KOORDINASI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH DALAM PELAKSANAAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENATAAN RUANG Oleh : MENTERI DALAM NEGERI Pada Acara: Rapat Kerja Nasional Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional (RAKERNAS BKPRN) TAHUN 2015 Hotel Borobudur, Jakarta 5 November 2015
KEMENTERIAN DALAM NEGERI TUJUAN NEGARA (A L I N E A I V P E M B U K A A N U U D 1945) 1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. 2. Memajukan kesejahteraan umum. 3. Mencerdaskan kehidupan bangsa. 4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. 1
KEMENTERIAN DALAM NEGERI TUJUAN PEMERINTAHAN DAERAH Sesuai UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa penyelenggaraan pemerintahan daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan: 1. Pelayanan publik 2. Pemberdayaan masyarakat 3. Peran serta masyarakat 4. Daya saing daerah 2
KEMENTERIAN DALAM NEGERI U R U S A N P E M E R I N T A H A N ABSOLUT 1. PERTAHANAN 2. KEAMANAN 3. AGAMA 4. YUSTISI 5. POLITIK LUAR NEGERI 6. MONETER & FISKAL 1. PENDIDIKAN 2. KESEHATAN 3. PU DAN PENATAAN RUANG 4. PERUMAHAN RAKYAT DAN KAW PERMUKIMAN 5. TRAMTIBUM & LINMAS 6. SOSIAL URUSAN PEMERINTAHAN UMUM YAN DASAR (6) S P M WAJIB (24) KONKUREN NON YAN DASAR (18) N S P K Dibagi berdasarkan kriteria Eksternalitas, Akuntabilitas dan Efisiensi PILIHAN (8) Dilaksanakan secara bertahap dengan mempertimbangkan kapasitas kuangan daerah, sumber daya personil, dan ketersediaan sarana dan prasarana. 3
KEMENTERIAN DALAM 26 NEGERI URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN YANG DISELENGGARAKAN DAERAH Urusan Pemerintahan Wajib Pelayanan Dasar 6 URUSAN: pendidikan kesehatan pekerjaan umum dan Penataan Ruang perumahan rakyat dan kawasan permukiman ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan Masyarakat sosial. Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar 18 URUSAN tenaga kerja pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak pangan pertanahan lingkungan hidup administrasi dukcapil pemberdayaan masy dan Desa pengendalian penduduk dan KB perhubungan; komunikasi & informatika koperasi, usaha kecil, dan menengah penanaman modal kepemudaan dan olah raga statistik persandian kebudayaan; perpustakaan; kearsipan. Urusan Pemerintahan Pilihan 8 URUSAN: kelautan dan perikanan pariwisata pertanian kehutanan; energi dan sumber daya mineral; perdagangan; perindustrian; dan transmigrasi. 5
6
KEMENTERIAN DALAM 26 NEGERI PEMETAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH HASIL PEMETAAN Didasarkan Pada K/L + PEMDA Dilakukan untuk Urusan Wajib dan Urusan Pilihan WAJIB PILIHAN INTENSITAS URUSAN PENYELENGGARAAN URUSAN PILIHAN Data Umum Data Urusan Digunakan oleh K/L sebagai dasar untuk pembinaan kepada daerah Pasal 24 Ditetapkan dengan Peraturan menteri terkait setelah mendapat rekomendasi MDN PEMETAAN URUSAN DIKOORDINASIKAN OLEH KEMENDAGRI C.Q. DITJEN BINA BANGDA Digunakan daerah dalam : Penetapan kelembagaan Perencanaan Penganggaran 7
TUJUAN PEMETAAN URUSAN PEMERINTAHAN 1. Untuk memperoleh gambaran yang utuh dari kondisi pemerintahan yang ada saat ini dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah. 2. Untuk menentukan bentuk pemerintahan yang paling efektif dan efisien dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah (prinsip efisien adalah struktur harus sederhana dan ramping, namun mampu mengemban banyak fungsi). 3. Memperkuat sinkronisasi pelaksanaan urusan pemerintahan daerah pada aspek kelembagaan, perencanaan dan penganggaran 8
9
PENATAAN RUANG MERUPAKAN SALAH SATU URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB PELAYANAN DASAR Disusun Standar Pelayanan Minimal Ketentuan mengenai jenis dan mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal Wajib Pelayanan Dasar UU No. 23/2014 NSPK ketentuan peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat sebagai pedoman dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan konkuren yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat dan yang menjadi kewenangan Daerah 10
Pasal 18 ayat (1) Penyelenggara Pemerintahan Daerah memprioritaskan pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar KELEMBAGAAN PENATAAN RUANG DAERAH Urusan Pemerintahan Bidang Penataan Ruang! Pasal 217 Dinas dibentuk untuk melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah Dinas Penataan Ruang? Disesuaikan dengan beban kerja yg penentuannya didasarkan pada jumlah penduduk, luas wilayah, besaran masing-masing Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah, dan kemampuan keuangan Daerah Dinas tipe A? Dinas tipe B? Dinas tipe C? 11
12
PEMBANGUNAN DAERAH Daerah melaksanakan pembangunan untuk peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik dan daya saing Daerah. Pembangunan Daerah merupakan perwujudan dari pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang telah diserahkan ke Daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional. Kementerian atau LPNK berdasarkan pemetaan Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan Urusan Pemerintahan Pilihan melakukan sinkronisasi dan harmonisasi dengan Daerah untuk mencapai target pembangunan nasional. 13
KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN Dikoordinasikan oleh Kementerian Dalam Negeri c.q. Ditjen Bina Bangda Kementerian / Lembaga Koordinasi Teknis Pembangunan Daerah ketentuan Didasarkan pada hasil pemetaan urusan Ditujukan untuk pencapaian target pembangunan nasional Dilakukan dalam bentuk koordinasi teknis pembangunan Dikoordinasikan dengan MenPPN UU No. 23/2014 Pasal 258 dan 259 14
UU No. 23 Tahun 2014 Pasal 245 S I N K R O N I S A S I D A N H A R M O N I S A S I U R U S A N P E M E R I N TA H A N B I D A N G P E N ATA A N R U A N G Rancangan Perda kab/kota yg mengatur tentang rencana tata ruang harus mendapat evaluasi Gubernur sbg wkl pemerintah pusat sebelum ditetapkan oleh bupati/walikota Rancangan Perda Provinsi yang mengatur tentang rencana tata ruang harus mendapat evaluasi Menteri sebelum ditetapkan oleh gubernur Evaluasi terhadap rancangan Perda Provinsi /kab/kota tentang rencana tata ruang dilaksanakan untuk menguji kesesuaian dengan kepentingan umum dan/atau ketentutan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. 15
EVALUASI RAPERDA TENTANG TATA RUANG Pasal 400 jo 324 Dalam hal hasil evaluasi tidak ditindaklanjuti oleh gubernur dan DPRD, dan gubernur menetapkan Rancangan Perda Provinsi tentang tata ruang menjadi Perda, Menteri membatalkan seluruh atau sebagian isi Perda Provinsi dimaksud Ditetapkan menjadi Perda Raperda Tata Ruang Provinsi Evaluasi oleh MDN Kesesuaiannya dgn aturan perundangundangan dan kepentingan umum 15 hari Hasil Evaluasi disampaikan pada Gubernur Sudah Sesuai Pasal 400 Ketentuan lebih lanjut mengenai evaluasi rancangan Perda tentang tata ruang daerah diatur dalam Peraturan Menteri Belum sesuai 7 hari Perbaikan 16
17
KEMENTERIAN DALAM NEGERI ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN BIDANG PENATAAN RUANG (PERPRES NOMOR 2 TAHUN 2015 TTG RPJMN 2015-2019) 1 Belum Efektifnya Kelembagaan Penataan Ruang 2 Belum Efektifnya Pengendalian Pemanfaatan Ruang 3 RTRW belum dijadikan sbg acuan pembangunan sektor 18
KEMENTERIAN DALAM NEGERI KELEMBAGAAN PENATAAN RUANG DAERAH Isu -1 Secara umum unit kerja daerah yg memiliki tugas terkait dg penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang Penataan Ruang adalah unit kerja setingkat Eselon III kebawah Koordinasi penyelenggaraan penataan ruang masih relatif lemah Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah : Untuk melaksanakan urusan pemerintahan yg menjadi kewenangan daerah dibentuk Dinas (Pasal 217) 19
PEMBENTUKAN BKPRD Maksud Memantapkan koordinasi dan pengelolaan kegiatan penataan ruang di Daerah. BKPRD Tujuan Membantu pelaksanaan tugas Gubernur dan Bupati/Walikota dalam koordinasi Penataan Ruang di Daerah Kedudukan Badan yang bersifat ad Hoc Permendagri 50/2009Tentang Pedoman Koordinasi Penataan Ruang Daerah 20
LANGKAH-LANGKAH PENGUATAN BKPRD KONDISI SEKARANG KONDISI BKPRD KEDEPAN TUGAS BKPRD SESUAI PERMENDAGRI 50/2009 MENINGKATNYA FUNGSI DAN PERAN BKPRD DALAM PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DAERAH Pengembangan dan penguatan data dan informasi Membangun mekanisme kerja yang efektif Menyusun SOP Kesekretariatan BKPRD; Optimalisasi peran dan tugas sekretariat & kelompok kerja (pokja); Konsistensi daerah untuk menyediakan anggaran dalam APBD untuk koordinasi penyelenggaraan penataan ruang. 21
PENGUATAN HUBUNGAN ANTARA BKPRD DENGAN BKPRN Rakor BKPRD Kab/Kota Rakor BKPRD Provinsi Rakornas BKPRD Rakernas BKPRN Isu Strategis Tindak Lanjut Kementerian/ Lembaga Program Kerja 22
KEMENTERIAN DALAM NEGERI Isu 2 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) Menegakkan Perda dan Perkada (UU No. 23/2014 psl 255) PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL (PPNS) (UU No. 26/2007 dan UU No. 23 /2014 psl 257) PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG NSPK PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG 23
KEMENTERIAN DALAM NEGERI Isu 3 BELUM DIINTEGRASIKANNYA KEBIJAKAN STRATEGI DAN PROGRAM DALAM DOKUMEN RTRW KEDALAM DOKUMEN RPJMD? Dengan tidak terintegrasikannya kebijakan, strategi dan program keruangan/kewilayahan dalam RTRW ke dalam dokumen RPJMD kebijakan, strategi dan program keruangan/kewilayahan tidak dapat dioperasionalkan sebagai pedoman pelaksanaan program pembangunan bagi seluruh sektor di daerah. 24
KEMENTERIAN DALAM NEGERI PEMILUKADA SERENTAK TAHUN 2015 KDH TERPILIH + DPRD KESINAMBUNGAN PELAKSANAAN RENCANA TATA RUANG Tanggung jawab Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan (24 UW, 8 UP) KONDISI SAAT INI Th. 1 Th. 2 Th. 3 Th. 4 Th. 5 KONDISI YG DIINGINKAN Perencanaan RPJPD dan RTRW Visi dan Misi RPJMD (Ditetapkan 6 bln setelah KDH dilantik) 25
UPAYA UPAYA YANG DILAKUKAN OLEH KEMENDAGRI C.Q. DITJEN BINA BANGDA DALAM MEWUJUDKAN PELAKSANAAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENATAAN RUANG Penyelesaian RPP tentang Pedoman Pelaksanaan Urusan Konkuren yang akan mengatur terkait pelaksanaan kewenangan pemerintahan di daerah Penyelesaian RPP tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang akan mengatur pembuatan dan pelaksanaan SPM yang kedepannya harus segera dilakukan revisi 6 (enam) SPM yang ada saat ini oleh K/L terkait Urusan Penataan Ruang sebagai urusan Wajib Pelayanan Dasar yang perlu disusun SPM Penyelesaian Rapermendagri tentang Tata Cara Evaluasi Raperda tentang Rencana Tata Ruang Daerah (Mandatoris Pasal 400 UU No. 23/2014) Revisi Permendagri No. 28 Tahun 2008 26
TERIMA KASIH RAKERNAS BKPRN TAHUN 2015 27