BAB III METODE PENELITIAN. apa adanya. Menurut Moleong (2006 :11), dalam jenis penelitian ini data yang

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif, sementara

BAB III METODE PENELITIAN. (2008:24) penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bermaksud membuat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertipe deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. berupaya menggambarkan suatu fenomena atau kejadian dengan apa adanya

III. METODE PENELITIAN. untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

III. METODE PENELITIAN. data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini didesain sebagai penelitian yang bertipe deskriptif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas pelayanan Dinas

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif.strauss dan

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, yaitu jenis

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif. Tipe deskriptif adalah tipe

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

III.METODE PENELITIAN. proses pengumpulan data serta bagaimana melakukan penelitian di lapangan.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bertipe

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis reformasi pelayanan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

III. METODE PENELITIAN. penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, hal tersebut

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan

BAB III. METODE PENELITIAN. Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung, maka penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tipe penelitian ini menurut Bugdon dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

METODE PENELITIAN. kualitatif yakni prosedur penelitian yang menghasilkan data-data deskriptif berupa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertipe deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Taylor dalam Moleong (2007) berupaya menggambarkan kejadian atau fenomena

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan metode kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. tentang relokasi pasar tradisional. Untuk menjelaskan hal tersebut,

BAB III METODE PENELITIAN. menerapkan suatu kebenaran yang ada dalam pengetahuan dan yang ada dalam teori

III. METODE PENELITIAN. apa adanya. Data yang digunakan dalam jenis penelitian ini merupakan data-data

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif atau

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. No 95 Pesawahan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung.

METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian dengan tipe deskriptif

METODE PENELITIAN. pemecahan masalah yang diselidiki, dengan menggambarkan atau melukiskan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan tipe

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pos PAUD di RW 04 Desa Kertamukti Kecamatan Haurwangi dan sekitarnya.

III. METODE PENELITIAN. masalah dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek

BAB II METODE PENELITIAN. maksudkan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembiayaan, faktor. bermasalah yang dilakukan oleh BMT AN-NUUR.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian Pemetaan Profil Risiko Spekulatif PDAM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. suatu fenomena atau kejadia secara sistematis. Bodgan dan Taylor dalam Moleong

III. METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2011:4), metodologi

BAB III METODE PENELITIAN. melainkan data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan,

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2012:9)

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif, jenis penelitian ini berupaya menggambarkan kejadian atau

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Karena penelitian ini ingin mengkaji secara detail mengenai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini untuk mengetahui efektivitas dari program Posyandu Plus yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan tipe penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan

III. METODE PENELITIAN. yang akan di capai penelitian ini ingin mengetahui faktor-faktor penghambat

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Sebagaimana yang dikemukakan Sugiyono (2012:3) bahwa,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data;

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari

BAB III METODE PENELITIAN. Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. konflik dan cara penyelesain dari konflik tersebut. Masalah ini sudah berkalikali

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa Arab di Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Ponorogo.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. untuk meneliti. Menurut Sugiyono (2009:2) metode penelitian pada

BAB III METODE PENELITIAN. data kualitatif. Hal ini sesuai dengan pendapat Bogdan dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam jenis Project Monitoring Evaluation research

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan metode kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif. Hartoto (2009)

I. II. III. METODE PENELITIAN. fenomena sesuai dengan apa yang terjadi dilapangan, dimana data yang

BAB III METODE PENELITIAN. suatu keadaan secara utuh. Oleh karena itu, penelitian ini bertipe deskriptif yakni

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan campuran, sebagaimana yang diungkapkan oleh Creswell (2009)

III. METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan analisis penerapan kebijakan pajak

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tipe penelitian yang berupaya menggambarkan suatu fenomena atau kejadian

III. METODE PENELITIAN. dengan pendekatan kualitatif. Menurut Sugiyono (2009:9) metode penelitian kualitatif

Konveksi Lida Jaya Padurenan Kudus.

III. METODE PENELITIAN. sesuai dengan apa yang terjadi dilapangan, dimana data yang dihasilkan berupa

III. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, yakni jenis penelitian yang berupaya menggambarkan suatu fenomena atau kejadian dengan apa adanya. Menurut Moleong (2006 :11), dalam jenis penelitian ini data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut. Data tersebut dapat berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, videotape, dokumen pribadi, catatan atau memo, dan dokumen resmi lainnya. Kemudian, pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Moleong (2006:6) mendefinisikan penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti dan memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitian dimana peneliti merupakan instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan

53 dengan beberapa cara sehingga menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis/lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati. Untuk itu penelitian kualitatif dalam penelitian ini adalah rangkaian kegiatan dalam rangka mendapatkan data atau informasi yang bersifat sebenar-benarnya serta memberikan pemahaman menyeluruh dan mendalam mengenai strategi Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Lampung dalam mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik yang ada di provinsi Lampung, khususnya pada permasalahan pelayanan program Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Bandar Lampung Tahun 2013. B. Fokus Penelitian Dalam mempertajam penelitian, peneliti kualitatif menetapkan fokus. Spradley menyatakan bahwa fokus merupakan domain tunggal atau beberapa domain yang terkait dari situasi sosial (Sugiyono. 2009:208). Dalam penelitian kualitatif, penentuan fokus dalam proposal lebih didasarkan pada tingkat kebaruan yang akan diperoleh dari situasi sosial. Fokus yang sebenarnya dalam penelitian kualitatif diperoleh setelah peneliti melakukan grand tour observation dan grand tour question atau yang disebut dengan penjelajahan umum. Dari penjelajahan umum ini peneliti akan memeproleh gambaran umum menyeluruh yang masih pada tahap permukaan tentang situasi sosial. Fokus penelitian ini yaitu: 1. Strategi Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Lampung dalam mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik khususnya dalam

54 pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Bandar Lampung dianalisis melalui aspek : a. Kebijakan Organisasi. Dimana kebijakan tersebut digunakan sebagai cara atau strategi Ombudsman RI Perwakilan Lampung dalam melakukan pengawasan penyelenggaraan PPDB di Kota Bandar Lampung. b. Memotivasi pegawai. c. Alokasi sumber daya berupa SDM dan sumber daya material (non SDM). 1) Sumber daya manusia adalah orang yang terlibat dalam strategi untuk melaksanakan pengawasan penyelenggaraan PPDB di Kota Bandar Lampung. 2) Sumber daya material (non SDM) berupa sarana prasarana dan alokasi dana untuk kegiatan pelaksanaan strategi tersebut. 2. Strategi yang efektif harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut : a. Konsistensi. Suatu strategi tidak diperkenankan sedikitpun untuk merumuskan berbagai perencanaan sasaran maupun langkah-langkah operasional yang serba inkonsisten. b. Penyesuaian diri. Suatu strategi harus senantiasa memberikan respons adaptif atas munculnya kendala-kendala dari lingkungan internal maupun eksternal organisasi. c. penciptaan nilai. Suatu strategi harus senantiasa meracik jalan keluar konseptual positif yang mendorong upaya penciptaan nilai yang seoptimal mungkin.

55 d. potensi diri. Suatu strategi harus senantiasa tidak diperkenankan menilai secara berlebihan terhadap sarana-sarana yang tersedia ataupun merekayasa kreasi-kreasi baru yang justru sulit ditangani. 3. Kendala-kendala yang muncul dalam mengawasi penyelenggaraan PPDB Kota Bandar Lampung. C. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian dalam menangkap fenomena atau peristiwa yang seharusnya terjadi dari objek yang diteliti dalam rangka mendapatkan data yang akurat. Penelitian ini mengambil lokasi di kantor Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Lampung. Alasan peneliti memilih kantor Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Lampung sebagai lokasi penelitian dan unit analisis karena Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Lampung merupakan lembaga negara yang sifatnya mandiri dan tidak memiliki hubungan dari segala lembaga dan instansi pemerintah lainnya dan bertugas untuk mengawasi mereka dalam menyelenggarakan pelayanan publik seperti dalam Undang-Undang Nomor 37 tahun 2008 tentang Ombudsman Republik Indonesia. D. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data 1. Jenis Data Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Data Primer Data primer yaitu berupa kata-kata dan tindakan informan serta peristiwaperistiwa tertentu yang berkaitan dengan fokus penelitian dan merupakan hasil

56 pengamatan peneliti sendiri selama berada dilokasi penelitian. Data-data primer ini merupakan unit analisis utama yang digunakan dalam kegiatan analisis data. Data primer ini diperoleh peneliti selama proses pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara mendalam dan observasi mengenai Strategi Lembaga Ombudsman Perwakilan Lampung dalam Mengawasi Penyelenggaraan Pelayanan Publik (Studi Pada Sistem PPDB di Kota Bandar Lampung Tahun 2013). 2. Data Sekunder Data sekunder yaitu data-data tertulis yang digunakan sebagai informasi pendukung dalam analisis data primer. Data ini umumnya berupa dokumendokumen tertulis yang terkait dengan pelaksanaan Strategi Lembaga Ombudsman Perwakilan Lampung dalam Mengawasi Penyelenggaraan Pelayanan Publik (Studi Pada Sistem PPDB di Kota Bandar Lampung Tahun 2013). 2. Metode Pengumpulan Data Pada tahap ini ada 2 macam metode yang digunakan dalam mengumpulkan data. Proses pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa tahap kegiatan yaitu (Sugiyono. 2009:353) : 1. Wawancara Teknik ini digunakan untuk menjaring data-data primer yang berkaitan dengan fokus penelitian. Wawancara yang teraplikasi dalam penelitian ini dilakukan secara terstruktur dengan menggunakan panduan wawancara. Dalam melakukan wawancara, pengumpul data telah menyiapkan instrumen penelitian berupa

57 pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannyapun telah disiapkan, kemudian tape recorder dan catatan-catan kecil. Dalam penelitian ini, informan yang diwawancarai adalah aktor-aktor yang terlibat dalam implementasi Strategi Lembaga Ombudsman Perwakilan Lampung dalam Mengawasi Penyelenggaraan Pelayanan Publik (Stu di Pada Sistem PPDB di Kota Bandar Lampung Tahun 2013). Adapun informan dalam penelitian ini adalah : Tabel 3. Daftar Informan Penelitian No Nama Informan Instansi dan Jabatan Tanggal Wawancara 1 Drs. H. Zulhelmi.SH.MM. Kepala Ombudsman Perwakilan Lampung 2 Upi Fitriyani, S.P Asisten Ombudsman Perwakilan Lampung 20 Mei 2014 9 Mei 2014 3 Ahmad Saleh David Faranto, S.H.,M.H. Asisten Ombudsman Perwakilan Lampung 3 Juni 2014 4 Tatang Setiadi S.Pd., M.M Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung 5 Suparjo Orang tua / wali murid PPDB 2013 6 Yohanda Orang tua / wali murid PPDB 2013 7 Maryani Guru SMP N 2 Bandar Lampung 8 Mailastri Guru SD N 1 Kampung Baru Bandar Lampung 1 Juli 2014 23 Agustus 2014 12 Juni 2014 25 Agustus 2014 23 Agustus 2014 Sumber : Olah Data Peneliti, 2014 2. Dokumentasi Teknik ini digunakan untuk menghimpun berbagai data sekunder yang memuat informasi tertentu yang bersumber dari dokumen-dokumen tertulis. Dokumen

58 biasanya berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, biografi, peraturan, kebijakan yang berkaitan dengan strategi Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Lampung dalam mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik seperti arsip-arsip, dokumen tertulis dan dokumen berupa foto-foto dan lainnya. Berikut beberapa dokumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : Tabel 4. Daftar Dokemen Penelitian No Nama Dokumen Substansi 1 Undang-Undang Nomor 37 tahun 2008 tentang Ombudsman Republik Indonesia 2 Hasil Pengawasan/Pemantauan PPDB Tahun Ajaran 2013-2014 Ombudsman RI Perwakilan Lampung 3 Saran Perbaikan Terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2013 oleh Ombudsman kepada Walikota Bandar Lampung 4 Laporan Pelaksanaan Saran Ombudsman RI Perwakilan Lampung oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung 5 Kliping Koran PPDB Provinsi Lampung oleh Ombudsman RI Perwakilan Lampung tahun 2013 6 Pedoman Jumlah Laporan Masyarakat dan Penyelesaian Laporan Terkait Pelayanan Publik di Provinsi Lampung 7 Surat Edaran Ombudsman RI No. 66/ORI- INT/IV/2013 Pedoman tentang penjelasan, tugas, fungsi, wewenang Ombudsman RI dalam pengawasan Memberikan informasi mengenai bentuk permasalahan yang muncul dan penanganan yang dilakukan Ombudsman RI Perwakilan Lampung Lampung Memberikan informasi mengenai perjalanan pengawasan Ombudsman hingga masukan yang diberikan untuk perbaikan Memberikan Informasi mengenai hal-hal yang sudah dilakukan Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam menaggapi saran dari Ombudsman Memberikan Informasi menganai seluruh hal-hal yang terkait dengan pelaksanaan PPDB di Provinsi Lampung termasuk keterlibatan Ombudsman Memberikan Informasi tentang jumlah laporan yang masuk ke Ombudsman dan jumlah laporan yang terselesaikan Memberikan Informasi menganai perintah penyelenggaraan pengawasan PPDB tahun 2013 Sumber : Olah Data Peneliti, 2014

59 3. Observasi Observasi adalah pengamatan langsung pembuat keputusan berikut lingkungan fisiknya dan atau pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang berjalan. Secara metodologis, kegunaan pengamatan adalah: pengamatan untuk mengoptimalkan kemampuan peneliti dari segi motif, kepercayaan, perhatian, perilaku tak sadar, kebiasaan, dan sebagainya; pengamatan memungkinkan pengamat untuk melihat dunia sebagaimana dilihat dari subyek penelitian hidup pada saat itu menangkap arti fenomena dari segi pengertian subyek, menagkap kehidupan budaya dari segi pandangan dan anutan para subyek pada keadaan waktu itu dan lain sebagainya. E. Teknis Analisis Data Dalam penelitian kualitatif, data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam dan dilakukan secara terus menerus. Menurut Bogdan dan Biklen (dalam Moleong, 2006:320) analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensitensiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Menurut Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2009:247), tahap-tahap analisis data pada penelitian kualitatif adalah sebagai berikut:

60 1. Reduksi Data (Data Reduction) Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan. Secara teknis, pada kegiatan reduksi data yang telah dilakukan dalam penelitian ini meliputi: perekapan hasil wawanacara kemudian pengamatan hasil pengumpulan dokumen yang berhubungan dengan fokus penelitian. Kemudian data-data tersebut dioraganisir kedalam sebuah matriks dengan unsur-unsur meliputi unsur fokus penelitian, substansi data, kategori data, dan meaning (pemaknaan). 2. Penyajian Data (Data Display) Menyajikan data yaitu penyusunan sekumpulan informasi yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan penarikan tindakan. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart atau sejenisnya. Dalam penelitian ini, secara teknis data-data akan disajikan dalam bentuk teks naratif, tabel, foto, bagan. 3. Penarikan Kesimpulan (Conclusion Drawing) Langkah ketiga dalam analisis data menurut Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Dengan

61 demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkindapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak karena masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada dilapangan. Secara teknis proses penarikan kesimpulan dalam penelitian ini akan dilakukan dengan cara mendiskusikan data-data hasil temuan dilapangan dengan teori-teori yang dimasukan dalam bab tinjauan pustaka. F. Teknik Keabsahan Data Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan. Keabsahan data merupakan konsep penting yang diperbaharui dari konsep kesahihan (validitas) dan keandalan (reliabilitas) menurut versi positivisme dan disesuaikan dengan tuntutan pengetahuan, kriteria, dan paradigmanya sendiri (Moleong, 2006: 321). Menurut Sugiyono (2009 :121) menyatakan dalam penelitian kualitatif uji keabsahan data meliputi Derajat Kepercayaan ( Credibility), Validitas Eksternal (Transferbility), Reliabilitas (Dependability), Objektifitas (Confirmability). 1. Derajat Kepercayaan (Credibility) Penerapan kriterian derajat kepercayaan pada dasarnya menggantikan konsep validitas internal dari nonaktualitatif, kriteria ini berfungsi melaksanakan inkuiri sedemikian rupa sehingga tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai, mempertunjukkan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyataan ganda yang sedang diteliti. Kegiatankegiatan yang dilakukan untuk memeriksa kredibilitas atau derajat kepercayaan antara lain:

62 a. Triangulasi Triangulasi adalah teknik pemeriksaan kebsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Menurut Wiliam Wiersman (dalam Sugiyono, 2009:273) triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sember dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan bentuk triangulasi sumber, dimana peneliti membandingkan data hasil wawancara kepada sumber yang berbeda (informan yang berbeda) seperti dari Ombudsman RI Perwakilan Lampung, Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung dan masyarakat Kota Bandar Lampung. Data dari beberapa sumber tersebut kemudian dikategorisasikan mana pandangan yang sama, mana pandangan yang berbeda dan mana yang spesifik. b. Pengecekan Sejawat Pengecekan sejawat dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan-rekan sejawat (Moleong, 2009). Hal yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan berdiskusi kepada temanteman atau rekan sejawat mengenai hal-hal penting yang diperlukan dalam penelitian ataupun kekurangan-kekurangannya, sehingga hasil penelitian diharapkan dapat lebih baik. c. Kecukupan Referensial Kecukupan referensial yaitu mengumpulkan berbagai baham-bahan, catatancatatan, atau rekaman-rekaman yang dapat digunakan sebagai referensi dan

63 patokan untuk menguji sewaktu diadakan analisis dan penafsiran data. Kecukupan referensi dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang berhubungan dengan penelitian ini untuk menguji kembali data yang ada. 2. Derajat keteralihan (transferability) Keteralihan bergantung pada pengamatan antara konteks pengirim dan penerima. Keteralihan dilakukan seorang peneliti dengan mencari dan mengumpulkan data kejadian empiris yang mengacu pada fokus penelitian. Dengan demikian, peneliti bertanggung jawab untuk menyediakan data deskriptif secukupnya. Keteralihan dilakukan dengan mencari dan mengumpulkan kejadian empiris dalam konteks yang sama antara Pemerintah dan masyarakat di Kota Bandar Lampung yang terlibat langsung. 3. Derajat Kebergantungan (dependability) Uji kebergantungan dilakukan dengan memeriksa keseluruhan proses penelitian. Sering terjadi peneliti tidak melakukan proses penelitian ke lapangan, tetapi bisa memberikan data. Peneliti seperti ini perlu diuji dependability-nya. Kalau proses penelitiannya tidak dilakukan tetapi datanya ada, maka penelitian tersebut tidak dependable. Pada tahap ini penelitian didiskusikan dengan dosen pembimbing, secara bertahap mengenai konsep-konsep yang telah ditemukan di lapangan. Setelah penelitian dianggap benar diadakan seminar tertutup dan terbuka dengan mengundang teman-teman sejawat, pembimbing serta pembahas dosen. 4. Derajat Kepastian (confirmability) Menguji kepastian berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan proses yang dilakukan dalam penelitian, jangan sampai proses tidak ada tetapi hasilnya ada.

64 Kepastian yang dimaksud berasal dari konsep objektivitas, sehingga dengan disepakati hasil penelitian tidak lagi subjektif tapi sudah objektif. Hal yang dilakukan untuk menguji kepastian ini adalah dengan seminar tertutup dan terbuka dengan mengundang teman sejawat dan pembimbing.