IKATAN AKUNTAN INDONESIA PROFESI AKUNTAN PADA ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

dokumen-dokumen yang mirip
PROFESI AKUNTAN MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

Sinergitas Asosiasi Profesi dalam Penguatan Profesionalisme Akuntan di Indonesia. Dewan Pengurus Nasional (DPN) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)

SOSIALISASI PMK NO.25/PMK.01/2014 Tentang AKUNTAN BEREGISTER NEGARA. Malang, 13 Mei 2014

LATAR BELAKANG PELUNCURAN CA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa globalisasi saat ini sangat diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang

PROFESI AKUNTANSI MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015

ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015 & PENGUATAN REGULASI PROFESI AKUNTANSI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada akhir tahun 2015 ini, akan mulai diberlakukan Masyarakat Ekonomi

UU NO 34 TAHUN 1954 TENTANG PEMAKAIAN GELAR AKUNTAN UU NO 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PMK TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA

SEMINAR STRATEGI DAN REGULASI PENDIDIKAN TINGGI AKUNTANSI SESUAI CETAK BIRU PROFESI AKUNTAN PROFESIONAL

KURIKULUM PROGRAM STUDI S-1 AKUNTANSI: ANTISIPASI CA. Dr. Supriyadi, M.Sc., C.M.A., C.A., Ak. Dosen Tetap - Jurusan Akuntansi FEB UGM Ketua IAI KAPd

BAB I PENDAHULUAN. merupakan hal yang krusial. Oleh karena itu, menjadi negara maju adalah impian

Peluang dan Tantangan Akuntan di Era MEA

AKUNTAN DAN ERA KETERBUKAAN ARUS LALU LINTAS JASA. Vidia Gati Dosen FEBI UINSA Surabaya

Peluang dan Tantangan Akuntan Era MEA

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi Free Trade Area (AFTA) dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN. pada ASEAN Economic Community (AEC) yang mana merupakan pedoman

BAB I PENDAHULUAN. jasa, aliran investasi dan modal, dan aliran tenaga kerja terampil.

INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA (IAPI) & AKUNTAN PUBLIK

BLUEPRINT PROFESI AKUNTAN, RPMK TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA DAN KAITANNYA DENGAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. dicapai karena setiap negara menginginkan adanya proses perubahan

Simposium Akuntan Pendidik Medan, 16 September Oleh: MUSTOFA, CA. Anggota Dewan Penasihat IAI

# Namun peranan PR tidak hanya sebatas menjalin hubungan baik dengan publiknya, baik publik internal maupun publik eksternal. PR juga memiliki tugas u

PENDIDIKAN AKUNTANSI SEBAGAI PONDASI PENINGKATAN KOMPETENSI AKUNTAN PROFESIONAL

BAB I PENDAHULUAN. internasional yang dapat distandardisasi secara internasional di setiap negara.

I. Informasi tentang Chartered Accountant (CA)

Fakultas Ekonomi. Program Studi PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI

INFORMASI LENGKAP TENTANG CA (CHARTERED ACCOUNTANT)

LATAR BELAKANG PELUNCURAN CA

BAB I PENDAHULUAN. yang telah diaudit oleh akuntan publik. Selain itu, kondisi perekonomian domestik

Agung Nugroho Soedibyo

IAI sebagai anggota International Federation of Accountants (IFAC) telah meluncurkan Chartered Accountant (CA). CA diluncurkan untuk menaati Statement

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data Badan Statistik Indonesia menjelaskan sebagai berikut : Lowongan Pencari kerja

INTERNATIONAL DUAL CERTIFICATION: ACCOUNTING, FINANCE & BUSINESS PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. menjadi professional accountant khususnya di era ASEAN Economic

Dr. Hj. Nunuy Nur Afiah, SE, M.Si, Ak, CA Ketua Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Pendidik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang terluas di Asia

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa eksekutif jurusan akuntansi Universitas Esa Unggul (UEU)

Prof. Mardiasmo, Ketua DPN IAI/Wakil Menteri Keuangan RI

PERKEMBANGAN KERJA SAMA ASEAN PASCA IMPLEMENTASI AEC 2015

BAB I PENDAHULUAN. dan membangun Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi tahun 2015 pada

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung hanya kepada lulusan perguruan tinggi negeri tertentu atau melalui

Strategi Profesi Akuntan Indonesia dalam Menghadapi Liberalisasi Jasa ASEAN

BAB I PENDAHULUAN. Akuntan Publik di Indonesia sebanyak orang dan 55% berdomisili di

MENYIAPKAN AKUNTAN PROFESIONAL INDONESIA (CA INDONESIA)

BAB I PENDAHULUAN. diminati oleh mahasiswa. Menurut penelitian Basuki (1999) dalam Benny dan

BAB 1 PENDAHULUAN. (dalam Iqbal, 2011) menyebutkan bahwa rata-rata mahasiswa memilih jurusan

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.01/2014 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.01/2014 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Audit merupakan bagian yang sangat penting bagi pelaku bisnis, pasar modal,

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang sedemikian pesat baik dari segi jumlah, ukuran, maupun. Pendidikan tinggi akuntansi yang tidak menghasilkan seorang

Ina Hagniningtyas Krisnamurthi Direktur Kerja Sama Ekonomi ASEAN, Kementerian Luar Negeri Madura, 27 Oktober 2015

Substansi Revisi PMK No.25/PMK.01/2014 BANDUNG, 22 JULI 2017

Dukungan dan Tantangan Small and Medium Sized Practices (SMP) dalam Era Ekonomi Baru

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PROSPEK KJA KEDEPAN. Oleh: Doni Budiono, ST., SE., Ak., SH., MH., MSA., CA

TATA CARA VERIFIKASI PENGALAMAN PRAKTIK OLEH IAPI & INFORMASI DOKUMEN YANG DISIAPKAN OLEH PEMOHON

CPA PROGRAM: LEARNING OUTCOMES MATA UJIAN AUDITING

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PMK.01/2017 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TANTANGAN EKSTERNAL : Persiapan Negara Lain LAOS. Garment Factory. Automotive Parts

2 Sesuai amanat dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik, Peraturan Pemerintah ini mengatur ketetentuan lebih lanjut mengenai: a.

PROSIDING SEMINAR ILMIAH NASIONAL : MEWUJUDKAN KERJA NYATA ANAK BANGSA DI ERA PERDAGANGAN BEBAS

BAB I PENDAHULUAN. dibidang usaha, hal ini tentu saja tidak luput dari persaingan antara sesama

BAB 1 PENDAHULUAN. (AEC) merupakan salah satu bentuk realisasi integrasi ekonomi dimana ini

BAB I PENDAHULUAN. terhadap tenaga kerja sebagai akuntan publik. perubahan mendasar sejak awal tahun 1990-an (Machfoedz, 1999).

PERKEMBANGAN PROFESI AKUNTANSI & ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015 PUSAT PEMBINAAN AKUNTAN DAN JASA PENILAI KEMENTERIAN KEUANGAN RI

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh bidang konstruksi pada suatu negara cukup besar. Bidang

PROGRAM CPA OF INDONESIA

Keterangan pemerintah pada sidang kali ini akan kami bagi dalam 3 (tiga) Bagian.

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang sehat dan efisien. Seiring dengan berjalan nya kemajuan

FORMULIR PENILAIAN PRAKTIK KERJA UJIAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK PROFESSIONAL RECOGNITION PROGRAM FOR CERTIFIED PROFESSIONAL AUDITOR OF INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ASION WORKSHOP NASIONAL MENYIAPKAN ENGINEER DAN KONSULTAN NASIONAL DALAM MENGHADAPI MEA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang

BAB I PENDAHULUAN. jurusan Akuntansi, Manajemen, dan IE (Ilmu Ekonomi). Mahasiswa Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan salah satu jurusan favorit di fakultas ekonomi yang banyak diminati

BAB 1 PENDAHULUAN. dijalani setelah selesai menempuh pndidikan program sarjana (S1) Jurusan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. BUMN mempunyai tanggung jawab yang semakin besar. (Trimanto dan Lena,

PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT

BAB 7 PERDAGANGAN BEBAS

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 1 PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan salah satu jurusan ekonomi yang paling banyak

BAB I PENDAHULUAN. semakin berat. Tantangan tersebut adalah diberlakukannya perdagangan bebas

Profesi Akuntan pada Era Masyarakat Ekonomi Asean

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG PRAKTIK AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. VIII. No. 2 Tahun 2010, Hlm

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK

SINERGITAS ASOSIASI PROFESI DALAM PENGUATAN PROFESIONALISME AKUNTAN DI INDONESIA. Simposium Nasional Akuntansi Bandar Lampung, 25 Agustus 2016

WORKSHOP PERUBAHAN SILABUS PPAK Yogyakarta, 19 Nopember 2013

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG KEINSINYURAN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR: 17/PMK.01/2008 TENTANG JASA AKUNTAN PUBLIK MENTERI KEUANGAN,

Auditing 1. I Nyoman Darmayasa, SE., M.Ak., MM., Ak., BKP., CPMA., CPHR., CA. Politeknik Negeri Bali

Peta Jalan untuk Komunitas ASEAN ( ) dalam rangka. dalam Persetujuan ini secara sendiri disebut sebagai "Negara Anggota

Peta Jalan untuk Komunitas ASEAN ( ) dalam rangka. dalam Persetujuan ini secara sendiri disebut sebagai "Negara Anggota

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN TENTANG PRAKTIK AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia perekonomian global dan modern. Dengan meningkatnya kemudahan

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

Keynote Speech. Nurhaida Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal

Transkripsi:

IKATAN AKUNTAN INDONESIA PROFESI AKUNTAN PADA ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN Disampaikan oleh: Setio Anggoro Dewo, SE., MBA., PhD., Ak., CA Dewan Sertifikasi Akuntan Profesional IAI Balai Kartini, 16 Februari 2016

SELAMAT DATANG DI MASA KETIKA AKUNTANSI SEMAKIN BERARTI akuntansi semakin dimengerti & dipahami sebagai kebutuhan masyarat yang semakin maju revaluasi aset aliran dana pembangunan ke daerah perubahan basis akuntansi pemerintahan Sumber: Bisnis Indonesia, Kamis 29 Oktober 2015. https://www.warungrakyat.com/blog/memulai-bisnis-online-mudah-dan-murah.html kemajuan IT mempengaruhi proses bisnis praktik bisnis syariah semakin berkembang akuntansi hidup ditengah masyarakat dan mendapat perhatian besar pada saat ini. 2

AKUNTANSI SEBAGAI BAHASA GLOBAL AKUNTABILITAS akuntansi yang berperspektif dunia, melewati batas-batas geografis antar negara akuntansi menghubungkan dan mengaitkan berbagai entitas di seluruh belahan dunia MEA 2015 IFRS implementation akuntansi diterima sebagai bahasa akuntabilitas, dimana informasi dihasilkan dapat dipergunakan sebagai alat pengambilan keputusan http://www.fircosoft.com/solutions/fatca-compliance/fatca-expert-corner/ 3

Ladang Amal yang Terbuka 415 Pemerintah kabupaten 93 Pemerintah kota 34 Provinsi 31 Kementerian 30 LPNK 119 BUMN 523 Perusahaan Terdaftar 1.200 BUMD 55.856.176 Usaha Mikro 629.418 Usaha Kecil 48.997 Usaha menengah 4.968 Usaha Besar 3.911 Perguruan TInggi 12 PartaiPolitik

AKUNTAN ASEAN NegaraAnggota Asosiasi Profesi Akuntan Total Brunei Darussalam BICPA 56 Indonesia IAI 24,769 * Kamboja KICPAA 291 Laos LICPA 102 Malaysia MIA 31,815 Myanmar MICPA 1,948 Filipina PICPA 18,214 Singapore ISCA 28,891 Thailand FAP 62,739 ** Vietnam VAA 9,800 TOAL 178,625 *53.800 Akuntan Beregister Negara akan diregistrasi ulang hingga 3 Pebruari 2017 melalui IAI ** termasuk book keepers Per 1 Agustus 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA 5

SUMBER AKUNTAN INDONESIA Mahasiswa Akuntansi se-indonesia berjumlah 265.498 yang berasal dari 589 PT, dengan dosen Akuntansi berjumlah 6.654 orang. Lebih 35.000 lulusan Akuntansi setiap tahun... Dikti, 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA 6

INTEGRASI ASEAN 9 th ASEAN Summit (Bali 03) Bali Concord II 12 th ASEAN Summit (Cebu 06) Akselerasi dari 2020 ke 2015 13 th ASEAN Summit (Singapura 07) Cetak biru implementasi AEC 2015 KARAKTERISTIK 14 th ASEAN Summit (Chan Am 09) Penandatanganan Deklarasi Roadmap ASEAN Community (2009 2015) Pasar dan basis produksi tunggal Kawasan ekonomi yang kompetitif ONE VISION. ONE IDENTITY. ONE COMMUNITY Pengembangan kawasan yang merata Sebagai satu kawasan terintegrasi dengan ekonomi global IKATAN AKUNTAN INDONESIA 7

APA ARTINYA BAGI ASEAN? Pergerakan bebas atas: Barang; Jasa dan tenaga ahli; Investasi; Modal; dan Harmonisasi peraturan, regulasi, dan prosedur. PERGERAKAN BEBAS JASA PROFESIONAL MELALUI MUTUAL RECOGNITION AGREEMENT/ARRANGEMENT (MRA) IKATAN AKUNTAN INDONESIA 8

TANTANGAN BAGI ASEAN Persiapan implementasi ASEAN MRA on Accountancy Services Harmonisasi kualifikasi/profesi akuntan ASEAN Komitmen untuk mencapai tujuan pergerakan bebas barang dan jasa di tahun 2015 BAGI ORGANISASI PROFESI Adopsi dan penerapan standar profesi dan best practices Meningkatkan kualitas sertifikasi profesi dan akuntan sebagai anggota IKATAN AKUNTAN INDONESIA 9

TANTANGAN BAGI AKUNTAN Pemahaman atas standar profesi, akuntansi, audit, dan bidang terkait yang berlaku secara global Peningkatan kualitas individu untuk bersaing secara regional dan global Edukasi; Kompetensi; Sertifikasi; Pengalaman; Pendidikan Profesional Berkelanjutan; Memenuhi Standar dan Pedoman IFAC. IKATAN AKUNTAN INDONESIA 10

ASEAN MRA on Accountancy ASEAN CHARTERED PROFESSIONAL ACCOUNTANTS (ACPA) ASEAN Chartered Professional Accountant (ACPA) adalah seseorang yang merupakan warganegara di salah satu negara anggota ASEAN dan telah dinyatakan oleh Badan Akuntansi Nasional (NAB) dan/atau Otoritas Regulator Profesional (PRA) di negara anggota ASEAN tersebut memiliki kualifikasi secara teknik, moral dan legal untuk berpraktek sebagai akuntan profesional. IKATAN AKUNTAN INDONESIA 11

STRATEGI AKUNTAN DI ERA MEA Untuk memenangkan persaingan di era MEA, akuntan tidak cukup mengandalkan kompetensi yang dimiliki saat ini. Setidaknya perlu area pengembangan sbb.: 1 Meningkatkan soft skills Interpersonal skills: leadership, motivasi, komunikasi efektif, negosiasi, problem solving, dll. Intra-personal skills: integritas, profesional, character building, creative thinking, dll. 2 Terus tingkatkan kompetensi Tidak cukup sekedar memenuhi persyaratan minimal pendidikan profesionalisme berkelanjutan (PPL). Bila hanya memenuhi persyaratan PPL, maka belum memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan akuntan lainnya. 3 Bangun networking Membangun networking yang kuat dan luas dengan individu dan institusi. IKATAN AKUNTAN INDONESIA 12

STRATEGI AKUNTAN DI ERA MEA Lanjutan... 4 Memiliki sertifikasi akuntan profesional Akuntan memiliki sertifikasi akuntan yang diakui internasional seperti: ACPA, CGMA 5 Memiliki integritas yang tinggi Bersaing tidak berarti menghalalkan segala cara, tetapi menjunjung kejujuran. Industri atau pemakai jasa akuntan profesional akan memilih akuntan yang berintegritas. 6 Persiapan mental menjadi Player Optimis menghadapi MEA dan tidak gentar dengan akuntan asing. Targetnya adalah berperan sebagai Player, bukan Victim. IKATAN AKUNTAN INDONESIA 13

PILIHAN PROFESI AKUNTAN BidangProfesi Akuntan Publik Akuntan Manajemen Akuntan / Auditor Pemerintah Konsultan Pajak / Manajemen Internal Auditor Akuntan Pendidik Keuangan Perusahaan Pengusaha Lainnya SertifikasiNasional CA Chartered Accountant (Akuntan Profesional) CPSAK sertifikasi PSAK SAS Akuntan Syariah US-AAP Ujian Sertifikasi Ahli Akuntansi Pemerintahan CPA akuntan publik CPMA akuntan manajemen QIA internal auditor USKP konsultan pajak IKATAN AKUNTAN INDONESIA 14

CETAK BIRU PROFESI AKUNTAN Syarat pendidikan Pendidikan profesi Uji profesi Pengalaman Pengakuan Jasa TeknisiAkuntansi Level 6 Paling Rendah D-IV/S1 Akuntansi atausetara Paling Rendah DIV/S1 Non Akuntansi atausetara PPAk UjianCA IAI 3 thn 2 thn CA + Ak. Professional Accountant in Business, Akuntan Pendidik, Akuntan SektorPublik, Kantor Jasa Akuntansi (KJA) (non Asurans) MRA Asosiasi WNI bersertifikat LN MRA G2G WNA bersertifikat LN 15

CHARTERED ACCOUNTANT Chartered Accountant Indonesia adalah kualifikasi akuntan profesional yang ditetapkan oleh IAI sesuai panduan standar internasional, yang pemegang sertifikatnya akan mendapatkan sebutan (designation) profesi sebagai Chartered Accountant Indonesia disingkat CA. IKATAN AKUNTAN INDONESIA 16

PERTIMBANGAN PENETAPAN CA IAI menyelenggarakan ujian CA dengan tujuan untuk mendapatkan Akuntan sebagaianggota Utama IAI yang memiliki: Kualifikasi untuk menjalankan peran sebagai Akuntan Profesional sesuai kompetensi utama dan kompetensi khusus CA; Komitmen tinggi terhadap etika, nilai-nilai dan perilaku profesional yang tinggi; dan Keahlian profesional untuk menjalankan peran tersebut. IKATAN AKUNTAN INDONESIA 17

PERTIMBANGAN PENETAPAN CA Melaksanakan tujuan pendirian IAI, yaitu untuk membimbing perkembangan akuntansi serta mempertinggi mutu pendidikan akuntan; dan mempertinggi mutu pekerjaan akuntan; Demi menjaga dan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada profesi akuntan; Untuk memberikan perlindungan terhadap pengguna jasa akuntan; Untuk mempersiapkan akuntan Indonesia menghadapi tantangan profesi dalam perekonomian global; dan Untuk memenuhi kewajiban IAI sebagai anggota International Federation of Accountants. IKATAN AKUNTAN INDONESIA 18

KOMPETENSI UTAMA CA 1. CA memiliki kapabilitas dan kompetensi dalam mengelola sistem pelaporan yang menghasilkan laporan keuangan dan laporan lainnya yang bernilai tinggi sesuai dengan prinsipprinsip tata kelola, etika profesional, dan integritas. 2. CA memiliki kapabilitas dan kompetensi dalam pengambilan keputusan bisnis dengan mempertimbangkan dinamika lingkungan bisnis global. IKATAN AKUNTAN INDONESIA 19

PENDIDIKAN PROFESIONAL BERKELANJUTAN 1. Tujuan Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL) salah satunya adalah untuk mendorong akuntan profesional memelihara, meningkatkan, dan mengembangkan kompetensi profesionalnya secara berkesinambungan. 2. Anggota Utama IAI pemegang sebutan Chartered Accountant Indonesia wajib memelihara dan meningkatkan kompetensi melalui kegiatan PPL. 3. Ketentuan PPL ini tertuang dalam AD/ART IAI dan PMK Nomor 25/PMK.01/2014 4. Akuntan wajib mengikuti PPL paling sedikit berjumlah 30 Satuan Kredit PPL (SKP) setiap tahun. Sebagai anggota IFAC, IAI mewajibkan 120 SKP bagi setiap Akuntan selama 3 tahun. IKATAN AKUNTAN INDONESIA 20

SUBJEK UJIAN CA 1. PELAPORAN KORPORAT 2. MANAJEMEN STRATEJIK DAN KEPEMIMPINAN 3. TATA KELOLA KORPORAT DAN ETIKA 4. MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN 5. MANAJEMEN PERPAJAKAN 6. AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN 7. SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL IKATAN AKUNTAN INDONESIA 21

IKATAN AKUNTAN INDONESIA

IKATAN AKUNTAN INDONESIA 23