HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEBIASAAN MEROKOK PADA REMAJA DI SMAN 1 POLANHARJO

dokumen-dokumen yang mirip
KOSALA JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP MINAT BELAJAR PADA MAHASISWA TINGKAT II DI AKADEMI KEPERAWATAN PANTI KOSALA SURAKARTA. Abstract

Hubungan Pergaulan Teman Sebaya Terhadap Tindakan Merokok Siswa Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Panjang Kota Bandar Lampung

KOSALA JIK. Vol. 3 No. 2 September 2015

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SOSIAL ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA WANITA GENENGSARI KEMUSU BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015/2016

Keywords: Smoking Habits of Students, Parents, Friends, Ads

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MEROKOK DENGAN PROFIL TEKANAN DARAH. di RT 03 RW1 Dusun Semambu Desa Paringan Jenangan Ponorogo

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KEBERSIHAN GENETALIA DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA SISWI SMA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 1 TAWANGSARI

HUBUNGAN ANTARA MEKANISME KOPING TERHADAP STRES DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA WARGA DI DESA NGELOM SROYO JATEN KARANGANYAR

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK PRA SEKOLAH DI TK AL-ABIDIN BANYUANYAR SURAKARTA

ABSTRAK. Page v Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PAUD DENGAN KEIKUTSERTAAN ANAK PADA PAUD DI DESA KARANGBANGUN JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR

Oleh : Endang Dwi Ningsih 1, Tunjung Sri Yulianti 2 Staf Pengajar Akademi Keperawatan Panti Kosala Surakarta. Abstract

Vol. 1. No. 1 Januari 2015 ISSN

PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG BAHAYA MEROKOK TERHADAP KEBIASAAN MEROKOK DIKALANGAN MAHASISWA LAKI-LAKI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

KOSALA JIK. Vol. 1 No. 2 September 2013 HUBUNGAN KELEBIHAN BERAT BADAN DENGAN PERUBAHAN KONSEP DIRI PADA MAHASISWA AKPER PANTI KOSALA SURAKARTA

HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN ORGANISASI DENGAN REGULASI DIRI PADA REMAJA : STUDI KASUS DI SMA N 2 NGAWI

PENGARUH POLA ASUH ORANGTUA TERHADAP KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK KELAS XI DI SMK KESATRIAN PURWOKERTO TAHUN 2011/2012

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU ANAK KELAS 3 SDN MALANGJIWAN KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR

HUBUNGAN POLA ASUH PERMISIF ORANG TUA DENGAN PERILAKU MENGKONSUMSI ALKOHOL PADA ANAK USIA REMAJA DI DESA BULUDE SELATAN KABUPATEN TALAUD

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR KELOMPOK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X DAN XI DI SMA NEGERI 10 MAKASSAR

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK PDHI BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN SOSIAL DENGAN PERILAKU MEROKOK SISWA LAKI-LAKI DI SMA X KABUPATEN KUDUS

Oleh : TOMSON SAPTA PRATAMA NIM:

POLA ASUH ORANG TUA DAN PERKEMBANGAN SOSIALISASI REMAJA DI SMA NEGERI 15 MEDAN

Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perkembangan Sosialisasi Remaja di SMA Negeri 15 Medan

Oleh : Ratna Indriati 1,Wiga Ami Widyanto 2,Anindya Dwi Pratiwi 3. Abstrak

PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERILAKU MEROKOK PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI RW 07 KELURAHAN SAWAH BESAR,SEMARANG.

Hubungan di antara merokok dengan tingkat kecemasan di kalangan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada 2014

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN USIA MENARCHE PADA REMAJA PUTRI DI DESA BRAJAN MOJOSONGO BOYOLALI. Abstract

Rahmawati, Murwati, Henik Istikhomah Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan

HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK ORANG TUA DAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU MEROKOK REMAJA KELAS VIII DI SMP PGRI BATURRADEN

HUBUNGAN SIKAP DAN PERSEPSI GAMBAR DAMPAK KESEHATAN TERHADAP PERILAKU MEROKOK DI SMA NEGERI 1 BANTARBOLANG

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DENGAN KENAKALAN REMAJA DI SMAN 5 TAMBUN SELATAN

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 3 No 1 - Januari 2016

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA DI WILAYAH KELURAHAN MLILIR KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN MADIUN PENELITIAN

SKRIPSI. oleh Dita Dityas Hariyanto NIM

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERHATIAN ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 MAGELANG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MENOPAUSE DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA WANITA MENOPAUSE DI DESA NGABEYAN KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO

Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKes Guna Bangsa Yogyakarta ABSTRACT

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA SMA DAN REMAJA PUTUS SEKOLAH TERHADAP BAHAYA MEROKOK. Oleh : MEISYARAH KHAIRANI

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI MENYUSUI DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI USIA 0-6 BULAN DI KELURAHAN JOYOSURAN SURAKARTA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

POLA ASUH OTORITATIF ORANG TUA DALAM PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA SEKOLAH

PERSEPSI ANAK SEKOLAH DASAR MENGENAI BAHAYA ROKOK (STUDI PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI PERKOTAAN DAN PEDESAAN DI KOTA DEMAK)

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA TODDLER ABSTRAK

Hubungan Penyuluhan Bahaya Merokok dengan Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Bahaya Merokok di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

SKRIPSI HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DALAM MEMBERIKAN EDUKASI TENTANG ROKOK DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA USIA TAHUN

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN ORANG TUA, TEMAN SEBAYA DAN IKLAN ROKOK DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA SISWA LAKI-LAKI MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 BOYOLALI

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI ORANG TUA DALAM MEMANFAATKAN ALAT-ALAT PERMAINAN EDUKATIF DI RUANG ANAK RS. BAPTIS KEDIRI ABSTRACT

PENGARUH PEMBERIAN FISIOTERAPI DADA TERHADAP KEBERSIHAN JALAN NAPAS PADA PASIEN ISPA DI DESA PUCUNG EROMOKO WONOGIRI

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP LINGKUNGAN PEROKOK DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA ANAK DI KELURAHAN SAWAH BESAR RW VII. Manuscript

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KONSENTRASI PATISERI SMK NEGERI 1 SEWON BANTUL

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERMAINAN EDUKATIF DENGAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK PADA IBU-IBU DESA PEPE KELURAHAN LANGENHARJO

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES, TEMAN SEBAYA DAN KEPRIBADIAN DENGAN PENYALAHGUNAAN ALKOHOL PADA REMAJA KOMUNITAS MOTOR DI PURWOKERTO 2016

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 3 No 1 - Januari 2016

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 6 Nomor 1, Februari 2018

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KEBUTUHAN CAIRAN TUBUH DENGAN POLA KONSUMSI AIR MINUM PADA MAHASISWA TINGKAT I AKPER PANTI KOSALA SURAKARTA

HUBUNGAN PERILAKU IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN SEIMBANG DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN BALITA DI POSYANDU LOTUS YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Abstrak. Kata Kunci : Kecerdasan Emosional, Remaja yang Tidak Bermain Musik dan Remaja yang Bermain Piano Klasik. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung ( perokok aktif ), sedangkan 600 ribu orang lebih meninggal

HUBUNGAN TERPAAN PESAN PERINGATAN BAHAYA MEROKOK DAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ROKOK DENGAN MINAT BERHENTI MEROKOK PADA REMAJA BELLA PRAWILIA

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iii. ABSTRACT...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI...viii. DAFTAR TABEL...xii. DAFTAR BAGAN...xiii. DAFTAR LAMPIRAN...

Kata kunci : Pola Asuh Orang Tua, Kecerdasan Emosional. *Program Studi D-IV Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo

HUBUNGAN SUMBER INFORMASI DAN SIKAP TENTANG SADARI PADA REMAJA PUTRI

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN ANTARA TIPE POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEMANDIRIAN PERILAKU REMAJA AKHIR. Dr. Poeti Joefiani, M.Si

JURNAL PGSD INDONESIA P-ISSN E-ISSN Vol 3 No 1 Tahun 2017

HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN PERKEMBANGAN EMOSI ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK ROHMATUL MAGFIROH DESA PAKISAJI KECAMATAN PAKISAJI KABUPATEN MALANG

ABSTRAK. Kata kunci : Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Profesional, dan Hasil Belajar

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK TERHADAP TERJADINYA DRY MOUTH PADA PEROKOK FILTER DI KELURAHAN SUKAWARNA BANDUNG

HUBUNGAN PENGETAHUAN JAJANAN SEHAT DENGAN STATUS GIZI ANAK DI SD N 80 NGORESAN SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

Hubungan Pendidikan di Playgroup dengan Perkembangan Emosional Anak di TK Hidayah Desa Kembangbilo Tuban

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 4 Nomor 2, Juli 2016

JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

ANALISIS FUNGSI FAKTOR KELUARGA DAN PERSEPSI FATWA HARAM MEROKOK PEGAWAI TERHADAP PERILAKU PELAKSANAAN SURAT KEPUTUSAN REKTOR UMY TENTANG MEROKOK

KATA PENGANTAR. dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Hubungan Antara Pola Asuh Orang

Kata kunci : perilaku hidup sehat dan outcome expectancies

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL PERSONAL ANAK USIA PRASEKOLAH

Evi Nur Faidah* Supratman**

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN KEJADIAN KEHAMILAN DILUAR NIKAH PADA REMAJA DI KECAMATAN RANDUDONGKAL TAHUN 2013

Mitra Dhani Pinem*, Cicik Suriani

PENGARUH MEDIA SOSIAL (YOUTUBE) TERHADAP PERILAKU SEKS BEBAS REMAJA DI YAYASAN PENDIDIKAN X

Hubungan Terpaan Iklan Produk Rokok di Media Massa dan Interaksi Peer Group dengan Minat Merokok pada Remaja

iii Universitas Kristen Maranatha

Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Vulva Hygiene dan Kejadian Keputihan Pada Wanita Perimenopause Di Desa Mojo Kecamatan Andong Boyolali

HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA LAKI LAKI DI DESA CENDONO KECAMATAN DAWE KABUPATEN KUDUS

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMA N 16 PADANG JURNAL

HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN DENGAN PRESTASI AKADEMIK SISWA-SISWI SD. NEGERI NO SUKA MAKMUR KECAMATAN SIBOLANGIT KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2011

Transkripsi:

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEBIASAAN MEROKOK PADA REMAJA DI SMAN 1 POLANHARJO Oleh : Dinar Ariasti 1 Budi Kristanto 2 Ellen Morssy Tri Maharani 3 Abstract The background of this research is that the factors that influence adolescent smoking habits of parents are parenting, from the early observations researchers in October 2013 from 10 adolescents in SMAN 1 Polanharjo, 8 of them have the habit of smoking. Things that trigger their parents who smoke are smokers and who do not forbid parents to know that they smoke. The purpose of this study was to determine the relationship of parenting parents to smoking in adolescents in SMAN 1 Polanharjo. Subjects were male students of class XII at SMAN 1 Polanharjo IPS that about 40 people. After viewing the table Krecji, samples taken 36 people. The sampling technique used was simple random sampling. The method of data collection was obtained by distributing a questionnaire containing 27 statements to determine parenting parents and three statements to find out the habit of smoking in adolescents. The data collected is then analyzed with the chi square test with p=0.05. The results of the study are ( 1 ) found 1 person with parenting authotarian have the habit of smoking ( 2 ) 6 people with authoritative parenting does not have the habit of smoking, and ( 3 ) 29 people with permissive parenting has a habit of smoking. After the chi square test, p obtained for 0000 so that the value of p < 0.05, which means that Ho is rejected and Ha accepted. Research conclusion is there is a relationship between parenting parents to smoking in adolescents in SMAN 1 Polanharjo. Keywords: Parent Parenting, Smoking Habit PENDAHULUAN Masa remaja (adolescence) adalah masa perkembangan yang merupakan masa transisi dari anakanak menuju dewasa. Masa ini dimulai sekitar pada usia 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 hingga 21 tahun. Dalam menelusuri masa remaja, kita harus tetap mengingat bahwa tidak semua remaja sama. Etnis, budaya, sejarah, gender, sosial-ekonomi dan gaya hidup yang bervariasi, mewarnai lintasan kehidupan mereka. Bayangan kita mengenai masa remaja haruslah mempertimbangkan remaja tertentu atau sekelompok remaja yang kita pikirkan. (King, 2012) Bagi remaja merokok adalah hal yang tidak asing lagi. Merokok cenderung mulai dilakukan ketika remaja duduk di kelas 7 hingga 9, meskipun cukup banyak anak muda yang mempertahankan kebiasaan merokok selama di sekolah menengah atas dan perguruan tinggi. Faktor-faktor resiko yang menjadikan perokok tetap di masa remaja adalah memiliki kawan yang merokok, orientasi akademik yang lemah, dan dukungan orang tua yang rendah. (Santrock, 2012) 8

Menurut WHO, pada awal tahun 1990-an, 1,1 milyar orang menggunakan tembakau yang merepresentasikan sepertiga populasi penduduk dewasa di dunia. Saat ini, ada sekitar 1,3 milyar perokok di dunia, 84% berada di negara berkembang. Penggunaan tembakau di negara berkembang meningkat, sebanyak 48% pria dan 7% wanita menggunakan tembakau secara rutin. Di negara maju, penggunaan tembakau oleh perempuan mengalami peningkatan bermakna, 42% laki-laki dan 24% wanita menggunakan tembakau secara rutin. Anak-anak merokok 1.1 milyar paket rokok per tahunnya. Kebanyakan perokok melaporkan awal menggunakan tembakau pada masa kanak-kanak atau masa remaja, dengan 75% pengguna tembakau dewasa dilaporkan awal merokok ketika usia 11-17 tahun. Studi menyatakan rata-rata usia pertama kali merokok 14.5 tahun dan rata-rata usia perokok harian 17.7 tahun. Sekitar 20% pelajar sekolah lanjutan atas Lebih dari 90%, pertama kali merokok sebelum tamat sekolah lanjutan atas. (Syahdrajat, 2007) Menurut Kristianti dan Wismanto, sebagaimana dikutip oleh Wismantono dan Sarwo (2007) menunjukkan bahwa orang tua yang merokok memiliki kecenderungan untuk permisif terhadap anak-anak remajanya yang merokok, daripada ayah yang tidak Hal tersebut dikarenakan orang tua yang merokok tidak memiliki power untuk melarang anaknya agar tidak merokok, karena dia sendiri juga merokok atau melakukan hal yang sama. Sedangkan orang tua yang tidak merokok mampu melarang anaknya untuk tidak merokok, karena dia sendiri juga tidak merokok dan memberi contoh yang baik. Dari observasi awal yang peneliti lakukan di SMAN 1 Polanharjo pada bulan Oktober menunjukkan misalnya dari 10 remaja yang diwawancarai 8 diantaranya Hal yang memicu mereka merokok adalah orang tua yang perokok dan orang tua yang tidak melarang saat mengetahui bahwa mereka METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain korelasi untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua sebagai variabel bebas dengan kebiasaan merokok pada remaja sebagai variabel terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa laki-laki kelas XII IPS di SMAN 1 Polanharjo yang berjumlah 40 orang. Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel dari para siswa laki-laki kelas XII IPS di SMAN 1 Polanharjo, yaitu sebanyak 36 orang. Jumlah tersebut peneliti ambil berdasarkan tabel krecjie, dimana jika jumlah populasi sebanyak 40 orang maka besar sampel adalah 36. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan sampel acak sederhana (simple random sampling) dengan cara mengundi sampel menggunakan nomor undian atau sesuai nomor secara acak. Alat penelitian yang digunakan adalah kuesioner atau angket untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan kebiasaan merokok pada remaja dengan jumlah pertanyaan 30. Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan metode penyebaran angket atau kuesioner dengan cara memberikan 30 pertanyaan kepada responden untuk mengetahui bagaimana pola asuh yang diterapkan orang tua dan kebiasaan merokok pada remaja. 9

HASIL PENELITIAN Hasil penelitian yang diperoleh terkait dengan pola asuh orang tua adalah sebagai berikut: Tabel 1. Distribusi Frekuensi Pola Asuh Orang Tua di SMAN 1 Polanharjo Pola Asuh Orang Tua F % Authotarian 1 2,8 Authoritative 6 16,7 Permisif 29 80,6 Jumlah 36 100% Dari tabel di atas ditemukan ada 1 responden (2,8%) berpola asuh authotarian, 6 responden (16,7%) berpola asuh authoritative, 29 responden (80,6%) berpola asuh permisif. Dapat dicermati bahwa persentase pada kategori pola asuh orang tua yang tinggi adalah 80,6% pada kategori pola asuh permisif. Sedangkan untuk kategori rendah hanya 2,8% pada kategori pola asuh authotarian. Hal ini membuktikan bahwa pola asuh orang tua yang permisif masih banyak. Adapun hasil rata-rata kebiasaan merokok pada remaja di SMAN 1 Polanharjo adalah sebagai berikut : Tabel 2. Distribusi Frekuensi Kebiasaan Merokok pada Remaja di SMAN 1 Polanharjo Kebiasaan Merokok F % Merokok 30 83,3 Tidak Merokok 6 16,7 Jumlah 36 100% Dari tabel diatas ditemukan 30 responden (83,3%) merokok dan 6 responden (16,7%) tidak Dapat disimpulkan bahwa kategori tinggi untuk kebiasaan merokok adalah 83,3% sedangkan untuk kategori rendah 16,7%. Hal ini membuktikan bahwa kebiasaan merokok pada remaja di SMAN 1 Polanharjo tersebut masih tinggi. Hasil analisa bivariat hubungan SMAN 1 Polanharjo digambarkan pada tabel sebagai berikut: Tabel 3. Tabulasi Silang Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Kebiasaan Merokok pada Remaja di SMAN 1 Polanharjo Pola Asuh Orang Tua Kebiasaan Merokok Ya Tidak Jmlh Authotarian 1 0 1 Authoritative 0 6 6 Permisif 29 0 29 Jumlah 30 6 36 Dari tabel di atas peneliti menemukan bahwa dari 36 responden ditemukan 1 orang dengan pola asuh yang authoritarian, dan 1 orang tersebut memiliki kebiasaan Dari 36 responden ditemukan 6 orang dengan pola asuh yang authoritative, dan 6 orang tersebut tidak memiliki kebiasaan Dari 36 responden ditemukan 29 orang dengan pola asuh permisif, dan 29 orang tersebut memiliki kebiasaan Dari hasil penelitian hubungan kebiasaan merokok pada remaja diperoleh hasil uji dengan Chi- Square program SPSS versi 18.0 dengan α = 5% (0.05) diperoleh p sebesar 0.000 sehingga nilai p < 0.05, yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan SMAN 1 Polanharjo. 10

PEMBAHASAN Persentase pada kategori pola asuh orang tua yang tinggi adalah 80.6% untuk pola asuh permisif. Sedangkan untuk kategori rendah hanya 2.8% untuk pola asuh autotharian. Hal ini membuktikan bahwa pola asuh orang tua permisif yang mendominasi, sehingga memicu remaja untuk Hal tersebut dapat terjadi karena dipengaruhi beberapa faktor baik dari pola asuh orang tua itu sendiri, pengaruh teman sebaya, pengaruh iklan juga faktor dari kepribadian. Faktor utama yang paling berperan adalah pola asuh orang tua, dari hasil penelitian ini pola asuh yang mendominasi perilaku merokok pada remaja adalah pola asuh permisif. Menurut Septiari (2012), pola asuh permisif adalah pola asuh orang tua yang serba membolehkan anak berbuat apa saja. Orang tua memiliki kehangatan, dan menerima apa adannya. Kehangatan cenderung memanjakan, ingin dituruti keinginannya. Sedangkan menerima apa adanya cenderung memberikan kebebasan kepada anak untuk berbuat apa saja. Pola asuh ini dapat menyebabkan anak agresif, tidak patuh pada orang tua, sok kuasa, kurang mampu mengontrol diri. Pola asuh orang tua yang permisif membuat remaja lebih agresif, tidak patuh pada orang tua dan kurang mampu mengontrol diri, hal-hal inilah yang memicu remaja untuk Karena kurangnya kontrol diri pada remaja membuat remaja mudah dipengaruhi dengan lingkungan sebayanya yang cenderung mempengaruhi remaja untuk Sedangkan dari pola asuh ini orang tua cenderung memberikan kebebasan kepada anak dan kontrol yang lemah pada anak-anak mereka, sehingga membuat remaja ini leluasa untuk merokok tanpa takut diketahui oleh orang tua. Menurut Mu tadin, sebagaimana dikutip oleh Amelia (2009), faktor penyebab remaja merokok adalah pengaruh orang tua, pengaruh teman, faktor kepribadian dan pengaruh iklan. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada 36 responden di SMAN 1 Polanharjo didapati bahwa pengaruh orang tua lebih tepatnya pola asuh orang tua memberikan pengaruh yang cukup dominan untuk kebiasaan merokok pada remaja. Dari beberapa pola asuh, pola asuh permisif mendominasi kebiasaan merokok pada remaja, hasil penelitian pada 36 responden di SMAN 1 Polanharjo didapati 29 responden memiliki pola asuh orang tua yang permisif, dimana 29 responden tersebut memiliki kebiasaan Persentase pada kategori merokok merupakan persentase tertinggi yaitu 83.3% atau sebanyak 30 responden yang memiliki kebiasaan Jadi dapat disimpulkan bahwa dari 36 mahasiswa di SMAN 1 Polanharjo, 30 diantaranya memiliki kebiasaan Dari hasil penelitian Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua dengan Kebiasaan Merokok pada Remaja diperoleh hasil uji dengan Chi-Square program SPSS versi 18.0 dengan α = 5% (0.05) diperoleh p sebesar 0.000 sehingga nilai p < 0.05, yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan SMAN 1 Polanharjo. Pada siswa kelas XII IPS di SMAN 1 Polanharjo sebagian besar memiliki pola asuh yang permisif. Menurut Septiari (2012), pola asuh permisif adalah pola asuh yang membuat remaja lebih agresif, tidak patuh pada orang 11

tua dan kurang mampu mengontrol diri, hal-hal inilah yang memicu remaja untuk Karena kurangnya kontrol diri pada remaja membuat remaja mudah dipengaruhi dengan lingkungan sebayanya yang cenderung mempengaruhi remaja untuk Sedangkan dari pola asuh ini orang tua cenderung memberikan kebebasan kepada anak dan kontrol yang lemah pada anak-anak mereka, sehingga membuat remaja ini leluasa untuk merokok tanpa takut diketahui oleh orang tua. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada siswa kelas XII di SMAN 1 Polanharjo didapati juga pola asuh yang paling rendah pengaruhnya terhadap kebiasaan merokok adalah pola asuh yang authoritative dengan hasil dari 36 responden, 6 responden memiliki pola asuh authoritative tidak memiliki kebiasaan Menurut Septiari (2012), pola asuh authoritative adalah pola asuh dimana orang tua sangat memperhatikan kebutuhan anak, dan mencukupi dengan pertimbangan faktor kepentingan dan kebutuhan. Pola asuh ini dapat mengakibatkan anak mandiri, mempunyai kontrol diri, mempunyai kepercayaan diri yang kuat, dapat berinteraksi dengan teman sebayanya dengan baik, mampu menghadapi stres, mempunyai minat terhadap hal-hal yang baru, kooperatif dengan orang dewasa, penurut, patuh, dan berorientasi pada prestasi. Sehingga dengan pola asuh authoritative ini, orang tua membekali anak kepercayaan diri yang kuat dan kontrol diri yang baik, dimana hal-hal diatas membuat remaja tidak mudah tergoda untuk memiliki kebiasaan merokok yang biasanya juga dipengaruhi oleh teman sebaya, iklan maupun faktor kepribadian. KESIMPULAN Dari hasil penelitian Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua dengan Kebiasaan Merokok pada Remaja diperoleh hasil uji dengan Chi-Square program SPSS versi 18.0 dengan α = 5% (0.05) diperoleh p sebesar 0.000 sehingga nilai p < 0.05, yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan SMAN 1 Polanharjo. SARAN 1. Bagi Masyarakat Diharapkan masyarakat dapat mengatasi kebiasaan merokok pada remaja dengan memberikan pengawasan untuk meminimalkan kebiasaan merokok pada remaja dan memberikan contoh perilaku yang sesuai kepada remaja untuk tidak memiliki kebiasaan 2. Bagi SMAN 1 Polanharjo Diharapkan guru dan staf SMAN 1 Polanharjo untuk lebih memperhatikan dan membimbing siswa-siswanya yang mempunyai kebiasaan merokok untuk mengurangi bahkan menghentikan perilaku 3. Bagi Orang Tua Diharapkan orang tua dapat memberikan pola asuh yang sesuai kepada anaknya untuk dapat mencegah perilaku 4. Bagi Peneliti Selanjutnya Diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian yang berkaitan dengan kebiasaan merokok dalam lingkup yang lebih luas atau berhubungan dengan faktor lain. 12

DAFTAR PUSTAKA Chopra, Deepak. Fight Addictions. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer, 2005. Desmita. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010. Hawari, Dadang. Penyalahgunaan dan Ketergantungan NAZA (Narkotika, Alkohol dan Zat Adiktif. Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 2003. Hidayat, A. Aziz Alimul. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika, 2008. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika, 2009. King, Laura K. Psikologi Umum. Jakarta: Salemba Humanika, 2012. Proverawati, Atikah dan Eni Rahmawati. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Yogyakarta: Nuha Medika, 2012. Riwidikdo, Handoko. Statistik untuk Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Pustaka Rihama, 2009. Santrock, John W. Life-Span Development Perkembangan Masa- Hidup. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama, 2012. Septiari, Bety Bea. Mencetak Balita Cerdas dan Pola Asuh Orang Tua. Yogyakarta: Nuha Medika, 2012. Suyanto. Metodologi dan Aplikasi Penelitian Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika, 2011. Syahdrajat, Tantur. Dexa Media Jurnal Kedokteran dan Farmasi. Jakarta: Dexa Media, 2007. Willis, Sofyan S. Remaja dan Masalahnya. Bandung: Alfabeta, 2005. Wismanto, Bagus dan Budi Sarwo.Strategi Penghentian Perilaku Merokok. Semarang: Universitas Katolik Soegijapranata, 2007. 1 2 3 Dosen AKPER Panti Kosala Surakarta Dosen AKPER Panti Kosala Surakarta Mahasiswa AKPER Panti Kosala Surakarta 13