BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Dalam penelitian ini tujuan penulis melakukan penelitian adalah untuk mengetahui adanya pengaruh Strategi Pembelajaran Active Learning Tipe Team Quiz terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Islam Durenan Trenggalek. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, dimana dalam penelitian ini peneliti terlebih dahulu memberikan perlakuan yang berbeda terhadap dua sampel kemudian melakukan pengambilan data. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islam Durenan dengan mengambil populasi seluruh kelas VIII mulai dari kelas VIII A sampai dengan kelas VIII D. Sementara itu sampel yang digunakan ada dua kelas yaitu kelas VIII A dengan jumlah 35 siswa sebagai kelas eksperimen, sementara kelas VIII D dengan jumlah 36 siswa sebagai kelas kontrol. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan beberapa metode, yaitu metode wawancara, metode dokumentasi dan tes. Metode wawancara digunakan peneliti untuk memperoleh informasi dari sekolah mengenai kondisi pembelajaran matematika yang telah dilaksanakan di sekolah dan untuk mengetahui kesan siswa terhadap pelajaran matematika. Metode dokumentasi digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data dari sekolah yang berkaitan dengan sejarah singkat sekolah, data siswa, sarana dan prasarana sekolah. Untuk uraian lengkapnya sebagaimana terlampir (lampiran 1). 61
62 Berkaitan dengan tes, peneliti menggunakan metode ini untuk mengetahui hasil belajar siswa pada pokok bahasan kubus dan balok siswa kelas VIII SMP Islam Durenan. Dalam metode tes peneliti memberikan tes pemahaman berupa lima soal uraian mengenai pokok bahasan kubus dan balok kepada sampel penelitian, yaitu kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII D sebagai kelas kontrol. Penelitian ini dilaksanakan oleh peneliti mulai hari Sabtu, 22 Pebruari 2014 sampai dengan tanggal 10 Maret 2014. Penelitian dimulai dengan pemberian perlakuan berupa penyampaian materi tentang luas permukaan dan volume bangun ruang kubus dan balok kepada siswa yang ditetapkan sebagai sampel penelitian. Untuk kelas eksperimen yakni kelas VIII A peneliti memberikan perlakuan dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Active Learning Tipe Team Quiz. Sedangkan untuk kelas kontrol yakni kelas VIII D peneliti memberikan perlakuan dengan menggunakan strategi pembelajaran konvensional. Adapun langkah-langkah pembelajaran dengan Strategi Pembelajaran Active Learning Tipe Team Quiz adalah sebagai berikut: 1. Tahap Pembukaan Dalam tahap ini guru membagi siswa menjadi 6 kelompok dengan anggota masing-masing kelompok berasal dari siswa yang dipilih secara heterogen. Kemudian guru menjelaskan format pembelajaran yang akan diterapkan. 2. Tahap Penyampaian Materi Guru menjelaskan materi pembelajaran yang berhubungan dengan balok dan kubus.
63 3. Tahap Kuis Kelompok Guru memerintahkan Tim I, Tim II, Tim III untuk menyiapkan soal beserta jawabannya yang nantinya soal tersebut akan dibagikan kepada tim lain selain tim pembuat soal. Untuk soal yang dibuat haruslah berhubungan dengan materi yang telah disampaikan guru sebelumnya. Sementara Tim IV, Tim V, dan Tim VI mempersiapkan dengan mempelajari kembali materi yang telah disampaikan guru. Kemudian tim pembuat soal yaitu Tim I, Tim II, Tim III memberikan soal kepada Tim IV, Tim V, dan Tim VI untuk dikerjakan dalam waktu yang telah ditentukan. 4. Tahap Presentasi Kelompok Setelah soal selesai dikerjakan, jawaban dipresentasikan di depan kelas, sementara Tim I, Tim II, Tim III mengkoreksi jawaban yang dipresentasikan. Jika ada jawaban yang kurang tepat, tim lain boleh berebut untuk menjawabnya. 5. Tahap Penutup Dalam tahap ini guru bersama siswa menyimpulkan seluruh jawaban dari soal yang telah dikerjakan. Kemudian pada pertemuan berikutnya guru memerintahkan Tim IV, Tim V, dan Tim VI untuk menyiapkan soal beserta jawabannya. Sementara Tim I, Tim II, Tim III berganti menjadi penjawab soal. Proses berikutnya sama dengan langkah-langkah pada tahap sebelumnya. Diakhir pembelajaran guru menilai dan memberikan penghargaan terhadap tim terbaik.
64 Penelitian dilaksanakan selama 2 minggu pada jam pelajaran matematika di kelas eksperimen, kelas VIII A di hari Senin jam 3-4 (pukul 08.40 10.00) dan hari Sabtu jam 3-4 (pukul 08.20 09.40). Sedangkan di kelas kontrol, kelas VIII D dilaksanakan pada hari Kamis jam 1-2 (pukul 07.00 08.20) dan hari Sabtu jam 7-8 (pukul 11.20 13.40). Setelah pemberian perlakuan selesai barulah peneliti melakukan post test yang mana hal ini digunakan sebagai alat untuk mengambil data dari hasil belajar siswa yang dipakai sebagai sampel penelitian. Soal post test yang diberikan terdiri dari lima soal uraian yang telah mendapatkan validasi dari beberapa dosen yaitu dari Bapak Syaiful Hadi, M.Pd dan Ibu Dewi Asmarani, M.Pd serta dari guru mata pelajaran matematika yang mengajar di SMP Islam Durenan yaitu Ibu Binti Qomaryatin, S.Si. Tahap selanjutnya setelah data dikumpulkan barulah peneliti melakukan analisis data. Analisis data yang dilakukan yakni pertama, uji instrumen yang terdiri dari uji validitas dan reliabilitas. Kedua, uji prasyarat yang terdiri dari uji normalitas data dan uji homogenitas data. Ketiga, uji hipotesis yaitu menggunakan uji z. Adapun data yang akan dianalisis oleh peneliti merupakan data yang terkumpul seluruhnya dari obyek penelitian yang berupa hasil nilai uji coba instrumen soal tes, nilai ulangan siswa sebelumnya dan nilai tes siswa dalam materi pokok kubus dan balok. Daftar skor tes tersebut disajikan dalam tabel dibawah ini:
65 Tabel 4.1 Daftar Nilai Uji Coba Instrumen Soal Tes No. Nama Nomor Item Pertanyaan Responden 1 2 3 4 5 1 U1 3 4 3 2 3 2 U2 3 3 3 3 3 3 U3 3 3 3 3 3 4 U4 3 4 4 2 2 5 U5 3 3 4 2 2 6 U6 1 1 2 1 1 7 U7 4 4 4 4 4 8 U8 3 3 3 3 1 9 U9 3 2 3 3 3 Tabel 4.2 Daftar Nilai Ulangan Sebelumnya No. Nama Siswa Nilai Nama Siswa Nilai Kelas VIII A Kelas VIII D 1 A1 80 D1 75 2 A2 77 D2 77 3 A3 77 D3 75 4 A4 77 D4 77 5 A5 80 D5 77 6 A6 77 D6 77 7 A7 77 D7 77 8 A8 78 D8 75 9 A9 81 D9 78 10 A10 77 D10 80 11 A11 78 D11 78 12 A12 81 D12 77 13 A13 80 D13 75 14 A14 77 D14 75 15 A15 78 D15 78 16 A16 85 D16 76 17 A17 77 D17 77 18 A18 77 D18 75 19 A19 79 D19 75 20 A20 77 D20 78 21 A21 81 D21 78 22 A22 80 D22 78 23 A23 81 D23 77 24 A24 80 D24 75 25 A25 80 D25 80 26 A26 80 D26 77 27 A27 80 D27 83 Tabel berlanjut..
66 Lanjutan tabel 4.2. 28 A28 80 D28 80 29 A29 82 D29 77 30 A30 86 D30 78 31 A31 81 D31 77 32 A32 82 D32 78 33 A33 80 D33 77 34 A34 80 D34 78 35 A35 80 D35 77 36 D35 77 Tabel 4.3 Daftar Nilai Post Test No. Nama Siswa Nilai Nama Siswa Nilai Kelas VIII A Kelas VIII D 1 A1 75 D1 60 2 A2 80 D2 75 3 A3 65 D3 70 4 A4 75 D4 60 5 A5 85 D5 75 6 A6 65 D6 75 7 A7 75 D7 75 8 A8 85 D8 75 9 A9 85 D9 85 10 A10 75 D10 70 11 A11 85 D11 65 12 A12 75 D12 65 13 A13 90 D13 70 14 A14 75 D14 55 15 A15 80 D15 65 16 A16 95 D16 60 17 A17 95 D17 65 18 A18 50 D18 65 19 A19 70 D19 75 20 A20 70 D20-21 A21 95 D21 55 22 A22 75 D22 75 23 A23 80 D23 70 24 A24 65 D24-25 A25 75 D25 70 26 A26 85 D26 60 27 A27 85 D27 85 28 A28 80 D28 75 29 A29 75 D29 60 30 A30 100 D30 85 31 A31 65 D31 75 32 A32 80 D32 85 Tabel berlanjut..
67 Lanjutan tabel 4.3. 33 A33 65 D33 80 34 A34 85 D34 55 35 A35 90 D35 75 36 D36 80 B. Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ada tiga macam, pertama uji instrumen yang terdiri dari uji validitas dan reliabilitas. Kedua uji prasyarat yang terdiri dari uji normalitas dan uji homogenitas. Ketiga adalah uji hipotesis dengan menggunakan uji Z ( Z-Test ). 1. Uji Instrumen a. Uji Validitas Uji validasi digunakan untuk menguji apakah item soal tersebut valid atau tidak. Validitas ini dimaksudkan untuk mengetahui ketepatan mengukur yang dimiliki oleh sebutir item (yang merupakan bagian tak terpisahkan dari tes sebagai suatu totalitas), dalam mengukur apa yang seharusnya diukur lewat butir item tersebut. Berdasarkan perhitungan uji validitas sebagaimana terlampir (Lampiran 8), dapat diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Item Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan Butir 1 0,976 0,754 Valid Butir 2 0,829 0,754 Valid Butir 3 0,765 0,754 Valid Butir 4 0,800 0,754 Valid Butir 5 0,802 0,754 Valid
68 Berdasarkan tabel di atas nilai r hitung dari masing-masing butir soal kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel atau nilai r product moment yaitu (n-2) = 7 untuk taraf kesalahan 5% sebesar 0,754. Karena semua butir soal memenuhi r hitung > r tabel maka dapat disimpulkan bahwa semua butir soal dinyatakan valid dan dapat digunakan sebagai tes hasil belajar matematika. b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah item soal tersebut reliabel secara konsisten memberikan hasil ukuran yang sama. Berdasarkan perhitungan uji reliabilitas sebagaimana terlampir (lampiran 9), maka diperoleh nilai r hitung adalah 0,8825. Sedangkan nilai tabel r product moment dengan dk = N 2 = 9 2 = 7 dan taraf signifikansi 5%, maka diperoleh 0,754. Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh 0,8825 > 0,754. Sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan reliable dan dapat digunakan sebagai tes hasil belajar matematika. 2. Uji Prasyarat a. Uji Normalitas Uji normalitas merupakan pengujian yang bertujuan untuk memperlihatkan bahwa data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk perhitungan uji normalitas ini, peneliti menggunakan teknik uji kolmogorov-smirnov. Adapun perhitungannya sebagaimana terlampir pada lampiran 11. Berdasarkan perhitungan uji kolmogorov-smirnov, dapat
69 disimpulkan bahwa kedua kelas yaitu kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII D sebagai kelas kontrol berdistribusi normal. Untuk kelas VIII A (kelas eksperimen) nilai D maks = 0,11881. Karena nilai D maks = 0,11881 < D tabel = 0.229, jadi H 0 diterima, artinya data tersebut berdistribusi normal. Sedangkan untuk kelas kontrol nilai D maks = 0,12163. Karena nilai D maks = 0,12163 < D tabel = 0,233, jadi H 0 diterima, artinya data tersebut berdistribusi normal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data kedua kelas berdistribusi normal. b. Uji Homogenitas Uji homogenitas ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui apakah varians pada masing-masing data itu sejenis atau tidak. Dalam perhitungan uji homogenitas ini dapat dilihat dalam lampiran 12. Pada data tersebut dapat dilihat homogenitas berdasarkan nilai F hitung dan F tabel.. Jika nilai F hitung < F tabel maka data homogen. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan diperoleh nilai F hitung = 1,4038 dan F tabel dengan taraf signifikasi 0,05 atau 5%, dk pembilang 34 dan dk penyebut 33 diperoleh F tabel = 1,76. Sehingga F hitung (1,4038) < F tabel (1,76), maka dapat disimpulkan bahwa data homogen. 3. Uji Hipotesis Dalam penelitian ini, uji hipotesis yang digunakan peneliti adalah uji Z. Uji Z (Z-test ) digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian dengan jumlah sampel dari masing-masing kelas berukuran besar, yakni n 1 30 dan n 2 30. Dari data perhitungan nilai hasil belajar siswa (post test) dapat terlihat bahwa pada kelas eksperimen (diterapkan Strategi
70 Pembelajaran Active Learning Tipe Team Quiz) dengan jumlah responden 35 siswa memiliki mean (rata-rata) 78,57. Sedangkan pada kelas kontrol (pembelajaran konvensional) dengan jumlah responden 34 siswa memiliki mean (rata-rata) 70,29. Selanjutnya, hasil perhitungan nilai Z diperoleh Z hitung = 3,5062. Sementara itu dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05 (5%) diperoleh nilai Z tabel adalah Z tabel (0,05) = 1,64. Berdasarkan nilai ini dapat dituliskan Z hitung (3,5062) Z tabel (5% = 1,64). Ini berarti bahwa Z hitung lebih dari Z tabel, pada taraf signifikasi 5%. Karena Z hitung lebih dari Z tabel maka dapat ditarik kesimpulan H 0 ditolak dan H 1 diterima, yang berarti bahwa terdapat pengaruh Strategi Pembelajaran Active Learning Tipe Team Quiz terhadap hasil belajar matematika siswa. Berdasarkan analisis data tersebut dapat dikatakan bahwa ada perbedaan hasil belajar matematika antara siswa yang diajar menggunakan Strategi Pembelajaran Active Learning Tipe Team Quiz dengan siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran matematika konvensional. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan dari Strategi Pembelajaran Active Learning Tipe Team Quiz terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Islam Durenan tahun ajaran 2013/2014.
71 C. Rekapitulasi dan Pembahasan Hasil Penelitian 1. Rekapitulasi Hasil Penelitian Setelah hasil analisis data penelitian, selanjutnya adalah mendeskripsikan hasil penelitian tersebut dalam bentuk tabel yang menggambarkan perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Active Learning Tipe Team Quiz dan strategi pembelajaran konvensional pada siswa kelas VIII SMP Islam Durenan Trenggalek. Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Penelitian Hipotesis No. Penelitian 1 Ada pengaruh strategi pembelajaran active learning tipe team quiz terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Islam Durenan tahun pelajaran 2013/2014. Hasil Penelitian Z hitung = 3,5062 Kriteria Interpretasi Z tabel = 1,64 (taraf signifikansi 5%) Interpretasi Kesimpulan Hipotesis diterima Ada pengaruh yang positif dan signifikan strategi pembelajaran active learning tipe team quiz terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Islam Durenan tahun pelajaran 2013/2014. 2. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan penyajian data dan analisis data, hasilnya menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara Z hitung dan Z tabel. Z hitung yang
72 diperoleh dari perhitungan yaitu Z hitung = 3,5062, sedangkan Z tabel pada taraf signifikasi 5% adalah 1,64. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan dari Strategi Pembelajaran Active Learning Tipe Team Quiz terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Islam Durenan tahun ajaran 2013/2014. Berdasarkan kesimpulan di atas dapat dikatakan bahwa Strategi Pembelajaran Active Learning Tipe Team Quiz lebih baik dibandingkan dengan strategi pembelajaran konvensional. Dengan adanya Strategi Pembelajaran Active Learning Tipe Team Quiz siswa diajak untuk belajar lebih aktif dan mendominasi dalam proses pembelajaran di kelas serta dilatih untuk lebih mandiri dan juga mempunyai kreativitas. Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Team Quiz merupakan suatu strategi pembelajaran yang melibatkan tim yang dapat meningkatkan tanggungjawab siswa atas apa yang mereka pelajari dengan cara yang menyenangkan dan tidak mengancam atau tidak membuat mereka takut. 79 Disamping itu, peserta didik juga dapat menggunakan kemampuan otaknya dalam belajar tanpa harus dipaksa serta akan merasakan suasana yang lebih menyenangkan sehingga hasil belajar dapat dimaksimalkan. 80 Strategi Pembelajaran Active Learning Tipe Team Quiz merupakan salah satu strategi pembelajaran yang menyenangkan. Sehingga dengan hal ini siswa akan lebih menikmati proses pembelajaran matematika, tidak merasa tertekan maupun takut. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh 79 Silbermen, Active Learning, hal.175 80 Zaini, et.all, Strategi Pembelajaran Aktif,hal.xiii - xv
73 beberapa siswa dari kelas VIII A yang di wawancara oleh peneliti, mereka semua mengatakan bahwa Strategi Pembelajaran Active Learning Tipe Team Quiz yang diterapkan dalam pembelajaran matematika sangatlah menyenangkan, seru dan juga menarik. Kemudian mereka juga mengakui bahwasanya materi matematika yang dianggap sebelumnya sulit, menjadi lebih mudah dipahami dan dimengerti oleh siswa dengan adanya penyajian materi menggunakan Strategi Pembelajaran Active Learning Tipe Team Quiz. Dengan demikian Strategi Pembelajaran Active Learning Tipe Team Quiz sangat besar pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa, khususnya dalam bidang studi matematika dan dapat dijadikan sebagai alternatif pilihan strategi pembelajaran di kelas.