MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER TERHADAP SISWA KELAS VIII

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII A

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY DENGAN LKS

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII A SMP PGRI BAGELEN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTORIAL RIDDLE

BAB I PENDAHULUAN. Seperti kita telah ketahui bersama, timbul kesan yang berkembang saat ini

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK

PENINGKATAN MINAT, KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R

1. Pendahuluan Pembelajaran matematika dengan pendekatan tradisional didasarkan pada pandangan bahwa matematika sebagai strict body of knowledge yang

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

Novia Wijayanti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN SAVI

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PBM PADA SISWA KELAS XI MM1 SMK TKM TEKNIK KEBUMEN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah siswa kelas IV A Sekolah Dasar Negeri 181 Pekanbaru tahun ajaran. 2013/2014 yang terdiri dari 46 orang siswa.

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN METODE ACTIVE LEARNING TYPE TEAM QUIZ

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DENGAN MENGGUNAKKAN METODE MIND MAPPING

PENINGKATAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VD Sekolah

NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Diajukan Oleh: Eliana Rahmawati

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MELALUI PROBING PROMPTING KELAS VIIB SMP NEGERI 33 PURWOREJO

BAB III METODE PENELITIAN

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR DAN KUIS PADA SISWA SMK TKM TAMAN SISWA PURWOREJO

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL SFE PADA SISWA KELAS VIII D SMP N 15 PURWOREJO

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS)

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN PROGRAM CABRI 3D TERHADAP PEMAHAMAN SISWA DALAM MENENTUKAN JARAK TITIK KE GARIS PADA RUANG UNTUK SISWA KELAS X SMA

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Kelas yang dijadikan

JUPENDAS, Vol. 3, No. 1, Maret 2016 ISSN:

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN WACANA NONSASTRA BERBAHASA JAWA DENGAN METODE PQRST

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS VIID SMP N I SRANDAKAN

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN OPEN-ENDED SMP SULTAN AGUNG PURWOREJO

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Fahmiati SMP Negeri 33 Makassar Abstrak

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PAIR CHECK

PENINGKATAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DENGAN CMP KELAS VIIG SMP NEGERI 3 GOMBONG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bahwa penerapan model pembelajaran matematika di luar kelas ( Outdoor

Kata kunci: motivasi,prestasi,model pembelajaran talking stick, LKS

Pi: Mathematics Education Journal 8

PENINGKATAN KETERLIBATAN DAN MINAT BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN STAD TERMODIFIKASI PERMAINAN ULAR TANGGA

PENINGKATAN MINAT DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY

MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE TPS BAGI SISWA SMP

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 17 orang yang terdiri dari 7 orang laki-laki dan 10 orang

Anna Revi Nurutami Universitas PGRI Yogyakarta

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI SMK NURUSSALAF KEMIRI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE

BAB IV DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA PERSIKLUS DAN ANALISIS DATA AKHIR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA

METODE DEMONSTRASI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENGIDENTIFIKASI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI. Mugiharti

PENINGKATAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK DALAM MENGERJAKAN SOAL CERITA MELALUI METODE BERMAIN KARTU SOAL. Nurkhikmatun

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENGERJAKAN SOAL OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR KELAS V SE-KECAMATAN LOANO TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN

PENINGKATAN KONSENTRASI BELAJAR MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN JOYFULL LEARNING BERBANTUAN MEDIA PEMBELAJARAN

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR NATA PRAYOGA A

Kata Kunci: Aktivitas, Hasil Belajar Matematika, dan kooperatif tipe Teams Games Tournament

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN EKONOMI MATERI KETENAGAKERJAAN DAN PEMBENTUKAN HARGA PASAR MELALUI METODE TUTOR SEBAYA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING MELALUI METODE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) PADA KELAS VII D SMP NEGERI 7 PURWOREJO

BAB III METODE PENELITIAN. 001 Sawah Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar yang berjumlah 22

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DI KELAS VIII SMP NEGERI 6 LUBUK BASUNG

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE KANCING GEMERINCING

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR). Dari

BAB III METODE PENELITIAN

Upaya Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Matematika Dengan Strategi Think Talk Write

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENENLITIAN

Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika, J.PMIPA, FKIP, UNS 2),3) Dosen Prodi Pendidikan Matematika, J.PMIPA, FKIP, UNS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tempat yang digunakan untuk penelitian tindakan kelas ini adalah SMP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jeruklegi tahun ajaran 2011/2012 sebanyak 34 siswa yang terdiri dari 16

Bambang Supriyanto 36

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SISWA KELAS XI SMK NURUSSALAF KEMIRI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN M-APOS

Peningkatan Kemampuan Membaca Aksara Jawa Menggunakan Metode Iqro pada Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 2 Ambal Tahun Pelajaran 2016/2017

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:

Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving Untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Siswa Kelas X MIPA4 SMA Negeri 5 Palu

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PROBLEM POSING DALAM MEWUJUDKAN ACTIVE JOYFULL EFFECTIVE LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII B SMP Negeri 2 Sokaraja tahun ajaran

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER TERHADAP SISWA KELAS VIII Yanu Candra Admaja Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail: yanu.yca27@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII A SMP Barata Semagung Purworejo melalui pembelajaran berbantuan komputer dengan materi bangun ruang sisi datar. Jenis penelitian ini penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket, metode observasi serta metode tes, sedangkan instrumen penelitian menggunakan lembar observasi, lembar angket dan lembar soal tes yang telah diuji dan memenuhi syarat validitas. Teknik analisis data menggunakan teknik persentase. Pada siklus I siswa belum mengerti konsep tentang bangun ruang sisi datar. Sedangkan pada siklus II siswa dapat memberikan asumsi tentang konsep bangun ruang sisi datar. Hasil penelitian menurut rerata dari lembar observasi dan angket sebesar 79,75%. Hasil prestasi belajar sebesar 80%. Hasil tersebut memenuhi indikator keberhasilan yaitu 78% untuk kemampuan berpikir kritis dan 75% untuk kriteria ketuntasan minimal yaitu 75. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbantuan komputer dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Kata kunci: kemampuan berpikir kritis, pembelajaran berbantuan komputer PENDAHULUAN Seperti kita telah ketahui bersama, timbul kesan yang berkembang saat ini bahwa pelajaran matematika merupakan pelajaran yang sulit untuk dipahami dan kurang menarik. Tidak sedikit siswa merasa stress ketika akan mengikuti pelajaran matematika. Salah satu materi matematika yang dianggap susah oleh siswa adalah geometri. Geometri sudah dipelajari oleh siswa sejak dibangku SD, namun masih saja ditemukan kesulitan-kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan geometri, salah satunya bangun ruang. Selain itu kondisi pembelajaran matematika pada umumnya masih menekankan pada hafalan dan kurang menekankan pada berpikir kritis siswa. Salah satu kecenderungan siswa gagal dalam menguasai materi-materi matematika adalah siswa kurang menggunakan nalar yang logis dalam menyelesaikan persoalan matematika. Contohnya, penerapan rumus volume balok dan 109

kubus tidak diperoleh dengan cara mengkontruksi, namun langsung disampaikan bahwa rumus volume balok v = p l t atau volume kubus v = s 3. Keterkaitan berpikir kritis dalam pembelajaran adalah perlunya mempersiapkan siswa agar menjadi pemecah masalah yang tangguh, pembuat keputusan yang matang, dan orang yang tak pernah berhenti belajar. Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu komponen untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika baik melalui model pembelajaran, media, bahan ajar, dan evaluasi pembelajaran. Dari hasil pengamatan dan wawancara dengan guru mata pelajaran matematika di SMP Barata Semagung Purworejo untuk kelas VIII A, didapatkan informasi sebagai berikut seperti, 1) siswa malas untuk menanyakan materi yang belum dipahami, 2) saat guru meminta siswa untuk aktif menjawab pertanyaan dan mengerjakan ke depan kelas, siswa cenderung diam dan masih mengandalkan teman yang lain dalam menjawab pertanyaan, 3) siswa belum mampu memahami dan memfokuskan pertanyaan dalam soal yang diberikan guru maupun di dalam buku paket. Upaya untuk mengatasi masalah pembelajaran matematika telah banyak dilakukan, salah satunya dengan mengembangkan metode dan model pembelajaran yang baru. Menurut Richard Paul dalam Alec Fisher (08: 4) berpikir kritis adalah mode berpikir-mengenal hal, substansi atau masalah apa saja dimana si pemikir meningkatkan kualitas pemikirannya dengan menangani secara terampil strukturstruktur yang melekat dalam pemikiran dan menerapkan standar-standar intelektual padanya. Untuk meningkatkan kualitas berpikir dan belajar siswa perlu diupayakan dengan media pembelajaran ataupun metode pembelajaran di dalam kelas. Mujiono dalam Rostina Sundayana (13: 25) dalam proses belajar mengajar ada empat komponen penting yang berpengaruh bagi keberhasilan belajar siswa, yaitu bahan belajar, suasana belajar, media dan sumber belajar, serta guru sebagai subyek pembelajaran. Penggunaan komputer dalam dunia pendidikan didasarkan kepada kemampuan komputer yang mampu menghadirkan gambar (Visual) dan suara (Audio). Menurut Robert Taylor dalam Adi.W dan Sri Purnama (09: 11), peranan komputer dalam pendidikan dibagi menjadi 3 bagian yaitu tutor, tool dan tutee. Sebagai tutor, komputer berperanan sebagai pengajar melalui pendekatan pengajaran 110

berbantuan komputer. Sebagai tool, komputer menjadi alat untuk memudahkan proses pengajaran dan pembelajaran seperti konteks pengajaran berintergrasikan computer. Sebagai tutee, komputer berperan sebagai alat yang diajar, dan bisa melakukan tanya jawab atau dialog dengan komputer yang biasa disebut dengan CAI (Computer Assist Intruction). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa melalui pembelajaran berbantuan komputer terhadap siswa kelas VIII A SMP Barata Semagung dalam pokok bahasan bangun ruang sisi datar. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, sebagai salah satu upaya guru dalam berbagai bentuk kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Barata Semagung Purworejo. Subjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti Suharsimi Arikunto (13: 188). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII A. Waktu penelitian ini dimulai dari bulan Januari sampai bulan Mei 16. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah 1) metode observasi, 2) angket, 3) tes, dan 4) dokumentasi. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar observasi berpikir kritis, angket berpikir kritis dan butir soal prestasi belajar siswa. Teknik analisis data didapat dari hasil rerata dan persentase. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan di kelas VIII A dengan materi bangun ruang sisi datar. Dari pengamatan pada siklus I dan siklus II, dapat diketahui bahwa ada peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa ke arah yang lebih baik setelah diterapkan pembelajaran berbantuan komputer. Dimana presentase kemampuan berpikir kritis siswa yang diukur dengan lembar angket dan lembar observasi pada siklus I sampai siklus II mengalami peningkatan. Berikut adalah data hasil prestasi belajar siswa pra siklus, siklus I dan siklus II: 111

No Tabel 1. Data Hasil Tes Prestasi Data Awal, Siklus I dan Siklus II Hasil tes Pencapaian Data awal Siklus I 1 Nilai tertinggi 80 90 Siklus II 95 2 Nilai terendah 3 Jumlah siswa yang tuntas 4 Jumlah keseluruhan siswa 5 Rata-rata kelas 6 Persentase ketuntasan klasikal 45 9 64,25 45% 55 12 75 60% 60 16 78,75 80% Grafik 1. Grafik Kemampuan Berpikir Kritis 80 60 40 kemampuan berpikir kritis siswa 0 siklus I siklus II Hasilnya rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 65%, masih tergolong sedang. Rata-rata persentase kemampuan berpikir kritis pada siklus II mencapai 80%. Pada awal pembelajaran sebelum menjelaskan materi guru membagi kelompok yang setiap kelompok terdiri dari 4 anggota, kemudian guru menjelaskan materi, tanya jawab dengan siswa dan memberikan contoh soal serta membahas soal tersebut bersama-sama dengan siswa agar siswa lebih paham dengan materi yang sedang diberikan. Setelah memberikan contoh soal guru meminta siswa untuk mengerjakan latihan soal berupa lembar kerja siswa yang sudah diberikan oleh guru. Dengan berkeliling guru memberi arahan kepada siswa agar siswa lebih paham apa yang dimaksudkan oleh guru. Dalam berdiskusi masih terlihat siswa yang hanya diam dan menunggu hasil dari teman sekelompoknya. Dari pengamatan observer siswa 112 Ekuivalen: Meningkatkan Kemampuan Bepikir Kritis Melalui Pembelajaran Berbantuann Komputer Terhadap Siswa Kelas VIII A SMP Barata Semagung Purworejo Tahun Ajaran 15/16

masih banyak yang bertanya dalam hal pembuatan soal dan pada saat menyelesaikan soal pun rata-rata hanya sebagian siswa yang mau menjawab. Hanya beberapa siswa yang mampu menjawab soal LKS yang menjadi salah satu indikator dalam kemampuan berpikir kritis yaitu aspek keterampilan mengatur strategi dan taktik dengan indikator menentukan solusi dari permasalahan dalam soal. Jadi hanya sebagian siswa saja yang terlihat aktif pada saat pembelajaran ini berlangung. Kemudian dilakukan refleksi untuk memperbaiki proses pembelajaran pada siklus I ke siklus II. Hasil pengamatan observasi sikus II pada pertemuan I dan pertemuan II, guru menjelaskan sebentar tentang materi yang disampaikan. Setelah selesai menjelaskan guru meminta semua anak berkelompok ke kelompoknya masing-masing kemudian guru menjelaskan materi pada pertemuan ini. Setelah menjelaskan materi guru memberikan contoh soal serta pembahasannya supaya siswa lebih jelas dengan materi yang disampaikan oleh guru. Setelah semua jelas siswa diminta untuk mengerjakan lembar kerja siswa tentang materi menghitung luas dan volume dari bangun ruang sisi datar. Pada kegiatan ini guru berkeliling melihat kegiatan siswa dan membantu jika ada siswa yang kurang paham dengan materi ini. Ketika guru berkeliling, ada salah satu siswa mewakili teman sekelompoknya bertanya sekaligus memberikan pendapat tentang teknik lain dari cara menghitung luas dari kubus yang selama ini telah diketahui bahwa rumus luas permukaan kubus adalah 6 s 2, namun siswa menanyakan apakah boleh menghitung dengan mencari luas persegi sebagai sisi-sisi kubus terlebih dahulu kemudian menambahkannya sebanyak enam kali. Kemudian ketika ditanya mengapa harus menambahkan sebanyak enam kali, siswa pun mampu menjawab karena kubus terdiri dari 6 sisi persegi. Menurut peneliti, untuk siswa di daerah seperti siswa SMP Barata Semagung Purworejo ini yang sarana dan pra sarana masih belum terlalu mencukupi, hal tersebut sudah termasuk dalam beberapa aspek kemampuan berpikir kritis dengan indikator-indikator yang dipakai peneliti. 113

SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data di atas, penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran berbantuan komputer dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dan prestasi belajar. Oleh karena itu, pembelajaran berbantuan komputer dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika sebagai strategi pembelajaran alternatif untuk menjadikan pembelajaran matematika lebih baik, yang nantinya akan berimbas kemampuan berpikir kritis siswa dan prestasi belajar matematika siswa. DAFTAR PUSTAKA Adi Wijaya dan Sri Purnama Surya. 09. Pemanfaatan Komputer Sebagai Media Pembelajaran Matematika di SMP. Modul Matematika SMP Program BERMUTU. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika. Sleman. Diakses dari http://p4tkmatematika.org/09/10/download-modul-suplemenmatematika-program-bermutu-tahun-09-kumpulan-file/ 10 September 15. Alec Fisher. 08. Berpikir Kritis: Sebuah Pengantar. Jakarta: Erlangga. Ngalim Purwanto. 12. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Rostina Sundayana. 13. Media Pembelajaran Matematika. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 13. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. 114