XXI. Resume Investasi Obligasi Ritel Indonesia Seri 10danSimulasi Perhitungan ORI 10. PPA Univ. Trisakti

dokumen-dokumen yang mirip
F A Q OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-012

Pendek (< 1 Tahun) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi

FAQ OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-013

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Direktorat Surat Utang Negara.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PASAR MODAL INDONESIA

Saving Bonds Ritel seri SBR002

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kondisi perekonomian, berbagai keputusan yang berkenaan dengan konsumsi, tabungan dan

ANALISIS INVERSTASI DAN PORTOFOLIO

A. HUTANG OBLIGASI perjanjian obligasi Obligasi berjamin dan tanpa jaminan

PROSPEK INVESTASI SURAT UTANG NEGARA

PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA

Pendek (< 1 Tahun) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi

Frequently Asked Questions (FAQ) Sukuk Negara Ritel SR-010

ORI OBLIGASI NEGARA RITEL

Seri ORI004. Direktorat Surat Berharga Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Republik Indonesia

MAKALAH TINGKAT BUNGA DAN NILAI OBLIGASI

MODUL 15 PENILAIAN OBLIGASI

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa bersifat tarif tetap (fixed rate), tarif mengambang (floating rate) maupun

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Obligasi Negara Ritel

OVERVIEW investasi obligasi. 1/51


SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Obligasi Negara Ritel

MATERI 7. TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO

RINGKASAN INFORMASI PRODUK Sukuk Tabungan seri ST001

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PASAR MODAL INDONESIA. Edward Gagah Purwana Taunay ) Abstrak

OVERVIEW 1/51. Konsep pengertian obligasi. Karakteristik dan jenis obligasi. Hasil-hasil (yields) yang diperoleh dari investasi obligasi.

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal mempunyai peranan penting bagi perkembangan ekonomi. suatu negara khususnya secara makro. Kehadiran pasar modal dapat

Sukuk Negara Ritel. Instrumen Investasi berbasis Syariah yang Aman dan Menguntungkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan pasar modal yang pesat memiliki peran penting dalam

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Project Based Sukuk

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA (Seri FR) Mata Uang Rupiah

MENGENAL PASAR MODAL, SAHAM, DAN OBLIGASI

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Sukuk Negara Ritel

Pasar Modal SMAK BPK Penabur, Cirebon 30 April 2015

Utang Jangka Panjang (Long Term Liabilities)

BAB V SAHAM DAN OBLIGASI

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Direktorat Surat Utang Negara.

Manajemen Keuangan. Penilaian Saham dan Obligasi. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan tempat bertemunya pihak yang mempunyai

PELATIHAN MANAJEMEN OBLIGASI DAERAH TAHAP MIDDLE/2

PT PHILLIP SECURITIES INDONESIA

SERI OBLIGASI USD NEGARA INDONESIA Mata Uang USD

KATA PENGANTAR. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, serta atas petunjuk

Sukuk Ritel. Instrumen Investasi Berbasis Syariah yang Aman dan Menguntungkan

FIXED INCOME TREASURY MANAGEMENT

SERI OBLIGASI USD NEGARA INDONESIA Mata Uang USD

SERI OBLIGASI USD NEGARA INDONESIA Mata Uang USD

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah alat bagi seorang investor untuk meningkatkan nilai aset

BAB I PENDAHULUAN. Konsumtifnya masyarakat Indonesia terlihat dari pertumbuhan ekonomi

Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 Tahun 2010

BAB I PENDAHULUAN. membayar pokok obligasi yang biasa disebut nilai par. instrumen keuangan adalah memperoleh return (imbal hasil).

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan menerbitkan obligasi dengan tujuan untuk menghindari risiko yang

BAB III KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

Seri SR-005. Tumbuhkan Semangat Pendidikan dengan Sukuk Negara Ritel.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

MATERI 7. TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO

PERTEMUAN MINGGU EMPAT BELAS PASAR MODAL

SERI OBLIGASI USD NEGARA INDONESIA Mata Uang USD, Sukuk Negara

MENGENAL PASAR MODAL (Instrumen Pokok Dan Proses Go Public) Oleh Fudji Sri Mar ati Dosen Tetap STIE AMA Salatiga

BAB I PENDAHULUAN. contohnya adalah saham dan obligasi (Manurung, 2009).

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

Investasi Anda Untuk Indonesia Lebih Sejahtera

BAB I PENDAHULUAN. yang membeli obligasi disebut pemegang obligasi (bondholder) yang akan menerima

MODUL KULIAH PENGANTAR AKUNTANSI 2 TATAP MUKA 13 UTANG OBLIGASI DAN INVESTASI DALAM OBLIGASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal adalah pasar dari berbagai instrumen keuangan jangka

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA TAHUN 2007

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA TAHUN 2008

BAB I PENDAHULUAN. negara melalui kekuatan swasta dan mengurangi beban negara (Samsul, 2006:43).

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan pasar dari berbagai instrumen keuangan (sekuritas)

Direktorat Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Republik Indonesia

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TAHUN 2009

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM.

b) Saham atas nama (registered stocks) Saham jenis ini merupakan kebalikan dari saham atas unjuk. Saham ini memuat nama pemiliknya dan nama ini akan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelumnya yang berkaitan dengan obyek yang akan diteliti.

SUMBER PENDANAAN JANGKA PANJANG. ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB

MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI

BAB I PENDAHULUAN. modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual-beli dan kegiatan

Elin Dwi Jayanti A PASAR MODAL

BAB III APLIKASI DANAREKSA OBLIGASI REPO RITEL (DORR) DI PT. DANAREKSA SURABAYA

III. METODOLOGI PENELITIAN

Materi 3 PENILAIAN SEKURITAS 1

BAB I PENDAHULUAN. Peringkat obligasi juga berfungsi membantu kebijakan publik untuk

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Obligasi dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh melalui pasar uang dan pasar modal. Pasar modal memiliki peran besar bagi

BAB II LANDASAN TEORI

I. PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan fungsinya, pasar modal menjadi penghubung bagi pihak yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Pasar modal merupakan lembaga perantara (intermediaries) dan sarana untuk

BAB II LANDASAN TEORI

MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI

BAB I PENDAHULUAN. dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer). Dengan adanya pasar

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan operasional termasuk ekspansi usaha selain kredit perbankan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia investasi di Indonesia saat ini berkembang dengan

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Obligasi

Transkripsi:

PPA Univ. Trisakti XXI Resume Investasi Obligasi Ritel Indonesia Seri 10danSimulasi Perhitungan ORI 10 Tugas Mata Kuliah : Manajemen Keuangan dan Pasar Modal Dosen Pengajar : Ibu Susi Muchtar Mahasiswa : Vero Deswanto Disusun dari berbagai sumber

Resume Investasi Obligasi Ritel Indonesia Seri 10 Dan Simulasi Perhitungan ORI 10 I. LANDASAN TEORI Definisi Definisi obligasi Berk (2007, p212): adalah surat berharga yang dijual oleh pemerintah atau perusahaan untuk mendapat uang dari investor dengan kompensasi berupa bunga yang akan dibayar sesuai perjanjian awal Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id): merupakan surat utang jangka menengah-panjang yang dapat dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut Contoh surat obligasi Manajemen Keuangan dan Pasar Modal Vero Deswanto halaman : 2

Jenis-jenis Obligasi Yang tergolong obligasi dijamin adalah : Obligasi hipotik yaitu obligasi yang penerbitannya dijamin dengan suatu jaminan tertentu misalnya real estate. Yang termasuk obligasi dijamin ini adalah Obligasi Obligasi trust yang penerbitannya dijamin oleh saham atau obligasi 1 dijamin dan perusahaan lain. obligasi tidak Sedangkan obligasi tidak dijamin adalah obligasi yang dijamin penerbitannya tidak dijamin dengan suatu jaminan. Obligasi ini sangat beresiko sehingga apabila perusahaan menerbitkan obligasi jenis ini akan memberikan tingkat bunga yang tinggi, dalam rangka untuk menarik minat calon investor. 2 Obligasi Berjangka, Obligasi Serial dan Obligasi Dapat Ditebus Obligasi berjangka adalah obligasi yang memiliki jatuh tempo dalam satu tanggal. Obligasi serial adalah obligasi yang memiliki jatuh tempo secara serial atau berangsur. Obligasi dapat ditebus adalah obligasi yang memberikan hak kepada penerbitnya untuk menebus dan menarik obligasi tersebut sebelum jatuh temponya. Obligasi konvertibel adalah suatu obligasi yang dapat dikonversi 3 Obligasi dengan surat berharga lain pada suatu waktu setelah Konvertibel penerbitannya. Biasanya obligasi jenis ini akan bisa dikonversikan ke dalam saham. 4 Obligasi terdaftar adalah obligasi yang diterbitkan atas nama Obligasi pemilik. Obligasi atas unjuk adalah obligasi yang tidak tercantum Terdaftar dan nama pemiliknya dan dapat ditransfer dari satu pemilik ke pemilik Atas Unjuk lain cukup melalui penyerahan saja. Klasifikasi dari obligasi bergantung dari penerbit, prioritas, tingkat kupon, penebusan. Tabel berikut ini menggambarkan kategori dari karakteristik obligasi (Investopedia.com): Manajemen Keuangan dan Pasar Modal Vero Deswanto halaman : 3

Karakteristik Obligasi sebagai berikut (www.idx.co.id): 1. Nilai nominal (face value) adalah nilai pokok dari suatu obligasi yang akan diterima oleh pemegang obligasi pada saat obligasi tersebut jatuh tempo. 2. Kupon (interest rate) adalah nilai bunga yang diterima pemegang obligasi secara berkala (kelaziman pembayaran kupon obligasi adalah setiap 3 atau 6 bulanan). Kupon obligasi dinyatakan dalam annual persentase. 3. Jatuh tempo (maturity) adalah tanggal dimana pemegang obligasi akan mendapatkan kembali pokok atau nilai nominal obligasi yang dimilikinya. Periode jatuh tempo obligasi bervariasi mulai dari 365 hari sampai dengan diatas 5 tahun. Obligasi yang akan jatuh tempo dalam waktu 1 tahun akan lebih mudah untuk diprediksi, sehingga memiliki resiko yang lebih kecil dibandingkan dengan obligasi yang memiliki periode jatuh tempo dalam waktu 5 tahun. Secara umum, semakin panjang jatuh tempo suatu obligasi, semakin tinggi kupon / bunganya. 4. Penerbit / emiten (issuer) adalah pihak yang menerbitkan obligasi. Mengetahui dan mengenal penerbit obligasi merupakan faktor yang sangat penting dalam melakukan investasi obligasi ritel. Mengukur resiko / kemungkinan dari penerbit obligasi tidak dapat melakukan pembayaran kupon dan atau pokok obligasi tepat waktu (disebut default risk) dapat dilihat dari peringkat (rating) obligasi yang dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat, seperti PEFINDO atau Kasnic Indonesia. Berbeda dengan harga saham yang dinyatakan dalam bentuk mata uang, harga obligasi dinyatakan dalam persentase (%), yaitu persentase dari nilai nominal. Ada 3 kemungkinan harga pasar dari obligasi yang ditawarkan, yaitu (www.idx.co.id): Manajemen Keuangan dan Pasar Modal Vero Deswanto halaman : 4

1 Par (nilai Pari) at premium 2 (dengan premi) at discount 3 (dengan diskon) harga obligasi sama dengan nilai nominal. Misal: obligasi dengan nilai nominal Rp 50 juta dijual pada harga 100%, maka nilai obligasi tersebut adalah 100% x Rp 50 juta = Rp 50 juta. harga obligasi lebih besar dari nilai nominal. Misal: obligasi dengan nilai nominal Rp 50 juta dijual dengan harga 102%, maka nilai obligasi adalah 102% x Rp 50 juta = Rp 51 juta. harga obligasi lebih kecil dari nilai nominal.misal: obligasi dengan nilai nominal Rp 50 juta dijual dengan harga 98%, maka nilai dari obligasi adalah 98% x Rp 50 juta = Rp 49 juta. Pendapatan atau imbal hasil (return) Obligasi Pendapatan atau imbal hasil (return) yang akan diperoleh dari investasi obligasi dinyatakan sebagai yield, yaitu hasil yang akan diperoleh investor apabila menempatkan dananya untuk dibelikan obligasi. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi obligasi, investor harus mempertimbangkan besarnya yield obligasi,sebagai faktor pengukur tingkat pengembalian tahunan yang akan diterima. Ada 2 istilah dalam penentuan yield, yaitu current yield dan yield to maturity (www.idx.co.id): yield yang dihitung berdasarkan jumlah kupon yang diterima selama satu tahun terhadap harga obligasi tersebut 1 Current yield Rumus : Current Yield : [Bunga tahunan / Harga obligasi] Contoh : Jika obligasi PT ZZZ memberikan kupon kepada pemegangnya sebesar 17% per tahun sedangkan harga obligasi tersebut adalah 98% untuk nilai nominal Rp 1.000.000, maka: Manajemen Keuangan dan Pasar Modal Vero Deswanto halaman : 5

Current Yield : [Rp 170.000.000 / Rp 198.000.000], atau Current Yield : [17 % / 98 %] Current Yield : 17,34% adalah tingkat pengembalian atau pendapatan yang akan diperoleh investor apabila memiliki obligasi sampai jatuh tempo. Formula YTM yang seringkali digunakan oleh para pelaku adalah YTM approximation atau pendekatan nilai YTM, sebagai berikut: Rumus : 2 Yield to maturity (YTM) Keterangan: C = Kupon n = Periode waktu yang tersisa (tahun) R = redemption value P = Harga pembelian (purchase value) Contoh : Obligasi PT YYY dibeli pada 5 september 2003 dengan harga 94,25% memiliki kupon sebesar 16% dibayar setiap 3 bulan sekali dan jatuh tempo pada 12 Juli 2007. Berapakah besar YTM approximationnya? C = 16% n = 3 tahun 10 bulan 7 hari = 3,853 tahun R = 94,25% P = 100% Manajemen Keuangan dan Pasar Modal Vero Deswanto halaman : 6

Jenis Obligasi Indonesia Berdasarkan penerbit obligasi di Indonesia, dapat dikelompokan menjadi obligasi pemerintah dan obligasi perusahaan (Menurung, 2006, p6). Obligasi pemerintah Indonesia terdiri dari beberapa jenis, yaitu: 1. Obligasi Rekap, diterbitkan guna suatu tujuan khusus yaitu dalam rangka Program Rekapitalisasi Perbankan 2. Surat Utang Negara (SUN), diterbitkan untuk membiayai defisit APBN 3. Obligasi Ritel Indonesia (ORI), sama dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai defisit APBN namun dengan nilai nominal yang kecil agar dapat dibeli secara ritel 4. Surat Berharga Syariah Negara atau dapat juga disebut obligasi syariah atau obligasi syukuk, sama dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai defisit APBN namun berdasarkan prinsip syariah. Jenis-jenis obligasi menurut tipenya : Corporate bonds Government bonds Municipal bonds Dilihat dari sisi penerbit obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik yang berbentuk badan usaha milik negara (BUMN), atau badan usaha swasta obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk membiayai proyek-proyek yang berkaitan dengan kepentingan public (public utility) Dilihat dari sistem pembayaran bunga Manajemen Keuangan dan Pasar Modal Vero Deswanto halaman : 7

Zero-coupon bond Coupon bond Fixed coupon bond Floating coupon bond obligasi yang tidak melakukan pembayaran bunga secara periodik. Namun, bunga dan pokok dibayarkan sekaligus pada saat jatuh tempo obligasi dengan kupon yang dapat diuangkan secara periodik sesuai dengan ketentuan penerbitnya obligasi dengan tingkat kupon bunga yang telah ditetapkan sebelum masa penawaran di pasar perdana dan akan dibayarkan secara periodik obligasi dengan tingkat kupon bunga yang ditentukan sebelum jangka waktu tersebut, berdasarkan suatu acuan (benchmark) tertentu seperti average time deposit (ATD), yaitu rata-rata tertimbang tingkat suku bunga deposito dari bank pemerintah dan swasta II. INVESTASI DI OBLIGASI RITEL INDONESIA (ORI 010) Definisi Obligasi Ritel Indonesia Obligasi adalah suatu istilah yang digunakan dalam dunia keuangan yang merupakan suatu pernyataan hutang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi beserta janji untuk membayar kembali pokok utang beserta kupon bunganya. ORI atau Obligasi Ritel Indonesia merupakan instrumen investasi berupa Obligasi Negara yaitu surat berharga milik pemerintah yang diterbitkan oleh Departemen Keuangan RI dan dijual kepada individu atau perseorangan. ORI seri 10 (ORI10) Sejak tahun 2006, sampai saat ini telah diterbitkan ORI hingga seri ke 10. ORI010. Perbedaan yang paling terlihat dari ORI tiap seri adalah besar nilai kuponnya. Berikut daftar historis nilai kupon ORI: Manajemen Keuangan dan Pasar Modal Vero Deswanto halaman : 8

ORI NILAI KUPON/TAHUN KETERANGAN ORI-001 12.05% sudah jatuh tempo ORI-002 9.28% sudah jatuh tempo ORI-003 9.40% sudah jatuh tempo ORI-004 9.50% jatuh tempo 12 Maret 2012 ORI-005 11.45% jatuh tempo 15 Sept 2013 tenor 5 tahun ORI-006 9.35% jatuh tempo 15 Agustus 2012 ORI-007 7.95% jatuh tempo 15 Agustus 2013 ORI-008 7.3% jatuh tempo 15 Oktober 2014 ORI-009 6,25% jatuh tempo 15 Oktober 2015 ORI-010 8,5% jatuh tempo 15 Oktober 2016 Catatan pada ORI 10 a. Tingkat kupon 8,5% per tahun, ORI010 menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi dari kupon ORI009 sebelumnya, yaitu 6,25% per tahun. b. Perbedaan lain yang dimiliki ORI010 adalah ditetapkannya ketentuan Minimum 1 coupon Holding Period (MHP). Dengan skema pembayaran kupon per bulan, maka adanya ketentuan ini membuat investor hanya dapat memindahtangankan (atau menjual) kepemilikan ORI010 setelah berakhirnya periode pembayaran kupon pertama. c. ORI memiliki beberapa karakteristik yang sama dengan deposito. Bunga deposito dibayarkan tiap bulan, begitu pula kupon ORI yang dibayarkan setiap bulannya. Dengan kupon ORI010 sebesar 8,5% per tahun berarti pemerintah berkomitmen untuk memberikan tingkat bunga yang tetap. Seperti deposito, pemerintah akan mencairkan pokok dari ORI saat jatuh tempo. Dan juga sama dengan deposito, kupon ORI akan dikenakan pajak atas kupon. d. Perbedaannya adalah pajak atas kupon ORI adalah 15%, lebih rendah dari pajak atas bunga deposito yang sebesar 20%. Manajemen Keuangan dan Pasar Modal Vero Deswanto halaman : 9

Manfaat & Resiko Berinvestasi di ORI 10 MANFAAT/PELUANG Investasi yang relatif aman. ORI merupakan obligasi yang pembayaran kupon dan pokok sampai dengan jatuh temponya dijamin oleh Pemerintah RI. Menguntungkan. Dengan nilai kupon 8,5% per tahun dan pajak atas kupon 15%, ORI010 menawarkan imbal hasil lebih tinggi daripada Deposito dan Tabungan. Minimum investasi rendah. ORI010 bisa dimiliki dengan investasi minimal 5 juta rupiah, dan kelipatannya Likuid. Setelah berakhirnya periode pembayaran pertama (bulan ke-1) investor dapat menjual ORI010 yang dimilikinya di pasar sekunder Mudah. Prosedur pembelian dan penjualan ORI mudah dan transparan, baik di pasar perdana maupun dipasar Sekunder (melalui mekanisme bursa ataupun diluar bursa dan tercatat di Bursa Efek Indonesia). RESIKO Risiko gagal bayar (default risk), yaitu pada saat Pemerintah RI mengalami kebangkrutan sehingga tidak mampu memenuhi kewajiban pembayaran utangnya. Tapi pada prinsipnya risiko gagal bayar pada investasi ORI sangat kecil, mengingat Pemerintah berdasarkan Undang-Undang APBN setiap tahunnya menjamin pembayaran kupon dan pokok SUN, termasuk ORI sampai dengan jatuh temponya. Risiko Pasar (market risk) adalah potensi kerugian apabila investor menjual ORI di pasar sekunder sebelum jatuh tempo pada harga jual yang lebih rendah dari harga belinya. Untuk menghindari risiko tersebut, sebaiknya ORI tidak dijual sampai dengan jatuh tempo. Atau hanya melepas ORI pada saat harga jualnya lebih tinggi dibanding harga belinya Risiko Likuiditas (liquidity risk) adalah potensi kerugian apabila sebelum jatuh tempo pemilik ORI yang memerlukan dana tunai mengalami kesulitan dalam menjual ORI di pasar sekunder pada tingkat harga yang wajar. Risiko tersebut sangat kecil pada Investasi pada ORI, karena ORI dapat dijadikan jaminan atau digadaikan kepada pihak lain. Manajemen Keuangan dan Pasar Modal Vero Deswanto halaman : 10

Karakteristik/Tipe Investor ORI 1. Membutuhkan produk untuk investasi jangka menengah (minimal 3 tahun) 2. Memerlukan likuiditas/pendapatan bulanan dari pembayaran kuponnya 3. Uang yang digunakan untuk membeli ORI010 merupakan dana investasi yang tidak akan digunakan hingga jatuh tempo di tahun 2016 nanti Caranya berinvestasi pada ORI010 Mekanisme Pembelian ORI Persyaratan pembeli Tempat Pembelian Biaya Pembelian Anda bisa membeli ORI010 selama masa penawaran mulai 20 September hingga 4 Oktober 2013 dan akan dicatatkan di bursa pada 10 Oktober 2013. Nilai nominal ORI010 sebesar Rp 1 juta dengan minimum pemesanan Rp 5 juta dan maksimum Rp 3 miliar dengan tanggal kupon pertama 15 November 2013. Warga Negara Indonesia, dan dibuktikan dengan KTP (Kartu Tanda Penduduk) Pembelian bisa dilakukan di agen-agen penjual ORI010. Agen penjual ORI010 adalah beberapa Bank BUMN, bank asing, maupun sekuritas yang telah ditetapkan sebagai Agen Penjual ORI010. Ada 20 Agen Penjual yang telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan Biaya pembelian ORI010 berbeda-beda di tiap Agen Penjual. Dan biasanya mencakup biaya materai, pembukaan rekening efek dan biaya penyimpanan efek hingga jatuh tempo. Simulasi Perhitungan Keuntungan Pembelian ORI010 Dengan tingkat kupon 8,5% per tahun dan pajak 15% atas kupon dan jatuh tempo dalam 3 tahun, maka perhitungan keuntungan ORI010 untuk investasi 5 dan 20 juta rupiah ada pada simulasi di bawah ini Simulasi pembelian ORI010 sejumlah Rp 5.000.000 Bunga 1 tahun (nett) = 8,5% X (1-15%) = 7.225% Bunga 1 bulan (nett) = 7,225%/12 = 0,60208% Keuntungan dalam 1 bulan (nett) = Rp 5.000.000 X 0,60208% = Rp 30.104 Manajemen Keuangan dan Pasar Modal Vero Deswanto halaman : 11

Keuntungan dalam 3 tahun (nett) = Rp 30.104 X 36 bulan = Rp 1.083.744 Sehingga total investasi ditambah bunga/kupon nett selama 3 tahun adalah sebesar Rp 6.083.744. Simulasi pembelian ORI010 sejumlah Rp 20.000.000 Bunga 1 tahun (nett) = 8,5% X (1-15%) = 7.225% Bunga 1 bulan (nett) = 7,225%/12 = 0,60208% Keuntungan dalam 1 bulan (nett) = Rp 20.000.000 X 0,60208% = Rp 120.416 Keuntungan dalam 3 tahun (nett) = Rp 30.104 X 36 bulan = Rp 4.334.976 Sehingga total investasi ditambah bunga/kupon nett selama 3 tahun adalah sebesar Rp 24.334.976. Manajemen Keuangan dan Pasar Modal Vero Deswanto halaman : 12