audit Lingkungan 6. Kursus Limbah Rumah sakit 7. Kursus Produksi Bersih 8. Kursus Pencemaran udara 9. Kursus Pengambilan Sampel Air 10. Kursus Pengelolaan Sampah. Nara Sumber : Kegiatan Lingkungan Malaysia, Singapura, Indonesia dan Kegiatan interaktif di TVRI, RCTI, JTV, ANTV, SCTV, Indosiar, SS FM, Maja FM dan Radar Mojokerto. Pengalaman Kerja : PPLH Seloliman Trawas, Pollution Control Implementation (PCI Project) Aus AID, Swisscontact Aus AID Project SDC, BEJIS Project Aus AID. Dosen Pasca Sarjana S2 ITATS Penghargaan : Peraih Radar Mojokerto Award Jawa Pos Bidang Lingkungan 2005 Peraih Delta FM Award Surabaya Bidang LH 2005 Organisasi : Tim Penilai Nasional Adipura 2004 Sekarang Sekjen Kapal Jatim Anggota Dewan Lingkungan Hidup Jawa Timur Pembina PPLH Seloliman Trawas Direktur Sekolah Alam Islami PG dan TK Kiblat Mojokerto 12