MENINGES DAN CEREBROSPINAL FLUID

dokumen-dokumen yang mirip
VASKULARISASI OTAK PENDARAHAN. Departemen Anatomi Fakultas Kedokteran USU. Pendarahan otak cabang dari : arteri carotis interna dan arteri vertebralis

PENDARAHAN Pendarahan otak cabang arteri carotis interna dan arteri vertebralis

SISTEM VENTRIKEL DAN LIQUOR CEREBROSPINAL MEGA SARI SITORUS. Bagian Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

SPINAL CORD & PERIPHERAL NERVE

Sistem Saraf. Dr. Hernadi Hermanus

Pendahuluan. Cedera kepala penyebab utama morbiditas dan mortalitas Adanya berbagai program pencegahan

SYSTEMA NERVOSUM (Sistem saraf)

OTAK Otak berperan dalam gerakan sadar, interpretasi dan integrasi sensasi, kesadaran dan fungsi kognitif

A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem difusi Sistem peredaran darah terbuka Sistem peredaran darah tertutup 2. Porifera

BAB 2 SENDI TEMPOROMANDIBULA. Temporomandibula merupakan sendi yang paling kompleks yang dapat

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.1

BAB II ANATOMI. Sebelum memahami lebih dalam tentang jenis-jenis trauma yang dapat terjadi pada mata,

BIOPSIKOLOGI Unita Werdi Rahaeng ANATOMI SISTEM SARAF DAN OTAK

Fungsi. Sistem saraf sebagai sistem koordinasi mempunyai 3 (tiga) fungsi utama yaitu: Pusat pengendali tanggapan, Alat komunikasi dengan dunia luar.

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

DIENCEPHALON. Letak: antara telencephalon dan midbrain, dan mengelilingi ventrikel ketiga. Dua struktur utama: Thalamus Hipothalamus

NEUROIMAGING Fadel Muhammad Garishah Mahasiswa Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro RSUP Dr. Kariadi

Modul ke: Anatomi Sistem Saraf. Fakultas PSIKOLOGI. Ellen Prima, S.Psi., M.A. Program Studi PSIKOLOGI

JARINGAN DASAR HEWAN. Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN

31 Pasang saraf spinalis dan fungsinya

ANATOMI KULIT Gambar 1. Anatomi Kulit Posisi Melintang Gambar 2. Gambar Penampang Kulit

Fungsi Sistem Pencernaan Pada Manusia

SEL SARAF MENURUT BENTUK DAN FUNGSI

TUGAS 3 SISTEM PORTAL

BUKU AJAR SISTEM NEUROPSIKIATRI

Anatomi Sinus Paranasal Ada empat pasang sinus paranasal yaitu sinus maksila, sinus frontal, sinus etmoid dan sinus sfenoid kanan dan kiri.

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

BAB III SISTEM KOORDINASI (SARAF)

Jaringan syaraf. Jaringan syaraf = Jaringan komunikasi. Mengubah rangsang menjadi impuls. Memberikan jawaban terhadap rangsang

Kaviti hidung membuka di anterior melalui lubang hidung. Posterior, kaviti ini berhubung dengan farinks melalui pembukaan hidung internal.

Yani Mulyani, M.Si, Apt STFB

SYSTEMA CARDIOVASCULARE (Sistem Peredaran)

SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS

BAB I PENDAHULUAN. 2. Tujuan a. Tujuan umum Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami konsep Sistem Saraf Spinal

Makalah Forensik Kematian Mendadak Karena Kerusakan Sistem Saraf Pusat

TRAUMA KEPALA. DR. dr. David Gunawan, Sp.S (K)

Faculty of Medicine University of Riau Pekanbaru, Riau Files of DrsMed FK UNRI (

EMBRYOLOGI CARDIOVASKULER DEPARTEMEN ANATOMI

3.1 Membran Sel (Book 1A, p. 3-3)

HISTOLOGI SISTEM LIMFATIS

Tekanan normal hidrosefalus (NPH) - lansia. Trias : gangguan gaya berjalan, penurunan kognitif dan inkontinensia urin.

INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan

Anesty Claresta

ANATOMI SISTEM SARAF DAN PERANANNYA DALAM REGULASI KONTRAKSI OTOT RANGKA

ANATOMI JANTUNG MANUSIA

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ

Ketebalan retina kira-kira 0,1 mm pada ora serata dan 0,56 mm pada kutub posterior. Di

SISTEM SARAF MANUSIA

SISTEM LIMFOID. Organ Linfoid : Limfonodus, Limpa, dan Timus

Jaringan Hewan. Compiled by Hari Prasetyo

Sistem Peredaran Darah Manusia

Cara Kerja Fungsi Anatomi Fisiologi Jantung Manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Meningioma merupakan neoplasma intracranial extraaxial yang paling banyak

ANATOMI DAN FISIOLOGI

Oleh : Ikbal Gentar Alam

HSA 1403 Nervous System

BAB 3 GAMBARAN RADIOGRAFI KALSIFIKASI ARTERI KAROTID. Tindakan membaca foto roentgen haruslah didasari dengan kemampuan

BAB 2 ANATOMI SENDI TEMPOROMANDIBULA. 2. Ligamen Sendi Temporomandibula. 3. Suplai Darah pada Sendi Temporomandibula

a) memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksis atau racun, c) mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh, dan

SISTEM KOORDINASI RITA WAHYUNINGSIH SMA NEGERI 5 MATARAM

1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.2

31 Pasang Saraf Spinal dan Fungsinya

GINJAL KEDUDUKAN GINJAL DI BELAKANG DARI KAVUM ABDOMINALIS DI BELAKANG PERITONEUM PADA KEDUA SISI VERTEBRA LUMBALIS III MELEKAT LANGSUNG PADA DINDING

MELAPORKAN HASIL CT SCAN KEPALA PADA PASIEN STROKE. DR. PAGAN PAMBUDI, Sp.S

2. Tujuan a. Untuk mengetahui anatomi sistem syaraf b. Untuk mengetahui fisiologi sistem syaraf

biologi SET 17 SISTEM SARAF DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. PEMBAGIAN SUSUNAN SARAF

SISTEM SARAF PADA MANUSIA

SEL-SEL L S ISTE T M P ERS R YAR A A R F A A F N

Formatio Reticularis & Sistem Limbik. Oleh Prof dr Ahmad Effendi AAI dr Sufitni M.Kes

BAB IX SISTEM KOORDINASI SISTEM SYARAF SISTEM ENDOKRIN

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

CATATAN SINGKAT IMUNOLOGI

LAPORAN PRAKTIKUM HEMATOLOGI I PENGAMBILAN DARAH VENA DAN DARAH KAPILER

ANATOMI KLINIS KELENJAR THYROID MEGA SARI SITORUS. Bagian Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

SISTEM SIRKULASI OLEH : DRS. DJOKO IRAWANTO

Pembacaan Foto Rontgen Toraks Jantung

ICHTIOLOGY (BIO327) Sistem Peredaran Darah

Materi 10: Peran Syaraf terhadap Perkembangan Motorik. Sistem syaraf merupakan sistem yang paling rapi dan paling kompleks. Syaraf

BAB I PENDAHULUAN. Meningioma adalah tumor jinak pada CNS yang. berasal dari selubung meninges pada otak dan korda

KELAS XI SMA IPA KODE SOAL 713 SENIN 20 NOVEMBER 2017

Otak dan Saraf Kranial. By : Dyan & Aulia

TEKANAN INTRA KRANIAL

Tipe trauma kepala Trauma kepala terbuka

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009

SISTEM SARAF. Sel Saraf

Anatomi Vertebra. Gambar 1. Anatomi vertebra servikalis. 2

GAMBARAN NEUROIMAGING HIDROSEFALUS PADA ANAK

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN

M.Biomed. Kelompok keilmuan DKKD

JANTUNG dan PEREDARAN DARAH. Dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS MATAKULIAH HISTOLOGI

ANATOMI FISIOLOGI TULANG BELAKANG

Cranium (tengkorak) dibentuk oleh tulang-tulang pipih yang jumlahnya ada 22

Ilmu Pengetahuan Alam

Tulang Rawan. Struktur Dasar, Tipe dan Lokasi

Modul. Biologi. Kelas XI. Jaringan Hewan. Disusun Oleh; Setyo Haryono,S.Pd NIP

Karakteristik Organisme Hidup. UNSYIAH Universitas Syiah Kuala 9/28/2016. Tema-tema dalam Mempelajari Kehidupan. Organisasi Biologi

STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM KARDIOVASKULER

BAB VII SISTEM PERNAPASAN

Transkripsi:

MENINGES DAN CEREBROSPINAL FLUID OLEH: Dr.FITRIANI LUMONGGA DEPARTEMEN PATOLOGI ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2007

PENDAHULUAN Otak dan medulla spinalis merupakan suatu organ yang lunak, yang letaknya didalam rongga cranium dilindungi oleh selaput pembungkus otak (meninges) dan mengapung dalam cairan cerebrospinal fluid ( CSF). Selaput pembungkus otak dan medulla spinalis ini terdiri dari tiga lapisan, yang letaknya dari luar ke dalam : duramater, arachnoid dan piamater. Duramater merupakan lapisan yang liat dan tidak dapat diregangkan. Lapisan arachnoid terletak di bawah duramater. Piamater merupakan selaput yang berhubungan erat dengan otak dan medulla spinalis dan mengikuti tiap sulkus dan girus. Cerebrospinal fluid merupakan cairan yang ada didalam rongga cranium yang dihasilkan oleh plexus choroidalis yang berfungsi untuk melindungi otak dari trauma. Cairan ini sering diambil pada keadaan penyakit tertentu untuk pemeriksaan diagnostik. 2,3 MENINGES 1,5,6,7,8,9 Merupakan selaput atau membrane yang terdiri dari connective tissue yang melapisi dan melindungi otak, terdiri dari tiga bagian yaitu : 1. Duramater Duramater atau pacymeninx dibentuk dari jaringan ikat fibrous. Secara konvensional duramater ini terdiri dari dua lapis, yaitu lapisan endosteal dan lapisan meningeal. Kedua lapisan ini melekat dengan rapat, kecuali sepanjang tempat- tempat tertentu, m terpisah dan membentuk sinus-sinus venosus. Lapisan endosteal sebenarnya merupakan lapisan periosteum yang menutupi permukaan dalam tulang cranium. Lapisan meningeal merupakan lapisan duramater yang sebenarnya, sering disebut dengan cranial duramater. Terdiri dari jaringan fibrous yang padat dan kuat yang membungkus otak dan melanjutkan diri menjadi

menjadi duramater spinalis setelah melewati foramen magnum yang berakhir sampai segmen kedua dari os sacrum. Lapisan meningeal membentuk empat septum ke dalam, membagi rongga cranium menjadi ruang-ruang yang saling berhubungan dengan bebas dan menampung bagian-bagian otak. Fungsi septum ini adalah untuk menahan pergeseran otak. Falx cerebri adalah lipatan duramater berbentuk bulan sabit yang terletak pada garis tengah diantara kedua hemisfer cerebri. Ujung bagian anterior melekat pada crista galli. Bagian posterior melebar, menyatu dengan permukaan atas tentorium cerebelli. Tentorium cerebelli adalah lipatan duramater berbentuk bulan sabit yang menutupi fossa cranii posterior. Septum ini menutupi permukaan atas cerebellum dan menopang lobus occipitalis cerebri Falx cerebelli adalah lipatan duramater kecil yang melekat pada protuberantia occipitalis interna. Diaphragma sellae adalah lipatan sirkuler kecil dari duramater, yang menutupi sella turcica dan fossa pituitary pada os sphenoidais. Diapragma ini memisahkan pituitary gland dari hypothalamus dan chiasma opticum. Pada bagian tengah terdapat lubang yang dilalui oleh tangkai hypophyse. Pada pemisahan dua lapisan duramater ini, diantaranya terdapat sinus duramatris yang berisi darah vena. Sinus venosus/duramatris ini menerima darah dari drainase vena pada otak dan mengalir menuju vena jugularis interna. Dinding dari sinussinus ini dibatasi oleh endothelium. Sinus pada calvaria yaitu sinus sagitalis superior. Sinus sagitalis inferior, sinus transverses dan sinus sigmoidea. Sinus pada basis cranii antara lain : sinus occipitalis, sinus sphenoparietal, sinus cavernosus, sinus petrosus.

Pada lapisan duramater ini terdapat banyak cabang-cabang pembuluh darah yang berasal dari arteri carotis interna, a.maxillaris, a. pharyngeus ascendens, a, occipitalis dan a. vertebralis. Dari sudut klinis, yang terpenting adalah a.meningea media ( cabang dari a.maxillaris ) karena arteri ini umumnya sering pecah pada keadaan trauma capitis. Pada duramater terdapat banyak ujung- ujung saraf sensorik, dan peka terhadap regangan sehingga jika terjadi stimulasi pada ujung-saraf ini dapat menimbulkan sakit kepala yang hebat. 2. Arachnoid. Lapisan ini merupakan suatu membrane yang impermeable halus, yang menutupi otak dan terletak diantara piamater dan duramater. Membran ini dipisahkan dari duramater oleh ruang potensial yaitu spatium subdurale, dan dari piamater oleh cavum subarachnoid yang berisi cerebrospinal fluid. Cavum subarachnoid ( subarachnoid space ) merupakan suatu rongga/ ruangan yang dibatasi oleh arachnoid di bagian luar dan piamater pada bagian dalam. Dinding subarachnoid space ini ditutupi oleh mesothelial cell yang pipih. Pada daerah tertentu arachnoid menonjol kedalam sinus venosus membentuk villi arachnoidales. Agregasi villi arachnoid disebut sebagai granulations arachnoidales. Villi arachnoidales ini berfungsi sebagai tempat perembesan cerebrospinal fluid kedalam aliran darah. Arachnoid berhubungan dengan piamater melalui untaian jaringan fibrosa halus yang melintasi cairan dalam cavum subarachnoid. Struktur yang berjalan dari dan keotak menuju cranium atau foraminanya harus melalui cavum subarachnoid. 3. Piamater 1,7 Lapisan piamater berhubungan erat dengan otak dan sum-sum tulang belakang, mengikuti tiap sulcus dan gyrus. Piamater ini merupakan lapisan dengan banyak pembuluh darah dan terdiri dari jaringan penyambung yang halus serta dilalui pembuluh darah yang memberi nutrisi pada jaringa saraf.

Astrosit susunan saraf pusat mempunyai ujung-ujung yang berakhir sebagai end feet dalam piamater untuk membentuk selaput pia-glia. Selaput ini berfungsi untuk mencegah masuknya bahan-bahan yang merugikan kedalam susunan saraf pusat. Piamater membentuk tela choroidea, atap ventriculus tertius dan quartus, dqan menyatu dengan ependyma membentuk plexus choroideus dalam ventriculus lateralis, tertius dan quartus

CEREBROSPINAL FLUID ( CSF ) CSF merupakan suatu cairan bening dan hampir bebas protein. Cairan yang mirip air ini dapat ditemukan pada rongga subarachnoid dan dalam susunan ventrikel. 3,5,6,7 1. Pembentukan Cerebrospinal Fluid Cairan cerebrospinal dihasilkan oleh sekresi dari plexus choroidalis dari cerebral ventrikel. Plexus choroidalis adalah struktur yang secara fungsional kompleks dan khusus mensekresi, mendialisa dan menyerap CSF. Lapisan epitel plexus choroidalis merupakan bagian penting bagi pengangkutan transselluler zat pelarut dan zat larut dari pembuluh choroids ke CSF ventrikel. 2. Sirkulasi Cerebrospinal Fluid 8,9

Setelah disekresi oleh plexus choroidalis pada ventrikel lateral CSF mengalir melalui interventricular foramina dan masuk ke ventrikel ke tiga. Selanjutnya CSF mengalir melewati aquaductus Sylvii dan menuju ventrikel keempat dan kemudian memasuki subarachnoid space dan cisterna melalui foramen Magendie pada bagian medial aperture ventrikel empat dan foramen Luscka pada bagian lateral aperture ventrikel empat. Dari cisterna ini sebagian besar CSF mengalir kebagian medial dan lateral permukaan hemisfer cerebri dan menuju sinus sagitalis superior pada atap cranium. Pada sub arachnoid space, cerebrospinal fluid merembes melalui saluran saluran pada granulasi arachnoid untuk bersatu dengan darah vena didalam sinus sagitalis posterior. Sebagian kecil CSF mengalir kebawah menuju subarachnoid space medulla spinalis. 3. Absorbsi Cerebrospinal Fluid 2,5 Vili arachnoidalis merupakan tempat absorbsi CSF kedalam kedalam darah vena pada sinus duramatris. Villi ini terdapat pada subarachnoid space. Antara subarachnoid space dan pembuluh vena dipisahkan oleh lapisan sel yang tipis yang dibentuk dari epitel arachnoid dan endothel sinus. Pada orang dewasa dan lanjut usia villi ini membesar dan disebut pacchionian bodies atau arachnoid granulation. Pada keadaan ini sering terjadi kalsifikasi dan menimbulkan bekas penekanan pada calvaria. 4. Komposisi 1. Volume cairan cerebrospinal ini pada orang dewasa normal rata-rata 135 ml. Dari jumlah ini diperkirakan 80 ml berada dalam ventrikel dan 55 ml didalam rongga subarachnoid. Komposisi cairan ini terdiri dari air, sejumlah kecil protein, gas dalam larutan ( O2 dan CO2 ), ion natrium, kalium, kalsium, khlorida dan sedikit sel darah putih ( limfosit dan monosit ) dan bahan- bahan organik lainnya. 5. Fungsi Cerebrospinal Fluid 1,7,8,9 Cerebrospinal fluid mempunyai banyak fungsi. Antara lain :

mempertahankan keseimbangan external environtment dari neuron dan glia. sebagai bantalan peredam yang melindungi otak dan medulla spinalis terhadap benturan. mencegah agar otak tidak menarik-narik mening, akar saraf san pembuluh darah otak yang disarafi oleh saraf sensorik. Pada keadaan tertentu cairan cerebrospinal ini sering diambil untuk dilakukan analisa cairan sebagai penunjang diagnostik. KESIMPULAN 1. Didalam rongga cranium otak dibungkus oleh tiga lapisan otak yang disebut meninges, yaitu duramater yang merupakan lapisan paling luar, arachnoid dan piamater ( lapisan yang melekat erat pada otak ), yang berfungsi untuk melindungi otak dan medulla spinalis. 2. Lapisan duramater merupakan lapisan yang banyak terdapat ujung-ujung saraf, dan peka terhadap regangan, jika ada perangsangan terhadap bagian ini dapat menimbulkan sakit kepala yang hebat. 3. Diantara lapisan arachnoid dan piamater terdapat rongga subarachnoid (subarachnoid space) yang berisi villi arachnoid, yang merupakan tempat perembesan CSF kedalam aliran darah. 4. Cerebrospinal fluid (CSF) merupakan cairan pelindung otak, dihasilkan oleh plexus choroid yang berfungsi sebagai peredam terhadap benturan pada otak dan medulla spinalis.

5. Pada keadaan penyakit tertentu CSF ini sering diambil untuk dianalisa sebagai prosedur penunjang diagnostik.

DAFTAR PUSTAKA 1. Barr Murray.L, The Human Nervous System, Harper& Row, Philadelphia, 1979 2. Chandrasoma Parakrama, Concise Pathology, Third Edition, McGraw-Hill, a Lange medical book, 1995 3. H.H.Lindner, Clinical Anatomy, Appleton & Lange California, 1989 4. F.H.Netter, Interactive Atlas of Human Anatomy, Ciba-Geigi, 1995 5. Noback Charles.S, Anatomi Susunan Saraf Manusia, EGC Jakarta, 1988 Education & Publications, 1995 6. Snell Richard.S, Anatomi Klinik Bagian 3, EGC Jakarta, 1997 7. Werner Spalteholz, Hand-Atlas of Human Anatomy, Philadelphia 8. Down load internet : Neuroanatomy Meninges http//www.bartleby.com/107/194.html 9. Down load internet: Cerebro- Spinal Fluid http//www.angelfire.com/wa/wafshaf 50/CSF.html